Anda di halaman 1dari 33

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM

DIREKTUR

DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
MEDIS

MANAGER
PENUNJANG MEDIK
PENANGGUNGJAWAB
LABORATORIUM
KEPALA UNIT
LABORATORIUM

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KIMIA


ADMINISTRASI HEMATOLOGI URINALISA,FESES,BTA KLINIK DAN IMUNOLOGI

PELAKSANA

14
BAB VI

URAIAN JABATAN

Uraian jabatan terdiri dari :


 Nama jabatan
 Kualifikasi
 Fungsi
 Tugas
 Tanggung jawab
 Wewenang

Nama Jabatan : PENANGGUNGJAWAB LABORATORIUM

Kualifikasi 1. Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik, yang


memiliki sertifikasi kompetensi sebagai Patologi Klinik.
2. Pelatihan Bidang Pelayanan Laboratorium
3. Pengalaman kerja Minimal 3 tahun

Fungsi Bertindak sebagai konsultan laboratorium klinik,


pelaksanaan teknis dan pengembangan pelayanan
laboratorium patologi klinik rumah sakit

Tugas 1. Menjadi anggota tim medis yang bertugas dalam


pengambilan keputusan klinik untuk seorang pasien.
2. Melakukan pengawasan mutu pada tahap pra analisis,
analisis maupun pasca analisis.
3. Menjaga mutu hasil pemeriksaan laboratorium melalui
program pemantapan mutu internal dan eksternal, dan
melakukan penilaian medis atas hasil laboratorium.
4. Melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk
mengatasi permasalahan dalam teknis pelayanan
laboratorium
15
5. Mengikuti koordinasi kerja dalam rangka penyusunan
program kerja dan pelaporan pelaksanaan tugas di Unit
Laboratorium

Wewenang 1. Memberi saran jenis pemeriksaan laboratorium yang


sesuai untuk kepentingan klinik (deteksi dini,
diagnosis, pemantauan terapi maupun penentuan
prognosis).
2. Memvalidasi, menganalisa dan menginteprestasi hasil
pemeriksaan laboratorium dan menegakkan diagnosis.
3. Mengusulkan program-program yang berkaitan
dengan pelayanan dan pengembangan
laboratorium kepada kepala unit.
4. Mengusulkan tambahan prasarana dan sarana sesuai
dengan kebutuhan laboratorium.

Tanggungjawab 1. Bertanggung jawab kepada kepala instalasi atas


kelancaran pelaksanaan tugas di Unit
Laboratorium.
2. Bertanggung jawab atas profesi, tanggung jawab
teknis laboratorium, maupun tanggung jawab
manajerial di laboratorium kepada direktur rumah
sakit.
3. Bertanggung jawab atas mutu hasil pemeriksaan
laboratorium.

16
Nama Jabatan : KEPALA UNIT LABORATORIUM

Kualifikasi 1. D3 Analis laboratorium senior.


2. Memiliki pengalaman kerja di laboratorium
minimal 5 tahun

Fungsi 1. Bertindak sebagai koordinator pelaksanaan dan


pengembangan pelayanan laboratorium rumah sakit
Tugas 1. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan
pelayanan di laboratorium
2. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan
mengendalikan kegiatan pelayanan laboratorium
3. Mengkoordinasikan dan memelihara administrasi
pelayanan , keuangan,dan informasi
4. Membuat laporan per semester dan laporan berkala
laboratorium
5. Melakukan pengawasan terhadap terlaksananya
kebijakan rumah sakit.
6. Memberi rekomendasi pelayanan rujukan
laboratorium.
7. Memonitor dan mengevaluasi semua pelayanan
laboratorium di dalam dan diluar laboratorium
8. Mengembangkan, menerapkan, dan menjaga
terlaksananya kebijakan dan prosedur

15
9. Menjaga terlaksananya program kontrol mutu yang
telah ditetapkan.
Wewenang 1. Menentukan keputusan menyangkut kebijaksanaan
pelayanan dan pengembangan laboratorium
2. Mengusulkan program-program yang berkaitan
dengan pelayanan dan pengembangan laboratorium
3. Mengusulkan tambahan prasarana dan sarana
sesuai dengan kebutuhan laboratorium
4. Mengadakan pertemuan koordinasi sedikitnya
sekali tiap bulan.
5. Memberikan teguran ke-3 kepada staf yang
melakukan pelanggaran dan mengembalikanstaf
yang bersangkutan kepada direktur rumah sakit bila
teguran ke-3 tidak diindahkan.
Tanggungjawab Bertanggung jawab terhadap pengelolaan pelayanan
laboratorium klinik

16
Nama Jabatan : KOORDINATOR PELAKSANA HEMATOLOGI

Kualifikasi 1. Pendidikan D3 Analis Kesehatan..


