Anda di halaman 1dari 16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode (Method)

Metode yang digunakan dalam penyusunan Karya Ilmiah Ners (KIN) terapi

foot massage untuk menurunkan intensitas nyeri dada pada pasien infark

miokard akut menggunakan telusur literatur atau mencari jurnal keperawatan

akademik yang secara simultan melalui database online seperti Google

Scholar, ResearhGate, PubMed. Dalam pencarian jurnal, penulis menerapkan

kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.

1. Kriteria Inklusi

a. Jurnal terpublikasi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir

b. Jurnal yang digunakan sudah terindeks dan terdaftar pada jurnal

nasional maupun internasional

2. Kriteria Eksklusi

a. Jurnal penelitian terpublikasi dalam bentuk abstrak dan tidak terindeks

pada jurnal nasional maupun internasional

Kata kunci yang digunakan oleh penulis untuk penelusuran jurnal ilmiah

yaitu diantaranya terapi foot massage (pijat kaki), chest pain (nyeri dada),

Acute Myocardial Infraction (IMA), Cardiovascular (kardiovaskuler).

Dari penelusuran jurnal tersebut penulis mendapatkan 5 jurnal penelitian

yang penulis gunakan sebagai dasar acuan dalam memberikan masukkan

14
15

kepada rumah sakit terkait terapi inovasi dalam mengatasi nyeri dada pada

pasien infark miokard akut. Berikut adalah alur penulis memperoleh jurnal

penelitian :

1) Pengamatan fenomena permasalah yang ada di ruang IRNA Melati RS

Universitas Brawijaya Malang


Menganalisa permasalah tersebut

Melakukan pencarian hasil penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang ada
dengan menggunakan situs pencarian internet
Membuka situs pencarian jurnal (Google Scholar, ResearchGate, Pubmed)
Menentukan kata kunci untuk mempermudah pencarian terapi Foot Massage
(pijat kaki), Chest Pain (nyeri dada), Acute Myocardial Infarction (IMA), dan
Cardiovacular (kardiovaskuler).
Menentukkan jurnal penelitian yang disesuaikan dengan tema karya ilmiah ners
yang diangkat.
Bagan 2.1 Pemilihan jurnal berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi

343 Artikel judul/ abstrak

PubMed : 5
Google Scholar :38
Researchgate : 200
Awal penyaringan (jurnal
dipublikasikan > 5 tahun) Dihilangkan : 277

PubMed : 1, Google Scholar: 15 Researchgate :50 artikel yang telah disaring

Penyaringkan lanjutan
(jurnaldengan judul
tidak sesuai) dihilangkan :40
PubMed : 1 Google Scholar :5 Researchgate : 20 artikel yang telah disaring

Penyaringkan lanjutan (jurnal yang tidak f


dihilangkan :14

PubMed : 1 Google Scholar :4 Researchgate :7 artikel yang telah disaring

Penyaringanberdasarkan kriteriainklus

PubMed : 1 Google Scholar : 2 Researchgate :2 artikel yang termasuk ke


dalam kriteria inklusi dan sesuai dengan tujuan
B. Hasil Tinjauan (Review Results)

Tabel 2.1 Hasil Review Jurnal

No Penulis Judul Tahun Metode dan Sampel Hasil


1 1. Awan Efektivitas foot 2015 Metode : Hasil :
Hariyanto hand massage Desain penelitian ini menggunakan Pada hasil penelitian ini
2. Suharyo terhadap respon Randomized Pretest- Posttest menunjukkan bahwa foot hand
Hadisaputro fisiologi dan Control Group Design yang massage berpengaruh terhadap
3. Supriyadi intensitas nyeri bertujuan untuk membuktikan respon fisiologi nyeri (kelompok
pada pasien infark pengaruh food hand massage. berpasangan) p-value : tekanan
miokard akut : Sampel : systole 0,001 distole 0,004, nadi
studi di ruang Pengambilan sampel dengan simpel 0,004, respirasi 0,001, suhu 0,059,
ICCU RSUD. Dr. random sampling besar sampel 30 leukosit 0,001, intensitas nyeri
Iskak Tulungagung responden yang terdiri dari 18 0,001. Pada kelompok tidak
kelompok perlakukan dan 18 berpasangan sesudah perlakukan p-
kelompok kontrol. value : tekanan darah sistole 0,034,
Analisis data secara univariat dengan diastole 0,010 nadi 0,001, respirasi
table distribusi frekuensi dan analisis 0,024, suhu 0,557, leukosit 0,019,
bivariat dengan paired t-test, intensitas nyeri 0,001.
wilcoxon untuk kelompok Kesimpulan :
berpasangan, untuk kelompok tidak Pasien infark miokard akut yang
berpasangan menggunakan diberikan foot hand massage
independen t-test, mann-whitney selama 4 kali 20 menit dalam 2 hari
dengan taraf signifikansi ≤ 0,05 bersama dengan pengobatan
standart dapat memberikan respon

