1. Kabinet Natsir, bekerja dalam parlemen mulai 7 September 1950 sampai 21 Maret 1951
2. Kabinet Soekiman, bekerja dalam kabinet 27 April 1951 sampai 3 Febuari 1952
3. Kabinet Wilopo, bekerja dalam kabinet mulai 3 April 1952 sampai 3 Juni 1953
4. Kabinet Ali Sastroamidojoyo dan Wongso, mulai bekerja dalam cabinet 1 Agustus 1953
sampai 24 Juli 1955
5. Kabinet Burhanudin Harahap, yang bekerja dalam parlemen mulai 1955 sampai 1957
6. Kabinet Ali Satroamidjoyo, yang bekerja dalam parlemen mulai 24 Maret 1957
7. Kabinet Dijuanda, merupakan kabinet terakhir dalam parlemen yang bekerja mulai 9 April
1957 sampai 10 Juli 1959.
Demokrasi liberal berakhir di Indonesia dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Dekrit yang salah satu isinya menyatakan kembali kepada UUD 1945 itu, otomatis
menyatakan bahwa demokrasi liberal berakhir. Di dalam UUD 1945 Indonesia tidak
menganut sistem kabinet parlementer. Penyebab berakhirnya demokrasi liberal di
Indonesia, yaitu :