2. Masa Kerja minimal 5 th.

Fungsi Bertindak sebagai koordinatnor pelayanan, pengembangan


dalam bidang hematologi.

Tugas 1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang


Hematologi.
2. Mengawasi kontrol kualitas tes-tes hematologi .
3. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan
mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal (PME) secara
berkala.
4. Mengindentifikasi permasalahan yang timbul di
Hematologitermasuk masalah ketenagaan, serta
menentukan solusi bersama,Supervisor, Kepala Unit dan
Koordinator Staf Pelaksana yang lain.
5. Mengupayakan pengembangan tes-tes Hematologi
sesuai kebutuhan pengguna jasa.
6. Membuat laporan kegiatan pelayanan setiap bulan.
7. Melakukan pengendalian terhadap pelayanan di
Hematologi

Wewenang 1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan


pelayanan di bidang Hematologi .
2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat
yang dianggap bermasalah.

17
3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk tes
Hematologi sesuai kebutuhan pengguna jasa.
Tanggungjawab 1. Bertanggung jawab kepada kepala unit
Laboratorium.atas kelancaran dan kualitas hasil
pelayanan laboratorium di bidang Hematologi.
2. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan staf
di bidang Hematologi.

Nama Jabatan :KOORDINATOR PELAKSANA KIMIA DAN


IMUNOLOGI

Kualifikasi 1. Pendidikan D3 Analis Kesehatan, pelatihan di


laboratorium dan Pelatihan Teknis Laboratorium
2. Masa Kerja minimal 5 th.

Fungsi Bertindak selaku koordinator Kimia dan Imunologi dan


di bawah Kepala Unit Laboratorium.

Tugas 1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang


Kimia dan Imunologi
2. Mengawasi kontrol kualitas tes-tes Kimia dan
Imunologi
3. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari
dan mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
secara berkala.
4. Mengindentifikasi permasalahan yang timbul di
Kimia dan Imunologi termasuk masalah ketenagaan,
serta menentukan solusi bersama Kepala Unit dan
Koordinator Staf Pelaksana yang lain.

24
5. Mengupayakan pengembangan tes-tes Kimia dan
Imunologi sesuai kebutuhan pengguna jasa.
6. Membuat laporan kegiatan pelayanan setiap bulan.
7. Melakukan pengendalian terhadap pelayanan di Kimia
dan Imunologi.

Wewenang 1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk


pelaksanaan pelayanan di bidang Kimia dan
Imunologi.
2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat
yang dianggap bermasalah.
3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk tes
Kimia dan Imunologi sesuai kebutuhan pengguna
jasa.

Tanggungjawab 1. Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi


Laboratorium.atas kelancaran dan kualitas hasil
pelayanan laboratirum di bidang Kimia dan
Imunologi
2. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan di
bidang Kimia dan Imunologi.

Nama Jabatan :KOORDINATOR PELAKSANA URINALISA, FESES & BTA

Kualifikasi 1. Pendidikan, D3 Analis Kesehatan, Mengikuti


Pelatihan Teknis Laboratorium.
2. Masa Kerja minimal 5 th.

Fungsi Bertindak sebagai kordinator pelayanan, pengembangan


dalam bidang mikrobiologi

Tugas 1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di

25
bidang urinalisa, feses dan BTA.
2. Melakukan kontrol reagent yang digunakan untuk
pemeriksaan.
3. Mengawasi kontrol kualitas pemeriksaan urin, fese
dan BTA setiap hari.
4. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap
hari dan mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal
(PME) secara berkala.
5. Membuat laporan kegiatan pelayanan setiap bulan.
6. Ikut serta dalam program DOTS.

