Anda di halaman 1dari 828

BAHAN TAYANG PELATIHAN

Tanggal Pelatihan :
Nama Pelatihan :

Pengelolaan Pelayanan Darah 06 – 16 JUNI 2022


bagi Dokter Baru UTD PMI

Nama : Instansi :

DOKUMEN TIDAK TERKENDALI

Salinan No : MASTER
D A F T AR ISI

JUDUL ................................................................................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................................... ii

Pengantar ........................................................................................................................................................................... 1

Tujuan Umum ..................................................................................................................................................................... 2

Tujuan Khusus .................................................................................................................................................................... 3

Struktur Program ................................................................................................................................................................ 4

Jadwal ................................................................................................................................................................................ 5

Ketentuan Selama Pelatihan ............................................................................................................................................... 9

Kebijakan Terkait Pelayanan Darah ..................................................................................................................................... 15

Manajemen UTD ................................................................................................................................................................. 95

Sistem Kualitas UTD ............................................................................................................................................................ 164

Kesehatan Keselamatan Kerja ............................................................................................................................................. 224

Rekruitmen DDS ................................................................................................................................................................. 284

Seleksi Pendonor ................................................................................................................................................................ 315

Pengambilan Darah Donor................................................................................................................................................... 363


Uji Saring IMLTD ................................................................................................................................................................. 425

Serologi Golongan Darah .................................................................................................................................................... 484

Pengolahan Komponen Darah Donor ................................................................................................................................... 672

Penyimpanan & Pendistribusian Darah Donor ..................................................................................................................... 714

Keamanan Transfusi Darah ................................................................................................................................................. 752

Pencatatan dan Pelaporan................................................................................................................................................... 783


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah


bagi Dokter Baru UTD PMI
Blended Learning

6 – 9 Juni : Online via Zoom

13 – 16 Juni : Klasikal (Praktikum di UTD Pusat PMI)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 1

Halaman 1 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Setelah selesai mengikuti


Tujuan pelatihan, peserta mampu
Umum mengelola kegiatan teknis
pelayanan darah di UTD PMI

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 2

Halaman 2 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu :


a. Melaksanakan Rekruitmen Donor Darah Sukarela
b. Melaksanakan Pengambilan Darah Donor

Tujuan
c. Melaksanakan Pengelolaan /Pengolahan Komponen Darah Donor
(Komponen)

Khusus d. Melaksanakan Uji Saring IMLTD


e. Melaksanakan Penyimpanan & Pendistribusian Darah Donor
f. Melaksanakan Serologi Golongan Darah
g. Melaksanakan Pencatatan dan Pelaporan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 3

Halaman 3 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Keterangan:
• T = Teori (Klasikal)
• P = Penugasan (Klasikal)
• PL = Praktik Lapangan (Klasikal)
• SM = Sinkronus Maya adalah
pembelajaran yang terjadi dalam situasi
tatap muka langsung antara fasilitator
dan peserta di kelas vitrual, dalam waktu
bersamaan di tempat yang berbeda.
• AK= Asinkronus Kolaboratif adalah
pembelajaran berupa penugasan yang
diberikan secara online dengan
penyelesaian penugasan di luar kelas
virtual.
• PM = Praktek Mandiri adalah metode
pembelajaran observasi/praktik
lapangan yang dilakukan secara mandiri
di tempat kerja masing-masing peserta
dengan bimbingan secara virtual oleh
fasilitator.
• Kelas adalah pembelajaran yang
dilakukan dengan tatap muka langsung di
kelas.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 4

Halaman 4 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 5

Halaman 5 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 6

Halaman 6 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 7

Halaman 7 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 8

Halaman 8 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KETENTUAN SELAMA DARING (ONLINE)


Wajib fokus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, tanpa terganggu oleh tugas rutin
kantor
Menyiapkan perangkat (Laptop/ HP) sebagai penunjang kegiatan yang telah terinstall
aplikasi Zoom Cloud Meetings serta koneksi internet yang stabil (menyediakan cadangan
koneksi internet)
Peserta diwajibkan menggunakan satu email yang sama untuk satu peserta dan mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan pelatihan dengan mengisi form absensi yang diberikan di awal
dan akhir sesi disetiap harinya
Wajib mengaktifkan kamera dan memperlihatkan wajahnya secara live
Peserta yang tidak mengaktifkan kamera selama 10 menit dan tidak memberikan
konfirmasi kepada tim Diklat maka kami masukkan ke dalam waiting room sehingga tidak
dapat mengikuti materi.
Peserta yang tidak mengikuti kegiatan selama 2 JPL atau 90 menit maka tidak berhak
mendapatkan sertifikat.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 9

Halaman 9 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KETENTUAN SELAMA DARING (ONLINE)


Nama akun Zoom menggunakan format : UDD_asal(spasi)Nama Contoh : UDDPusat Fauzan.
Peserta yang menggunakan nama akun selain dari nama yang terdaftar tidak diijinkan
masuk.
Peserta hanya diijinkan masuk menggunakan 1 akun zoom
Peserta diharapkan dapat bergabung ke room meeting 15 menit sebelum acara dimulai
Peserta diharuskan mengisi daftar hadir Pagi dan Siang melalui link yang dibagikan saat
kegiatan berlangsung.
Peserta diwajibkan menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan selama kegiatan pelatihan
(Pre, Daily dan Post Test)
Selama pelatihan berlangsung audio peserta akan di non aktifkan.
Peserta dapat bertanya melalui chat zoom atau secara langsung dengan mengaktifkan mic,
setelah bertanya mic harap dimatikan kembali
Peserta yang sudah bergabung di room meeting dianggap sudah memahami ketentuan di
atas.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 10

Halaman 10 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KETENTUAN SELAMA LURING (Tatap Muka)

1. Apabila peserta baru mendapatkan vaksinasi dosis kedua maka wajib menunjukan hasil
negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum
kedatangan atau hasil negatif test PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24
jam sebelum kedatangan
2. Apabila peserta sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) maka tidak wajib
menunjukan hasil negatif rapid test antigen maupun hasil negatif test RT-PCR
3. Membawa surat tugas pelatihan 2 rangkap asli
4. Membawa Pas Foto 4x6 latar belakang merah berbaju putih dan berdasi rangkap 4
5. Mengikuti SWAB Antigen/PCR yang disediakan oleh panitia.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 11

Halaman 11 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KETENTUAN SELAMA LURING (Tatap Muka)


6. Peserta bersedia menandatangani Surat Pernyataan siap untuk dirujuk ke fasilitas
kesehatan terdekat atau dikembalikan ke instansi masing-masing jika dinyatakan hasil
SWAB positif.
7. Peserta membawa Jas Lab masing-masing minimal 2 buah
8. Peserta dimohon untuk menjaga kesehatan dan wajib menjalankan protokol kesehatan
yakni, Memakai masker, menjaga jarak antar individu minimal 1 meter selama pelatihan,
menjaga kebersihan diri yaitu dengan rutin mencuci tangan dan menjalankan etika bersin/
batuk, dan meminimalisir berbicara saat sedang mengkonsumsi makanan atau minuman
untuk keselamatan bersama.
9. Tidak diperkenankan keluar lingkungan UDD Pusat PMI tanpa izin dari panitia
penyelenggara.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 12

Halaman 12 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

 Kurikulum pelatihan sudah terakreditasi oleh


Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Kementerian
Kesehatan
 Sertifikat akan di terbitkan oleh Pusat Pelatihan
SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan
Mengapa Harus  Kegiatan pelatihan diampu oleh Balai Besar
Mematuhi Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta
Aturan?  Kegiatan pelatihan akan di kontrol setiap harinya
oleh Manager Of Training dari BBPK Jakarta
 Kegiatan pelatihan akan di quality control oleh
BBPK Jakarta

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 13

Halaman 13 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-628 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Selamat Mengikuti Kegiatan Pelatihan

Pengelolaan Pelayanan Darah


bagi Dokter Baru UTD PMI
Blended Learning

6 – 9 Juni : Online via Zoom

13 – 16 Juni : Klasikal (Praktikum di UTD Pusat PMI)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 14

Halaman 14 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEBIJAKAN
PELAYANAN DARAH
DI INDONESIA

RIA SYAFITRI EVI GANTINI


UDD PUSAT PMI

Kebijakan Pelay darah 2022 1

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 1

Halaman 15 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

OUTLINE
• PENDAHULUAN
• KEBIJAKAN PELAYANAN DARAH
• KEGIATAN PELAYANAN DARAH
– Kegiatan terkait donor
– Pengambilan darah donor
– Pengamanan darah
– Pengolahan darah
– Penyimpanan darah
– Distribusi Darah
– Pencatatan pelaporan
• PROGRAM UTAMA PMI
• STRUKTUR UTD PMI Pusat
• PENUTUP

Kebijakan Pelay darah 2022 2

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 2

Halaman 16 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENDAHULUAN
• Darah adalah asset nasional
• Pelayanan darah merupakan bagian penting dari pelayanan kesehatan modern
• Tujuan pelayanan darah (UTD) adalah menyediakan darah yang aman dan
berkualitas
• Pelayanan transfusi darah (RS) adalah salah satu upaya kesehatan dalam rangka
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, yang membutuhkan
ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup, aman, mudah diakses
dan terjangkau oleh masyarakat.
• Strategi pelayanan darah nasional/Internasional:
– Terorganisir dg baik dan terkoordinasi secara nasional
– Darah diambil dari donor darah sukarela tanpa pamrih asal kelompok resiko
rendah
– Semua kantong darah diperiksa keamanan darah, meliputi pemeriksaan IMLTD
dan Serologi golongan darah
– Semua kantong darah diolah menjadi beberapa komponen darah,
– distribusikan dengan rantai dingin yang tepat ke BDRS
– Digunakan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan pasien dan atas indikasi
3
medis Kebijakan Pelay darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 3

Halaman 17 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENDAHULUAN
• Saat ini perkembangan pelayanan darah/blood
program sangatlah cepat sekali
• WHOmemberiperhatian lebih terhadapkegiatan pelayanan
darah, sehingga ada bagian khusus yaitu blood safety
• Otomatis tantangan peningkatan keamanan dan kualitas
pelayanan darah juga semakin meningkat
• Di Indonesia, dasar hukum terkait pelayanan darah
juga sudah lengkap

Kebijakan Pelay darah 2022 4

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 4

Halaman 18 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

WHO AIDE MEMOIRE ON QUALITY SYSTEM


FOR BLOOD SERVICES
• Manajemen Organisasi
• Kegiatan yang penting meliputi:
• Struktur Organisasi yang jelas yang menetapkan akuntabilitas,
kewenangan dan tanggung jawab
• Mengembangkan budaya kualitas dengan fokus terhadap
manajemen dalam membangun kualitas di semua kegiatan UTD
• Motivasi staf untuk menjamin komitmen dan dukungan mereka
terhadap sistim kualitas
• Identifikasi proses dan prosedur spesifik (critical control
point͟).

Kebijakan Pelay darah 2022


5

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 5

Halaman 19 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kebijakan Pelay darah 2022 6

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 6

Halaman 20 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kebijakan Pelay darah 2022 7

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 7

Halaman 21 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENDAHULUAN
Pelayanan darah di Indonesia dilakukan oleh (Data 2020):
– 227 UTD PMI ( 1 UTD PMI Pusat dan 226 UTD PMI
Propinsi, Kab/Kota), Laporan tahun 2020  memenuhi
kebutuhan darah di Indonesia sekitar 90% (WHO: 2%
dari jumlah penduduk)
– Saat ini sudah 18 UDD PMI yang tersertifikasi CPOB
PMI mengeluarkan peraturan terkait UTD dalam Peraturan
Organisasi untuk UTD:
•PO No 003/POPP. PMI/VIII/2020 Tentang UDD PMI 
merujuk kepada aturan pemerintah
•Undang-undang Kepalangmerahan No 1 tahun 2018

8
Kebijakan Pelay darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 8

Halaman 22 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENDAHULUAN
PERATURAN PEMERINTAH TERKAIT PELAYANAN DARAH
1. UU 36/2009 tentang Kesehatan
2. PP 7/2011 tentang Pelayanan Darah
3. PERMENKES 83/2014 tentang UTD, BDRS dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah
4. PERMENKES 91/2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah
5.PERMENKES 92/2015 tentang Juknis Pelaksanaan Program Kerja Sama Antara
PUSKESMAS, UTD & RS dalam Pelayanan Darah untuk Menurunkan Angka Kematian
Ibu
6.PERKA BPOM 10/2017 tentang Penerapan Pedoman CPOB untuk UTD & Pusat
Plasmaferesis (UTD harus tersertifikasi CPOB/GMP, utamanya bila ingin produk
plasmanya digunakan untuk fraksinasi plasma)
7.Permenkes 15/2019 tentang Fraksionasi Plasma ((Revisi dari Permenkes 72/2015)
8.Direktorat Akreditasi dan Mutu Kemenkes  menyusun dan menyiapkan format
akreditasi  Blood establishment/Pelayanan darah yang dilaksanakan UTD
PMI mendapatkan tugas melaksanakan pelayanan darah berdasarkan peraturan
pemerintah diatas2

36
9

Kebijakan Pelay darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 9

Halaman 23 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEBIJAKAN PELAYANAN DARAH


UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan
- Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan
dan berhak atas pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
terjangkau (pasal 5)
- Pelayanan darah yang aman adalah bagian dari
penyelenggaraan upaya kesehatan (pasal 48, 86, 87, 88,
89, 90, 91 92)
PP No. 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah
• Dijelaskan terkait kegiatan pelayanan darah, kompetensi
Tenaga Kesehatan, sarana-prasarana, uji mutu, dll
• Ketentuan lebih lanjut mengenai penjelasan PP ini dituangkan
dan diatur dengan Peraturan Menteri
Kebijakan Pelay darah 2022 10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 10

Halaman 24 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PP RI No. 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Transfusi Darah


 sebagai turunan dari UU No 36/2009 dan revisi PP 18/1980  mengatur
lebih rinci tentang Pelayanan Darah :
• Pengambilan darah
• Pencegahan Penularan Penyakit (TTI)
• Penyimpanan darah
• Pengolahan darah – pemisahan komponen dan pengolahan produk
plasma ( Fraksionasi Plasma)
• Pendistribusian darah  Cold Chain
• Pengiriman/penerimaan darah dari dan keluar Indonesia
• Apheresis
• Penyelenggaraan oleh UTD dan BDRS serta Ijin
• Akreditasi
• Komnas Pelayanan Darah  MEMBERI MASUKAN KEBIJAKAN
KEPADA KEMENKES
 Tanggung jawab pemerintah Pusat dan Pemda lebih jelas sehingga
memungkinkan terciptanya Sistem Pelayanan Darah sampai Kab/Kota
 Dijabarkan dengan Peraturan Mentri teknis, antara lain PMK No 83/2014,
PMK No 91/2015, dll 11
Kebijakan Pelay darah 2022 11

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 11

Halaman 25 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERMENKES No 83/2014
• Berisi mengenai UTD, BDRS dan Jejaring Pelayanan Transfusi
Darah
• Terdiri 70 pasal
• Disertai lampiran yg membahas mengenai Persyaratan
Bangunan, sarana dan prasarana, peralatan dan bahan habis
pakai, SDM, di UTD/BDRS sesuai kemampuan pelayanan
• Dalam Permenkes hanya disebut UTD tanpa menyebutkan
siapa penyelenggaranya, karena berlaku untuk seluruh UTD
baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah atau PMI  tidak membedakan siapa
penyelenggaranya
Kebijakan Pelay darah 2022 12

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 12

Halaman 26 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMBAHASAN TERKAIT UTD


• Jenis UTD (pasal 2-3):
– UTD PMI
– UTD Pemerintah (berbentuk UPT atau unit pelayanan RS Pemerintah)
– UTD Pemerintah Daerah (berbentuk UPTD atau LTD atau unit pelayanan RS
Pemerintah)
Jika terdapat lebih dari satu UTD di suatu Kota/Kab, maka antar UTD harus saling
berkoordinasi dan pelayanan harus terstandarisasi
 UTD yang berkualitas yg akan bertahan
• NOTE: istilah Unit Transfusi Darah (UTD), di PMI disebut Unit Donor Darah (UDD),
dituangkan dalam PO PMI, hal ini di sebabkan karena sesuai arahan dari Ketum
PMI bahwa di UTD/UDD yang dilakukan hanya donor darah tapi tidak transfusi
darah jadi istilah yang tepat adalah UDD

Kebijakan Pelay darah 2022 13

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 13

Halaman 27 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMBAHASAN TERKAIT UTD


• Tingkatan UTD: Nasional, Propinsi dan Kab/Kota
• Klasifikasi UTD berdasarkan kemampuan: Utama, Madya dan Pratama 
ketiganya sama2 bertugas untuk pelayanan darah, bedanya hanya pada
kemampuannya namun ketiganya harus melaksanakan tugasnya sesuai
dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah dan PMI  yang
dapat juga dilakukan dengan cara KONSOLIDASI
- Kegiatan UTD adalah: dimulai dari rekrutmen donor, seleksi dan
pengambilan Darah, pengolahan dan pengamanan Darah, distribusi
darah
• BDRS adalah Unit organisasi/instalasi di dalam Rumah Sakit yang
mengelola pelayanan penyediaan darah bagi Rumah Sakit yang
bersangkutan
‐ Kegiatan BDRS: meliputi kegiatan penerimaan Darah siap pakai dari
UTD dan mendistribusikan ke pasien yang membutuhkan transfusi darah
14
Kebijakan Pelay darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 14

Halaman 28 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMBAHASAN TERKAIT UTD


UTD Nasional:
– UTD Nasional hanya ada satu
– UTD PMI Pusat sbg UTD Nasional yang berkelas Utama
ditetapkan dan diberi ijin oleh Menteri  Sampai saat ini
belum dikeluarkan ijinnya, namun yang pasti adalah menjadi
KOORDINATOR untuk UTD/UDD PMI di seluruh Indonesia
(PO PMI)
– UTD Nasional bertanggung jawab kepada Menteri dan Ketua
Umum PMI
– Pembiayaan UTD Nasional menjadi tanggung jawab Menteri
dan Ketua Umum PMI
– UTD Nasional memiliki tugas pelayanan darah, pembinaan
teknis dan pengawasan kualitas UTD Prop dan Kab/Kota
Kebijakan Pelay darah 2022 15

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 15

Halaman 29 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMBAHASAN TERKAIT UTD


UTD Propinsi:
– UTD Propinsi ditetapkan dan diberi ijin oleh Gubernur
– UTD Propinsi minimal berkelas Madya
– UTD Propinsi memiliki tugas pelayanan darah, pembinaan teknis dan pengawasan
kualitas UTD jejaringnya
– Jumlahnya bisa lebih dari satu disetiap propinsi (UTD Kabupaten/Kota DAPAT
dijadikan UTD Propinsi karena tingkat kemampuannya yang bisa menjadi pusat
konsolidasi/jejaring, walaupun kepemilikannya masih kepunyaan Kabupaten/kota
Gubernur menetapkan wilayah binaan dari msg-2 UTD Propinsi
– Pemerintah daerah Propinsi bertanggung jawab terhadap pembiayaan
penyelenggaraan pelayanan darah pada tingkat propinsi

UTD Kab/Kota:
– UTD Kab/Kota ditetapkan dan diberi ijin oleh Walikota/Bupati
– UTD Kab/Kota minimal berkelas Pratama
– UTD Kab/Kota memiliki tugas pelayanan darah
– Pemerintah daerah kota/kab bertanggung jawab terhadap pembiayaan
penyelenggaraan pelayanan darah pada tingkat kota/kab

Kebijakan Pelay darah 2022 16

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 16

Halaman 30 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMBAHASAN TERKAIT UTD


• Seluruh UDD PMI dalam penyelenggaraan kegiatannya harus
merujuk ke Permenkes 83/2014 (bagian kesatu sampai ke bagian
kedelapan), yang dalam penerapan teknisnya merujuk juga ke
Permenkes No 91 tahun 2015: Standar Pelayanan Transfusi
Darah Nasional (sebagian prosedur dalam penyelenggaraan UTD
sudah tercantum dalam Permenkes No 83/2014, bagian ketiga
sampai bagian ketujuh)
• Bagian kedelapan: Pembiayaan UTD.
– UTD dapat memungut Biaya pengganti Pengolahan Darah
(BPPD) yang harus diperhitungkan secara rasional dan nirlaba
– BPPD harus memperhitungkan subsidi dari Pemerintah, Pemda
dan kemampuan masyarakat

Kebijakan Pelay darah 2022 17

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 17

Halaman 31 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERATURAN PMI TERKAIT UTD


• Namun karena UDD PMI merupakan Unit Pelayanan Teknis yang
berkedudukan di bawah kepengurusan PMI maka UDD PMI harus
mengikuti aturan yang ditetapkan oleh PMI sebagai induk
organisasinya
• Peraturan PMI terkait Pelayanan Darah adalah PO tentang UDD PMI
sebagai dasar aturan pelaksanaan pelayanan darah transfusi yang
berkualitas, aman dan tepat waktu
• PO ini merujuk kepada UU Kepalangmerahan (beserta PP nya) dan
Dasar2 Hukum yang terkait pelayanan darah dan mempertimbangkan
pula masukan dari Pengurus Propinsi, Pengurus PMI Kab/Kota dan UDD
PMI, diwakili oleh Tim yang sudah ditunjuk, dan sudah dilakukan
pembahasan di Hotel Santika TMII dan kemudian ditetapkan tahun 2020
•  Setiap kegiatan atau penyelenggaraan pelayanan Darah di UDD PMI
harus merujuk ke aturan PMI dan aturan Pemerintah
• Kedua aturan tersebut dibuat sejalan
Kebijakan Pelay darah 2022 18

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 18

Halaman 32 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

10 BAB
PO No
001/PO/PP.PMI/I/2016
50 Pasal

PO NO 18 BAB
003/PO/PP.PMI/V Terdiri
dari:
III/2020 62 Pasal

Kebijakan Pelay darah 2022 19

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 19

Halaman 33 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAB dalam PO NO 003/PO/PP.PMI/VIII/2020

1 Ketentuan Umum
7 Aset dan Logistik 13 Kerjasama

2 Tujuan dan Ruang


Lingkup
8 Unit Usaha 14 Hubungan UDD PMI
dengan Markas PMI

3
Pendirian, Kedudukan,
Struktur dan Tugas
9 Audit 15 Pengawasan

4 10 16
Kepala Unit Donor
Darah PMI Monitoring & Evaluasi Larangan & Sanksi

5
Pegawai Unit Donor
Darah PMI
11
Perlindungan Hukum
17 Ketentuan Peralihan

6 Pengelolahan
Keuangan
12 Pelayanan Unit Donor
Darah PMI
18 Ketentuan Penutup

Kebijakan Pelay darah 2022 20

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 20

Halaman 34 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAB I &II : Ketentuan Umum & Tujuan & Ruang Lingkup


BAB I : Pasal 1 : Ketentuan Umum
BAB I : PASAL 1 : Ketentuan Umum BAB II : Pasal 2, 3,4 : azas tujuan,
BAB II : PASAL 2 : Tujian kedudukan
PASAL 3 : Ruang Lingkup
KETENTUAN
UMUM
pengertian/definisi

Tujuan PO sebagai pedoman penyelenggaraan pemberian


darah melalui UDD PMI

PO NO
003/PO/PP.PMI/V Tujuan Pengerahan & pelestarian pendonor darah, penyediaan &
pengolahan darah dan/atau komponen darah, pendistribusian darah
I II/2020 , menyelenggarakan pelayanan darah, memudahkan akses informasi

Ruang Pembinaan management, pengelolahan & pemeliharaan aset ,


Lingkup pengawasan terhadap UDD PMI

Kebijakan Pelay darah 2022 21

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 21

Halaman 35 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAB II : Pasal 4 : Kedudukan


BAB III : Pendirian, kedudukan, struktur & BAB III : Pasal 5-7
BAB IV : Pasal 8-38

tugas ▪ Menetapkan kebijakan pengelolahan UDD PMI


▪ Mengangkat & memberhentikan Kepala UDD PMI
▪ Mengangkat & memberhentikan pegawai PMI berdasarkan usul Kepala
Pasal : 4‐18 Pasal 4 : Tugas ▪
UDD
Melakukan pembinaan pengelolahan Keuangan UDD
Pengurus ▪ Mengesahkan anggaran pendapatan & belanja UDD PMI
▪ Memberi bantuan hokum kepada Pegawai UDD dalam menjalankan
tugasnya

• Syarat Pendirian UDD PMI


• Dalam suatu daerah/wilayah sudah terdapat UDD PMI ,tidak
Pasal 5-12:Pendirian diperkenankan membentuk UDD PMI baru
• UDD PMI yang tingkat produksi belum memenuhi persyaratan paling
sedikit 1000 donasi/bulan , berfungsi sebagai Unit Pengumpul Darah
PO NO ( blood collecting)

003/PO/PP.PM • Pada Wilayah khusus , UDD Kab/ Kota berfungsi sebagai Pengumpul
, UDD Prop sebagai coordinator
I/VIII/2020 • Daerah terpencil, kepulauan, perbatasan dapat didirikan UDD PMI

Pasal 13 : Kedudukan •

UDD PMI berkedudukan di bawah Pengurus PMI
UDD PMI dipimpin oleh seorang Ka UDD , dibantu Wkl Ka

• UDD Pusat
Pasal 14 : Struktur • UDD Prov dan
• UDD Kab/Kota

• Menyusun rencana kebutuhan darah


Pasal 16 – 17 : Tugas • Membina & memantau kualitas pelayanan darah
• Mengerahkan & melestarkan pendonor darah
• dll

Kebijakan Pelay darah 2022 22

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 22

Halaman 36 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAB IV KA UNIT DONOR DARAH PMI BAB IV : Pasal 15-21

Pasal : 19-23
• Syarat ka UDD
• Pengangkatan & diberhentikan
• Tugas
• Pemberhentian Ka UDD

PO NO • Persyaratan, tugas, dan ketentuan lainnya Ka


003/PO/PP.PM UDD di tingkat Pusat, Prop, Kab. Kota
I/VIII/2020 • Telah mengabdi pada UDD PMI selama 5
tahun , PO lama 2 tahun

• Memiliki STR

Kebijakan Pelay darah 2022 23

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 23

Halaman 37 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAB XII PELAYANAN UDD PMI


BAB VI : Pasal 42 : JEJARING PELAYANAN DARAH

PASAL 44 -53
Standarisasi Pel UDD
tdd: Yang ada di PO terdahulu

Regionalisasi
o Kegiatan Regionalisasi terpisah
Jejaring logistik ( 43)
Rekruitmen donor
o
o Pembinaan (44)
o SIMDONDAR ( 41)
Penyediaan &
PO NO Pendistribusian
003/PO/PP.PMI darah
/VIII/2020 Pengadaan barang &
jasa
SIMDONDAR
BPBD
Fraksionasi Plasma &
Penghargaan Donor
Kebijakan Pelay darah 2022 24

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 24

Halaman 38 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAB XII PELAYANAN UDD PMI


BAB VI : Pasal 42 : JEJARING PELAYANAN DARAH

PASAL 44 -53
Standarisasi Pel UDD tdd:
Yang ada di PO terdahulu

Regionalisasi
o Kegiatan Regionalisasi
terpisah
Rekruitmen donor o Jejaring logistik ( 43)
o Pembinaan (44)
Penyediaan & o SIMDONDAR(41)

PO NO Pendistribusian
003/PO/PP.PM darah
I Pengadaan barang &
/VIII/2020 jasa
SIMDONDAR
BPBD
Fraksionasi Plasma &
Penghargaan Donor
Kebijakan Pelay darah 2022 25

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 25

Halaman 39 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

HUBUNGAN KERJA DG PIHAK BERKEPENTINGAN


DALAM PELAYANAN DARAH
• Meningkatkan kemitraan dengan PDDI,
Fokuswanda ataupun kelompok donor
darah lainnya
• Menjaga hubungan baik antar UDD PMI atau dengan
UTD RS dan BDRS (Jejaring persediaan darah)
• Menjalin hubungan dengan Dinkes, RS, Labkesda,
Balai POM
• Menjalin hubungan dengan kelompok masyarakat,
perusahaan, kantor/instansi, dll
Kebijakan Pelay darah 2022 26

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 26

Halaman 40 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-A Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DAMPAK PO TERHADAP UDD PMI

Donor darah merupakan satu diantara kegiatan Kepalangmerahan PMI, yang ada dalam UU No 1/
tahun 2018, merupakan penegasan dukungan pemerintah. Yang dijabarkan dalam Peraturan
Organisasi PMI No 003/PO/PP.PMI/VIII/2020 tentang Unit Donor Darah PMI .

PO No 003/PO/PP.PMI/VIII/2020 menata ruang gerak PMI, lebih terkoordinir, terarah,


professional sesuai Rencana Strategis PMI, dan dapat mempertegas adanya benang merah
dengan Rencana Strategis pemerintah terutama Kemkes dalam pelayanan darah .

Kebijakan Pelay darah 2022 27

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 27

Halaman 41 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAYANAN DARAH
DI INDONESIA

RIA SYAFITRI EVI GANTINI


UDD PUSAT PMI

Kebijakan Pelayanan Darah 2022 1

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 1

Halaman 42 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAYANAN DARAH
• Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang
terdiri dari serangkaian kegiatan mulai dari:
– Pengerahan dan pelestarian donor
– Pengambilan darah Dilakuk
– Pengamanan darah an di
– Pengolahan komponen darah UDD
– Penyimpanan darah
– Pendistribusian darah dan tindakan medis pemberian darah
Dilakuk
an di
kepada resipien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan
BDRS pemulihan kesehatan

 BLOOD ESTABLISHMENT
Kebijakan Pelayanan Darah 2022 2

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 2

Halaman 43 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TANTANGAN
Tantangan pelayanan darah saat ini:
1. Pelaksanaan Manajemen Kualitas pada pelayanan darah
• Blood establishment  sesuai dengan GMP/CPOB Standar Pelayanan
Transfusi Darah  Akreditasi UDD PMI
• Blood Product  sesuai dengan GMP/CPOB Perka BPOM untuk Blood Product
 Bila ingin menyiapkan bahan baku untuk fraksionasi plasma , harus tersertifikasi
CPOB dari BPOM Tuntutan kualitas plasma dari fraksionator
2. Sistem KONSOLIDASI, regionalisasi
3. Tuntutan keamanan dan kualitas dari klinisi, RS dan pengguna darah:
• NAT
• Apheresis
• Kantong dengan sample pouch
• Kantong berfilter (inline maupun bedside)
Penilaian Akreditasi GMP oleh institusi yang ditetapkan dan ditunjuk
oleh pemerintah (Kemenkes)  WAJIB untuk semua UDD/UTD di
Indonesia
Kebijakan Pelayanan Darah 2022 3

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 3

Halaman 44 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEDUDUKAN PELAYANAN DARAH


• Pelayanan darah merupakan upaya kesehatan dan Pemerintah
menjamin pembiayaannya (UU No. 36/2009 tentang Kesehatan )

• Pelayanan darah merupakan urusan wajib yang menjadi kewenangan


pemerintahan daerah (UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah)

• Setiap pemerintah daerah wajib menjamin berjalannya Pelayanan


Kesehatan yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal/SPM (PP No.
65/2005 tentang SPM)

• Pemerintah bertanggungjawab mengatur, membina, dan mengawasi


pelayanan darah dan pendanaan pelayanan darah dapat bersumber dari
APBN, APBD (PP No. 7/2011 tentang Pelayanan Darah )

Kebijakan Pelayanan Darah 2022 4

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 4

Halaman 45 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAYANAN DARAH
Sistem pengelolaan darah di Indonesia

Plasma
BLOOD ESTABLISHMENT
Untuk transfusi di RS

Sentrifugasi
Lebihan plasma
menjadi limbah
Donor
BLOOD PRODUCT
(Fraksionasi plasma)

• Stok darah didapat dari pendonor sukarela


Sel darah
• Jumlah plasma yang digunakan untuk
transfusi hanya sedikit, dan lebihannya
Untuk transfusi di RS
menjadi limbah

• Pengolahan limbah plasma memerlukan biaya


Kebijakan Pelayanan Darah 2022 5

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 5

Halaman 46 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEBIJAKAN NASIONAL
Sesuai dengan aturan/dasar hukum mengenai Pelayanan
Darah yang ditetapkan oleh Pemerintah dan PMI:
1. Menekankan bahwa pelaksanaan penyelenggaraan
pelayanan darah harus sesuai dengan standar yang
ditetapkan agar produksinya berKUALITAS dan AMAN
2. Harus dilakukan oleh tenaga yang kompeten
3. Diproduksi dan dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan klinik (dokter pengguna komponen darah)
dengan memperhatikan parameter spesifikasinya
4. Dapat dikenakan sanksi bila melanggar

Kebijakan Pelayanan Darah 2022 6

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 6

Halaman 47 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEGIATAN PELAYANAN DARAH


1. Rekrutmen dan Pelestarian Donor
2. Pengambilan Darah
3. Pengamanan darah
– Pemeriksaan Serologi Golongan Darah (Konfirmasi Gol darah
dan uji saring antibody)
– Uji saring Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD)
4. Pengolahan Darah  pengolahan komponen darah
5. Penyimpanan dan Distribusi Darah
– Penyimpanan
– Pemeriksaan Golongan Darah Donor dan Pasien
– Uji Kecocokan darah donor dan pasien (Pemeriksaan Pre-
Transfusi)
– Distribusi darah
Kegiatan no 1-4 dilakukan oleh UDD
Kegiatan no 5 dilakukan oleh BDRS
Kebijakan Pelayanan Darah 2022 7

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 7

Halaman 48 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAYANAN DARAH

Sumber:WHO/EMP/GSM/AP/Bloodproducts/
Kebijakan Pelayanan Darah 2022 DraftPHI/Speakers/26/07/12 8

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 8

Halaman 49 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

I. REKRUTMEN DAN PELESTARIAN DONOR

• Rekrutmen donor :
– Motivasi masyarakat menjadi donor
– Melalui KIE berupa ceramah, kampanye, sosialisasi
informasi mll media cetak dan elektronik
• Pelestarian donor:
– Mengupayakan donor sukarela menjadi donor reguler
– Melalui kegiatan penghargaan donor, World Blood
Donor Day (14 Juni), saresehan donor, dll
• Peningkatan jumlah donasi menjadi program semua PMI
Propinsi dan Kab/Kota

Kebijakan Pelayanan Darah 2022 9

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 9

Halaman 50 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

II. PENGAMBILAN DARAH DONOR


• Donor harus memenuhi persyaratan dan dilakukan
anamnesa untuk menyingkirkan “high risk group”
mengisi informed consent
• Pengambilan darah tidak menyebabkan kesakitan pada
donor
• Pengambilan darah semaksimal mungkin harus dapat
mengurangi kontaminasi bakteri:
– Desinfeksi lengan donor memenuhi standar:
• Cuci lengan (air dengan/tanpa sabun)
• Double desinfeksi (povidone iodine & alkohol atau chlorhexidine dan
alkohol)
– Menggunakan kantong dg “sample pouch” dan multiple bag

Kebijakan Pelayanan Darah 2022 10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 10

Halaman 51 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SEBARAN UDD PMI DAN DONASI

Donasi total 2020 :


90% Kebutuhan darah RS di Indonesia dipenuhi PMI
2.991.485 kantong

45 UDD PMI di Sumatera


430.661 kantong
(14,4% Donasi Total ) 22 UDD PMI di Kalimantan
1 17.2837 kantong
(5,8% Donasi Total)
22 UDD PMI di Sulawesi 2 UDD PMI di Maluku
111.161 kantong 3,452 kantong
1 UDD di DKI Jakarta (3,7% Donasi Total) (0,1 Donasi Total)
7 UDD Banten 260.458 kantong
166.225 kantong (8,7% Donasi Total)
(5,6% Donasi
Total) 37 UDD PMI di Jatim
561.465 kantong 6 UDD PMI di Papua
1 UDDP 2.344 kantong (18,8% Donasi Total) 23.637 kantong
(0,1% Donasi Total) (0,8% Donasi Total)

23 UDD di Jabar
357.965 kantong
(16,7% Donasi Total) 21 UDD PMI di Bali, NTB,NTT
125.347 kantong
41 UDD di Jateng & DIY (4,2% Donasi Total)
635.749 kantong
(21,2% Donasi Total)
11
Kebijakan Pelayanan Darah 2022 11

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 11

Halaman 52 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Privasi
Anamnesa
Cek form kesehatan
Menjawab pertanyaan donor

Cuci lengan dg sabun

Kebijakan Pela yanan Darah 2022 12

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 12

Halaman 53 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kebijakan Pela yanan Darah 2022 13

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 13

Halaman 54 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEGIATAN DONOR DARAH DI MOBIL MU KELILING

14
14
Kebijakan Pelayanan Darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 14

Halaman 55 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

III. PENGAMANAN DARAH

• Uji Konfirmasi Golongan Darah


• Uji saring antibodi • Uji infeksi (HIV, HBV, HCV dan Sifilis)
• NAT

15
Kebijakan Pelayanan Darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 15

Halaman 56 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEAMANAN DARAH
A. Pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus  wajib dilakukan
KONFIRMASI GOLONGAN DARAH
B. Uji saring antibodi golongan darah pada darah donor

16
Kebijakan Pelayanan Darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 16

Halaman 57 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEAMANAN DARAH
C. UJI SARING INFEKSI
• Rekomendasi WHO/Standar Penyediaan Darah, Uji saring IMLTD 
Setiap kantong darah harus diuji saring terhadap IMLTD: TPHA, HBsAg,
Anti-HIV dan Anti-HCV  individual testing, tidak boleh pooling, serta
tidak boleh berurutan
• Pemeriksaan NAT untuk memperpendek window periode, Sdh dilakukan
di beberapa UDD PMI (dan bbrp UDD melakukan konsolidasi
pemeriksaan)
• Reagensia yang digunakan harus memiliki Sensitifitas > 99,8%, Spesifisitas >
98%
– Reagen harus sudah terdaftar di Kemenkes, ada rekomendasi Internasional,
WHO
– Reagen sudah dievaluasi, lulus dan direkomendasikan oleh LRN/UDDP
PMI
– Reagen mempunyai kontrol internal dari Kit dan ada sampel untuk PMI
(pemantapan Mutu Internal)
– Sudah disosialisasikan dan dilatihkan
• Hanya darah yang non reaktif yang boleh ditransfusikan
• Notifikasi Donor (PP N0.7/2011)  harus melalui uji konfirmasi dan
informed consent donor 17
Kebijakan Pelayanan Darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 17

Halaman 58 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

IV. PENGOLAHAN DARAH


• Pengolahan komponen : satu donasi untuk 2-3 pasien.
• Keuntungan :
– Mencegah ditransfusikannya bagian darah yg tidak diperlukan.
– Menghindarkan transfusi plasma dapat mentransmisikan sebag besar infeksi
(CMV, EBV, HIV)
• Penggunaan komponen darah (contoh) :
– Darah lengkap : perdarahan hebat.
– DMP: anemis (HB rendah)
– Trombosit : trombositopenia, mis. pada demam berdarah.
– Plasma : luka bakar, kehilangan protein.
Kebijakan Pelayanan Darah 2022 18

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 18

Halaman 59 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BLOOD COMPONENT
PROCESSING
2.991.485 kantong darah
17% is used as Whole Blood

Plasma 10-20%
PRC 100% +

FFP 5% + TC 11,4%
The Remain Plasma that IRC
BCs disposed in 2016: 93.000
(AHF) 0,6% liters (5 Big BCs) 119
9
Kebijakan Pelayanan Darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 19

Halaman 60 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN DARAH

Refrigerator 2-6 0C Cold room 2-6 0C Platelet agitator 20-24 0C


WB & PRC tahan 35 hr Tahan 3-5 hari

Freeze <-20 0C Container <-20 0C Electric generator


Plasma tahan 1 tahun for back-up 20
Kebijakan Pelayanan Darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 20

Halaman 61 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

V. PENDISTRIBUSIAN DARAH
• Harus sistim tertutup : dari UDD langsung ke BDRS
• Menggunakan cold box

Kebijakan Pelayanan Darah 2022 21

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 21

Halaman 62 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERMINTAAN DARAH

V
X

Pemeriksaan Pre-transfusi:
Form Permintaan darah
Memeriksa kecocokan darah
antara pasien dg donor.
•Pemeriksaan gol darah
pasien/donor
•Pemeriksaan uji saring antibodi
pasien
•Uji silang serasi
Kebijakan Pelayanan Darah 2022 Sampel disimpan selama 7 hari 22

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 22

Halaman 63 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

JEJARING PENYEDIAAN DARAH


• penyediaan darah terorganisasi dan terkoordinir
dengan baik secara nasional
• Mengutamakan efektifitas dan efisiensi penyediaan
darah:
– Konsolidasi pengolahan darah, keamanan darah
– Jejaring penyediaan darah antar UDD  KUALITAS DAN
KEAMANAN DARAH SELURUH UDD ADALAH SAMA
– Diatur dalam Permenkes maupun dalam PO
• Jejaring penyediaan darah:
– Dari UDD PMI Ke UDD PMI/UTD RS
– Dari UDD PMI ke BDRS di wilayahnya

Kebijakan Pelayanan Darah 2022 23

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 23

Halaman 64 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENCATATAN DAN PELAPORAN


• Semua kegiatan tercatat, terlaporkan dan
terdokumentasikan
• Semua kegiatan dilakukan mengikuti SPO
• Semua form memiliki identitas sebagai bagian dari
kontrol dokumen
• Semua pencatatan dan pelaporan diarsipkan dengan
baik dan aman
• SIMDONDAR
• Sistem Pelaporan diatur dalam PO dan Permenkes

Kebijakan Pelayanan Darah 2022 24

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 24

Halaman 65 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-B Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SISTIM PENCATATAN/PELAPORAN
PELAYANAN DARAH
• Setiap UDD PMI membuat sistem pencatatan/dokumentasi setiap kegiatan
yang dilakukan dan membuat sistem pelaporan Kegiatan Pelayanan Darah
yang ditujukan ke UDD PMI Pusat dan pengurus PMI secara berjenjang
• UDD Pusat/PMI Pusat membuat Laporan ke Kemkes
• Laporan meliputi:
– Kondisi gedung, ketenagaan, peralatan
– Kegiatan teknis meliputi jumlah donasi, ratio donasi, produksi komponen,
permintaan darah, distribusi darah dan hemovigilance
• Saat ini telah dikembangkan SIM Donor Darah PMI (SIMDONDAR)  UDD
yang sudah menerapkan SIMDONDAR langsung dapat mengirimkan data
ke UDDP (terupdate langsung), sdh diterapkan di 123 UDD PMI
• KARTU DONOR NASIONAL  menggunakan QR Code

Kebijakan Pelayanan Darah 2022 25

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 25

Halaman 66 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PROGRAM UTAMA
PELAYANAN DARAH PMI

RIA SYAFITRI EVI GANTINI


UDD PUSAT PMI

kebijakan pelayanan darah 2022 1

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 1

Halaman 67 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Strategic Goal of IRC Blood Services for all IRC BCs (2019-2024):
Increasing the safe, accessible, and high quality blood supply for all over
Indonesia (all IRC BCs)

kebijakan pelayanan darah 2022 2


2

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 2

Halaman 68 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PROGRAM UTAMA
Terdapat beberapa program utama Pengurus Pusat PMI yang secara teknis harus
dilakukan oleh UDD PMI Pusat dan didukung serta dilaksanakan oleh UDD PMI
seluruh Indonesia beserta Pengurus PMI terkait, Program Utama tersebut adalah:
1. Fraksionasi Plasma
2. Pabrik Kantong Darah
3. Nasionalisasi Program SIMDONDAR
4. Penerapan system Konsolidasi Regionalisasi berdasarkan Mapping UDD PMI
seluruh Indonesia untuk mengetahui:
• Kemampuan Unit Donor Darah yang sesuai dengan standar nasional
• Kemampuan SDM dan sarana prasarana
• Ketersediaan darah yang aman, terjangkau & berkualitas di semua UDD
• Pelaksanaan Sentralisasi pengolahan darah, uji saring, dan uji silang serasi
• Darah terdistribusi sesuai kebutuhan RS melalui jejaring pelayanan
penyediaan darah

kebijakan pelayanan darah 2022 3

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 3

Halaman 69 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

FRAKSIONASI PLASMA

• Di tahun 2016, 5 UDD PMI besar membuang plasmanya kurang lebih


93.000 liter karena tidak digunakan, yang seharusnya dapat diolah (dng
fraksionasi plasma) menjadi berbagai produk darah: Human Albumin, Faktor
VIII, Faktor IX, IgG, dll.
• Namun plasma yang ada saat ini kualitasnya belum memenuhi standar
GMP, yang merupakan syarat yang harus dipenuhi bila plasma akan
difraksionasi  oki aspek kualitas plasma HARUS ditingkatkan dan
dibenahi mulai dari penanganan donor, pengolahan, pengamanan sampai
distribusi  dilakukan bimbingan dan pembinaan peningkatan Kualitas.
• Sampai akhir tahun 2021, 18 UDD PMI telah tersertifikasi CPOB
• Berikut Roadmap UDD PMI Pusat bekerjasama dengan BPOM

kebijakan pelayanan darah 2022 4

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 4

Halaman 70 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ROADMAP KESIAPAN BAHAN BAKU


