Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Pendidikan DIDAXEI

ISSN Online: 2745-6935


ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Kreatif dan Bernalar
Kritis Pada Era Digital
Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina Onaola
Prodi Pendidikan Agama Kristen, Institut Agama Kristen Negeri Ambon
Email: sarahlilihata06@gmail.com, santhaliarutumalessy@gmail.com, natanelburnama289@gmail.com,
stelainggrit01@gmail.com, AgustinaOnaola@gmail.com

Abstrak
Profil Pelajar Pancasila sendiri memiliki enam dimensi antara lain: Beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar
kritis, dan Kreatif. Pada era digital yang lebih memudahkan kita diberbagai bidang khususnya bidang
pendidikan. Para guru dan siswa dimudahkan untuk mengakses berbagai informasi tentang
pendidikan, lebih membantu siswa untuk menjadi kreatif selain itu dibutuhkan kemampuan untuk
berpikir kritis pada era digital untuk itu siswa perlu dibekali atau diperkuat dalam hal kreatifitas dan
bernalar kritis untuk mengupayakan kreatifitas dan bernalar kritis siswa pada era digital maka
diperlukan penguatan profil pelajar pancasila dimensi kreatif dan bernalar kritis pada era digital.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penguatan profil pelajar pancasila dimensi kreatif dan
bernalar kritis pada era digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian studi
literatur dengan mengkaji 20 artikel ilmiah dari tahun 2019-2023 sebagai bahan referensi yang sesuai
dengan variabel penelitian yaitu penguatan profil pelajar pancasila dimensi kreatif dan bernalar kritis
pada era digital. Hasil penelitian ini menunjukkan penguatan profil pelajar pancasila dimensi kreatif
dan bernalar kritis pada era digital sudah berjalan dengan baik, memberikan kontribusi, dengan adanya
penguatan profil pelajar pancasila memberikan pengaruh yang baik karena dapat terimplementasi
secara fleksibel selain itu melalui kurikulum merdeka penguatan profil pelajar pancasi dimensi kreatif
dan bernalar kritis pada era digital berjalan dengan baik.
Kata Kunci: profil pelajar pancasila, kreatif, bernalar kritis, era digital

Abstract
The Pancasila Student Profile itself has six dimensions, including: Faith, piety to God Almighty, and noble
character, Global Diversity, Mutual Cooperation, Independent, Critical Reasoning, and Creative. In the digital
era which makes it easier for us in various fields, especially in the field of education. It is easier for teachers and
students to access various information about education, helps students to be more creative besides that it takes the
ability to think critically in the digital era for that students need to be equipped or strengthened in terms of
creativity and critical reasoning to strive for students' creativity and critical reasoning in the future. In the digital
era, it is necessary to strengthen the profile of Pancasila students with creative dimensions and critical reasoning
in the digital era. This research was conducted to describe strengthening the profile of Pancasila students in the
creative dimension and critical reasoning in the digital era. This research was carried out using a type of literature
study research by reviewing 20 scientific articles from 2019-2023 as reference material in accordance with the
research variables, namely strengthening the profile of Pancasila students in the creative dimensions and critical
reasoning in the digital era. The results of this study indicate that strengthening the profile of Pancasila students
on the creative dimension and critical reasoning in the digital era has gone well, making a contribution,
strengthening the profile of Pancasila students has a good effect because it can be implemented flexibly besides that
through the independent curriculum strengthening the profile of Pancasila students on the creative dimension and
critical reasoning in the digital era goes well.
Keywords: Pancasila Student Profile, Creative, Critical Reasoning, Digital Era

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


511
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1

Pendahuluan Menjadi pelajar sekaligus sebagai


Pendidikan memiliki peran yang sangat generasi penerus bangsa tidak hanya
penting dalam menghasilkan generasi muda membutuhkan pengetahuan dan
yang berkualitas. Di era digital yang serba keterampilan tetapi juga penghayatan nilai-
cepat dan kompleks ini, siswa tidak hanya nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
perlu memiliki pengetahuan yang luas, tetapi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
juga perlu memiliki keterampilan dan sikap mewujudkan prinsip persamaan, keadilan,
untuk mengikuti perkembangan zaman. solidaritas, demokrasi dan menghargai
Pelajar pancasila yang kreatif dan bernalar keberagaman, dan peserta didik harus
kritis. Kreatifitas juga merupakan mampu menerapkan nilai-nilai tersebut
kemampuan penting bagi siswa di era digital. dalam interaksi sosial, berkomunikasi
Dunia yang terus berkembang dan penuh dengan baik, menghargai perbedaan, dan
tantangan, pemikiran kreatif merupakan aset bekerja sama untuk mencapai tujuan.
berharga. Pelajar harus mampu berpikir, Untuk memperkuat profil pelajar
menghasilkan ide-ide baru, dan menemukan Pancasila yang kreatif dan bernalar kritis,
solusi inovatif untuk masalah saat ini. peran pendidikan sangat penting. Sekolah
Mereka dapat menggabungkan teknologi dan guru harus mampu menciptakan
dan kreativitas ke dalam proses pembelajaran lingkungan belajar yang mendukung
mereka untuk menciptakan karya original pengembangan keterampilan tersebut.
dan memberikan kontribusi positif bagi Pendidikan dengan penekanan pada
lingkungan sekitar. pengembangan pemikiran kritis,
Bernalar kritis sangat penting dan peningkatan kreativitas yang kuat untuk
merupakan keterampilan yang tidak dapat menghadapi tantangan era digital. Selain itu,
diabaikan di era digital. Ketika berhadapan kerjasama antara pemerintah, sekolah,
dengan informasi yang begitu besar dan keluarga dan masyarakat juga sangat
beragam, siswa harus mampu menganalisis, penting. Semua pihak harus mendukung dan
mengevaluasi, dan menafsirkan secara kritis. bekerja sama untuk mendukung pendidikan
Mereka harus mampu melihat perspektif yang berkualitas. Masyarakat harus
yang berbeda, mengajukan pertanyaan yang memperhatikan dan mendukung siswa,
relevan, dan membangun argumen yang kuat menginspirasi mereka untuk kreativitas dan
berdasarkan pemikiran rasional dan bukti pemikiran kritis. Bersama-sama, kita dapat
yang valid. Bernalar kritis membantu siswa menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
untuk memandang lebih jauh, memahami pengembangan potensi siswa dan
kompleksitas masalah, dan membuat menghasilkan generasi yang dapat
keputusan yang tepat. menghadapi tantangan masa depan dengan
baik.