Wewenang 1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk


pelaksanaan pelayanan di bidang urin, feses dan
BTA.
2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau
alat yang dianggap bermasalah.
3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk
pemeriksaan urin, feses dan BTA sesuai kebutuhan
pengguna jasa.

Tanggungjawab 1. Bertanggung jawab kepada kepala Unit


laboratorium.atas kelancaran dan kualitas hasil
pelayanan laboratorium di bidang urin, fese dan
BTA.
2. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan
di urin feses, dan BTA.

26
Nama Jabatan : KOORDINATOR PELAKSANA ADMINISTRASI

Kualifikasi 1. Pendidikan SLTA


2. Masa Kerja minimal 5 th.

Fungsi Bertindak selaku koordinator administrasi di bawah


Supervisor.

Tugas 1. Melaksanakan Tata Usaha

a. Melakukan input data pasien dan jenis pemeriksaan

b. Melakukan biling atas transaksi pemeriksaan


laboratorium

c. Melakukan pengangarsipan dokumen-dokumen


laboratorium

d. Melakukan pemusnahan data Hasil Pemeriksaan


Laboratoium yang sudah diarsip 1 (satu) tahun).

e. Melakukan Rekapitulasi pelayanan Laboratorium,


yang terdiri dari jumlah pemeriksaan, jumlah
kunjungan.

2. Melaksanakan kegiatan administrasi rujukan

a. Melaksanakan pengiriman specimen untuk dirujuk

b. Mencatat specimen yang dirujuk

c. Pengarsipan hasil laboratorium rujukan

3. Pendistribusian hasil pemeriksaan

a. Menyerahkan hasil pemeriksaan baik rawat inap,


rawat jalan, dan rujukan.

27
4. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan

a. Membuat catatan harian data pemeriksaan, jumlah


kunjungan dan jumlah pemeriksaan.

b. Membuat laporan rekapitulasi data pemeriksaan


jumlah kunjungan dan jumlah pemeriksaan.

Wewenang 1. Menentukan prioritas kebutuhan/permintaan dari


koordinator staf pelaksana lain dari segi administrasi.
2. Atas persetujuan supervisor , meminta
pertanggungjawaban koordinator staf pelaksana lain
atas pelaksanaan administrasi di bagian masing-masing.

Tanggungjawab 1. Bertanggung jawab kepada Kepala Unit Laboratorium


.atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan
administrasi laboratorium.
2. Bertanggungjawab terhadap penyediaan alat/barang di
administrasi

28
Nama Jabatan :STAF ANALIS PATOLOGI KLINIK

Kualifikasi 1. Pendidikan, D3 Analis Kesehatan, Pelatihan di lab


ybs dan Pelatihan Teknis
2. Masa Kerja minimal 0 th
Fungsi Bertindak selaku pelaksana kegiatan di laboratorium
yang meliputi pre analitik, analitik dan post analitik.

1. Melaksanakan kegiatan PRA ANALITIK dibagian


Tugas
tertentu sesuai jadwal dinas.
a. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan.
b. Melakukan persiapan alat automatik.
(Maintenance / pemeliharaan harian, QC /
Quality Control )
c. Mempersiapkan bahan-bahan/ reagent yang
akan dipakai (antikoagulan, pengawet)
d. Melakukan pemeriksaan reagen yang akan
digunakan.
e. Pengambilan sampel ke bangsal / laboratorium
pada waktu yang telah ditentukan setiap hari
kerja.
f. Menilai kualitas sampel.
g. Preparasi sampel agar layak untuk dilakukan
pemeriksaan analitik sesuai jadwal dinas di
bagian tertentu.

29
2. Melaksanakan kegiatan ANALITIK dibagian tertentu
sesuai jadwal dinas.
a. Melakukan pemeriksaan Qualty Qontrol pada
alat automatik.
b. Melakukan analisa spesimen sesuai jenis
pemeriksaan yang diminta.
c. Melakukan pengulangan pemeriksaan yang
meragukan ( tidak sesuai dengan keterangan
klinik)
2. Melaksanakan kegiatan POST ANALITIK di bagian
tertentu sesuai jadwal dinas.
a. Melakukan data hasil pemeriksaan di LIS
b. Print out hasil pemeriksaan yang sudah lengkap
c. Menandatangani hasil pemeriksaan yang sudah
lengkap.
d. Menyerahkan laporan hasil pemeriksaan ke
Koordinator Jaga/ dokter spesialis untuk
dilakukan validasi dan interpretasi hasil
laboratorium
Wewenang 1. Mengusulkan prioritas kebutuhan peralatan /
reagent yang dipergunakan dari segi efisiensi dan
efektifitas pelayanan laboratorium
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium dibagian
tertentu sesuai jadwal dinas.
3. Melaksanakan tugas-tugas lain di laboratorium yg
ditugaskan oleh atasan

