Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, antara
lain:
• Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air
yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap
seluruh ekosistem.
• Industri membuang berbagai macam polutan kedalam air limbahnya seperti logam berat, toksin
organik, minyak, nutrient dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang
dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
• pencemaran air oleh sampah
• Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
• Dll.
PERUSAKAN ALAM
Selain pencemaran air, perusakan alam lainnya terjadi dengan penebangan
tumbuhan secara bebas dan perburuan hewan secara berlebihan yang dapat
mengakibatkan kerusakan dan kepunahan.
Hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan dan keseimbangan
ekosistem.
Oleh karena itu, pengelolaan hutan sangat penting demi pengawetan maupun
pelestariannya, sebab fungsi hutan adalah untuk mencegah erosi, menjadi
sumber ekonomi, menjaga keseimbangan air, menyediakan keanekaragaman
hewan dan tumbuhan.
Semua hal itu tentunya untuk kelangsungan hidup semua jenis makhluk,
terutama manusia.
BELAJAR DARI KITAB SUCI
Bacalah Kitab Kejadian 1:26-31.
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan
yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan
menjadi makananmu.
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang
merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi
makanannya." Dan jadilah demikian.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang
dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Dalam ayat 26 sangat jelas dikatakan bahwa tugas manusia adalah
“menaklukkan” bumi; “berkuasa” atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Menaklukkan dan berkuasa dalam konteks ini adalah panggilan untuk menjaga,
mengolah, mempergunakan, dan melestarikan alam ciptaan.
Manusia dipanggil untuk mempergunakan kekayaan alam dengan bijak sehingga
tidak merusak dan menghancurkan alam, sebab jika manusia merusak dan
menghancurkan alam, maka manusia sendiri yang akan mengalami kerusakan dan
kehancuran dalam hidupnya.
Manusia tidak perlu serakah terhadap alam ketika manusia berusaha memenuhi
kebutuhan hidupnya, karena Allah sudah menyediakannya untuk manusia.
Sebab, dalam ayat 29 dikatakan, "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala
tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang
buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
Ayat tersebut menegaskan kepedulian Allah atas hidup manusia. Allah
memperhatikan apa yang perlu untuk hidup manusia.
Karena itu, manusia tidak perlu serakah terhadap alam. Manusia harus bijak
menggunakan kekayaan alam yang Allah berikan.
MENJAGA DAN MELESTARIKAN ALAM
Melalui ciptaan-Nya, Allah menyatakan diri-Nya sebagaimana Ia ada.
Segala ciptaan yang ada menunjukkan bahwa Allah sungguh mencintai
manusia.
Kita patut bersyukur menyaksikan keindahan, keharmonisan, keselarasan alam
ciptaan yang Allah berikan.
Ungkapan syukur kepada Allah dapat kita wujudnyatakan dengan menjaga dan
melestarikan alam ini, karena manusia dan alam adalah bagian hidup yang
tidak terpisahkan satu sama lain.
Jika alam ini baik, maka kehidupan manusia juga akan terjaga dengan baik.
Jika manusia baik, maka alam pun akan terpelihara dengan baik dan
menghasilkan segala bentuk kebaikan untuk hidup manusia yang lebih baik.
USAHA MENJAGA KELESTARIAN ALAM
Untuk itu, manusia perlu melakukan usaha-usaha berikut untuk menjaga
kelestarian alam, antara lain:
1. Menerapkan praktik hidup hemat, mulai dari pemanfaatan transportasi
umum, hemat listrik, tidak konsumtif, sehingga kita dapat mengurangi
penggunaan energi dan mengurangi polusi.
2. Mengurangi penggunaan kendaraan (saat ini sedang popular penggunaan
sepeda, itu sangat baik).
3. Composting merupakan cara yang baik untuk membuang sampah dapur.
Dengan cara ini, kita dapat mengelola sampah dapur untuk dimanfaatkan
Kembali.
4. Mematikan keran air sesuai dengan kebutuhan.
5. Membuang sampah pada tempat yang seharusnya, bukan ke sungai, bukan ke
laut, bukan ke danau, bukan ke selokan, atau ke sembarangan tempat.