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


512
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
Pada era digital kreatif dan bernalar menjaga intergrasi dan keadilan (Sulistyati et
kritis sebagai pelajar Pancasila merupakan al., 2021)
kebutuhan yang tidak bisa diabaikan. Siswa Pelajar Indonesia selalu berpikir dan
bersikap terbuka terhadap perbedaan serta
dengan kualitas tersebut mampu
aktif ikut serta pada peningkatan kualitas
beradaptasi dengan cepat, menghadapi
kehidupan manusia sebagai bagian dari
tantangan dengan percaya diri dan warga Indonesia dan dunia. Pelajar indonesia
memberikan kontribusi positif bagi merupakan bagian dari bangsa Indonesia
masyarakat dan negara sesuai dengan visi memliki identitas diri selaku cerminan dari
pendidikan indonesia yaitu mewujudkan budaya luhur bangsa, menghargai dan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan melestarikan budaya, sambil bersosialisasi
dengan budaya lainya. Pelajar Indonesia
berkepribadian melalui terciptanya Pelajar
peduli pada lingkungan dan menjadikan
Pancasila (Aditomo, 2021) kemajemukan yang ada sebagai kekuatan
Pancasila adalah dasar negara Republik untuk hidup bergotong royong (Sulistyati et
Indonesia. Semua warga negara diwajibkan al., 2021)
memahami dan mengamalkan Pancasila Pelajar Indonesia merupakan pelajar
serta menjadikan Pancasila sebagai pegangan yang mandiri. mengusahakan sesuatu dan
hidup. Dalam proses pembelajaran, Pancasila siap mempelajari hal-hal baru, gemar dan
tidak sebatas pada konteks pengetahuan mampu bernalar secara kritis dan kreatif,
belaka, namun harus sampai pada menganalisis masalah menggunakan kaidah
bagaimana mengaplikasikan dalam berpikir saintifik dan mengaplikasikan
kehidupan yang nyata. Pendidikan di alternatif solusi secara inovatif. aktif mencari
Indonesia semestinya mengarah pada cara untuk senantiasa meningkatkan
terwujudnya pelajar yang mampu berpikir kapasitas diri dan bersikap reflektif agar
kritis, komprehensif, dan bangga dengan jati dapat terus mengembangkan diri dan
dirinya sebagai anak Indonesia. Dengan kata berkontribusi kepada bangsa, negara, dan
lain, karakteristik Pelajar Indonesia adalah dunia serta gigih dalam mencapai tujuan
pelajar sepanjang hayat yang memiliki merupakan cerminan dari pelajar Indonesia
kompetensi global dan berperilaku sesuai (Sulistyati et al., 2021)
norma-norma Pancasila (Sulistyati et al., Projek penguatan Profil Pelajar
2021) Pancasila memberikan kesempatan kepada
Pelajar Indonesia merupakan pelajar peserta didik untuk “mengalami
yang memiliki keimanan dan ketakwaan pengetahuan” sebagai proses penguatan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. keimanan dan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar
ketakwaan pelajar Indonesia terwujud dalam dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan
akhlak yang mulia terhadap diri sendiri,
projek ini, peserta didik memiliki
sesama manusia, alam, dan negaranya.
bersikap sesuai dengan nilai – nilai kesempatan untuk mempelajari tema-tema
ketuhanan sebagai panduan untuk memilah atau isu penting seperti perubahan iklim,
dan mimilih yang baik, dan benar, serta antiradikalisme, kesehatan mental, budaya,