30
Tanggungjawab 1. Bertanggungjawab atas hasil analisa tes
laboratorium yang dilakukan
2. Bertanggungjawab terhadap bahan/reagent dan
peralatan yang dipergunakan

Nama Jabatan : STAF ANALIS URINALISA, FESES DAN BTA

Kualifikasi 1. Pendidikan :
 D3 Analis Kesehatan
 Mengikuti pelatihan di lab ybs dan Pelatihan
Teknis Laboratorium.
2. Masa Kerja minimal 0 th

Fungsi Bertindak selaku pelaksana kegiatan di laboratorium


mikrobiologi.

Tugas 1. Membantu mempersiapkan media baik media


transport, penyubur, isolasi maupun media
identifikasi
2. Membantu melakukan pengambilan, pengumpulan
dan pengolahan spesimen termasuk distribusinya
dan identifikasi.
3. Mempersiapkan pelaksanaan pembuatan,
pembakuan, pemanfaatan reagen media bahan
standar, bahan kontrol.
4. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil
pemeriksaan
5. Melaksanakan usaha kesehatan dan keselamatan
lingkungan kerja.
6. Melaksanakan perawatan, pengecekan peralatan

32
Wewenang 1. Mengusulkan prioritas kebutuhan peralatan /
reagent yang dipergunakan dari segi efisiensi dan
efektifitas pelayanan laboratorium.
2. Melaksanakan tugas-tugas lain laboratorium
mikrobiologi yg dibebankan oleh atasan.

Tanggungjawab
1. Bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilakukan di
laboratorium
2. Bertanggungjawab terhadap bahan/reagent dan
peralatan yang dipergunakan di laboratorium

33
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja menggambarkan sistim aliran kegiatan dalam organisasi dalam
hal ini laboratorium dengan bagian /instalasi lain di lingkungan rumah sakit, sehingga
laboratorium berfungsi produktif.

Tata hubungan kerja

FARMASI

RAWAT INAP RAWAT JALAN

IGD IT

LABORATORIUM
PEMELIHARAAN AKUTANSI

GUDANG IPAL

ELEKTRO KASIR
MEDIK

37
1. Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :

 Permintaan bahan habis pakai reagen laboratorium stock.


 Pengajuan permintaan reagent laboratorium sesuai dengan SPO
Pengadaan Reagent.

3. Hubungan kerja dengan Instalasi IT :

 Permintaan perbaikan dan perawatan rutin komputer billing laboratorium,


via tilpon.
 Penggantian spare part komputer laboratorium, menggunakan formulir
permintaan dari IT.

4. Hubungan kerja dengan akutansi:

 Rekap Pembebanan pasien rawat inap di akutansi


 Pemeriksaan laboratorium rujukan, tagihan dengan formulir tagihan
Piutang

5. Hubungan kerja dengan Instalasi IPAL :

 Permintaan tempat limbah , dengan formulir permintaan dari IPAL


 Pengambilan limbah B3 dan domestik oleh IPAL dengan serah terima
limbah.

6. Hubungan kerja dengan kasir :

 Pembayaran biaya pemeriksaan laboratorium tunai ke kas Bank RS PKU


Muhammadiyah dengan kwitansi

7. Hubungan kerja dengan Elektro Medik :

 Permintaan perbaikan peralatan laboratorium non KSO dengan formulir


permintaan perbaikan.

38
 Permintaan melakukan kalibrasi dan perawatan peralatan laboratorium
non KSO dengan formulir permintaan.

8. Hubungan kerja dengan Gudang dan Inventarisasi :

 Permintaan peralatan alat tulis dan kantor, dengan menggunakan formulir


permintaan ke Gudang nono. BPB / no.order
 Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium

9. Hubungan kerja dengan Pemeliharaan :

 Permintaan perbaikan fasilitas penunjang, gedung, AC, dll, via telpon,


petugas pemeliharaanakan datang memperbaiki, petugas laboratorium
menandatangani formulir perbaikan dari pemeliharaan.
 Permintaan penggantian fasilitas penunjang dengan via telpon, petugas
PSP akan datang melakukan penggantian fasilitas yang perlu diganti,
petugas laboratorium menandatangani formulir penggantian dari
pemeliharaan.