FRAKSIONASI PLASMA OLEH UDD PMI

• 18 UDD PMI CPOB • + 5 UDD PMI CPOB (27


• 123 UDDPMI 2022 UDD PMI CPOB)
• +10 UDD PMI Collecting site
terkoneksi
SIMDONDAR CPOB (> 15 UDD PMI
• + 4 UDD PMI CPOB Collecting site CPOB)
• 100 alat apheresis (22 UDD PMI CPOB) • Penambahan Volume
(95 UDD PMI) • + 5 (>) UDD PMI Plasma utk fraksionasi
• 200,000 liter plasma Blood Collecting site
CPOB
• 200.000 liter plasma 2023
2021
Roadmap Sertifikasi CPOB untuk
UDDPMI sampai tahun 2025:
27 UDD PMI tersertifikasi CPOB dan
30 UDD PMI Blood Collecting site
kebijakan pelayanan darah 2022 tersertifikasi CPOB 5

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 5

Halaman 71 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERSIAPAN BAHAN BAKU FRAKSIONASI


PLASMA UDD PMI
18 UDD PMI
Tahapan Sertifikasi CPOB UDD PMI penyedia bahan TERSERTIFIKASI CPOB
baku plasma: (Oleh BPOM) s/d thn
• Tahap I: tahun 2014-2018, meliputi: 6 UDD PMI 2021
UDD Pusat, DKI Jakarta, Kota Bandung, Kota Ditambah
Semarang, Kota Surabaya, Surakarta dan Surabaya UDD PMI anggota
dengan subregional yang
konsolidasi ke UDD
• Tahap II:tahun 2017-2019, meliputi: 8 UDD PMI yang telah
UDD: Padang, Pakanbaru, Kab. Bekasi, Kab. Sidoarjo, tersertifikasi CPOB
Kota Malang, Kota Makasar, Banyumas, Kab Lumajang (2020-2025)  UDD
• Tahap III: tahun 2018-2020/21, meliputi: 6 (4+2) UDD PMI yang sdh memiliki
mesin aferesis (95 UDD
UDD: Palembang, Kota Tanggerang, Kab. Cirebon, PMI)
Bandar Lampung, Banjarmasin, Denpasar-Bali.
• Tahap IV: tahun 2019-2021/22, meliputi: 7 UDD
UDD: Banda Aceh, Medan, DI Yogya, Jember, USULAN KE BPOM
Balikpapan-Samarinda, Manado. UNTUK UDD CPOB
DAN UDD PMI BLOOD
kebijakan pelayanan darah 2022 COLLECTING CPOB6

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 6

Halaman 72 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PABRIK KANTONG DARAH


Dasar Kegiatan:
 Kerjasama PMI (PT PMI) dengan pihak ketiga untuk mendirikan
Pabrik Kantong Darah  Segera Terwujud
 Pelaksanaan tertuang dalam Renstra UDDP PMI 2014-2019
(disahkan di Munas PMI 2014) dengan tujuan ketersediaan darah
yang aman, terjangkau dan berkualitas di semua UDD PMI
meningkat.
 Penerapan penggunaan Kantong Produksi PMI merujuk kepada UU
Kepalangmerahan, PO UDD PMI, dan aturan lain yang sesuai

kebijakan pelayanan darah 2022 7

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 7

Halaman 73 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

NASIONALISASI PROGRAM SIMDONDAR


• Program SIMDONDAR adalah program Sistem Informasi kegiatan pelayanan darah yang
dilakukan di setiap UDD PMI  program nasional, diharapkan dapat terintegrasi antar UDD
dan tersentral di UDD PMI Pusat dan beberapa UDD tipe Utama
• Saat ini sekitar 123 UDD PMI telah menggunakan program SIMDONDAR, terintegrasi
antar UDD , dan tersentral di UDD PMI Pusat  dapat dilihat di layar monitor TV yang
ada di lobby UDDP.
• Beberapa UDD PMI mengembangkan sistem informasinya sendiri  HARUS menjadi satu
sistem dengan SIMDONDAR sehingga sistem informasinya terintegrasi dengan UTD lainnya
yang menggunakan program SIMDONDAR.
• Software Sistem Informasi Manajemen Donor Darah (SIMDONDAR) sudah sesuai dengan
CPOB, dapat mengakomodir dan dapat diakses untuk mendukung sistem pencatatan,
pelaporan, dan penelusuran pelayanan Darah bagi semua UTD dari tingkat kemampuan
pratama, madya maupun utama
• Soft launching kartu donor nasional dengan QR barcode, sehingga memudahkan donor
dimanapun berada dan akan tercatat
• Website: www.ayodonor.pmi.or.id ATAU www.utdp-pmi.or.id
• Kemenkes (Pusdatin) bekerjasama dengan UDD PMI Pusat untuk sentralisasi data pelayanan
darah  Pelaporan kegiatan/SIPDAH (Admin tetap di UDDP)

kebijakan pelayanan darah 2022 8

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 8

Halaman 74 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMBIAYAAN UTD
• Dalam hal aspek pembiayaan, perlu disosialisasikan bagaimana cara
menghitung unit cost pengolahan darah.
• Biaya Pengganti Pengolahan Darah yang ada selama ini dirasakan sudah
waktunya untuk ditinjau ulang dikarenakan sudah berkembangnya
pelayanan darah: kenaikan harga beberapa sarana dan prasarana, NAT,
Aferesis, kantong berfilter, uji saring antibodi dll
• UDD Pusat PMI sudah menghitung besaran ‘Unit Cost’ terbaru dan
hasilnya akan menjadi rekomendasi kepada Pemerintah melalui
Kementerian Kesehatan
• Selain itu masih banyaknya permasalahan pembayaran BPPD ini oleh RS,
kaitannya dengan Pembayaran dari RS dan BPJS yang menyebabkan
kendala dalam pelaksanaan dan peningkatan kualitas pelayanan Darah di
UDD PMI
• NIB
• NPWP/Pajak
kebijakan pelayanan darah 2022 9

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 9

Halaman 75 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEDOMAN PENGITUNGAN BIAYA

kebijakan pelayanan darah 2022 10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 10

Halaman 76 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BIAYA PENGGANTI PENGOLAHAN DARAH (BPPD)


• Sumber dana UDD PMI di Indonesia berasal dari BPPD (Biaya
Pengganti Pengelolaan Darah), besaran BPPD menurut
Keputusan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia Nomor:
017/KEP/PP.PMI/2014 tentang Penetapan Biaya Pengganti
Pengelolaan Darah (BPPD) UDD PMI dengan menggunakan
software Costing WHO sebesar Rp. 360.000,
• Catatan: Masih ada bantuan reagen uji saring IMLTD dari
Kemenkes
• Sudah diusulkan untuk Kenaikan BPPD ke Kemenkes namun
sampai saat ini belum ada balasan suratnya

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 11

Halaman 77 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DASAR PENGHITUNGAN UNIT COST DARAH


PMI (BEP)
• Pengumpulan darah : 12.000 ktg WB/tahun
• Pengolahan komponen : 60% dari WB, sehingga jumlah WB dan
komponen yang didistribusikan (setelah dikurangi darah reaktif
dan rusak) menjadi: 18.810 kantong/tahun:
– WB dan PRC yang diproduksi yg aman terpakai 100%
– TC yang diproduksi yg aman terpakai 50%
– Plasma yang diproduksi yg aman terpakai 10%

kebijakan pelayanan darah 2022 12

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 12

Halaman 78 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGALOKASIAN BIAYA
MENURUT KEGIATAN UDD

Pengerahan & Pengambilan Pengolahan Penyimpanan &


Pelestarian Donor Darah Darah Distribusi Darah

Biaya Investasi Biaya Investasi Biaya Investasi Biaya Investasi


+ + + +
Biaya Operasional Biaya Operasional Biaya Operasional Biaya Operasional

Contoh: Rekrutmen Donor


Meliputi semua kegiatan yang berhubungan dg pendidikan, motivasi,
pengerahan dan pelestarian donor sukarela tanpa pamrih.
kebijakan pelayanan darah 2022 13

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 13

Halaman 79 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

URAIAN UNIT COST DARAH


(TAHUN 2014)

kebijakan pelayanan darah 2022 14

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 14

Halaman 80 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

URAIAN BIAYA SUBSIDI REAGENSIA UJI SARING IMLTD


DARI KEMKES

1 Jumlah donasi : 12.000/th


2 Jumlah bantuan reagen : 4000/4 bulan
3 Harga reagensia (Rp/tes)
- Anti-HIV : 30,000
- HBsAg : 15,000
- Anti-HCV : 43,000
- TPHA : 20,000
4 Biaya reagensia utk 4 bulan :
- Anti-HIV : 120,000,000
- HBsAg : 60,000,000
- Anti-HCV : 172,000,000
- TPHA : 80,000,000
432,000,000
5 Biaya reagensia/total ktg darah donasi : 36,000
(Rp. 432.000.000/12.000 ktg)
kebijakan pelayanan darah 2022 15

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 15

Halaman 81 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REKOMENDASI HASIL RAPAT RAKERNIS DAN REGIONAL 2016-2019


Sebagian besar rekomendasi dari hasil Rapat Rakernis dan Regional tahun 2016-2019,
sudah dilaksanakan
1. UDD PMI wajib meningkatkan kualitas pelayanan darah sesuai dengan Standar GMP/CPOB, dan akreditasi
Kemenkes RI (Permenkes 83/2014 dan 91/2015) untuk Pelayanan Darah yang ditetapkan oleh Pemerintah &
PMI  18 UDD PMI tersertifikasi CPOPB, akan dilakukan penilaian akreditas UTD  pelayanan harus sesuai
dengan standar yang ditetapkan
2. Menyelesaikan perijinan operasional dengan melengkapi persyaratan serta kejelasan status kepemilikan Gedung
dan lahan UDD PMI  terkait dengan akreditasi UDD dari Kemenkes RI  sudah bersurat ke BKPM  sdh
dibalas. Dibahas Rakernis 2021
3. UDD PMI wajib menggunakan SIMDONDAR sebagai sistem informasi pelayanan darah nasional
4. Review pencatatan dan pelaporan UDD PMI seluruh Indonesia ke UDD pusat  WAG Regional  google form,
sosialisasi Rakernis 2021
5. Membahas mengenai BPPD dan Pola klaim BPJS diusulkan agar pembiayaan darah keluar dari INA-CBGs 
Tim Kecil Costing dan dalam Rakernis 2017 dan 2018  BPPD tetap dengan pelaksanaan efisiensi dan advokasi
pembiayaan kepada para pemangku kepentingan di wilayah masing masing.  Beri masukan di Rakernis 2021
6. Konsolidasi dan koordinasi antar UDD PMI agar lebih ditingkatkan untuk beberapa kegiatan pelayanan darah di
setiap regional sehingga memudahkan jejaring distribusi darah, pembinaan, pengawasan, dan peningkatan
kualitas dibantu oleh UDD  Rakernis 2021 disampaikan contoh penerapan
7. Membentuk Tim kecil untuk:
1. Pembahasan pembiayaan unit Cost darah Perlu dilanjutkan??
2. Penyusunan juknis dari PO PMI tentang UTD  Revisi PO
3. Membahas mengenai UTDRS
kebijakan pelayanan darah 2022 16

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 16

Halaman 82 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REKOMENDASI RAKERNIS VIRTUAL UDD PMI


TAHUN 2020
1. Sesuai dengan UU Kepalangmerahan 01/ 2018, UDD PMI memberikan pelayanan darah
bagi masyarakat Indonesia, tanpa memandang ras, suku , bangsa dan golongan. PMI
berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan Kepalangmerahan tsb dengan menyediakan
darah yang aman, cukup, berkualitas , dan mudah diangkau dalam kedaan normal atau
bencana.
2. Diperlukan dukungan, komitmen yang konsisten, dari Pengurus, UDD PMI dan jajarannya
dalam Pelaksanaan PO PMI No 003/ 2020
3. Mendorong Pengurus Pusat, untuk dapat melakukan advokasi dengan Kemkes terkait
bantuan alat alat apheresis (sdh terlaksana) dan reagensia yang makin lama makin
berkurang jumlahnya (sedang diadvokasi secara terus menerus)
4. Menguatkan Regionalisasi dan Subregionalisasi, dalam mengantisipasi kekurangan stok
darah dimasa Pandemi  dilaporkan Rakernis 2021
5. UTD RS bukan merupakan saingan, melainkan mitra kerja yang saling mendukung, agar
kecukupan darah di suatu wilayah terpenuhi dan masyarakat dapat terlayani dengan baik.
6. Guna mempermudah implementasi di lapangan , UDDP akan membentuk tim kecil untuk:
₋ Penyusunaan juklak dan juknis PO PMI No 003/2020  sedang disiapkan
₋ Pembahasan system pengelolahan system keuangan dan logistic  sdh dilakukan,
dengan beberapa UDD PMI kebijakan pelayanan darah 2022 17

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 17

Halaman 83 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REKOMENDASI RAKERNIS 2021


1. Membentuk Tim Kecil untuk Akreditasi UDD PMI
2. Usulan kenaikan BPPD menjadi Rp 528.000,-oleh
PMI Pusat ke Kemenkes
3. UDDP menyusun pedoman pelaksanaan
Collecting Site UDD PMI
4. UDDP Membentuk tim kecil untuk Pembahasan
NIB/NPWP  sdh dilaksanakan dan sdh
diterapkan

kebijakan pelayanan darah 2022 18

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 18

Halaman 84 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

STRUKTUR UTD PMI PUSAT

• Sesuai Permenkes No 83 tahun 2014, maka Struktur UTD


PMI pun dirubah disesuaikan dengan tingkatan dan
kemampuannya, dimulai dengan UTDPMI Pusat.
• Perubahan struktur organisasi ini dimaksudkan agar UTD PMI
Pusat dapat mengakomodir kebijakan yang ditetapkan oleh
PMI dan Permenkes, termasuk kebijakan pelayanan Darah
diatas yaitu peningkatan kualitas di seluruh UTDPMI

kebijakan pelayanan darah 2022 19

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 19

Halaman 85 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PROGRESS OF QUALITY SYSTEMS FOR BLOOD


SAFETY IN INDONESIA RED CROSS (IRC)
ORGANIZATION MANAGEMENT
‒ Since 2015 IRC CBCs have developed a new structure of Quality Development for
blood centers and

Head of CBTS

Secretary Quality Manager

Head of Donor Head of Head of RD & Head of Quality


Recruitment & PR Blood Service Production Development
Division Division Division Division

Head of Donor Head of Research & Head of Blood Centers


Recruitment Sub Development Development Head of Monev
Head of Blood
Division Subdivision Subdivision Subdivision
Service Subdivision

Head of Legal & PR Head of National Head of Production Coordinat


Subdivision refferal Subdivision Subdivision R

Head of Information Head of QC


System Subdivision Subd

kebijakan pelayanan darah 20


2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 20

Halaman 86 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BIDANG PEMBINAAN KUALITAS


• Bidang Pembinaan kualitas UTD PMI Pusat, salah satu tugasnya antara lain adalah
meningkatkan kualitas pelayanan Darah di seluruh UTD PMI
• KarenaIndonesia sangat luas wilayahnyamakauntuk pembinaannya dibagi menjadi
5 wilayah regional, masing2 regional mempunyai Penanggung jawab (PJ) Regional
• Pembagian area regional antara lain mempertimbangkan geografi, kemudahan
transportasi dan kemampuan setiap UTD
• Tugas dari Bidang Pembinaan kualitas adalah:
– Melakukan koordinasi dengan setiap regionalnya
– Monev untuk semua kegiatan pelayanan Darah UTD PMI
– Merencanakanpeningkatan kualitas di semuaUTDPMIsesuaidengan
regionalnya masing
– Berkoordinasi denganKemenkesdanBPOMterkait dnegankualitas danGMP
UTDPMI
– Melakukan Analisa dar data seluruh UTD PMI 21
kebijakan pelayanan darah 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 21

Halaman 87 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAKSANAAN PEMBINAAN KUALITAS


• Untuk Pelaksanaan Pembinaan Kualitas maka Bidang Pembinaan Kualitas UTD PMI
Pusat melakukan Mapping UTD (self assessment), sesuai dengan Persyaratan dalam
Permenkes No 83 tahun 2014 untuk penentuan kemampuan setiap UTD PMI
• Hasil mapping belum menggambarkan kualitas masing-masing UTD
• Kemampuan Setiap UTD bukan berarti sebanding dengan kualitasnya 
LAKUKAN KONSOLIDASI
• Dapat saja UTD tingkat Madya pelaksanaan pelayanannya lebih berkualitas dibanding
UTD Tingkat Utama karena sudah sesuai dengan standar GMP yang ditetapkan oleh
Pemerintah dan PMI
• UTD PMI Pusat akan membantu peningkatan kualitas pelayanan UTD PMI seluruh
Indonesia dengan membagi menjadi 5 regional untuk memudahkan dalam melakukan
pembinaan dibantu dengan UTD Propinsi/regional yang ditentukan secara bersama
oleh seluruh UTD yang menjadi anggota dalam regionalisasi UTD tersebut 
memudahkan dalam melakukan peningkatan kualitas pelayanan darah UTD PMI
seluruh Indonesia
kebijakan pelayanan darah 2022 22

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 22

Halaman 88 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Regional II - 2 UDD Tipe Utama Regional V


Jawa Barat - Sulawesi
-20 UDD Tipe Madya
Kalimantan - Maluku
- 23 UDD Tipe Pratama - 1 UDD Tipe Utama
Sub Regional II - Maluku Utara
- 9 UDD Tipe Madya
- Cibasugabatik (Kota Bandung) - Papua
- 17 UDD Tipe Pratama
- Purwasukasidebo (Kab. Bekasi)
- 3 Belum melapor
- Ciayumajakuning (Kab. Cirebon) Sub Regional V
- Kalbar (Kota Pontianak) - Kota Makassar
- Kalsel (Kota Banjarmasin) - Prov. Sulawesi Utara
- Kaltim (Kota Balikpapan)
- Kaltara (Kota. Tarakan)

Regional I
- Sumatera
- DKI. Jakarta
- Banten

Sub Regional I Regional IV Sub Regional IV


- Kota Banda Aceh - Jawa TImur - Kota Surabaya
- Kota Medan - Bali - Kota Malang
- Kota Pekanbaru - NTB - Kab. Sidoarjo
- Kota Padang - NTT - Kab. Jember
- Kota Palembang Regional III - Kab. Madiun
- Provinsi Lampung - Jawa Tengah - Prov. Bali
- Kab. Serang 7 UDD Tipe Utama
13 UDD Tipe Madya - DI Yogyakarta - Prov. NTT
- Provinsi DKI Jakarta
33 UDD Tipe Pratama - Kab.Lombok Barat
Sub Regional III
- 2 UDD Tipe Utama - 4 UDD Tipe Utama
- Provinsi Jawa Tengah
- 28 UDD Tipe Madya - 26 UDD Tipe Madya
keb- iKjaoktaaSnurpaekalartyaanan darah 20- 212
1 UDD Tipe Pratama - 26 UDD Tipe Prat2a3ma
- Kab. Banyumas
- Kota Yogyakarta - 1 Belum melapor

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 23

Halaman 89 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENILAIAN DIRI SENDIRI UDD BERDASARKAN REGIONAL


TAHUN 2020
Total
Regional UDD Utama Madya Pratama Tidak ada laporan
UDD
DKI Jakarta, Banten,
53 7 13 33 -
Sumatera
Jawa Barat,
45 2 20 23 -
Kalimantan
Jawa Tengah,
41 2 28 1 -
Yogyakarta
Jawa Timur, Bali, NTT,
57 4 26 26 1 (UDD Kab. Ngada)
NTB
Sulawesi, Maluku dan 3 (UDD Kab. Minahasa Utara,
30 1 19 7
Papua Kab. Tomohon & Kota Ambon

Klasifikasi UTD berdasarkan kemampuan: Utama, Madya dan Pratama  ketiganya


sama2 bertugas untuk pelayanan darah, bedanya hanya pada kemampuannya namun
ketiganya harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh
Pemerintah dan PMI PERMENKES NO 91/2015 KEAMANAN DAN KUALITAS
kebijakan pelayanan darah 2022 24

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 24

Halaman 90 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUTUP
• Dengan adanya berbagai aturan terkait pelayanan darah dari
Pemerintah maupun PMI maka UDD ditantang untuk meningkatkan
kualitas, efektifitas dan efisiensi pelayanan dan produk darah
• Tujuan Kebijakan pelayanan darah UDD PMI adalah untuk
meningkatkan kualitas dan keamanan darah Nasional
• UDD dengan didukung oleh Pengurus PMI pada tingkatannya
masing-masing, harus meningkatkan kualitas pelayanan
darahnya.
• PMI dituntut Tugas dan Tanggung jawab untuk membantu UDD di
wilayahnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan penyediaan
darah dengan melakukan ADVOKASI kepada Pemerintah setempat

kebijakan pelayanan darah 2022 25

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 25

Halaman 91 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUTUP
• Seluruh rangkaian kegiatan pelayanan darah harus
dilaksanakan sesuai dengan standar, efektif dan efisien
(Blood establishment)
• Penggunaan Darah untuk transfusi harus
mempertimbangkan keamanan pasien
• Sisa Pengolahan darah yang tidak terpakai untuk transfusi
darah baik berupa FFP maupun Plasma dapat diolah
menjadi Produk darah (BLOOD PRODUCT) dengan cara
Fraksionasi Plasma sehingga dapat dapat diolah menjadi
berbagai produk darah: Human Albumin, Faktor VIII,
Faktor IX, IgG, dll.
kebijakan pelayanan darah 2022 26

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 26

Halaman 92 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REFERENSI
• PP No: 7 tahun 2011 Pelayanan Darah
• Permenkes No 83 tahun 2014: UTD, BDRS dan
Jejaring Pelayanan Transfusi Darah
• PO UTD PMI No 001KEP/PP PMI/1/2016
• Aid Memoire WHO
• Permenkes No 91/2015: Standar Pelayanan Darah
• Self assessment kapasitas UTD PMI yahun 2014-2015
• Stuktur UTD PMI Pusat
• GMP CPOB dari BPOM
• Materi Pelatihan Manajemen Kualitas dari WHO
kebijakan pelayanan darah 2022 27

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 27

Halaman 93 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-070-C Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TERIMAKASIH

kebijakan pelayanan darah 2022 28

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 28

Halaman 94 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MANAJEMEN UTD

SUSANTI – UTD PUSAT PMI

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 1

Halaman 95 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Umum:
Mampu memahami tentang Manajemen di UTD

 Khusus:
1. Mampu menjelaskan perencanaan UTD
2. Mampu menjelaskan pengorganisasian dalam
UTD
3. Mampu menjelaskan pengkoordinasian dalam
pengelolaan darah
4. Mampu menjelaskan pengontrolan sumber
daya UTD

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 2

Halaman 96 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Manejemen
(Ricky W. Griffin)
• Manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara
efektif dan efesien.
• Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan.
• Efisien berarti bahwa tugas yg ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 3

Halaman 97 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PRINSIP MANAJEMEN

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 4

Halaman 98 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PROSES MANAJEMEN
(James AF Stoner)

MANAJEMEN
P
P E P P
E N E E
R G N
O N
E R G
G G E
N A A N
C N
A I R D
S
A A
N A
S H L
A I IA
A A A N
N
N N

TUJUAN ORGNISASI
5

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 5

Halaman 99 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

7M+1I

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 6

Halaman 100 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MANAJEMEN UTD
• Pelayanan darah adalah upaya pelayanan
kesehatan yang memanfaatkan darah manusia
sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan
dan tidak untuk tujuan komersial.
• Pelayanan transfusi darah adalah upaya
pelayanan kesehatan yang meliputi perencanaan,
pengerahan dan pelestarian pendonor darah,
penyediaan darah, pendistribusian darah, dan
tindakan medis pemberian darah kepada pasien
untuk tujuan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 7

Halaman 101 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAYANAN TRANSFUSI DARAH


(VEIN TO VEIN)
Darah Aman dan
Tersedia (Blood Safety
and Availability ) untuk
Keselamatan Pasien
dan Kepuasan Pasien
(Patient Safety and
Patient Satisfaction)

Penyimpanan
dan
Pengolahan pendistribusian
darah darah
Pengamanan
darah

Seleksi dan  Pasokan darah aman


pengambilan
darah Penggunaan darah yang
rasional dan tepat
Pengerahan indikasi
dan
pelestarian
donor

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 8

Halaman 102 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Managerial Skills (R Katz)


.
Top Middle Lower

Conseptual

Human relations

Teknical

Robert L Katz

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 9

Halaman 103 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pekerjaan Manajerial
• How CEOs spend a typical day.
Desk Work
22%

Scheduled
Meetings Unscheduled
59% Meetings
10%
Telephone
6%
Touring Facilities
3%
10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 10

Halaman 104 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

APA ITU SISTEM?


SISTEM adalah
kumpulan UNSUR
yang SALING BERHUBUNGAN,
BERGANTUNGAN, dan
BERINTERAKSI
untuk melakukan SUATU FUNGSI

© Budhi Soesilo, 2010

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 11

Halaman 105 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SYSTEMS THINKING?
Adalah cara memandang masalah
sebagai sebuah sistem; yaitu memandang
masalah secara menyeluruh (whole-
ness) dan adanya keterkaitan antar
bagian sistem (connectedness).

© Budhi Soesilo, 2010

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 12

Halaman 106 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 13

Halaman 107 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Ruang Lingkup Sistem Pelayanan Darah


PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKHOLDERS)
PEMBINA PEMBERI PELAKU LAIN : PUBLIK :
(STEWARD) : PELAYANAN :
1. Kemenkes 1. UDD PMI 1. Perguruan Tinggi 1. Masyarakat Luas
2. PemDa 2. UTD RS 2. Assosiasi Profesi 2. Perhimpunan Donor Darah
(Dinkes) 3. Bank Darah RS 3. Kementerian Lain 3. LSM
3. DPR / DPRD 4. Collecting 4. Pemasok/Rekanan 4. Pers
4. PMI Pusat Centers 5. BPJS 5. Perusahaan
5. PMI Propinsi 5. Rumah Sakit 6. Partai Politik
6. PMI Kota/Kab.
MASUKAN PROSES LUARAN HASIL AKHIR DAMPAK
Sumber Daya • Pembinaan Pemberi Pelayanan Darah • Pelayanan Darah yang Menurunnya Angka
(Resource): (Stwardship); yang Lebih Responsif aman, Kematian Akibat
• Kesinambungan berkesinambungan, Pendarahan
1.Donor Darah Sumber Daya terjangkau dan merata;
Sukarela (Resource
(DDS) Sustainability): • Keadilan beban
2.SDM kontribusi keuangan dari
3.Pendanaan rumah tangga kepada
4.Sarana, Sistem Pelayanan Darah.
Prasarana dan Meningkatkan Cakupan
Bahan Habis (Coverge) dan Kinerja
Pakai Pemberi Pelayanan (Provider
Pelayanan Darah dan Performance)
Pendanaan secara : Secara :
1.Transparan; • Efektif;
2.Akuntabel; • Efisien;
3.Profesional. • Manusiawi.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 14

Halaman 108 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MASUKAN UNTUK SISTEM PELAYANAN DARAH


Biaya
Investasi Institusi UTD/UDD Sarana & Evaluasi
Pendidikan Collect. Prasarana Alat & Bhn
(PTTD)
PEMENUHAN SUMBER DAYA UNTUK PENYEDIAAN DARAH
PENDANAAN

Biaya SDM (gaji, Pelestarian Pemanfaata Reagen &


Operasional Insentif) Donor Darah n Sarana & Bhn Habis
Sukarela Prasarana Pakai

KESINAMBUNGAN SUMBER DAYA (Resource Sustainability)

Pelayanan Transfusi
(Klinisi, Perawat, Komite Transfusi)

PELAYANAN TRANSFUSI
(darah & komponennya diberikan ke pasien di Rumah Sakit)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 15

Halaman 109 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

A. PERENCANAAN
EMPAT TAHAP DASAR PLANNING
T
Tahap II Tahap III U
Tahap I Tahap IV
Menetap
Merumus Mengindentifi
Mengem J
kan kasikan
kan
Keadaan Kemudahan &
bang U
Tujuan kan Kegiatan
Sekarang Hambatan A
N

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 16

Halaman 110 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERENCANAAN UTD
- PMI
VISI
- UTD

- PMI
MISI - UTD

RENCANA STRATEGI - UTD


(RENSTRA)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 17

Halaman 111 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SISTIMATIKA RENCANA STRATEGIS

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 18

Halaman 112 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

UNSUR-UNSUR RENSTRA
• Menginspirasi (inspirational);
• Spesifik (specific);
• Terintegrasi (integrated);
• Fokus/ringkas (concise);
• Rasional dan logis (coherent);
• Partisipatif melalui proses konsultasi ke atas dan ke bawah
(participative, consultative);
• Fleksibel (flexible) sesuai dengan kapasitas PMI;
• Realistis (realistic) sesuai sumber daya, dapat
diimplementasikan dalam perencanaan operasional, dan
dapat dievaluasi; serta
• Dapat diukur (measureable), memiliki indikator yang dapat
diukur baik di tataran Tujuan Strategis (jangka panjang), hasil
jangka menengah (Outcome), dan hasil jangka pendek
(Output).

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 19

Halaman 113 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Mengenal Hirarki Tujuan

 Akhirnya beberapa
outcome berkontribusi
terhadap pencapaian
tujuan akhir/Goal.

 Selanjutnya beberapa
output memungkinkan
tercapainya outcome.

 Satu atau beberapa


kegiatan menghasilkan
output.

 Dengan adanya input,


maka kegiatan dapat
terlaksana.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 20

Halaman 114 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pernyataan TUJUAN

Goal Apa yang membedakan ke


tiga pernyataan ini?
(hasil jangka
panjang)
- Tingkat kemudahan
mencapainya
Outcome
(hasil yang hendak dicapai) - Tingkat kendali kita
terhadapnya
Output
- Jumlah yang diperlukan
(hasil langsung dari kegiatan)

- Cara penulisannya
(semantik)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 21

Halaman 115 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

RENSTRA tanpa RENOPS =


Mobil tanpa Mesin

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 22

Halaman 116 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ALUR BERPIKIR

ANALISA
SWOT

STRATEGI

PROGRAM, KEGIATAN DAN


PENJADWALAN

KERJASAMA MEMBUAT
SWOT (Internal dan Eksternal UDD PMI

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 23

Halaman 117 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MUNAS PMI 2019

VISI PMI
“TERWUJUDNYA PMI YANG PROFESIONAL DAN BERINTEGRITAS SERTA
BERGERAK BERSAMA MASYARAKAT”
Profesional bekerja sesuai standar kompetensi yang diperlukan, baik
dalam berorganisasi maupun dalam memberikan pelayanannya, dan
mampu bersaing dan bekerja sesuai standar nilai dan norma yang berlaku
universal serta mengutamakan perhatian kepada kelompok yang paling
rentan.
Berintegritas dalam melaksanakan mandatnya PMI berpegang teguh
kepada Prinsip-prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan
Bulan Sabit merah, kode etik dan ketentuan perundangan yang berlaku
seluruh pelayanan PMI dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh
pihak yang berkepentingan termasuk kepada penerima manfaat
Bergerak Bersama Masyarakat bekerja untuk kemanusiaan tanpa
mengesampingkan potensi yang dimiliki masyarakat, memberdayakan
masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 24

Halaman 118 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MUNAS PMI 2019

MISI PMI
1. Memelihara reputasi organisasi PMI di tingkat
nasional dan internasional
2. Menjadi organisasi kemanusiaan terdepan yang
memberikan layanan berkualitas kepada
masyarakat sesuai dengan Prinsip-prinsip Dasar
Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah
3. Meningkatkan integritas dan kemandirian
organisasi melalui kerjasama strategis yang
berkesinambungan dengan pemerintah, swasta,
mitra gerakan, masyarakat, dan pemangku
kepentingan lainnya di semua tingkatan PMI
dengan mengutamakan keberpihakan kepada
masyarakat yang memerlukan bantuan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 25

Halaman 119 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Meningkatkan kapasitas PMI di semua tingkatan


dalam mengelola infrastruktur material dasar
(sarana-prasarana) untuk mendukung kegiatan
operasional dan pelayanan.

• Meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan


kepalangmerahan melalui penguatan unit-unit
pelayanan PMI di semua tingkatan dan
pengembangan program berbasis masyarakat.

• Meningkatkan ketersediaan darah yang aman,


mudah dijangkau, dan berkualitas di seluruh
Indonesia.

• Meningkatkan kemandirian organisasi PMI secara


berkesinambungan melalui kemitraan strategis
disemua tingkatan, inisiatif PSD yang innovative
serta kegiatan penelitian dan pengembangan.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 26

Halaman 120 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Rakernis UDD PMI


Desember 2021

• Visi UDD Pusat PMI


Terwujudnya Kesehatan sebagai hak asasi
melalui pelayanan darah yang aman,
berkesinambungan, terjangkau dan
merata di tingkat nasional

• Misi UDD Pusat PMI


Menjadikan “ Kesehatan sebagai hak asasi
suatu komitmen melalui pemberdayaan UUD Pusat
serta peningkatan kinerja UDD Provinsi
dan kota/ Kabupaten”

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 27

Halaman 121 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 28

Halaman 122 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tujuan Strategis-6:
Meningkatkan ketersediaan darah yang aman, mudah dijangkau, dan berkualitas di seluruh Indonesia.

PMI merupakan organisasi kemanusiaan satu-satunya yang memperoleh mandat dari Pemerintah
Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan untuk penyediaan darah.
Oleh karena itu, kapasitas Unit-Unit Donor Darah PMI, termasuk personilnya, di semua tingkatan untuk
dapat menyediakan darah yang aman, berkualitas dan mudah dijangkau harus terus dipertahankan dan
ditingkatkan.

Hasil Jangka Menengah (Outcome) 6.1


Unit-Unit Donor Darah PMI harus dikelola sesuai kebijakan, peraturan, panduan terkait Good
Manufacturing Practice (GMP) untuk memastikan produk-produk UDD PMI telah memenuhi kualitas yang
diperlukan. Untuk itu, juga diperlukan sistim manajemen UDD yang berfungsi baik dengan didukung
mekanisme koordinasi, komunikasi dan pembinaan antar tingkatan UDD, maupun secara eksternal dengan
pemangku kepentingan lainnya.
Hasil Jangka Menengah (Outcome) 6.2
UDD PMI perlu dikelola oleh personil yang terlatih GMP dan standar nasional. Oleh karena itu, kebutuhan
Tenaga Ahli Madya Teknik Transfusi Darah yang kompeten dan profesional harus tersedia dalam jumlah
yang memadai.

Sarana prasarana yang memadai di semua UDD PMI harus tersedia secara memadai untuk memastikan
ketersediaan darah dalam jumlah dan kualitas yang memadai pula. Disamping itu, semua UDD PMI juga
perlu ditingkatkan kapasitasnya dalam pengelolaan sistim informasi manajemen DONOR DARAH
(SIMDONDAR ), baik untuk keperluan internal maupun eksternal (pengguna jasa UDD).

Hasil Jangka Menengah (Outcome) 6.3


Ketersediaan darah yang aman, terjangkau dan berkualitas sangat bergantung pada keberadaan Pedonor
Darah Sukarela dan kapasitas pengelolaan produk-produk darah UDD PMI. Upaya promosi DDS perlu
dilakukan secara rutin, meluas dan proaktif dengan mendatangi sumber-sumber pedonor darah potensial.
Hal ini perlu dilakukan secara intensif untuk meningkatkan jumlah pedonor darah baru disamping untuk
mempertahankan pedonor darah sukarela yang secara tetap sudah menyumbangkan darahnya.

Kapasitas pengolahan darah untuk menjamin tersedianya darah yang aman, berkualitas dan terjangkau
akan terus ditingkatkan melalui sentralisasi pengolahan darah, uji saring, dan uji silang serasi. Untuk
mengurangi ketergantungan terhadap sumber-sumber luar negeri, UDD dan PMI Pusat akan melanjutkan
upaya membangun pabrik yang akan memproduksi kantong darah, reagensia dan fraksionasi plasma untuk
memenuhi kebutuhan UDD PMI di seluruh Indonesia

Untuk menjangkau pedonor darah, membangun jejaring pelayanan penyediaan darah harus terus
ditingkatkan disamping upaya melaksanakan penelitian dan pengembangan pelayanan darah oleh UDD
Nasional dan Provinsi.

Program dan kegiatan dibawah Tujuan Strategis-6 ini diarahkan pada:


1. Peningkatan kapasitas semua Unit Donor Darah PMI sesuai standar nasional;

2. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan sarana prasarana Unit Donor Darah PMI di semua
tingkatan;

3. Peningkatan ketersediaan darah yang aman dan akses yang terjangkau di semua Unit Donor Darah
PMI.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 29

Halaman 123 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tujuan Strategis-2: RENSTRA PMI


2019-2024

Meningkatkan ketersediaan darah yang aman, mudah dijangkau, berkualitas dan berkesinambungan di
seluruh Indonesia:
Outcome: 2.1.Kapasitas Unit Donor Darah (UDD) yang sesuai standar nasional meningkat.
1. Standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) mencakup semua elemen praktik yang akan
menghasilkan produk atau layanan akhir yang dapat memenuhi spesifikasi yang ditetapkan
secara konsisten (Australian Code of GMP 2000). Standar ini merupakan bagian dari upaya
penjaminan kualitas yang menjamin bahwa komponen darah diproduksi dan dikontrol secara
konsisten berdasarkan standar kualitas yang sesuai dengan tujuan penggunaannya, mengikuti
spesifikasi yang telah ditetapkan (WHO Guidelines on GMP 2011).
2. Standar Nasional mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan No. 91 Tahun 2015 tentang
standar pelayanan transfusi darah yang disusun oleh tim gabungan dari Kemenkes, PMI dan
pihak terkait, sesuai standar AABB (American Assosiation Blood Bank), European Guidelines dan
WHO.
Output: 2.1.1. Kebijakan, peraturan, panduan standar nasional pelayanan darah tersedia dan
diimplementasikan di UDD semua tingkatan
a. Standar untuk Struktur Organisasi mengacu kepada Permenkes No.83 tahun 2014
tentang unit transfusi darah, bank darah rumah sakit, dan jejaring pelayanan transfusi
darah.
b. Penilaian Pemantapan Mutu Eksternal (PME) dilakukan dengan melihat hasil
pemeriksaan uji saring Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) dan
imunohematologi di UDD dengan mengerjakan sampel terstandar yang dikirim dari UDD
Pusat.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 30

Halaman 124 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TUJUAN STRATEGIS- 6
Meningkatkan ketersediaan darah yang aman, mudah dijangkau, dan berkualitas di seluruh Indonesia.
Frekuensi
No Indikator Uraian Indikator Alat Verifikasi
Pelaporan
Outcome 6.1:
Kapasitas Unit Donor Darah (UDD) yang sesuai standar nasional meningkat.
Standar Good Manufacturing Practice (GMP) mencakup
semua elemen praktik yang akan menghasilkan produk atau
layanan akhir yang dapat memenuhi spesifikasi yang
ditetapkan secara konsisten (Australian Code of GMP 2000).
Standar ini merupakan bagian dari upaya penjaminan kualitas
UDD PMI Prov/Kab-Kota  Dokumen penilaian standar
yang menjamin bahwa komponen darah diproduksi dan
121 memenuhi standar Good GMP 1 x 3 tahun
dikontrol secara konsisten berdasarkan standar kualitas yang
Manufacturing Practice (GMP).  Laporan UDD Pusat
sesuai dengan tujuan penggunaannya, mengikuti spesifikasi
yang telah ditetapkan (WHO Guidelines on GMP 2011).