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


513
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
wirausaha, teknologi, dan kehidupan kepada manusia, akhlak kepada alam dan
berdemokrasi sehingga peserta didik bisa akhlak bernegara (Kemendikbudristek, 2022)
melakukan aksi nyata dalam menjawab isu- Mandiri. Mengacu pada siswa
isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar Indonesia sebagai pembelajar mandiri yang
dan kebutuhannya. Projek penguatan ini juga bertanggung jawab baik proses pembelajaran
dapat menginspirasi peserta didik untuk maupun hasilnya. Kesadaran akan diri
memberikan kontribusi dan dampak bagi sendiri dan situasi yang ada, serta
lingkungan sekitarnya (Aditomo, 2021) pengaturan diri, merupakan komponen
Profil pelajar Pancasila merupakan penting dari kemandirian
bentuk penerjemahan tujuan Pendidikan Bernalar Kritis. Siswa yang mampu
nasional. Profil pelajar Pancasila berperan bernalar kritis mandiri mampu memproses
sebagai sumber acuan yang utama informasi kualitatif dan kuantitatif secara
mengarahkan kebijakan-kebijakan objektif, membangun hubungan antara
pendidikan termasuk menjadi rujukan untuk berbagai potongan informasi, menganalisis
para pendidik dalam membangun karakter informasi, mengevaluasinya, dan menarik
serta kebolehan pesrta didik. profil pelajar kesimpulan. Memperoleh dan memproses
pancasila harus mudah diingat dan informasi dan ide, menganalisis dan
dijalankan baik oleh peserta didik maupun mengevaluasi penalaran, merefleksikan
pendidik agar dapat dilakukan dalam pemikiran dan proses berpikir, dan membuat
kehidupan sehari-hari (Kemendikbudristek, keputusan adalah semua komponen
2022) penalaran kritis
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Kreatif. Siswa yang kreatif mampu
profil pelajar Pancasila terdiri dari enam mengubah dan menghasilkan sesuatu yang
dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada asli, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Menjadi kreatif memerlukan konsep asli,
2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) menghasilkan karya asli, dan melakukan
berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan tindakan yang asli
6) kreatif (Kemendikbudristek, 2022) Berkebinekaan global berarti bawah
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang pelajar Indonesia mempertahankan budaya
Maha Esa, dan berakhlak mulia memiliki nenek moyang, lokal dan identitasnya, dan
makna peserta didik Indonesia yang tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan dengan budaya lain Akibatnya, siswa
berakhlak mulia. Dalam menerapkan Indonesia menumbuhkan rasa saling
pemahamannya tentang ajaran agama dan menghargai dan kemungkinan terbentuknya
keyakinan dalam kehidupan sehari-hari. Ada budaya baru yang positif dan tidak
lima komponen penting beriman, bertakwa bertentangan dengan budaya luhur bangsa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: dengan tetap terbuka untuk berinteraksi
akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak dengan budaya lain. Elemen mengetahui dan

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


514
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
menghargai budaya sendiri, mampu peradaban manusia memasuki era digital
berkomunikasi secara efektif dengan orang- (Setiawan, 2017)
orang dari budaya yang berbeda, Era digital lahir dengan munculnya
merefleksikan praktik keragaman sendiri, jaringan internet digital, khususnya teknologi
dan mengambil tanggung jawab untuk itu data komputer. Media baru era digital
semua merupakan komponen penting dari memiliki sifat yang dapat dimanipulasi, ke
keragaman global. jaringan atau internet. Media berubah
Gotong royong. Bergotong royong menjadi media baru atau internet karena ada
bermakna pelajar Indonesia memiliki perubahan budaya dalam cara penyampaian
keahlian untuk bekerja sama sama, seperti informasi. Kekuatan media di era digital
kemampuan untuk melakukan kegiatan membantu orang mendapatkan informasi
secara bersama-sama dengan senang hati lebih cepat. Dengan munculnya media
agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan online, outlet media dengan cepat mengubah
Dengan baik, mudah dan ringan. Elemen arah (Setiawan, 2017)
elemen dari bergotong royong adalah kerja Dalam tulisan Rahayu menyatakan era
sama , kepedulian, dan berbagi digital merupakan suatu masa di mana
(Kemendikbudristek, 2022) sebagian besar masyarakat pada era tersebut
Berdasarkan teori tentang profil pelajar menggunakan sistem digital dalam
pancasila maka penulis menyimpulkan profil kehidupan sehari-harinya. Era digital yang
pelajar pancasila merupakan sumber acuan kini telah menjadi bagian kehidupan
dalan dunia pendidikan yang diupayakan keseharian masyarakat, khususnya generasi
dalam meningkatkan kualitas pendidikan muda memang akan mengubah pola
Indonesia sehingga pelajar Indonesia kehidupan. Termasuk pola belajar dan pola
menjadi pelajar yang memiliki karakter dan penyebaran informasi (Rahayu, 2019)
perilaku sesuai dengan keenam dimensi Berdasarakan teori yang sudah
profil pelajar pancasila. dipaparkan maka penulis menyimpulkan
Era digital merupakan evolusi pada era digital para pelajar harus memiliki
teknologi menuju teknologi serba guna yang kreativitas dan mampu bernalar kritis
saat ini sedang berkembang pesat. Di era sehingga terciptanya para pelajar yang
digital, masyarakat cenderung memiliki gaya mampu bersaing sesuai dengan
hidup baru yang tidak lepas dari semua perkembangan di era digital untuk itu
perangkat elektronik. Teknologi adalah alat dibutuhkan penguatan profil pelajar
yang dapat memenuhi kebutuhan pancasila dimensi kreatif dan bernalar kritis
kebanyakan orang. Seseorang dapat sehingga para pelajar dapat menyesuikan diri
menggunakan teknologi untuk memfasilitasi sesuai dengan perkembangan zaman dan
penyelesaian tugas atau pekerjaan apa pun. memiliki kreativitas derta mampu bernalar
Peran penting teknologi ini telah mendorong kritis.

