Anda di halaman 1dari 4

Perendahan Martabat Manusia

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Pelajaran Agama

Disusun Oleh :

Maria Fransisca Aurel Kusumawadhani (XB/23)

Justine Ramandhika Putra Nugroho (XB/20)

Kirana Gloryane Natasha Haryono (XB/21)

Rio Mustofa Dhamargalih (XB/26)

SMA KATOLIK FRATERAN MALANG

2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Umum

Martabat manusia merupakan norma dasar yang mesti dipahami oleh setiap orang tanpa
terkecuali. Hal ini penting agar setiap orang benar-benar memahami betapa mulianya pribadi
manusia. Bahwa tidak ada duanya makhluk yang diciptakan begitu mulia di bumi selain
manusia sendiri, dan bahwa keberadaan manusia melampaui semua makhluk di bumi. Jika
setiap orang benar-benar memahami martabat manusia maka seseorang atau sekelompok
orang tidak memperlakukan sesamanya secara tidak manusiawi dan tidak bermoral. Selain
itu, dengan adanya pemahaman perihal martabat manusia, setiap orang selalu terjaga dalam
tindakannnya dalam keberadaannya dengan yang lain. Dalam arti bahwa konsep martabat
manusia menjadi rujukan etis sebelum seseorang mengambil sebuah putusan dan tindakan.
Bahwa manusia tidak boleh diperlakukan secara tidak bermoral karena manusia adalah
makhluk yang bermartabat. Berbijak pada pemahaman di atas,

Perendahan martabat manusia adalah salah satu isu kritis dalam masyarakat manusia yang
terus muncul di berbagai belahan dunia. Hal ini mencerminkan kondisi di mana individu atau
kelompok manusia mengalami penurunan dalam aspek kesejahteraan, hak-hak, harga diri,
dan pengakuan mereka sebagai anggota masyarakat yang setara. Pernyataan ini mengacu
pada situasi di mana martabat manusia diabaikan, dilanggar, atau diperlakukan secara tidak
adil oleh pihak lain, seringkali karena faktor-faktor seperti diskriminasi, ketidaksetaraan,
konflik, atau ketidakadilan. Faktor-faktor yang menyebabkan perendahan martabat manusia
sangat beragam. Diskriminasi berbasis ras, agama, jenis kelamin, atau orientasi seksual
adalah salah satu penyebab umumnya. Diskriminasi ini dapat mengarah pada ketidaksetaraan
akses terhadap pendidikan, pekerjaan, layanan kesehatan, dan keadilan hukum. Selain itu,
ketidakadilan sosial dan ekonomi juga berperan penting dalam perendahan martabat manusia.
Kondisi ekonomi yang buruk, kemiskinan, dan ketidakstabilan ekonomi sering kali
mengakibatkan individu dan keluarga terpinggirkan, sehingga martabat mereka terkikis.

Perendahan martabat manusia tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga masyarakat
secara keseluruhan. Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi dapat menyebabkan ketegangan
sosial, konflik, dan bahkan kekerasan. Ini dapat mengancam perdamaian dan stabilitas dalam
sebuah negara atau wilayah. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi perendahan martabat
manusia dengan tindakan yang berkelanjutan, seperti menghapus diskriminasi, meningkatkan
akses terhadap pendidikan dan layanan dasar, serta mempromosikan keadilan sosial dan
ekonomi. Penting bagi individu, masyarakat, dan pemerintah di seluruh dunia untuk bersatu
dalam upaya mengatasi perendahan martabat manusia. Ini melibatkan upaya bersama untuk
membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkeadilan, di mana semua orang memiliki
kesempatan yang sama untuk berkembang dan hidup dengan martabat. Memahami akar
penyebab perendahan martabat manusia dan bertindak untuk mengatasinya adalah langkah
penting dalam membangun dunia yang lebih baik untuk semua orang.

B. Deskripsi Bagian

Perendahan martabat manusia adalah suatu keadaan atau situasi di mana individu maupun
kelompok manusia mengalami penurunan dalam harga diri, rasa harga diri, dan status sosial
mereka. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan perendahan martabat manusia sangat
beragam, dan efeknya bisa sangat merusak bagi individu maupun masyarakat secara
keseluruhan. Salah satu penyebab umum perendahan martabat manusia adalah diskriminasi.
Diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender, atau orientasi seksual dapat membuat individu
maupun kelompok merasa tidak dihargai dan dianggap rendah. Diskriminasi ini dapat
menghasilkan stigma dan stereotip negatif yang merusak harga diri seseorang.

Kemiskinan juga merupakan faktor yang signifikan dalam perendahan martabat manusia.
Ketika seseorang atau keluarga hidup dalam kondisi kemiskinan, mereka mungkin tidak
memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan, perawatan kesehatan, atau peluang
ekonomi. Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak berdaya dan rendah diri. Kekerasan
dan pelecehan juga dapat menyebabkan perendahan martabat manusia. Individu yang
menjadi korban kekerasan fisik, emosional, atau seksual seringkali mengalami trauma yang
dalam, dan dapat menghancurkan harga diri mereka juga dapat merusak kesehatan mental
mereka.

Selain itu, konflik sosial dan perang juga dapat memperburuk martabat manusia. Ketika
terjadi konflik bersenjata atau perang, individu seringkali menjadi korban atau terlibat dalam
kekerasan dan kehancuran, yang dapat merusak harga diri mereka dan menyebabkan
traumatisasi jangka panjang. Perendahan martabat manusia juga dapat terjadi akibat
ketidaksetaraan sosial dan ekonomi. Ketika ada kesenjangan yang besar antara individu atau
kelompok dalam hal pendapatan, pendidikan, atau akses terhadap sumber daya, hal ini dapat
membuat individu merasa tidak dihargai dan merendahkan diri mereka sendiri.

Terakhir, media sosial dan tekanan budaya juga dapat berkontribusi pada perendahan
martabat manusia. Standar kecantikan yang tidak realistis dan tekanan untuk menjadi sukses
secara material seringkali dapat membuat individu merasa tidak mencukupi dan mengalami
kecemasan. Dalam menghadapi perendahan martabat manusia, penting untuk memahami
faktor-faktor yang berperan serta bekerja sama untuk mengatasi diskriminasi, kemiskinan,
kekerasan, ketidaksetaraan, dan tekanan budaya yang merusak. Masyarakat dan pemerintah
perlu berupaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung harga diri dan kesejahteraan
semua individu, sehingga perendahan martabat manusia dapat dicegah dan dikurangi.

Anda mungkin juga menyukai