Kalkulasi:
Jumlah UDD PMI yang telah mempraktikan standar GMP
Standar Nasional mengacu kepada sekumpulan peraturan
tentang pelayanan darah yang disusun oleh tim gabungan dari
Kemenkes, PMI dan pihak terkait, sesuai standar AABB
 Dokumen penilaian Standar
UDD PMI Prov/Kab-Kota (American Assosiation Blood Bank), European Guidelines dan
122 Nasional 1 x 3 tahun
memenuhi Standar Nasional WHO.
 Laporan UDD Pusat
Kalkulasi:
Jumlah UDD PMI yang telah melaksanakan standar CPOB
Output 6.1.1:
Kebijakan, peraturan, panduan terkait Good Manufacturing Practice (GMP) pelayanan darah tersedia dan diimplementasikan di UDD semua tingkatan.
Standar untuk Struktur Organisasi mengacu kepada
Permenkes no.83 tahun 2014 tentang unit transfusi darah,
Jumlah UDD Prov/ bank darah rumah sakit, dan jejaring pelayanan transfusi
Kabupaten/Kota dengan darah.
123  SK Struktur Organisasi 1 x 1 tahun
Struktur Organisasi sesuai
standar. Kalkulasi
Jumlah UDD PMI dengan stuktur organisasi mengacu pada
PP No.83/2014
Penilaian Pemantapan Mutu Eksternal (PME) dilakukan
dengan melihat hasil pemeriksaan uji saring/uji silang serasi
% UDD Prov/Kabupaten/Kota di UDD dengan mengerjakan sampel terstandar yang dikirim
yang lulus penilaian dari UDDP.
124  Laporan hasil penilaian PME 1 x 1 tahun
Pemantapan Mutu Eksternal
(PME). Kalkulasi:
Jumlah UDD PMI yang lulus PME, berbanding dengan total
UDD PMI se Indonesia

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 31

Halaman 125 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Output 6.1.2:
Sistem manajemen UDD, termasuk struktur organisasi, kepegawaian, keuangan, perencanaan dan pelaporan, berjalan dengan baik di semua tingkatan.
Penilaian kinerja dilakukan melalui Data Penilaian Pegawai
UDD Nasional/Prov/ (DP2).
Kabupaten/Kota melaksanakan
 Laporan hasil DP2 1 x 1 tahun
penilaian kinerja pegawai setiap Kalkulasi:
tahun. Jumlah UDD PMI yang melaksanakan penilaian kinerja ≥50%
dari total pegawainya
Jumlah pegawai UDD Pusat, Sistem penggajian PNS menyesuaikan sistem yang berlaku di
Provinsi, Kab-Kota dengan gaji Prov/Kabupaten/Kota masing-masing.  Salinan slip gaji
pokok sesuai sistem penggajian pegawai/dokumen 1 x 1 tahun
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kalkulasi: kepegawaian
yang berlaku. Cukup jelas
Audit adalah sebuah pemeriksaan laporan keuangan yang Laporan hasil audit
disiapkan oleh PMI untuk memeriksa kepatuhan terhadap
UDD Pusat, Prov/Kab-Kota ketentuan yang dilakukan secara independen oleh pihak
melakukan audit keuangan oleh eksternal. 1 x 1 tahun
eksternal setiap tahun.
Kalkulasi:
Cukup jelas
Rencana kerja Setiap tahun adalah rencana kerja yang Laporan analisis survey
menggunakan format yang ditetapkan dan memuat
informasi:
Tujuan Strategis
UDD Pusat, Prov/Kab-Kota  Outcome, indikator, dan targetnya
memiliki rencana kerja Setiap  Output, indikator, dan targetnya 1 x 1 tahun
tahun.  Kegiatan-kegiatan
 Jumlah anggaran per kegiatan dan kategorinya

Kalkulasi:
Cukup jelas
Laporan pelaksanaan kegiatan Setiap tahun UDD Laporan analisis survey
Nasional/Prov/ Kabupaten/Kota adalah laporan hasil
pelaksanaan rencana kerja, yang memuat informasi akan
pencapaian:
UDD Pusat, Prov, Kab-Kota
- target indikator Outcome
memiliki laporan tahunan 1 x 1 tahun
- target indikator Output
pelaksanaan program/kegiatan..
- penjelasan singkat mengenai pelaksanaan kegiatan

Kalkulasi:
Cukup jelas

Output 6.1.3:
Mekanisme komunikasi, koordinasi, dan pembinaan berjalan secara konsisten di internal UDD, antar tingkatan UDD, dan dengan pemangku kepentingan
eksternal (Pemda, Dinkes, RS, POM Puskesmas, vendor, dll.).
Kunjungan pembinaan teknis dari pegawai UDD di tingkat
UDD Kab/Kota menerima atasnya dapat dilakukan pada berbagai kesempatan dengan
kunjungan pembinaan dari UDD menggunakan panduan pembinaan yang ditetapkan.
Laporan keuangan 1 x 1 tahun
Provinsi/Pusat minimal sekali
setahun. Kalkulasi:
Cukup jelas

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 32

Halaman 126 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Outcome 6.2:
Kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana UDD Pusat, Provinsi, Kab-Kota meningkat.
Proses pengajuan akreditasi dilakukan dengan melampirkan
berbagai persyaratan untuk memperoleh pengakuan standar
Jumlah Diklat UDD yang dari Kemenkes. Dokumen akreditasi dari
131 1 x 1 tahun
diakreditasi oleh Kemenkes. Kemenkes
Kalkulasi:
Cukup jelas
Satuan Kredit Profesional (SKP) adalah kredit yang harus
dikumpulkan oleh para petugas teknisi untuk mendapatkan
Jumlah pegawai UDD Pusat,
kompetensi sebagai teknisi untuk dapat praktek kerja.
Prov/Kab-Kota yang memenuhi
132 Daftar pemenuhan SKP 1 x 1 tahun
25 Satuan Kredit Profesional
Kalkulasi:
(SKP) dalam 5 tahun.
Jumlah pegawai UDD yang memenuhi 24 SKP 5(lima) tahun
terakhir
Output 6.2.1
Pegawai UDD terlatih dalam menerapkan GMP dan standar nasional sesuai dengan tupoksi dan kompetensi yang diperlukan.
Jumlah pegawai UDD Pusat, Kalkulasi: 1 x 12 bulan
133 Prov/Kab-Kota yang mengikuti Jumlah pegawai UDD yang mengikuti pelatihan GMP pada Laporan pelatihan GMP (bila ada
pelatihan GMP. tahun pelaporan pelatihan)
Jumlah pegawai UDD Pusat,
Prov/Kab-Kota yang Kalkulasi:
134 Laporan pelatihan 1 x 1 tahun
mendapatkan pelatihan minimal Cukup jelas
sekali setahun.
Output 6.2.2:
Tenaga Ahli Madya Teknik Transfusi Darah yang kompeten dan professional dihasilkan secara memadai oleh Program D3 Teknologi Transfusi Darah (TTD).
Program D3 Teknologi Transfusi Darah (TTD) adalah
pendidikan yang disediakan untuk para teknisi transfusi
darah oleh institusi PTTD untuk menyediakan SDM yang
% lulusan Program D3 TTD
kompeten di bidang teknologi transfusi darah.
135 yang terserap di institusi database lulusan PTTD 1 x 1 tahun
pelayanan kesehatan.
Kalkulasi:
Jumlah lulusan program D3 TTD yang terserap, berbanding
total lulusan program D3 TTD pada tahun pelaporan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 33

Halaman 127 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Output 6.2.3:
Sarana prasarana, perlengkapan, peralatan, dan bahan habis pakai tersedia secara memadai dan terstandarisasi di semua UDD.
Pelayanan UDD sesuai Permenkes 83 tahun 2014 terbagi
atas tingkat utama untuk UDD Nasional, madya untuk UDD
Provinsi, dan pratama untuk UDD Kabupaten/Kota.
Dokumen inventarisasi 1 x 1 tahun
Kalkulasi:
Cukup jelas
Standar nasional untuk penggunaan kantong darah dan
reagen mengacu pada PP no.7 tahun 2011 dan Permenkes
83 tahun 2014 serta peraturan baru yang sedang dalam
pengesahan di Kemenkes.
Dokumen pengadaan barang 1 x 1 tahun
Kalkulasi:
Total kantong darah yang sesuai standar nasional, yang
didistribusikan oleh UDD PMI se Indonesia
Output 6.2.4:
Sistem Informasi Manajemen Unit Donor Darah (Simudda) berfungsi baik di semua tingkatan untuk mendukung pencatatan, pelaporan, dan penelusuran
pelayanan darah.
Sistem Informasi Manajemen Unit Donor Darah (Simudda)
adalah sistem pencatatan seluruh aktivitas pelayanan darah
di UDD mulai dari vena donor sampai ke vena pasien.
Simudda 1 x 12 bulan
Kalkulasi:
Cukup jelas
Laporan kegiatan pelayanan melaporkan seluruh aktivitas di
UDD, mulai dari rekrutmen donor, seleksi dan pengambilan
darah, hingga pengamanan, pengolahan, penyimpanan dan
pendistribusian darah selama setahun. Simudda 1 x 12 bulan

Kalkulasi:
Cukup jelas

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 34

Halaman 128 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Outcome 6.3:
Ketersediaan darah yang aman, terjangkau dan berkualitas di semua UDD meningkat.
% pedonor darah sukarela di Kalkulasi:
UDD Prov/Kab/Kota yang Total pedonor darah sukarela yang menyumbangkan
140 database donor darah 1 x 1 tahun
menyumbangkan darahnya 3-4 darahnya 3-4 kali dalam setahun, berbanding jumlah DDS se
kali dalam setahun. Indonesia
Jumlah darah (kantong) yang
dapat digunakan untuk Kalkulasi: Dokumen pencatatan produk
141 1 x 1 tahun
pengobatan setiap tahun di UDD . darah
Prov/Kabupaten/Kota.
Output 6.3.1:
Upaya promosi Donor Darah Sukarela (DDS) dilakukan secara rutin dan meluas.
Jumlah orang yang dijangkau
dalam kegiatan promosi Donor Kegiatan promosi untuk merekrut Donor Darah Sukarela
Darah Sukarela (DDS) dalam (DDS) dilakukan melalui pembuatan leaflet, tayangan iklan di Daftar hadir kegiatan Laporan
142 1 x 12 bulan
setahun oleh UDD Pusat, media cetak, televisi, dan online di laman UDD web site, dan Media Coverage.
Provinsi, Kab-Kota. sebagainya.

Output 6.3.2:
Sentralisasi pengolahan darah, uji saring, dan uji silang serasi dilaksanakan untuk efektivitas dan efisiensi pelayanan darah.
Sentralisasi adalah upaya untuk memusatkan proses
Jumlah UDD Kabupaten/Kota pengolahan dan distribusi darah yang ada di beberapa UDD
143 Dokumen rencana sentralisasi 1 x 1 tahun
yang menjalankan sentralisasi. Kabupaten/Kota menjadi satu atau beberapa sentra di
Provinsi tersebut.
Jumlah sentralisasi yang
144 Cukup jelas. Dokumen rencana sentralisasi 1 x 1 tahun
terbentuk.
Output 6.3.3:
Darah terdistribusi sesuai kebutuhan RS melalui jejaring pelayanan penyediaan darah.
% permintaan darah yang
rasional dan sesuai indikasi
145 Cukup jelas. Laporan RS 1 x 1 tahun
medis di RS terpenuhi di wilayah
kerja UDD Kabupaten/Kota.
Output 6.3.4:
Produksi reagen, kantong darah, dan fraksionasi plasma dilaksanakan secara mandiri oleh UDD dan PMI Pusat.
Jumlah jenis reagen yang
146 Cukup jelas. Pencatatan produksi reagen 1 x 12 bulan
diproduksi.
147 Jumlah reagen yang diproduksi. Cukup jelas. Pencatatan produksi reagen 1 x 12 bulan
Jumlah produk minipool
148 Cukup jelas. Pencatatan produksi 1 x 12 bulan
cryoprecipitate yang diproduksi.
% kemajuan pembangunan Kemajuan pembangunan pabrik diukur berdasarkan
149 Laporan pembangunan pabrik 1 x 12 bulan
pabrik kantong darah. business plan milik PMI Pusat.
% kemajuan pembangunan Kemajuan pembangunan pabrik diukur berdasarkan
150 Laporan pembangunan 1 x 12 bulan
fraksionator plasma. business plan milik PMI Pusat.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 35

Halaman 129 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

B. PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian  proses penyusunan struktur


organisasi yg sesuai dengan tujuan organisasi,
sumberdaya-sumberdaya yg dimiliki dan
lingkungan yg melingkupinya
Aspek utama proses proses penyusunan struktur
organisasi ada 2 (dua) yaitu:
*Departementalisasi  pengelompokkan kerja
*Pembagian kerjapemerincian tugas pekerjaan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 36

Halaman 130 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses,


akan membuat suatu organisasi dapat mencapai
tujuannya, yg tercermin pada struktur organisasi
yg mencakup :
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen dan kelompok-
kelompok informal yang tidak dapat
dihindarkan.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 37

Halaman 131 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

STRUKTUR ORGANISASI

Pengertian :
Struktur organisasi (desain organisasi):
mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola.
menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di
antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-
posisi maupun orang-orang yg menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan
tanggungjawab

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 38

Halaman 132 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAGAN ORGANISASI

Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek


utama suatu struktur organisasi sbb:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 39

Halaman 133 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Fig. 11-2: Functional Organization Structure

CEO

Engineering Personnel Marketing

Finance &
Production
accounting
40

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 40

Halaman 134 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Fig. 11-2: Process-Oriented Functional Structure (continued)

CEO

Order Customer
Purchasing Retail sales
entry service

Receiving Wholesale Accounting


&
inventory sales & billing
41

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 41

Halaman 135 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Fig. 11-3: Geographic Organizational Structure


Chief Executive Corporate Staff
Finance & Accounting
Personnel
Marketing
Legal
Planning
Research & Development

General Mgr. General Mgr. General Mgr. General Mgr. General Mgr.
Western Southern Central Northern Eastern
District District District District District

District Staff
Personnel
Accounting & Control

Engineering Production Marketing


42

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 42

Halaman 136 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Fig. 11-4: Divisional or Strategic Business Unit Structure

Chief Executive Officer


Vice President, Vice President,
Administrative Services Operating Support

General Manager General Manager General Manager


Division/SBU A Division/SBU B Division/SBU C

Human Resources Human Resources Human Resources

Accounting & Finance Accounting & Finance Accounting & Finance

R&D R&D R&D

Marketing & Sales Marketing & Sales Marketing & Sales

Production/Operations Production/Operations Production/Operations


43

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 43

Halaman 137 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Fig. 11-5: Matrix Organizational Structure


Chief Executive Officer

Vice President, Vice President, Vice President, Vice President,


Engineering Production Purchasing Administration

Project
Manager Engineering Production Purchasing Administration
A Staff Staff Agent Coordinator

Project
Manager Engineering Production Purchasing Administration
B Staff Staff Agent Coordinator

Project
Manager Engineering Production Purchasing Administration
A Staff Staff Agent Coordinator
44

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 44

Halaman 138 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

11-6: Product-Team Structure


Chief Executive Officer

Research and Sales and


Engineering Operations Finance
Development Marketing

Product
or
process
teams

45

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 45

Halaman 139 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BENTUK DEPARTEMENTALISASI
1. Fungsi : pelayanan donor, permintaan darah,
kepegawaian, keuangan, dll
2. Produk atau jasa : darah transfuse dan pelayanan
kesehatan
3. Wilayah : DIY, Jateng, Jabar, dll
4. Langganan : BDRS, Rumah Sakit
5. Proses atau peralatan : Uji Saring Darah,
Pengolahan Darah
6. Waktu : Shift 1, 2, 3
7. Pelayanan : sesuai kelas RS
8. Alpha –numeral : no Telp
9. Proyek dan matriks : Kerjasama Donor Darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 46

Halaman 140 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMBAGIAN KERJA

• Tujuan pembagian kerja  untuk


mencapai tujuan di mana individu tidak
dapat mencapainya sendiri  synergy

• Tiang dasar pengorganisasian adalah


pembagian kerja (division of labor)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 47

Halaman 141 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

STRUKTUR UTD PMI PUSAT

• Sesuai Permenkes No 83 tahun 2014, maka


Struktur UTD PMI pun dirubah disesuaikan
dengan tingkatan dan kemampuannya, dimulai
dengan UTD PMI Pusat.
• Perubahan struktur organisasi ini dimaksudkan
agar UTD PMI Pusat dapat mengakomodir
kebijakan yang ditetapkan oleh PMI dan
Permenkes, termasuk kebijakan pelayanan
Darah diatas yaitu peningkatan kualitas di
seluruh UTD PMI

48

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 48

Halaman 142 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

STRUKTUR UTD PUSAT PMI

PENGURUS PUSAT PMI

BADAN PENGAWAS NASIONAL : KEPALA UTD PMI


- Komite Transfusi Darah PUSAT/NASIONAL
- BPOM

SEKRETARIS
MANAJER KUALITAS

REKRUITMEN DAN PELAYANAN LITBANG DAN PEMBINAAN PENUNJANG


PEMBINAAN DONOR DARAH PRODUKSI KUALITAS

Penyediaan Penyediaan Litbang Pembinaan UTD Perencanaan


Donor Darah 5 Regional dan Keuangan

Kerjasama Rujukan Produksi Umum


Regional 1
Hukum dan Nasional
Humas
Regional 2
Quality Kepegawaian
SIMDONDAR Control Regional 3

Regional 4 Diklat

Regional 5

Monitoring dan
Evaluasi
49

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 49

Halaman 143 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERORGANISASIAN UTD

• KEPALA UTD
• PENANGGUNG JAWAB TEKNIS PELAYANAN
• PENANGGUNG JAWAB ADMINISTRASI
• PENANGGUNG JAWAB MUTU

PMK No.83/2014

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 50

Halaman 144 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

CONTOH STRUKTUR ORGANISASI UTD REGIONAL/PUSAT

KEPALA UTD

WAKIL UTD MANAJER PEMASTIAN


MUTU (Quality Assurance)

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN


PEMBINAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGAWASAN MUTU ADMINISTRASI &
DONOR DARAH (QUALITY CONTROL) KEUANGAN

SEKSI
SEKSI PEMBINAAN SEKSI HUMAS & SEKSI KALIBRASI PELULUSAN
UTD REKRUITMEN DONOR SEKSI PENGAMBILAN
DARAH SEKSI ADMINISTRASI PRODUK

SEKSI SEKSI KONSELING & SEKSI REFERAL, SEKSI


KEPERAWATAN SEKSIPENGUJIAN PENELITIAN &
SURVEILANS SEKSI KEUANGAN DOKUMEN-
DONOR DARAH PENGEMBANGAN TASI

SEKSI SEKSISISTEM SEKSI


SEKSI PENGOLAHAN PENDIDIKAN,PELATIH SEKSI
MONITORING DAN INFORMASI SEKSI PENGUJIAN MUTU
EVALUASI DARAH AN& KEPEGAWAIAN HEMOVIGILANCE
MANAJEMEN

SEKSI PENYIMPANAN &


DISTRIBUSI DARAH SEKSI LOGISTIK

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 51

Halaman 145 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

C. PENGKOORDINASIAN

• KOORDINASI  proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan


kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah suatu
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

• RENTANG MANAJEMEN  jumlah bawahan yang dapat


dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau
atasan
 Semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.
 Jumlah bawahan yang melapor ke setiap manajer lebih banyak,
organisasi hanya membutuhkan sedikit manajer  lebih mudah
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan antar departemen.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 52

Halaman 146 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

1. Tingkatan manajemen, 1 Manajer

2. Tingkatan manajemen, 4 Manajer

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 53

Halaman 147 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

D. PENGENDALIAN (KONTROL)

Pengendalian  suatu usaha sistematik untuk


menetapkan standar pelaksanaan dengan
tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem
informasi umpan balik, membandingkan
kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, menentukan dan
mengukur penyimpangan-penyimpangan serta
mengambil koreksi yang diperlukan untuk
menjamin bahwa semua sumber daya
dipergunakan dengan cara yang paling efektif
dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 54

Halaman 148 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penetapan Perbandingan
Penetapan Pengukuran
Pengukuran Dengan
Standar Pelaksanaan
Pelaksanaan Standar ;
pelaksanaan kegiatan
kegiatan Evaluasi

Pengambilan
Tindakan
Koreksi,
Bila perlu

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 55

Halaman 149 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TAHAP-TAHAP PENGENDALIAN

1. Penetapan standar pelaksanaan


(perencanaan)
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan
kegiatan
3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
4. Pembandingan dengan standar, evaluasi
5. Pengambilan tindakan, koreksi bila
perlu

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 56

Halaman 150 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAGAIMANA PENGENDALIAN
(KONTROL) DI UTD?

7M+1I

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 57

Halaman 151 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGENDALIAN TERSISTEM

SARANA
KEPEGAWAIAN KEUANGAN
PRASARANA
(TEKNIS DAN NON (AKUNTABEL DAN
(GEDUNG, ALAT &
TEKNIS) TRANSPARAN)
BAHAN HABIS PAKAI)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 58

Halaman 152 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGAWASAN MUTU

FASILITAS PERSONIL SISTEM/PROSEDUR

SAMPLING
SPESIKASI & METODE
PETUGAS SAMPLING
PENGUJIAN & PROTAP
LABORATORIUM
PENGUJIAN

PERALATAN ANALIS DATA PENGUJIAN

MATERIAL
PENANGANAN
PENANGGUNG JAWAB
TERMASUK AREA PENGUJIAN DAN
QC
STABILITAS DAN PEMASTIAN MUTU
SAMPEL PERTINGGAL

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 59

Halaman 153 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KONSOLIDASI UDD
• Konsolidasi adalah suatu tindakan atau upaya yang dilakukan untuk
menyatukan, memperkuat, dan memperteguh hubungan antara dua
kelompok atau lebih sehingga terbentuk suatu persatuan yang lebih
kuat.
• Konsolidasi UDD dimaksudkan untuk menyatukan kegiatan-kegiatan
dalam UDD kearah perbaikan serta penungkatan mutu yang tetap
memperhatikan kendali mutu dan kendali biaya.
• Konsolidasi dapat dimulai dari hal-hal yg sederhana di dalam UDD,
seperti tersentralisasinya uji saring darah donor dengan CHLIA untuk
donasi yang di bawah 1000 donor perbulan, konsolidasi mutu darah
dan lain lain bidang teknis sesuai dengan kebutuhan perbaikan mutu
di regionalnya.
• Bidang non teknis dapat juga dilakukan dengan berupa konsolidasi
diklat dalam rangka peningkatan SDM seperti pelaporan keuangan,
kinerja pegawai, dan pencatatan pelaporan.
• Konsolidasi logistik (satu pintu) terkait bahan habis pakai dan
peralatan UDD.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 60

Halaman 154 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KOMUNIKASI
Komunikasi dalam organisasi merupakan hal
yang penting dalam melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen, dasarnya adalah:
• Komunikasi adalah proses melalui fungsi-
fungsi manajemen perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dapat dicapai.
• Komunikasi adalah kegiatan di mana para
manajer mencurahkan sebagian besar
proporsi waktu mereka.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 61

Halaman 155 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEPEGAWAIAN UDD

• Setiap pegawai yang terlibat dalam berbagai proses di UDD


bertanggung jawab terhadap mutu. Pegawai UDD merupakan
salah satu sumber daya manusia yang menjadi prioritas
utama yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan
di UDDD. Pengontrolan kepegawaian UDD berasarkan aturan
yang berlaku di UDD dan petunjuk pelaksana dari aturan
tersebut yang dibuat merujuk dari aturan yang berlaku
sekarang.

• Pelaksanaan manajemen SDM dikelola dengan benar.


Manajemen SDM adalah cara bagaimana mengatur hubungan
dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal, sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
organisasi, pegawai dan masyarakat menjadi maksimal.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 62

Halaman 156 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEPEGAWAIAN UDD-LANJUTAN
• Selain mengikuti aturan yang telah ditetapkan UDD,
hendaklah tersedia cukup pegawai yang terkualifikasi untuk
melaksanakan tugasnya. Pegawai memiliki kualifikasi dan
pengalaman yang memadai serta memperoleh pelatihan awal
dan pelatihan yang berkesinambungan untuk menjamin mutu
dan keamanan darah serta komponen darah.

• Hanya pegawai yang kompenten dalam proses pembuatan


dan yang telah membaca serta memahami seluruh SPO yang
relevan yang boleh dilibatkan dalam proses pembuatan dan
distribusi, termasuk pengambilan, pengawasan mutu dan
pemastian mutu.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 63

Halaman 157 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SARANA DAN PRASARANA UDD

• Logistik adalah keseluruhan bahan, barang, alat dan sarana yang


dipergunakan oleh suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan
dan sasarannya. Logistik UDD adalah pengelolaan terhadap
pengadaan seluruh pelayanan penyediaan darah , penyimpanan
dan pendistribusian barang yang efektif, efisien dan akuntabel.
Fungsi Logistik meliputi Fungsi Perencanaan, Fungsi Penganggaran,
Fungsi Pengadaan, Fungsi Penyimpanan, Fungsi Penyaluran, Fungsi
Penghapusan, Fungsi Pengendalian.

• Kualifikasi peralatan dan reagen, serta validasi proses dan metode


dilakukan sebelum digunakan dalam pembuatan produk yang
ditujukan untuk transfusi atau proses pembuatan lebih lanjut.
Menurut ketentuan dan rekomendasi ORN dan/atau internasional,
sebaiknya mencakup: pengkajian bahan awal, reagen pengujian,
bahan pengemas yang digunakan untuk produk, terutama yang
dipasok dari sumber baru; pengkajian status kualifikasi peralatan;
pengkajian kesepakatan dan kontrak.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 64

Halaman 158 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEUANGAN UDD

• Pengelolaan keuangan UDD harus


dilakukan secara transparan dan
akuntabel.
• Dibuktikan dengan laporan keuangan
dalam bentuk neraca dan telah diaudit
secara internal dan eksternal.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 65

Halaman 159 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kau kepedulian utama-ku


Aku sopan & teliti kpd-mu

Kuberi info sesuai BHS-mu

Hormati & Jaga Info RHS-mu

Kusimak & kehormati pendapat-mu


Hak2-mu ? OK,
Ayo, ikut urun rembug !!!

Jaga penget & ketrampilan-ku


Martabat & privasi-ku ?  Ya,ya ku-hargai setiap saat

Inti Perilaku-Baik Profesi Tahu batas kompetensi pribadi-ku !!!

Jangan salah gunakan kekuasaan-ku

Agus Purwadianto, 2008

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 66

Halaman 160 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Agama-ku tak membuat


prasangka terhadap-mu

Rèk ayo rèk !!


Demi kepentingan Kerjasama Tim
terbaik-ku

Lindungi Pasien Jujur & Terpercaya !!!!!


dari Risiko
Kalau tak
laik-praktek

Cepat tanggap bertindak

Inti Perilaku-Baik Profesi-2

Agus Purwadianto, 2008

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 67

Halaman 161 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

HATI NURANI
• Suara/dorongan dalam hati/kesadaran bahwa “saya”
tidak akan mengambil sikap/tindakan yang tidak etis
(yang bertentangan dengan norma-norma moral)

• Suara hati tidak pernah keliru dalam tuntutannya,


bahwa kita harus bertindak secara etis, tetapi dapat
juga keliru dalam mempertimbangkan mana dari
dua kemungkinan etis dan mana yang tidak (hati
nurani yang mengharuskan kita untuk selalu
memilih yang benar dan baik memerlukan
pertimbangan untuk diterapkan, pertimbangan
memerlukan nalar, dan nalar juga dapat keliru)

Kita hrs menutuskannya sendiri, sesuai dgn suara hati


kita sendiri yg mengharuskan kita dr dlm utk memilih yg
benar; kita tak pernah boleh bertindak bertentangan
dgn suara hati

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 68

Halaman 162 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-076 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Terima kasih

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 69

Halaman 163 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SISTEM MANAJEMEN
KUALITAS UTD
SESUAI CPOB
SAPTUTI CHUNAENI
UDD PUSAT PMI

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 1

Halaman 164 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TOPIK BAHASAN 2

 Pengertian Sistem Manajemen Kualitas

 Komponen Sistem Manajemen Kualitas

 Hirarki Manajemen Kualitas

 Pengawasan dan Perbaikan berkesinambungan

 Kesimpulan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 2

Halaman 165 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGERTIAN KUALITAS
3

 Kualitas – cocok dengan maksud tujuan (fit for the


purpose)
 Pelayanan atau pemeriksaan dan produk yang konsisten
dan terpercaya serta memenuhi standar yang
ditetapkan

 Pemeriksaan dan produk yang tepat :


• memenuhi syarat dasar produk :
− kantong (trombosit, pediatrik, volume)
− label (gol darah ABO, Rh, ED, nama produk)
− sistem tertutup (tidak bocor, pengambilan sampel)
• memenuhi spesifikasi dan indikasi (efektif,
kandungan bioaktif, sesuai kebutuhan pasien)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 3

Halaman 166 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGERTIAN KUALITAS
4

 Waktu / keadaan yang tepat (sesuai indikasi medis):


- sel darah merah untuk anemi
- trombosit untuk trombositopenia
 Aman :
- bebas dari resiko infeksi, kontaminasi lain
- cocok golongan darah dan skrining antibodinya
- tidak rusak, penyimpanan baik, tindakan aseptik baik
- tidak kadaluarsa
 Efektif :
- mengandung bahan bioaktif yang dibutuhkan
- memberikan manfaat klinis

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 4

Halaman 167 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MANFAAT KUALITAS
5

Produk yang dapat dipercaya, aman, efektif

Percaya diri didalam organisasi

Motivasi yang baik bagi staf

Staf bekerja dg kualitas sebagai “ petugas


pelaksana”
Menuju

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 5

Halaman 168 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

AKIBAT KUALITAS YANG BURUK 6

 Tindakan yang tidak tepat :


o penyelidikan berlebihan
o tindakan berlebihan
o tindakan yang salah
 Tidak ada tindakan :
o kurangnya penyelidikan
o tidak ada perbaikan
 Tindakan yang terlambat
 Hilangnya kredibilitas pelayanan transfusi darah
 Tindakan hukum

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 6

Halaman 169 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN 7


KUALITAS UTD
 Sistem yg menjamin pelayanan darah aman dan bermutu
sesuai CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik)
 Pelayanan darah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
transfusi dalam rangka:
- penyembuhan penyakit: Anemia karena perdarahan
- pemeliharaan kesehatan: Thalasemia, Hemofilia, Kanker
 Untuk mencapai keamanan darah diarahkan
- 100% dari Donor Darah Sukarela (WHO)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 7

Halaman 170 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS

Peralatan, BHP (reagen, kantong) Personil

Input Output
Proses

Lingkungan Metoda

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 8

Halaman 171 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SIKLUS “DEMING”
PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN
Kerja Pemeriksaan
(Do) (Check)

Rencana Perbaiki
(Plan) Correct/improve
(Action)

Perbaikan
Rencana Kendali kualitas berkesinambungan
(QA Plan) (On-going process of
Improvement)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 9

Halaman 172 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KOMPONEN SISTEM MNAJEMEN 10


KUALITAS

 Manajemen
 Good Manufacturing Practices (GMP)/ Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
 Dokumentasi
 Penilaian
 Pelatihan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 10

Halaman 173 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MANAJEMEN 11

 Komitmen dan tanggung jawab


 Kontrak :
• Formal tertulis antara distributor (UTD) dan
pemakai (BDRS)
• melibatkan manajer tehnis, keuangan dan kualitas
• Distribusi darah  ada dokumen distribusi
 Kegiatan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
(CAPA= Corrective Action and Preventive Action)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 11

Halaman 174 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK 12

(CPOB)

 Personel : berkualitas, uraian tugas, otoritas jelas


 Ruang dan peralatan: terlokasi, terdisain, ada
layout, terpelihara
 Produksi : SPO, instruksi kerja, lembar kerja
 Quality Control : spesifikasi, uji mutu kendali, analisa
 Kontrak : tertulis, lengkap, jelas, ditaati
 Keluhan dan recall : informasi, revieu
 Self inspection : audit internal, perbaikan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 12

Halaman 175 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PRINSIP GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) / (CPOB)


CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK 13

Donasi
Darah/plasma

Jaminan Quality,
Perlu penerapan
Safety, Efficacy CPOB
Komp. Darah Plasmapheresis (???)

Bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan


yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu pada Blood Product

Tidaklah cukup bila produk hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, namun
mutu harus dibentuk ke dalam produk tersebut. Produk dibuat dalam kondisi yang
dikendalikan dan dipantau secara cermat.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 13

Halaman 176 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

CPOB
 Tujuan utama CPOB:
 menghilangkan risiko operasional, seperti:
- kontaminasi
- ketercampurbauran
- transmisi penyakit atau efek tidak diinginkan yang
berasal dari penggunaan produk darah
 Memudahkan penelusuran dari mulai pendonor mendonorkan
darahnya hingga pendistribusian ke pasien (vein to vein)
 Adanya transparansi dan akuntabel sehingga efektif dan efisien

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 14

Halaman 177 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERSYARATAN SISTEM KUALITAS

 Kondisi Laboratorium
 Petugas
 Persiapan: peralatan, reagensia, sampel
 Proses pemeriksaan
 Validasi dan Interpretasihasil
 Pencatatan & Dokumentasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 15

Halaman 178 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAYANAN DARAH: pelayanan kesehatan publik


16

Masyarakat UDD Rumah Sakit


Calon
Pendonor

Mekanisme seleksi donor, aftap


uji saring/silang serasi Transfusi darah

Donor Darah
Pengolahan, penyimpanan,
Sukarela
pendistribusian darah Transfusi irrasional

Risiko Risiko
Risiko
Pengidap, window WP, inkompatibel,
period (WP), perilaku Human & clerical error, IMLTD reaktif,
Mutu produk refrakter, reaksi
berisiko tinggi
samping

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 16

Halaman 179 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DEFINISI TRANSFUSI DARAH 17

 Transfusi darah:
rangkaian proses pemindahan darah dari vena seorang
pendonor ke vena resipien / pasien (vein to vein)
 Darah:
materi biologis/ organ, bersifat multi antigenik  potensial
menimbulkan reaksi imunologik pada resipien/ pasien
 Asal darah dari:
 diri sendiri (autologous transfusi)
 orang lain (homologous transfusi)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 17

Halaman 180 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

18
TUJUAN TRANSFUSI DARAH
 Mengembalikan dan mempertahankan volume normal
peredaran darah
 Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia
darah
 Meningkatkan oksigenisasi jaringan
 Memperbaiki fungsi hemostasis
 Tindakan terapi khusus

TRANSFUSI:
Jika tidak Indikasi  merupakan Kontra Indikasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 18

Halaman 181 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

CPOB PENTING DALAM PENYEDIAAN


BAHAN BAKU PLASMA ? 19

Bahan baku Produk plasma


plasma yang
diproduksi dari
berkualitas
merupakan kunci sejumlah plasma
keberhasilan donasi yang di-
High quality
raw material fraksionasi plasma pooling 50.000L

Risiko terkait mutu :


• Jika ada 1 saja kantong plasma yang
terkontaminasi, maka seluruh plasma pool
tersebut juga akan terkontaminasi 
ratusan/ribuan pasien dapat terinfeksi
• Jika mutu plasma tidak sesuai standar/yield
rendah  kemungkinan reaksi imunologis
pada pasien, kerugian produksi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 19

Halaman 182 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

RANTAI DASAR TRANSFUSI

Rekrutmen Donor darah


Rantai dasar tergantung
pada beberapa ikatan
Pengambilan kecil
Uji saring & uji serologi Kekuatan ikatan
golongan darah tergantung pada yang
terlemah, bukan pada
Pengolahan yang terkuat
Penyimpanan

Distribusi/ Cold chain

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 20

Halaman 183 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PETUGAS 21

 Protokol APD tingkat dua untuk masa pandemik COVID-19

 Petugas Lab., Kepala Lab., Petugas Aftap  terlatih,


memiliki kewenangan

 Kontrol pekerjaan harian pk 10.00 selama 10 menit tim


berkeliling ke tiap bagian  Gamba walk 2 x sebulan

 Jika terkontaminasi darah  penanganan kertas terciprat


darah: bungkus plastik di fotokopi, yg tercemar dibuang/
dimusnahlan, fotokopiannya dipakai

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 21

Halaman 184 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DDS
22
 Donor Darah Sukarela (DDS) sebagai
sumber bahan baku terbaik untuk
mendapatkan darah yang aman dan bermutu

 Seleksi donor yang baik akan mendapatkan pendonor darah


sehat

 Pengambilan dan pengolahan darah yang benar sesuai


SPO sangat berpengaruh pada mutu produk komponen
darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 22

Halaman 185 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INFORMED CONSENT 23
UNTUK CALON DONOR
 Setelah membaca informasi donor dan/atau
menjawab kuesioner, donor berisiko memiliki
penyakit menular melalui darah hendaknya
mengundurkan diri sebagai donor secara
sukarela dan rahasia (Self Defferal)
 Pengunduran diri secara rahasia dapat
dilakukan setelah melakukan donasi darah,
misal melalui telepon
 Catatan tentang alasan pengunduran diri dan
ketentuan pengunduran diri sementara atau
permanen disimpan dengan cara sama
seperti catatan uji saring donor
23

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 23

Halaman 186 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INFORMASI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI 24


Menilai pola populasi donor yang melakukan perjalanan 
kemungkinan penularan penyakit menular seperti malaria,
penyakit Chagas, vCJD, COVID-19 (dari OTG) dll.
 Mendeteksi perbedaan di bagian pengambilan darah:
- penanda virus (Ag,Ab) pada populasi donor
- seleksi donor, proses uji saring/skrining: RDT, EIA/CHLIA, NAT
 Mendeteksi tren penanda infeksi yang mencerminkan:
- perubahan nilai penanda virus dalam populasi atau
- penyimpangan yang terjadi dalam seleksi donor atau proses
uji saring

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 24

Halaman 187 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAYANAN DARAH 25

Pengambilan darah
konvensional Proses aferesis
Hb dg CuSO4 & Gol dar

Pengolahan komponen
Leukoreduce blood

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 25

Halaman 188 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGAMBILAN DARAH 26

 Prinsip dilakukan secara septik sesuai sistem steril


tertutup (sterile closed system)
 Darah dikemas dalam kantong yang:
- dibuat dari bahan PVC (Poly Vinil Chlorida)
yang aman bagi darah
- mengandung cukup antikoagulan
 Kantong darah sebagai material, merupakan input
kritis yang dapat mempengaruhi mutu produk pada
proses pelayanan darah transfusi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 26

Halaman 189 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGAMBILAN DARAH KONVENSIONAL 27


 sebelum penusukan vena pastikan identitas Pendonor, misal
cek nama dan tanggal lahir
 dilakukan pemeriksaan untuk memastikan sistem
pengambilan darah yang digunakan tidak rusak atau
terkontaminasi dan sesuai dengan tujuan pengambilan
 Kelembapan yang tidak sesuai atau
perubahan warna menunjukkan kerusakan
sehingga pada kondisi tersebut perangkat
pengambilan darah dibuang
 dilaksanakan investigasi untuk mengevaluasi permasalahan
yang terjadi dan ambil tindakan perbaikan
 Sistem pengambilan dilakukan sesuai instruksi pabrik (SPO)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 27

Halaman 190 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

METODA PENGOLAHAN 28

- Sentrifugasi  pemisahan dg metode preparasi


tervalidasi
- aferesis sistem tertutup
(connecting device) steril menjaga fungsi
sistem tertutup

Peralatan kritis preparasi komponen


darah harus dapat tertelusur dengan
catatan terkait pembuatan
komponen darah

leukodepleted

irradiated
blood

QC

Pemeriksaan kontaminasi Bakteri Pembuatan PRC Leucopleted


di Bio Safety Cabinet (BSC)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 28

Halaman 191 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

29
KOMPONEN DARAH di UDDP
Darah Lengkap = DL/ Whole Blood (WB)
Darah Merah Pekat/ Packed Red Cells (PRC)
Darah Merah Pekat Leukodepleted
Darah Merah Cuci/ Washed Eritrocyte (WE)

Trombosit Pekat biasa (TC)


Trombosit Pekat aferesis Proses Pembekuan Darah

FFP yg siap dikirim ke fraksionator


Plasma cair
Kriopresipitat/ anti hemofilik
Plasma segar beku
faktor (AHF)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 29

Halaman 192 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUNJANG PENGOLAHAN KOMPONEN 30

ALAT PENGUKUR
SUHU

ELECTRIC SEALER PENGECEKAN VOLUME


PEMASOK LISTRIK

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 30

Halaman 193 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Total Quality Management (TQM) 31

 Manajemen mutu total adalah strategi


manajemen untuk :
- menanamkan kesadaran mutu di semua proses
organisasi, melibatkan partisipasi aktif pekerja
- (ISO): suatu organisasi, terpusat pada mutu,
berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan
bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang
melalui kepuasan pelanggan serta memberi
keuntungan untuk semua anggota dalam
organisasi serta masyarakat

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 31

Halaman 194 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGKAJIAN MUTU PRODUK


 secara berkala tiap tahun, untuk membuktikan:
- konsistensi proses yang ada
- kesesuaian dari spesifikasi yang ditetapkan untuk melihat tren
dan mengidentifikasi perbaikan produk maupun proses
 sebagai alat untuk memeriksa status mutu komponen darah dan
proses pengolahannya secara menyeluruh, termasuk
pengumpulan darah
 terdokumentasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 32

Halaman 195 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

CAKUPAN PENGKAJIAN MUTU PRODUK


 adanya temuan inspeksi atau audit internal dan audit lain
dari pihak pengawas terkait: BPOM, Dinkes dan TPPnya
 menangani keluhan dan prosedur penarikan kembali (call
back) jika terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian
 Kriteria penerimaan atau penolakan donor  donor dari
perjalanan ke Luar Negeri
 Kasus look back :
 penelusuran sistem tertulis untuk produk yang diambil dari
donor hingga ditransfusikan ke resipien dan sebaliknya dari
resipien ke donor
 menggunakan database computer untuk menelusuri produk
yang tidak sesuai nilai keberterimaan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 33

Halaman 196 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LOOK BACK DONOR


 SPO disebutkan bahwa donasi darah atau plasma
tidak diambil dari donor yang hasil uji saringnya reaktif
atau berprilaku risiko tinggi
 donor tsb di atas, dicekal sebagai donor, komponen
darahnya ditelusuri dan dibuang
 jika komponen darahnya telah digunakan oleh resipien,
maka ada mekanisme lanjut untuk memberitahu pada
dokter yg merawat
 notifikasi (pemberitahuan) dan konseling untuk donor
tsb, demi kesehatan donor dan keselamatan resipien
serta keamanan suplai darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 34

Halaman 197 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LOOK BACK RESIPIEN


 tersedia proses untuk menyelidiki laporan dugaan
reaksi transfusi pada resipien  mengidentifikasi
potensi keterlibatan donor
 donor yang terlibat dalam penularan penyakit atau
membahayakan resipien, tidak boleh mendonorkan
darahnya lagi
 semua komponen darahnya ditelusuri dan dibuang,
walau belum lewat tanggal daluwarsanya
 tersedia sistem informasi yang mencatat darah pasca
donasi, untuk melakukan tindakan yang tepat dan cepat
untuk membuang komponen darah yang tercemar
dalam penyimpanan darah karantina dan siap pakai

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 35

Halaman 198 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LOOK BACK RESIPIEN


 Para resipien yang menerima komponen darah yang
teridentifikasi dalam proses look back:
 diberi nasehat tentang risiko ketertularan penyakit dari
komponen yang berpotensi terkontaminasi
 ditawarkan untuk dilakukan pengujian terhadap
penanda penyakit
 konsultasi dan perawatan medis jika ada indikasi

 Untuk fraksionator yang menerima plasma yang


teridentifikasi dalam proses look back, harus diberitahu

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 36

Halaman 199 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGAWASAN MUTU (QC) WB 37

Parameter Dilakukan Spesifikasi Sampling % Uji Mutu


yang harus Pada yang dapat
diperiksa diterima
1 % dari total
Kantong 450 mL 450 ± 10 %
kantong
Volume 75%
minimal 4 kantong
Kantong 350 mL 350 ± 10 %
perbulan
WB Kantong 450 mL > 45 gram/kantong
Hemoglobin WB Kantong 350 mL > 35 gram/kantong 4 kantong perbulan 75%
WB - LD Kantong 450 mL > 43 gram/kantong
Hemolisis
(akhir masa simpan) Semua < 0,8 % 4 kantong perbulan 75%

1 % dari total
< 1 x 10 6 kantong
Jumlah Leukosit WB - LD Kantong 450 mL 90%
per kantong minimal 10 kantong
perbulan
1 % dari semua
Kontaminasi Semua Tidak Ada kantong 100%
Bakteri Pertumbuhan bakteri

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 37

Halaman 200 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN PLASMA 38

 Mengikuti sistem rantai dingin (cold chain) dengan suhu


optimal masing-masing komponen darah
 Distribusi secara tertutup (closed system) yang suhu
tensportasinya telah divalidasi dengan data logger
 PRC Suhu transportasi 1-10 ºC  dicek, dilabel, dicatat
TC di ruang AC 20-24 ºC
 PRC kurang dari 6 jam diolah menjadi plasma di RC
suhu 2-8 ºC  dibekukan di suhu – 50 ºC di bawah 1 jam
 menjadi FFP disimpan di suhu – 30 ºC  dikirim ke
fraksionator suhu maksimal – 20 ºC

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 38

Halaman 201 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MANFAAT FRAKSINASI PLASMA


39

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 39

Halaman 202 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

RANTAI DINGIN (COLD CHAIN)

 suatu sistem pemeliharaan suhu darah dan


komponen darah mulai dari pengambilan darah
donor - pengolahan - penyimpanan - pendistribusian
sampai pemberian ke pasien

 Vein to Vein: vena Pendonor darah  Petugas 


Refrigerator darah / peralatan untuk transportasi darah
 vena Pasien

 Sistem ini penting untuk menjaga agar darah dan


komponen darah tetap hidup dan berfungsi sesuai
suhu optimum

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 40

Halaman 203 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DAMPAK SUHU TERHADAP MUTU PRODUK 41

Hemolisis
• pH turun
• terbentuk sitokin

Penurunan fungsi dan potensi zat aktif

• pelunturan label kemasan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 41

Halaman 204 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ALAT, RUANG PENYIMPAN


42
MONITORING SUHUN

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 42

Halaman 205 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Sesuai CPOB PERALATAN TERMONITOR 43

 Memiliki log book


 Spesifikasi Alat  sesuai standar
 Instruksi penggunaan alat  manual
tertempel (mudah terlihat)
 Perawatan & Kalibrasi  teknisi terlatih
 Ambient suhu
 Pencatatan suhu  refrigerator, inkubator
 Gunakan kontrol  contoh : termometer
kontrol
 Catat dan dokumentasi

Belum sesuai CPOB: tidak diisi suhunya

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 43

Halaman 206 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENCATATAN & DOKUMENTASI


44
 Lakukan pemeriksaan kantong darah, adakah:
- lisis, bekuan, berubah warna, bocor.
- label sudah benar, volume melebihi standar
 Cocokan jumlah komponen darah yang diterima.
 Darah yang sudah negatip hasil pemeriksaan uji
saringnya dicatat pada buku pengiriman komponen
darah  Dokumentasi:
- tanggal pengiriman, jenis komponen darah
- golongan darah, tanggal aftap
- pengirim dan penerima

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 44

Halaman 207 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LEVEL DOKUMEN
• L1: Kebijakan Dan Pedoman, Manual Mutu, Visi
Misi, Renstra, RK Dan RAB
• L2: SPO, IK, LK Disusun Oleh Petugas Kompeten,
Diperiksa Oleh Second Check Nya, Disetujui
Oleh Atasannya Dan Disahkan Oleh Manajer
Mutu Atau Kepala UTD
• L3: Spesifikasi Alat; BHP, Sertifikasi Pelatihan
• L4: Struktur Organisasi, Protokol
• L5: Tempalte SPO, TOR/ Proposal

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 45

Halaman 208 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MONITORING DAN EVALUASI

 Dilakukan secara periodik (Internal Control/PMI =


Pemantapan Mutu Internal)
 Untuk dapat mengendalikan mutu hasil
 Untuk mengetahui apakah pekerjaan yang sudah
dilakukan sesuai standar atau belum
 Mengidentifikasi masalah dan memecahkannya
 Dapat dikoordinir oleh pusat (PME = Pemantapan
Mutu Eksternal)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 46

Halaman 209 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MANAJEMEN RISIKO

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 47

Halaman 210 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAPORAN PENYIMPANGAN/ INSIDEN

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 48

Halaman 211 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

NOMINASI RESPONDER

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 49

Halaman 212 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENILAIAN DAMPAK

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 50

Halaman 213 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

RENCANA PERUBAHAN

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 51

Halaman 214 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KONSOLIDASI 52

 Untuk menjamin mutu pelayanan darah secara


merata se Jabodetabek, meningkatkan efisiensi dan
efektifitas perlu dilakukan Konsolidasi ke UDDP
 Tata kelola kantong darah dan sampel yang
disertakan dalam konsolidasi, diatur dalam Nota
Kesepahaman yang disetujui bersama antar UDD,
disaksikan Dinkes setempat
 Pengaturan sebagian biaya diatur dalam Surat
Edaran terlampir yang telah disetujui dalam Rakernis
UDD PMI

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 52

Halaman 215 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KOMITE (=PANITIA) 53
TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT
 Anggota: mewakili Bank Darah RS, spesialis klinis, UDD,
administrasi RS, farmasi/ suppliers, perawat senior
 Tujuan: - memantau transfusi darah yang aman
dan rasional/pemantauan penggunaan
- meninjau ulang reaksi transfusi
- mengembangkan sistem, prosedur, dokumen
- pendidikan dan pelatihan
- auditing, revisi
- menetapkan tindakan korektif/preventif (TPP)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 53

Halaman 216 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KENDALA
 SDM terbiasa bekerja rutin, merasa di zona nyaman
 Dana terbatas, diperparah dengan tunggakan BPJS dan
piutang UDD daerah
 Masih belum ada standar alat, peralatan dan BHP serta
metode (SPO, pemeriksaan, SIMDONDAR) yang berlaku
seragam di Indonesia
 Lemahnya sarana dan prasarana yang standar di UDD,
terutama penanganan limbah (IPAL dan IPUL) , Kesling,
pest control
 Lemahnya MOU dengan instansi terkait: PLN, Telkom,
transportasi darat, laut dan udara (TIKI, Garuda, Pelni )

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 54

Halaman 217 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KENDALA
 Kualifikasi Instalasi  antri karena ruangan dan listrik
terbatas
 Kualifikasi Operasional: kadang terkendala reagen,
kalibrator dan validator yang harus indent
 Kualifikasi Kinerja; keterbatasan SDM yang kompeten.
Juga adanya double pekerjaan, mengajar, rapat dan
pekerjaan rutin
 Validasi perlu waktu dan SDM kompeten
 Kalibrasi perlu peralatan yang cukup mahal
 Belum memahami tentang manajemen mutu, CPOB dan
manajemen risiko

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 55

Halaman 218 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUTUP 56

 Transfusi diberikan atas indikasi, jika tak ada indikasi


merupakan kontra indikasi
 Pelayanan darah dilakukan untuk menyediakan darah yang
aman, terjangkau dan stok tersedia setiap dibutuhkan
 Pemberian transfusi dilakukan sesuai SPO
 Komite Transfusi Darah di RS dibentuk untuk mengatasi
segala permasalahan yang timbul tentang transfusi darah
di RS

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 56

Halaman 219 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KESIMPULAN 57
 Transfusi darah berfungsi untuk:
 terapi pada pasien yang membutuhkan sesuai indikasi
penyakitnya
 memelihara kesehatan pada keadaan gangguan/ kelainan
pembekuan darah
 UDD bertugas menyediakan pelayanan darah transfusi yang
aman, bermutu, selalu tersedia dan terjangkau sesuai
PMK no.91 tahun 2015
 Ketersediaan darah yang aman, sebagai pelayanan
kesehatan publik ini merupakan urusan wajib Pemerintah
melalui DinKes dan BPJS, karena darah sebagai penunjang
pelayanan kesehatan, dibutuhkan untuk menjaga kesehatan
masyarakat di wilayahnya

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 57

Halaman 220 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KESIMPULAN

 Terkait Fraksionasi Plasma:


- Perlu persiapan input, proses dan output yang matang di
setiap UDD dalam persiapan fraksionasi plasma
- Peningkatan mutu komponen darah harus kantong 450 mL
 Peralatan kritis dikelola sesuai CPOB
 Pengawasan mutu diperiksa sesuai standar
 SIM digunakan untuk audit trail, ketertelusuran input, proses
dan output terjamin

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 58

Halaman 221 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KESIMPULAN
 Untuk mencegah terjadinya kesalahan berulang, dilakukan TPP
 Adanya semangat dan tekad yg kuat dari tim beserta jajaran
manajerial, walau melelahkan, sertifikasi CPOB dapat diperoleh
 Perlu perbaikan dan audit internal yang berkesinambungan
untuk mempertahankan sertifikasi CPOB
 Bersama 18 UDD tersertifikasi CPOB, membina 6 UDD
berikutnya (Jember, Bali, Banjarmasin, Balikpapan-Samarinda,
DIY)
 Adanya peluang, tantangan dan kendala yang dicari solusinya
secara sistematis, bersama dan saling bersinergi antara UDD,
PMI dan Pemerintah  pelayanan darah akan lebih baik

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 59

Halaman 222 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-075 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 60

Halaman 223 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
(K3)
DI
LABORATORIUM
Oleh :
Arfat Lusinanto
Unit Transfusi Darah Pusat
Palang Merah Indonesia

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 1
Halaman 224 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pendahuluan
 Kesehatan kerja
 Spesialisasi dalam ilmu kesehatan
yang bertujuan agar tenaga kerja
memperoleh derajat kesehatan setinggi-
tingginya, dengan usaha preventif dan
kuratif dari penyakit-penyakit kesehatan
yang disebabkan faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja
 Keselamatan kerja
 Keselamatan yang berhubungan
dengan peralatan kerja, bahan, proses
pengolahan dan lingkungan serta cara-
cara melakukan pekerjaan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 2
Halaman 225 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

 Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan


Kerja (K3)
 Salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman,
sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan.
 Secara khusus untuk K3 dilaboratorium
termasuk pelaksanaan kewaspadaan
universal

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 3
Halaman 226 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Apa saja yang harus dilakukan


untuk K3 :
1. Setiap lab harus memiliki pedoman K3
termasuk kewaspadaan universal
2. Manajemen K3 dilaboratorium
3. Pengelolaan Limbah
a) Memahami Penggolongan Limbah
berdasarkan sifatnya
b) Penatalaksanaan Limbah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 4
Halaman 227 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kewaspadaan Universal

Sekarang ini lebih dikenal dengan


Kewaspadaan Standar / Standard
Precaution

 Salah satu dari upaya pengendalian


infeksi di laboratorium yg dilakukan oleh
seluruh tenaga kesehatan untuk
mengurangi resiko penyebaran beberapa
penyakit infeksi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 5
Halaman 228 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kewaspadaan Standar

 Penekanan kewaspadaan berupa darah,


cairan tubuh (tanpa memandang apakah
mengandung darah atau tidak).