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


515
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
Sesuai dengan perkembangan di era dari tahun 2020-2023 sehingga diperoleh
digital maka peneliti melakukan penelitian artikel-artikel yang sesuai dengan variabel
dengan penguatan profil pelajar pancasila yang diteliti. Artikel –artikel tersebut dapat
dimensi kreatif dan bernalar kritis pada era dijabarkan pada tabel berikut :
digital. Dengan tujuan penelitian untuk
mengetahui bagaimana penguatan profil Tabel 1 Artikel yang sesuai dengan judul yang
diteliti
pelajar pancasila dimensi kreatif dan bernalar
N Judul Penelitian Peneliti Tah
kritis pada era digital o un
1 Analisis Penguatan Olivia Yana. 2022
Metode Penelitian Dimensi Kreatif Profil A.D., Prasena
Pelajar Pancasila Pada Fase Ariyanto,
Dalam penelitian ini peneliti B di SD Negeri 02 Choirul Huda
menggunakan jenis penelitian studi pustaka Kebondalem
2 Pelaksanaan Proyek Ita Yuniastui 2023
(Library Research). Studi pustaka merupakan Penguatan Profil Pelajar Zuhriyah,M
suatu kajian teoritis, referensi serta berbagai Pancasila Subandow,Ha
ri Karyono
literatur ilmiah yang berkaitan dengan
Analisis Kesiapan Satuan Sutianingsih, 2023
budaya, norma serta nilai yang berkembang 3 Pendidikan dalam Proyek Yessi
pada kondisi dan situasi sosial yang diteliti. Penguatan Profil Pelajar Arafat, Yasir
Pancasila di SMP Nurul Fitriani,
Hasil penelitian ini juga akan semakin
Amal Palembang Yessi
kredibel jika didukung dengan karya tulis Pendidikan Profil Pelajar Muhammad 2022
akademik (Sugiyono, 2018). Dalam penelitian 4 Pancasila Ditinjau Dari Rasyid Ridho
Konsep Revolusi Industri
ini peneliti menumpulkan data dengan cara 4.0
membaca, serta mengelola dan
menggabungkan beberapa artikel yang
5 Problematika Peran Guru Lita Aditya 2022
sesuai dengan variabel pada judul penelitian Dalam Membentuk Profil K.N,
dan dijadikan bahan referensi dari penelitian Belajar Pancasila Pada Era Noviandani
Digital Kartika P
terdahulu dan mendeksripsikan
,Wachid Yuli
Irfanto
Hasil dan Pembahasan Gunawan
Santoso,
pada hasil dan pembahasan dalam
Implementasi Kurikulum Annisa
penelitian ini membahas artikel berdasarkan Merdeka melalui Literasi Damayanti, 2023
variabel yang sesuai dengan judul penelitian. 6 Proyek Penguatan Profil Ma’mun
Pelajar Pancasila Murod,
Dibawah ini merupakan langkah awal untuk Susilahat,Sri
mengumpulkan artikel berdasarkan variabel Imawati,
Masduki
yang sesuai dengan judul penelitian yaitu
Asbari
menggunakan kajian literatu tentang 7 Proyek Profil Pelajar Muhamad 2023
penguatan profil pelajar pancasila dimensi Pancasila terhadap Hijran &
Karakter Pribadi Siswa Padlun Fauz
kreatif dan bernalar kritis pada era digital
dengan mencari artikel pada google schoolar

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


516
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
Pengamalan Nilai Profil Gabriela Elasa 2023 M. Zainal
8 Pelajar Pancasila Dalam Putri, Abidin
Proses Pembelajaran Pada Misnawati 1 Implementasi Projek Tri Pangestuti
Era Digital 6 Penguatan Profil Pelajar
Peran Guru Penggerak Dewi Umi 2022 Pancasila Untuk
9 Dalam Penguatan Profil Qulsum Meningkatkan
Pelajar Pancasila Sebagai Kompetensi Guru Melalui
Ketahanan Pendidikan In House Training di SDN
Karakter Abad 21 Sisir 06 Batu
1 Sinergi Peserta Didik Mery, 2022 1 Implementasi Profil Pelajar Rosmalah, 2022
0 dalam Proyek Penguatan Martono, Siti 7 Pancasila Dimensi Asriadi,
Profil Pelajar Pancasila Halidjah, Bernalar Kritis dalam Achmad
Agung Proses Pembelajaran di Shabir
Hartoyo Sekolah Dasar
1 Implementasi Naning 2023 1 Konstribusi Keterampilan Anton, 2022
1 Pembelajaran Projek pada Hidayati, Dian 8 4c Terhadap Projek Ridwal Trisoni
Sekolah Penggerak di Era Hidayati, Penguatan Propil Pelajar
Digital Zusuf Hani Pancasila pada Kurikulum
Saputro & Merdeka
Tutik Lestari 1 Analisis Profil Pelajar Yurike 2022
1 Proyek Penguatan Profil Andriani 2022 9 Pancasila Elemen Bernalar Ernawati &
2 Pelajar Pancasila: Sebuah Safitri, Dwi Kritis dalam Modul Belajar Fitri Puji
Orientasi Baru Pendidikan Wulandari, Siswa Literasi dan Rahmawati
dalam Meningkatkan Yusuf Tri Numerasi Jenjang Sekolah
Karakter Siswa Indonesia Herlamban Dasar
1 Projek Penguatan Profil Nugraheni 2022 2 Implementasi Projek Nikita Hoirun 2023
3 Pelajar Pancasila dalam Rachmawati,A 0 Penguatan Profil Pelajar Nisak, Olivia
Implementasi Kurikulum rita Marini, Pancasil Bermuatan Ayu
Wulandary,
Prototipe di Sekolah Maratun Kearifan Lokal Terhadap
Nadya
Penggerak Jenjang Sekolah Nafiah, Iis Keterampilan Siswa Kelas
Agustina
Dasar Nurasiah IV SDN SOCAH 3 Putri, Ihda
Nugraheni Amalia, Depi
1 Analisis Implementasi Emy Yunita 2023 Ratnasari,
4 Kurikulum Merdeka Rahma Widya Trio
Belajar terhadap Pratiwi, Ratih Pangestu

