Benchmarking Pesantren - Seminar
Benchmarking Pesantren - Seminar
Fenomena Kekerasan
A A Tawuran, gank motor, siswa memukul guru.
Pelecehan Seksual
B Guru/Dosen memberi nilai (maha)siswa
B setelah dilayani hubungan seks.
Korupsi
C Pungutan dalam penerimaan siswa baru
C
05
04 Lemah
03 Tidak Update Administrasi 06
Teknologi Sanitasi
Pendidikan
Tertinggal Buruk
07
Kalangan 02
Miskin
Rendah
01 Nutrisi
Kumuh,
Tidak Sehat
Tantangan yang Lain
Arus Khilafah
Konsolidasi kelompok pengusung khilafah bahkan
menggerus komitmen nasionalisme sebagaian
nahdliyin.
Digitalisasi: Revolusi Industri 4.0
Digitalisasi dan otomatisasi dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran. Perlu dipikirkan santri agar
memiliki skill mumpuni.
Gerakan Media Sosial
Pesantren perlu lebih intensif dalam penggunaan
media sosial sebagai strategi gerakan.
Implementasi UU Pesantren
Badan hukum, tata kelola keuangan, sanitasi,
kekhasan yang siap dengan tantangan zaman,
kurikulum pesantren, dll
Pos Kuasa Untuk Umat
Pos-pos strategis di eksekutif, legislatif, dan
yudikatif lepas keterlibatan pesantren.
Supporting Pesantren: Sebuah Tantangan
Tetap Otoritatif Bicara Agama
Pesantren harus tetap otoritatif karena
Keniscayaan A kedalaman penguasaan agama: kesukaan Gen Z.
Teknologi dan Platform Pembelajaran
Metode klasik dan hubungan kyai-santri
Keniscayaan B dipertahankan, teknologi dan platform belajar
hanya untuk memudahkan.
Internet of Things
Keniscayaan C Memanfaatkan Internet memerlukan support
software, hardware, dan brainware (SDM).
Jejaring Ulama dan Intelektual Dunia
Anak muda suka menjadi bagian dari keluasan
Keniscayaan D
dunia. Pesantren didorong menjadi bagian
dari dialog ulama dan intelektual internasional.
Kesehatan dan Asupan Nutrisi
Keniscayaan E SDM anak muda pesantren harus sehat raga,
jiwa dan pikiran. Mereka harus mendapatkan
asupan bernutrisi setiap hari.
Pesantren Memanfaatkan Digitalisasi
Layanan
01 1) Manajemen keuangan berbasis cashless
2) Leraning Management System
02 04
01 03 05