Anda di halaman 1dari 5

2.

Mengorganisasi Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


X/DTKI/E.6/6.1
TOPIK: MINYAK BUMI & BENSIN

NAMA : ALOKASI WAKTU :


KELAS : TANGGAL PENGERJAAN :

Mau belajar apa hari ini?


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model Direct Learning melalui metode diskusi kelas dan penugasan,
peserta didik diharapkan mampu untuk:
 Menjelaskan pembentukan minyak bumi
 Mendeskripsikan proses destilasi bertingkat dari minyak bumi
 Mengelompokan hasil destilasi bertingkat dari minyak bumi berdasarkan kegunaannya
 Mengetahui mutu bensin
 Memberikan ide untuk mengatasi dampak pembakaran bensin

Begini alur bekerjanya

1. Membaca materi ajar atau menyimak video pembelajaran terkait “Minyak Bumi”
2. Setelah mendapatkan informasi terkait “Minyak Bumi”, mengerjakan LKPD sesuai arahan di masing-
masing kegiatan
3. Mengumpulkan LKPD untuk mendapatkan penilaian dari guru dengan kriteria sebagai berikut:
NILAI KETERANGAN
>78 Melanjutkan pengerjaan kegiatan belajar / LKPD selanjutnya
=78 Mengulang atau melanjutkan pengerjaan kegiatan belajar / LKPD selanjutnya
<78 Mengerjakan ulang kegiatan belajar / LKPD
PETA KONSEP

MINYAK BUMI

Destilasi Bertingkat Dampak Pembakaran

Fraksi Efek
Minyak Pencemara Hujan
Rumah
bumi n Udara Asam
Kaca
Petroleum Minyak
Bensin Diesel Pelumas Parafin Aspal
Eter Tanah

Mutu Bilangan
bensin Oktan

Dari gambar berikut, apakah kalian tahu dari mana bensin berasal dan apa yang membedakan
dari bahan bakar tersebut?
1. Menyiapkan peserta didik

Sudah siap belajar hari ini? Apakah bersemangat mencari ilmu?


LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com halaman1
Agar kalian mengetahui tentang Minyak Bumi & Bensin, simak dan kerjakan LKPD ini,
Baik secara individu maupun berkelompok sesuai arahan guru
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.1
TOPIK: MINYAK BUMI & BENSIN

Kegiatan belajar 1: Minyak Bumi


2. Sajian informasi dan prosedur

MINYAK BUMI
Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil karena berasal dari fosil dari jasad renik organisme
yang hidup di lautan. Minyak bumi merupakan campuran senyawa-senyawa hidrokarbon seperti senyawa
hidrokarbon alifatik rantai lurus, siklik, rantai bercabang, dan aromatik. Berikut adalah gambar kilang minyak dan
proses pembentukan minyak bumi

SCAN ME

Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah atau crude oil. Untuk dapat
dimanfaatkan perlu dipisahkan melalui distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
berdasarkan perbedaan titik didihnya pada kolom bertingkat. Proses pengolahan minyak bumi dari dasar laut hingga
sampai ke konsumen disebut dengan kilang minyak. Pengolahan tahap pertama (primary processing) dilakukan
dengan cara distilasi bertingkat (fraksionasi) dan pengolahan tahap kedua (secondary processing) dilakukan dengan
berbagai cara yaitu cracking (perengkahan), reforming (perubahan bentuk); treating (pemberian perlakuan); blending
(pencampuran zat additive); polimerisasi dan alkilasi. Cracking merupakan proses pengolahan minyak untuk
menguraikan molekul-molekul senyawa hidrokarbon menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil. Proses
cracking atau biasa disebut proses refinery. Proses cracking ini secara umum dilakukan dalam 3 cara, yaitu
thermal cracking, catalytic cracking, dan hidrocracking. Reforming adalah proses pengubahan bentuk molekul bensin
yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).
Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat
dalam proses pengolahan. Blending merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap
pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aktif ke dalam fraksi minyak bumi.
Dalam proses pemisahan ini, pada prinsipnya minyak mentah yang merupakan campuran semua komponen
akan dipisahkan masing masing komponennya yang berupa hidrokarbon berdasarkan perbedaan titik didih. Minyak
mentah dipanaskan dengan suhu tertentu sehingga komponen yang diinginkan menguap pada suhu didihnya. Ketika
komponen telah menguap, maka uap akan masuk ke pipa kondensasi sehingga akan mengalami pendinginan.
Dalam pipa kondensasi, uap dingin akan berubah menjadi fase cair kembali. Zat cair yang diperoleh dalam suatu
kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan
terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan
terkondensasi di bagian atas menara dan dihasilkan minyak yang lebih murni. Pada hasil pemanasan didapatkan
residu (aspal) yang juga merupakan produk dari pengolahan minyak bumi itu sendiri. Dari hasil distilasi bertingkat
diperoleh fraksi-fraksi LNG, LPG, petroleum eter, bensin, kerosin, solar, oli, lilin, dan aspal seperti yang terlihat pada
gambar berikut.