Pemahaman P5 bagi Siswa Asmarani,


Sekolah Dasar Lina Sundana,
Desty Dwi Penelitian 1, berdasarkan hasil
Rochmania, penelitian oleh peneliti yang berjudul
Claudya
Analisis Penguatan Dimensi Kreatif Profil
Zahrani
Susilo, Pelajar Pancasila Pada Fase B di SD Negeri 02
Anggara Kebondalem. Hasil penelitian menunjukan
Dwinata
1 Proyek Profil Pelajar Mohamad 2022
bahwa penguatan dimensi kreatif profil
5 Pancasila sebagai Rifqi Hamzah, pelajar pancasila pada fase B di SD Negeri 02
Penguatan Pendidikan Yuniar
Kebondalem Kecamatan Pemalang,
Karakter pada Peserta Mujiwati,
Didik Intan Mazidha Kabupaten Pemalang dapat dikembangkan
Khamdi, M. melalui kegiatan projek, kegiatan projek
Ibnu Usman,
profil pelajar pancasila tersebut telah

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


517
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
dilaksanakan di SD Negeri 02 Kebondalem Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.; 2)
dan berjalan sudah baik, di peroleh hasil Umumnya SMP Nurul Amal Palembang
karya kolase yang telah dibuat peserta didik sudah memiliki budaya yang mendukung
pada fase B dalam penguatan dimensi kreatif pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar
melalui penguatan projek profil pelajar Pancasila.; 3) Umumnya SMP Nurul Amal
pancasila (P5). pembelajaran P5 tersebut Palembang sudah memiliki tim fasilitator
dapat terus dilaksanakan setiap minggunya, yang cukup kuat dalam melaksanakan
agar peserta didik dapat mengembangkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
kreativitasnya dalam penguatan dimensi (Sutianingsih et al., 2023).
kreatif peserta didik dan peserta didik tidak Penelitian 4, dengan judul Pendidikan
merasa bosan dalam pembelajaran dan dapat Profil Pelajar Pancasila Ditinjau Dari Konsep
mengeksplor pembelajaaran yang ada pada Revolusi Industri 4.0. Hasil penelitian
lingkungan sekitarnya (Olivia yana, prasena menunjukkan bahwa Pelajar Pancasila
ariyanto, 2022). dimunculkan untuk memberikan jawaban
Penelitian 2, yang berjudul atas perkembangan globalisasi yang terjadi
Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar saat ini. Ada enam unsur yang tertuang
Pancasila. Hasil penelitian menyatakan dalam Pelajar Pancasila, yakni beriman,
implikasi pelaksanaan Proyek Penguatan bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
Profil Pelajar Pancasila tema Kewirausahaan mulia, berkebinekaan global, bergotong
di SMA Negeri 4 Probolinggo tampak pada royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
berubahnya cara berpikir dan berperilaku Dalam mengaktualisasikannya diperlukan
peserta didik yang sudah mulai tertarik sinergitas antara pihak internal dan juga
untuk berwirausaha sejak dini. Hal ini eksternal (Ridho, 2022).
menunjukkan Profil Pelajar Pancasila Penelitian 5, dengan judul
dimensi Kreatif serta Beriman, bertakwa Problematika Peran Guru Dalam Membentuk
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Profil Belajar Pancasila Pada Era Digital.
berakhlak mulia. Selain dua dimensi tersebut, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
juga ada tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila Implementasi profil pelajar Pancasila di
yang lain yang terwujud, yaitu: gotong sekolah masih kurang optimal dan
royong, mandiri, dan bernalar kritis implikasinya terhadap pembentukan sikap
(Zuhriyah et al., 2023). siswa sangat kuat. Sehingga apabila profil
Penelitian 3, dengan judul Analisis pelajar pancaila ini dioptimalkan dalam
Kesiapan Satuan Pendidikan Dalam Proyek pelaksanaannya disekolah, maka akan
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di SMP terbentuklah sikap siswa yang pancasila
Nurul Amal Palembang. Hasil penelitian (Aditya, 2022).
menunjukkan bahwa: 1) Umumnya pendidik Penelitian 6, dengan judul
di SMP Nurul Amal Palembang sudah siap Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui
untuk menjalankan pembelajaran melalui Literasi Proyek Penguatan Profil Pelajar

