2 November 2020
Abu Hanifah
abuhanifah.salam@gmail.com
Oking Setia Priyatna
Ospriatna075@gmail.com
Mulyadi Kosim
ahmadmulyadi@fai-uika-bogor.ac.id
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana Pendidikan akhlak dalam keluarga MTs Al-
Atiqiyah karadenan Cibinong, mengetahui bagaimana Perilaku ihsan siswa MTs Al-Atiqiyah
Karadenan Cibinong, mengetahui sejauh mana Pendidikan Akhlak dalam Keluarga terhadap perilaku
ihsan Siswa MTs Al-Atiqiyah karadenan Cibinong. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan
(field Research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk mencari korelasional antara
Variabel X (Pendidikan Akhlak) Dan Variabel Y (Perilaku ihsan). Dengan Teknik populasi siswa dari
ajumlah siswa kelas IX berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket
diberikan kepada 30 siswa di MTs Al-Atiqiyah Karadenan Cibinong. Teknik yang digunakan untuk
pengambilan data adalah observasi, dokumentasi, dan angket ( koesioner). Serta tehnik analisis yang
dipakai menggunakan analisis statistic dengan rumus persentasea. Rumus ini digunakan untuk
menganalisis jawaban angket yang diberikan kepada responden. Selanjutnya untuk menganalisis
pengaruh Pendidikan akhlak dalam keluarga terhadap perilaku ihsan siswa di MTS Al-Atiqiyah
Karadenan Cibinong, penulis menggunakan rumus korelasi product moment. Setelah penelitian
dilakukan maka penulis memperoleh hasil dengan angka rata-rata 53,33% untuk Pendidikan akhlak
keluarga di MTs Al-Atiqiyah Karadenan Cibinong dan 49,3% untuk perilaku ihsan di MTs Al-
Atiqiyah }Karadenan Cibinong. Sedangkan hasil uji korelasi Pendidikan akhlak dalam keluarga
terhadap perilaku ihsan siswa MTs Al-atiqiyah Karadenan Cibinong, yaitu sebesar 0,070.
prilaku ihsan siswa kelas 12 Mts Al- atau kualitatif, sehingga dalam proses
Atiqiyah Karadenan Cibinong? selanjutnya peneliti tinggal melakukan
riset dengan mengedepankan alur
1.4 Tujuan Penelitian pemikiran yang tepat.
a. Untuk mengetahui Pendidikan akhlak
dalam keluarga siswa kelas 12 Mts Al- 2.2 Metode Penelitian
atiqiyah Karadenan Cibinong. Dalam penelitian yang digunakan
b. Untuk mengetahui bagaiman prilaku dalam pembahasan skripsi ini adalah
ihsan siswa kelas 12 Mts Al-itiqiyah metode deskriptif analisis dan metode
Karadenan Cibinong. korelasi sebab akibat. Sedangkan metode
c. Untuk mengetahui pengaruh korelasional adalah untuk mengetahui
Pendidikan akhlak dalam keluarga tingkat hubungan antara dua variabel atau
terhadap prilaku ihsan siswa kelas 12 lebih tanpa melakukan perubahan,
Mts Al-atiqiyah Karadenan Cibinong. tambahan atau manipulasi terhadap data
yang memang sudah ada, untuk lebih
1.5 Kegunaan Penelitian rincinya ada dua jenis penelitia korelasi
Adapun kegunaan penelitian dalam yaitu:
penulisan skripsi ini adalah sebagai 1. Korelasi sebab-akibat
berikut: “Menurut Asep saepul Hamdi yang dikutip
a. Penelitian ini diharapkan dapat dalam Nana Syaodih metode korelasi
menambah wawasan berfikir dalam ditujukan untuk mengetahui hubungan
upaya meningkatkan ilmu pengetahuan suatu variabel dengan beberapa variabel-
kependidikan. variabel lain. Hubungan antara satu dengan
b. Penelitian ini dapat meningkatkan variabel lain dinyatakan dengan besarnya
perhatian para orang tua terhadap koefisien korelasi dan keberartian
pendidikan akhlak anak. (signifikan) secara statistic”. Atau metode
c. Sebagai masukan bagi peneliti lain penelitian korelasi berkaitan dengan
yang akan melakukan penelitian dalam pengumpulan data untuk menentukan ada
bidang yang sama. atau tidaknya hubungan antara dua
variabel atau lebih dan seberapakah tingkat
2. METODE hubungannya. Disini, tingkat hubungan
dinyatakan sebagai suatu koefisien
2.1 Pendekatan Penelitian korelasi. Dan jika dua variable mempunyai
Penelitian dapat diklasifikasikan hubungan yang erat, koefisien korelasi
dari berbagai cara dan sudut pandang. akan diperoleh hampit 1,00 (atau-100).