10. Hubungan kerja dengan rawat inap


 Pengambilan darah pasien rawat inap.
 Pelaporan hasil laboratorium rawat inap

11. Hubunagan kerja dengan rawat jalan


 Permintaan pemeriksaan pasien rawat jalan
 Penyampaian hasil laboratorium pasien rawat jalan

12. Hubungan kerja dengan IGD


 Permintaan pemeriksaan laboratorium cito
 Penyampaian hasil laboratorium

39
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Polaketenagaan di Instalasi Laboratorium RumahSakit PKU Muhammadiyah


Yogyakarta merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah bagian dari
pengembangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit PKU
MuhammadiyahYogyakarta.Polaketenagaan ini terdiri dari perencanaan kebutuhan
tenaga yaitu jumlah dan jenisketenagaan.Apabila proses perencanaan kebutuhan
tenaga dilakukan secara tepat dan terencana, maka pola ketenagaanpun dapat tersusun
secara tepat sehingga pelaksanaan kegiatan pelayanan di Instalasi Laboratorium dapa
tmencapai target yang diinginkan.

Perencanaan kebutuhan tenaga harus memenuhi suatu standar tertentu dan


disesuaikan dengan situasi dan kondisi rumah sakit yang terkait. Adapun pola
ketenagaan di InstalasiLaboratoriumdisusun berdasarkan standar dari DEPKES dan
kebutuhan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kebutuhan jenis tenaga /
kualifikasi tenaga berdasarkan standar dari DEPKES sedangkan kebutuhan jumlah
tenaga dihitung berdasarkan beban kerja. Penyusunan pola ketenagaan ini harus
memperhatikan tujuan pelayanan di Instalasi Laboratorium yaitu memberikan
pelayanan laboratorium yang profesional dan bermutu sesuai dengan target yang
ingin dicapai dengan berpedoman Permenkes No 411 Tentang Laboratorium dan
Permenkes No 56 Tentang Rumah Sakit Tipe B.

Untuk selanjutnya dalam penyusunan kebutuhan SDM mengacu pada Keputusan


Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 81/Menkes/SK/I/2004 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di tingkat
propinsi, kabupaten/kota serta rumah sakit halaman 30 – 43.

40
Kualifikasi Personil di Laboratorium Klinik
Jumlah
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Kebutuhan
Ka Instalasi 1
Dokter Spesialis Pelatihan 1
Patologi Klinik Manajemen
2 Dokter umum laboratorium
3 Dokter spesialis
lainnya
Koordinator Pelaksana D3 Analis Kesehatan Pelatihan 4
Teknik
Laboratorium
Pelaksana D3 Analis Pelatihan 12
Teknik
Laboratorium
Administrasi SLTA sederajat Pelatihan 2
administrasi

Kebutuhan Jenis Tenaga di Laboratorium Berdasarkan Pedoman Pengelolaan


Laboratorium dari Dirjen Yanmed untuk Rumah Sakit Tipe B
Jenis Tenaga
No. Komponen
DIRJEN YANMED RS PKU MUH.YK

1. Kepala Instalasi Spesialis Patologi Spesialis Patologi


Laboratorium Klinik Klinik

2. Supervisor Analis Medis Analis Kesehatan

3. Pelaksana Analis Kesehatan Analis Kesehatan

4. Administrasi SMA SMA

5 Phlebotomi Perawat Analis

41
Kebutuhan jenis tenaga di Laboratorium Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta sudah sesuai standar dari Dirjen Yanmed untuk rumah sakit tipe B

Kebutuhan Jumlah Tenaga di Laboratorium Berdasarkan Pedoman


Pengelolaan Laboratorium dari Dirjen Yanmed untuk Rumah Sakit Tipe B
Jumlah Tenaga
No. Komponen
DIRJEN YANMED RS PKU MUH. YK