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


518
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
Pancasila. Hasil penelitian ini dalam Penelitian 9, dengan judul Peran Guru
penerapan Proyek Profil Pelajar Pancasila, di Penggerak Dalam Penguatan Profil Pelajar
sekolah tersebut sudah diterapkan dan Pancasila Sebagai Ketahanan Pendidikan
dilaksanakan dengan adanya pembiasaan Karakter Abad 21. Hasil penelitian
yang dibuat oleh sekolah. Dari kegiatan menyatakan bahwa guru penggerak
tersebut dapat membentuk siswa sesuai mempunyai peran penting dalam
dengan enam dimensi yang terdapat pada membentuk ketahanan karakter siswanya.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Peran penting guru penggerak tersebut yaitu
(P5) (Santoso et al., 2024) menjadi pemimpin pembelajaran yang
Penelitian 7, dengan judul Penelitian mendorong well-being ekosistem pendidikan
Proyek Profil Pelajar Pancasila Terhadap di sekolah. Guru penggerak juga berperan
Karakter Pribadi Siswa Di Kota menggerakkan komunitas belajar (menjadi
Pangkalpinang. Hasil penelitian ini yaitu praktisi komunitas) untuk rekan guru di
memberikan masukan berharga bagi sekolah dan di wilayahnya, menjadi pengajar
pendidik, praktisi pendidikan, dan praktik (coach) bagi rekan guru lain terkait
pengambil kebijakan dalam merancang pengembangan pembelajaran di sekolah.
strategi pembelajaran yang lebih efektif dan Selain itu guru penggerak juga berperan
relevan dengan kebutuhan siswa di Kota membuka ruang diskusi positif serta ruang
Pangkalpinang karena Dengan memiliki kolaborasi antar guru dan pemangku
profil pelajar Pancasila yang kuat, siswa di kepentingan di dalam dan luar sekolah.
Kota Pangkalpinang dapat menjadi pribadi Tujuannya adalah untuk meningkatkan
yang berkomitmen terhadap prinsip-prinsip kualitas pembelajaran, dan mendorong
Pancasila, memiliki rasa cinta tanah air, peningkatan kepemimpinan siswa di sekolah
menghargai keberagaman, dan siap (Qulsum, 2022).
menghadapi tantangan masa depan Penelitian 10, dengan judul penelitan
(Mohamad Hrjran, 2023). Sinergi Peserta Didik Dalam Proyek
Penelitian 8, dengan judul penelitian Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Hasil
Pengamalan Nilai Profil Pelajar Pancasila penelitian budaya sekolah yang positif kunci
Dalam Proses Pembelajaran Pada Era Digital utama munculnya sinergi peserta didik
Di Smpn 6 Palangka Raya. Hasil penelitian ini dalam mewujudkan karakter gotong royong
ditemukan bahwa SMPN 6 Palangka Raya dan kreativitas (Halidjah & Hartoyo, 2022)
mengimplementasikan Profil Pelajar Penelitian 11, dengan judul
Pancasila dengan baik dalam lingkungan Implementasi Pembelajaran Projek Pada
sekolah. Profil Pelajar Pancasila ialah Sekolah Penggerak Di Era Digital. Hasil
perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar penelitian ini menujukkan bahwa
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi pembelajaran projek di sekolah ini telah
global dan berperilaku sesuai dengan nilai- dilaksanakan dua putaran dalam satu tahun.
nilai Pancasila (Gabriela Elsa Putri, 2023). Dalam pelaksanaanya, ditemukan beberapa

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


519
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
tantangan, yaitu ketidak kompakan antar adanya tulisan ini para praktisi di bidang
anggota kelompok, belum sinkronnya pendidikan dapat memahami lebih dalam
mindset antara pemerintah pusat dan tentang projek penguatan profil pelajar
pemerintah daerah, dan pembiayaan dalam pancasila (Rachmawati et al., 2022)
pelaksanaan pembelajaran projek. Strategi Penelitian 14, dengan judul Analisis
sekolah untuk menjawab tantangan tersebut Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar
diantaranya adalah diadakan pertemuan Terhadap Pemahaman P5 Bagi Siswa Sekolah
secara berkala antara siswa, wali kelas, dan Dasar. Hasil penelitian ini ditemukan adanya
guru BK (Hidayati et al., 2023) dampak positif dari pengimplementasian
Penelitian 12, dengan judul Proyek kurikulum merdeka belajar terhadap
Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Sebuah pemahaman P5 siswa. Langkah startegis
Orientasi Baru Pendidikan Dalam terdekat dalam penerapan implementasi
Meningkatkan Karakter Siswa Indonesia. kurikulum ini adalah membangun kelompok
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa percepatan implementasi untuk memberikan
kurikulum merdeka menjadi kurikulum pendampingan pada siswa dan guru yang
yang paling optimal dalam mengembangkan mempunyai hambatan dalam menerapkan
karakter peserta didiknya melalui kegiatan pembelajaran (Emy Yunita Rahma
pengembangan profil pelajar pancasila. Pratiwi, Ratih Asmarani, Lina Sundana,
Dimana pada pengembangan profil pelajar Desty Dwi Rochmania, Claudya Zahrani
pancasila ini melakukan kegiatan Susilo, 2023)
pembelajaran dengan berbasis proyek. Penelitian 15, dengan judul penelitian
Sehingga, diharapkan kedepannya peserta Proyek Profil Pelajar Pancasila Sebagai
didik menjadi masyarakat yang mempunyai Penguatan Pendidikan Karakter Pada Peserta
nilai karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Didik. Hasil penelitian ini menunjukkan
karakter yang tertanam di tiap butir sila-sila bahwa pelaksanaan projek penguatan profil
pada pancasila (Andriani Safitri, Dwi pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel
Wulandari, 2022) dari segi muatan, kegiatan, dan waktu
Penelitian 13, dengan judul Projek pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Pancasila dirancang terpisah dari
Implementasi Kurikulum Prototipe Di intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan
Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar pembelajaran projek tidak harus dikaitkan
Nugraheni. Hasil penelitian ini adalah; 1) dengan tujuan dan materi pelajaran
kajian tentang projek penguatan profil pelajar intrakurikuler. Penguatan projek profil
pancasila, 2) kajian tentang alur penentuan pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi
dalam memilih elemen dan sub elemen profil sarana yang optimal dalam mendorong
pelajar pancasila di sekolah dasar, dan 3) peserta didik menjadi pelajar sepanjang
kajian tentang assessment projek penguatan hayat yang kompeten, berkarakter, dan
profil pelajar pancasila. Harapannya dengan