17
fisiologi nyeri pada tekanan darah
sistole, diastole, nadi , respirasi,
leukosit darah dan pada kelompok
perlakuan 94 % intensitas nyeri
menurun skala ringan, tapi tidak
berspon terhadap suhu.
Foot hand massage sangat efektif
dan dapat digunakan sebagai salah
satu intervensi keperawatan non
farmakologi untuk mengatasi nyeri
infark miokard akut
2 1. Latif Ibnu Aziz Asuhan 2019 Metode : Hasil :
2. Berkah Keperawatan pada Desain penelitian yang digunakan Hasil dari penerapan pijat refleksi
Waladani Pasien Sindrom yaitu studi kasus deskriptif yang kaki pada ketiga pasien didapatkan
3. Rusmanto Koroner Akut Non- bersifat eksperimen pre dan post hasil pada pasien I, II , dan III
ST Elevasi yaitu pasien dilakukan tindakan pijat yang sebelum dilakukan pijat
Miokard Infark kaki selama 3 kali selama 2 x 24 jam refleksi kaki memiliki skala nyeri 3,
dengan Nyeri Dada untuk mengeetahui efektifitas dari tetapi setelah dilakukan pijat
Akut terapi pijat kaki pada pasien SKA refleksi kaki nyeri tidak muncul
NSTEMI dengan keluhan nyeri dada lagi dengan skala nyeri 0 dan
di ruang ICCU. merasa lebih tenang dan rileks.
Sampel : Dari hasil tersebut menunjukkan
Sampel yang digunakan 3 pasien adanya penurunan intensitas atau
NSTEMI di ruang ICCU RSUD skala nyeri akut di dada yang
Prof. Dr. Margono Soekarjo dirasakan oleh ketiga pasien
Purwokerto yang diambil sesuai tersebut.
dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penanganan rasa nyeri harus
dilakukan secepat mungkin untuk

18
mencegah aktivasi saraf simpatis,
karena aktifasi sarraf simpatik ini
dapat menyebabkan takikardia,
vasokontriksi, dan peningkatan
tekanan darah yang pada tahap
selanjutnya dapat memperberat
jantung dan memperluas kerusakan
miokardium.
Kesimpulan :
Nyeri akut di dada sebelah kiri
merupakan keluhan yang dirasakan
oleh pasien dengan SKA NSTEMI.
Salah satu intervensi yang bisa
diberikan pada pasien untuk
menurunkan intensitas nyeri yang
dirasakan yaitu dengan pain
management : foot massage atau
dengan tindakan non farmakologi.
Dimana terapi foot massage ini
dapat memperlancar peredaran
darah, merileksasi otot, dan
mengurangi nyeri yang dirasakan
Hasil yang didapat dari penerapan
terapi foot massage pada pasien
SKA NSTEMI yaitu terdapat
penurunan skala nyeri serta
membuat pasien merasa lebih
tenang.

19
3 1. Rehab Omar Effect of Foot 2018 Metode : Hasil :
Taman Massage on Pain Desain penelitian yang digunakan Pada hasil penelitian menghasilkan
2. Amal El sayed Level among yaitu quasi experimental research pasien dalam kelompok perlakuan
Shehata Patients (studi dan control). mengalami lebih sedikit rasa sakit
3. Salwa Abd El Undergoing Sampel : daripada kelompok kontrol pasca
Gawad Sallam Cardiac Sampel yang diambil sebanyak 120 terapi foot massage.
4. Maha Catheterization pasien yang menjalani kateterisasi Secara statistik menunjukkan tidak
Mohamed jantung yang dibagi menjadi 2 ada perbedaan yang signifikan
Mady kelompok. Kelompok perlakuan terkait tingkat nyeri antara
(yang menerima terapi pijat kaki) kelompok perlakukan dan
sebanyak 60 dan kelompok kontrol kelompok kontrol sebelum diberi
(hanya menerima perawatan rutin di intervensi yaitu nyeri sedang
RS sebanyak 60. 36,7 % , 35 %), dan berat (63,3 %,
Analisis data menggunakan dua jenis 65 %).
statistik yaitu : Perbedaan yang signifikan terjadi
 Statistik deskriptif yang terkait tingkat nyeri setelah
dinyatakan sebagai mean dan diberikan intervensi foot massage
standar deviasi untuk data pada kelompok perlakuan yaitu
kuantitatif atau angka dan sedang (33 %, 21 %), dan berat
persentase untuk data kualititaf (27 %, 39 %). Setelah kateterisasi,
 Statistik analitik menggunakan ringan (29%, 15 %), sedang (31 %,
Uji Chi-square Pearson, uji 43%) dan parah (0%, 2%). Sebelum
signifikansi untuk mempelajari pasien pulang, ringan (29%, 15 %)
hubungan antara kedua variabel dan sedang (31 %, 45%).
kualititaf Kesimpulan :
Berdasarkan hasil studi
menyimpulkan bahwa foot massage
memiliki efek positif dalam