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 6
Halaman 229 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Sejarah tindakan dalam pengendalian infeksi


Tahun Tindakan pengendalian infeksi
1847 Pengamatan Dr.Ignac F.S. (Vienna) menemukan adanya sumber
infeksi pada persalinan akibat petugas yg tidak mencuci tangan
1877,1910 Pemisahan fasilitas, antisepsis dan desinfeksi, dll
1985 UNIVERSAL PRECAUTIONS/Kewaspadaan menyeluruh (pedoman
untuk melindungi pekerja kesehatan karena munculnya HIV & patogen
yang ditularkan melalui darah lainnya)
1987 BODY SUBSTANCE ISOLATION/Isolasi Subtansi Tubuh (berfokus
pada melindungi pasien dan tenaga kesehatan dari seluruh cairan
lembab tubuh bukan hanya darah : air mani , cairan vagina , drainase
luka , sputum , air liur dll)
1996 STANDARD PRECAUTIONS/Kewaspadaan Standar :Dibagi dua
tingkatan :
• Kewaspadaan standar dimana semua klien atau pasien yang
berkunjung ke fasilitas kesehatan
• Transmission-based Precautions : dimana tindakan pencegahan
berdasarkan penularan yang hanya berlaku untuk pasien rawat inap
2007 ISOLATION PRECAUTIONS/Tindakan Isolasi (Patogen baru; SARS,
Avian Influenzae H5N1, H1N1)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 7
Halaman 230 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tujuan :

Penerapan kewaspadaan standar


diharapkan dapat menurunkan resiko
penularan patogen melalui darah dan
cairan tubuh lain dari sumber yang
diketahui maupun yang tidak diketahui ke
host yang rentan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 8
Halaman 231 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Ketentuan umum di
laboratorium

Menganggap dan memperlakukan


setiap spesimen sebagai bahan
infeksius

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 9
Halaman 232 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Risiko Tinggi
 Ingin cepat.
 Beban kerja besar.
 Rutinitas pekerjaan.
 Mengabaikan prosedur kerja
yang benar.
 Tidak memperhatikan atau
memiliki sarana keamanan
kerja yang baik dan lengkap.
 Kurang sadar akan bahaya
bagi lingkungannya.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 10
Halaman 233 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Mengurangi risiko bahaya


termasuk dalam Pedoman K3 :
1. Menciptakan lingkungan kerja yang
aman
2. Cara kerja higienis
3. Tata tertib di dalam laboratorium
4. Tata ruang dan sarana di laboratorium
5. Penatalaksanaan Limbah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 11
Halaman 234 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

1. Menciptakan lingkungan
kerja yang aman
 Bersih & rapi
 Pemisahan daerah bersih – kotor
 Dilarang menaruh barang yang tidak
diperlukan
 Desinfeksi permukaan meja kerja
 Dilarang meletakkan spesimen selain
pada tempatnya

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 12
Halaman 235 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Menciptakan lingkungan kerja

 Lab khusus dimasuki petugas.


Tamu hanya dapat ditemui di luar
 Dekontaminasi segera tumpahan cairan
 Dekontaminasi adl : proses menghilangkan
mikroorganisme patogen dan kotoran dari suatu
benda shg aman untuk pengelolaan selanjutnya
 Pintu, pegangan pintu, telepon dibersihkan
teratur dengan desinfektan
 Kecelakaan dilaporkan sesuai prosedur

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 13
Halaman 236 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Cara dekontaminasi
 Persiapan
 Larutan natrium hipoklorit 0,5%
 Gelas ukur / wadah plastik
 Sarana cuci tangan
 Alat pelindung : sarung tangan, gaun
pelindung / baju kerja, kacamata / pelindung
wajah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 14
Halaman 237 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Cara dekontaminasi

 Prosedur
 Kenakan gaun pelindung, sarung tangan,
pelindung wajah bila perlu
 Tuangi permukaan meja dengan larutan
klorin 0,5% dan diratakan menggunakan
tissue
 Biarkan selama 10 menit (jangan berlebih,
dpt menyebabkan korosi)
 Segera bilas dgn aquadest hingga bersih
dan lanjutkan dgn pembersihan
 Buka sarung tangan dan cuci tangan
hingga bersih

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 15
Halaman 238 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Dekontaminasi
dengan lar klorin 0,5% - 10”

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 16
Halaman 239 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

2. Cara Kerja Higienis

 Cuci tangan Higienis

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 17
Halaman 240 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Cara cuci tangan

Buka kran & atur suhu Basahi tangan


air

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 18
Halaman 241 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Cara cuci tangan

Tuangkan larutan sabun Mulai mencuci tangan


/ antiseptik

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 19
Halaman 242 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Cara cuci tangan

Gosok telapak terhadap Tautkan jari & gosok


telapak telapak kanan terhadap
pungung tangan kiri &
sebaliknya

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 20
Halaman 243 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Cara cuci tangan

Tautkan jari dan gosok Gosokkan punggung jari


telapak terhadap satu tangan ke tangan
telapak yang lain & sebaliknya

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 21
Halaman 244 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Cara cuci tangan

Gosok ibujari dengan Gosokan ujung jari


cara memutar dalam pada telapak tangan
genggaman tangan yang yang lain dengan arah
lain memutar

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 22
Halaman 245 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Cara cuci tangan

Bilas dengan air Keringkan dengan lap


mengalir

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 23
Halaman 246 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Cara cuci tangan

Tutup kran
dengan siku /
kaki atau tangan
berlapis lap
yeng terpakai

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 24
Halaman 247 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Area yang sering terlewati

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 25
Halaman 248 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

This I do believe !
The single most important thing that you can do to
stop
the spread of any germs is to wash your hands

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 26
Halaman 249 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Cara Kerja Higienis

 Gunakan jas laboratorium, sarung tangan


dan masker

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 27
Halaman 250 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penutup Kepala
Kaca Mata
Masker

Sarung Tangan

Baju Pelindung

Sepatu Pelindung

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 28
Halaman 251 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 29
Halaman 252 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Cara Kerja Higienis

 Sampel dikirim ke laboratorium dengan


wadah yang kuat
Transport Box / Container

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 30
Halaman 253 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

3. Tata Tertib Di Laboratorium


 Dilarang makan, minum dan merokok di
dalam laboratorium
 Rambut panjang harus diikat dan ditutupi
 Selalu gunakan kacamata pelindung bila
bekerja dengan bahan yang menimbulkan
droplet atau aerosol

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 31
Halaman 254 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Tata Tertib

 Dilarang menggunakan kosmetik di dalam


laboratorium
 Dilarang menggunakan sepatu sandal
 Dilarang menyentuh mata, hidung,
membran mukosa/kulit tubuh saat
memakai sarung tangan
 Jas laboratorium digunakan hanya di
ruang laboratorium dan tidak dibawa
keluar laboratorium

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 32
Halaman 255 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

4. Tata ruang dan sarana di


laboratorium
 Mudah dibersihkan
 Dinding dan lantai tidak boleh bersudut
(harus melengkung)
 Permukaan meja kerja : kedap air,
tahan asam, basa, goresan dan panas.
 Penerangan harus cukup
 Tersedia wastafel cuci tangan dengan
air mengalir. Mudah dijangkau dan
dekat pintu keluar

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 33
Halaman 256 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Tata ruang

 Beri identitas pada pintu laboratorium


 Harus ada denah ruang laboratorium
 Tempat sampah yang dilengkapi dengan
kantong plastik dan bertutup
 Tidak boleh ada tanaman atau hewan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 34
Halaman 257 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Contoh laboratorium
X

Laboratorium standar
Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD
PMI 35
Halaman 258 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENATALAKSANAAN
LIMBAH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 36
Halaman 259 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Berdasarkan sifatnya, limbah


dibedakan menjadi:
1) Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
 Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung
bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik
langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau
mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan
manusia. Limbah beracun dibagi menjadi:
 Limbah mudah meledak
 Limbah mudah terbakar.
 Limbah reaktif
 Limbah beracun
 Limbah yang menyebabkan infeksi
 Limbah yang bersifat korosif

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 37
Halaman 260 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

2) Limbah infeksius
 Limbah infeksius meliputi limbah yang berkaitan dengan
pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular serta
limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan
mikrobiologi dari poliklinik, ruang perawatan dan ruang
isolasi penyakit menular.
3) Limbah radioaktif
 Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi
dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan
medis atau riset radionucleida.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 38
Halaman 261 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

3) Limbah cair
 Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau
kegiatan yang berwujud cair (PP No.82 Thn 2001).
Umumnya laboratorium berlokasi di sekitar kawasan
hunian, sehingga akumulasi limbah cair yang meresap
ke dalam air tanah dapat membahayakan lingkungan
sekitar. Limbah cair terbagi atas:
 Limbah cair infeksius
 Limbah cair domestic
 Limbah cair kimia

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 39
Halaman 262 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

4) Limbah umum
 Berdasarkan bentuk limbah yang dihasilkan, dibedakan menjadi:
1) Limbah padat
 Limbah padat di laboratorium relatif kecil, biasanya berupa endapan
atau kertas saring terpakai, sehingga masih dapat diatasi. Limbah
padat dibedakan menjadi:
- Limbah padat infeksius
- Limbah padat non infeksius
2) Limbah gas
 Limbah yang berupa gas umumnya dalam jumlah kecil, sehingga
relatif masih aman untuk dibuang langsung di udara, contohnya
limbah yang dihasilkan dari penggunaan generator, sterilisasi
dengan etilen oksida atau dari thermometer yang pecah (uap air
raksa).

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 40
Halaman 263 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penatalaksanaan Limbah
 Dalam penatalaksanaan limbah perlu
pemisahan antara limbah non-infeksius dan
limbah infeksius.
 Limbah infeksius harus ditempatkan dalam
kantong plastik atau kontainer bertanda
biohazard, dan tidak dibuang di tempat
pembuangan sampah umum.
 Peralatan kaca/tajam yang terpapar dengan
bahan infeksius, perlu penanganan khusus.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 41
Halaman 264 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

 Tujuan penanganan limbah adalah untuk


mengurangi resiko pemaparan limbah
terhadap kuman yang menimbulkan
penyakit (patogen) yang mungkin berada
dalam limbah tersebut.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 42
Halaman 265 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Teknik Penatalaksanaan
Limbah
 Pemilahan
 Penanganan
 Penampungan sementara
 Pembuangan

 Penatalaksanaan limbah harus


dilakukan oleh tenaga yang telah dilatih

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 43
Halaman 266 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pemilahan Limbah

 Bahan Infeksius : Kantong plastik kuning


 Bahan Non Medis : Kantong plastik warna
hitam
 Bahan beracun : kantong plastik merah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 44
Halaman 267 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penanganan Limbah
 Tidak boleh penuh/luber
 Kantong plastik dapat diikat rapat.
 Dibuang dengan plastiknya (tidak boleh dituang)
 Gunakan sarung tangan ; sepatu & cuci tangan
dengan sabun.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 45
Halaman 268 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Limbah Laboratorium
(infeksius)
 Ditampung dalam
kantong plastik kuning
 Isi Limbah 2/3 bagian.
 Ikat kantong dengan
rapat.
 Insinerator.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 46
Halaman 269 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Lanjutan Limbah Laboratorium

 Sterilisasidengan otoklaf
 Insinerasi.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 47
Halaman 270 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pengelolaan Alat/Benda Tajam


(Sharp Precautions)

 Pisaubedah, jarum suntik,


pecahan kaca, dsb
 Segera singkirkan ke dalam
wadah tahan tusukan oleh
pemakai
 Wadah limbah tajam di tempat
strategis, anti tumpah
 Dilarang menyerahkan alat
tajam secara langsung
 Jangan menutup - menutup
jarum suntik satu tangan

6/5/2022 48

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 48
Halaman 271 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

6/5/2022 49

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 49
Halaman 272 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Wadah Tahan Tusukan

6/5/2022 50

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 50
Halaman 273 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Benar dan salah : jarum dan


wadah penampung

Apa yg salah dalam gambar diatas?

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 51
Halaman 274 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Jangan pernah membuang dan


menempatkan jarum dan spuit
ke penampung limbah
domestik/rumah tangga

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 52
Halaman 275 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penampung limbah tajam harus :


Diletakan didekat meja kerja Tutup dan kunci bila ¾
Tutup ketika tidak digunakan isi penuh

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 53
Halaman 276 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penampungan Sementara
 Dilakukan sebelum limbah dibuang
 Ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau
 Harus tertutup, kedap air tidak bocor, hindari jangkauan serangga/
tikus
 Bersifat sementara dan tidak boleh lebih dari satu hari

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 54
Halaman 277 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pembuangan/Pemusnahan

 Insinerasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 55
Halaman 278 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 56
Halaman 279 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 57
Halaman 280 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 58
Halaman 281 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Safety References

www.cdc.gov/od/ohs/pdffiles/4th% www.who.int/csr/resources/pu
20BMBL.pdf blications/biosafety/WHO_CD
S_CSR_LYO_2004_11/en/

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 59
Halaman 282 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-077 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 60
Halaman 283 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REKRUTMEN DONOR DARAH SUKARELA

dr. Dian Savitri

Unit Transfusi Darah Pusat

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 1

Halaman 284 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REKRUTMEN DDS

• DDS tanpa • DDS tanpa


pamrih pamrih resiko
• Sumber rendah
darah paling
aman

PENTING TARGET

STRATEGI PRINSIP
• Masy. Mau • Apa dan
menjadi DDS bagaimana
(sosialisasi cara
kampanye) memotivasi
masy.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 2

Halaman 285 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REKRUTMEN DDS

MENCARI

MENEMUKAN

MENGAJAK

MENETAPKAN (DDS)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 3

Halaman 286 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

STRATEGI WHO UNTUK KEAMANAN DARAH

Penyediaan darah yang aman & mencukupi tergantung pada:


 Pelayanan darah yg terorganisir dengan baik, terkoordinir
secara nasional dengan penerapan sistim kualitas dalam
semua hal.
 Pengumpulan darah hanya berasal dari DDS resiko rendah.
 Uji saring IMLTD untuk semua donasi.
 Uji gol darah, uji cocok serasi dan produksi komponen.
 Penggunaan darah yg tepat secara klinis ----- meminimalisasi
transfusi yg tidak perlu,

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 4

Halaman 287 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kelompok resiko rendah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 5

Halaman 288 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DONOR DARAH SUKARELA TANPA IMBALAN

“Seseorang yang memberikan darah, plasma/


komponen-komponen darah lain dengan sukarela dan
tanpa menerima bayaran untuk itu, baik dalam bentuk
uang tunai, atau dalam bentuk lain sebagai pengganti
uang. Termasuk waktu kerja, atau hal lain yang
diperlukan untuk penyumbangan dan transport.
Bingkisan kecil dan makanan ringan masih relevan
dengan penyumbangan donor darah sukarela tanpa
imbalan”.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 6

Halaman 289 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DARAH AMAN
DISUMBANGKAN OLEH ORANG SEHAT
MELALUI SELEKSI DONOR

DIPROSES DENGAN METODE TESTING,


PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI YANG
DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN

DITRANSFUSIKAN HANYA JIKA DIPERLUKAN


DAN UNTUK KESEHATAN PASIEN

BEBAS DARI SESUATU YANG MEMBAHAYAKAN


PASIEN

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 7

Halaman 290 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REKRUTMEN
DONOR

P2D2S

PENCARI PELESTARI
DONOR DARAH
SUKARELA

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 8

Halaman 291 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PROSES REKRUTMEN DDS

1. INPUT

2. PROSES

3. OUTPUT

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 9

Halaman 292 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PROSES REKRUTMEN DDS


ALAT BAHAN
LINGK

P P
E INPUT 1 E
R R
S 2 S
Y Y
A 3 A
R R
A PROSES
PROSES 4 A
T OUTPUT T
A A
N N
PKS PENGETAHUAN
INST KERJA SKILL
LBR KERJA PENGALAMAN
10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 10

Halaman 293 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Data Stok Darah (WB,TC, dll)


• Data Kebutuhan Darah (WB,TC,dll)
P • Sumber Darah (lokasi MU) :
E INPUT MOU Donor Darah
R CP orang yang harus dihubungi
S Jumlah DDS pada kegiatan2 sebelumnya
Y  Surat Permintaan Kerjasama Donor
A Darah
R Izin Kegiatan
A
Form. Survay Lokasi ------ acc MK
T
A
• Kriteria Pendonor (Sesuai syarat Donor
N (PMK no 91 tahun 2015):
Form. Kuesionar Donor
SIMDONDAR

11

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 11

Halaman 294 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PROSES

ALAT BAHAN
Alat : LINGK
- Radio, TV, Film Bahan : KIE
- Kendaraan - Leaflet,
Poster
1 - Media Cetak
Lingkungan :
- Tempat 2
Strategis Pengetahuan :
- RS-RS, dll 3
Donor, Darah
Transfusi
PKS 4
- Tehnik Skill :
Komunikasi Motivasi donor
- Motivasi Donor
- Penyuluhan Pengalaman :
PKS PENGETAHUAN
INST KERJA SKILL DDS
LBR KERJA PENGALAMAN
12

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 12

Halaman 295 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

OUTPUT

P
E
• Donor Darah Sukarela
R • Perubahan sikap, Prilaku dan
S Pengetahuan
Y • Masy. Mengerti dan mau
A menyumbangkan darahnya
R
A
T
A
N

13

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 13

Halaman 296 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ALUR KERJA PENGERAHAN DONOR DARAH


DONOR MOTIVATOR/ - PENGETAHUAN
RECRUITER/SOSIAL WORKER(ORGANISER) - SKILL
- PENGALAMAN
CCP 1

PENYULUHAN CCP 2
KIE

MASYARAKAT
PMK 91 tahun 2015
(CALON DONOR)

CCP 3

TIDAK
BERHASIL YA

KEL RESIKO TINGGI PENGETAHUAN


DONOR TERMOTIVASI
PERILAKU
KEYAKINAN

MENDONASIKAN DARAH

14

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 14

Halaman 297 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Faktor Penentu Keberhasilan Rekrutmen Donor:


A. Perencanaan
 Perkiraan jumlah darah di wilayah setempat dalam periode
waktu tertentu dan jejaring
 Jumlah dan kelas Rumah Sakit
 Jenis penyakit
 kondisi darurat.

B. Sumber Daya Manusia


yang melaksanakan rekrutmen donor harus mempunyai
kompetensi dan jumlahnya yang memadai berdasarkan area
jangkauan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 15

Halaman 298 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

C. Pembiayaan :
Setiap UDD harus menganggarkan biaya rekrutmen donor yang
diperuntukkan bagi ketersediaan sarana dan prasarana, serta
pelaksanaan kegiatan

D. Metode :
 media elektronik,
 media cetak
 melalui kontak langsung berupa ceramah

E. Sarana dan prasarana :


 leaflet,
 brosur,
 spanduk,
 banner,
 alat edukasi audio visual.
 SIMDONDAR

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 16

Halaman 299 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

WILAYAH YANG TIDAK DIANJURKAN DILAKUKAN


REKRUITMENT DONOR

• Daerah dengan permasalahan gizi yang kurang


baik
• Daerah yang terjadi wabah penyakit
• Daerah dengan populasi angka penyakit infeksi
yang dapat ditularkan melalui darah yang tinggi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 17

Halaman 300 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 18

Halaman 301 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Above The Line

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 19

Halaman 302 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Through The Line

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 20

Halaman 303 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Below The Line

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 21

Halaman 304 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 22

Halaman 305 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Bentuk MEDIA KIE

Tulisan Gambar Suara Video

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 23

Halaman 306 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MEDIA KIE

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 24

Halaman 307 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Poster

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 25

Halaman 308 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Poster

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 26

Halaman 309 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pin

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 27

Halaman 310 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Media KIE lainnya:

• Stiker
• Booklet
• Spanduk
• Iklan layanan sosial (TVC)
• Jingle radio
• Pesan di media sosial
• dll

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 28

Halaman 311 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 29

Halaman 312 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Keberhasilan sebuah tujuan program


kampanye perubahan perilaku terletak pada
Perencanaan dan strategi yang tepat secara
menyeluruh misalnya dalam hal
penggunaaan media KIE.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 30

Halaman 313 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-079 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 31

Halaman 314 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SELEKSI PENDONOR

dr. Dian Savitri

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 1

Halaman 315 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TOPIK BAHASAN
• Pendonor darah

• Seleksi pendonor darah

• Informed consent pendonor

• Penolakan donor

• Pemeriksaan fisik

• Pencatatan dan pelaporan seleksi pendonor

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 2

Halaman 316 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ELEMEN KUNCI PROSES SELEKSI


• Pendidikan
• Inform consent,yang berisi riwayat kesehatan
pendonor dan tanda tangan persetujuan untuk
dilakukan tindakan
• Pemeriksaan kesehatan sederhana
• Menanyakan prilaku berisiko, obat yang diminum,
perjalanan ke daerah endemis, penyakit terkait
(Chagas, Dengue, Chikungunya)
• Uji saring darah terhadap IMLTD (Sifilis, Hepatitis
B dan C, HIV dan Malaria )
• Informasi pasca donasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 3

Halaman 317 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TUGAS UTD
rekrutmen dan seleksi pendonor darah

pengambilan darah
menyediakan darah yang
pengamanan darah aman, stok darah selalu
tersedia dalam jumlah yang cukup
pengolahan darah

penyimpanan darah

pendistribusian darah

• Seleksi pendonor darah untuk mendapatkan pendonor yang


sehat  didapatkan darah yang aman, bermutu 
memiliki potensi sebagai terapi bagi pasien yang
membutuhkan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 4

Halaman 318 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENDONOR DARAH

Pelayanan darah sangat tergantung pada pendonor


darah sukarela untuk memenuhi kebutuhan stok darah

• Jenis donor darah: - Sukarela - Pengganti - Bayaran


• Pemilihan pendonor darah dilakukan secara hati-hati
untuk:
- meminimalkan reaksi pada pendonor dan penerima
darah (pasien)
- menghindari terjadinya kontaminasi bakteri pada
produk darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 5

Halaman 319 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INFORMASI PENDONOR

• Informasi dari pendonor darah harus benar, dicek


dengan:
- menunjukan identitas donor: KTP atau kartu
identitas lain dan
- catatan donor yg ada

• Informasi terkini harus didapat dan dicatat

• Catatan donasi harus disimpan dan didokumen-


tasikan, hingga tetap untuk penelusuran data
pendonor

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 6

Halaman 320 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INFORMASI PENDONOR

Informasi mencakup:
• Tanggal dan jumlah donasi
• Nama (depan, tengah dan akhir)
• Alamat (rumah dan kantor)
• Telepon (rumah dan kantor)
• Jenis Kelamin
• Usia atau tanggal lahir
• Catatan tentang penolakan donasi terdahulu

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 7

Halaman 321 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INFORMASI PENDONOR
Informasi penting lainnya :
• Nama lain yang pernah digunakan
• Nama dan data pasien yg harus diketahui  mis:
Thalasemia – donor selektif
• Suku (penting jika perlu fenotif darah tertentu)
• Karakteristik unik donor  mis: Gol O dg CMV -
• Catatan khusus dengan pendonor  mis: sampel
untuk penelitian
• Jika darah berasal dari saudara kandung
sebaiknya diradiasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 8

Halaman 322 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INFORMASI PENDONOR
Pendonor mendapat materi edukasi tentang:
• Risiko penyumbangan darah
• Gejala klinis Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah:
- Penurunan BB yg tidak dapat dijelaskan,
- Keringat malam, diare menetap, batuk menetap dan
nafas pendek
- Bintik biru atau ungu di bawah kulit atau pada
membran mukosa
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Bintik putih atau nyeri tidak biasa di mulut
- Suhu >38 °C lebih dari 10 hari

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 9

Halaman 323 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INFORMASI PENDONOR
• Pemeriksaan yang akan dilakukan dan yang tidak
dapat dilakukan
• Pemberitahuan hasil pemeriksaan
• Pemberitahuan bahwa nama donor akan
dimasukan ke daftar cekal
• Tes investigasi misal NAT
• Informasi dikemas dengan cara yang mudah
dimengerti pendonor
• Jika diperlukan, sediakan penterjemah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 10

Halaman 324 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ALUR SELEKSI DONOR DARAH

Konseling
pradonasi

Ya Tidak
Berisiko ?

Tolak Pengisian form data CCP 1

Ya Pembatalan/ Tidak
penundaan
sendiri ?

Tidak Riwayat medis Ya


memenuhi syarat ?

Donor ditolak Tanya interval donasi CCP 2

Tidak Ya
> 8 minggu

Donor ditolak Timbang berat badan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 11

Halaman 325 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Bagan alur seleksi donor

Tidak Memenuhi Ya
syarat?

Donor ditolak Pemeriksaan


Hb CCP 3
& gol darah

Tidak Ya
Hb Memenuhi
syarat?

Donor ditolak
Pemeriksaan kesehatan
sederhana CCP 4

Tidak Ya
Sehat ?

Donor ditolak Pengambilan


darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 12

Halaman 326 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Titik kontrol kritis 1 (CCP 1)


Kontrol pengisian riwayat medis
• sangat penting diisi
• istilah medis perlu diterangkan
• donor mungkin tidak mengetahui pentingnya
jawaban mereka bagi kesehatan mereka
maupun keselamatan penerima darah
• kontrol dilakukan oleh dokter atau perawat
terlatih
• kesalahan membahayakan donor /pasien

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 13

Halaman 327 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Titik kontrol kritis 2 (CCP 2)

Kontrol Interval donasi


• WB: minimal 8 minggu dengan jumlah donasi
maksimal 5 x pertahun
• Trombaferesis: 2 minggu antar aferesis
• pemulihan kadar Hb ke nilai sebelum
penyumbangan darah makan waktu sekitar 6
minggu
• penyumbangan darah WB dengan interval < 8
minggu dapat membahayakan donor

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 14

Halaman 328 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Mengapa jarak penyumbangan darah WB


harus 8 minggu atau lebih ?

Karena produksi sel darah merah pengganti


memakan waktu kurang lebih 6 minggu ,
sehingga dalam 8 minggu darah diharapkan
sudah pulih kembali.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 15

Halaman 329 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pemulihan Hemoglobin
Kadar sebelum penyumbangan darah
Presentase kadar Hb dibandingkan
F
100 C
98,0 M

96,0

94,0

92,0

0 1 2 3 4 5 6

• Kadar Hb rata-rata pada 7 orang wanita (F) dan 7 orang pria (M) tiap
minggu setelah menyumbangkan darah sebanyak 8% volume darah
masing-masing
• Grafik garis putus-putus mencerminkan kadar Hb rata-rata pada 4 orang
wanita dan 4 orang pria yang tidak menyumbangkan darah. (Wadsworth
1995)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 16

Halaman 330 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Titik kontrol kritis 3 (CCP 3)

Pemeriksaan Hb donor
• Harus dilakukan pada donor darah baru
maupun lama pada setiap akan
menyumbangkan darah
• Bila penyumbangan darah dilakukan pada Hb
donor kurang dari 12,5 g /dL ;
 dapat membahayakan donor
 darah donor tersebut tidak efektif bagi
pasien

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 17

Halaman 331 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Titik kontrol kritis 4 (CCP 4)


Pemeriksaan kesehatan / fisik sederhana
• Terdiri dari :
 pemeriksaan tekanan darah
 pemeriksaan irama jantung
 pemeriksan kulit sekitar tempat penusukan
• Harus dilakukan pada setiap calon donor darah
baru maupun lama
• Dilakukan oleh dokter atau yang diberi
wewenang dibawah pengawasan dokter
• Bila tidak dilakukan
Dapat membahayakan donor
UTD disalahkan bila ada akibat tidak enak setelah
donasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 18

Halaman 332 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SELEKSI PENDONOR
Tujuan:
• Identifikasi riwayat medis dan perilaku atau
kejadian yg memungkinkan pendonor tersebut
berisiko menularkan penyakit atau memiliki risiko
medis

Pelaksana:
• Dokter yg kompeten
• dapat didelegasikan pada tenaga
terlatih atas pengawasan dokter
• petugas yg memiliki personalitas
yg baik dan keterampilan public relation

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 19

Halaman 333 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SELEKSI PENDONOR
• berdasarkan interview riwayat medis, melalui:
kuesioner donor dan pemeriksaan fisik terbatas, yang
dilakukan:
- dengan baik
- terjaga privasinya baik secara auditori dan visual
- cukup waktu untuk menjelaskan dan diskusi
- perihal pengobatan dan obat-obatan yg
digunakan
perlu penggalian informasi lebih lanjut (lihat
daftar
obat-obatan)
• Donor yg ditolak harus menerima penjelasan lengkap
tentang: - alasan
- informasi boleh donor kembali atau tidak

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 20

Halaman 334 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MUTU PELAYANAN PENDONOR ?

Kenyamanan
petugas ?

- kerahasiaan pendonor?
- didesain agar ada kerahasiaan wawancara
- dengan memperhatikan keselamatan pendonor
dan personil.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 21

Halaman 335 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERSYARATAN PENDONOR
Usia Pendonor
• Standar AABB yang dijadikan referensi di
Indonesia:
- Minimal 17 tahun, maks. tidak ada pembatasan
• European Standar:
- Minimal 18 tahun dan maksimal 65 tahun
- kecuali jika diperbolehkan oleh regulasi
setempat usia minimal bisa 17 tahun (seijin
orangtua)
- Usia > 65 tahun dan donor pertama kali pada usia
60 tahun, jika diijinkan oleh dokter

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 22

Halaman 336 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERSYARATAN PENDONOR

• Kadar Hb 12,5 g/dl, Ht 38%


- Pemeriksaan kadar Hb dengan Lar. CuSO4
atau Hb checker yang divalidasi sebelum digunakan
- Pengukuran Hb:
 lar CuSO4 Bj 1.053 (~ 12,5 g/dl)
 Bj 1.062 (~ 17 g/dl)
 Bj 1.049 (~ Hb 11 g/dl, Ht 33%) untuk otologus
- Volume CuSO4 30 mL,
- diganti tiap 25 tes,
- teteskan 1 tetes darah dengan
jarak 1 cm di atas permukaan CuSO4

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 23

Halaman 337 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERSYARATAN PENDONOR

• Pemeriksaan golongan darah menggunakan Cell typing


dengan Slide test untuk golongan darah ABO

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 24

Halaman 338 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INFORMED CONSENT (IC) PENDONOR

Harus ada informed consent tertulis


• IC merupakan bagian dari
catatan donor
• IC yang ditanda tangani harus
membuktikan bahwa donor telah
membaca, mengerti dan memberikan
jawaban yang jujur
• IC harus di disain sedemikian rupa

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 25

Halaman 339 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LEMBAR INFORMED CONSENT


PENDONOR
• Yth. Unit Transfusi Darah ……………..
• Saya telah mendapatkan dan membaca semua informasi yang diberikan
serta menjawab pertanyaan dengan jujur.
• Saya mengerti dan bersedia menyumbangkan darah dengan volume
sesuai standar yang diberlakukan dan setuju diambil contoh darahnya
untuk keperluan pemeriksaan laboratorium berupa uji golongan darah,
HIV, Hepatitis B , Hepatitis C, Sifilis dan infeksi lainnya yang diperlukan
serta untuk kepentingan penelitian.
• Bila ternyata hasil pemeriksaan labotarium perlu ditindak-lanjuti, maka
saya setuju untuk diberi kabar tertulis.
• Jika komponen plasma tidak terpakai untuk transfusi, saya setuju dapat
dijadikan produk plasma untuk pengobatan.

Tanda Tangan Petugas Tangan Donor


Nama jelas Tanda Nama Jelas

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 26

Halaman 340 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENOLAKAN PENDONOR

• Pendonor memiliki hak untuk diberitahu secara


rahasia bahwa darahnya tidak bisa digunakan
• Darah yang tidak dapat digunakan harus dapat
dilacak tanpa melihat identitas pendonor, dengan
melihat nomor kantong

• Pemeriksaan lanjutan dilakukan dan jika hasilnya


reaktif, pendonor diberitahu secara tertulis
• Donor kemudian dirujuk ke RS

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 27

Halaman 341 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENOLAKAN PENDONOR PERMANEN


KONDISI KETERANGAN
Kanker/Keganasan Biasanya ditolak permanen, namun dokter yg merawat
dapat membuat perkecualian
Creutzfeldt Jakob Semua org yg pernah diobati/menerima oleh ekstrak dari
Diseases klj pituitary manusia, cangkok durameter atau kornea atau
memiliki keluarga yg berisiko CJD atau tertular
ensefalopati spongiform
Diabetes Jika mendapat pengobatan insulin
Pecandu Semua yang memiliki riwayat IV DU
Penyakit jantung Semua penderita peny. Jantung khususnya peny koroner,
dan pembuluh angina pectoris, arithmia jantung yg berat, riwayat peny.
darah serebrovaskuler, thrombosis arteri atau vena yang
berulang, juga hipertensi
Kondisi infeksi Karier HIV ½, HTLV ½, HBV, HCV, Babesiosis,
Leishmania, Chronic Q Fever Chagas, perilaku sexual
berisiko
Xenotransplantation Semua penerima xenotranplantasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 28

Halaman 342 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENOLAKAN PENDONOR SEMENTARA


KONDISI KETERANGAN
Endoskopi dg biopsi 6 bulan atau 4 bulan dengan hasil NAT HCV negatif
menggunakan alat
fleksibel, dg luka
inokulasi, akupunktur,
tattoo, tindik badan,
mukosa terpercik darah,
jar atau sel cangkok asal
manusia
Transfusi komponen 6 bulan atau 4 bulan dengan hasil NAT HCV negatif.
darah Injeksi sel darah merah sbg bagian dari program
imunisasi membutuhkan evaluasi klinis
Epilepsi 3 tahun berhenti pengobatan tanpa serangan
Demam > 38 °C, seperti 2 minggu setelah gejala hilang
flu
Penyakit ginjal Glomerulonefritis akut, ditolak 5 tahun setelah sembuh
total

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 29

Halaman 343 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENOLAKAN PENDONOR SEMENTARA


Pengobatan Pengobatan menunjukkan adanya penyakit. Daftar obat
dimana donasi diperbolehkan harus tersedia dan disetujui
oleh dokter UTD. Lamanya penolakan dikaitkan dengan efek
farmakokinetik obat.
Osteomielitis 2 tahun setelah sembuh total
Kehamilan 6 bulan setelah melahirkan atau penghentian kehamilan atas
ijin dokter
Demam rheumatik 2 tahun setelah serangan tanpa adanya bukti penyakit
jantung kronis. Jika ada komplikasi maka penolakan menjadi
permanen
Bedah Setelah bedah mayor sebaiknya ditolak hingga sembuh
benar, baisanya 6 bulan
Cabut gigi Jika tidak ada komplikasi biasanya 1 minggu (menghindari
bakteriemia yang tersamar)
Penyakit tropis 6 nulan setelah kembali dari daerah tropis dan jika tidak ada
demam atau kesakitan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 30

Halaman 344 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SUMBER KONTAMINASI
• Exogenous dari Flora normal kulit, lingkungan

• Endogenous dari donor


yang mungkin mengalami
asymptomatic bakterimia
• Recovery dari infeksi terdahulu
atau onset dari infeksi dini mis.
Yersina entercolitica, Salmonella

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 31

Halaman 345 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SUMBER KONTAMINASI

• Berhubungan dengan penyakit


lain: Strept Bovis, Campylobacter coli
• Osteomyelitis Staphylococcus S. cholerasuis
• Usus :Yersinia enterocolitica, Salmonella sp.,
Campylobacter sp.
• Gigi Staphylococcus sp. Streptococcus
viridans Serratia liquefaciens
• Tidak diketahui

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 32

Halaman 346 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

VAKSINASI
Inokulasi/vaksinasi Periode penolakan
Vaksin dg attenuated bacteria dan virus: 4 minggu
BCG, yellow fever, rubella, campak, polio
(oral), gondongan/mumps, vaksin tifus dan
kolera yg live attenuated
Vaksin dg bakteria yang mati: kolera, tifus, Diterima jika tidak ada apa-apa
vaksin tifus yg polisakharida capsular
Vaksin dg virus yg diinaktifkan : polio (injeksi), Diterima jika tidak ada apa-apa
influenza
Toxoid: Diphteri, tetanus, Diterima jika tidak ada apa-apa

Vaksin lain: Diterima jika tidak ada apa-apa


Hepatitis A dan B, dan tidak ada paparan
Hepatitis B, 1 mgg untuk mencegah HBsAg
positif terkait vaksinasi
Rabies, ensefalitis tick-borne Diterima jika tidak ada apa-apa,
1 tahun jika ada paparan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 33

Halaman 347 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYAKIT INFEKSI
JENIS INFEKSI PERIODE PENOLAKAN

HIV/ AIDS Orang dengan prilaku sex resiko tinggi, ditolak permanen
Partner sex saat ini penderita HIV, ditolak permanen
Partner sex terdahulu penderita HIV, ditolak 12 bulan setelah kontak sexual
terakhir
Bruselosis 2 tahun setelah sembuh total

Penyakit Chagas Penderita atau pernah menderita, ditolak permanen

Penyakit Kuning dan Penderita dengan riwayat penyakit Kuning dan Hepatitis diterima, jika HBs Ag
Hepatitis dan anti-HCV negatif dengan reagen yang lulus uji standar.
Orang yang kontak erat/ partner sex dengan penderita Hepatitis B akut/ kronis,
ditolak, kecuali marker Hepatitis B negatif.
Partner sex terdahulu penderita Hepatitis B, ditolak 6 bulan sejak kontak sexual
terakhir

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 34

Halaman 348 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYAKIT INFEKSI
JENIS INFEKSI PERIODE PENOLAKAN

Orang yang tinggal di area Mungkin menjadi karier asimptomatik, maka:


Malaria selama 6 bulan -Diterima jika pemeriksaan antibodi malaria yang
terus menerus atau lebih dilakukan 4 bulan setelah kunjungan terakhir negatif
selama hidupnya -Ditolak jika pemeriksaan berulang reaktif, dan
dievaluasi ulang setelah beberapa waktu hingga hasil pemeriksaan antibodi
malaria negatif (disarankan 3 thn)
Orang dengan riwayat Ditolak hingga asimptomatik dan berhenti pengobatan.
Malaria Mungkin diterima jika pemeriksaan antibodi Malaria yang dilakukan 4 bulan
setelah pengobatan/ gejala terakhir, negatif.
Jika pemeriksaan berulang reaktif, pendonor ditolak dan dievaluasi ulang
setelah beberapa waktu hingga hasil pemeriksaan antibodi Malaria negatif
(disarankan 3 tahun)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 35

Halaman 349 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN FISIK SEDERHANA


• dilakukan oleh dokter atau petugas senior yang diberi kewenangan/
mendapat delegasi dari dokter
• Periksa KU (keadaan umum): sakit/ tegang?
• BB minimal 45 kg. Jika BB < 50 kg maka :
A= volume darah yg diambil : 8 -<10,5 cc/ kg atau
BB/50 x 450 mL
B= jumlah antikoagulan yang dibutuhkan: A/100 x 14
C= jumlah antikoagulan yang harus dikurangi di
kantong: 63 mL-B
Ratio perbandingan antikoagulan dan darah= 1,4 : 10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 36

Halaman 350 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN FISIK SEDERHANA

• Tensi: Sistole < 180 mmHg


Diastole < 100 mmHg
• Nadi dihitung minimal 15 detik. Normal: 50-100 x/
menit, pada olahragawan < 50 x/ menit
• Suhu: < 37,5 ° C
• Kedua Lengan bebas dari: lesi kulit, bekas
tusukan dan vena yang mengeras
• Setiap alasan penolakan donor harus tercacat
dan didokumentasikan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 37

Halaman 351 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

VALIDASI INPUT DAN PROSES


• Validasi form informasi dan data
• Uji coba  approval
• Validasi SPO dan IK penimbangan BB,
pengukuran Hb, pemeriksaan gol darah ABO
dan pemeriksaan fisik
• Uji coba  approval
• Validasi Cu SO4 BJ 1.053
• Pengukuran BJ  setiap batch
• Validasi suhu refrigerator antisera
• Bandingkan pengukuran suhu dg termometer
kalibrasi (thermo couple)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 38

Halaman 352 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

VALIDASI INPUT DAN PROSES


• Validasi antisera :
• Sensitifitas : kekuatan dan waktu aglutinasi
• Spesifisitas : reaksi dg sel A, B dan O
• Kalibrasi timbangan BB
• Bandingkan dg timbangan kalibrator (digital)
• Cek akurasi dan presisi
• Kalibrasi tensimeter
- Bandingkan dg tensimeter kalibrator (digital)
- Cek akurasi dan presisi
- Kalibrasi pengukur waktu nadi
- Bandingkan dg stopwatch kalibrator

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 39

Halaman 353 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

VALIDASI OUTPUT

• Penilaian :
•Jumlah kegagalan pengambilan darah
•Keluhan donor : sakit, hematome, tusuk 2
kali
•Kepuasan donor atas fasilitas UTD,
pelayanan petugas, kebersihan ruangan,dll

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 40

Halaman 354 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENCATATAN DAN PELAPORAN

• Pencatatan dan pelaporan seleksi donor berada pada


lembar informasi dan Informed Consent pendonor
• Pencatatan dan pelaporan didokumentasikan selama
minimal 5 tahun
• jika pencatatan dilakukan secara elektronik (hard copy
tetap didokumentasikan) maka harus:
– dilakukan oleh petugas yang berwenang dan kompeten
– ada pembatasan akses terhadap data donor
– ada validasi hardware dan software
– ada kode yang di update secara reguler
– ada uji coba pemanggilan data secara reguler
– ada back up data
– komputer ditempatkan di area bebas banjir, api, dll

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 41

Halaman 355 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 42

Halaman 356 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MANAJEMEN KELALAIAN
DALAM SELEKSI DONOR DARAH
- Pada Seleksi Donor untuk mencegah terjadinya
kelalaian, diharapkan para petugas melakukan
sistim cek list

- Kelemahan yang sering dijumpai adalah tidak


diperiksanya Hb dan Tensi darah donor yang sudah
sering mendonasikan darahnya

- Dengan terhindarkannya kelalaian, maka :


* kesehatan donor dan pasien penerima darah lebih
terjaga
* didapatkan darah yang aman

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 43

Halaman 357 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

1. Kelalaian pada Input :

a. Donor: tidak memenuhi persyaratan.Misal


sedang haid diambil darahnya-> syok

b. Petugas: tidak melakukan konseling pra


donasi donor ditolak  kecewa

c. Peralatan: pemeriksaan Hb keliru  donor


pusing

d. Pencatatan: tertukar nama dan hasil peme-


riksaan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 44

Halaman 358 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

2. Kelalaian pada Proses :

a. Donor : Pemeriksaan fisik yang tidak baiksyok

b. Petugas: pemeriksaan Hb tidak baik-> donor


kesakitan -> tidak mau donor

c. Peralatan: tidak baik Tensimeternya  hasil salah

d. Pencatatannya: tertukar jenis golongan darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 45

Halaman 359 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

3. Kelalaian pada Output :

a. Donor: tidak puas  tidak mau donor lagi

b. Peralatan: yang tak terawat  cepat rusak

c. Pencatatan: tidak ada dokumentasi yang baik akan


menyulitkan pengecekan kembali jika
ada kesalahan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 46

Halaman 360 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUTUP

• Seleksi donor merupakan langkah awal yang penting untuk


penentuan darah aman

• Harus dilakukan pada fasilitas yang memenuhi persyaratan


CPOB oleh tenaga kompeten

• IC harus membuktikan bahwa donor telah diberitahu,


mengerti dan menyetujui tindakan penyumbangan darah

• Persyaratan donasi bagi berbagai jenis donasi harus


dipenuhi

• Pencatatan dan pelaporan harus menjadi bukti manajemen


kualitas

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 47

Halaman 361 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-093 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TERIMAKASIH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 48

Halaman 362 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGAMBILAN DARAH
PENDONOR

dr. Idah Widosari N


1

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 1


Halaman 363 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGAMBILAN
DARAH

KONVENSIONAL APHERESIS

B
E
D
A
?
?

