Anda di halaman 1dari 11

(MAKROMOLEKUL)

ANALISIS PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN

Disusun oleh:

Nama : Nauval Pasha Hirmalan

Kelas : XII MIPA 3

SMA NEGERI 1 LURAGUNG

TAHUN AJARAN 2023/2024


Analisis Kemasan

Kemasan plastik untuk produk seperti Dairy Milk umumnya terbuat


dari polietilena (PE) atau polipropilena (PP). Polietilena adalah jenis
plastik yang fleksibel dan tahan terhadap penetrasi uap air, sehingga
cocok digunakan untuk kemasan makanan yang memerlukan
perlindungan terhadap kelembaban dan oksigen. Polipropilena, di sisi
lain, memiliki kekuatan yang baik dan tahan terhadap panas, sehingga
sering digunakan untuk kemasan yang memerlukan perlindungan
terhadap suhu tinggi, seperti produk-produk mentah atau berlemak.

Kedua jenis plastik ini sering digunakan karena sifat-sifatnya yang


sesuai dengan kebutuhan kemasan makanan, dan mereka juga dapat
didaur ulang dalam sistem daur ulang plastik yang tepat untuk
mengurangi dampak lingkungan.
A. Penggolongan Polimer

1. Berdasarkan asalnya

Termasuk ke dalam polimer sintetis. Polimer sintetis yang dihasilkan dapat


direkayasa sesuai dengan sifat-sifatnya, seperti suhu tinggi rendahnya titik leleh,
elastisitas dan kekakuan, serta ketahanan terhadap zat kimia. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan polimer sintetis yang berkinerja seperti yang diharapkan.

Diary Milk menggunakan kemasan plastik yang biasanya terbuat dari polietilena
(PE), yang merupakan salah satu jenis polymer. Polietilena sering digunakan
dalam kemasan makanan karena sifatnya yang aman, tahan terhadap korosi, dan
fleksibel. Dalam hal ini, polietilena dapat diklasifikasikan sebagai polimer
termoplastik, yang berarti dapat meleleh dan dibentuk ulang saat dipanaskan.

2. Berdasarkan jenis monomernya

Termasuk Homopolimer. Homopolimer, juga dikenal sebagai polimer linier,


adalah polimer yang terdiri dari monomer yang sama atau serupa. Misalnya
polivinil klorida adalah polimer adisi yang mengandung monomer yang sama,
yaitu vinil klorida.

3. Berdasarkan sifatnya terhadap Panas

Termasuk ke dalam termoplastik. Termoplastik adalah jenis plastik yang melunak


jika mengalami pemanasan dan akan mengeras jika mengalami pendinginan.
Proses pelunakan dan pengerasan termoplastik dapat berlangsung berulang kali.
Penamaan termoplastik diperoleh dari pembentukan ulang sifat plastik dengan
proses pemanasan

B. Karet dan plastik

Untuk bagian cover kemasan luar pada coklak dairy milk dilapisi oleh plastik yang
sudah disebutkan diatas, namun Kemasan Dairy Milk biasanya terbuat dari kertas
karton yang dilaminasi untuk menjaga kebersihan dan keamanan produknya,
bukan dari plastik atau karet. Biasanya, kemasan Dairy Milk bagian dalam terbuat
dari bahan aluminium foil atau plastik yang dirancang untuk menjaga kebersihan
dan kesegaran produk. Bahan tersebut memberikan perlindungan tambahan
terhadap cahaya, udara, dan kelembaban untuk mempertahankan kualitas
cokelat di dalamnya.

Penanganan Limbah
Pengelolaan limbah botol Sprite dapat dilakukan dengan cara daur ulang atau
pengolahan limbah. Limbah botol Sprite dapat dijadikan bahan untuk membuat
produk seperti bunga atau lampu hias.

Komposisi

1. Gula

2. Padatan susu

3. Kacang mete

4. Kakao massa

5. Lemak kakao

6. Lemak nabati

7. Bubuk whey

8. Pengemulsi

9. Perisa identik alami


Analisis Komposisi
1. Gula

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan
komoditas perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam
bentuk kristal surosa padat.

dampak konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah


kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi akibat asam dan gula
yang tinggi.

Dampak kekurangan mengonsumsi gula dapat menyebabkan hipoglikemia atau


rendahnya gula darah di dalam tubuh.

2. Padatan susu

Padatan susu adalah produk yang dibuat dari susu yang telah diolah menjadi
bentuk padat, seperti keju, mentega, atau yogurt.

