Naskah Publikasi
Naskah Publikasi
Oleh:
KHOIRUL PUTRI MELATY
B 200170197
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
Dosen
Pembimbing
i
HALAMAN PENGESAHAN
Dewan Penguji:
1. Shinta Permata Sari, S.E., M.M. ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Agus Endro Suwarno, M.Si. ( )
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Dr. Erma Setiawati, M.M., Ak. ( )
(Anggota II Dewan Penguji)
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
Khoirul Putri
Melaty
B200170197
iii
iv
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DESA, DANA DESA,
ALOKASI DANA DESA, DAN BAGIAN DARI HASIL
PAJAK DAN RETRIBUSI TERHADAP SISA LEBIH
PERHITUNGAN ANGGARAN DESA
(Studi Empiris pada Desa-Desa di Kabupaten Sukoharjo)
Abstrak
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Desa (SiLPA Desa) disebabkan adanya selisih
antara realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode
anggaran. SiLPA Desa dapat menggambarkan pengelolaan keuangan desa dan
kinerja Pemerintahan Desa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
pendapatan asli desa, dana desa, alokasi dana desa, dan bagian dari hasil pajak dan
retribusi terhadap selisih lebih perhitungan anggaran desa. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
150 desa di Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan,
diperoleh sampel sebanyak 118 desa dengan menggunakan purposive sampling.
Hasil pengujian menggunakan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa
hanya pendapatan asli desa yang berpengaruh terhadap SiLPA Desa, sedangkan
dana desa, alokasi dana desa, bagian dari hasil pajak dan retribusi tidak
berpengaruh terhadap SiLPA Desa.
Kata kunci: pendapatan asli desa, dana desa, alokasi dana desa, bagian dari hasil
pajak dan retribusi, sisa lebih perhitungan anggaran desa.
Abstract
The Remainder Village Budget Calculations (SiLPA Desa) is due to the difference
between realized budget revenues and expenditures during one budget period.
SiLPA Desa describes village financial management and the performance of
the Village Governance. This study aims to examine the effect of village original
income, village funds, village fund allocations, and the portion of the tax and
retribution proceeds on the excess of the village budget calculation. This research
uses quantitative research methods. The population in this study are 150
villages in Kabupaten Sukoharjo. Based on the predetermined criteria, a
sample of 118 villages are obtained using purposive sampling. The test results use
multiple regression analysis show that only village original income has
effect on the SiLPA Desa, meanwhile village fund, village fund allocation, share
of tax and retribution proceeds have no effect on SiLPA Desa.
Keywords: village original income, village fund, village fund allocation, share of
tax and retribution proceeds, remainder of village budget calculation.
1
1. PENDAHULUAN
Desa merupakan satuan pemerintahan yang terkecil, sehingga desa mempunyai
peranan yang fundamental bagi Indonesia dalam mencapai cita-cita berbangsa dan
ayat (1), desa adalah kesatuan masyarakat hukum memiliki batas wilayah yang
Otonomi desa berasal dari desa itu sendiri. Dengan adanya otonomi desa,
(Purbasari et al, 2018a). Pemerintah desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa
pengelolaan keuangan desa. Keuangan desa dapat berupa uang atau barang yang
Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa pasal 1 ayat (6), pengelolaan
Belanja Desa (APBDes). APBDes terdiri atas bagian pendapatan desa, belanja
2
Desa memiliki hak untuk menerima bagian dari dana perimbangan
keuangan pusat dan daerah. Selain memperoleh dana dari pemerintah, desa juga
memperoleh pendapatan dari pendapatan asli desa. Pendapatan asli desa diperoleh
dari kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan skala lokal.
Sedangkan Dana Desa merupakan dana yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN). Dana Desa dibagikan berdasarkan jumlah penduduk,
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 pasal 97 ayat (2), Bagian dari Hasil
Pajak dan Retribusi (BHPR) dialokasikan berdasarkan ketentuan yaitu 60% dibagi
rata ke seluruh desa dan 40% realisasi penerimaan hasil pajak dan retribusi dari
tertunda. Fitroh dan Putra (2016) menjelaskan bahwa tingginya jumlah SiLPA
3
kemungkinan daya serap APBDes yang rendah karena adanya program
daerah.
meneliti tentang pengaruh Pendapatan Asli Desa, Dana Desa, Alokasi Dana Desa
dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi terhadap Belanja Modal Desa di Kabupaten
pengaruh Pendapatan Asli Desa, Dana Desa, Alokasi Dana Desa, dan Bagi Hasil
penelitian sebelumnya adalah pada tahun anggaran dan lokasi yang berbeda.
berbeda.
