Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

KEBUN RAYA BATAM

DI SUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa,yang atas rahmat nya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu nya.adapun tema dari makalah ini adalah :"kebun
raya batam".

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besar nya kepada (bapak/ibu) guru
bahasa indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna dan kami merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguh nya.oleh
karena itu,keterbatasan waktu dan kemampuan kami.maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain
yang berkepentingan pada umumnya.

Batam, 06 februari 2024


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................1

DAFTAR ISI.....................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................3

1.1 LATAR BELAKANG............................................................................4

1.2 TUJUAN PENULIS..............................................................................5

1.3 MANFAAT PENULIS...........................................................................6

BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................7

2.1 SEJARAH KEBUN RAYA BATAM.........................................................8

2.2 BERWISATA KE KEBUN RAYA BATAM................................................9

2.3 JENIS-JENIS TANAMAN....................................................................10

2.4 WAHANA EDUKASI DAN PENELITIAN.................................................11

BAB 3 PENUTUP..............................................................................................12

3.1 KESIMPULAN......................................................................................13

3.2 SARAN................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Kebun Raya Batam Selain dibangun sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH)percontohan daerah
perkotaan Indonesia dan juga sebagai Penelitian, Pendidikan, Wisata Lingkungan, juga sebagai sarana
tempat belajar alam bagi para siswa dan menjadi pusat ilmu pengetahuan.

1.2.TUJUAN PENULIS

1. untuk mengientifikai lebih tentang kebun raya batam.

2. untuk mengetahui upaya tentang perkembangan kebun raya batam.

1.3.MANFAAT PENULIS

1. Bagi pengelola kebun raya batam penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan atau
pertimbangan pihak pengelola dalam upaya pengembangan kawasan objek wisata.

2. bagi penulis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu maupun informasi mengenai
strategi pengembangan potensi wisata yang ada di kebun raya batam.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.SEJARAH KEBUN RAYA BATAM

Kebun Raya Batam merupakan salah satu wisata obyek wisata alam Batam[1]. Kebun ini memiliki
nama lain yaitu Batam Botanic Garden. Obyek wisata tersebut dipenuhi oleh beragam jenis flora yang
akan memikat perhatian setiap pengunjungnya. Oleh karena itu, Kebun Raya Batam bukan hanya
sekedar tempat wisata, namun juga bisa menjadi sarana edukasi bagi para pengunjung mengenai
keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.

Awalnya kebun ini sudah direncanakan sejak 2013 silam sampai pada akhirnya diresmikan pada
tanggal 22 Desember 2018. Kebun ini dikembangkan oleh Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi
Tumbuhan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya - LIPI yang juga mengembangkan Kebun Raya Bogor.
Setelah berhasil mengoperasi Kebun Raya Bogor LIPI pun bekerja sama dengan pihak lain dari setiap
daerah untuk membangun kebun raya serupa di beberapa wilayah Indonesia salah satunya di Batam.
Namun, kini pengelola Kebun Raya Batam ini dilakukan oleh UPTD Kebun Raya Batam pada Dinas
Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan Kota Batam.

Berdasarkan Perwako Nomor 22 Tahun 2014, UPT Kebun Raya Batam dirintis pada tanggal 28 April
2014. Kemudian pada tanggal 28 Agustus 2014, Menteri Pekerjaan Umum melakukan Peletakan batu
pertama. Lalu pada tanggal 14 November 2017, Kebun Raya Batam diresmikan . Kemudian, Kepala Dinas
Perumahan Rakyat Permukiman dan Pertamanan Kota Batam Bapak Eryudhy Apriadi mengatakan Kebun
Raya Batam di Launching pada tanggal 22 December 2018, meskipun belum resmi namun sudah banyak
pengunjung yang berdatangan.
2.2.BERWISATA KE KEBUN RAYA BATAM

Hamparan taman hijau penuh dengan bunga-bunga cantik tertata rapi siap menyambut Anda.
Suasananya yang sejuk dengan angin sepoi-sepoi semakin menambah kenyamanan sehingga
pengunjung betah saat di sini.

Kebun Raya Batam terletak di Jalan Hang Lekiu, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota
Batam. Kawasan ini telah diresmikan pada Desember 2018 dan rencananya telah dicanangkan sejak
2013.

Kebun Raya Batam memiliki berbagai jenis fasilitas seperti kantor pengelola, area pembibitan,
rumah kaca, dan embung. Ada juga danau buatan dan bale bengong (gazebo) untuk melengkapi
taman. Bale bengong ini merupakan salah satu tempat favorit pengunjung untuk berfoto maupun
berteduh, karena posisi bale bengong ini berada di tengah taman yang dipenuhi cahaya matahari.

Kebun ini menjadi perhatian publik karena daya tarik dan keunikannya. Selain menjadi destinasi
turis, Kebun Raya Batam juga merupakan sarana edukasi. Keunggulan ini dikarenakan Kebun Raya
Batam memiliki beragam jenis tumbuhan yang masing-masing memiliki keunikan yang berbeda.
Kelebihan lainnya berupa lokasi yang strategis, terdapat banyak resort dan pelabuhan di sekitarnya.
Selain itu, lokasi ini dapat dijangkau dengan transportasi pribadi dan transportasi umum.