Dilihat dari pendekatan analisisnya, Jika dua variable hamper tidak mempunyai
penelitian dibagi menjadi dua yaitu hubungan, akan diperoleh koefisien
penelitian kuantitatif dan penelitian hamper 0,00. Makin erat hubungan antar
kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti dua variable, perakiraan yang dibuat
menggunakan penelitian lapangan (field berdasarkan hubungan tersebut semakin
research), dengan jenis pendekatan tepat.
kuantitatif. Variabel yang diteliti adalah Jadi penulis simpulkan metode
pengaruh pendidikan akhlak (X) dan korelasional adalah untuk mengetahui
perilaku ihsan (Y). tingkat hubungan antara dua variable atau
Penelitian kuantitatif menggunakan lebih tanpa melakukan perubahan,
alur pemikiran positivisme untuk mengkaji tambahan atau manipulasi terhadap data
hal-hal yang ditemui dilapangan. Sebelum yang memang sudah ada. Dan adanya
melakukan penelitian, maka kasus atau korelasi antara dua variable atau lebih,
masalah yang akan diteliti sudah terlebih tidak berarti adanya pengaruh atau
dahulu digolongkan masuk ke kuantitatif
hubungan sebab akiban dari sesuatu populasi. Namun jika subyeknya besar,
variable terhadap variable lainnya. dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%
atau lebih. Sampel dalam penelitian ini
2.3 Definisi Operasional dan adalah seluruh siswa kelas 9 MTS Al-
Pengukuran Variabel Penelitian Atiqiyah Karadenan Bogor maka dalam
1. Pendidikan Akhlak penentuan sampel ini penulis mengambil
Akhlak adalah suatu keadaan yang 100% dari populasi yang ada yaitu
melekat pada jiwa manusia, yang dari berjumlah 30 siswa (responden).
padanya lahir perbuatan-perbuatan yang
mudah, tanpa melalui proses pemikiran 2.5 Tempat Dan Waktu Penelitian
dan pertimbangan. Pendidikan akhlak Penelitian ini dilaksanakan di MTS
yang dimaksud disini adalah : beribadah Al-Atiqiyah RT 01 RW 06 Karadenan
kepada Allah SWT, hormat- Bogor. Alasan peneliti memilih tempat
menghormati, tolong menolong kepada penelitian tersebut karena lingkungan
sesama manusia dan menjaga, sekolah yang Islami mendukung penelitian
melestarikan lingkungan. ini. Adapun waktu penelitian dilaksanakan
2. Perilaku Ihsan sejak bulan Januari 2019 sampai dengan
Ihsan adalah Setiap makhluk di dunia selesai, dengan tahapan sebagai berikut:
ini mempunyai perilaku yang spesifik membuat suatu permohonan izin untuk
baginya yang tidak ada pada makhluk melakukan penelitian, melihat keadaan
lain. Perilaku spesifik itu terlihat pada sekolah dan meminta izin untuk
sikap dan perilaku kehidupan sehari- melakukan penelitian di sekolah tersebut,
harinya. Menurut Robert Kwick penyusunan instrumen penelitian, dan
“Perilaku adalah tingkatan atau melakukan penelitian.