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


520
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai 4C bisa memberi konstribusi pada
Pancasila (Mujiwati et al., 2022) pelaksanaan P5 pada kurikulum merdeka
Penelitian 16, dengan judul penelitian (Trisoni et al., 2022)
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Penelitian 19, Analisis Profil Pelajar
Pancasila Untuk Meningkatkan Kompetensi Pancasila Elemen Bernalar Kritis dalam
Guru Melalui In House Training Di SDN Sisir Modul Belajar Siswa Literasi dan Numerasi
06 Batu. Hasil penelitian dapat kami Jenjang Sekolah Dasar. Hasil penelitian dari
simpulkan bahwa : Melalui In House penelitian ini menunjukkan bahwa karakter
Training (IHT) Implementasi Projek bernalar kritis yang menjadi elemen Profil
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat Pelajar Pancasila termuat dalam aktivitas
meningkatkan kompetensi guru SDN Sisir 06 belajar, instruksi pengerjaan, dan materi pada
Batu (Pangestuti, 2022) Modul Literasi dan Numerasi Siswa Kelas 4
Penelitian 17, Implementasi Profil Tema 4 Subtema 4 (Ernawati & Rahmawati,
Pelajar Pancasila Dimensi Bernalar Kritis 2022)
dalam Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar. Penelitian 20, Implementasi Projek
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penguatan Profil Pelajar Pancasil Bermuatan
implementasi profil pelajar Pancasila dimensi Kearifan Lokal Terhadap Keterampilan Siswa
bernalar kritis di sekolah dasar dilakukan Kelas IV SDN SOCAH 3. Hasil penelitian
melalui proses pembelajaran dalam kelas. menunjukkan implementasi projek
Hal ini ditunjukkan melalui dokumen penguatan profil pelajar pancasila bermuatan
perencanaan pembelajaran yang dirumuskan kearifan lokal berpengaruh dalam
guru sudah berorientasi pada penanaman kemampuan keterampilan siswa kelas IV.
nilai bernalar kritis dan hasil observasi di Keterampilan yang ditonjolkan siswa akibat
kelas aktivitas pembelajaran yang dilakukan adanya implementasi projek penguatan
sudah mengacu pada prinsip bernalar kritis profil pelajar pancasila yaitu keterampilan
peserta didik (Rosmalah, Asriadi, 2022) dalam berbicara, keterampilan berbahasa dan
Penelitian 18, Konstribusi keterampilan dalam bermain peran (Nisak et
Keterampilan 4c Terhadap Projek Penguatan al., 2023)
Propil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka. Hasil penelitian ini menyatakan 4C Kesimpulan

pada pelaksanaan P5 peserta didik bisa Berdasarkan hasil studi pustaka tentang
menjadi jawaban dari tantangan abad 21 dan penguatan profil pelajar pancasila dimensi
4C bisa memberi konstribusi pada kreatif dan bernalar kritis pada era digital
pelaksanaan P5 pada kurikulum merdeka. dengan mengkaji artikel yang sesuai dengan
Menghasilkan siswa yang berpikir kritis, variabel judul penelitian mulai dari tahun
berinovasi dan kreativitas. Jadi dengan 4C 2019 -2023 sehingga peneliti menemukan 20
pada pelaksanaan P5 peserta didik bisa artikel yang sesuai dengan variabel
menjadi jawaban dari tantangan abad 21 dan penelitian.

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


521
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
Berdasarkan hasil penelitian ini Pendidikan dalam Meningkatkan
ditemukan bahwa penguatan profil pelajar Karakter Siswa Indonesia. Jurnal
pancasila dimensi kreatif dan bernalar kritis Basicedu, 6(4), 7076–7086.
Emy Yunita Rahma Pratiwi, Ratih Asmarani,
pada era digital sudah berjalan dengan baik,
Lina Sundana, Desty Dwi Rochmania,
memberikan kontribusi, dengan adanya
Claudya Zahrani Susilo, A. D. (2023).
penguatan profil pelajar pancasila Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka
memberikan pengaruh yang baik karena Belajar terhadap Pemahaman P5 bagi Siswa
dapat terimplementasi secara fleksibel selain Sekolah Dasar. 7, 1313–1322.
itu melalui kurikulum merdeka penguatan Ernawati, Y., & Rahmawati, F. P. (2022).
profil pelajar pancasi dimensi kreatif dan Analisis Profil Pelajar Pancasila Elemen
Bernalar Kritis dalam Modul Belajar
bernalar kritis pada era digital berjalan
Siswa Literasi dan Numerasi Jenjang
dengan baik. Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4),
Pada era digital dibutuhkan penguatan 6132–6144.
profil pelajar pancasila dimensi kreatif dan Gabriela Elsa Putri, M. (2023). Pengamalan
bernalar kritis sehingga terciptanya para Nilai Profil Pelajar Pancasila Dalam
pelajar yang memiliki kreativitas dan mampu Proses Pembelajaran Pada Era Digital Di
SMPN 6 Palangka Raya. Jurnal
berpikir kritis menghadapi tantangan di era
Pengabdian Masyarakat Global, 2(1), 171–
digital.
190.
Untuk itu diharapkan pada era digital Halidjah, S., & Hartoyo, A. (2022). Sinergi
penguatan profil pelajar pancasila dimensi Peserta Didik dalam Proyek Penguatan
kreatif dan bernalar kritis akan lebih Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Basicedu,
meningkat sehingga terciptanya para pelajar 6(5), 7840–7849.
yang mampu mengembangkan Hidayati, N., Hidayati, D., Saputro, Z. H.,
Lestari, T., Pendidikan, P. M., & Ahmad,
kreativitasnya melalui kegiatan-kegiatan
U. (2023). Implementasi Pembelajaran
sekolah yang dilakukan dan kritis terhadap
Projek Sekolah Penggerak di Era Digital
tantangan atau masalah yang dihadapi pada pada. JET: Journal of Education and
era digital. Teaching, 4(1), 69–82.
https://doi.org/10.51454/jet.v4i1.200
Daftar Pustaka Kemendikbudristek. (2022). Dimensi, Elemen,
dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada
Aditomo, A. (2021). Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum Merdeka.
Aditya, L. (2022). Problematika Peran Guru
Mohamad Hrjran, P. F. (2023). Proyek Profil
Dalam Membentuk Profil Belajar
Pelajar Pancasila terhadap Karakter
Pancasila Pada Era Digital Kelas Iv Mi
Pribadi Siswa di Kota Pangkalpinang.
Miftahul Ulum Sidowungu Gresik.
Jurnal Kewarganegaraan, 7(1), 796–804.
Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar,
Mujiwati, Y., Khamdi, I. M., Usman, M. I., &
1(2), 58–65.
Abidin, M. Z. (2022). Proyek Profil
Andriani Safitri, Dwi Wulandari, Y. T. H.
Pelajar Pancasila sebagai Penguatan
(2022). Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pendidikan Karakter pada Peserta
Pancasila: Sebuah Orientasi Baru
Didik. Jurnal Jendela Pendidikan, 2(04),