Pengunjung dapat masuk ke dalam tanpa harus membayar tiket masuk dan tiket parkir. Hal
tersebut dikarenakan Kebun Raya Batam merupakan properti milik pemerintah, dan tujuan awal
pembangunan kebun tersebut adalah untuk konservasi tumbuhan. Bunga-bunga yang beraneka
ragam jenis dan warna membuat pemandangan taman lebih indah dan berwarna-warni. Kebun Raya
Batam memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti toilet, mushola, dan jalan block paving yang
sudah tertata dengan rapi. Selain itu, terdapat pedagang yang menjual berbagai jenis makanan untuk
dinikmati pengunjung yang lelah bereksplorasi Kebun Raya Batam.
2.3.JENIS-JENIS TANAMAN

TAMAN TEMATIK

Salah satu kekuatan Kebun Raya Batam adalah taman tematik. Antara lain, maze garden, flower
garden, aquatic collection, water conservation garden dan children garden. Kawasan pesisir berupa
hutan mangrove bisa diakses dengan jembatan kayu.

Taman-taman dibuat tematik dengan zona pembagian wilayah. Meliputi Gedung Konservasi,
Laboratorium, Botanical Viewing Tower, Botanical eliputSkyway serta Gedung Herbarium.

Di Kebun Raya Batam yang memiliki luas 85,66 hektar, terdapat koleksi sebanyak 9.454 tanaman
non Anggrek dan 377 tanaman Anggrek. Semua itu hasil eksplorasi pusat konservasi tumbuhan Kebun
Raya Bogor, LIPI.

Sejak 2013 telah dilakukan sedikitnya sembilan kali eksplorasi ke beberapa hutan lindung dan
pulau-pulau di Kepulauan Riau. Yakni di hutan lindung Bukit Dangas, Sei Harapan, Bukit Tiban, Taman
wisata alam Mukakuning, hutan lindung Duriangkang, hutan lindung bandara dan Nongsa.

Tahun 2014 dilakukan eksplorasi ke Pulau Abang Kecil, Pulau Abang Besar, Pulau Air Saga, Pulau Air
Jambu, Ranup Busung, Pengalap, Subang Mas, Pulau Tunjuk, Pemping, Lumba dan Palajeri. Tahun-
tahun berikutnya, eksplorasi dilakukan di hutan lindung Gunung Bintan, Pulau Karimun dan Pulau
Sebangka.

Eksplorasi ini mendapatkan ribuan tanaman berbagai jenis mulai dari keruing, meranti, sarang
semut, bintangur, manggis-manggisan, anggrek raksasa, tebu, gaharu, pulai, pasak bumi, pelawan,
kantong semar.
ANGGREK RAKSASA DAN OBAT HIV/ AIDS

Penanaman koleksi perdana Kebun Raya Batam dilakukan tanggal 26 Oktober 2016 dengan
menanam 205 jenis bibit dan pohon penghijauan. Sampai 2017 jumlah koleksi tanaman Kebun Raya
Batam berjumlah 73 jenis atau 493 spesimen dan non koleksi 945 spesimen. Tanggal 14 November
2017 ditanam lagi sebanyak 2.017 bibit.

Hasil eksplorasi di Bintan, Karimun dan Pulau Sebangka menambah koleksi kebun raya Batam
452 jenis atau 7.574 spesimen dan anggrek sebanyak 649 spesimen.

Koleksi unggulan Kebun Raya Batam saat ini adalah anggrek raksasa atau anggrek tebu, candan
atau gaharu, kruing, meranti, rotan dan bintangur. Bintangur atau dikenal dengan nama latin
calophyllum merupakan tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat HIV/AIDS dan banyak ditemukan di
Batam.

Identitas tumbuhan tersebut, dicatat secara manual dengan kartu koleksi serta dicatat secara
digital dengan aplikasi berbasis computer yang disebut Sistim Registrasi Informasi Tumbuhan.
2.4.WAHANA EDUKASI DAN PENELITIAN

Pihak pengelola juga memberikan pendidikan seputar botani kepada para pengunjung. Biasanya
koleksi edukasi di Batam Botanis Garden ini dapat digunakan oleh para siswa, mahasiswa, ataupun
pengunjung yang ingin belajar.

Anda bisa mengetahui nama ilmiah, jenis family, hubungan kekerabatan, dan keanekaragam
tumbuhan yang ada. Begitu pula informasi mengenai jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkna untuk
berbagai keperluan.

Mulai dari tanaman pangan, hias, energi, obat, atau yang mempunyai nilai ekonomis semua bisa
jadi bahan penelitian di sini. Para ahli juga siap menemani dan juga menjelaskan tumbuhan yang
pengunjung ingin pelajari.
BAB III

PENUTUP

3.1.KESIMPULAN

Kebun Raya Batam merupakan salah satu wisata obyek wisata alam Batam[1]. Kebun ini memiliki
nama lain yaitu Batam Botanic Garden. Obyek wisata tersebut dipenuhi oleh beragam jenis flora yang
akan memikat perhatian setiap pengunjungnya. Oleh karena itu, Kebun Raya Batam bukan hanya
sekedar tempat wisata, namun juga bisa menjadi sarana edukasi bagi para pengunjung mengenai
keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.

3.2.SARAN

Penulis berharap agar tempat penelitian ilmu pengetahuan seperti kebun raya batam tetap di
lestarikan agar generasi selanjutnya dapat melihat dan menambah wawasan mereka terhadap
tumbuhan dan tanaman yang pernah ada.

Anda mungkin juga menyukai