A. Konsep Dasar
Tujuan Bisnis untuk memaksimalkan profit
Profit berada di laporan laba rugi dan dapat kita lihat di baris paling bawah
laporan keuangan atau (the bottom line of business), laba merupakan hal
yang menarik yang sangat ingin diketahui oleh pihak eksternal ataupun pihak
eksternal (the most attractive factor)
Manajemen perlu menghitung proyeksi laba yang akan diperoleh, dikaitkan
dengan biaya dan tiras penjualan. Dengan mengetahui estimasi laba yang
harus didapat, manajemen jadi dapat menyesuaikan kinerja perusahaan.
Misalnya berapa kuantitas produk yang harus dijual agar bisa memperoleh
laba yang diinginkan atau berapa harga yang harus dibuat untuk produk yang
dihasilkan agar dapat mencapai laba yg diinginkan.
Proyeksi laba itu penting untuk menyelaraskan antara usaha (kinerja) dengan
hasil yang diperoleh (profit).
Pertanyaan mendasar : “Bagaimana cara manajemen untuk memaksimalkan
profit”. Dengan menggunakan tools berupa CVP analysis.
Penjelasan:
Cara memaksimalkan profit ada dua, yaitu dengan meningkatkan revenue dan
mengurangi atau memperkecil expense/cost. Cara untuk meningkatkan revenue yaitu
dengan menambah jumlah barang yang terjual atau menaikkan harga jual. Cara
mengurangi expense/cost mengurangi jumlah kuantitas input (upaya efisiensi) dan
mengurangi harga beli (pilihan ekonomis). Misalnya dalam hal DM berupa kayu, dapat
memilih supplier yang menawarkan harga kayu yang paling murah dan tidak boros
dalam penggunaan kayu.
Menambah jumlah unit yang dijual merupakan istilah dari volume. Mengurangi
Cost/expense merupakan istilah dari Cost. Meningkatkan harga jual tidak dibahas
disini dan itu merupakan pilihan alternative terakhir dalam memaksimalkan profit.
Karena ketika harga jual dinaikkan, maka kemampuan membeli dari konsumen akan
melemah sehingga akan mengurangi atau menurunkan penjualan.
Cost Volume profit / CVP Analysis merupakan analisis hubungan antara cost,
volume, dan profit yang dilakukan oleh manjemen.
Cost merupakan biaya yang dikeluarkan, mencakup biaya produksi dan
biaya non produksi
Volume merupakan kuantitas barang yang terjual (Qs)
Profit merupakan laba usaha (bisa berupa: GP/OI/NI)
TR xxx
TVC (xxx)
CM xxx
TFC (xxx)
π xxx
(P x Q) = (VCU x Q) + TFC + π
π = (P x Q) – (VCU x Q) – TFC ---> (P x Q) – (VCU x Q) = Nilainya
berubah
π = TR – TVC –TFC
π = CM –TFC …………………………………………Pers 2
CM = TR –TVC ……………………………………….Pers 3
π = CM – TFC
CM = TFC + π …………………………………………Pers 4
CM = TR –TVC = TFC + π
CMR = CM/TR
CMR = (TR – TVC)/TR
CMR = 1 – (TVC/TR) …………………………………..Pers 5
CM = TR –TVC = TFC + π
----------------------------------- Dibagi Q
CMU = P – VCU = FCU + (π/U) …………………Pers 7
(P x Q) = (VCU x Q) + TFC
(P x Q) - (VCU x Q) = TFC
TR – TVC = TFC
CM = TFC ………………………………………….Pers 9
CMR = CM/TR
CM = TFC
CMR = TFC/TR
TRbep = TFC / CMR ………………………….Pers 14
4. Analisis Ratio
Rasio yaitu membandingkan item secara vertical dengan berbasis pada total
revenue (TR). Contoh: Gross Profit Ratio (GPR) = GP / Sales.
Dengan analogi vertical analysis itu maka:
Contribution margin ratio (CMR) = CM/TR
Margin of Safety Ratio (MSR) = MoS / TR
Profit Ratio (π R) = π / TR
GPR = GP /
Sales
CMR = CM / TR
MSR = MoS
/TR
πR = π / TR
5. Summary Up
Contribution Margin:
Porsi untuk menutup fixed cost
Porsi untuk generating Profit
Sumber:
Carter, William K. 2006. “Cost Accounting”.2006.14th Ed. USA: Thomson
“Cost Volume Profit Analysis (Part 1: Konsep Dasar)”. YouTube, diunggah oleh Didik
Kurniawan Eiscivinscia, 6 Juli 2020,
https://www.youtube.com/watch?v=1kNxDRkwQkY&t=688s
"Cost Volume Profit Analysis (Part 2: Formulasi Rumus, Grafik, dan Analisis)". Youtube,
diunggah oleh Didik Kurniawan Eiscivinscia, 14 Juli 2020,
https://www.youtube.com/watch?v=vu6OiDXIx3Q
"Cost Volume Profit Analysis (Part 3: Soal Bahas CVP Analisis)". Youtube, diunggah oleh
Didik Kurniawan Eiscivinscia, 17 Juli 2020,
https://www.youtube.com/watch?v=fe2RpDYcD5c&t=434s