perbuatan suatu organisme yang dapat
diamati dan bahkan dapat dipelajari. 2.6 Teknik Pengambilan Data
Menurut Wjs Purwodarminto “perilaku Untuk memperoleh data yang
adalah tanggapan atau reaksi individu cukup dan memadai, maka penulis
terhadap rangsangan atau lingkungan. menggunakan metode-metode yang terkait
Perilaku ihsan yang dimaksud disini satu sama lain, yaitu :
adalah : menghormati orang tua, 1. Angket (Koesioner)
memberi salam, memberi nasehat, Angket merupakan Teknik
menjawab teman yang bersin, pengumpulan data berbentuk pengajuan
menghormati saudara, menghormati pertanyaan tertulis melalui sebuah
guru. daftar pertanyaan yang sudah
dipersiapkan sebelumnya”. Dalam
2.4 Populasi dan Sampel penelitian ini angket disebarkan kepada
Dalam penelitian kuantitatif, siswa-siswa MTS Al-Atiqiyah kelas 9
populasi diartikan sebagai wilayah Karadenan Bogor. Observasi
generalisasi yang terdiri atas : 2. Observasi
obyek/subyek yang mempunyai kualitas Sutrisno hadi dalam buku karangan
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan Sugiyono mengemukakan bahwa
oleh peneliti untuk dipelajari dan “Observasi merupakan suatu proses
kemudian ditarik kesimpulan.”Sampel yang kompleks, suatu proses yang
adalah sebagian dari jumlah dan tersusun dari berbagai biologis dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi psikologis, dua diantara yang terpenting
tersebut. Suharsimi Arikunto mengatakan adalah proses-proses pengamatan dan
bahwa apabila subyeknya kurang dari 100 ingatan”. Dengan metode ini penulis
maka baiknya diambil semua, sehingga ingin mencari data dengan mengamati
penelitiannya merupakan penelitian secara langsung tentang situasi dan
kondisi siswa disekolah MTS Al- paling penting dan menentukan dalam
Atiqiyah Karadenan Kabupaten Bogor. suatu penelitian. Data yang diperoleh
3. Dokumentasi selanjutnya dianalisa dengan tujuan
Dokumen merupakan catatan peristiwa menyederhanakan data ke dalam bentuk
yang sudah berlalu, dokumen bisa yang lebih mudah dibaca dan
berbentuk tulisan, gambar atau karya- diinterpretasikan. Selain itu data
karya monumental dari seseorang”. diterjunkan dan dimanfaatkan agar dapat
Melalui dokumentasi peneliti dipakai untuk menjawab masalah yang
mengumpulkan data yang berhubungan diajukan dalam penelitian.
dengan lokasi penelitian, yaitu : sejarah
berdirinya MTS Al-Atiqiyah Karadenan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
bogor, struktur organisasi, Visi dan
3.1 Interpretasi Secara kasar Atau
Misi, serta data-data yang berhubungan
Sederhana
dengan MTS Al-Ataqiyah karadenan
Sebagaimana yang penulis telah
Bogor.
kemukakan pada BAB 1 bahwa dalam
memberikan interpretasi sederhana
2.7 Metode Analisis Data
terhadap angka indek”r”product moment
Dalam sebuah penelitian, terdapat
rxy pada umumnya digunakan pedoman
tahapan dalam menganalisa data. Tahap
sebagai berikut :
menganalisa data merupakan tahap yang
Tabel 4.37
“Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment
Besarnya Nilai Interpretasi
“r”
0,00-0,20 Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi itu sangat
lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan ( dianggap tidak ada
korelasi antara variable X dan variable Y)
0,20-0,40 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah
0,40-0,70 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup
0,70-0,90 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
0,90-1,00 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
dituliskan r Tabel 5% 0,361 < r hitung 0.70 dengan df 30-2 = 28, pada taraf
> r Tabel 1% 0,463. Dengan demikian signifikan 5% = 0,361 dan taraf
dapat dipahami bahwa r hitung lebih besar signifikan 1% = 0,463, Maka 5% 0,361
dari r Tabel baik pada signifikansi 5% < r hitung 0,070 > r Tabel 1% 0,463
0,361 maupun pada signifikansi % 0,463. dengan demikian rxy lebih besar dari
Sehingga dapat dibuat interpretasi bahwa pada rt baik pada taraf signifikansi 5%
terdapat korelasi yang poditif dan dan signifikansi 1%. Sehingga ditarik
signifikan antara Pendidikan akhlak dalam kesimpilan bahwa Pendidikan akhlah
keluarga dengan perilaku ihsan siswa. dalam keluarga terhadap perilaku ihsan
Maka hipotesis alternatif (Ha) diterima siswa MTs Al-Atiqiyah karadenan
sedangkan hipotesis (Ho) ditolak. Cibinong, memiliki pengaruh yang
signifikan yang tergolong sedang atau
4. KESIMPULAN cukup. Dengan demikian hipotesis
(Ho) ditolak sedangkan hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian dan alternatif (Ha) diterima.