1. Kepala Instalasi Laboratorium 1 1

2. Analis Medis 6 2

3. Pelaksana Analis Kesehatan 6 13

4. Administrasi 4 2

5 Perawat 2 0

Kebutuhan jumlah tenaga di Laboratorium Rumah Sakit PKU Muhammadiyah


Yogyakarta belum berdasarkan standar dari Dirjen Yanmed untuk rumah sakit tipe
B, tetapi didasarkan pada kebutuhan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
yaitu melalui penghitungan beban kerja.Kebutuhan Jumlah Tenaga di
Laboratorium Berdasarkan Penghitungan Beban Kerja

Penghitungan beban waktu yang dibutuhkan dalam melayani satu pasien berdasarkan
jenis tugas yang dilakukan sebagai berikut :

No. Jenis Tugas Waktu yang dibutuhkan

42
1. Pre analitik 30 menit

2. Analitik 50 menit

3. Pasca analitik 10 menit

Jumlah 90 menit

4 Pemeriksaan cyto Hemoglobin 10 menit

5 Pemeriksaan cyto Blood Gas 20 menit

6 Pemeriksaan cyto Elektrolit 30 menit

7 Pemeriksaan crosmatch darah 45 menit

- Setiap pasien dengan pemeriksaan lengkap dan biasa membutuhkan waktu


rata-rata : 90 menit.
- Tahun 2014 jumlah pasien laboratorium rata-rata per hari : 38.040 : 365 =
104 pasien.
- Target pasien tahun 2015 rata-rata per hari : 140 pasien. yang terdiri dari :
1 Pasien cyto periksa hemoglobin 10 x 10 menit 100 menit

2 Pasien cyto periksa Blood Gas 4 x 30 menit 120 menit

3 Pasien cyto periksa Elektrolit 7 x 30 menit 210 menit

4 Pasien biasa periksa lengkap 140 x 90 menit 12.600 menit

5 Pasien transfusi ( crosmatch ) 12 x 45 menit 405 menit

Jumlah 13.435 menit

43
- Maka beban kerja dalam satu hari = 113.435 menit = 224jam.
- Jumlah tenaga analis yang aktif kerja adalah 224 jam : 24 jam = 9 analis.
Jadi jumlah tenaga analis yang aktif kerja adalah 9 tenaga analis.

Berdasarkan perhitungan jadwal shift dalam satu hari adalah 9 analis aktif
kerja.

Jumlah total kebutuhan tenaga analis di Laboratorium klinik adalah sebagai berikut

1 Jumlah tenaga analis aktif kerja 9

2 Jumlah tenaga analis libur 4

3 Jumlah Supervisor Lab Klinik 1

Jumlah 14

Kebutuhan jenis tenaga:


Instalasi Laboratorium Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta berdasarkan
Pedoman Pengelolaan Laboratorium dari Dirjen Yanmed untuk Rumah Sakit Tipe B
sudah sesuai.

Kebutuhan jumlah tenaga :


Laboratorium Rumah Sakit PKU Muhammadiyah yogyakarta disusun berdasarkan
penghitungan beban kerja. Kebutuhan jumlah tenaga analis sebanyak 14 orang dan
sudah terpenuhi.

Jumlah tenaga analis pada tahun 2015 adalah 15 analis dengan status pegawai tetap.

44
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi atau induksi adalah program pengenalan para calon karyawan dan atau
karyawan baru tentang peranan atau kedudukan mereka dalam organisasi, budaya-
budaya organisasi yang ada, dengan para karyawan lain, dsb.

Adapun tujuan oreintasi adalah membantu calon karyawan dan atau karyawan
baru memahami aspek-aspek sosial, teknis, dan budaya di tempat dimana dia akan
kerja.