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com halaman2


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.1
TOPIK: MINYAK BUMI & BENSIN

Kegiatan belajar 2: Bensin & Dampak Pembakaran


BENSIN & DAMPAK PEMBAKARAN
Saat bepergian menggunakan sepeda motor atau jalan kaki dikota, pernahkah kalian menemui peristiwa seperti
pada gambar berikut?

Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Gas alam mengandung 80% metana, 7% etana,
6% propana, 4% butana dan isobutana, sisanya pentana. Untuk dapat dimanfaatkan gas propana dan butana
dicairkan yang dikenal sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas). Karena pembakaran LPG lebih efisien dan sedikit
polutan, maka banyak digunakan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga serta juga banyak digunakan untuk
bahan dasar industri kimia seperti pembuatan metanol dan pupuk. Disamping itu terdapat pengotor berupa senyawa
organik yang mengandung S, N, O, dan organo logam. Selain LPG, hasil destilasi bertingkat dari minyak bumi yang
digunakan sebagai bahan bakar adalah bensin.

Bensin terdiri dari dua komponen utama, yaitu n-heptana (C7H16) dan isooktana (C8H18). Kualitas bensin dapat
ditentukan dari banyaknya kandungan isooktan atau yang disebut juga dengan nilai bilangan oktan (RON = Research
Octane Number). Semakin tinggi bilangan oktannya, semakin efisien proses pembakaran bensin tersebut. Pertalite
memiliki RON 90, lebih baik dari Premium yang memiliki nilai oktan 88. Kandungan utama Pertalite adalah nafta yang
memiliki RON 65-70. Nafta sendiri merupakan bahan yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin. Untuk
menjadikannya mencapai angka 90, kandungan tersebut dicampur dengan HOMC (High Octane Mogas Component)
dan zat aditif EcoSAVE. Sedangkan jenis Pertamax memiliki RON 92. Pertamax disarankan agar digunakan pada
kendaraan bahan bakar bensin yang mempunyai perbandingan kompresi tinggi. Kualitas bensin tentu berkaitan
dengan performa mesin kendaraan bermotor sepertinya munculnya knocking. Munculnya suara ketukan pada bagian
mesin ini bersumber pada ruang bakar. Pada saat pembakaran yang terjadi antara bahan bakar dan udara tidak
sempurna maka akan menciptakan ledakan bola api. Hal tersebut dikarenakan adanya endapan karbon dari reaksi
pembakaran yang tidak sempurna pada ruang mesin. Pembakaran bensin pada kendaraan bermotor menghasilkan
polutan yang mencemari lingkungan. Polutan tersebut antara lain gas CO2, gas CO, gas NOx dan timbal. Asap yang timbul
dari cerobong pabrik berbahan baku batu bara juga berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan karena asap mengandung
sulfur penyebab hujan asam. Beberapa gas yang timbul pada pembakaran hidrokarbon antara lain:

Maka perlu dilakukan langkah-langkah mengatasi dampak pembakaran hidrokarbon, antara lain:
- Penghijauan atau pembuatan taman kota.
- Menggunakan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan sel
bahan bakar (fuel cell).
- Penggunaan konverter katalitik pada sistem buangan kendaraan / knalpot.
- Penggunaan EFI (elektronic fuel injection) sistem bahan bakar.