kajian pembahasan dalam penelitian yang
berjudul “Pendidikan Akhlak Dalam DAFTAR PUSTAKA
keluarga Terhadap Perilaku hsan Siswa Di
Al-Asyqar, (1997) Umar Sulaiman.
MTs Al-Atiqiyah Karadenan Cibinong,
Karakter Muslim. Jakarta: Gema
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Insani Press
1. Berdasarkan data yang didapat dari
Bahagia, (2016) Hak alam dan Hukum
nilai amgket tentang Pendidikan
Lingkungan Dalam Islam. Bogor:
Akhlak dalam keluarga menunjukan
Suka-Press
bahwa rata-rata variable X (Pendidikan
Daradjat, Zakiyah, (2017) Ilmu Pendidikan
akhlak) MTs Al-Atiqiyah karadenan
Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Cibinong “Sangat Baik” hal ini terlihat
Fikri, Miftahul, (2016) Cara Mudah
rata-rata persentase jawaban responden
Membuat Makalah, Skripsi dan Tesis.
yang memperoleh skor “4” dengan
Bogor: Arabasta Media
rata-rata persentase 53,33%,
Fauzi, Ahmad, (1997) Psikologi Umum.
2. Berdasarkan data yang didapat dari
Bandung: Pustaka Setia
nilai angket tentang Perilaku Ihsan
Islamdan, Arief B, (2014) Materi Dasar
Siswa menunjukan bahwa rata-rata
Islam (Islam Murni Dari Akar Hingga
variable Y (Perilaku Ihsan) MTs Al-
Daunnya). Bogor: Al Azhar Press
Atiqiyah karadenan Cibinong “Sangat
Khozia, (2013) Khazanah Pendidikan
Baik” hal ini terlihat dengan rata-rata
Agama Islam. Bandung: PT Remaja
persentase jawaban responden yang
Rosdakarya
memperoleh skor “4” dengan rata-rata
Mubarok, Islam Saipul. (2006) Perjalanan
persentase 49,3%.
Mencari Nikmat Ikhlas. Bandung: PT
3. Terdapat korelasi Pendidikan akhlak
Syaamil Cipta Media
dalam keluarga terhadap perilaku ihsan
Nata, Abuddin, (1998) Metodologi Studi
siswa. Dari hasil perhitungan,
Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo
diperoleh hasil korelasi antara variable
Persada
X dan variable Y sebesar 0,70.
Notoatmodjo, Soekidjo, (2010) Metode
Berdasarkan tabel interpretasi nilai r,
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineke
angka 0,070 berada diantara 0,40 –
Cipta
0,70, berdasarkan pedoman yang telah
Rosdaya, Dede, (1995) Hukum Islam dan
dikemukakan antara variable X dan
Pranata Social. Jakarta: PT Raja
variable Y terdapat korelasi yang
Grafindo Persada
sedang atau cukup. Kemudian dalam
Romayulis, (2002) Psikologi Agama.
tabel “r” Product Moment, N-nr
Jakarta: Kalam Mulia
127 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora
Vol. 5. No. 2 November 2020