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 2


Halaman 364 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Definisi
• Syarat Pendonor
• Teknik Pengambilan
• Produk Yang Dihasilkan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 3


Halaman 365 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pengambilan Darah Konvensional


• Harus dilakukan sesuai dengan SOP yang telah di validasi
• Identitas pendonor harus di konfirmasi sebelum penusukan (ID Foto)
• Harus dilakukan pencatatan informasi selama proses pengambilan darah
yang berdampak pada kualitas darah
• Petugas harus mempratekkan desinfeksi tangan & higiene diri
• Sistem kantong darah yang tepat harus dipilih dan diinspeksi terhadap
adanya kerusakan
• Penusukan vena harus dilakukan secara aseptic
• Lamanya waktu penyumbangan darah hingga selesai harus dicatat dan
digunakan untuk menentukan jenis komponen darah yang diolah dari
kantong tersebut
4

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 4


Halaman 366 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Saat selesai, selang kantong darah harus di seal/direkatkan secara


aseptik dan isi selang diserut menuju kantong utama sesegera
mungkin
• Sampel darah untuk pemeriksaan harus diambil saat penyumbangan
darah
• Harus ada prosedur untuk mengontrol set label nomor tertentu dari
penyumbangan darah yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap
donor dan komponen, sampel, kertas kerja dan setiap catatan lain
yang berkaitan
• Pengecekan terakhir harus dilakukan disamping tempat tidur donor
terhadap lembar kerja, komponen, sampel dan label sebelum donor
meninggalkan tempat tidur
• Lembar kerja, komponen, sampel harus ditangani sesuai dengan
prosedur yang didokumentasikan dan dijaga kerahasiaan donor serta
integritas dari penyumbangan darah dan sampel
5

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 5


Halaman 367 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pengambilan Darah Apheresis


• Pengambilan darah apheresis harus dilakukan menggunakan prosedur
yang telah divalidasi berdasarkan instruksi dari pabrik atau mesin
yang digunakan.
• Pendonor harus memenuhi semua persyaratan seleksi donor dan
setiap persyaratan tambahan khusus untuk apheresis.
• Set apheresis dan kantong antikoagulan harus dicek dengan hati-hati
untuk menjamin barang yang benar telah dipilih dan tidak ada
kerusakan, perubahan warna atau lembab.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 6


Halaman 368 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Program pelaksanaan dan setiap informasi seperti tinggi badan dan


berat badan pendonor yang dimasukan kedalam mesin harus dicek
dengan hati-hati
• Penusukan vena harus dilakukan secara aseptik menggunakan larutan
yang telah disetujui dan proses yang telah divalidasi.
• Pendonor harus dimonitor selama prosedur dan 15 menit setelah
proses selesai untuk melihat ada tidaknya kejadian yang tidak
diinginkan.
• Dokter terlatih harus ada selama prosedur penanganan
kejadian/reaksi serius yang tidak diinginkan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 7


Halaman 369 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAGAN ALUR PENGAMBILAN DARAH DONOR


Donor cuci 2 lengan

Donor berbaring

Identifikasi kantong darah CCP 1

Penusukan vena lengan CCP 2

Tidak Ya
Berhasil ?

Ya Tidak Pengisian kantong darah


Pindah lengan ? CCP 3

Pengambilan contoh darah

Dibatalkan Perawatan kantong berisi darah CCP 4

Pencatatan

Pengiriman darah Pengiriman contoh


Ke penyimpanan Darah Ke bagian
karantina uji saring IMLTD

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 8


Halaman 370 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tempat dan ruang pengambilan darah donor (1)


Tempat :
Di UTD
Di tempat – tempat lain dengan Mobil Unit

Ruang pengambilan darah donor


• bersih
• sehat / hygienis
• nyaman
• menyenangkan  agar donor sukarela tanpa
imbalan datang teratur.
9

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 9


Halaman 371 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tempat dan ruang pengambilan


darah donor (2)
Laboratorium bukan ruang yang cocok untuk
pengambilan darah donor karena :
Berisi peralatan bahan-bahan kimia, bahan-
bahan potensial infeksi
Tidak dapat menjaga kerahasiaan dan
kebebasan diri (privacy) donor sewaktu
anamnesa/pemeriksaan donor
Tidak tepat untuk perawatan donor pingsan
Tidak tepat untuk minum / makan donor
10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 10


Halaman 372 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Identifikasi kantong darah


(CCP 1)
Seleksi kantong darah
Kantong darah harus steril sekali pakai
Pemilihan jenis kantong darah (tunggal atau
ganda) sesuai kebutuhan
Tidak bocor
Pengawet / antikoagulan tidak berubah
warna
Tidak kadaluarsa
11

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 11


Halaman 373 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Identifikasi kantong darah


(CCP 1)
Tuliskan : didalam stiker
nomor pengambilan darah
tanggal pengambilan darah
tanggal kadaluarsa
golongan darah
paraf / inisial petugas pengambil darah
Durasi pengambilan darah
12

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 12


Halaman 374 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penusukan vena lengan donor (CCP 2)


pengambilan darah harus dilakukan :
 secara bersih untuk operasi
 aman bagi donor
tindakan desinfeksi
 dengan alkohol 70% atau Betadine
kemudian alkoholnya 70%
 dengan gerakan melingkar dari tengah ke luar
 bila perlu meraba vena lagi  tindakan
desinfeksi tidak baik dapat terjadi :
 kontaminasi darah transfusi dengan kuman
komensal dilengan yang dapat menimbulkan
sepsis yang fatal pada pasien
13

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 13


Halaman 375 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penusukan vena lengan donor (CCP 2)

Penusukan vena

jarum tepat berada didalam vena


jarum tidak menembus dinding belakang vena
jarum tidak menusuk arteri atau syaraf
bila tidak tepat dapat terjadi komplikasi :
hematom
hubungan vena dan arteri (a-v shunt)
rasa nyeri bila tertusuk syaraf
14

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 14


Halaman 376 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pengisian kantong darah (CCP 3)

Kantong harus digoyang agar darah dan


antikoagulan tercampur baik
Volume / berat darah harus ditimbang agar
sesuai dengan peruntukan kantong
Bila tidak, mungkin terjadi bekuan-bekuan
dalam kantong darah, yang menyulitkan
transfusi

15

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 15


Halaman 377 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pengambilan contoh darah

Contoh darah untuk uji saring terhadap IMLTD


diambil dari donor setelah mengisi kantong darah
Pengguntingan selang kantong dilakukan setelah
pengosongan selang dengan penyerutan kearah
kantong darah
gunting didisinfeksi dan disimpan dalam larutan
desinfektan
jarum bekas dimasukkan kedalam tempat limbah
khusus yang tidak tembus tusukan yang berisi
larutan desinfektan
Identifikasi tabung contoh darah, kantong darah
dan data donor harus sama
16

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 16


Halaman 378 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Perawatan kantong berisi darah (CCP 4)


Selang kantong darah disegel / di “seal” listrik pada
ujungnya disebelah dalam simpul  untuk memperkecil
kemungkinan kontaminasi.
Lalu selang kantong darah tersebut diserut kearah
kantong, darah dikocok-kocok kemudian dikembalikan lagi
kedalam selang (dilakukan 3 kali)  agar contoh darah
untuk uji cocok serasi berupa plasma.
Simpan darah pada tempat penyimpanan sementara pada
suhu 40C ± 20C. Bila MU sediakan kotak berpendingin
(dengan es batu).
 * agar sel darah merah :
- tetap hidup dan berfungsi
- tidak rusak / lisis
* agar kuman tidak berkembang biak. 17

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 17


Halaman 379 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

STANDAR PENGAMBILAN DARAH


Area kerja Persyaratan
Pengambilan darah Harus memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit penyedia darah.

Tempat atau lokasi mobile Harus memenuhi ketentuan :


unit - Luas mencukupi untuk kegiatan yang sesuai standar dan kerahasiaan pendonor terjaga
- Aman untuk pendonor dan petugas
- Ada ventilasi, pasokan listrik, pencahayaan, fasilitas cuci lengan, jaringan komunikasi, area
untuk penyimpanan darah dan transportasi darah
- Harus memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit penyedia darah.
Peralatan - Peralatan telah dikualifikasi dan disetujui untuk digunakan
- Harus memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit penyedia darah
- Satu set peralatan pengambilan darah termasuk fasilitas limbah digunakan untuk satu
tempat tidur donor
- Alat penimbangan darah harus dikualifikasi, kalibrasi dan divalidasi secara periodikserta
disetujui untuk digunakan 18

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 18


Halaman 380 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KANTONG DARAH
Kriteria Persyaratan
Perizinan dan - Terdaftar dan ada izin edar dari di Kementerian Kesehatan
persetujuan - Telah divalidasi dan disetujui untuk digunakan

Kondisi fisik - Steril


- Sistem tertutup
- Tidak rusak atau tidak ada kelainan pada kemasan, selang, jarum,
label
- Tidak ada perubahan warna antikoagulan
- Tidak ada kontaminasi pada permukaan maupun di dalam
- Tidak lembab
19

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 19


Halaman 381 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Label dari pabrik - Nama dan alamat pabrik

(dapat dibaca - Nama kantong darah dan/atau nama bahan plastik kantong

oleh mata) darah


- Nama, komposisi dan volume antikoagulan dan cairan
tambahan
- Nomor Batch/Lot

Label Kemasan - Nama dan alamat pabrik


- Nomor Batch/Lot
- Tanggal kedaluwarsa
- Suhu penyimpanan

20

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 20


Halaman 382 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LABEL NOMOR DONASI


Kriteria Persyaratan
Alokasi Nomor - Unik

- Nomor tidak diulang dalam periode 2 tahun atau dalam kurun


umur penyimpanan dari komponen darah yang memiliki masa
simpan paling panjang

Format - Dicetak dengan mesin


- Barcode dan terbaca oleh mata
- Lembar tunggal dengan semua label menempel
- Jumlahnya memadai untuk semua keperluan

21

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 21


Halaman 383 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN PRA DONASI

Pemeriksaan Persyaratan
Identifikasi Identifikasi dikonfirmasi dengan penyumbangan atau
pendonor catatan pendaftaran
Persyaratan - Penilaian dilakukan segera sebelum penyumbangan
pendonor - Memenuhi kriteria seleksi donor yang disetujui
- Pemeriksaan medis dan gaya hidup pendonor dapat
diterima
- Paling cepat waktu terakhir makan 3 jam sebelum
menyumbangkan darah
22

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 22


Halaman 384 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kantong Darah - Jenis kantong yang benar telah dipilih

- Bebas dari setiap kerusakan atau kontaminasi

- Belum kedaluwarsa
- Setelah kemasan kantong darah dibuka, masa pemakaian sesuai
dengan yang telah ditetapkan pabrik.

- Kemasan yang telah dibuka ditangani atau disimpan sesuai instruksi


pabrik

23

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 23


Halaman 385 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUSUKAN VENA DAN PENGAMBILAN DARAH


Kegiatan Persyaratan
Persiapan area penusukan - Area Vena Cubiti yang dipilih bebas dari lesi atau infeksi kulit
- Cairan desinfektan dan prosedur yang digunakan telah divalidasi
- Cairan dibiarkan kering dengan sempurna
- Area tidak diraba ulang atau disentuh tanpa sarung tangan steril baru

Tekanan manset tensimeter - 40 - 60 mmHg untuk penusukan jarum

- 20-40 mmHg segera setelah darah mengalir

Penusukan vena - Gunakan proses aseptik


- Penusukan pada kesempatan pertama
- Aliran tidak terhambat
- Jarum tidak boleh dicabut dan ditusukan ulang setelah dimulainya aliran darah
24

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 24


Halaman 386 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penusukan vena kedua - Donor menyetujui


(penusukan pertama gagal) - Kantong darah baru

- Gunakan lengan lainnya


Mencampurkan darah dengan - Setiap 90 detik (manual)
antikoagulan - Proses telah divalidasi (otomatik)

- Darah di selang diserut kembali ke dalam kantong utama segera mungkin pada akhir
penyumbangan darah sebanyak 2 kali dan dihomogenisasikan

Maksimal waktu pengambilan - Hingga 12 menit untuk semua komponen darah yang dapat ditransfusikan
darah - 12 - 15 menit – tidak bisa digunakan untuk trombosit atau fresh frozen plasma

- > 15 menit - tidak bisa digunakan untuk setiap komponen darah yang dapat
ditransfusikan

25

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 25


Halaman 387 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Volume - Seperti yang direkomendasikan oleh pabrik ± 10%

Pengambilan - Tabung telah divalidasi


Sampel - Pemberian label telah selesai sebelum penyumbangan
darah selesai
- Campurkan segera setelah terisi

Selesainya - Seal/rekatkan dengan adekuat selang kantong untuk


penyumbangan meminimalkan kontaminasi

26

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 26


Halaman 388 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN PASCA DONASI


Pemeriksaan Persyaratan

Pelabelan Pemeriksaan akhir harus dilakukan sebelum donor meninggalkan tempat tidur dan
sebelum darah yang disumbangkan, sampel darah dan dokumen dipindahkan dari sisi
tempat tidur:

- Label yang benar ditempelkan pada semua kantong darah, tabung sampel dan
dokumen

- Label yang digunakan dan yang tidak digunakan harus sesuai jumlahnya dengan
yang dicetak

- Label yang tidak digunakan dirobek dan dibuang disisi tempat tidur donor
Dokumen dan Informasi lengkap dan ditandatangani
pencatatan
27

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 27


Halaman 389 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

APHERESIS

• Apheresis berasal dari


Yunani yang berarti:
• Pengambilan/koleksi
selektif satu atau lebih
komponen darah
• Pengembalian elemen
yang tidak diperlukan ke
donor/pasien
• Mengandalkan
sentrifugasi untuk
memisahkan komponen
yang berada di dalam
darah berdasarkan
perbedaan berat jenis

28

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 28


Halaman 390 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SENTRIFUGASI

• Darah lengkap donor dialirkan ke


- Bowl : 125 ml, 225 ml yang berputar

- Chamber

- Rotor tubular

yang akan memisahkan komponen berdasarkan perbedaan


densitasnya.

29

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 29


Halaman 391 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PROSEDUR
• Cytaferesis: pengambilan komponen darah berupa
sel darah

- Eritraferesis : pengambilan sel darah merah

- Leukaferesis : pengambilan sel darah putih

- Trombaferesis: pengambilan keping darah

- Peripheral Blood Stem Cell (PBSC):


pengambilan sel punca darah

30

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 30


Halaman 392 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PROSEDUR

• Plasmaferesis
pengambilan plasma donor untuk dibuat produk darah:
Albumin, Globulin, Fibrinogen, Faktor VIII dan faktor IX

• Perlu informed consent khusus,


persetujuan donor untuk plasma diolah
jadi produk plasma

31

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 31


Halaman 393 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PRODUK APHERESIS
Protokol yang paling banyak dipakai oleh utd di Asia:

PPP - Platelet Poor Plasma


FFP - Fresh Frozen Plasma
LDP – Leukodepleted Platelets
LDPRBC – Leukodepleted Platelets and RBC
SDR – Two Unit Leukodepleted Red Cell
RBCP - Red Blood Cell Plasma
TAE –Therapeutic & Autologous erythropheresis
PBSC –Peripheral Blood Stem Cell
TPE- Therapeutic Plasma Exchange
32

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 32


Halaman 394 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PETUGAS
• berkompeten, terlatih melakukan phlebotomi sesuai
Protap (prosedur tetap), untuk meminimalisasi:
- kontaminasi pada darah dalam kantong
- komplikasi terkait phlebotomi: hematoma,
tertusuknya arteri, syaraf terluka

• memeriksa label: pencatatan darah donor sesuai


data riwayat donor, data lab, kantong primer dan
satelit, tabung sampel

• Hasil didokumentasikan

33

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 33


Halaman 395 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERSYARATAN PENDONOR

• Lulus seleksi sebagai donor :


- BB (> 55 kg) Hb (> 12,5 g%)
- Tensi (95/70 - < 180/ 100 mmHg)
- Nadi (50- 100 x/menit)
- Suhu (< 37,5 °C)
- Pernapasan (12x/menit)
- mengisi dan menanda tangani Inform Consent (IC)
- pemeriksaan hematologi (eritrosit: 4-5 jt/mm3,
trombosit: > 200.000/mm3 dan leukosit: 5.000 -
10.000/mm3)
34

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 34


Halaman 396 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DONOR

• Persyaratan umum donor tunggal sama donor


multipel
• Persyaratan khusus tergantung metoda dan alat
Donor Trombaferesis: jumlah Trombosit > 150.000/ul
• Macam donor
- donor sukarela
- donor pengganti dari anggota keluarga
- donor khusus, cocok uji HLAnya atau cocok
fenotip antigen trombositnya

35

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 35


Halaman 397 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DONOR

• Keuntungan donor tunggal


- jumlah trombosit (yield) cukup banyak 3-5 x 10 11
- volume trombosit banyak 200-400 mL
- paparan antigen sedikit, mengurangi anti
trombosit
- pasien refrakter terhadap pemberian transfusi
trombosit, perlu dicarikan donor yang cocok uji
silang serasi trombosit atau cocok HLAnya.

36

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 36


Halaman 398 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERSIAPAN DONOR

• Beri penjelasan proses, reaksi yang mungkin


terjadi, keuntungan menjadi donor dan isi
informed consent
• Cek lab darah lengkap, Hb, Ht, jumlah trombosit
- jumlah trombosit diambil dari 2 minggu
sebelumnya atau saat donor (pada donor
sukarela/rutin)
• Cek golongan darah ABO Rh
• Uji saring IMLTD dilakukan setiap 1 bulan bagi
donor rutin Trombaferesis (AABB)

37

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 37


Halaman 399 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERSIAPAN
• Alat Aferesis
- Leukodepleted, residu leukosit 99 % < 106
- Set steril: kantong, selang dan sentrifus
- Periksa selang: kinking/tertekuk, bocor, atau
dimakan rengat  alat aferesis tidak akan
jalan
- Ada manual dan protokol operasional alat
• Petugas
Perawat dan teknisi alat memahami SOP
lengkap untuk tiap prosedur
38

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 38


Halaman 400 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERSIAPAN

• Obat-obatan
- Calsium tablet eferevesscen (PO)
- Calsium Glukonas injeksi (PE) 10 ml IV untuk
donor yang keracunan sitrat
- Pemberian tidak melalui transfusi set, karena
dapat menyebabkan koagulasi setempat

• Peralatan Resusitasi Jantung Paru


- Oksigen siap pakai, Ambu, Na Cl, Infus set.

39

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 39


Halaman 401 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAKSANAAN TROMBAFERESIS

• Dokter

- Cek hasil laboratorium: darah lengkap dan uji


saring
- Cek kelengkapan informed consent
- Anamnesis riwayat penyakit, obat yang diminum,
kecukupan tidur, donor sebelumnya
- Periksa Tensi, Nadi, Suhu, Pernapasan dan KU
donor
- Menentukan layak/tidak untuk donor
40

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 40


Halaman 402 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAKSANAAN TROMBAFERESIS
• Dokter atau Perawat

- Pasang set alat aferesis, masukkan data Hb, Ht,


BB, TB
- Cek akses vena untuk pengambilan darah
- A dan antiseptik lengan donor dengan
povidoniodine dan Alkohol 70 % seluas 7x7 cm,
melingkar ke luar, ± 0,5 menit
- Tusuk vena dengan baik dan pertahankan hingga
proses selesai
41

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 41


Halaman 403 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAKSANAAN TROMBAFERESIS

- jika jarum tidak pas dalam vena, tarik dan perbaiki,


manipulasi hingga letaknya pas dan aliran lancar
- buang 5 cc darah pertama di sample pouch untuk
membuang bakteri/flora normal kulit
- jalankan alat sesuai SOP dan manual alat
- tidak banyak memanipulasi kecepatan aliran darah

42

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 42


Halaman 404 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAKSANAAN TROMBAFERESIS

• Catat hasil proses dalam lembar kerja

• Jika ada masalah pada alat atau jalannya aliran


darah, hentikan proses segera

• Cari petunjuk di buka manual untuk menuntun


tindakan selanjutnya

• Jika tidak berhasil, hubungi distributor alat


43

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 43


Halaman 405 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PELAKSANAAN TROMBAFERESIS

• Istirahatkan donor sejenak (10-15 menit) sebelum


meninggalkan tempat
• Jika hasil berwarna pekat keputihan, diduga
banyak lemak
• Jika hasil berwarna kemerahan, karena
terkontaminasi sel darah merah, cek uji silang
serasi
• Jika warna kehijauan, karena terkontaminasi
bakteri

44

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 44


Halaman 406 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INTERVAL PENGAMBILAN
• 2 minggu : - donor trombaferesis berulang
- donor trombaferesis setelah penyum-
bangan darah merah / darah lengkap
- donor plasmaferesis berulang

• 8 minggu : * donor eritraferesis berulang


* donor eritraferesis / donor darah
lengkap setelah trombaferesis
/plasmaferesis yang darah merahnya
tidak dapat dikembalikan ke donor

45

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 45


Halaman 407 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEUNTUNGAN BAGI PENERIMA


• Meminimalkan donor exposure
- Karena satu atau lebih dosis terapi bisa didapatkan
dengan donasi tunggal, hanya 1 donor exposure
setiap transfusi - resiko infeksi penyakit melalui
transfusi berkurang, sehingga lebih aman.
• Kadar Reaksi Febril Lebih Rendah
• Reaksi febril umum ditemui (kira2 10% transfusi
platelet)
• Karena tidak toleransi sel darah putih.
• Donor tunggal leucodepleted platelets dapat
mengurangkan jumlah reaksi.

46

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 46


Halaman 408 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEUNTUNGAN BAGI UTD


• Kualitas produk lebih tinggi
• Koleksi dan proses berlaku secara otomatis,
mengurangkan kerja untuk pooling
• Cost-effective, dalam hal menghemat donor
screening cost, testing costs
• Lebih fleksibel dalam mengelola suplai darah
• Kualitas produk lebih tinggi
• Yield konsisten, satu atau lebih dosis terapi
dari satu donor
• Leukocytes minimal
• Kontrol kualitas lebih baik
47

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 47


Halaman 409 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REAKSI DONOR
PADA WAKTU
PROSES PENGAMBILAN DARAH

PSIKOLOGIS NEUROFISIOLOGIS

48

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 48


Halaman 410 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PSIKOLOGIS
Takud di suntik

Takud lihat darah

Melihat pendonor lain pingsan ikut


pingsan

Cari Perhatian
49

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 49


Halaman 411 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

NEUROFISIOLOGIS
Sinkope ( Pingsan )
Mual dan Muntah
Twitching atau spasme otot
Hematoma
Kejang
Kesulitan Jantung Yang serius
Hiperventilasi
Kecelakaan

50

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 50


Halaman 412 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

RISIKO AFERESIS

• Emboli udara

• Keracunan sitras

• Reaksi vasovagal

• Gangguan irama jantung

• Hematom

• Sepsis
51

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 51


Halaman 413 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENATALAKSANAAN
UTD harus memiliki :
• instruksi tertulis untuk menangani reaksi
donor
• Tenaga terlatih menangani gawat
darurat
• Emergency kit (alat dan obat-obatan)
• Pencatatan dan pelaporan kejadian

52

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 52


Halaman 414 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Fitur – fitur kantong darah


Material Kantong
• Transparan, lentur, steril, non-pyrogenic
• Terbuat dari PVC DEHP khusus medis kualitas tinggi, dan bahan
dengan pori-pori khusus untuk kantong platelet

53

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 53


Halaman 415 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Jarum

• Terdapat kandungan silicon di luar dan


bagian dalam
• Tidak nyeri saat ditusuk
• Sangat tipis,ujung yang landai dan tajam juga
disertai penampang yang kuat
• Ukuran 16G dan dapat diganti 17G

54

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 54


Halaman 416 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelindung Jarum
• Melindungi petugas dari kemungkinan
tertusuk jarum setelah pengambilan darah
• Setelah menutupi jarum maka akan otomatis
terkunci
• Mudah digunakan

55

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 55


Halaman 417 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pre-Donation Sampling Pouch


• Terintegrasi dengan vol 35ml kantong
sampel dan tabung vakum sebelum darah
menuju ke kantong utama
• Posisi selang yang tidak tegak lurus menuju
tabung bertujuan untuk meminimalisir cairan
citrate tercampur dengan darah untuk
sampel
• Sistem tutup yang sangat mudah
dioperasikan, hanya dengan satu jari

56

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 56


Halaman 418 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Label
• Tidak mudah lepas
• Mudah untuk ditulis
• Tidak menggangu sirkulasi oksigen pada
kantong
• Tidak mempengaruhi kandungan dari
kantong dan darah
• Huruf pada label telah memenuhi standar
ISO 3826-2, ISBT 128

57

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 57


Halaman 419 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Clamps/Pengunci
• Desain yang ergonomis
• Mudah untuk dibuka tutup
• Performa yang tetap terjaga walaupun sering
dioperasikan
• Terdapat 2 warna yang berbeda untuk setiap
clampnya yaitu merah dan biru, berfungsi
untuk memudahkan petugas aftap
mengetahui clamp mana yang menuju
sampling bag dan mana yang menuju main
bag

58

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 58


Halaman 420 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Selang
• Terbuat dengan bahan PVC, yang menjamin
tingkat elastisitas dan melindungi selang dari
sobekan
• Ukuran selang universal terhadap segala
jenis sealer
• Dapat digunakan untuk pembuatan nomor
Barcode sebagai identifikasi .

59

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 59


Halaman 421 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penggantung
• Terintegrasi dengan banyak lubang
penggantung di setiap sisi kantong
• Lubang yang anti sobek, dan memudahkan
menggantung di segala posisi
• Mudah di gunakan untuk menimbang
berat/vol darah dalam kantong.

60

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 60


Halaman 422 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENCATATAN DAN PELAPORAN

• Dilakukan oleh petugas yang kompeten sesuai SOP

• Pencatatan dapat ditelusuri siapa yang melakukan phlebotomi pada


pendonor tsb, kapan, dimana, apa efeknya, bagaimana cara
mengatasinya

• Dicatat semua hal yang didapat, terutama efek samping

• Dicek oleh orang kedua, disahkan oleh Ka Lab dan dokumentasikan


selama 5 tahun

61

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 61


Halaman 423 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-155 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TERIMAKASIH

62

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 62


Halaman 424 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

UJI SARING INFEKSI


MENULAR LEWAT TRANSFUSI
DARAH (IMLTD)

Nova Hippy

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 1


Halaman 425 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENDAHULUAN
• Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD)
merupakan reaksi transfusi yang dapat dicegah
• IMLTD disebabkan infeksi virus / bakteri yang
kronis asimptomatik
• Orang dengan infeksi kronis asimptomatik, dapat
secara tidak sengaja menyumbangkan darahnya
• Seleksi donor yang cermat dan uji saring IMLTD
yang efektif menghasilkan darah aman
• IMLTD berdampak pada kesehatan masyarakat

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 2


Halaman 426 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REGULASI UJI SARING IMLTD

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 3


Halaman 427 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KETENTUAN UJI SARING IMLTD


UU
Kesehatan • Darah dari pendonor darah sukarela sebelum
No. 36/2009, digunakan harus dilakukan pemeriksaan
Pasal 86,
Ayat 3:
laboratorium guna mencegah penularan penyakit.

• Tenaga kesehatan wajib melakukan uji saring


darah.
PP No. • Uji saring darah paling sedikit terhadap HIV-
7/2011 AIDS, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Sifilis.
tentang
Pelayanan • Pemeriksaan uji saring darah harus dilakukan
Darah Ps 11: sesuai dengan standar.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai standar uji
saring darah diatur dengan Peraturan Menteri.
4

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 4


Halaman 428 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Permenkes No. 91/2015 tentang Standar


Pelayanan Transfusi Darah
Uji saring harus secara
Setiap kantong darah formal disetujui Uji saring dapat juga
untuk minimal: meliputi:
harus diuji saring
IMLTD dan hanya NAT HBV
HBsAg,
dikeluarkan jika NAT HIV
hasilnya non reaktif. anti-HIV1/HIV2,
NAT HCV
anti-HCV, Sifilis

Sampel tidak boleh Setiap sampel yang reaktif


mengalami pengenceran harus di periksa ulang
misalnya oleh antikoagulan induplicate oleh assay yang
atau pooling. sama

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 5


Halaman 429 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MANAJEMEN KUALITAS

REAGEN PROSES
• Kinerja
• Semua
ALAT & reagen harus
laboratorium
pemeriksaan
METODA diberi harus dinilai
tanggal dan secara
• Alat harus diberi inisial teratur
dikualifika oleh petugas melalui
si dan saat keikut
membuka sertaan di
metoda atau dalam
pemeriks menyiapkan, program
aan harus dan pemantapan
divalidasi menyimpan mutu
sesuai eksternal
instruksi
6
pabrik

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 6


Halaman 430 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

STANDAR METODA
EIA

Jika metode EIA tidak efisien secara biaya,


maka uji saring IMLTD dapat disentralisasikan
ke UTD yang telah mampu melakukannya

RAPID

Hanya dapat digunakan pada kondisi


infrastruktur yang belum, dan tidak dapat
disentralisasikan dengan UTD lain karena
keadaan geografi yang tidak memungkinkan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 7


Halaman 431 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penyumbangan darah yang hasilnya repeated reactive (RR)


harus segera dipisahkan

ALGORITMA UJI SARING

Non Reaktif Lakukan uji saring Initial Reactive


(A) inisial (A) (A+)

Keluarkan darah & Pilihan 1 Pilihan 2


komponen darah (Sistim Kualitas tidak ada/terbatas) (Sistim Kualitas efektif)
yang dihasilkan Musnahkan darah dan komponen Ulangi uji saring in duplicate
darah yang dihasilkan dengan sampel dan asay yg sama

Negatif pada ke-dua Reaktif pda salah satu atau


pemeriksaan ulang Kedua pemeriksaan ulang
(A+, A-, A-) (A+, A+, A-) atau (A+, A+, A+)
Keluarkan darah & komponen Musnahkan darah dan
darah yang dihasilkan komponen darah yang dihasilkan
Kirim sampel untuk pemeriksaan
konfirmasi
A = Asay
A+ = Hasil reaktif pada asay A
A - = Hasil non reactive pada asay A

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 8


Halaman 432 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KONSELING DONOR
Pendonor dengan hasil pengujian reaktif
harus diberi tahu, dikonseling dan dirujuk
untuk pemeriksaan konfirmasi.

Surat Konseling donor Feedback


panggilan di UTD  darah hasil uji Penentuan
tidak bisa Uji diagnostik
konseling dari diagnostik status donor
dipakai, donor di RS
utd kpd dirujuk untuk dari RS ke dan donasi
donor diagnostik ke RS UTD

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 9


Halaman 433 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERSYARATAN PENGUJIAN
(Perka BPOM No.1/2018 ttg Pedoman CPOB
untuk UTD dan Pusat Plasmaferesis

Dibuat sistim
Metoda NAT bisa pelulusan
ditambahkan hasil
Donor dg untuk pengujian
hasil uji RR meningkatkan
diberi keamanan dan
Hasil konseling dilakukan sesuai
pengujian Rujuk untuk standar
reaktif uji diagnostik
diulang in
Pengujian
duplo • Uji saring dilakukan thd HIV, HBV, HCV
dilakukan pd
setiap ktg utk 4 dan Sifilis, di bbrp UTD juga malaria.
parameter dan • NAT dilaksanakan di 12 UTD
tambahan jk
diperlukan
10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 10


Halaman 434 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENANGANAN SAMPEL DAN DATA


Sampel
• Terpisah antara utk uji gol darah, IMLTD dan NAT dan dari sampel untuk
diagnostik
• Ada SPO untuk pengambilan, pelabelan, transportasi, penyimpanan
• Amati sampel pra-analisis

Prosedur pengujian & Pascaanalisis


• Reagen tervalidasi
• Proses pengujian sesuai instruksi pabrik reagen
• Ada algoritma testing yang disetujui al pengujian berulang
• Ada sistim notifikasi donor, pembuangan limbah dan look back

Interpretasi uji dan tindak lanjut hasil reaktif


• Pembacaan hasil oleh orang kedua
• Hasil didokumentasikan
• Donor diberi alasan penolakan

11

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 11


Halaman 435 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

UJI SARING IMLTD

12

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 12


Halaman 436 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENURUNAN RISIKO IMLTD

Bacteria in platelets
1:2,000

Adapted from Busch, M. et al (2006) Transfusion 46:1624

13

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 13


Halaman 437 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Silent Window Period: What Is It ?


Silent Window Period: Apakah itu ?
 Window Period:
Waktu antara infeksi dan
terdeteksinya petanda infeksi

Signal

Infection Detection

Window
Window Period
Period

Days

14

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 14


Halaman 438 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Silent
SilentWindow Period: What Is It ?
Silent Window Period: Apakah
Window Period: What Is It ? itu ?
 Window Period:
Waktu antara infeksi dan
terdeteksinya petanda infeksi

Signal  Nucleic acid from the virus

 Ag from the virus


Infection
 Ab against the virus

one Window Period for each marker Days

15

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 15


Halaman 439 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Silent Window Period: What is it ?


Silent Window Period: Apakah itu ?
 Mengapa harus menguranginya ?
• Untuk menghindari kesalahan diagnosis dan hasil false negative (FN)
• Untuk mampu mendiagnosa lebih dini agar pengobatan lebih efisien
• Untuk menghindari kontaminasi darah di UTD

Signal  Nucleic acid from the virus

 Ag from the virus


Infection
 Ab against the virus

one Window Period for each marker Days

Makin sensitif suatu reagen makin pendek masa jendela infeksi


16

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 16


Halaman 440 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

W.H.O. Recommendations - 2009


HIV Ab versus HIV Ag-Ab – W.H.O. Recommendation

Ab skrining mrp metoda


yg dapat diandalkan dan
telah digantikan oleh
metoda kombinasi Ab-Ag

World Health Organization, 2009


Screening Donated Blood for Transfusion-Transmissible Infections
Recommendation, page 25 - 26

17

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 17


Halaman 441 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

W.H.O. Recommendations - 2009


HIV Ab versus HIV Ag-Ab – W.H.O. Recommendation

Rekomendasi: metoda
EIA/CLIA, kombinasi HIV Ab-Ag

World Health Organization, 2009


Screening Donated Blood for Transfusion-Transmissible Infections
Recommendation, page 32

18

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 18


Halaman 442 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

W.H.O. Recommendations - 2009


HCV Ab versus HCV Ag-Ab – W.H.O. Recommendation

Rekomendasi: metoda
EIA/CLIA, kombinasi HCV Ab-Ag

World Health Organization, 2009


Screening Donated Blood for Transfusion-Transmissible Infections
Recommendation, page 34

19

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 19


Halaman 443 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

HBsHBsAg – W.H.O
Antigen “a” Recommendation
determinant

“a” determinant

Rekomendasi: metoda
EIA/CLIA, deteksi HBsAg mutan

Determinan “a” HBs Ag berada di permukaan membran virus terletak diantara asam amino 100 dan 150.
Determinan “a” merupakan target mayor dari respon imun (Ab) dan kebanyakan mutasi yang penting
berlokasi di determinan “a”. Mutasi di determina “a” dapat mengarah pada tidak terdeteksinya HBs Ag
pada sample oleh HBs Ag yang ada di beberapa kit

20

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 20


Halaman 444 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

W.H.O. Recommendations - 2009


Syphilis – W.H.O. Recommendation

Uji terhadap sifilis


menggunakan TPHA atau
EIA/CMIA. Pd high incidence
tambahkan VDRA atau RPR

CMIA sering cross reaction, oki


Jika CMIA reaktif ditambahkan uji
RPR, jk RPR positif  early infection

World Health Organization, 2009


Screening Donated Blood for Transfusion-Transmissible Infections
Recommendation, page 34

21

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 21


Halaman 445 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Syphilis
Serology Tests–Available
W.H.O Recommendation
Non-treponemal tests Treponemal tests
Detect Cardiolipin Ab Detect Total / IgM anti-T.pallidum Ab

RPR test : Rapid Plasma Reagin TPHA : T Pallidum Hemagglutination Assay


VDRL test: Veneral Disease Research (Total Ab)
Laboratory Syphilis EIA Total Antibodies
Syphilis IgM EIA

Keuntungan Keuntungan
Early diagnostic marker, Sangat spesifik, sensitif, otomatik
tersedia luas, Kuantitatif, monitoring
pengobatan
Kerugian
Kerugian Tidak dapat membedakan infeksi lampau
Early diag. marker, namun berisiko false atau saat ini sehingga selalu digunakan
negative results (prozone effect) pada bersama dengan RPR untuk diagnosa yang
sampel yg tidak diencerkan lebih tepat
Risiko false positive results karena deteksi Tidak dapat memonitor pengobatan
non spesifik

22

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 22


Halaman 446 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TEKNOLOGI UJI SARING IMLTD

23

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 23


Halaman 447 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

METODA UJI SARING


• SEROLOGI
– Rapid TEKNOLOGI
– EIA • MANUAL
– CHLIA Berisiko “human
error” dan
kontaminasi serta
• MOLEKULER lama
– NAT • OTOMATIK
– PCR

24

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 24


Halaman 448 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Komponen dari Rapid Test

Cover Pad
Sample Pad

Membrane Conjugate pad Test Band Control Band Soak pad

25

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 25


Halaman 449 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Immuno-Assay Reaction Principle


Example: Ab Sandwich Architecture

 Marker of conjugate

defines the reaction principle


Immunological material:
 Ab of conjugate reagent
used
(Ab labeled with a marker) in the immunoassay
 Ag from sample
 Ab of reagent
(immobilized on solid phase)

 Solid Phase:
ELISA = heterogeneous assay
(e.g.: microplate, bead, tip…)
EIA = homogeneous assay
microparticles)
(e.g.: microparticle)

26

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 26


Halaman 450 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

W.H.O. Recommendations - 2009


Open versus Closed System – W.H.O. Recommendation

World Health Organization, 2009


Screening Donated Blood for Transfusion-Transmissible Infections
Recommendation, page 22

27

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 27


Halaman 451 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Steps of Ultrio Assay:


Example of Detecting Virus in HBV Infected Sample
1 2 3 4
Lyse Viruses Bind Detection Add Detection
Amplify Probes and Destroy
And Capture Reagents and
Nucleic Acids Unbound Probes
Nucleic Acids Read Signal

No
HIV Signal

Reactive:
No Virus
HCV Signal Not
Specified

HBV Signal

Internal Valid
Signal
Control Unbound Reaction
probes
destroyed

Technology: Magnetic Transcription- Hybridization Dual Kinetic


Beads Mediated Protection Assay (DKA)
Amplification (TMA) Assay (HPA)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 28


Halaman 452 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

W.H.O. Recommendations - 2009


New Technology - W.H.O. Recommendation

World Health Organization, 2009


Screening Donated Blood for Transfusion-Transmissible Infections
Recommendation, page 19

29

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 29


Halaman 453 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DINAMIKA DINI DARI VIRAEMIA DAN MASA JENDELA

Busch MP et al. Transfusion 2005;45:254-264, Assal A et al. Transfusion 2009;49:289-300, Weusten J et


al, Transfusion 2011;51:203-15 30

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 30


Halaman 454 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

W.H.O. Recommendations - 2009


New Technology - W.H.O. Recommendation

World Health Organization, 2009


Screening Donated Blood for Transfusion-Transmissible Infections
Recommendation, page 22

31

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 31


Halaman 455 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERBANDINGAN UJI SARING SEROLOGI


PARAMETER RAPID EIA CHLIA
Solid phase Kertas Microplate  Magnetic particle 
nitroselulosa  Permukaan setengah Permukaan luas
pemukaan sempit bola

Conjugate Colloidal gold Ag/Ab/ Anti-IgG Ag/Ab/ Anti-IgG


berlabel enzim
Substrat Chromogen  dg Luminol, isoluminol
enzim akan berubah atau derivatnya atau
menjadi warna (reaksi derivat acridium este 
enzimatik) dg penambahan
reagensia triger
mengeluarkan cahaya
(reaksi kimia)

Pembacaan Visual  Spektrofotometer  Luminometer  lebih


subyektif dipengaruhi cahaya stabil

32

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 32


Halaman 456 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

JENIS PERALATAN
RAPID TEST:
 Mikropipet/Dropper
 Yellow tip
EIA/CHLIA/NAT:
 Mikropipet
 Yellow tip
 Inkubator
 Washer
 Reader: spektrofotometer/luminometer

33

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 33


Halaman 457 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Batch Mode Principle


Microplate Format
The use of microplate as reaction vessel The definition of the most appropriate protocol
(12 x 8 strips = 96 wells / plate) for each assay (incubation, washing…)
of the immunoassay to achieve the best performance

 lead to process the samples on a batch mode


34

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 34


Halaman 458 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Organization of the laboratory


Sample Management
“Walk Away”
Sample processing

Random Access Mode

Sample management
in several steps

time
Sample management
in one step

Batch Mode

“Walk Away”
Sample processing

35

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 35


Halaman 459 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Batch Mode Organization Advantage


Sample Management
The batch mode works in favor of a better streamlining of lab organization
and lead to optimize the productivity

 The operator is more often in front of the instrument


Random Access Mode
for continuous sample management

time

 The operator is free for other tasks Batch Mode

36

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 36


Halaman 460 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Random Access / Batch Mode


Design Positioning

Low Large
Random Access System
Flexibility

Number Number
of tubes of assays

Productivity
Batch Mode System
Large Low

37

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 37


Halaman 461 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Random Access / Batch Mode


Design Positioning

Sample / Reagent Capacity

Sample & Reagent On-board Capacity Comparison


System Sample Reagent Capacity
Immunoassay System
Design Capacity Capacity Ratio S/R
Ortho Vitros Eci 60 20 3

Siemens Advia Centaur 105 30 4


Random
Access Abbott Architect i2000 SR 135 25 5
Systems
DiaSorin Liaison 144 15 10

Roche Cobas e601 150 25 6

Bio-Rad EVOLIS Twin Plus 144 2 ( 3) 72 ( 48)


Batch
Mode Bio-Rad EVOLIS Premium 198 4 ( 7) 50 ( 28)
Systems
Bio-Rad ELITE 672  928 8  84  116

Significant difference in sample & reagent capacity


between Random Access and Batch Mode Systems
(S/R ratio [3  10] for random access systems versus [50 to 116] for batch mode systems)
38

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 38


Halaman 462 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Random Access / Batch Mode


Design Positioning
e.g.: Vitros ECi, Axsym, Access…

Low Large

e.g.: Centaur, Architect, Modular…

Number Number
of tubes of assays

e.g.: Evolis, Elite, BeFree, Prism…

Large Low

39

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 39


Halaman 463 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAGAIMANA MEMILIH REAGEN ?