20
mengurangi tingkat nyeri pada
pasien yang menjalani kateterisasi
jantung.
Dari hasil studi penilitian ini
merekomendasikan bahwa terapi
foot massage harus menjadi bagian
dari manajemen pasien secara
keseluruhan dan harus rutin
dilaksanakan.
4 1. Jonita Wilma Effectiveness of 2018 Metode : Hasil :
Rodrigues foot and hand Menggunakan pendekatan Ada perbedaan yang signifikan
2. Dr. Larissa massage on eksperimental dengan teknik antara skor pre test dan post test
Martha Sams postoperative pain, purposive sampling dengan tujuan nyeri (F= 2,29, P <0,05) antara
anxiety and untuk menilai efektivitas foot and kelompok eksperimen dan
selected hand massage pada nyeri pasca kelompok kontrol. Terdapat
physiological operasi, kecemasan, dan parameter perbedaan bermakna skor post test
parameters among fisiologis pada pasien operasi open nyeri ( post test1 t= 2,81, post test2
postoperative open heart surgery. t= 4,03), p <0,05 pada hari 1 sore.
heart surgery Data yang dikumpulkan (post test2 t=3,84, p<0,05), pada
patients in menggunakan data demografi dan hari ke 2 pagi (post test2 t= 5,14, p
cardiothoracic proforma klinis, skala nyeri numerik, <0,05), hari ke3 pagi (post test1 t=
intensive care units skala kecemasan wajah, enam item 5,202, p<0,001), (post test2 t= 2,81,
of selected bentuk singkat inventarisasi p<0,05) dan hari ke3 sore (post
hospitals of kecemasan sifat dan daftar periksa test1 t=5,68, post test 2 t= 6,25 , p
Mangaluru parameter fisiologi. <0,001).
Intervensi diberikan selama 20 menit Perbedaan yang signifikan pada
setelah pre test dan post test skor kecemasan pre test dan post
dilakukan pada 30 menit dan 60 test (F= 2,92 , p< 0,05) pada

21
menit setelah diberikan intervensi kelompok eksperimen dibanding
pada pagi dan sore hari dihari 1, hari kelompok kontrol.
ke 2 dan hari ke 3 Kesimpulan :
Sampel : Dari hasil penelitian menunjukkan
Pada penelitian ini menggunakan 40 bahwa foot and hand massage
sampel pasien yang telah menjalani merupakan metode non
operasi open heart surgery. farmakologis yang efektif untuk
20 pasien pada kelompok mengurangi nyeri dan kecemasan
eksperimental dan 20 pasien pada pada pasien pasca operasi open
kelompok kontrol. heart surgery.
Pre test tingkat nyeri, kecemasan,
dan parameter fisiologis yang dipilih
diukur pada kedua kelompok
eksperimen dan kontrol sebelum
setengah jam diberikan intervensi
pada hari 1,2, dan 3 pasca operasi.
Foot and hand massage diberikan
setelah 2 jam pemberian analgesik
dijam 10 pagi dan jam 5 sore.
Tekniknya masing-masing jari
tangan dipijat selama 5 menit,
kemudian berpindah ke jari-jari kaki
selama 5 menit.

22
5 1. Rana Alameri Efficacy if Precise 2019 Metode : Hasil :
2. Grace Dean Foot Massage Metode yang digunakan dalam Hasil dari penelitian ini didapatkan
3. Jessica Castner Therapy on Pain penelitian ini adalah randomized bahwa foot massage secara
4. Ellen Volpe and Anxiety placebo controlled singel blinded signifikan (p< 0,005) menurunkan
5. Yesser Following Cardiac trial comparing (randomized trial intensitas nyeri dan kecemasan
Elghoneimy Surgery : Pilot comparing pada pasien yang telah menjalani
6. Carla Study Sampel : operasi jantung dibanding
Jungquist 31 pasien yang telah menjalani kelompok kontrol plasebo.
operasi jantung (16 kelompok Kesimpulan :
eksperimen dan 15 kelompok Memberikan intervensi non
plasebo. farmakologi untuk penanganan
Terapi foot massage dilakukan 10 nyeri adalah salah satu tanggung
menit diberikan kepada kelompok jawab perawat. Terapi foot massage
eksperimen selama dua kali dalam merupakan salah satu terapi non
sehari dan diberikan setelah 30 menit farmakologi yang aman dan efektif
menerima obat nyeri opioid. dalam menurunkan intensitas nyeri
Tujuan dari penelitian ini untuk dan juga kecemasan.
mengevaluasi keefektifan terapi foot
massage dalam pengelolaan nyeri
pasca operasi jantung

23
24

C. Resume Tinjauan

Dari hasil review jurnal yang diperoleh, menunjukkan bahwa terapi foot

massage merupakan salah satu terapi non farmakologi yang dapat dikatakan

efektif dalam menurunkan intensitas nyeri, salah satunya pada pasien dengan

infark miokard akut yang mengalami nyeri dada. Terapi foot massage bekerja
dengan cara sentuhan terapeutik yang bertujuan mengaktifkan thalamus. Dimana dengan rileksasi un
29

Anda mungkin juga menyukai