Anda di halaman 1dari 3

ORANG BERIMAN MENJAGA KEUTUHAN ALAM

CIPTAAN ALLAH

A. ALAM SEBAGAI BAGIAN HIDUP MANUSIA

1. Alam merupakan bagian dari hidup. Oleh karena itu, manusia tidak dapat dipisahkan dengan alam.
2. Kita sadari bersama bahwa Tuhan menciptakan bumi dan isinya (alam) ini dari hari pertama
sampai hari kelima pada akhirnya diperuntukkan bagi kehidupan manusia. Sebab setelah bumi
tertata dan tercipta dengan baik, pada hari keenam Allah menempatkan manusia di dalam bumi,
alam ciptaan-Nya.
3. Manusia dapat hidup karena Allah telah mempersiapkan alam dengan baik sebagai tempat hidup
bagi manusia. Manusia dan alam hidup secara berdampingan secara harmonis dan saling
membutuhkan. Manusia membutuhkan alam dan alam juga membutuhkan manusia untuk
pelestarian hidupnya. Seperti kita membutuhkan flora dan fauna untuk hidup.
4. Bagi manusia, tumbuhan dan hewan dibutuhkan bukan hanya untuk bahan makanan, melainkan
juga untuk hal-hal lainnya. Misalnya:
 Tumbuhan membantu kita untuk bernapas, untuk membuat tempat tinggal, hasil karya seni,
dan sebagainya.
 Hewan yang kita pelihara dapat menjadi partner kerja mengolah tanah, bahkan dapat menjadi
sumber protein hewani bagi kita.
5. Perlakuan kita terhadap kelestarian lingkungan menentukan kesejahteraan hidup kita. Namun
demikian, pada kenyataannya saat ini banyak perilaku manusia yang justru dapat menimbulkan
kerusakan alam lingkungan. Karena keegoisan dan keserakahan manusia, maka manusia
berperilaku yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan alam dan bahkan kehancuran alam
lingkungan. Dosa keserakahan Adam dan Hawa merupakan gambaran awal munculnya bencana
atas alam semesta ini
6. Berbagai contoh tindakan manusia yang dapat merusak keutuhan alam ciptaan atau lingkungan
hidup, antara lain:
a) Hal yang menyebabkan hutan menjadi gundul dan bukit menjadi tandus adalah :
 Penebangan hutan untuk industri perkayuan
 Penebangan pohon-pohon untuk perluasan lahan industri atau pemukiman secara tidak
bertanggung jawab.
 Pada akhirnya menyebabkan bencana banjir, tanah longsor, dan kekeringan saat
kemarau.
b) Ketidakpedulian terhadap lingkungan yang ditunjukkan dengan tindakan membuang sampah di
sembarang tempat, yang menyebabkan bau busuk dimana-mana serta menyebabkan saluran
air (got) dan sungai menjadi tersumbat, yang pada akhirnya menyebabkan bencana banjir.
c) Tindakan pencemaran lingkungan sungai dengan membuang limbah berbahaya ke dalam
sungai. Hal ini dapat menyebabkan tercemarnya air sungai sehingga tidak dapat dimanfaatkan
lagi, bahkan bisa membahayakan kesehatan kita.

1|AGAMA KATOLIK – KELAS 9 – SAKRAMEN IMAMAT


d) Pemakaian obat-obatan untuk membasmi hama tanaman, dan asap pembakaran bahan bakar
kendaraan bermotor yang sedikit demi sedikit dapat meracuni kita dan seluruh alam lingkungan
kita.
7. Dalam Kitab Kejadian 1:1-31 dikisahkan tentang yaitu :
 Bagaimana Allah menciptakan alam ini dengan begitu indah adanya.
 Semua yang diciptakan Tuhan begitu baik adanya.
8. Dalam Kitab Kejadian 3:17-19 dikisahkan tentang bahwa :
 Keserakahan Adam dan Hawa menjadikan alam ini rusak.
 Adam dan Hawa meninggalkan Taman Firdaus dengan segala kebutuhan hidupnya yang
serba ada
 Adam dan Hawa terpaksa harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