Program orientasi dibagi menjadi terdiri dari bagian yaitu :

.1 Program Orientasi Umum yang dilakukan oleh bagian SDI. Program Orientasi
dan Pengenalan Bagi Karyawan Baru di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
.2 Program khusus, yaitu yang dilakukan di laboratorium disesuaikan dengan
jadwal dan materi yang terdiri dari :

Hari Penanggung
Materi Waktu Metoda
Ke Jawab

1. Penjelasan Struktur Organisasi


dan Job dis Analis PK
2. Entry data Pembebanan Pasien
Rawat Jalan dan Rawat Inap,
Tagihan, Tunai, Karyawan di
LIS
3. Belajar di Bagian Urinalisa

4. Belajar di Bagian Hematologi

5. Pengambilan Sampling

6. Belajar di Bagian Kimia Klinik

7. Training Alat-alat laboratorium

45
8. Belajar di Bank Darah

9. Belajar di Mikrobiologi

10. Belajar Morfologi Darah

11. Belajar di laboratorium


Mikrobiologi
12. Mengulang Training Alat

13. Pengenalan K3 Rumah Sakit

1. EVALUASI
Evaluasi karyawan baru terdiri dari :

1. Penilaian Kinerja Umum


2. Penilaian Kinerja Khusus
Sesuai dengan format yang diberikan oleh SDM yaitu :
A. Umum

NILAI
NO UNSUR YANG DINILAI
ANGKA KETERANGAN
1. Sikap dan Perilaku
2. Penyesuaian Diri
3. Komunikasi
4. Pemahaman
5. Inisatif
6. Antusiasme
Jumlah
Rata - rata

46
B. Khusus (Ketrampilan)

NILAI
NO UNSUR YANG DINILAI
ANGKA KETERANGAN
1. Pengetahuan
2. Ketelitian
3. Kecepatan
4. Kerapian
5. Ketaatan pada prosedur
6. Kualitas hasil pekerjaan
Jumlah
Rata - rata

2. PELAPORAN
Hasil evaluasi dilaporkan kepada Ka. Instalasi Laboratorium yang akan
diteruskan kepada Direktur melalui Direktur Penunjang Medik.

47
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan/Rapat berkala di laboratorium terdiri dari:


1. Rapat Rutin, terdiri dari :
1.1 Rapar Rutin Laboratorium
1.2 Rapat Rutin Pejabat Struktural Laboratorium
2. Rapat Insidentil
3. Rapat Lintas Bidang
4. Rapat Jajaran Penunjang Medik

Rapat Rutin laboratorium diselenggarakan pada :


Waktu : Minggu Pertama setiap Bulannya

Jam : 10.00 - selesai

Tempat : Giliran Tempat Tinggal Petugas Laboratorium

Peserta :Kepala Instalasi, dokter SpPK, Koordinator Pelaksana


Hematologi dan Bank Darah, Koordinator Pelaksana
Kimia dan Imunologi, Koordinator Pelaksana Logistik,
Koordinator Pelaksana Administrasi dan Keuangan,
Koordinator Pelaksana Mikrobiologi dan Koordinator
Patologi Anatomi. Pelaksana yang tidak bertugas.

Materi : - Evaluasi kinerja mutu


- Masalah dan pemecahannya
- Evaluasi dan rekomendasi

48
BAB XI

PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam


perencanaan, pemantauan dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk
peningkatan pelayanan laboratorium.

A. Pencatatan

Jenis pencatatan kegiatan laboratorium yaitu :

1.1. Perencanaan kegiatan pelayanan, dituangkan dalam Program Kerja


Tahunan.
1.2. Pencatatan keuangan.
1.3. Pencatatan logistik
1.4. Pencatatan kepegawaian.
1.5. Pencatatan lainnya.

Adapun pencatatan kegiatan pelayanan minimal memuat :

 Buku register penerimaan specimen, atau pencatatan dalam bentuk


sofcopy.
 Buku register pemeriksaan rujukan
 Buku register pemeriksaan merujuk.
 Buku komunikasi petugas dinas.
 Format Pemeliharaan, Kalibrasi, Trouble shooting alat.
 Buku stock reagent
 Absensi

49
B. Pelaporan
Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari :
2.1. Laporan kegiatan rutin harian / bulanan/ triwulan dan tahunan
2.1. Laporan khusus (misalnya KLB, HIV, NAPZA, dll)
2.2. Laporan hasil pemeriksaan.

C. Penyimpanan dokumen
1. Dokumen – dokumen yang harus disimpan, yaitu :
 Surat permintaan pemeriksaan
 Hasil pemeriksaan laboratorium.
 Surat permintaan dan hasil rujukan.
2. Prinsip penyimpanan dokumen :
 Dokumen yang disimpan harus asli dan harus ada bukti verifikasi
(hard copy)
 Berkas laboratorium disimpan selama 5 tahun, untuk kasus-kasus
khusus dipertimbangkan tersendiri.
 Untuk memudahkan penelusuran, harus tersimpan sedemikian rupa
sehingga mudah ditemukan kembali.