40

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 40


Halaman 464 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

EFEKTIFITAS UJI SARING


• Random access
• Batch Mode
• Evaluasi internasional dg
panel ”seroconversion’’ &
MODEL “mutan”
ASSAY • Evaluasi lokal dg sampel
spesifik daerah

FORMAT
ASSAY
SENSITIFITAS
• Sandwich vs (99,5%) &
Competitive EIA SPESIFISITAS
• One Step vs Two (98%)
Step EIA

EFEKTIFITAS UJI SARING BERKAITAN ERAT DENGAN KEAMANAN DARAH 41

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 41


Halaman 465 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

EFISIENSI UJI SARING


HARGA REAGEN
“MURAH”

DAMPAK DARI HASIL :


- FN  BIAYA PENGOBATAN PASIEN
- FP  BIAYA KEHILANGAN DONASI

EFISIENSI UJI SARING BERKAITAN ERAT DENGAN BIAYA


42

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 42


Halaman 466 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REGULASI “HIGH RISK” IVDS


(IVDS = Invitro Diagnostic Devices/Reagen/Assay)
– IVDs uji saring darah  High-risk IVDs
(HIV, HBV, HCV)
– Klasifikasi berdasarkan* :
 Risiko yang dimiliki produk terhadap
kesehatan masyarakat/individu
 Risiko akibat hasil yang salah dari
penggunaan IVDs

• US: “class III”; EU: “class D”


• Seringkali reagen yang sama digunakan
baik untuk diagnostik dan juga
surveilans
• EIAs, CLIAs, rapid tests !!

43

*Risk based classification of diagnostics for who prequalification :


Prequalification of Diagnostics, WHO, 2014

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 43


Halaman 467 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REGULASI “HIGH RISK” IVDS


DI INDONESIA

- IVD HIV diklasifikasikan sebagai klas III


- PMK No. 15/2015 ttg Lab Pelayanan HIV dan Infeksi
Oportunistik  Registrasi setelah uji laboratorium
- Persyaratan performans untuk evaluasi belum
terstandarisasi

- IVD HBV dan HCV diklasifikasikan sebagai klas II


- PMK dalam proses saat ini registrasi tanpa
pengujian laboratorium
- Evaluasi oleh UTDP PMI, 2016 Evaluasi RDT oleh
Puslitbangkes
- Persyaratan performans untuk evaluasi belum
terstandarisasi
44

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 44


Halaman 468 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENERAPAN REGULATION
US FDA: PMA procedure
“HIGH RISK” IVDS

Europe: CE marking
• Persyaratan sangat • Persyaratan yang
ketat untuk sangat ketat
performans reagen untuk performans
yang dibuktikan reagen yang
oleh hasil studi oleh dibuktikan oleh
pabrik hasil studi pabrik
• Populasi US (CTS)
• Inspeksi pabrik oleh • Populasi EU
FDA

45
Slides by CM Nübling, WHO/EMP/RHT/TSN/BLD

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 45


Halaman 469 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

WHO
IVDS PRE-QUALIFICATION (PQDx)

46

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 46


Halaman 470 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PDQx :
TUJUAN, RUANG LINGKUP & DAMPAK
• TUJUAN:
– Mengenalkan & memfasilitasi akses pd IVD yang
mutunya baik, aman tepat dan terjangkau
• RUANG LINGKUP:
– Difokuskan pd IVDs untuk penyakit prioritas &
kesesuaiannya utk digunakan di negara dg
keterbatasan sumber daya (HIV, HBV, HCV, Malaria,
G6PD)
• Hasil PDQx memberikan informasi teknis yang
independen ttg keamanan, mutu dan kinerja IVDs
– Dg kriteria lainnya digunakan sbg pedoman untuk
pengadaan IVD di negara-negara anggota UN
47

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 47


Halaman 471 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KOMPONEN PDQx

Review dossier produk

Evaluasi kinerja, termasuk


karakteristik operasional

Inspeksi pabrik
48

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 48


Halaman 472 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

EVALUASI “HIGH RISK” IVDS WHO


WHO: pre-qualification

a) Asay yang telah disetujui oleh badan regulator ketat :


– Dibuat keputusan dapat digunakan
– Jika perlu pengujian  dilakukan oleh laboratorium
penguji independen, spesimen global
– Inspeksi pabrik

b) Asay yang tidak disetujui oleh badan regulator ketat :


– Penilaian mengikuti persyaratan WHO
– Laboratorium penguji independen: spesimen global
– Inspeksi pabrik

Nueocing, WHO HQ, 23082016

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 49


Halaman 473 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Common Technical Specifications (CTS)


untuk pabrik

Nuebling, WHO HQ, 23082016

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 50


Halaman 474 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SARAN PEMILIHAN REAGEN


• Lihat hasil uji pre-kualifikasi WHO:
– http://www.who.int/diagnostics_laboratory/evaluatio
ns/PQ_list/en/
• Tidak ada satupun RDT HBsAg dan Anti-HCV yang
lolos pre-kualifikasi WHO (WHO)
• Sesuaikan dengan persyaratan lain dan
kebutuhan
• Pantau penggunaannya, dg external QC sample
• Konsisten menggunakan yang sudah dipilih

51

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 51


Halaman 475 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KESALAHAN DALAM UJI SARING


DAN SOLUSINYA

52

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 52


Halaman 476 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

…. terkait INPUT …..


• Memenuhi GMP: design sesuai alur & beban kerja
LAB • Dampak  hasil FP ok kontaminasi

• Memenuhi standar kompetensi


TENAGA • Dampak  FP (kontaminasi) dan FN (salah pengerjaan)

• Tervalidasi, terkalibrasi dan terpelihara


ALAT • Dampak  FP (kontaminasi) dan FN (tidak berfungsi baik)

• Tervalidasi dan memenuhi spesifikasi


• Dampak  FP (kontaminasi) dan FN (tidak berfungsi baik ok
REAGEN kadaluarsa, rusak)

• Tervalidasi
• Dampak  FP (kontaminasi) dan FN (kadaluarsa, rusak, vol
SAMPLE kurang)

53

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 53


Halaman 477 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

…. terkait PROSES …..


!!!!!
SOP
INSTRUKSI KERJA 1. PIPETT-
CHECK LIST ING
LEMBAR KERJA
FORM PENCATATAN
FORM LAPORAN
FP
4. PEM- 2.
ATAU
BACAAN INKUBASI
FN

3. PEN-
CUCIAN

54

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 54


Halaman 478 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

…. terkait OUTPUT …..

PENCATATAN
• Aturan Pabrik • Updated form
• Validasi hasil • Updated form pelaporan
pencatatan • Validasi
• Validasi • Pengarsipan
INTERPRETASI
HASIL PELAPORAN

55

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 55


Halaman 479 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

MAKNA HASIL UJI SARING

DATA • RR pada donor baru  prevalensi infeksi (menunjukan


infeksi lama pada populasi)
EPIDEMIO- • RR pada donor ulang  insidensi infeksi (rate infeksi baru
LOGI pada populasi donor)

• UTD dg hasil RR diatas “ambang diterima”  Viral alert


MANFAAT limit dan Triger for measure
DATA • Analisa “trend” untuk UTD, organisasi atau negara 
EPIDEMIO perlu perbaikan algoritma uji saring kah ?
• Memperkirakan “Residual Risk”  perlu penambahan uji
-LOGI saring kah

56

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 56


Halaman 480 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENTINGNYA RESIDUAL RISK


• Residual risk menunjukkan :
– Epidemiologi infeksi pada donor
– Efektifitas algorithma test
– Performans test (sensitifitas diagnostik)
• Insidensi pada donor (RR donor ulang) secara langsung
men”triger” residual risk
• Residual risk pada komponen darah berarti potensi
adanya transmisi virus
• Residual risk pada plasma untuk manufacturing berarti
ada potensi kontaminasi pool plasma  harus
diimbangi dengan kapasitas inaktivasi virus di dalam
proses manufacturing

57

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 57


Halaman 481 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

CARA MENGHITUNG RESIDUAL RISK


• Dasar: Dengan dilakukannya uji saring
– Angka incidence rate (RR) anti–HCV :
pada donor ulang • Window periode HBsAg : 59 hari
= 0,16 tahun
• Residual risk (WP donasi): 881 per
• Contoh perhitungan: 105 orang tahun x 0,16 tahun =
– 49.660 donor, 100.313 1409 per 106 donasi
donasi,184 HBsAg
serokonversi (RR)
– Rata-rata: 2,02 donasi/donor; Dengan dilakukannya uji saring
– 0,49 tahun interval interdonasi NAT:
– Doubling time HBV : 2,38 • Widow periode HBV NAT (ID) :
– Crude incidence: 15 hari = 0,04 tahun
(184 / 49.660) x 2,38 = 881 per • Residual risk (WP donasi):
105 person years 370 per 105 orang tahun x 0,04
tahun = 352 per 106 donasi

58

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 58


Halaman 482 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-154 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUTUP
• Uji saring darah merupakan upaya mengurangi
risiko transfusi penularan infeksi
• Kemajuan teknologi uji saring darah ditujukan
untuk meningkatkan sensitifitas dan spesifisitas
• Pengelolaan input, proses dan output sesuai GLP
merupakan kunci akurasi dan presisi uji saring
IMLTD
• Pemilihan parameter dan uji saring ulang
ditujukan untuk meningkatkan akurasi dan presisi
• Otomatisasi uji saring menurunkan human error

59

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 59


Halaman 483 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SEROLOGI GOLONGAN DARAH

Unit Transfusi Darah Pusat


PALANG MERAH INDONESIA

Pelatihan Dokter 2022 1

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 1

Halaman 484 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tujuan Pembelajaran Umum :


Meningkatnya kemampuan peserta pelatihan dalam
memahami tentang Serologi Golongan Darah

Tujuan Pembelajaran Khusus :


 Menjelaskan Prinsip Dasar Imunohematologi
 Menjelaskan pengertian antigen dan antibodi
 Menjelaskan jenis – jenis antibodi di sistem golongan darah
 Menjelaskan reaksi antigen dan antibodi
 Menjelaskan Sitem Golongan Darah ABO dan Rhesus
 Menjelaskan Sistem Golongan Darah Lain

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 2

Halaman 485 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PRINSIP DASAR IMUNOHEMATOLOGI

Pelatihan Dokter 2022 3

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 3

Halaman 486 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pengertian Antigen
• Adalah sejenis zat yang bila masuk kedalam tubuh lalu dikenali
sebagai benda asing ,akan membentuk respon immun, hal ini
akan berakibat dibuatnya antibodi yang akan bereaksi spesifik
dengan antigen tersebut
• Antigen sel darah merah ada yang terdapat pada sel darah
merah dan ada yang larut dalam plasma atau cairan tubuh mis:
ABO,Lewis antigen.
• Antigen yang terdapat pada permukaan sel merupakan
komponen dari membran sel darah merah.

Pelatihan Dokter 2022 4

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 4

Halaman 487 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Eritrosit mengekspresikan antigen (Ag)


(glikoprotein) di permukaan sel eritrosit, Ag tsb
Antigen disebut Aglutinogen

Aglutinogen bersifat imunogenik

Antigen A : golongan darah A

Antigen B : golongan darah B

Tidak mengekspresikan Ag A & B : gol O

Pelatihan Dokter 2022 5

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 5

Halaman 488 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pengertian Antibodi
• Hasil respon immun yang akan bereaksi dengan
antigen tertentu
• Antibodi ialah Immunoglobulin (Ig) yang terdapat
dalam bagian gammaglobulin dari protein plasma
• Terdapat Lima kelas Immunoglobulin : IgG, IgM, IgA,
IgD dan IgE

Pelatihan Dokter 2022 6

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 6

Halaman 489 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Antibodi

Merupakan protein yg dihasilkan oleh


tubuh, baik secara alamiah ataupun sebagai
reaksi terhadap masuknya antigen

Merupakan protein yg mempunyai struktur


molekul imunoglobulin.
Antibodi terdapat di dalam plasma/serum

Contoh : anti A, anti B dan anti AB pada


sistem ABO disebut sebagai aglutinin

Pelatihan Dokter 2022 7

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 7

Halaman 490 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Antibodi
• IgG mempunyai 4 rantai terdiri dari 2 mata rantai ringan(light chain) dan 2
mata rantai berat (heavy chain)
• IgM molekul lebih besar dari IgG mempunyai 10 mata rantai ringan dan 10
mata rantai berat
• IgA
• IgD
• IgE

Pelatihan Dokter 2022 8

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 8

Halaman 491 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 9

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 9

Halaman 492 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 10

Halaman 493 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Perbedaan antara antibodi IgG & IgM

IgG IgM
% dari Imunoglobulin total 73 8
tubuh
Berat Molekul 150.000 dalton 900.000 dalton

Melewati placenta ya tidak

Mengaktifkan komplemen ya ya

Reaksi optimal 370C 4 0C

Jenis antibodi immun alamiah

Pelatihan Dokter 2022 11

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 11

Halaman 494 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Macam-macam antibodi (Ab)


berdasarkan kelas pembentukannya

1. Ab natural dan Ab imun


Ab natural :
merupakan IgM, timbul akibat rangsangan bahan alami yg
menyerupai Ag A/B (berasal dr bakteri/makanan atau produk
bakteri) yg masuk tubuh, terbentuk ssdh umur 6 bln.
Ab imun (Allo Ab) :
merupakan IgG/ IgM ,terbentuk karna Ag yang berbeda dari
setiap individu namun pada spesies sama, karna masuknya
Ag A dan/atau B ke dalam tubuh melalui sirkulasi darah
(transfusi, placenta) atau pemaparan terhadap produk darah

Pelatihan Dokter 2022 12

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 12

Halaman 495 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

2. Complete Ab dan incomplete Ab Incomplete Antibody:


• Complete Antibody : Antibodi yang Antibodi yg tidak mempunyai kemampuan
untuk menyebabkan aglutinasi secara langsung
mampu menyebabkan aglutinasi dari eritrosit-eritrosit tsb tanpa penambahan
langsung (direk) eritrosit-eritrosit yang fase antiglobulin (Ig G), harus ditambahkan
tersuspensi di dalam salin (Ig M) AHG

Pelatihan Dokter 2022 13

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 13

Halaman 496 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Antiglobulin

AHG

Pelatihan Dokter 2022 14

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 14

Halaman 497 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

3. Ab tipe hangat ( Warm)


& Ab tipe dingin ( Cold )

(IgG) (IgM)

Ab tipe warm :
bereaksi lebih cepat Ab tipe cold : bereaksi
pd 370 C lebih cepat pd 200C

Pelatihan Dokter 2022 15

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 15

Halaman 498 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Suhu dan Tipe Ig

Anti-A, Anti-B,
Cold- Anti- M, N, P1, I, Lewis
reactive
Saline phase
Wide thermal
range

Warm-reactive Anti-D, E, e, C, c
Coombs Anti- Fy, Jk, K, S, s,
phase Lewis

Pelatihan Dokter 2022 16

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 16

Halaman 499 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REAKSI ANTIGEN ANTIBODI

Pelatihan Dokter 2022 17

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 17

Halaman 500 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Reaksi Antigen-antibodi sel darah merah

Sensitasi Hemolisis Neutralisasi

Aglutinasi Rouleaoux

Pelatihan Dokter 2022 18

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 18

Halaman 501 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 19

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 19

Halaman 502 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Reaksi Antigen antibodi sel darah merah

Antibodi IgM mempunyai Antibodi IgG ukurannya


ukuran yg besar dan kecil,tidak dapat secara
mempunyai 10 tempat langsung mengaglutinasi
antigen,dapat mengsensitisasi sel2,tetapi dengan
dan mengaglutinasi secara mengsensitisasi terlebih
langsung dahulu.

Pelatihan Dokter 2022 20

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 20

Halaman 503 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Reaction of antigens-antibodies

Pelatihan Dokter 2022 21

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 21

Halaman 504 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Reaksi Antigen-Antibodi

1. Sensitisasi (IgG) :
• Proses pelekatan antibodi
pada permukaan sel darah
merah (belum terjadi
penggumpalan).
• Untuk melihat reaksi ini a.l
dg albumin, enzim
proteolitik dan reagen
antiglobulin.

Pelatihan Dokter 2022 22

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 22

Halaman 505 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Reaksi Antigen-Antibodi

2. Aglutinasi :
 penggumpalan
eritrosit langsung
(IgM)
 2 tahap pembentukan
aglutinasi (IgG):
 sensitisasi
 lattice formation
(pembentukan
kisi2/terali)

Pelatihan Dokter 2022 23

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 23

Halaman 506 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Reaksi Antigen antibodi sel darah merah

Pengertian Aglutinasi

Ialah gumpalan sel yang disebabkan oleh antibodi dan


menunjukkan adanya antigen pada permukaan sel tsb

Gumpalan terjadi karena molekul antibodi mengadakan ikatan


dengan antigen pada sel2 darah merah sehingga menjadi
gumpalan yg dapat dilihat.

Pelatihan Dokter 2022 24

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 24

Halaman 507 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Aglutinasi

Pelatihan Dokter 2022 25

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 25

Halaman 508 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Reaksi Antigen-Antibodi

3. Hemolisis
• Rx Ag-Ab mengaktifkan komplemen sehingga terjadi destruksi eritrosit
• ditandai dengan cairan supernatan yang berwarna kemerahan setelah
sentrifugasi.

4. Rouleaoux Formation
SDM bertumpuk bersama dalam rantai panjang dan itu terjadi dengan
peningkatan protein serum, terutama fibrinogen dan globulin. Ini adalah
mekanisme laju sedimentasi, yang meningkat secara non-spesifik dengan
peradangan dan peningkatan protein serum "fase akut“ suatu penyakit.

5. Neutralisasi
• Ag dapat menetralisasi / menginhibisi reaksi antibodi
• Ditandai dengan kekuatan antibodi menurun.

Pelatihan Dokter 2022 26

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 26

Halaman 509 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Komplemen

• Kompleks serum protein yang diaktifkan oleh ikatan Ag-Ab dan


mengakibatkan reaksi imunologis, fagositosis dan lisis sel.
• Meningkat selama infeksi, injury, trauma
• Diberi penomoran sesuai ditemukan
• C1-C9
• Labil dan dapat rusak oleh
• antikoagulan (EDTA),
• Pemanasan pada suhu 56C selama 30 menit
• 2-3 hari pada suhu 4 C
• inhibitor.

Pelatihan Dokter 2022 27

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 27

Halaman 510 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 28

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 28

Halaman 511 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

HEMOLISIS

Pelatihan Dokter 2022 29

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 29

Halaman 512 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Rouleaoux Formation

Pelatihan Dokter 2022 30

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 30

Halaman 513 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Reaksi Ikatan Ag-Ab

Dipengaruhi oleh :
1. Konsentrasi : rasio Ag dan Ab
2. Derajat Keasaman (pH) 5.5-8.5 (optimum7.2)
3. Suhu
4. Lama inkubasi
5. Red cell ionic charge (zeta potensial)
 Negative charge krn adanya neuraminic acid pada
membran eritrosit sehingga tdk menggumpal
 Menurunkan kekuatan ionik dengan medium : LISS
(0.03M), albumin 22% atau 30%, enzim (bromelin, ficin,
papain), antiglobulin, polyethilene glycol (PEG), polybrene
6. Sentrifugasi

Pelatihan Dokter 2022 31

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 31

Halaman 514 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Rasio Ag-Ab

Pelatihan Dokter 2022 32

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 32

Halaman 515 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SISTEM GOLONGAN DARAH ABO

Pelatihan Dokter 2022 33

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 33

Halaman 516 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Secara klinis sistem golongan darah yang dihubungkan dengan transfusi


hanya 2 golongan darah :
1. Golongan darah ABO
2. Golongan darah Rhesus

Dasar penentuan golongan darah :


1. Adanya antigen yg terdapat pada permukaan eritrosit
2. Adanya zat anti (antibodi) yg terdapat dalam plasma/serum

Pelatihan Dokter 2022 34

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 34

Halaman 517 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Gen ABO

Phenotype gol darah ABO ditentukan


oleh alleles pada 2 chromosome
yaitu chromosome 9q 34.1-2 yg
mempunyai gen ABO allele dan
chromosome 19q 13 yg mempunyai
gen yg menandai pembentukan H
antigen yg mana dapat atau tidak
dapat merubah allele yg ada pada
chromososme 9.

Pelatihan Dokter 2022 35

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 35

Halaman 518 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kromosom Gol.
Darah ABO

Kromosom
gen H

Pelatihan Dokter 2022 36

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 36

Halaman 519 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

 Gol darah ditetapkan berdasarkan ada/tdknya ag A atau B pada SDM


 Serum mengandung antibodi anti-A atau anti-B, atau keduanya, atau tidak ada

Pelatihan Dokter 2022 37

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 37

Halaman 520 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 38

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 38

Halaman 521 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Sistem H

H Substance merupakan
struktur asal atau precursor
substance dari antigen A dan
B

Pembentukan antigen A
dan B dimulai dari
Bila ada gen A dan atau
struktur asal/ precursor
gen B maka H substance
substance dan apabila
akan dirubah menjadi
ada gen H, maka
antigen A atau antigen
precursor substance
B
akan menjadi H
substance

Pelatihan Dokter 2022 39

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 39

Halaman 522 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ANTIGEN

GENES A+ H

SUBST A
B+H
GENES
SUBST B
HH /Hh H
AB A+B+H
Precursor substance
(P.S) O H
hh A,B,AB,O
P.S Tidak ada
Antigen H
DARAH
BOMBAY(Oh)

Pelatihan Dokter 2022 40

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 40

Halaman 523 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pada Golongan A pada sel darah merahnya akan ditemukan


antigen A dan H

Pada Golongan B pada sel darah merahnya akan ditemukan


antigen B dan H

Pada Golongan AB pada sel darah merahnya akan ditemukan


antigen A, B dan H

Gen O ialah gen Amorph, sehingga tidak ada produk yang dapat
diperiksa pada sel, pada sel darah merah tidak terdapat H
substance yang dirubah menjadi A atau B antigen, sehingga pada
golongan O yang ditemukan hanya H substance saja.

Pelatihan Dokter 2022 41

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 41

Halaman 524 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Sel Darah Merah yang mempunyai banyak A antigen, mengandung sedikit H


substance, Sebaliknya sdm dgn sedikit A antigen, memp banyak H substance.
• O > A2 > B > A2B > A1 > A1B > Bombay
Jml H substance terbanyak jml H substance terkecil
• Subgroup akan bermasalah bila A2 diinterpretasikan sebagai golongan O,kmd drh
diberikan pd gol O, shg dpt mengakibatkan reaksi transfusi

Pelatihan Dokter 2022 42

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 42

Halaman 525 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pd sistem gol drh ABO


individu yg tdk memp
Ag tertentu akan
Umumnya antibodi membentuk antibodi
immun terbentuk bila thd Ag tsb-> ABO
PEMBENTUKAN ANTI-
ada antigen yang antibodi termasuk dlm
A DAN ANTI-B
masuk kedalam tubuh gol IgM dan IgG dan
seseorang. bereaksi sangat kuat
invivo/invitro dgn
reaksi optimal pada
suhu kamar (20 -25oC).

Pelatihan Dokter 2022 43

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 43

Halaman 526 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ANTI-A dan ANTI-B


• Anti-A dan anti-B dibentuk pada usia bayi 3-6 bln dan
mencapai max pada usia 5-10 thn dan kmd menurun secara
perlahan.
• Antibodi dlm serum bayi baru lahir(neonatus) berasal dari
ibu dan bersifat IgG.
Anti-A
• Ditemukan pada gol drh B dan O
• Merupakan anti-A + anti-A1
• Bereaksi kuat thd sel A1 dan A2
• Bereaksi lemah thd subgroup A yang lain

Pelatihan Dokter 2022 44

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 44

Halaman 527 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Anti-B
– Ditemukan pada gol drh A dan O
– Hanya ada anti-B

Anti-AB
– Ditemukan pd gol darah O
– Berguna utk mendeteksi A dan B antigen yg lemah

Pelatihan Dokter 2022 45

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 45

Halaman 528 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

GOLONGAN DARAH ABO SUBGROUP

Pelatihan Dokter 2022 46

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 46

Halaman 529 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Subgroup ABO

Subgroups ialah phenotype ABO yang berbeda dalam jumlah


antigen yang ada pada sel darah merahnya , sebagai akibat
produk yg kurang effektif dari enzym glycosyltransferase.

Pelatihan Dokter 2022 47

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 47

Halaman 530 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ABO SUBGROUP
A Subgroup
1911 von Dungern menemukan 2 antigen A yang berbeda,
yaitu A1 dan A2
• A1 mempunyai A dan A1 antigen
• A2 hanya mempunyai A antigen

1936 Friedenreich menemukan A3 kemudian Ax, Am.


Aenddll.
• Ax, Ael, Aint atau A3 Jarang terlihat pada praktek transfusi darah, Secara
umum diaglutinasi oleh anti-AB (human), tetapi tidak oleh anti-A

Pelatihan Dokter 2022 48

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 48

Halaman 531 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Perbedaannya
Subgroup A terdapat dalam :
mempunyai
• Jumlah antigen A pada
phenotype yang sel darah merah
berbeda dengan • Secretor yang
golongan A antigennya dapat
diperiksa melalui saliva

Pelatihan Dokter 2022 49

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 49

Halaman 532 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

A sub-groups

Pelatihan Dokter 2022 50

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 50

Halaman 533 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

B SUBGROUP
Sangat jarang ditemukan, adanya
perbedaan kekuatan reaksi terjadi dgn
anti-B dan anti-AB.

Anti-B lectin membedakan true B antigen


dengan acquired B - like Ag,

True B antigen bereaksi dengan anti-B


lectin, sedangkan acquired B-like antigen
tidak bereaksi.

Pelatihan Dokter 2022 51

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 51

Halaman 534 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Golongan Darah Bombay (Oh)

Pelatihan Dokter 2022 52

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 52

Halaman 535 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Golongan Darah Bombay (Oh)


• Golongan darah O Bombay merupakan golongan darah yang sangat
jarang ditemukan.
• Pertama kali golongan darah ini ditemukan di Bombay (India Timur)
tahun 1950.
• Golongan darah bombay ini merupakan golongan darah yang tidak
memiliki ekspresi antigen sistem ABO dipermukaan sel darahnya.

Pelatihan Dokter 2022 53

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 53

Halaman 536 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Golongan darah type Bombay adalah golongan


darah dengan fenotipe hh atau mereka tidak
mengekspresikan antigen H/substansi H (antigen
yang terbaca sebagai golongan darah O).
• Suatu kejadian langka karena presentasi kejadian
ini sangat kecil, mengingat substansi H adalah
sangat dominan dibanding h.
• Orang-orang bertipe golongan darah bombay
hanya dapat mendapat donor darah dari orang
yang memiliki golongan darah type bombay juga,
kalau tidak akan terjadi aglutinasi di dalam darah.

Pelatihan Dokter 2022 54

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 54

Halaman 537 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Seorang yang tidak mengekspresikan gen H


(disbt juga genotype-nya hh)

memp phenotype
Bombay (Oh)

tidak memproduksi substrat H

gen A & B juga tdk bisa diekspresikan shg juga


tidak mampu memproduksi Ag A dan Ag B
Pelatihan Dokter 2022 55

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 55

Halaman 538 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Perbedaan gol drh Oh (O Bombay) dan


O biasa

Gol Anti Anti Anti Anti Sel Sel Sel B Sel O


A B AB H A1 A2
Oh/
Bombay - - - - + + + +

O - - - + + + + -

Pelatihan Dokter 2022 56

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 56

Halaman 539 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Golongan BOMBAY

h
BOMBAY

Anti B

Anti A

Anti/aglutinin H
Pelatihan Dokter 2022 57

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 57

Halaman 540 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Golongan Genotipe Gen Imunohematologi


darah

A AA Homozygot Memp Ag A & H


atau Memp Anti B
AO Heterozygot
B BB Homozygot Memp Ag B & H
Atau Memp Anti A
BO Heterozygot
AB AB Heterozygot Memp Ag A, Ag B, Ag H
Tidak punya anti
O OO Homozygot Memp Ag H
Tdk punya Ag A & B
Memp Anti A
Memp Anti B
Bombay hh Homozygot Tdk memp Ag H, A & B
Memp anti A, anti B, &
Pelatihan Dokter 2022
anti H 58

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 58

Halaman 541 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Suami istri homozygot Suami istri heterozygot


Suami A A Anak Suami A O Anak
Istri Istri
B AB AB Semua B AB BO Bisa A,
Gol AB B, O, AB
100% Prob ms
B AB AB O AO OO
25%

Suami heterozygot A Suami homozygot A


Istri homozygot B Istri heterozygot B
Suami Suami A A Anak
A O Anak
Istri Istri
B AB BO Bisa B B AB AB Bisa A
a/ AB a/ AB
Prob. Prob.
B AB BO O AO AO
50:50 50:50
Pelatihan Dokter 2022 59

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 59

Halaman 542 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Golongan Darah Rhesus

Pelatihan Dokter 2022 60

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 60

Halaman 543 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SISTEM GOLONGAN DARAH RHESUS

Rhesus positip dan Rhesus negatip

1939 Levine dan Stetson menemukan antibodi pada seorang wanita


dengan HDN

1940 Landsteiner dan Wiener menamakan antigen tsb antigen Rhesus


sdm monyet Rhesus disuntikkan pada kelinci, antibodi yang timbul
bereaksi dengan 85% sdm manusia.

Wiener dan Peter menemukan antibodi yg sama pada resipien Rh neg yg


mendapat transfusi ABO kompatibel Rh pos.

Rhesus positip adalah individu dengan Rhesus antigen pada sdm, dinamakan
antigen-D (D+), sedangkan Rhesus negatip tidak mempunyai Rh antigen (D-)
pada sdm nya dan merupakan antigen yang penting dlm transfusi.

Pembentukan antibodi terjadi akibat rangsangan atau stimulasi dari


transfusi atau kehamilan  Immun antibodi, IgG
Pelatihan Dokter 2022 61

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 61

Halaman 544 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penelitian keluarga antigen D ditentukan secara genetik yang diatur


oleh gen autosomal yang dominan.
Gen Rh terletak pada chromosom 1.

Antigen Rh yang lain

Pertengahan 1940 ditemukan 4 antigen yang berhubungan dengan Ag D,


yang disebut sebagai Rh sistem.
Lebih dari 55 antigen yang berhubungan dgn sistem Rhesus, tetapi yang
terpenting hanya 5 antigen bersama antibodinya, yaitu D, C, E, c, e.

Nomenklatur Rh-Hr, CDE dan numerik


1. Terminologi Rh-Hr diajukan oleh Wiener. Antigen Rhesus ditentukan
oleh 1 gen dengan multiple allel.
2. Terminologi CDE oleh Fisher dan Race. 3 pasang allel gen yang
menempati 3 lokus yang berdekatan
Lokus I : D atau d
Lokus II : C atau c
Lokus III : E atau e
Gen d merupakan gen “silent”, krn tdk dapat dideteksi
pada sdm

Pelatihan Dokter 2022 62

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 62

Halaman 545 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

3. Rosenfield dkk. mengusulkan nomenklatur berdasarkan


pengamatan phenotype antigen dgn memberi nomor sesuai urutan
penemuannya.

Terminologi Rh antigen dan frekwensi

Nama antigen % Caucasians


Positive
Fisher-Race Wiener Rosenfield

D Rho Rh1 85

C rh’ Rh2 70

E rh” Rh3 30

c hr’ Rh4 80

e hr” Rh5 98

Pelatihan Dokter 2022 63

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 63

Halaman 546 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 64

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 64

Halaman 547 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Phenotype dan genotype

Umumnya test yg dilakukan pada pretransfusi hanya antigen D,


antiserum lainnya digunakan pada studi keluarga atau masalah antibodi.

Untuk penentuan homozygot untuk C (dan c) dan E (dan e) relatif mudah,


krn tersedianya antiserum, sedangkan untuk antigen D sukar untuk
ditentukan, karena antiserum yang tersedia hanya anti-D

Produk dari gen Rh yg sering ditemukan pada Caucasian

CDE Rh-hr Simbol Antigen yang dihasilkan


Term Term Singkat D C E c e
CDe Rh1 R1 + + - - +
cDE Rh2 R2 + - + + -
cDe Rho Ro + - - + +
CDE Rhz Rz + + + - -
cde rh r - - - + +

Pelatihan Dokter 2022 65

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 65

Halaman 548 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Rh variant

Tidak semua Rh pos bereaksi sama kuat terhadap anti-D.


Umumnya reaksi aglutinasi jelas baik secara slide maupun tube test.

D weak antigen (Dw):


- C trans : position effect atau gene interaction effect Dce/dCe,
kekuatan antigen D tidak berpengaruh pada posisi cis DCe/dce.
- Partial D : satu atau lebih bagian dari D antigen missing/hilang.
Semua sampel harus diperiksa secara duplo dgn menggunakan
IgM monoclonal yg tidak dapat mendeteksi Dw

Pelatihan Dokter 2022 66

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 66

Halaman 549 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Konsep Fisher-Race. 1 gen memproduksi 1 antigen.

Pelatihan Dokter 2022 67

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 67

Halaman 550 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Antigen yang paling


potent adalah antigen
D diikuti dgn antigen c
Antibodi sistem Rhesus dan E.

Umumnya antibodi Rh
merupakan antibodi
imun akibat transfusi
atau kehamilan.

Pelatihan Dokter 2022 68

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 68

Halaman 551 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Hubungan Golongan Darah Rhesus dengan HDN

Pelatihan Dokter 2022 69

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 69

Halaman 552 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Cara Pemeriksaan Weak D


• Seperti telah dijelaskan di atas bahwa golongan sel darah merah yang
mengandung antigen weak D adalah rhesus positif tetapi pada pemeriksaan
tampak sebagai rhesus negatif. Untuk mendeteksi adanya weak D dengan
pemeriksaan antiglobulin indirek.
• Prinsip pemeriksaan antiglobulin indirek ini adalah mensensitisasi sel darah merah
dengan IgG anti-D).
• Dalam pemeriksaan antigen weak D, perlu dilakukan pemeriksaan antiglobulin
direk sebagai kontrol untuk menghindari kesalahan interpretasi. Bila hasil kontrol
adalah positif, berarti hasil pemeriksaan antigen weak D invalid.

Pelatihan Dokter 2022 70

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 70

Halaman 553 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Weak D
Menurut Race et al, antigen weak D adalah reaksi sel darah merah terhadap anti-D tidak seperti
yang diharapkan atau secara spesifik sel darah dapat beraglutinasi dengan anti-D tertentu saja.

Dari sudut pandang laboratorium, antigen weak D merupakan sel darah merah dengan ekspresi
antigen D yang lemah ini tidak dapat bereaksi kuat bahkan ada yang tidak bereaksi dengan reagen
anti-D sehingga interpretasi hasil pemeriksaan seringkali dianggap sebagai rhesus negatif padahal
sebenarnya termasuk rhesus positif.

Dalam aplikasinya, ada beberapa tingkatan antigen weak D.

Sel darah merah dengan tingkat antigen weak D lebih tinggi dapat beraglutinasi dengan anti-
D tertentu sedangkan yang lebih rendah dapat dideteksi dengan pemeriksaan antiglobulin
indirek.
Pelatihan Dokter 2022 71

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 71

Halaman 554 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Status Individu dengan Weak D


Penetapan Status
Individu dengan
antigen weak D

Bila seorang donor darah memiliki antigen


weak D, maka darahnya tetap dianggap Bila seorang pasien memiliki antigen
rhesus positif karena ada antigen D Weak D, maka pasien dianggap Rhesus
walaupun lemah. Ketika darah ini Negatif dan jika membutuhkan darah
ditransfusikan ke pasien rhesus negatif, diberikan darah Rhesus Negatif ABO
maka pasien tersebut dapat terimunisasi kompatibel
dan membentuk anti-D.

Pelatihan Dokter 2022 72

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 72

Halaman 555 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SISTEM GOLONGAN DARAH LAIN

Pelatihan Dokter 2022 73

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 73

Halaman 556 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

> 345 antigen dalam 43 sistem


golongan darah

Ag  Glikoprotein / Glikolipid

Pelatihan Dokter 2022 74

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 74

Halaman 557 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 75

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 75

Halaman 558 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 76

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 76

Halaman 559 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 77

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 77

Halaman 560 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Jenis Sist gol drh Rekasi Medium NaCl Medium BA ICT Jenis Ab
antibodi opt C

Anti-D Rhesus 37 Kurang baik Baik Baik Antibodi imun, HDN


Anti-C Rhesus 37 Kadang2 baik Baik Baik Antibodi imun, bersama anti-D
Anti-c Rhesus 37 Kurang baik Baik Baik Antibodi imun, genotype Cde/Cde
Anti-E Rhesus 37 Kadang2 baik Baik Cukup baik Antibodi imun, antibodi alamiah
Anti-e Rhesus 37 Kadang2 baik Baik Baik Antibodi imun, auto antibodi (AIHA)

Anti-M MNSs 4 Baik Kurang baik Kurang baik Antibodi alamiah


Anti-N MNSs 4 Baik Kurang baik Kurang baik Antibodi alamiah
Anti-S MNSs 4 / 37 Baik Variasi Tidak baik Antibodi alamiah / imun
Anti-s MNSs 4 / 37 Variasi Variasi Variasi Antibodi alamiah / imun

Anti-P1 P 4 Baik Kurang baik Kurang baik Antibodi alamiah

Anti-Lua Lutheran 18 Baik Kurang baik Kurang baik Antibodi imun


Anti-Lub Lutheran 18 / 37 Baik Cukup baik Baik Antibodi imun / alamiah

Anti-K Kell 37 Kurang baik Kurang baik Baik Antibodi imun, HDN
Anti-k Kell 37 Kurang baik Kurang baik Baik Antibodi imun, jarang ditemukan

Anti-Lea Lewis 4 – 18 Baik Kurang baik Kadang2 baik Antibodi alamiah / imun
Anti-Leb Lewis 4 – 18 Cukup baik Cukup baik Kadang2 baik Antibodi alamiah

Anti-Fya Duffy 37 Kurang baik Kurang baik Baik Antibodi imun


Anti-Fyb Duffy 37 Kurang baik Kurang baik Baik Antibodi imun

Anti-Jka Kidd 37 Kurang baik Kurang baik Baik Antibodi imun


Anti-Jkb Kidd 37 Kurang baik Kurang baik Baik Antibodi imun

Pelatihan Dokter 2022 78

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 78

Halaman 561 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 79

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 79

Halaman 562 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUTUP

•Dasar reaksi antigen antibodi merupakan dasar


pemeriksaan serologi golongan darah
•Harus dipahami supaya memudahkan dalam
memahami berbagai reaksi yang terjadi dalam
pemeriksaan serologi golongan darah

Pelatihan Dokter 2022 80

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 80

Halaman 563 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-278 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 81

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 81

Halaman 564 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN SEROLOGI
GOLONGAN DARAH

Unit Donor Darah Pusat


PALANG MERAH INDONESIA

Pelatihan Dokter 2022 1

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 1

Halaman 565 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tujuan Pembelajaran Umum :


Meningkatnya kemampuan peserta pelatihan dalam
memahami tentang Pemeriksaan Serologi Golongan
Darah

Tujuan Pembelajaran Khusus :


 Menjelaskan berbagai metoda Pemeriksaan serologi
golongan darah
 Menjelaskan pemeriksaan pra transfusi
 Menjelaskan Pemeriksaan Konfirmasi golongan darah
 Menjelaskan Pemeriksaan Skrining dan identifikasi antibodi
 Menjelaskan Pemeriksaan Uji silang serasi

Pelatihan Dokter 2022 2

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 2

Halaman 566 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BERBAGAI METODA PEMERIKSAAN


SEROLOGI GOLONGAN DARAH

Pelatihan Dokter 2022 3

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 3

Halaman 567 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENDAHULUAN
Pemeriksaan serologi golongan darah meliputi antara
lain :
Pemeriksaan golongan darah,
Pemeriksaan antiglobulin langsung/Direct Antiglobulin test
(DAT),
Pemeriksaan antiglobulin tidak langsung/Indirect
antiglobulin test (IAT) ,
Pemeriksaan uji saring dan identifikasi antibodi
Pemeriksaan kecocokan darah/crossmatch/uji silang serasi
Pada dasarnya pemeriksaan serologi golongan darah
adalah reaksi antigen antibodi, yang kemudian dinilai
derajat aglutinasinya

Pelatihan Dokter 2022 4

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 4

Halaman 568 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN KONFIRMASI GOLONGAN


DARAH

Pelatihan Dokter 2022 5

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 5

Halaman 569 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pemeriksaan Golongan Darah


Cell/forward typing
Sdm direaksikan dgn anti-A, anti-B dan anti-AB

Serum/reverse/back typing
Serum / plasma direaksikan dengan sdm gol A, B, O dan auto kontrol

Metode pemeriksaan forward dan reverse typing


HARUS SINKRON / MATCH.