B. BERSAHABAT DENGAN ALAM

1. Keharmonisan hubungan antara alam dengan manusia dapat terjalin dengan baik jika dalam diri
manusia ada kehendak yang baik untuk berusaha memanfaatkan dan mengelola serta memelihara
alam dengan bijak sesuai dengan kehendak Allah.
2. Hal ini seharusnya dapat dilakukan jika manusia menyadari akan peran dan tugasnya sebagai citra
Allah. Manusia tidak dapat hidup tanpa alam dan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya.
Kita dapat meminum air bersih, berteduh dalam rumah yang nyaman, menghirup udara yang
segar, dan sebagainya karena ada sumber daya alam yang kita manfaatkan.
3. Kita harus memanfaatkan alam dengan memperhatikan dampak positif dan negatifnya, agar
keseimbangan ekosistem tidak terganggu. Meskipun demikian, kenyataannya masih banyak
manusia yang belum menyadari akan hal ini, sehingga mereka tidak peduli terhadap kondisi dan
kelestarian alam lingkungan.
4. Pesatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan sangat mempengaruhi pencemaran
lingkungan, yang sangat merugikan kehidupan. Kenyataannya, manusia sedang menghancurkan
dirinya ketika tanpa merasa bersalah menghancurkan alam semesta. Manusia sedang menyia-
nyiakan hidupnya, ketika menghambur-hamburkan sumber daya alam.
5. Ada tiga bentuk pencemaran yang kita kenal, yaitu :
a) pencemaran udara
b) pencemaran tanah
c) pencemaran air.
6. Selain itu, penebangan tumbuhan dan penembakan hewan secara berlebihan dapat
mengakibatkan kerusakan dan kepunahan. Hal ini akan berkaitan dengn rusaknya rantai makanan
dan keseimbangan ekosistem.
7. Oleh karena itu, pengelolaan hutan sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya,
sebab fungsi hutan adalah untuk :
 mencegah erosi
 sumber ekonomi
 menjaga keseimbangan air
 menyediakan keanekaragaman hewan dan tumbuhan.
Dimana semua itu pada akhirnya untuk kelangsungan hidup bagi manusia.

2|AGAMA KATOLIK – KELAS 9 – SAKRAMEN IMAMAT


8. Dalam Kitab Kejadian khususnya dalam Kejadian 1: 26-31, manusia dipanggil oleh Allah :
 untuk senantiasa memperhatikan alam lingkungannya
 Allah memberikan kekuasaan kepada manusia untuk :
 menguasai alam dengan mengolah
 mempergunakan
 melestarikan alam ciptaan ini.
9. Melalui ciptaan, Allah menyatakan diri-Nya sebagaimana Ia ada. Segala ciptaan yang ada
menunjukkan bahwa Allah sungguh mencintai manusia. Kita patut bersyukur menyaksikan
keindahan, keharmonisan, keselarasan serta betapa sempurna dan takjubnya alam raya.
Ungkapan syukur kita kepada Allah dapat kita wujud nyatakan dengan menjaga dan melestarikan
alam ini karena alam dan manusia adalah bagian hidup yang tak terpisahkan satu sama lain.
10. Adapun usaha-usaha yang dapat kita lakukan, misalnya:
 Menerapkan praktik hidup hemat, mulai dari sebanyak mungkin memanfaatkan transportasi
umum, hemat listrik hingga hidup seadanya (sederhana) yang tidak konsumtif. Semua kegiatan
tersebut dapat membantu mengurangi energi yang digunakan dan pada akhirnya dapat
mengurangi polusi udara dan dampak rumah kaca;
 Mengurangi penggunaan mobil dengan naik sepeda, jalan kaki, atau dengan bus;
 Composting merupakan cara untuk membuang sampah dapur. Hal itu sehat untuk tanah dan
sedikit sampah yang akan masuk ke lokasi penimbunan;
 Mematikan keran air bila sedang menyikat gigi atau sudah tidak dipakai;
 Membuang sampah pada tempat yang seharusnya bukan di sungai ataupun di tempat-tempat
yang dapat menyebabkan banjir, dan sebagainya.

3|AGAMA KATOLIK – KELAS 9 – SAKRAMEN IMAMAT

Anda mungkin juga menyukai