Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO.00000.00 02 1 dari 1
Standar Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh:
Prosedur 01 MARET 2022
Operasional Dr. FULAN bin FULAN
(SPO) Direktur Utama
Pengertian Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan
pengawasan yang di laksanakan oleh setiap laboratorium klinik
secara terus menerus, menggunakan serum kontrol agar
diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat. Kegiatan yang di
lakukan meliputi 3 proses, yaitu pra analitik, analitik dan paska
analitik
Tujuan Untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan
laboratorium
Kebijakan Peraturan Direktur RS Semoga Sehat No. 00/II/PD/RSSS/01/2000
tentang Pedoman Pelayanan laboratorium

Daftar Pustaka ....

Prosedur 5.1. PRA ANALITIK :


o Petugas laboratorium menyampaikan persyaratan
pengambilan spesimen, sebelum dilakukan pengambilan
spesimen darah, catat obat-obatan yang di konsumsi.
o Lakukan pengecekan kembali identitas pasien, dengan
menanyakan kembali minimal nama dan tanggal lahir,
sambil melihat dan mencocokkan tulisan di barkode
pasien dan di form permintaan pemeriksaan
laboratorium.
o Lakukan persiapan alat2 yang dipakai untuk menampung
sampel, sesuai permintaan jenis pemeriksaan yang
diminta.
o Tempelkan barkode pasien pada penampung sampel
yang telah disiapkan, pada dinding penampung.
o Lakukan pengambilan spesimen pasien dengan teknik
atau cara pengambilan spesimen dengan benar sesuai
SPO pengambilan sampel.
o Lakukan penampungan spesimen, dengan volume yang
sesuai, jangan ada yang menempel di bagian luar
penampung, untuk menghindari bahaya infeksi.
o Pastikan wadah dalam posisi berdiri dan tertutup untuk
mencegah tumpah.
o Letakkan spesimen yang telah berlabel barkode, beserta
form pemeriksaan di tempat preparasi spesimen.
o Petugas laboratorium yang bertugas sesuai tugasnya
saat itu lakukan pengambilan spesimen untuk siap
melakukan pengolahan spesimen sebelum di analisa.

5.2. ANALITIK :
o Cek ulang kesiapan reagen/kualitas reagen, dengan
melihat keadaan fisik dan batas kedaluwarsa reagen
serta penyimpanan reagen, termasuk bahan kontrol
o Lakukan pengujian kualitas hasil pemeriksaan dengan
memakai bahan kontrol assayed yang telah diketahui
nilainya,sebelum mengerjakan spesimen pasien dengan
memperlakukan pemeriksaan bahan kontrol seperti
pemeriksaan spesimen pasien
o Lakukan pengujian bahan kontrol untuk setiap parameter
pemeriksaan, dan dilakukan setiap hari
o Catat hasil setiap hari, dengan cara evaluasi hasil harian
melalui LIS, dan di presentasi kan dalam bentuk grafik
bulanan
o Lakukan evaluasi hasil bahan kontrol dengan melihat
hasil pemeriksaan harus ada dalam rentang nilai ± 2SD
o Apabila hasil pemeriksaan berada diluar 2SD, maka
langkah yang harus dilakukan :
o Melakukan pemeriksaan ulang bahan kontrol yang sama.
o Apabila masih berada diluar 2SD, maka lakukan kalibrasi
alat dengan memakai bahan kalibrator yang sesuai
reagen dan alat, dan telah tersedia, yang masih dalam
masa kedaluwarsa
o Lakukan ulang pemeriksaan bahan kontrol, setelah di
lakukan kalibrasi dengan hasil baik/sesuai
o Apabila hasil kontrol masih berada di luar batas 2SD,
maka menghubungi teknisi alat tersebut (pihak ketiga
sebagai pemilik alat, bila memakai KSO pengadaan
alat), untuk dilakukan perbaikan alat
o Lakukan verifikasi/validasi teknik oleh petugas
laboratorium yang mengerjakan, setelah hasil telah ada
dan selesai dikerjakan oleh alat untuk siap dilakukan
validasi klinik oleh PJ laboratorium
2. PASKA ANALITIK :
o Penanggung jawab laboratorium lakukan validasi klinik
hasil pemeriksaan melalui LIS, dan hasil pemeriksaan
siap di print
o Penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium, selalu
lakukan ricek identitas dan jenis pemeriksaan, sesuai
form bukti dilakukan pemeriksaan. Untuk rawat inap,
penyerahan hasil memakai buku ekspedisi, yang dibawa
oleh petugas administrasi laboratorium
Unit Terkait IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan, IPSRS, Vendor terkait alat
No. Dok. Terkait Pedoman pelayanan laboratorium, no…..

Anda mungkin juga menyukai