2. METODE
2.1 Populasi, Sampel, dan Data Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh desa di Kabupaten Sukoharjo yang
terdiri dari 150 desa. Sampel penelitiannya adalah laporan keuangan setiap desa
4
yang ada di Kabupaten Sukoharjo tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian
kas desa; hasil aset terdiri dari tambatan perahu, pasar desa, tempat pemandian
umum, dan jaringan irigasi; swadaya, partisipasi dan gotong royong; dan lain-lain
pendapatan asli desa yaitu hasil pungutan desa (Permendagri Nomor 113
5
Dalam Permendagri Nomor 113 tahun 2014 pasal 1 ayat (10), ADD merupakan
dikurangi Dana Alokasi Khusus. ADD merupakan pemenuhan atas hak desa
dari hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten/kota dialokasikan kepada desa
paling sedikit 10% dari realisasi penerimaan hasil pajak dan retribusi daerah
kabupaten/kota.
dilakukan pengujian asumsi klasik, yaitu uji normalitas; uji multikolinearitas; uji
Keterangan:
DD = Dana Desa
6
BHPR = Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
data penelitian terdistribusi normal karena nilai signifikansi sebesar 0,863 yang
lebih besar dari 0,05. Hasil uji multikolinearitas menunjukkan tolerance value
semua variabel di atas 0,1 (0,265-0,951) dan nilai VIF tidak melebihi 10 (1,051-
0,579 yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan tidak terdapat masalah
fit dengan nilai signifikansi F = 0,002b dengan nilai koefisien determinasi 0,108
(Tabel 1).
Berdasarkan hasil pengujian data menunjukkan model regresi dari penelitian ini
adalah:
0,153BHPR + e
Pada Tabel 1 dijelaskan tentang hasil perhitungan analisis regresi linear berganda
7
Tabel 1. Hasil Pengujian Data Penelitian
Variabel b t-value Signifikansi Keterangan
PADes 0,460 2,658 0,009 H1 diterima
DD -1,938 -1,002 0,319 H2 ditolak
ADD -3,501 -0,416 0,678 H3 ditolak
BHPR 0,153 0,290 0,772 H4 ditolak
Konstanta 116,388
Adjusted R2 0,108
Signifikansi F 4,533 0,002b
Sumber: Data diolah, 2021
PADes sebesar 0,009 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga H1 diterima, artinya
berpengaruh positif terhadap belanja modal desa. Hal ini menunjukkan bahwa
jumlah pendapatan asli desa yang besar, tetapi pengeluaran yang dilakukan hanya
Semakin besar jumlah PADes, maka semakin besar pula SiLPA Desa. Dalam
8
karena itu, Pemerintah Desa di Kabupaten Sukoharjo harus dapat mengalokasikan
signifikansi DD sebesar 0,319; ADD sebesar 0,678; dan BHPR sebesar 0,772
yang lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu, H2, H3, dan H4 ditolak yang artinya
DD, ADD, dan BHPR tidak berpengaruh terhadap SiLPA Desa. Penelitian yang
dana desa yang berasal dari alokasi dasar dan alokasi formula dimana alokasi
dasar dana desa berjumlah hampir sama tiap desa. Bagi sebagian besar desa, ADD
digunakan untuk pembiayaan penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa
dan operasional/rutin desa sehingga nilai ADD cenderung sama untuk setiap desa.
Sukoharjo Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Alokasi Dana Desa, maka
penggunaan ADD di Kabupaten Sukoharjo sudah cukup efektif dan merata pada
tiap-tiap desa, tetapi besaran ADD tidak mempengaruhi pencapaian SiLPA Desa.
BHPR tahun 2019 yang lebih banyak digunakan pada bidang pembangunan dan
nilainya yang cenderung sama pada setiap desa, sehingga tidak memiliki pengaruh
4. PENUTUP
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya PADes yang berpengaruh terhadap
SiLPA Desa, sedangkan DD, ADD, dan BHPR tidak berpengaruh terhadap SiLPA
9
anggaran desa dan kinerja Pemerintah Desa, sehingga tata kelola pemerintahan
yang buruk akan menyebabkan penerimaan yang tidak sesuai target dan tidak
direalisasikan.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini kurang lengkap dan
menggunakan data APBDes yang sudah menggunakan aplikasi agar datanya bisa
lebih lengkap dan dapat diamati dalam waktu beberapa tahun anggaran. Penelitian
dan dapat menambah variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap sisa lebih
DAFTAR PUSTAKA
Fitroh, Mochamad dan Iwan Setya Putra. 2016. Pengaruh Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA) terhadap Penetapan Jumlah Anggaran Tahun
Berikutnya. Jurnal Penelitian Teori & Terapan Akuntansi. 1(1): 1-19.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS 23.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa.
10
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014.
Purbasari, Heppy. Bramudya Wisnu Wardana., dan Ilham Adhi Pangestu. 2018a.
Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Desa, Dana Desa, Alokasi Dana Desa,
dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi terhadap Belanja Desa Bidang
Pekerjaan Umum dan Pertanian (Studi Empiris di Seluruh Desa Se-
Kabupaten Sukoharjo). Proceeding of The 7th URECOL 2018. Stikes PKU
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Purbasari, Heppy. Dewita Puspawati., Susi Lestari., dan Ketut Pratiwi. 2018b.
Analisis Pendapatan Asli Desa (PADes), Dana Desa (DD), Alokasi Dana
Desa (ADD), dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi (BHPR) terhadap
Belanja Modal Desa di Kabupaten Wonogiri Tahun 2017. Proceeding of
The 8th URECOL 2018. Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
Purwokerto.
11