Pelatihan Dokter 2022 6

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 6

Halaman 570 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Metoda Pemeriksaan Golongan Darah


• Metoda Pemeriksaan:
• Konvensional
• Slide
• Micro Plate
• Tabung / Tube test
• CAT (Coloumn Aglutination Test)/Gel
• Otomatisasi (satu alat dapat melakukan pemeriksaan/konfirmasi
golongan darah, crossmatch, skrining dan identifikasi Antibodi)
• Magnetisasi SDM
• CAT/Gel
• Glass Beads

Pelatihan Dokter 2022 7

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 7

Halaman 571 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

METODA TES GOLONGAN DARAH

Pelatihan Dokter 2022 8

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 8

Halaman 572 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SLIDE TEST

Slide / tile test tdk direkomendasikan


• Derajat aglutinasi sukar di baca
• Rx Ag yg lemah di sel
• Serum group dg titer anti A / anti B
yg lemah
- Keadaan darurat / di lapangan
- Hanya cell typing
- Pertama kali menentukan
blood grouping

 kerugiannya
- Kurangnya sensitif
- ↑ suhu  menyebabkan
agregasi  + palsu
- Rx lemah  sulit u/ interpretasi
Pelatihan Dokter 2022 9

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 9

Halaman 573 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 10

Halaman 574 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TUBE TEST
Metoda Salin (NaCl 0,9%)

• Plastik uk. 10 x 75 mm
• lebih sensitif dr pd tehnik slide
• Test saline aglutinasi u/ tes sel dan serum grup dg tehnik
tube
1. Sel grup / forward grouping
2. Serum grouping / reverse grouping

Pelatihan Dokter 2022 11

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 11

Halaman 575 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tube Test

• Relatif murah
• Umum dipergunakan
• Tahapn lebih banyak
• Kesalahan lebih besar
• Interprestasi sulit dilakukan untuk reaksi lemah
• Teknik : tidak semua prosedur terstandarisasi,
kemungkinan terdapat perbedaan pelaksanaan
pengocokan dll

Pelatihan Dokter 2022 12

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 12

Halaman 576 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Cara Kerja Tube Test:

SelGrouping Serum Grouping Rhesus

1 tts anti 1 tts anti 2 tts 2 tts 1 tts 2 tts 1 tts anti 1 tts
A + 1 tts B + 1 tts serum serum serum serum D+ 1 tts B.Alb 6%
sel Os sel Os Os + 1 Os + 1 Os + 1 Os + 1 sel Os + 1 tts
5% 5% tts sel A tts sel B tts sel O tts sel Os 5% sel Os
5% 5% 5% 5% 5%
Kocok-kocok hingga tercampur rata putar 3000 rpm selama 15 – 20’

Baca reaksi dengan menggoyang tabung perlahan-lahan

Pelatihan Dokter 2022 13

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 13

Halaman 577 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Interpretasi Hasil makroskopis

Pelatihan Dokter 2022 14

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 14

Halaman 578 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Interpretasi hasil mikroskopis

Pelatihan Dokter 2022 15

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 15

Halaman 579 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Results in Tube method

Pelatihan Dokter 2022 16

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 16

Halaman 580 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Metode gel/ CAT


(Coloumn Aglutination Test)
• Dikembangkan pada
tahun 1985 oleh Dr. Yves
Lapierre dari negara
Prancis.
• Pertama kali digunakan
secara rutin pada tahun
1988
• Teknologi microtube
coloumn agglutination

Pelatihan Dokter 2022 17

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 17

Halaman 581 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Prinsip dasar dari metode ini adalah adanya reaksi dari antigen dan antibodi (sel
darah dan plasma, baik dari donor maupun pasien) dengan melewatkan pada
dextran-acrylamide gel pada mikrotube.
• Setelah proses inkubasi dan sentrifugasi, adanya aglutinasi yang terbentuk akan
tertahan dipermukaan gel sampai ke pertengahan gel, sedangkan sel darah yang
tidak membentuk aglutinasi akan bergerak bebas sampai ke dasar mikrotube

Pelatihan Dokter 2022 18

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 18

Halaman 582 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Prinsip Gel Test

Pelatihan Dokter 2022 19

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 19

Halaman 583 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Interpretasi hasil

Positif
kuat

Positif
lemah

Negatif
Pelatihan Dokter 2022 20

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 20

Halaman 584 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 21

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 21

Halaman 585 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kelebihan Metoda CAT/Gel


Prosedur terstandarisasi, semuanya terukur
Sederhana, mudah dan cepat
Reaksi yang dihasilkan stabil, titik akhir aglutinasi terlihat jelas,
interpretasi hasil objektif, konsisten dan dapat diamati dalam jangka
waktu yang lama, prosedurnya mudah dan dapat distandardisasi
Pembacaan reaksi makroskopis
Masa kadaluarsa reagen panjang
Mengurangi limbah
Meningkatkan keamanan laboratorium
Interpretasi hasil lebih mudah diamati pada medium semi solid (gel) jika
dibandingkan dengan aglutinasi pada metode salin
Volume sample yang dibutuhkan sedikit (volume sampel ±0,5 mL) serta
waktu pengerjaan yang lebih cepat dari metode salin
Produktifitas dan efektifitas meningkat

Pelatihan Dokter 2022 22

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 22

Halaman 586 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

OTOMATISASI
• Otomatisasi dalam hal :
• Identifikasi sampel dan pemipetan
• Persiapan suspensi SDM
• Notifikasi reagen dan penetesan
• Inkubasi
• Sentrifugasi
• Pembacaan hasil dan interprestasi hasil oleh kamera
• Otomatis, kesalahan diminimalkan
• Area memasukkan sampel terpisah, tidak mengganggu
operasional alat
• Pendeteksi bekuan, gelembung
• Fully automatic

Pelatihan Dokter 2022 23

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 23

Halaman 587 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERKEMBANGAN PEMERIKSAAN
IMUNOHEMATOLOGY

Compatibility Testing
Renee N. Wilkins, PhD, MLS(ASCP)CM
2
Pelatihan Dokter 2022
4

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 24

Halaman 588 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN KOMPATIBILITAS PRA


TRANSFUSI

Pelatihan Dokter 2022 25

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 25

Halaman 589 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pemeriksaan kompatibilitas pra-transfusi


mengacu pada PP No. 7/2011 tentang Pelayanan darah & PMK No.
91/2015 ttg Standar Pelayanan Transfusi Darah

• Adalah suatu rangkaian prosedur

Definisi pemeriksaan mencocokkan darah resipien


dan darah donor yang diperlukan sebelum
darah diberikan kepada resipien.

• Untuk memastikan ada tidaknya

Tujuan aloantibodi pada darah resipien yang


akan bereaksi dengan darah donor bila
ditransfusikan dan/atau sebaliknya.

Pelatihan Dokter 2022 26

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 26

Halaman 590 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pemeriksaan kompatibilitas pra-transfusi

• Dalam Pemeriksaan pra-transfusi terdapat serial


pemeriksaan untuk mendapatkan darah yang sesuai untuk
transfusi darah.
• Serial pemeriksaan ini terdiri dari:
• pemeriksaan gol darah ABO dan Rh pasien dan donor
• uji saring dan identifikasi antibodi donor dan pasien
• uji silang serasi antara darah donor dan pasien

Pelatihan Dokter 2022 27

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 27

Halaman 591 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• ALUR
PEMERIKSAA
N SEROLOGIS
PRATRANSFU
SI SAAT INI
YANG BANYAK
DILAKUKAN
(PMK No.91
Thn 2015)

Pelatihan Dokter 2022


28

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 28

Halaman 592 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Alur Pemeriksaan Pra Transfusi (PMK 91 Tahun 2015)

Pelatihan Dokter 2022 29

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 29

Halaman 593 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN DAT DAN IAT

Pelatihan Dokter 2022 30

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 30

Halaman 594 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN DIRECT dan


INDIRECT ANTIGLOBULIN TEST
1945 Mourant, Coombs dan Race menemukan pemeriksaan untuk
mendeteksi antibodi yang tidak beraglutinasi atau antibodi yang
menyelimuti sel darah merah dalam serum.

Pemeriksaan yang sama dilakukan juga untuk mendeteksi atau


memperlihatkan penyelubungan (coating) sel darah merah invivo
dengan antibodi dan komplemen  antiglobulin test

Antiglobulin test ada 2 bentuk, yaitu :


- Direct Antiglobulin Test (DAT) direct Coombs Test
(DCT)
- Indirect Antiglobulin Test (IAT)  Indirect Coombs Test
(ICT)

Pelatihan Dokter 2022 31

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 31

Halaman 595 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN DIRECT dan


INDIRECT ANTIGLOBULIN TEST
Uji antiglobulin langsung dan tidak langsung
•Serum antiglobulin (AHG, anti-human globulin)
dapat mendeteksi molekul antibodi atau
komplemen yang ada pada permukaan sel darah
merah
•Pada uji antiglobulin langsung, sel darah merah
langsung diuji terhadap adanya antiglobulin
•Hasil uji antiglobulin langsung positif : AIHA, HDN
(Hemolytic Disease of the Newborn), reaksi
hemolitik jenis lambat
Pelatihan Dokter 2022 32

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 32

Halaman 596 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TEKNIK PEMERIKSAAN
Teknik pemeriksaan uji antiglobulin langsung
• Uji antiglobulin secara langsung, sel darah merah
pasien dicuci dan direaksikan dengan anti human
globulin.
Teknik pemeriksaan uji antiglobulin tidak angsung
• Uji antiglobulin secara tidak langsung dilakukan
terhadap serum pasien, dengan cara terlebih dahulu
ditambahkan sel darah merah kemudian
ditambahkan anti human globulin

Pelatihan Dokter 2022 33

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 33

Halaman 597 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Uji Antiglobulin langsung


(Direct Antiglobulin Test/Direct Coomb’s Test)
Uji Antiglobulin langsung  mendeteksi antibodi atau
komplemen yang menyelubungi sel darah merah INVIVO
dengan menggunakan AHG (Anti-Human Globulin),
terutama IgG dan C3d.

Setelah sel darah merah dicuci dengan saline (NaCl 0.9%)


kemudian ditambahkan reagen AHG.

Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi, misalnya


penyakit Auto Immune Hemolytic Anemia (AIHA), drug
induced hemolysis, allo imun reaksi oleh karena reaksi
transfusi.

Pelatihan Dokter 2022 34

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 34

Halaman 598 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Uji Antiglobulin Tidak langsung


(Indirect Antiglobulin Test/Indirect Coomb’s Test)

• Untuk mendeteksi reaksi antara sel darah merah dengan


antibodi atau komplemen yang melekat/menyelubungi
pada sel darah merah INVITRO.
• Serum pasien diinkubasikan dengan sel darah merah 
sel darah merah dicuci dengan saline dan ditambahkan
AHG.
• Aglutinasi setelah penambahan AHG  serum
mengandung antibodi yang reaktif dengan antigen pada
sel darah merah.
• Pemeriksaan ICT dapat digunakan pada pemeriksaan
skrining, identifikasi antibodi dan uji silang serasi.

Pelatihan Dokter 2022 35

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 35

Halaman 599 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Anti Human Globulin

Macam-macam reagen anti human globulin :

1. Reagen AHG polyspesifik  anti-IgG dan anti-


C3d
2. Reagen AHG monospesifik  hanya anti-IgG
atau anti-C3d atau IgM dll.

Pelatihan Dokter 2022 36

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 36

Halaman 600 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 37

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 37

Halaman 601 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN SKRINING DAN


IDENTIFIKASI ANTIBODI

Pelatihan Dokter 2022 38

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 38

Halaman 602 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pemeriksaan Uji saring dan identifikasi antibodi

Untuk mengetahui ada-tidaknya antibodi di


dalam plasma pada donor maupun pasien,
baik yang alamiah maupun imun (alloantibodi)
Plasma yang akan diperiksa direaksikan
dengan sel darah merah golongan O yang
telah diketahui antigen make-upnya (susunan
antigen golongan darah) yang disebut sel
panel (kecil dan besar)

Pelatihan Dokter 2022 39

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 39

Halaman 603 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Skrining dan deteksi Antibodi

• Tujuan pemeriksaan skrining antibodi adalah


untuk:
1) Untuk mendeteksi sebanyak mungkin antibodi
yang signifikan secara klinis (Clinically Significant
Antibodies)
2) Untuk mendeteksi antibodi yang tidak penting
secara klinis sebanyak mungkin.
3) Untuk mendeteksi antibodi sel darah merah selain
Anti-A dan Anti B. (unexpected antibodies)

• Pemeriksaannya menggunakan sel panel


• Sel panel kecil  skrining antibodi
• Sel panel besar  deteksi antibodi

Pelatihan Dokter 2022 40

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 40

Halaman 604 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Sel Panel Kecil


• Sekelompok SDM yg terdiri dari 2-3 individu golongan darah O yg sudah
diketahui antigen make up nya (memiliki/tidak antigen gol darah).
Digunakan untuk mendeteksi adanya antibodi yang signifikan.Tidak boleh
dipoling bila untuk pemeriksaan skrining antibodi pasien. Jenis antigen
(System Rhesus, MNSs, P1, Lewis, Lutheran, Kell, Duffy, Kidd) dapat dilihat
dalam tabel antigram dgn tanda sbb
• (+)  memiliki antigen
• (- / 0)  tidak memiliki antigen
• Sel panel kecil harus memiliki susunan antigen homozygot seperti : c, M,
Jka  antibodi yg dipengaruhi oleh dosis antigen (dosage effect) dapat
terdeteksi.

Pelatihan Dokter 2022 41

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 41

Halaman 605 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tabel Skrining/Uji Saring Antibodi (Antigram)

Pelatihan Dokter 2022 42

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 42

Halaman 606 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 43

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 43

Halaman 607 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Keuntungan Dilakukan Skrining Antibodi Sebelum Uji silang serasi

• Pemeriksaan skrining antibodi harus dilakukan sebelum crossmatching:


• Sehingga dapat diketahui adanya antibodi yang signifikan berpengaruh
secara klinis (Clinically Significant Antibodies)
• Mempunyai cukup waktu untuk mengidentifikasi antibodi yang
terdeteksi
• Melakukan pemeriksaan crossmatch sesuai dengan prosedur
• Memungkinkan lebih banyak waktu untuk menguji dan memilih unit
komponen PRC yang antigennya negatif untuk transfusi.

Pelatihan Dokter 2022 44

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 44

Halaman 608 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Sel Panel Besar

• Sekelompok sdm terdiri atas 8-11 individu gol O yg diketahui susunan


antigen make up nya, dapat dilihat pada tabel. Digunakan untuk
pemeriksaan IDENTIFIKASI antibodi.Perbedaan antigen satu dgn lainnya
lebih jelas. Antigen make up minimal harus mengandung antigen : D, C, c,
E, e, M, N, S, s, P1, Lua, Lub, K, k, Lea, Leb, Fya, Fyb,Jka dan Jkb. Beberapa
antigen harus homozygot seperti D, C, c, E, s, M, Lub, k, Fya. Pada sel panel
komersial persyaratan ini sudah terpenuhi.

Pelatihan Dokter 2022 45

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 45

Halaman 609 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 46

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 46

Halaman 610 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 47

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 47

Halaman 611 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kesalahan jika Skrining antibodi tidak dilakukan

1. Crossmatch yang kompatibel (-) tidak ada


antibodi yang ditemukan (-) antibodi yang tidak
terdeteksi adalah antibodi yang berpengaruh
terhadap dosis seperti Kidd, Duffy, Rh, MNSs.
2. Unit yang dipilih untuk crossmatch kompatibel (-)
sel merah donor ini berasal dari heterozigot
(single dose expression of the antigen)

Pelatihan Dokter 2022 48

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 48

Halaman 612 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI

Pelatihan Dokter 2022 49

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 49

Halaman 613 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI


• Apabila UTD sudah melakukan uji saring antibodi pada sampel
darah donor dan BDRS sudah melakukan uji saring antibodi pada
sampel pasien, maka setelah golongan darah ABO dan Rh pasien
sesuai dengan darah donor kemudian dilanjutkan pemeriksaan uji
silang serasi cukup immediate spin saja, yaitu melakukan uji
silang serasi antara Sel darah merah donor direaksikan dengan
plasma/serum pasien, untuk melihat keccokan golongan darah
dan antibodi kelas IgM  Tidak ada aglutinasi  darah
kompatibel  dapat ditransfusikan

• Apabila UTD sudah melakukan uji saring antibodi pada sampel


darah donor namun BDRS belum melakukan uji saring antibodi
pada sampel pasien, maka setelah golongan darah ABO dan Rh
pasien sesuai dengan darah donor kemudian dilanjutkan
pemeriksaan uji silang serasi cukup mayor saja

Pelatihan Dokter 2022 50

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 50

Halaman 614 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI


• Namun apabila UTD dan BDRS belum melakukan uji saring antibodi
pada darah donor (UTD) dan pasien (BDRS) maka, BDRS/UTD (yang
masih menerima permintaan darah langsung), setelah golongan
darah ABO dan Rhesus pasien sesuai dengan darah donor harus
dilanjutkan pemeriksaan uji silang serasi lengkap antara darah
pasien dengan darah donor
• Tujuannya untuk memastikan bahwa darah yang diberikan adalah
sesuai/kompatibel, dan tidak akan menimbulkan reaksi serta
bermanfaat
• Uji silang serasi dilakukan untuk mengetahui apakah penderita tidak
mengandung antibodi yang reaktif terhadap eritrosit donor
• Ada beberapa metoda pemeriksaan uji silang serasi (metoda salin,
gel, bead, magnetik) dng beberapa metoda: manual atau
automatik

Pelatihan Dokter 2022 51

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 51

Halaman 615 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI


ANTARA DARAH PASIEN DENGAN DARAH DONOR
• Harus dilakukan 3 fase, mayor, minor dan auto
• Uji Silang Serasi – Mayor adalah memeriksa ketidak cocokan
oleh karena adanya antibodi dalam serum pasien terhadap
antigen sel darah merah donor.
• Uji Silang Serasi – Minor adalah memeriksa ketidak cocokan oleh
karena adanya antibodi dalam serum donor terhadap antigen
sel darah merah pasien.
• Auto adalah mereaksikan antara sel darah merah pasien dengan
serumnya, untuk mengetahui apakah terdapat autoantibody
atau tidak, untuk melihat reaksi autoimun

Pelatihan Dokter 2022 52

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 52

Halaman 616 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Proses Uji Silang Darah


Pelatihan Dokter 2022 53

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 53

Halaman 617 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

UJI SILANG SERASI

• phase I putar,1000 rpm


mayor minor Auto 1’ ,baca
• phase II tambah 2 drops
bovine albumin 22%
,campur,inkubasi
15’,37oC,putar 1000 rpm
1’,baca,cuci 3X
• phase III tambah 2 drops
serum Plasma serum antihuman globulin
Pasien Donor pasien serum,putar 1000 rpm 1’
+ + + baca,bila neg,+ IgG
3-5% 3-5% 3-5%
Susp sel coated cells(Coombs
Susp sel Susp sel
pasien control sel),putar 1000
Donor pasien
rpm ’,positip .
Pelatihan Dokter 2022 54

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 54

Halaman 618 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 55

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 55

Halaman 619 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DERAJAT AGLUTINASI
• 4+ : semua sel darah bereaksi dengan cara
menggumpal menyatu, sehingga cairan
tampak jernih
• 3+ : semua sel darah menggumpal tetapi
tidak menyatu, t.d. beberapa gumpalan
kasar, disekitar tampak cairan jernih
• 2+ : gumpalan2 agak kasar, tidak semua sel
beraglutinasi sehingga sekitar gumpalan
agak keruh
• 1+ : gumpalan2 halus, lebih banyak sel
yang bebas sehingga cairannya tampak
keruh
• Negatip: Tidak tampak adanya gumpalan,
campuran tampak keruh

Pelatihan Dokter 2022 56

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 56

Halaman 620 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI


Untuk mendapat hasil reaksi silang yang sempurna maka
pemeriksaan uji silang serasi dilakukan 3 fase:
Fase 1 : Fase suhu kamar didalam medium saline.
Fase ini akan dapat mendeteksi Antibody komplet yang
bersifat IgM (Cold Antibodi), misalnya adalah :
• Ketidak cocokan pada penetapan golongan darah
ABO.
• Adanya antibody komplet seperti: anti- M, anti-
Lewis,anti-N, anti-P1, anti-A1,anti-H.

Pelatihan Dokter 2022 57

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 57

Halaman 621 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI


Fase 2 : Fase inkubasi 37oC didalam medium Bovine Albumin
Fase ini akan dapat mendeteksi :
• Beberapa antibody system Rhesus seperti: anti-D, anti-E, anti-c dan
juga antibody lainnya seperti anti-Lewis.
• Pada fase ini antibody inkomplet dapat mengikat sel darah merah ,
sehingga pada fase III dengan bantuan penambahan Coombs serum
akan didapat hasil reaksi positip. Antibodi inkomplet tersebut
adalah anti-D, anti-E, anti-C, anti-Duffy, anti-Kell, anti-Kidd, anti-S
dan lain-lain.

Pelatihan Dokter 2022 58

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 58

Halaman 622 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN UJI SILANG SERASI


Fase 3 : Fase Antiglobulin Test.
• Semua antibody inkomplet yang telah diikat pada sel
darah merah ( pada fase II ) akan beraglutinasi (positip)
dengan baik setelah penambahan Coombs serum
• Untuk validasi hasil pemeriksaan maka sampel tersebut
setelah fase 3 direaksikan dengan Coombs Control Cell
(CCC), bila hasil di fase ke III negatip maka ditambah
dengan CCC hasilnya akan negatip .

Pelatihan Dokter 2022 59

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 59

Halaman 623 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INTERPRETASI
HASIL UJI SILANG SERASI
• Bila Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3 tidak
menunjukkan reaksi aglutinasi dan atau hemolisis , hasil
diinterpretasikan kompatibel (cocok)  darah dapat
keluar
• Bila Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3
menunjukkan adanya reaksi aglutinasi dan atau
hemolisis , hasil diinterpretasikan inkompatibel (tidak
cocok)  darah tidak dapat keluar  harus
diinvestigasi

Pelatihan Dokter 2022 60

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 60

Halaman 624 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Uji silang serasi = uji saring antibodi

• Dengan demikian terdapat kesamaan antara uji silang serasi


dengan uji saring antibodi
• Dari hasil pemeriksaan keduanya akan ditemukan antibodi
• Untuk mengetahui jenis antibodinya dilakukan pemeriksaan
lanjutan yaitu identifikasi antibodi
• Sehingga bila sudah dilakukan uji saring antibodi pada donor
maka pemeriksaan uji silang serasi minor tidak perlu dilakukan
• Demikian pula bila sudah dilakukan uji saring antibodi pada
pasien maka pemeriksaan uji silang serasi mayor tidak perlu
dilakukan

Pelatihan Dokter 2022 61

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 61

Halaman 625 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUTUP

 Pemahaman berbagai reaksi dan metoda pemeriksaan


serologi golongan darah:
–memudahkan kita dalam interpretasi hasil
pemeriksaan
–Mengerti proses2 penting yang harus benar2
dilakukan dan diawasi
–Tidak salah dalam mengerjakan pemeriksaan
–Meningkatkan kepercayaan diri menghadapi
pertanyaan seputar pemeriksaan serologi golongan
darah

Pelatihan Dokter 2022 62

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 62

Halaman 626 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-629 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Dokter 2022 63

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 63

Halaman 627 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KASUS INKOMPATIBILITAS

UNIT DONOR DARAH PUSAT


Palang Merah Indonesia

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 1

Halaman 628 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pendahuluan
• Darah inkompatibel adalah darah donor yang tidak
dapat ditransfusikan
• Perlu penanganan yang serius dan hati-hati
• Mengakibatkan komplikasi transfusi
• Fatal pada pasien
• Pemeriksaan reaksi silang harus dilakukan seteliti
mungkin agar semua jenis antibodi yang
menyebabkab reaksi inkompatibel dapat terdeteksi.
• Shg reaksi transfusi hemolitik yang dapat
menyebabkan kematian pada pasien dapat dihindari

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 2

Halaman 629 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

RUJUKAN
KASUS INKOMPATIBILITAS
• UTD/BDRS yang mempunyai masalah inkompatibilitas dan tidak
dapat menyelesaikan masalahnya dapat merujuk ke UTDP atau
UTD yang mampu melakukan pemeriksaan rujukan
imunohematologi (biasanya UTD Propinsi)
• Di UTDP/UTD Rujukan akan melakukan:
– pemeriksaan penelusuran dan pemecahan kasus
– Menjawab penyelesaian kasus rujukan ke UTD Pengirim
dengan memberi solusi penanganannya
– Bila memungkinkan memberikan darah donor yang
dibutuhkan pasien yang sampelnya dirujuk sesuai dengan
hasil pemeriksaan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 3

Halaman 630 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KASUS INKOMPATIBEL
• Rujukan kasus Imunohematologi akan terjadi bila pada saat
pasien membutuhkan darah transfusi, kemudian dilakukan
pemeriksaan Pre-Transfusi, tidak atau susah didapatkan darah
yang kompatibel (cocok) dengan darah pasien
• Susah didapatkan darah yang kompatibel dikarenakan
beberapa masalah:
– Masalah pada darah pasien
– Masalah pada darah donor
• Permasalahan pada darah pasien atau donor dapat
disebabkan karena:
– Permasalahan pada pemeriksaan golongan darah
– Permasalahan pada pemeriksaan Skrining dan identifikasi antibodi
– Permasalahan pada pemeriksaan uji silang serasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 4

Halaman 631 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

I. PERMASALAHAN
PX GOLONGAN DARAH

Penyebabnya:
• Kesalahan teknis
• Ketidakcocokan antara hasil sel dan serum grouping
– Sel Grouping problemnya pada antigen SDM
– Serum grouping  problemnya pada antibodi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 5

Halaman 632 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kesalahan teknis
pemeriksaan golongan darah

• Salah label
• Salah dokumentasi entry Data salah dll
• Reagen/alat bermasalah
• Sampel yang bermasalah lisis, sudah
aglutinasi,dll
• Salah prosedur pemeriksaan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 6

Halaman 633 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERMASALAHAN
PX GOLONGAN DARAH
Bila permasalahannya disebabkan kesalahan teknis, maka:
• lakukan pemeriksaan ulang dengan tube test (sel dan serum grouping),
atau dilakukan pemeriksaan dengan diinkubasi 15-30 menit pada suhu
kamar/4⁰C
• Lakukan pemeriksaan ulang dengan sampel baru atau reagen baru. Bila
perlu lakukan pencucian SDM
• Lihat kemungkinan adanya salah penulisan label, DATA entry di
komputer, dll
• Periksa mutu/kualitas reagen atau alat yang digunakan, adakah
kemungkinan kontaminasi baik pada sampel atau reagen.
• Kesalahan prosedur pemeriksaan (Lihat SOP)
• Bila perlu lakukan pemeriksaan DCT
• Teknik Prewarm bila ada kemungkinan antibodi dingin
• Bila rouleaux formasi (spt koin) ditambahkan 2 tetes salin
• Lihat riwayat transfusi, dx pasien, usia, pengobatan dll

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 7

Halaman 634 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERMASALAHAN
PX GOLONGAN DARAH
Bila Penyebabnya adalah Non Teknis maka:
• Masalah Teknis harus disingkarkan terlebih dahulu
• Bila masalah pada sel darah merahnya  antigen SDM
– Antigen yang hilang/lemah
– Antigen yang tidak diharapkan
– Mixed field
• Bila masalah pada serumnya  antibodi
– Antibodi yang lemah
– Antibodi yang tidak diharapkan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 8

Halaman 635 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ANTIGEN LEMAH/HILANG

• Pada px sel grouping  tidak ada reaksi karena antigennya


lemah, sedangkan pada serum typingnya ditemukan
antibodinya  telusuri dx, riwayat transfusi, ada
kemungkinan penurunan ekspresi antigen  kasus keganasan
(leukimia dll)
• Sub-group  dilanjutkan pemeriksaan dengan inkubasi pada
suhu kamar atau suhu 4⁰C, karena anti-A1 akan lebih jelas
pada suhu 4 ⁰C . Untuk konfirmasi dapat digunakan panel sel
yang berisi sel A1 dan A2

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 9

Halaman 636 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Antigen tidak diharapkan

• Pada pemeriksaan antara sel dan serum grouping tidak cocok,


didapatkan antigen yang tidak sesuai dengan keberadaan
antibodi
• Dapat disebabkan karena:
– Ca Colon (pasien mempunyai antigen B yang didapat
akibat penyakitnya)
– Infeksi gram negatip (bakteri E Coli)
 Biasanya reaksi aglutinasi untuk antigen tambahan tidak
terlalu kuat, lakukan pencucian dengan salin
– Rouleaux formasi  tetesi dengan NaCl
– Wharton’s Jelly  darah dicuci 6-8 kali (pada sel typing
nya)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 10

Halaman 637 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Mixed field

• Hasil pemeriksaannya tercampur


• Nampak ada sel yang beraglutinasi dan sel
yang tidak aglutinasi  disebabkan adanya 2
populasi sel darah merah yang berbeda dalam
1 individu
• Contohnya pada pasien gol darah A mendapat
transfusi golongan darah O

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 11

Halaman 638 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Antibodi lemah/hilang
• Terjadi penurunan produksi antibodi atau tidak dapat
memproduksi antibodi
• Penyebabnya:
– Bayi baru lahir
– Orang yang sudah tua
– Keganasan
– Pasien yang minum obat imunosupresan
– Transplantasi sumsum tuklang
– Subgroup
– Terapi radiasi
• Pemecahannya: singkirkan kesalahan teknis terlebih dulu,
lakukan inkubasi pada sampel pemeriksaan di suhu kamar

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 12

Halaman 639 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Antibodi tidak diharapkan

• Singkirkan kesalahan teknis


• Kemungkinan penyebab:
– Antibodi tipe dingin, baik auto maupun allo antibodi 
hangatkan tabung pada suhu kamar, cuci dan baca
– Subgroup
– Rouleaux formasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 13

Halaman 640 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pemeriksaan lanjutan
Pemeriksaan lanjutan pada ketidak cocokan
golongan darah ABO :
1. Periksa ulang dengan memakai sampel darah
yang baru. Serum harus mengandung
komplemen, sehingga antibody yang mengikat
komplemen dapat terdeteksi .
2. Lakukan pemeriksaan darah dengan tehnik pre
warmed (pemanasan 37 derajat Celsius).
3. Lakukan pemeriksaan DCT (Direk Coombs Test).

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 14

Halaman 641 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMERIKSAAN LANJUTAN

 Pada aglutinasi spontan lakukan teknik


prewarm bila ada antibodi dingin maka
kemungkinan unexpected reaction akan
menjadi negatip
 Bila rouleaux :
-Tetesi dengan 2 tetes saline maka sel
akan terpisah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 15

Halaman 642 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ROULEAUX FORMATION

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 16

Halaman 643 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Interpretasi hasil mikroskopis

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 17

Halaman 644 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

II. PERMASALAHAN UJI SARING DAN


IDENTIFIKASI ANTIBODI
 Px Uji saring dan identifikasi antibodi bertujuan untuk
mengetahui ada-tidaknya antibodi di dalam plasma pada
donor maupun pasien, baik yang alamiah maupun imun
(alloantibodi)
 Plasma yang akan diperiksa direaksikan dengan sel darah
merah golongan O yang telah diketahui antigen make-
upnya (susunan antigen golongan darah) yang disebut sel
panel (kecil dan besar)
 Permasalahan uji saring dan identifikasi antibodi bila
ditemukan adanya antibodi di dalam plasma pada donor
maupun pasien, baik yang alamiah maupun imun
(alloantibodi)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 18

Halaman 645 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TABEL SKRINING ANTIBODI


(ANTIGRAM)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 19

Halaman 646 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 20

Halaman 647 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 21

Halaman 648 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERMASALAHAN UJI SARING ANTIBODI


Bila didapatkan kasus inkompatibel maka, sesuai dengan maksud
pemeriksaan pre-transfusi, berarti terdeteksi antibodi yang tidak
diharapkan yang mungkin dapat berpengaruh secara klinis
• Antibodi yang secara signifikan berpotensi berpengaruh secara klinis
adalah:
ABO Rh Kell Duffy Kidd S s
• Antibodi yang kadang-kadang signifikan berpengaruh secara klinis:
Lea p Lua Lub Cartwright.
• Antibodi yang jarang secara signifikan berpengaruh:
Leb Chido/Rodgers (Cha/Rha) York, Sd Xg& Bg

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 22

Halaman 649 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

III. Permasalahan
pemeriksaan uji silang serasi
• Permasalahan administrasi dan pengambilan sampel pasien:
– salah label
– salah ambil sampel
– sampel bermasalah
– Reagen atau alat yang bermasalah
– Prosedur pemeriksaan yang salah
• Pasien/donor: terdapat antibodi tertentu atau permasalahan
lain dalam darah pasien atau donor

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 23

Halaman 650 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Antibodi dan x-match

antibodi X-match/USS penyebab resolusi


+ - Antibodi yang melawan –Identifikasi Antibodi
antigen pada screening –Pilih darah yang tidak
cell mengandung antigen
USS diberi darah donor yg yg melawan antibodi
tdk mengandung ag yg yang ditemukan
melawan ab pasien
- + Antibodi yang melawan –Identifikasi Antibodi
Antigen donor yang –Pilih darah yang tidak
mungkin tidak terdapat mengandung antigen
pada screening sel atau yg melawan antibodi
darah donor mempunyai yang ditemukan
allo/autoantibodi IgG –Lakukan DCT darah
donor
+ + Ditemukan Antibodi –Identifikasi Antibodi
dalam uji saring antibodi –Pilih darah yang tidak
dan atau melawan sel mengandung antigen
donor yg melawan antibodi
yang ditemukan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 24

Halaman 651 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

X-match Mayor incompatiple dan Auto kontrol Negatip


Fase x-match Kemungkinan Allo Ab Penyebab Solusi
1 Fase 2 ↘ Ab Dingin yang spesifik - ABO pasien + donor –Lakukan
Fase 2 ↗ : Ab Hangat yang salah pemeriksaan
spesifik - Ada Allo Ab serum ulang golongan
pasien yang bereaksi darah dan x-
anti-A, anti-B, anti-M, anti-N, dengan SDM donor match
anti-Lewis, anti-P1 dan anti-H - Penyelubungan sel –DCT
darah donor oleh –Screening Ab 
protein DCT + beri darah yang
2 dan 3 Ab Hangat Spesifik - Allo Ab IgG tidak melawan
-Inkompatibel antibody system Rhesus seperti: - Post transfusi antibodi yang
pada semua anti-D, anti-E, anti-c dan juga -kecuali pada pasien ditemukan
kantong antibody lainnya seperti anti- yang baru ditransfusi
Lewis, anti-Kell, anti-Duffy dengan sel yang - Cari donor
Inkompatibel keluarga
-Antibodi terhadap
antigen frekwensi - Bila yang positip
tinggi hanya satu donor
-Inkompatibel -Donor dengan DCT maka lakukan
pada satu positip screening darah
atau bbrp donor (darah
kantong donornya
dikarantina)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 25

Halaman 652 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

X-match Mayor incompatiple dan Auto kontrol Positip

Fase Kemungkinan Auto Ab Penyebab Solusi


1 Fase 2 ↘ : Ab dingin non –AIHA tipe dingin - Tanya riwayat pasien
spesifik –HDN - Riw transfusi
Fase 2 ↗ : Ab hangat non –Reaksi transfusi darah, kehamilan,
spesifik –Drug abortus bayi, HDN
–Kelainan dalam serum - Riw pemakaian
pasien, pasien obat
mendapat transfusi - AIHA tipe dingin lakukan pem
plasma ekspander dengan pre-warm
(dextran) dengan - Ulangi pemeriksaan:
berat molekul yang - gol drh & x-match
tinggi , multiple -DCT
myeloma sehingga - Screening Ab
menyebabkan Screening dan identifikasi
terjadinya false IgM
positip (rouleaux Ab
formasi). Semua test IgG
termasuk auto kontrol (darah donor tidak boleh diberikan)
akan menunjukkan - Lakukan pem. Screening Ab
hasil positip. darah pasien
- Terhadap Irregular Allo Ab
2 AIHA
AIHA tipe hangat - Cari yg cocok dgn darah pasien
- Cari yg mayor lebih lemah dari
3 AIHA
AIHA tipe hangat AK pasien

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 26

Halaman 653 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

X-Match Minor incompatible


Penyebab Solusi
1. ABO salah 1. Periksa ulang ABO
2. Ab spesifik dalam plasma donor yang 2. Ganti donor baru
bereaksi dengan Ag SDM Pasien
3. SDM pasien diselubungi protein  3. Darah dapat keluar berupa PRC
lakukan DCT dengan catatan DCT> Minor
• DCT Pos  SDM pasien diselubungi
oleh antibodi dalam tubuh (invivo)
contoh: AIHA, HDN
• DCT Neg  terdapat antibodi
dalam donor
4. Kontaminasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 27

Halaman 654 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penyebab
Kesalahan pada reaksi silang serasi.
Kesulitan – kesulitan sering didapat pada reaksi silang serasi
Untuk mendapat hasil reaksi silang yang sempurna,
pemeriksaan harus melalui 3 fase :
Fase I : Fase suhu kamar didalam medium saline.
Fase ini akan dapat mendeteksi :
Antibody komplet yang bersifat IgM (Cold Antibodi ),
misalnya adalah :
– Ketidak cocokan pada penetapan golongan darah
ABO.
– Adanya antibody komplet seperti: anti- M, anti-
Lewis, anti-N, anti-P1, anti-A1,anti-H.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 28

Halaman 655 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penyebab
Fase II : Fase inkubasi 37ºC didalam medium Bovine albumin
Fase ini akan dapat mendeteksi beberapa antibody
system Rhesus seperti:
anti-D, anti-E, anti-c dan juga antibody lainnya seperti
anti-Lewis.
Pada fase ini antibody inkomplet dapat mengikat sel darah
merah , sehingga pada fase III dengan bantuan penambahan
Coombs serum akan didapat hasil reaksi positip. Antibodi
inkomplet tersebut adalah anti-D, anti-E, anti-C, anti-Duffy,
anti-Kell, anti-Kidd, anti-S dan lain-lain.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 29

Halaman 656 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penyebab

Fase III : Fase Antiglobulin Test.


Semua antibody inkomplet yang telah diikat
pada sel darah merah ( pada fase II ) akan
beraglutinasi (positip) dengan baik setelah
penambahan Coombs serum.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 30

Halaman 657 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Negatip Palsu Pada reaksi USS


Reaksi uji silang serasi dapat memberikan hasil
Negatip Palsu oleh karena itu :
• Saline harus bersih, jernih, tidak bewarna dan
tidak terkontaminasi dengan serum.
• Suhu incubator harus tepat 37ºC .
• Lama waktu inkubasi harus tepat.
• Pencucian sel darah merah harus bersih.
• Hasil negatip harus dikontrol dengan
menggunakan Coombs Control Cells.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 31

Halaman 658 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Hasil Positip ( inkompatibel ) pada uss


Reaksi Silang dapat memberikan hasil Positip
(inkompatibel) selain antibodi inkomplet juga
dapat terjadi karena :
– Adanya autoantibodi dalam serum pasien.
– Adanya antibodi yang tidak termasuk dalam sistem
golongan darah.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 32

Halaman 659 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Langkah lanjutan
Langkah lanjutan bila didapatkan hasil darah
inkompatibel.

1. Inkompatibel pada Mayor .


Darah donor tidak boleh diberikan pada pasien.
Lakukan pemeriksaan lanjutan Skirining &
Identifikasi Antibodi terhadap darah pasien . Bila
didapatkan irregular allo-antibodi yang spesifik
pada serum pasien, maka dapat dicarikan darah
donor yang tidak melawan antibodi yang ada
pada pasien.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 33

Halaman 660 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Langkah lanjutan

2. Inkompatibel pada Minor.


Dalam keadaan darurat pasien dapat
diberikan darah donor berupa Packed Red
Cells (sel darah merah pekat).