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com halaman3


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.1
TOPIK: MINYAK BUMI & BENSIN

Ingat, rumusnya !
Reaksi pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna akan menyebabkan terjadinya polusi udara. Jenis-
jenis pembakaran hidrokarbon:
a. Reaksi pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan uap
air (H2O). Contohnya pembakaran sempurna propana (gas dalam LPG)
reaksi : C3H8 (g) + 5 O2 (g) → 3 CO2 (g) +4 H2O (g)

b. Reaksi pembakaran tidak sempurna


Proses pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan uap air (H2O), hal ini
terjadi karena kurangnya oksigen. Contohnya pembakaran tidak sempurna propana (gas dalam LPG)
reaksi : 2 C3H8 (g) + 7 O2 (g) → 2 C (s) + 2 CO (g) + 2 CO2 (g) + 8 H2O (g)

Latihan dulu, yuk......


3. Latihan Terbimbing

NAMA : ALOKASI WAKTU :


KELAS : TANGGAL PENGERJAAN :

Kerjakan soal-soal berikut untuk memahami tentang Minyak Bumi!


1. Isilah peta konsep berikut sesuai dengan proses penyulingan minyak bumi
Penyulingan
Minyak Bumi

Proses Proses
.................... ....................

Destilasi
.................... .................... .................... .................... .................... .................... ....................
Bertingkat

.................... .................... .................... .................... .................... ....................

2. Cocokkan reaksi berikut dengan proses sekunder yang terjadi pada penyulingan minyak bumi
Cracking A●  I Pemurnian hasil dari pengotornya
Reforming B●  II C30H62 → C8H8 + C6H12 + C14H28
Treating C●  III n-butana → 2-metilpropana
Blending D●  IV Penambahan bahan aktif ke dalam fraksi minyak bumi

3. Tentukan kadar n-heptana dan isooktana pada bahan bakar berikut:


a. RON 88 :
b. RON 90 :
c. RON 92 :

4. Tuliskan reaksi pembakaran yang terjadi pada senyawa n-heptana.


a. Pembakaran sempurna :
b. Pembakaran tidak sempurna :

SELAMAT! Sudah mempelajari materi ini dengan baik. Cek nilai yang kamu dapatkan → NILAI:

Ukurlah Kemampuanmu!
4. Latihan Mandiri

Kerjakan soal di link berikut sesuai kemampuanmu sendiri: https://forms.gle/arS86uxmBCkESiVr6

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com halaman4


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
X/DTKI/E.6/6.1
TOPIK: MINYAK BUMI & BENSIN

REFLEKSI DIRI
5. Evaluasi dan Refleksi

Anda telah selesai mempelajari LKPD ini berarti Anda telah paham akan materi yang ada pada LKPD ini. Untuk
mengukur kemampuan diri kalian terhadap penguasaan materi yang sudah kalian pelajari, berilah tanda centang (√)
pada tabel refleksi diri berikut ini dengan jujur!

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah kalian telah memahami konsep Minyak Bumi dan Bensin?

2. Dapatkah kalian menjelaskan proses pembentukan minyak bumi?

3. Dapatkah kalian mendeskripsikan proses destilasi bertingkat dari minyak


bumi?

4. Dapatkah kalian menggelompokkan hasil destilasi bertingkat dari minyak bumi?

5 Dapatkah kalian mengetahui mutu dari bensin?

6 Dapatkah kalian menjelaskan dampak pembakaran dari bensin?

7 Apakah pembelajaran ini bermanfaat untuk kalian?

8 Apakah kalian merasa senang dengan pembelajaran hari ini?

9 Manakah emoticon berikut yang menunjukkan kondisi kalian setelah belajar hari ini:

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari
ulang kegiatan belajar Ikatan Kimia yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman
sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Sebaliknya, apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan ke LKPD berikutnya.

LKPD X/DTKI/E.6/6.1 SMKN 1 GRATI – ayutyaz30@gmail.com halaman5

Anda mungkin juga menyukai