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


522
Onaola
Jurnal Pendidikan DIDAXEI
ISSN Online: 2745-6935
ISSN Print: 2797-2488
Volume 4, Nomor 1
553–559. Imawati, S. (2024). Implementasi
Nisak, N. H., Wulandary, O. A., Putri, N. A., Kurikulum Merdeka melalui Literasi
& Amalia, I. (2023). Implementasi Projek Proyek Penguatan Profil Pelajar
Penguatan Profil Pelajar Pancasil Pancasila Gunawan. Jurnal Pendidikan
Bermuatan Kearifan Lokal Terhadap Transformatif (Jupetra), 02(01), 84–90.
Keterampilan Siswa Kelas IV SDN Setiawan, W. (2017). Era Digital dan
SOCAH 3. Jurnal Ilmiah Pengembangan Tantangannya. 1–9.
Pendidikan, 1(3), 170–183. Sugiyono. (2018). Memahami Penelitian
Olivia yana, prasena ariyanto, choirul huda. Kualitatif. Alfabeta.
(2022). Analisis Penguatan Dimensi Sulistyati, D. M., Wahyaningsih, S., &
Kreatif Profil Pelajar Pancasila Pada Fase Wijania, I. W. (2021). Projek Penguatan
B di SD Negeri 02 Kebondalem. Jurnal Profil Pancasila. Pusat Kurikulum dan
Pendidikan Dan Konseling, 4(6), 12861– Perbukuan Badan Penelitian dan
12866. Pengembangan dan Perbukuan
Pangestuti, T. (2022). Implementasi Projek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Riset, dan Teknologi.
Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Sutianingsih, Y., Arafat, Y., & Fitriani, Y.
Melalui In House Training di SDN Sisir (2023). Analisis Kesiapan Satuan
06 Batu. Jurnal Pendidikan Taman Widya Pendidikan dalam Proyek Penguatan Profil
Humaniora (JPTWH), 1(3), 516–537. Pelajar Pancasila di SMP Nurul Amal
Qulsum, D. U. (2022). Peran Guru Penggerak Palembang. 7, 2282–2288.
Dalam Penguatan Profil Pelajar Trisoni, R., Pelajar, P., & Merdeka, K. (2022).
Pancasila Sebagai Ketahanan Konstribusi Keterampilan 4c Terhadap
Pendidikan Karakter Abad 21. Jurnal Projek Penguatan Propil Pelajar
Ketahanan Nasional, 28(3), 315–330. Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
Rachmawati, N., Marini, A., Nafiah, M., & Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(3), 528–535.
Nurasiah, I. (2022). Projek Penguatan https://doi.org/10.47709/educendikia.v2i
Profil Pelajar Pancasila dalam 3.1895
Implementasi Kurikulum Prototipe di Zuhriyah, I. Y., Subandow, M., & Karyono, H.
Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah (2023). Pelaksanaan Proyek Penguatan
Dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 3613–3625. Profil Pelajar Pancasila : Studi Di Sma
Rahayu, P. (2019). Pengaruh Era Digital Negeri 4 Probolinggo. 6, 319–328.
Terhadap Perkembangan Bahasa Anak.
Al-Fathin: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab,
2(1), 47. https://doi.org/10.32332/al-
fathin.v2i2.1423
Ridho, M. R. (2022). Pendidikan Profil Pelajar
Pancasila Ditinjau Dari Konsep Revolusi
Industri 4.0. 1–9.
Rosmalah, Asriadi, A. S. (2022). Implementasi
Profil Pelajar Pancasila Dimensi Bernalar
Kritis dalam Proses Pembelajaran di Sekolah
Dasar. 969–975.
Santoso, G., Damayanti, A., Murod, M., &

Sarah Lilihata, Santhalia Rutumalessy, Natanel Burnama, Stela I Palopo, Agustina


523
Onaola

Anda mungkin juga menyukai