Oleh
TRY WAHYANI, S.Ag
SDN 05 PERAWANG
Akhlak beragama Mengenal dan Kolaborasi Pemahaman diri dan Memperoleh dan Menghasilkan
menghargai budaya situasi memproses gagasan yang
Akhlak pribadi Kepedulian
bangsa Indonesia informasi dan orisinal
dan dunia Regulasi diri gagasan
Akhlak kepada Berbagi
Menghasilkan karya
manusia Komunikasi dan Menganalisis dan dan tindakan yang
Akhlak kepada alam interaksi antar mengevaluasi orisinal
budaya penalaran
Akhlak bernegara Memiliki keluwesan
Refleksi dan Merefleksi dan berpikir dalam
tanggung jawab mengevaluasi mencari alternatif
terhadap pemikirannya solusi permasalahan
pengalaman sendiri
kebinekaan
Berkeadilan sosial
Penerapan profil pelajar
Intrakurikuler
Pancasila di sekolah
Muatan Pelajaran
Profil Pelajar Pancasila Kegiatan/ pengalaman
adalah karakter dan belajar
kemampuan yang
dibangun dalam
keseharian dan Projekuntuk
dihidupkan dalam diri penguatanProfil
PelajarPancasila
Pelajar
Pembelajaran berbasis
Indonesia
projek yang kontekstual
dan interaksi dengan
BudayaSekolah lingkungan sekitar
Holistik Berpusat
pada murid
Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila
Guru Siswa
Diskusi penerjemahan prinsip: Kontekstual
Guru Siswa
Diskusi penerjemahan prinsip: Berpusat pada murid
Guru Siswa
Diskusi penerjemahan prinsip: Eksploratif
Guru Siswa
Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil pelajar Pancasila
Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam
konteks perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita
untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat
keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami
sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema
projek yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah
tematik yang menghimpun beragam mata pelajaran,
namun lebih kepada wadah untuk meleburkan beragam
perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu. Di
samping itu, cara pandang holistik juga mendorong kita
untuk dapat melihat koneksi yang bermakna antar
komponen dalam pelaksanaan projek, seperti murid, guru,
sekolah, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.
Prinsip-prinsip kunci projek penguatan profil pelajar Pancasila
Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan
kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang
dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong guru
dan murid untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan
realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama
pembelajaran. Oleh karenanya, sekolah sebagai
penyelenggara kegiatan projek harus membuka ruang dan
kesempatan bagi murid untuk dapat mengeksplorasi
berbagai hal di luar lingkup sekolah. Tema-tema projek
yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh
persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing.
Dengan mendasarkan projek pada pengalaman nyata
yang dihadapi dalam keseharian, diharapkan murid dapat
mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara
aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.
Prinsip-prinsip kunci Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk
membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan
pengembangan diri. Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang
terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata
pelajaran. Oleh karenanya projek ini memiliki area
eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran,
alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan
pembelajaran. Namun demikian,
diharapkan pada perencanaan dan pelaksanaanya, guru
tetap dapat merancang kegiatan projek secara sistematis
dan terstruktur agar dapat memudahkan pelaksanaannya.
Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong
peran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk
menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang sudah
murid dapatkan dalam pelajaran intrakurikuler.
Penguatan profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran
berbasis projek adalah unit pembelajaran terintegrasi, bukan
tematik (webbed)*
Kebekerjaan (SMK)
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah
kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja.
Mengenali, membangun rasa ingin tahu, dan mengapresiasi keunikan budaya melalui hal
sederhana dalam keseharian (makanan, musik, pakaian, permainan tradisional, dll.). Mereka juga
diajak untuk mengenali identitas diri dan kebiasaan-kebiasaan budaya dalam keluarga,
mengenali identitas teman dan orang terdekatnya melalui berbagai kegiatan eksplorasi dan
Aku cinta berkarya.
02 Indonesia Contoh projek: Mengeksplorasi beragam kudapan tradisional, termasuk rasa, bentuk, tekstur,
(dari Tema warna, dan karakteristik lainnya. Mempelajari bahan dan proses pembuatannya, serta sejarah
Kearifan Lokal)
lokal terkait kudapan tersebut.