Padatan susu adalah produk hasil pemisahan susu menjadi dua fraksi, yaitu
padatan (seperti protein, lemak, dan mineral) dan cairan (seperti air dan laktosa).
Produk padatan susu dapat berupa berbagai jenis, seperti keju, yoghurt, mentega,
dan krim.

3. Kacang mete

Kacang mete dalam Dairy Milk adalah varian cokelat susu Cadbury yang memiliki
tambahan potongan kacang mete di dalamnya. Ini memberikan rasa gurih dan
renyah yang memperkaya pengalaman menikmati cokelat susu.

Kacang mete adalah biji-bijian yang berasal dari pohon mete. Mereka memiliki
rasa gurih dan kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak sehat, dan mineral seperti
magnesium dan tembaga. Kacang mete sering dimakan sebagai camilan atau
digunakan dalam berbagai resep makanan.

4. Kakao massa
Kakao massa dalam Dairy Milk adalah bagian dari bahan dasar cokelatnya. Ini
adalah pasta kental yang dihasilkan dari penggilingan biji kakao yang telah
dipanggang. Kakao massa memberikan cokelat karakteristik pada produk Dairy
Milk, yang merupakan salah satu ciri khasnya.

Kakao massa adalah produk yang dihasilkan dari penggilingan biji kakao yang
telah dipanggang. Ini adalah bahan dasar untuk membuat berbagai produk
cokelat, seperti cokelat batangan, cokelat bubuk, atau cokelat cair. Kakao massa
mengandung lemak kakao dan memiliki rasa pahit yang khas dari biji kakao.

Kakao massa dalam Dairy Milk memiliki dampak baik dan buruk yang perlu
dipertimbangkan:

Dampak baik:

1. Kaya akan antioksidan: Kakao massa mengandung antioksidan yang dapat


membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko
penyakit jantung dan kanker.

2. Meningkatkan suasana hati: Kandungan serotonin dan endorfin dalam kakao


dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan bahagia.

3. Sumber mineral: Kakao massa mengandung mineral seperti magnesium, besi,


dan tembaga yang penting untuk kesehatan tubuh.

Dampak buruk:

1. Kandungan gula dan lemak: Kakao massa dalam Dairy Milk seringkali dicampur
dengan gula dan lemak tambahan, yang dapat menyebabkan peningkatan berat
badan dan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.

2. Potensi alergi: Beberapa orang mungkin memiliki alergi atau sensitivitas


terhadap kakao atau bahan tambahan lain dalam cokelat, yang dapat
menyebabkan reaksi alergi.
Penting untuk mengonsumsi kakao massa dengan bijak sebagai bagian dari pola
makan seimbang, dan memperhatikan jumlah konsumsi gula dan lemak
tambahan.

5. Lemak Kakao

Lemak kakao dalam Dairy Milk berasal dari biji kakao yang digunakan untuk
membuat cokelat. Lemak ini adalah lemak alami yang terdapat dalam biji kakao
dan memberikan tekstur serta rasa pada produk cokelat. Penting untuk diingat
bahwa cokelat susu seperti Dairy Milk juga mengandung lemak tambahan dari
susu dan gula, yang perlu diperhatikan jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun,
dalam jumlah moderat, lemak kakao dapat menjadi bagian dari pola makan yang
sehat, terutama jika dipilih dalam varian yang rendah gula dan dimakan secara
seimbang dengan nutrisi lainnya.

Lemak kakao adalah jenis lemak yang ditemukan secara alami dalam biji kakao.
Lemak ini memberikan tekstur, kelembutan, dan rasa pada produk cokelat. Lemak
kakao terdiri dari berbagai asam lemak, termasuk asam lemak jenuh, tidak jenuh
tunggal, dan tidak jenuh ganda. Meskipun lemak kakao dapat memberikan
manfaat dalam jumlah moderat, konsumsi yang berlebihan dari cokelat atau
produk cokelat yang tinggi lemak dapat meningkatkan asupan kalori dan lemak
jenuh, yang dapat berdampak pada kesehatan jantung dan berat badan.
Sebaiknya, konsumsilah lemak kakao secara seimbang sebagai bagian dari pola
makan yang sehat dan seimbang.

6. Lemak Nabati

Lemak nabati dalam Dairy Milk biasanya berasal dari minyak nabati seperti
minyak kelapa atau minyak sawit. Minyak nabati digunakan dalam pembuatan
cokelat susu untuk memberikan kelembutan, tekstur, dan rasa yang diinginkan.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi lemak nabati, terutama jika dalam
bentuk minyak kelapa atau minyak sawit, perlu diperhatikan karena kandungan
lemak jenuhnya yang tinggi. Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaiknya, pilihlah varian cokelat susu
dengan lemak nabati dalam jumlah yang moderat dan tetaplah memperhatikan
pola makan yang seimbang secara keseluruhan.