D. Pemusnahan dokumen
Pada pelaksanaan pemusnahan dokumen harus ada berita acara sesuai prosedur
yang berlaku, yang berisi :
1. Tanggal, bulan dan tahun pemusnahan.
2. Penanggungjawab pemusnahan dokumen.

E. Pengendalian dokumen
1. Maksud dari Pengendalian dokumen

50
Laboratorium harus menetapkan, mendokumentasikan dan memelihara
prosedur untuk mengendalikan semua dokumen dan informasi yang
merupakan dokumen mutunya. Salinan dari tiap dokumen terkendali ini
harus diarsip untuk acuan dikemudian hari. Penyimpanan dokumen dapat
berupa soft copy atau hard copy dan disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku.

2. Cara Pengendalian dokumen


Harus tersedia prosedur yang memastikan bahwa :
2.1. Semua dokumen yang digunakan harus telah dikaji ulang dan
disetujui yang berwenang sebelum diberlakukan.
2.2. Setiap saat tersedia daftar paling muthakir yang mencantumkan
semua dokumen yang berlaku.
2.3. Hanya dokumen yang versi termuthakir yang disediakan untuk
penggunaan aktif pada tempat dimana dokumen digunakan.
2.4. Dokumen secara berkala dikaji ulang dan direvisi.
2.5. Protokol permintaan, sampel primer, pengambilan dan penanganan
sampel laboratorium
2.6. Pengesahan hasil
2.7. Pengendalian mutu internal dan eksternal
2.8. Sistem Informasi Laboratorium
2.9. Pelaporan hasil
2.10. Upaya perbaikan dan penanganan keluhan
2.11. Komunikasi dan interaksi dengan pasien, petugas kesehatan,
laboratorium rujukan dan pemasok.
2.12. Audit internal
2.13. Etika.

51
3. Penandaan pada dokumen

Semua dokumen yang terkait dengan sitem manajemen mutu harus diberi
identitas, meliputi :

3.1. Judul
3.2. Edisi atau tanggal revisi
3.3. Jumlah halaman
3.4. Wewenang untuk menerbitkan
3.5. Pencantuman sumber

4. Pengkajian terhadap kontrak layanan laboratorium


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalin kontrak dengan pihak lain,
sebagai berikut :
 Jaminan mutu pelayanan, harus ada jaminan kondisi kerjasama jelas
dan dapat dimengerti.
 Penyimpanan rekaman kaji terhadap kontrak layanan, berikut
perubahan-perubahannya harus disimpan.
 Pemberitahuan kepada pelanggan, bila terjadi penyimpangan
terhadap kontrak, maka pelanggan (klinisi, lembaga kesehatan, dsb)
harus diberitahu.

52
Laporan kegiatan pelayanan rutin laboratorium terdiri dari :

1. Laporan Harian, yang meliputi :


1.1 Jumlah pasien yang merujuk ke laboratorium luar.
1.2 Jumlah jenis pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium

2. Laporan per Semester dan bulanan


2.1 Laporan Kunjungan semester pasien Rawat Jalan, Rawat Inap, Pasien
Mikrobiologi, Patologi Anatomi dan Bank Darah.
2.2 Laporan omzet semester laboratorium.
2.3 Jumlah pasien senester yang merujuk ke laboratorium luar.
2.4 Jumlah jenis pemeriksaan semester yang dilakukan di laboratorium
2.5 Laporan Pencapaian sasaran mutu laboratorium
2.6 Laporan belanja reagent dan bahan habis pakai di laboratorium
2.7 Laporan stok opname reagent dan bahan habis pakai di laboratorium

3. Laporan Tahunan
3.1 Laporan Kunjungan tahunan pasien Rawat Jalan, Rawat Inap, Pasien
Mikrobiologi, Patologi Anatomi dan Bank Darah.
3.2 Laporan omzet tahunan laboratorium.
3.3 Jumlah pasien tahunan yang merujuk ke laboratorium luar.
3.4 Jumlah jenis pemeriksaan tahunan yang dilakukan di laboratorium

53
54

Anda mungkin juga menyukai