Mengunjungi pameran budaya dan anak diajak mengapresiasi atau menceritakan ulang isi
pameran; baju daerah, tarian tradisional dan makanan tradisional.
Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Satuan PAUD
Mengenalkan anak untuk berinteraksi dengan teman yang beragam, mengenali hal-hal yang
Bermain dan sama dan berbeda yang dimiliki diri dan temannya dalam berbagai hal. Dari perbedaan tersebut,
bekerjasama/ anak belajar untuk menghormati orang lain yang berbeda dengan dirinya. Anak belajar
Kita Semua memandang dari sudut pandang yang berbeda, bermain dan bekerja sama dengan teman yang
03 Bersaudara lebih beragam sehingga anak mempraktekkan hidup rukun dan damai.
(dari Tema Contoh projek: Menciptakan atau memodifikasi permainan-permainan yang bisa dilakukan
Bhinneka secara kolaboratif untuk merayakan hari kemerdekaan. Ide-ide permainan ini akan dimainkan
Tunggal Ika) bersama dengan anak-anak di kelas lain di sekolah atau sekitar lingkungan sekolah
(mengenalkan anak pada lingkungan baru di luar kesehariannya)
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya, serta
Imajinasiku/ mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan. Mengunjungi tempat-tempat yang memantik
Imajinasi dan imajinasi dan rasa ingin tahu, merasakan pengalaman mengunjungi tempat-tempat yang
Kreativitasku memantik rasa ingin tahu dan imajinasi, lalu meresponsnya dengan karya yang inovatif dan
04 kreatif sesuai dengan tahapan perkembangannya, seperti membuat model atau prototipe
(dari Tema
imajinatif.
Berekayasa dan
Contoh projek: anak diajak mengunjungi taman bermain tematik, setelahnya membuat karya
Berteknologi)
imajinatif melalui gambar atau menyusun balok dengan tema taman bermain paling asyik
menurut anak. Setelah itu anak menceritakan karyanya.
Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila
Untuk SMK/MAK, dalam satu tahun ajaran, Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran
projek penguatan profil pelajar Pancasila Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka tema ini tidak
dilakukan sekurang-kurangnya 3 projek menjadi pilihan untuk jenjang SMK. Untuk SMK, ada tema
dengan 2 tema pilihan dan 1 tema wajib yaitu Kebekerjaan. Pada tema ini, peserta didik
Kebekerjaan di kelas X, 2 projek dengan 1 menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah
tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan
XI, dan 1 projek dengan tema Kebekerjaan di dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman
kelas XII SMK/M AK. Kelas XIII pada SMK terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan
program 4 tahun tidak mengambil projek kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan
penguatan profil pelajar Pancasila. keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini.
Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah
Projek penguatan profil pelajar Pancasila di kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang
SMK dapat dilaksanakan secara terpadu dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai
berkolaborasi dengan mitra dunia kerja, atau tema wajib khusus jenjang SMK/MAK.
dengan komunitas/organisasi serta
masyarakat.
Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk
Pendidikan Khusus
● Penerjemahan tema dalam projek disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan ABK
● Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat diintegrasikan pada
mata pelajaran keterampilan atau mapel lain yang relevan
Contoh Rapor W
Projek T
F
Rapor Projek Skenario
Didi adalah peserta didik kelas 10 di SMA Bintang Kejora, Palangkaraya. Dalam setahun,
satuan pendidikan tersebut menyelenggarakan 3 projek pengembangan Profil Pancasila
dan setiap peserta didik wajib mengikutinya.
Projek 2 | 3R
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Projek ini membangun 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila,
namun berbeda dengan projek pertama
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
● Mandiri
● Bernalar kritis
Dalam setiap projek, pendidik mengambil beberapa sub elemen yang menjadi fokus pengembangan peserta didik, dan dilaporkan
dalam rapor projek.
