Anda di halaman 1dari 2

Tingalan Jumenengan Dalem ke-32: Penanda Keterbukaan Keraton Akan Perubahan Zaman https://www.kratonjogja.id/peristiwa/136-tingalan-jumenengan-dalem-ke-32-penanda-keterbukaan-k...

BERANDA SEJARAH PEMERINTAHAN SENI BUDAYA BERITA ACARA KAPUSTAKAN

Search    

Ti n g a l a n J u m enen gan Dale m


k e - 3 2 : Pe n a n da Ke terbukaan
Ke ra to n A k a n Pe ru bahan Zaman
Editor: admin
Bagikan:    
10-03-2021

Setiap tahun, Keraton Yogyakarta memperingati Ulang Tahun Kenaikan Takhta (Tingalan Jumenengan Dalem)
Sri Sultan Hamengku Buwono X. Agenda peringatan dilakukan utamanya berdasarkan kalender Jawa.
Peringatan dilakukan setiap tanggal 29 Rejeb. Pada tahun 2021, Tingalan Jumenengan Dalem diselenggarakan
untuk memperingati 33 tahun bertakhta Sri Sultan Hamengku Buwono X menurut kalender Jawa yang
bertepatan dengan Sabtu, 13 Maret 2021 (29 Rejeb, Tahun Jimakir 1954). Sementara itu, berdasarkan tahun
Masehi, Sri Sultan Hamengku Buwono X genap bertakhta selama 32 tahun pada tanggal 7 Maret 2021.

Guna memperingati agenda tersebut, Keraton Yogyakarta menggelar rangkaian upacara yang dilaksanakan
sejak 27 Rejeb. Rangkaian Hajad Dalem peringatan Tingalan Jumenengan Dalem adalah sebagai berikut:

�. Ngebluk: 27 Rejeb

�. Ngapem: 28 Rejeb

�. Sugengan: 29 Rejeb
PALING BANYAK DIBACA
�. Labuhan Parangkusumo: 30 Rejeb

1
�. Labuhan Lawu dan Labuhan Merapi: 1 Ruwah Pentas Wayang Wong Gana Kalajaya, Perkuat
Hubungan Diplomatik Indonesia-India

Terkait adanya pandemi COVID-19, pelaksanaan seluruh rangkaian acara digelar dengan pembatasan, baik

2
Peringati Hari Musik Sedunia, Keraton Yogyakarta
personel maupun tata cara pelaksanaan. Acara juga digelar secara tertutup atau tidak membuka akses untuk
Gelar Royal Orchestra dan Rilis Album Gendhing
umum.

3
Talk Show: Kendhangan Ketawang Gaya
Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan Parwabudaya, GKR Mangkubumi, menuturkan bahwa meski
Yogyakarta dan Launching Kendhangan…
terdapat penyesuaian pada prosesi, makna dan esensi dari upacara tersebut tidaklah hilang. Upacara adat
yang telah berjalan ratusan tahun lamanya, akan tetap berjalan sebagaimana mestinya walaupun dengan
4
Bojakrama, Pameran Jamuan di Keraton
penyesuaian. Adanya kebijakan ini merupakan wujud konsistensi Keraton Yogyakarta melaksanakan tradisi Yogyakarta Usai Digelar
dalam situasi apa pun.

5
Tetap Patuhi Prokes, Pembagian Ubarampe
Gunungan Garebeg Besar Digelar Terbatas

1 of 2 18/01/2024, 16:37
Tingalan Jumenengan Dalem ke-32: Penanda Keterbukaan Keraton Akan Perubahan Zaman https://www.kratonjogja.id/peristiwa/136-tingalan-jumenengan-dalem-ke-32-penanda-keterbukaan-k...

BERANDA SEJARAH PEMERINTAHAN SENI BUDAYA BERITA ACARA KAPUSTAKAN


“Seperti halnya pelaksanaan peringatan Tingalan Jumenengan Dalem tahun lalu, saat itu pandemi sudah ada.
Pada saat itu, pelaksanaan Labuhan Lawu yang biasanya dilaksanakan sampai Hargo Dalem, disesuaikan    
hanya sampai di Cemoro Kandang. Meski demikian, ubarampe yang disiapkan beserta prosesinya tetaplah
sama. Tahun ini, berbagai penyesuaian tetap dilakukan. Acara di luar Hajad Dalem seperti pameran dan
simposium juga akan disesuaikan,” terang Gusti Mangku, sapaan akrab beliau.

GKR Mangkubumi selanjutnya menambahkan bahwa peringatan Tingalan Jumenengan Dalem (Ulang Tahun
Kenaikan Takhta) Sri Sultan Hamengku Buwono X dimaknai tak hanya sebagai pertambahan periode
kekuasaan saja, melainkan juga sebagai penanda bahwa zaman telah banyak berubah.

Menurut GKR Mangkubumi, pada kepimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono X, keraton senantiasa berupaya
untuk dapat relevan dengan perkembangan zaman. “Teknologi berkembang, dan keraton menggunakannya
untuk siar budaya yang lebih luas. Kekayaan budaya keraton baik benda maupun tak benda
didokumentasikan agar masyarakat bisa mengenal, mempelajari, kemudian ikut menjaga. Hal-hal ini tentu
membutuhkan dukungan dari siapa pun, termasuk tenaga Abdi Dalem yang memiliki keahlian namun tetap
menjunjung tinggi adat dan budi pekerti,” jelas Gusti Mangku.

Selain itu, Gusti Mangku berharap, dengan semakin bertambahnya periode takhta Ngarsa Dalem, semakin
banyak berkah yang terlimpah untuk Keraton Yogyakarta. “Sebagai seorang pemimpin, tentu kami semua
berharap Ngarsa Dalem selalu dilimpahi kesehatan agar selalu bisa menjadi sosok yang Hamengku
(melindungi), Hamangku (mengutamakan kepentingan rakyat, lebih banyak memberi daripada menerima),
dan Hamengkoni (menguatkan). Semoga berkah juga selalu mengiringi Ngarsa Dalem dalam memimpin
keraton, keluarga, dan masyarakat Yogyakarta dengan segala dinamikanya,” harap Gusti Mangku.

Selain adanya rangkaian upacara adat, peringatan Tingalan Jumenengan Dalem kali ini juga akan diisi dengan
serangkaian kegiatan seperti pameran dan webinar terkait budaya keraton. Pada Sabtu (13/03) mendatang,
bertepatan dengan hari penobatan Ngarsa Dalem menurut kalender Jawa, akan digelar pementasan Wayang
Wong lakon “Pandawa Mahabhiseka” persembahan KHP Kridhomardowo. Tayangan premiere pementasan
tersebut dapat disimak melalui kanal Youtube Kraton Jogja mulai pukul 19.00 WIB.

Bawa nuansa Kraton Jogja di email-mu Masukkan alamat surel LANGGANAN 

SEJARAH SENI BUDAYA BERITA MEDIA SOSIAL

Cikal Bakal Tata Rakiting Wewangunan Media Center   


Raja - raja Kagungan Dalem Peristiwa

HB Ka 10 Hajad Dalem Ragam

Figur

2 of 2 18/01/2024, 16:37

Anda mungkin juga menyukai