7. Bubuk Whey

Susu whey adalah produk sampingan dari proses pembuatan keju, yang dihasilkan
saat susu diproses menjadi keju. Bubuk whey adalah bentuk kering dari susu
whey, yang seringkali digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan,
termasuk produk-produk cokelat susu seperti Dairy Milk. Susu whey mengandung
protein berkualitas tinggi, termasuk asam amino esensial yang penting untuk
pertumbuhan dan pemeliharaan otot.

Dalam Dairy Milk, bubuk whey mungkin digunakan untuk meningkatkan


kandungan protein dan memberikan tekstur yang lembut pada produk cokelat
susu tersebut. Penggunaan bubuk whey juga dapat memberikan rasa yang lebih
kaya dan konsistensi yang baik pada cokelat susu. Namun, perlu diperhatikan
bahwa bubuk whey juga dapat mengandung laktosa, sehingga produk cokelat
susu yang mengandung bubuk whey mungkin tidak cocok untuk orang-orang
dengan intoleransi laktosa.

8. Pengemulsi

Pengemulsi yang umum digunakan dalam produk-produk cokelat, termasuk Dairy


Milk, adalah lecitin kedelai. Lecitin kedelai adalah bahan alami yang diambil dari
kedelai dan digunakan sebagai agen pengemulsi dalam proses pembuatan cokelat
susu. Fungsinya adalah untuk membantu menjaga campuran antara komponen-
komponen cokelat, seperti lemak dan padatan kakao, sehingga menghasilkan
tekstur yang halus dan konsisten serta mencegah pemisahan yang tidak
diinginkan. Penggunaan lecitin kedelai sebagai pengemulsi juga membantu dalam
proses produksi, termasuk proses pencampuran dan pencetakan cokelat.

9. Perisa identik alami

Perisa identik alami yang digunakan dalam Dairy Milk adalah bahan-bahan yang
meniru rasa alami dari bahan-bahan tertentu, seperti vanila, buah-buahan, atau
rempah-rempah. Bahan-bahan ini bisa berasal dari sumber-sumber alami atau
sintetis, dan mereka dirancang untuk memberikan rasa yang konsisten dan
terkontrol pada produk cokelat susu. Perisa identik alami membantu menciptakan
pengalaman rasa yang diinginkan tanpa harus menggunakan bahan-bahan alami
yang mungkin tidak selalu tersedia secara konsisten atau terlalu mahal. Penting
untuk dicatat bahwa produsen cokelat biasanya menggunakan perisa identik
alami dengan hati-hati dan dalam jumlah yang aman untuk konsumsi manusia.

Kesimpulan

Konsumsi coklat Dairy Milk atau produk cokelat lainnya sebaiknya


dilakukan dengan bijak sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.
Meskipun coklat bisa menjadi camilan yang lezat dan memberikan
beberapa manfaat kesehatan, seperti antioksidan dari kakao, namun
coklat juga mengandung gula, lemak, dan kalori yang tinggi.

Berikut kesimpulannya:

1. Konsumsi dengan moderat: Makan coklat Dairy Milk dalam jumlah


moderat dan tidak berlebihan untuk menghindari asupan kalori dan
gula berlebih.

2. Perhatikan kandungan gula dan lemak tambahan: Perhatikan jumlah


gula dan lemak tambahan dalam coklat susu, termasuk Dairy Milk. Pilih
varian yang lebih rendah gula dan lemak, atau konsumsi dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan harian Anda.

3. Perhatikan sensitivitas atau alergi: Jika Anda memiliki sensitivitas


terhadap susu, kacang, atau bahan lain yang mungkin ada dalam Dairy
Milk, pastikan untuk memperhatikan label dan memilih alternatif yang
sesuai.

4. Padukan dengan pola makan seimbang: Konsumsi coklat sebagai


bagian dari pola makan yang seimbang, yang mencakup beragam
makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, protein
nabati dan hewani, serta biji-bijian utuh.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat menikmati coklat


Dairy Milk dengan cara yang sehat dan seimbang.

Daftar Pustaka
1. Kemasan Diary Milk

https://www.inews.id/amp/travel/belanja/kemasan-unik-cokelat-cadbury-tampil-
dengan-kearifan-lokal

2. Jenis jenis polimer

https://www.gramedia.com/literasi/polimer/

3. Definisi Termoplastik
https://g.co/kgs/iF5cdKg

4. Komposisi Diary Milk

5. Air berkarbonasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Air_soda

Anda mungkin juga menyukai