Sekolah
Bintang
RAPOR PROJEK PROFIL Kejora
Projek Kelas 10
1. M engenal dan
merawat keberagaman
agama dan keyakinan di BSH SB
Indonesia
1. Mengenal dan merawat keberagaman agama dan BB MB BSH SB
keyakinan di Indonesia
Berkebinekaan global
keyakinan di Indonesia
Bernalar kritis
Catatan proses:
Dalam mengerjakan projek ini, Didi aktif melibatkan diri dengan memberikan usulan tentang cara-cara untuk mengajak remaja lainnya membuka diri terhadap
stereotip tentang agama dan keyakinan. Wawasan yang luas dan pengalamannya berada di tengah lingkungan yang beragam sangat membantu Didi dalam
memberikan ide dan gagasan serta berkontribusi aktif dalam diskusi kelompok. Ia aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing diskusi di
kelompoknya, sehingga ia dan teman kelompoknya dapat merancang kampanye yang efektif. Dalam pengerjaan projeknya pun, Didi tampak terbiasa untuk
membantuteman yang kesulitan.
Foto pelaksanaan projek penguatan profil M
pelajar Pancasila
T
Melipat kertas suara dan perhitungan suara pada pemilihan ketua OSIS di SMP Negeri 1 Ternate. F
M
Dukungan Pemerintah…
[QRcode]
https://kurikulum.kemdikbud.go T
.id/wp-
content/unduhan/PP5_2021.pd
f
F
Contoh Cuplikan Modul Projek CONTOH
M o d u l Projek Fase D Asesmen Diagnostik. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal murid yang dipakai untuk menentukan
T ema: G a y a H i d u p kebutuhan diferensiasi murid, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
Berkelanjutan Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
Topik: Sampahku, perubahan iklim
Ta n g g u n g j a w a b k u
Total w a k t u: 5 7 JP 1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjunganke Diskusi
Perubahan TPA/ Kritis Masalah
Iklim dan Komunitas
Sampah
Masalah Peduli
Pengelolaan Sampah Sampah
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila:
● B eriman d a n b e r t a k w a Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
M a h a Esa 6. 7. 8. 9.
● Gotong royong Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Data Asesmen Formatif
● Bernalar kritis Pengorganisasian, dan Sampah di satuan Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
Penyajian Data pendidikanku satuan pendidikanku
Sub-elemen y a ng disasar Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
F
M
Kesimpulan
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila
● Prinsip-prinsip projek penguatan PPP adalah
bertujuan untuk mencapai dimensi-dimensi
dalam profil pelajar Pancasila holistik, kontekstual, berpusat pada murid, dan
eksploratif T
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila
(selanjutnya disebut projek penguatan PPP) ● Pemerintah menyediakan dukungan berupa
)adalah metode pembelajaran dimana siswa panduan pengembangan projek penguatan profil
belajar dengan secara aktif terlibat dalam dunia pelajar Pancasila dan contoh-contoh modul.
nyata dan projek yang bermakna secara pribadi. ● Projek berfokus pada proses menju kompetensi
dan karakter yang diharapkan terbangun pada W
Projek penguatan PPP ini memberi kesempatan
anak, bukan pada produk atau hasil akhir
bagi siswa untuk belajar di situasi belajar yang
berbeda (dalam situasi yang lebih tidak formal, ● Siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam rencana
dan evaluasi projek
struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar
● Tidak ada bentuk evaluasi yang mut lak dan
yang lebih interaktif dan juga terlibat langsung
seragam dalam pelaksanaan projek
dengan lingkungan sekitar) dan lintas mata T
● Berbagai bentuk asesmen diharapkan digunakan
pelajaran untuk penguatan karakter dan
sepanjang proses projek
kompetensi umum (transversal atau general
● Pelibatan masyarakat, komunitas, dan mitra
competences ).
diharapkan dilakukan dalam projek sehingga
● Dalam implementasinya projek penguatan PPP dampak dari projek berpotensi lebih luas
dilaksanakan sebagai kegiatan ko-kurikuler dan F
tidak perlu dipetakan untuk mencapai CP.
Terima Kasih
Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran 2022