MENDORONG PERAN
PESANTREN SEBAGAI
LEMBAGA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
WARYONO
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Akselerator
Pendidikan Berkualitas Pembangunan
untuk Semua Pesantren terus bergerak secara mandiri
Pesantren menjadi lembaga yang untuk memenuhi kebutuhan dirinya
menerima siapapun untuk berproses, sendiri dan masyarakat sekitar;
tanpa melihat latar belakang ekonomi, Pesantren menjadi pusat pertumbuhan
keadaan fisik dan psikis santri, dengan lokal sekitar pesantren dan regional; Jika
tetap menjaga kualitas dengan segala potensi pesantren dikuatkan, akan
kekhasannya. berdampak baik bagi pembangunan
nasional.
PENDANAAN
Kerja sama dapat dilakukan oleh
Sumber utama pendanaan
pesantren dengan lembaga lainnya
MASYARAKAT pesantren: MASYARAKAT yang bersifat nasional dan/atau
Internasional.
Membantu pendanaan penyelenggaraan Pesantren Kerjasama antara lain dilakukan
PEMERINTAH
melalui APBN sesuai dengan kemampuan keuangan dalam bentuk pertukaran peserta
PUSAT negara dan ketentuan peraturan perundang-undangan
didik, perlombaan, sistem
Membantu pendanaan penyelenggaraan Pesantren pendidikan, kurikulum, bantuan
PEMERINTAH melalui APBD sesuai dengan kewenangannya dan pendanaan, pelatihan dan
DAERAH ketentuan peraturan perundang-undangan peningkatan kapasitas, serta
bentuk kerjasama lainnya
Hibah Luar Negeri, Hibah Dalam Negeri, Badan Usaha,
SUMBER LAIN Kerjasama dilaksanakan sepanjang
Pendanaan Internal, dan DANA ABADI PESANTEN
sesuai dengan tujuan pesantren dan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
(Sumber : UU 18/2019 tentang Pesantren)
5
Mendorong peran
Kebijakan dan Afirmasi Penataan Satuan dan
Pesantren sebagai Khusus Program Pendidikan
lembaga
pemberdayaan Event Nasional dan Penguatan Tafaqquh
masyarakat dilakukan Event Khusus Fiddin dan Nilai-Nilai
Kepesantrenan
melalui:
STRATEGI
PENGEMBANGAN PENGUATAN
Pengembangan PESANTREN
POTENSI EKONOMI Potensi Ekonomi Penjaminan Mutu dan
PESANTREN Pesantren Rekognisi Pengalaman
Belajar
SINERGI
PENGEMBANGAN
LIFE SKILL DAN Sinergi Pengembangan Layanan Fasilitas Sarana Prasarana
dan Biaya Operasinal
PENDIDIKAN Life Skill dan Pendidikan Beasiswa
VOKASI Vokasi
6
KONSEP Penguatan Peran Pesantren Sebagai Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat dimaksudkan untuk memberikan kemampuan kepada
KEBIJAKAN pesantren untuk dapat memberdayakan pesantren sekaligus masyarakat
disekitarnya, di mana hal ini sejalan dengan strategi pembangunan yang
inklusif yang diartikan sebagai pembangunan yang mengikutsertakan
dan sekaligus memberi manfaat kepada seluruh masyarakat.
Pesantren berfungsi sebagai pelaksana program, konsultan, dan sebagai
pembantu/pendamping masyarakat dalam pelaksanaan program.
Aktivitas pemberdayaan yang dilakukan oleh pesantren, baik yang
berasal dari inisiatif pesantren ataupun seperti apa yang dilakukan oleh
lembaga lain diluar pesantren harus dapat bersinergi dengan program
pemerintah sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal.
Aktivitas tersebut harus menciptakan lapangan kerja produktif dalam
jumlah besar, selanjutnya diharapkan terdapat multiplier effect pada
peningkatan pendapatan masyarakat pesantren dan sekitarnya,
peningkatan taraf hidup, serta pengurangan angka kemiskinan.
Pembangunan yang inklusif juga penting dipahami dalam konteks
kewilayahan, di mana setiap daerah di Indonesia dapat berfungsi
sebagai pusat pertumbuhan dengan sumber daya dan komoditi
unggulan yang berbeda, di mana hal ini juga berlaku untuk pesantren,
dimana masing-masing pesantren dapat mempunyai keunggulan yang
berbeda-beda, tergantung karakteristik wilayahnya
7
TAHAPAN (PENGEMBANGAN PROGRAM)
ENABLING EMPOWERING
1 PENGEMBANGAN
2
USAHA PESANTREN DAN USAHA PESANTREN
MASYARAKAT SEBAGAI SEBAGAI INKUBATOR KOPERASI PESANTREN
MITRA KERJA BISNIS
PESANTREN
SECURITIZING
3 ALIH PENGETAHUAN
MENDORONG INOVASI
DAN/ATAU MELALUI
DAN TEKNOLOGI BARU
KEMITRAAN DENGAN LEMBAGA PENDANAAN
YANG MENDUKUNG
PRINSIP SALING BERBASIS PESANTREN
USAHA AGAR LEBIH
MENGUNTUNGKAN DAN
EFEKTIF DAN EFISIEN
MEMAJUKAN
8
Mengidentifikasi pesantren yang sudah mandiri sehingga mampu
ASPEK PENDUKUNG dikembangkan sebagai pesantren mitra pemberdayaan,
pesantren yang masih memerlukan dukungan untuk
pengembangan di berbagai hal sebelum dikembangkan lebih
lanjut, atau pesantren yang sudah secara mapan dalam kegiatan
DATA pemberdayaan masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai
model atau percontohan bagi pesantren lainnya, berikut potensi
Modal (Lingkungan, SDM, Infrastruktur, Keuangan, dan Sosial)
yang dimiliki.
9
10
Sektor Usaha Pesantren
(Penelitian Model Holding Pesantren Kerjasama Bank Indonesia,
Kemenag, dan Universitas Airlangga, 2019)
11
PROGRAM KERJASAMA LINTAS INSTANSI/LEMBAGA
TERIMA
meninggalkan apa yang menjadi core
business nya (tafaqquh fiddin)
Kerjasama dan Sinergi Antar Lembaga
diperlukan untuk menyatukan keunggulan
masing-masing
KASIH