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 34

Halaman 661 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENANGANAN
X-MATCH INKOMPATIBEL
LANGKAH I :
Riwayat pasien
• Umur
• Jenis kelamin
• Riwayat sebelumnya :
– Riwayat transfusi sebelumnya: apakah mendapatkan
transfusi 3 bulan sebelumnya
– Riwayat kehamilan , jumlah kehamilan, lahir mati, abortus,
bayi dengan HDN
– Riwayat pemakaian obat jangka lama

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 35

Halaman 662 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENANGANAN
X-MATCH INKOMPATIBEL

LANGKAH II :
Pemeriksaan Ulang X-Match
– Contoh darah pasien baru
– Ulangi pemeriksaan golongan darah ABO
– Lakukan DCT

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 36

Halaman 663 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENANGANAN
X-MATCH INKOMPATIBEL

LANGKAH III :
Skrining / Identifikasi antibodi
– Antibodi tipe panas atau tipe dingin, IgM atau IgG
– IgM bereaksi bagus pada suhu kamar, IgG bereaksi bagus
pada 37 °C dan AHG

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 37

Halaman 664 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penelusuran
Kasus Inkompatibel
• Apabila ditemukan kasus inkompatibilitas, maka harus
dilakukan penelusuran.
• Yang dilakukan pertama kali harus disingkirkan terlebih
dahulu adanya kemungkinan kesalahan teknis
• Apabila tidak ditemukan kesalahan teknis maka, lakukan
penelusuran terhadap riwayat transfusi darah
sebelumnya, untuk mengetahui apakah sebelumnya
inkompatibel atau tidak
• Bila tdk ada riwayat transfusi dan kasus inkompatibilitas,
maka lakukan pemeriksaan spt yg sdh diterangkan diatas

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 38

Halaman 665 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kesalahan teknis

• Salah label
• Salah dokumentasi entry Data salah dll
• Reagen/alat bermasalah
• Sampel yang bermasalah lisis, sudah
aglutinasi,dll
• Salah prosedur pemeriksaan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 39

Halaman 666 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENANGANAN KASUS INKOMPATIBEL

• Koordinasi dengan klinisi pengguna darah


• Rujukan kasus inkompatibel
• Masukan kepada klinisi terkait

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 40

Halaman 667 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Masukan
kepada klinisi terkait
• Kasus inkompatibilitas tidak berarti kemudian tidak dapat
ditransfusi
• Oleh karena itu harus didiskusikan dengan klinisi pengguna
darah
• Para Klinis yang menentukan apakah pasien dapat ditransfusi
atau tidak berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan
• Namun demikian kepala UTD/BDRS harus dapat memberi
masukan dan menerangkan hasil pemeriksaan kepada klinis
• Teknisi dan Kepala UTD/BDRS harus mampu mengartikan hasil
pemeriksaan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 41

Halaman 668 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 42

Halaman 669 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUTUP
• Pemeriksaan pre-transfusi yang bermasalah dapat
menyebabkan Kasus Inkompatibilitas
• Perlu keahlian khusus dan pengetahuan yang cukup
dari petugas dalam mengerjakannya kasus
inkompatibilitas
• Darah inkompatibel tidak boleh diberikan kepada
pasien, namun demikian keputusan penggunaan
darah untuk transfusi diserahkan kepada dr
pengguna darah (klinisi), Petugas UDD/BDRS dapat
memberi masukan
• Perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan bila terdapat
hasil inkompatibel

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 43

Halaman 670 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-630 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 44

Halaman 671 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SAPTUTI CHUNAENI

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 1

Halaman 672 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TOPIK BAHASAN

 Pengertian Komponen Darah


 Jenis Komponen Darah
 Pengenalan BHP, Penunjang, Peralatan
 Metoda Konvensional, Aferesis, Otomatis
 Hasil Pengawasan Mutu (QC)
 Evaluasi Teknisi
 Kesimpulan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 2

Halaman 673 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

IMPLEMENTASI CPOB DALAM


PENYEDIAAN DARAH PRC, leukodepleted blood,
TC, BC, plasma untuk
CPOB transfusi
Komponen
Darah
Blood Blood
Establishment Product

CPOB
Donasi
Darah/plasma
Plasma Pasien
untuk
fraksionasi
Industri
Fraksionasi
Produk derivat
Plasma
plasma
Plasmaferesis
Seleksi Donor Penyiapan
Sistem deferral komponen darah Proses
Pengambilan Pengujian Fraksionasi
darah Laboratorium
Penyimpanan &
distribusi

CPOB

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 3

Halaman 674 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGERTIAN KOMPONEN DARAH

 Pengolahan darah: pemisahan darah lengkap


menjadi produk darah
 Komponen darah: bagian darah yang dipisahkan
dengan cara fisik / mekanik
 Derivat darah / derivat plasma:
bagian darah yang dipisahkan
dengan cara kimiawi
 Produk darah mencakup keduanya

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 4

Halaman 675 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGERTIAN KOMPONEN DARAH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 5

Halaman 676 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

JENIS KOMPONEN DARAH


• DB: PRC, plasma (cair & FFP)
• TB: PRC, plasma (cair & FFP),
WB 6-8 jam TC
• QB: PRC, plasma (cair &
FFP),TC, AHF (F VIII tinggi)

• DB: PRC, plasma (cair & FFP24)


• TB: PRC, plasma (cair &
WB 24 jam FFP24), TC24 (yield tinggi)
• Plasma untuk Albumin

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 6

Halaman 677 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

CARA PENGOLAHAN DARAH

 Manual dengan digantung


 Konvensional/ Mekanis dengan cara:
- ditimbang di analitical balance
- diputar dengan kecepatan dan waktu tertentu di
refrigerated centrifuge
- dipisahkan menjadi komponen darah dengan
plasma ekstraktor ataupun metoda top bottom
 Aferesis dari donor tunggal
 Otomatis : sekali putar di alat Reveos dapat
PRC, TC dan plasma cair

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 7

Halaman 678 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SISTEM TERTUTUP
 Pembuatan komponen darah dalam
sistem tertutup menggunakan:
- kantong ganda dua, tiga, empat, pediatrik, apheresis
- jika menyambung selang dengan transfer pack dengan
SCD(sterile connecting device) yg dipastikan ketepatan
sambungan dan integritas selang
 Pembuatan washed eritrosit (WE) secara sistem terbuka
dilakukan di laminary airflow (prosedur aseptis)
 Setiap proses pembuatan komponen yg membuka
selang kantong berisi darah harus menggunakan
kacamata gogle

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 8

Halaman 679 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGENALAN BHP, PENUNJANG, PERALATAN


BHP PENUNJANG PERALATAN
Kantong ganda SIMDONDAR, Barcode, Plasma ekstraktor, Sterill
dua, ganda tiga, Komputer Connecting Device (SCD)
ganda empat
Kantong pediatrik Timbangan Analytical Top n bottom Separation
balance
Kantong Tensimeter, Stetoskop, Hand Refrigerated Centrifuge
leukodepleted & Electric Sealer
Kapas, alkohol, Emergency kit (disposable Mesin Aferesis, Contact
povidone iodine, syring 3 mL & 10 mL, Shock Freezer, Irradiated
NaCL, Heparin, calcium gluconas 10 % inj,
infus set, adrenaline inj, anti-histamin
antikoagulan : inj, corticosteroid inj,oksigen)
CPD, CPDA, ACD,
ACDA, PAS, SAGM
Kit aferesis, bola audio-visual: televisi, musik Meja, kursi, makanan kecil,
stress, pinset, klem minuman

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 9

Halaman 680 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

METODA KONVENSIONAL
 Metoda konvensional dari darah lengkap (WB) 
sentrifugasi menjadi PRC, FFP, TC, AHF
 Perlu diperhatikan waktu, kecepatan putar dan suhu
(dalam SOP disebutkan yg jadi patokan, dan
tindakan mengatasi masalah)
 WB dapat difilter sebelum disentrifugasi untuk
mendapatkan leukodepleted: PRC dan TC
 2 jenis filter: pre dan pasca penyimpanan
 Menurut penelitian, hasil akhir filtrasi sebelum
penyimpanan lebih baik, karena dipengaruhi oleh
laju aliran tergantung ketinggian, suhu, riwayat
penyimpanan, jumlah leukosit dan trombosit

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 10

Halaman 681 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Quadriple Bag
Whole
Blood
Centrifugasi WB
PRC TC PRP AHF

Soft Spin

Packed red cell Platelet rich plasma


(PRC) PRP)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 11

Halaman 682 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PRP
Membuat TC/ PC
& FFP

Heavy Spin

Platelet concentrate (PC) Fresh frozen


plasma(FFP)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 12

Halaman 683 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

FFP

Membuat AHF
Thawed at 4 °C

Heavy Spin

Cryoprecipitate Cryo-removed plasma


(Anti Hemofilik Faktor / AHF) (CRP)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 13

Halaman 684 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGOLAHAN PRC
 pemisahan darah di plasma ekstraktor, tidak
boleh reposisi atau melakukan manipulasi, karena
akan mengganggu batas pemisahan
 Jika warna plasma kuning putih pekat/ lipemik,
hijau, merah atau kuning terang  homogenkan
kantong dan re-sentrifugasi menggunakan
program yg benar untuk pembuatan sel darah
merah/ PRC dan pembuangan FFP
 PRP terkontaminasi sel darah merah
- kembalikan PRP ke WB, homogenkan
gunakan sebagai WB atau
- Sentrifugasi ulang menjadi PRC dan FFP

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 14

Halaman 685 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DARAH MERAH PEKAT (DMP) /


PACKED RED CELL (PRC)
Isi utama : eritrosit
Volume tergantung volume kantong
darah yang dipakai : 150 – 300 mL
Nilai Ht 70%
Suhu simpan 4 ± 2 °C
Lama simpan
 4 jam : dengan sistim terbuka
 Sama dengan masa simpan DL asalnya :
dengan sistim tertutup
Pelayanan : melalui uji cocok serasi darah
donor dan pasien

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 15

Halaman 686 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DARAH MERAH PEKAT (DMP)/


PACKED RED CELL (PRC)
Berguna untuk meningkatkan jumlah eritrosit
Peningkatan Hb dan Ht post transfusi DMP
berasal dari 450 mL sama dengan DL
Manfaat :
 Mengurangi volume transfusi
 Memungkinkan transfusi cocok serasi tidak
identik ABO pada keadaan darurat
(seperti : DMP golongan O)
Sebelum transfusi dan sesudahnya,
infus set perlu dibilas NaCl 0.9%
Kantong
pediatrik

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 16

Halaman 687 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DARAH MERAH PEKAT MISKIN


LEUKOSIT = LEUCOPOOR PRC
Isi utama : eritrosit
Suhu simpan : 4 ± 2 °C
Lama simpan :
 4 jam dengan metoda sistim terbuka
 Sama dengan DL asal dengan metoda
tertutup
Berguna untuk meningkatkan jumlah eritrosit
pasien yang sering memerlukan transfusi
Manfaat: Leukoreduksi: mengurangi leukosit
hingga 109
 Mengurangi reaksi panas, alergi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 17

Halaman 688 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TROMBOSIT PEKAT
PLATELET CONCENTRATE (TC)
Isi utama : trombosit
Volume : 50 mL
Suhu simpan : 20 ± 2 °C
Lama simpan :
 3 hari : tanpa goyangan
 5 hari : dengan goyangan
Berguna untuk meningkatkan jumlah trombosit
Peningkatan post transfusi pada dewasa rata-
rata 5.000 – 10.000 / uL
Efek samping : urtikaria, menggigil, demam,
alloimunisasi Antigen trombosit donor

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 18

Halaman 689 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGOLAHAN TC
 Saat pembuatan TC, jika suhu di display RC < 20
atau >24°C, angkat kantong dari bucket, putar RC
dalam keadaan kosong hingga mencapai suhu 20-
24°C, baru digunakan untuk memutar kantong
 Jangan tinggalkan RC yang sedang running,
observasi selama sentrifugasi
 Putaran lambatsaat pemutaran cepat telah
selesai, segera ambil TC nya untuk menghindari
trombosit turun lagi bercampur ke plasma karena
gravitasi
 Jika kecepatan pemutaran lebih rendah dari
standar, homogenkan lagi darah di kantong, ulangi
sekali lagi dengan kecepatan putaran sesuai
standar/ yang telah dikaji

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 19

Halaman 690 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGOLAHAN TC
 Jika saat pemisahan trombosit terjadi:
- kelebihan volume unit TC, alirkan plasma
dengan cara taruh kantong TC di timbangan,
alirkan ke kantong plasma yg ditaruh di bawah
timbangan hingga volume sesuai standar,
kemudian klem
- volume unit TC di bawah limit standar/
kekurangan, hati2 plasma diletakkan di atas,
kantong TC di timbangan. Alirkan plasma
sedikit2 hingga volume unit TC sesuai standar.
Udara jangan sampai masuk, sisihkan di sisi lain

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 20

Halaman 691 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGOLAHAN TC
 Jika di kantong trombosit:
- tak ada swirl: buanglah ke limbah infeksius,
karena tidak efektif dan masa hidup pendek
- banyak agregat/ gumpalan:
a. pastikan Swirl nya ada/ cukup banyak
b. kantong dibalik, gantung 10-20 menit, hingga
agregat terkumpul di area port canula
c. goyang dan arahkan agregat ke tail ke tail
tubing
d. usahakan agregat masuk ke tail tubing

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 21

Halaman 692 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN SESUAI KOMPONEN


KOMPONEN SUHU (oC) LAMA SIMPAN
Packed Red Cell 2-6 sesuai antikoagulan

Whole Blood 2-6 35 – 42 hari


Fresh Frozen Plasma < -18 1 tahun
Cryoprecipitate < -18 1 tahun
Platelet Concentrate 20 - 24 5 hari
Pooled Leukocyte-Poor 20 -24 5 hari
Platelet Concentrate

Single Donor Plateletpheresis 20 - 24 5 hari

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 22

Halaman 693 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KEBUTUHAN KHUSUS
 Leukoreduksi: mengurangi leukosit hingga 109 pada top and
bottom system, untuk menghindari demam
 PRC Cuci (WE): protein plasmanya sangat rendah untuk
memenuhi kebutuhan pasien yg alergi
 Freezing: langkah kritikal pada pengolahan F VIII dari FFP
- agar hasil yield F VIII, vWF, fibrinogen tinggi, bekukan dalam 6-8
jam, plasma (bebas lipid) dibekukan pada suhu > – 50 °C, 50
menit, Kantong diletakkan merata di contact shock freezer
 Thawing: - periksa keutuhan kantong sebelum & sesudah proses
- segera proses setelah dikeluarkan dari penyimpanan,
thawing pada suhu 37 °C
- lihat masih adakah kriopresipitat pada plasma
- plasma cair segera digunakan dalam 4 jam, tak
boleh dibekukan kembali

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 23

Halaman 694 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

IRRADIATED BLOOD
- Dosisi minimum: 25 Gy (2500cGy)
- iradiasi PRC dan TC untuk mematikan limfosit T
- menekan graft versus host reaction (penolakan
tubuh pasien/ anak immunocompromised berat
atau bayi berat lahir rendah terhadap darah
transfusi
- transfusi intrauterin PRC <5 hari, iradiasi <1 hari
- alat khusus dan petugas menggunakan apron
khusus penahan radiasi
- label khusus komponen darah iradiasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 24

Halaman 695 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KOMPONEN DARAH UNTUK


FETUS, NEONATUS DAN BAYI
 perlu pertimbangan:
- volume darah sedikit, Ht tinggi
- kapasitas metabolisme kurang
- sistem imunologis belum matang
 Risiko Graft vs Host Disease (GvHD) dan
transmisi Cyto Megalo Virus (CMV)
 Untuk transfusi tukar pada HDN: WB
leukodepleted
 Kantong pediatrik, sistem tertutup dan volume
sesuai permintaan klinisi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 25

Halaman 696 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

HEMAFERESIS
 prosedur khusus pengambilan komponen darah
tertentu dan pengembalian komponen lainnya ke
dalam tubuh pendonor
 menunjang terapi komponen yang lebih efektif
dan efisien (volume & yield besar)
 Aman,
PROSES PRODUK dari seorang
paparan antibodi NILAI
pendonor
Eritraferesis Eritrosit 500-600 mL
Trombaferesis Trombosit 3-3,7 x 1011
Leukaferesis Leukosit 6-7 x 1011
Plasmaferesis plasma 500-600 mL

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 26

Halaman 697 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

HEMAFERESIS
 CFC (Continuos Flow Centrifugation):
pengambilan darah , pemisahan komponen yang
diperlukan dan pengembalian komponen darah
lainnya ke tubuh pendonor terjadi secara
bersamaan, terus menerus
* contoh : Cobe Spectra, Amicus
* waktu yang diperlukan: 100-120 mnt
* volume ekstrakorporal 150 mL
* akses dua lengan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 27

Halaman 698 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

HEMAFERESIS
 IFC (Intermittent Flow Centrifugation) :
pengambilan darah dan pemisahan komponen
yang diperlukan dilakukan 5-6 siklus diselingi
dengan pengembalian komponen darah lainnya
ke tubuh pendonor  akses satu lengan
* Contoh : Haemonetics
* Waktu diperlukan 100-120 menit
* Volume ekstrakorporal minimal 450 mL,
meningkat pada nilai Ht rendah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 28

Halaman 699 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INTERVAL HEMAFERESIS
2 minggu • donor trombaferesis berulang
• donor trombaferesis setelah penyumbangan
darah merah / darah lengkap
• donor plasmaferesis berulang

8 minggu * donor eritraferesis berulang


* donor eritraferesis / donor darah lengkap setelah
menjalani trombaferesis / plasmaferesis yang
darah merahnya tidak dapat dikembalikan
ke dalam tubuhnya

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 29

Halaman 700 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERHATIAN
 Tidak membuka plester selama 12 jam
 Tidak bekerja berat/ mengangkat barang selama
24 jam
 Bila bekas tusukan berdarah, lengan diangkat ke
atas lebih tinggi dari Jantung dan bekas tempat
tusukan ditekan
 Segera hubungi UTD bila ada keluhan:
Menggigil Keracunan sitras Emboli udara
Mual, muntah Gangguan irama Sepsis
Emboli udara Jantung, Vasovagal Kehabisan protein
Sepsis collapse Transfusi inkompatibel

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 30

Halaman 701 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGAWASAN MUTU (QC)


 Dua waktu yang harus diperiksa mutunya, yaitu:
pre ED/ sebelum kadaluarsa: menggambarkan
proses.
pada PRC : cek Ht selama penyimpanan
pada Trombosit: cek jumlah yield, H1-5

ED / kadaluarsa: menggambarkan penyimpanan


pada PRC : cek hemolisis pada hk-2, hk, hk+1
pada Trombosit : cek pH pada hk+1

* hk= hari kedaluwarsa

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 31

Halaman 702 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PARAMETER QC KOMPONEN DARAH


Parameter
Dilakukan % QC yang dapat
yang harus Spesifikasi Sampling
pada diterima
diperiksa

Penentuan
ABO, Rhesus Semua golongan darah Semua kantong 100%
terkonfirmasi

Anti-HIV 1 dan Semua Semua kantong


2 Negatif dengan
Anti-HCV pemeriksaan yang 100%
HBsAg disetujui
Sifilis
Merujuk pada grafik
Kontaminasi Tidak ada 1% semua statistik
Semua
Bakteri pertumbuhan kantong pertumbuhan
bakteri

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 32

Halaman 703 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENILAIAN KOMPONEN
QC
PENDISTRIBUSIAN DARAH
DARAH
SESUAI CPOB
 Prinsip pendistribusian darah dan
komponen darah, dalam bentuk:
- cair dibawa cair di:
 suhu 2-10 ºC untuk WB, PRC dan
plasma cair
 suhu 20-24 ºC untuk TC

- beku dibawa beku (FFP) suhu -20 s/d -


30 ºC

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 33

Halaman 704 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENILAIAN KOMPONEN DARAH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 34

Halaman 705 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

QC PACKED RED CELL (PRC)


% QC yang
Parameter yang
Dilakukan pada Spesifikasi Sampling dapat
harus diperiksa
diterima

 PRC dari WB
280 ± 50 mL
450 ml
 PRC dari WB
218 ± 39 mL
350 ml
1% dari total
 PRC-BCR dari
250 ± 50 mL kantong
WB 450 ml
Volume minimal 75%
 PRC-BCR dari
195 ± 39 mL empat (4)
WB 350 ml
per bulan
 PRC-LD dari WB
Akan ditetapkan
450 ml
sesuai sistem yang
 PRC-LD dari WB
digunakan
350 ml

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 35

Halaman 706 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

QC PRC
% QC yang
Parameter yang
Dilakukan pada Spesifikasi Sampling dapat
harus diperiksa
diterima
PRC 0.65 – 0.75
4 kantong
Haematokrit PRC-BCR 0.50 – 0.70
per bulan
PRC-LD 0.50 – 0.70
Minimal 45 g per
PRC 4 kantong
kantong
Minimal 43 g per per bulan
Hemoglobin PRC-BCR 75%
kantong
Minimal 40 g per
PRC-LD
kantong
Hemolisis pada <0,8% dari jumlah 4 kantong
akhir masa Semua total sel darah per bulan 75%
simpan merah
<1.2 x 109 per 1% dari
Red Cells-BCR
kantong (BCR) semua
Jumlah leukosit kantong 90%
<1 x 106 per kantong
Red Cells-LD minimal 10
(LD)
per bulan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 36

Halaman 707 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

QC TROMBOSIT CONCENTRAT (TC)


Parameter % QC yang
yang harus Dilakukan pada Spesifikasi Sampling dapat
diperiksa diterima

>40 mL per
kantong tunggal
Volume Semua kantong Semua kantong 75%
ekuivalen dengan
(60x109trombosit)

Trombosit tunggal >60 x 109


1% dari total
Jumlah Trombosit tunggal -
>60 x 109 kantong
trombosit LD 75%
minimal 10 per
per unit final Pool Trombosit Minimal 2 x 1011
bulan
Pool Trombosit-LD Minimal 2 x 1011

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 37

Halaman 708 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

QC TC
Parameter % QC yang
yang harus Dilakukan pada Spesifikasi Sampling dapat
diperiksa diterima
Trombosit tunggal,
<0.2 x 109
dari PRP
Trombosit tunggal,
<0.05 x 109 1% dari total
Jumlah dari BC
kantong
leukosit per Pool Trombosit <1 x 109 90%
minimal 10 per
unit final Trombosit tunggal -
<0.2 x 106 bulan
LD
Pool Trombosit –LD
<1 x 106

pH pada
1% dari total
akhir masa
kantong
penyimpana Semua kantong >6.4 75%
minimal 4 per
n, pada suhu
bulan
22oC + 2oC

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 38

Halaman 709 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Apakah ada kebocoran?


Apakah ada darah di sini?

Apakah ada hemolisis


dalam plasma? Apakah ada gumpalan sel
Apakah plasma menjadi darah merah pada plasma?
Plasma
kemerah2an?
Sel darah Apakah sel darah merah
merah
Apakah hemolisis ada terlihat normal atau berwarna
di garis batas,antara keunguan?
sel dan plasma

PROLIS-PEMERIKSAAN KANTONG DARAH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 39

Halaman 710 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

EVALUASI TEKNISI
 petugas terlatih untuk:
- mengolah darah: Teknisi Pelayanan Darah (TPD)
- Aferesis : perawat aferesis, TPD
 TPD/ Perawat dapat:
- menyiapkan, memonitor, menangani & merawat:
a. sampel b. peralatan
c. bahan habis pakai d. alat aferesis
- membuat komponen darah, pelaporan dan
dokumentasi
- membaca dan berkonsultasi dengan kepala Lab.
untuk menganalisis hasil QC

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 40

Halaman 711 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

KESIMPULAN
 Persiapan, proses dan monitoring pengolahan
komponen darah dilakukan sesuai SPO
 Cara pengolahan manual, konvensional, aferesis
dan otomatis memiliki kelebihan masing- masing
 Hasil QC tiap komponen darah harus dilakukan
sebagai jaminan mutu produk
 Pembuatan komponen darah untuk
mendapatkan efektivitas dan efisiensi yang lebih
baik bagi resipien

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 41

Halaman 712 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-095 Versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TERIMAKASIH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD PMI 42

Halaman 713 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

CARA PENYIMPANAN DAN


TRANSPORTASI DARAH

IDAH WIDO SARI N

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 1
Halaman 714 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TUJUAN PEMBELAJARAN

Memperlihatkan cara menyimpan dan

mengirim darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 2
Halaman 715 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TOPIK INTI

• Alat penyimpan darah

• Bagan alur penyimpanan darah

• Penyimpanan darah karantina

• Penyimpanan darah

• Transportasi darah
3

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 3
Halaman 716 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

RANTAI DINGIN
• suatu sistem pemeliharaan suhu darah dan
komponen darah mulai dari pengambilan darah
donor - pengolahan - penyimpanan -
pendistribusian sampai pemberian ke pasien

• Vein to Vein: vena Pendonor darah  Petugas


 Refrigerator darah / peralatan untuk
transportasi darah  vena Pasien

• Sistem ini penting untuk menjaga fungsi darah


dan komponen darah sesuai suhu optimum

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 4
Halaman 717 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

RANTAI DINGIN

• Dua (2) faktor penting pada rantai dingin :


1.Petugas yang berwenang dan kompeten
2.Peralatan yang standar dan memadai

• Waktu maksimal dari produk dalam kondisi


suhu yang tidak sesuai harus diketahui

• Prosedur harus jelas untuk tindakan yang


dilakukan pada saat ada kondisi spesifik dari
produk

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 5
Halaman 718 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pendistribusian Darah sesuai MOU:


- cold chain diperhatikan
- cara dropping darah ke BDRS: CLOSED
SYSTEM – tanpa melibatkan keluarga
pasien

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 6
Halaman 719 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ALAT PENYIMPAN DARAH (1)

• Lemari pendingin darah (Blood Bank


Refrigerator) suhu 4°C ± 2°C
Keuntungan dibanding lemari
pendingin rumah tangga :
 mempunyai kipas sehingga udara dingin rata
 Mempunyai tanda suhu (digital atau kurve)
yang dapat dibaca
 Mempunyai alarm yang berbunyi bila suhu
dil uar suhu optimum yang dikehendaki
7

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 7
Halaman 720 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ALAT PENYIMPAN DARAH (2)

• Freezer

 Suhu -20 °C atau lebih rendah

 Ada tanda suhu (digital atau kurve)


yang dapat dibaca

 Ada alarm
8

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 8
Halaman 721 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ALAT PENYIMPAN DARAH (3)

• Platelet Refrigerator

• Cool box untuk kegiatan


Mobile Unit yg rantai dinginnya
terjaga

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 9
Halaman 722 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENEMPATAN LEMARI PENDINGIN


DARAH ATAU FREEZER

• tidak kena panas matahari langsung  tidak


dekat jendela

• tidak ditempat yang mudah tergenang air

• alur listrik / stop kontak tersendiri

10

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 10
Halaman 723 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERAWATAN LEMARI PENDINGIN


DARAH ATAU FREEZER
• Pembersihan berkala teratur dan antiseptik

• Pemeriksaan berkala
karet pintu
alarm

11

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 11
Halaman 724 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN SESUAI KEBUTUHAN


• Penyimpanan darah: karantina dan siap pakai

• Kondisi penyimpanan harus tepat dan sesuai


untuk setiap produk
- suhu
- kebersihan
- agitasi (platelet)

• Penyimpanan harus dapat dipastikan untuk


mencegah akses/orang yang tidak mempunyai
kewewenangan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 12
Halaman 725 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN SESUAI KOMPONEN


• penting menjaga keamanan darah, lakukan
pemisahan komponen di karantina dari
komponen yang didistribusikan

• komponen yang di karantina harus mudah


diidentifikasi

• label pada komponen yang didistribusikan


termasuk tanggal kadaluarsa dan identitas lain

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 13
Halaman 726 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN SESUAI KOMPONEN


• label ini disimpan di tempat terkunci untuk
mencegah hal yang tak diinginkan

• setiap produk yang harus dihancurkan harus


dilabel dengan jelas untuk menunjukkan
status dan disimpan di tempat yang tentukan

• catatan semua pemusnahan dan alasan


pemusnahan harus disimpan

14

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 14
Halaman 727 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BAGAN ALUR PENYIMPANAN DARAH

Penyimpanan CCP 1
darah karantina

Hasil uji saring


tidak sama negatif Hasil uji saring reaktif
golongan darah
sama dengan IMLTD ?
(tube test) ?
dengan label label

Penyimpanan CCP 2 Buang


darah

Pengeluaran
darah

15

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 15
Halaman 728 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN DARAH KARANTINA


(CCP 1)
• Adalah tempat penyimpanan darah yang
 belum ada kepastian hasil uji saring
golongan darah
 belum ada kepastian hasil uji saring
terhadap infeksi menular lewat transfusi
darah (IMLTD)

 Darah belum diberi label telah diperiksa


terhadap penyakit infeksi

16

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 16
Halaman 729 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN DARAH KARANTINA


(CCP 1)
• Darah karantina harus terpisah dari darah
yang sudah negatif terhadap IMLTD dan sudah
ada kepastian golongan darahnya
• Tempat penyimpanan dapat pada lemari dingin
darah khusus karantina atau dalam lemari
dingin darah bersama darah yang sudah diuji
saring dengan rak yang berbeda dan bertanda
jelas
• Penyimpanan karantina harus ada disetiap UTD

17

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 17
Halaman 730 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN DARAH KARANTINA


(CCP 1)

• Penyisihan darah terinfeksi


Bila hasil uji saring IMLTD reaktif, maka
darah beserta seluruh komponen yang
diproduksi dari darah tersebut harus
disingkirkan / dibuang
• Penyisihan harus cermat jangan sampai darah
terinfeksi dimasukkan ke dalam penyimpanan
darah berikutnya (yang sudah diuji saring)

18

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 18
Halaman 731 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN DARAH KARANTINA


(CCP 1)

• Bila golongan darah hasil uji saring (tube test)


berbeda dengan golongan darah yang
tercantum pada label, maka:

label tersebut harus diganti dengan label /


sticker golongan darah yang benar, sebelum
diteruskan ke penyimpanan darah berikutnya

19

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 19
Halaman 732 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN DARAH (CCP 2)

• Adalah tempat penyimpanan darah siap pakai


sesungguhnya, yang menyimpan darah yang
sudah ada kepastian hasil uji saring golongan
darah dan telah dinyatakan negatif terhadap
IMLTD
• Darah harus diberi label / sticker telah
diperiksa terhadap IMLTD dan sticker
golongan darah yang benar

20

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 20
Halaman 733 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN DARAH (CCP 2)


• Penempatan darah dalam lemari pendingin
FIFO untuk WB/ PRC:
 kantong darah berdiri
 darah baru dibelakang
 kocok/balik-balik teratur
 Identifikasi isi lemari pendingin
 beri tanda isi rak :
- darah karantina
- darah sudah uji saring
- golongan A, B dan sebagainya
21

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 21
Halaman 734 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN DARAH (CCP 2)

• Penyimpanan trombosit posisi tidur dengan


label menghadap ke bawah, agar dapat
mengambil oksigen dari udara

• Penggunaan lemari pendingin


hanya untuk darah
tidak sering dibuka

• Pencatatan suhu lemari pendingin


suhu dicatat minimal 3 x sehari
pakai formulir Pencatatan Suhu
22

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 22
Halaman 735 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Apakah ada kebocoran?


Apakah sudah diletakan ditempat yg tdk semestinya?
Apakah ada darah disini?

Apakah ada
hemolisis
Dalam plasma? Apakah ada gumpalan sel
Apakah plasma Darah merah pada plasma?
menjadi Plasma
Kemerah2an? Sel darah Apakah sel darah merah
merah
Apakah hemolisis ada Terlihat normal atau berwarna
Digaris batas,antara Keunguan?
Sel dan plasma

23

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 23
Halaman 736 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIMPANAN DARAH
• Dibuang, tidak didistribusikan ke pasien karena:
- Darah kadaluarsa
- Lisis, lipemik
- Beku
- Reaktif
- rusak perlu dipisah ke tempat khusus (kantong
kuning berlambang Biohazard) untuk dibuang
sebagai limbah yang siap dimusnahkan di
insenerator
• Hitung dan catat dengan baik, berapa yang lisis,
beku, reaktif, rusak agar dapat ditelusuri ulang
dengan mudah kenapa rusak, kantong darah nomor
berapa reaktif dsb

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 24
Halaman 737 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SYARAT PENYIMPANAN
Monitor suhu:
• Ditempel di setiap alat penyimpan darah

• Diisi secara teratur

• Disimpan 1 tahun, sesuai SOP

• Contoh : Blood Bank Refrigerator 1

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 25
Halaman 738 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENCATATAN TEMPERATUR

Refrigerator Freezer Cold Room Incubator Water Bath

Merek :
Bulan : Tahun : Batas temperatur : ºC

Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Jam
Temp ºC
Initial
Jam
Temp ºC
Initial

Alarm Tanggal Tindakan Detail Nama & Tanda tangan Petugas

26

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 26
Halaman 739 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENCATATAN

• Formulir penyerahan darah dari bagian


pengambilan darah ke penyimpanan karantina
disimpan
• Buku penerimaan dan pengeluaran darah yang
terdiri dari kolom-kolom
 penerimaan dan pengeluaran
 masing-masing berisikan golongan darah dan
tanggal

27

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 27
Halaman 740 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TRANSPORTASI DARAH

• Semua komponen darah merah cair, suhu


transportasi 1 °C - 10 °C

• Semua komponen yang disimpan pada suhu 20


°C ± 2 °C suhu transportasi 20 °C ± 2 °C

• Semua komponen yang disimpan beku , selama


transportasi harus tetap beku

28

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 28
Halaman 741 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGEMASAN DARAH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 29
Halaman 742 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TRANSPORTASI

• Prosedur pengepakan

• Validasi untuk memastikan bahwa pengepakan


akan menyimpan produk antara 2 - 10°C selama
waktu transportasi

• Dataloggers digunakan ketika waktu


transportasi dekat dengan waktu validasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 30
Halaman 743 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TRANSPORTASI DARAH
Kemasan :
• berdinding insulator

• 1/3 bagian atas dalam peti/kotak harus kosong

• es / biang es untuk pendingin tidak boleh


kontak langsung dengan kantong darah  alas
kertas koran/ karton tebal

• es / biang es ditempatkan dibagian atas


kantong darah
31

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 31
Halaman 744 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENDISTRIBUSIAN DARAH DARI UTD


• Distribusi darah tertutup: tidak melibatkan
keluarga pasien
• Kondisi distribusi produk darah harus tepat
untuk
- suhu
- waktu yang dibutuhkan
• Pengemasan harus tepat
- Cukup melindungi produk
- dapat melindungi produk pada suhu yang tepat
- alamat jelas ( nama pengirim dan penerima )
- label jelas ( isi, penanganan dan penyimpanan)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 32
Halaman 745 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENDISTRIBUSIAN DARAH DARI UTD

• Dalam distribusi harus dipastikan


- Dikirim oleh UTD atau oleh orang lain
- Produk sampai di tempat yang dituju pada
waktu yang tepat
- produk tidak rusak pada perjalanan
- selama dalam perjalanan tidak ada campur
tangan terhadap produk

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 33
Halaman 746 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENCATATAN
• Dokumentasi diperlukan untuk mencatat
parameter penting selama penyimpanan dan
distribusi
- suhu selama penyimpanan dan transportasi
- jumlah persediaan produk untuk penggunaan
klinik
- waktu pengiriman dan penerimaan
- tujuan produk
- tanggung jawab personal
• Dilakukan teratur tiap shift,ditulis dengan
cermat
• Dicatat di monitoring suhu dan dicek dengan
catatan suhu di dalam (second check).

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 34
Halaman 747 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGAWASAN
• Pengawasan rantai dingin darah
- pengawasan suhu
- awal, selama berlangsung, dan akhir
• Pengawasan sistem distribusi
- waktu yang dibutuhkan dari tempat A ke B
- keandalan kemasan sampai di tempat yang
dituju
• Pemberian label
- ketepatan
- jelas
- sesuai

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 35
Halaman 748 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

RINGKASAN

• Penyimpanan darah karantina mutlak harus ada


di UTD
• Penyisihan darah terinfeksi harus TERPISAH,
dilakukan dengan cermat
• Pencatatan suhu lemari pendingin harus
dilakukan teratur

36

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 36
Halaman 749 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

HASIL PEMBELAJARAN

Peserta mampu

• menjelaskan alat dan cara menyimpan darah

• menjelaskan bagan alur penyimpanan darah


serta titik kontrol kritisnya

• menjelaskan transportasi darah

37

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 37
Halaman 750 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-156 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TERIMAKASIH

38

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru UTD


PMI 38
Halaman 751 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Keamanan Transfusi Darah di


Rumah Sakit

UNIT DONOR DARAH PUSAT - PMI

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 1

Halaman 752 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENDAHULUAN
Pemberian transfusi darah merupakan bagian dari yankes untuk
penyembuhan penyakit /pemulihan kesehatan

PP No. 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah


Pemberian transfusi darah merupakan tindakan medis berisiko
Transfusi dibawah tanggung jawab dokter dan perawat kompeten
Transfusi darah hanya dapat dilakukan di RS

Pemberian transfusi darah meliputi kegiatan permintaan darah,


menyiapkan darah sebelum transfusi, pengawasan atas adanya
reaksi transfusi serta pencatatan dan pelaporan kegiatan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 2

Halaman 753 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

RISIKO TRANSFUSI
 Reaksi transfusi darah terjadi pada sekitar 10% penerima transfusi
 Transfusi hanya dilaksanakan jika keuntungan jelas melebihi risiko
 Pasien harus diberitahu atas kemungkinan reaksi transfusi yang
dapat terjadi, keuntungan, alternatif dan konsekuensi dari penolakan
transfusi.
 Persetujuan pasien berupa penanda tanganan informed consent
 Kebanyakan reaksi transfusi yang mengancam nyawa terjadi pada
awal transfusi, oleh karena itu pasien harus dimonitor dengan
seksama selama transfusi
 Setiap reaksi transfusi terjadi, perlu dilakukan penanganan dengan
tepat dan pelacakan atas darah dan komponen darah yang
bersangkutan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 3

Halaman 754 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PP No.7/2011 tentang Pelayanan Darah terkait


Pemberian Darah

Merupakan acuan kebijakan dalam melaksanakan pelayanan


darah termasuk di dalamnya tentang pemberian transfusi darah.

PP No7/2011 menekankan:
 bahwa pemberian darah harus dilaksanakan melalui uji
silang serasi sebelumnya
 pemberian transfusi harus dilaksanakan oleh dokter yang
memiliki kompetensi dan kewenangan di fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 4

Halaman 755 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

• Pasal 16 dari PP No. 7/2011 : tindakan medis pemberian


darah dan/atau komponennya kepada pasien
dilaksanakan sesuai kebutuhan medis secara rasional
• Kebutuhan medis secara rasional adalah :
 bahwa pemberian transfusi darah harus atas indikasi
klinis pasien
 hanya jenis darah atau komponen darah yang
dibutuhkan yang ditransfusikan
 dan volume transfusi yang diberikan harus sesuai
dengan kondisi klinis pasien

• Pasal 17 dari PP No. 7/2011: tenaga kesehatan yang


memberikan pelayanan transfusi darah harus membuat
rekam medis pasien.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 5

Halaman 756 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGERTIAN PEMBERIAN DARAH


PP No. 7/2011 pemberian darah adalah memberikan darah asal
donor darah yang telah ditentukan jenis golongan darahnya, hasil uji
saring infeksinya non reaktif, penyimpanan dan distribusinya sesuai
standar, serta uji silang serasi kompatibel
Pemberian darah dilaksanakan untuk tujuan penyembuhan penyakit
dan atau pemulihan kesehatan pasien
Jadi darah donor tidak boleh dipergunakan untuk tujuan selain
tersebut di atas
Pemberian transfusi darah dilaksanakan intravena dengan
mempergunakan blood set sesuai jenis komponennya dan selama
serta sesudah transfusi dilakukan pengawasan atas ada atau
tidaknya reaksi transfusi.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 6

Halaman 757 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Permintaan darah

Form permintaan
Tidak Ya
& sampel pasien
lengkap ?

Penyediaan darah di BDRS

ALUR KERJA
Batalkan

Tidak Ya
Kompatibel ?

Batalkan
Distribusi darah dari BDRS
PEMBERIAN DARAH
Tidak terpenuhi Terpenuhi
Suhu transportasi ?

Batalkan Persiapan darah di bangsal

Tidak sesuai Label ? Sesuai


Kondisi darah ?

Batalkan
Penyiapan pasien

Tidak ada Informed Ada


consent ?

Batalkan Transfusi darah

Tidak Ada
Reaksi Transfusi?

lanjutkan Stop Transfusi


transfusi Lacak

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 7

Halaman 758 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

SANKSI TERHADAP PEMBERIAN DARAH YANG


TIDAK SESUAI STANDAR

Fasyankes yang melaksanakan pemberian darah


tidak sesuai standar dapat dicabut ijin
operasionalnya.
Selanjutnya, tenaga kesehatan baik dokter
ataupun perawat yang melaksanakan pemberian
darahnya tidak sesuai standar dan tidak membuat
rekam medis pasien dapat dikenakan sanksi
administratif oleh pejabat yang berwenang berupa:
teguran lisan, teguran tertulis, dan/atau pencabutan
izin praktik atau izin kerja.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 8

Halaman 759 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PERMINTAAN TRANSFUSI
 Harus atas permintaan dokter
 Harus tertulis dan ditanda tangani oleh dokter
 Biasanya dituangkan pada formulir permintaan darah ke
UTD (Gunakan Formulir dg Identitas RS)
Harus Jelas :
• Identitas pasien
• Identitas ruang perawatan dan RS
• Indikasi klinis
• Jenis komponen darah yang diminta
• Volume darah yang dibutuhkan
• Nama dokter

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 9

Halaman 760 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

INFORMED CONSENT PASIEN

Informed:
Pasien telah diberikan informasi tertulis tentang
indikasi transfusi, risiko transfusi dan proses transfusi
Consent:
Pasien telah membaca/menerima informasi secara
tertulis dan lisan, telah memahami dan setuju untuk
mendapatkan transfusi
Persetujuan melalui penandatanganan formulir
informed consent

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 10

Halaman 761 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIAPAN SAMPEL PASIEN

 Sampel pasien diambil minimal 5 ml oleh petugas berwenang


 Sampel pasien ditampung di dalam tabung (bukan di dalam injection
syringe)
 Sampel pasien tidak lisis
 Tabung sampel diberi label, berisi nama pasien (minimal dua nama),
ruangan perawatan, tanggal pengambilan sampel
 Sampel pasien harusnya dibawa di dalam kontainer
 Sampel pasien tidak boleh terpisah dari formulir permintaan darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 11

Halaman 762 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tabung Sampel Darah Pasien (Benar) dan Spuit Injeksi (Tidak Benar)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 12

Halaman 763 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Penolakan sampel

Alasan penolakan:
1. Kesalahan/keraguan informasi sampel
2. Kualitas sampel tidak sesuai standar
3. Sampel tanpa label

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 13

Halaman 764 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENYIAPAN DARAH DI BDRS

•Periksa identitas pasien dan contoh darah pasien


•Periksa golongan darah ABO dan Rhesus pasien
•Mencocokan data-data yang ditemukan dg data sebelumnya
•Mencari darah donor yang sesuai golongan ABO dan Rhesus
dengan pasien
•Periksa ulang golongan ABO dan Rhesus donor
•Uji silang serasi
•Melabel kantong darah donor dengan label kecocokan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 14

Halaman 765 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENERIMAAN DARAH DARI


BDRS/UTD
 Darah dikemas dan ditransportasikan sesuai syarat,
kontainer dilengkapi termometer
 Penerimaan darah dari BDRS sebaiknya satu demi satu
kantong
 Mencocokkan nama dan gol darah pasien pada label
darah dengan nama pasien dan gol darah pada formulir
permintaan
 Menanda tangani formulir serah terima darah
 Sebelum digunakan darah di ruang perawatan tetap
disimpan pada suhu seharusnya

15

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 15

Halaman 766 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PEMBERIAN TRANSFUSI
Mencocokkan nama dan golongan darah pasien dengan nama dan gol darah
yang tertera pada label darah (caranya pasien / penunggu ditanya siapa nama
pasiennya)
Menggunakan blood set yang sesuai (WB/PRC set atau trombosit set)
Lakukan dengan higienis dan lakukan desinfeksi lengan pasien
Menghitung jumlah tetesan per-menitnya
Darah harus ditransfusikan maksimal 30 menit setelah keluar dari suhu
penyimpanannya
Lamanya transfusi
1 unit WB dan PRC harus selesai dalam waktu maksimal 4 jam
1 unit TC harus selesai dalam waktu maksimal 15menit
1 unit FFP ditransfusikan maksimal 30 menit setelah thawing
Darah tidak dihangatkan, kecuali pada transfusi masif

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 16

Halaman 767 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 17

Halaman 768 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Blood warmer

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 18

Halaman 769 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

DARAH HARUS DIBUANG JIKA


 Telah keluar dari tempat penyimpanannya lebih dari 30
menit
 Ada tanda-tanda kantong darah telah dibuka
 Ada tanda-tanda hemolisis

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 19

Halaman 770 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

BED SIDE LEUKODEPLETED


Tujuan: mengurangi jumlah leukosit pada darah yang
ditransfusikan
Tersedia bed side leukosit filter untuk produk WB/PRC dan
TC
Keuntungan:
Mengurangi reaksi transfusi FNHTR
Dampak:
Penurunan volume darah yang ditransfusikan sekitar 20 ml
Tidak mengurangi sitokin (reaksi FNHTR masih mungkin terjadi)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 20

Halaman 771 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

IN LINE LEUKODEPLETED
Tujuan: mengurangi jumlah leukosit pada darah yang
ditransfusikan
Jenis:
Pre-storage leukodepleted
Dilakukan di UTD (suhu dan kualitas lebih memenuhi syarat)
Leukosit di filter sebelum membentuk sitokin
Kualitas lebih terstandarisasi
Post-storage leukodepleted
Dilakukan di BDRS (suhu dan kualitas lebih memenuhi syarat)
Leukosit di filter sesudah penyimpanan (tidak mengurangi jumlah
sitokin)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 21

Halaman 772 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pre-Storage Leukocyte in-line


filtration

• Special to remove leukocytes


• Principle: Adsorption, lekocyte will be
sticked on to filter media

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 22

Halaman 773 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENGAWASAN TRANSFUSI
Dilakukan 30 menit pertama transfusi
Pengawasan diulang setiap 30 menit berikutnya
Yang harus diawasi:
 Tanda vital (apakah pasien sesak, berkeringat dingin,
kesadaran menurun, demam)
 Suhu
 Keluhan gatal
 Keluhan lainnya

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 23

Halaman 774 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

REAKSI TRANSFUSI

Immunologik Kejadian Penyebab


Acute • Febrile Hemolytic 1:38,000 to 70,000 • Inkompatibilitas sel darah merah
(< 24 hour) • Febrile Non Hemolytic RBC 1:200 to 17 • Ab thd sel darah putih donor
Plt 1: 100 to 3 • Akumulasi sitokin pada platelet
• Urticaria 1:100 to 33 • Ab thd protein plasma donor
• Anafilaksis 1:20,000 to 50,000 • Ab thd protein plasma donor
• TRALI 1: 5,000 to190,000 • Ab thd sel darah putih donor/resipien
Delayed • Aloimunisasi thd Ag 1:100 • Respon imun thd Ag asing pd SDM atau
(> 24 hour) sel darah merah SDP (HLA) dan platelet (HPA)

• Aloimunisasi thd 1:10


HLA
• Hemolitik 1:11,000 to 5,000 • Anamnestik respon imun thd Ag SDM

• GVHD Jarang • Limfosit donor “engraft” pd resipien


dan menyerang jaringan pasien
• Purpura pasca Jarang • Ab Plt resipien (aloantibodi,
transfusi biasanya anti-HPA-1) menghancurkan
platelet autologous
• Imunomodulasi Tidak diketahui • Tidak seluruhnya dipahami
• Infeksi Beragam • Darah terkontaminasi virus / bakteri

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 24

Halaman 775 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Non- Immunologik Kejadian Penyebab


Acute • Tx associated sepsis Tergantung kondisi klinis • Inhibited metabolism of bradikinin
(< 24 hour) with infusion of bradikinin
(negatively charge filter) or
activators to prokallikrein

• Hipotensi terkait dengan < 1% • Volume overload


ACE inhibitors pd keadaan
overload sirkulasi
• Nonimmune hemolisys Jarang • Kerusakan darah secara fisik atau
kimiawi
• Air embolus Jarang • Masuknya udara mll selang infus
• Hipokalsemia Tergantung kondisi klinis • Infus sitrat yang terlalu cepat
Tergantung kondisi klinis
• Hipotermia • Infus darah dingin yang terlalu
cepat
Delayed • Overload besi Biasanya setelah > Multiple Tx dg load besi yang
(> 24 hour) 100 unit PRC tinggi pada pasien dg
ketergantungan transfusi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 25

Halaman 776 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENANGANAN REAKSI TRANSFUSI AKUT

Jika terjadi reaksi transfusi akut:


Hentikan segera transfusi komponen darah.
Nilai:
• Waktu terjadinya reaksi transfusi (kurang atau lebih dari 24
jam setelah transfusi)
• Beratnya reaksi transfusi
• Lamanya reaksi transfusi
Verifikasi bahwa kantong darah yang benar diberikan kepada pasien
yang benar.
Jaga akses IV dan perhatikan bahwa output urin harus mencukupi
dengan pemberian cairan kristaloid atau koloid.
Jaga tekanan darah dan nadi
Berikan ventilasi yang mencukupi
Beritahu dokter yang merawat dan Bank Darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 26

Halaman 777 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Jika kontaminasi bakteri dicurigai:

1. Lakukan kultur darah pasien.


2. Kembalikan kantong darah atau kantong darah yang sudah
kosong ke Bank Darah untuk kultur atau pewarnaan gram.
3. Jaga sirkulasi dan output urin.
4. Berikan antibiotika spektrum luas dengan tepat; perbaiki
jenis antibiotika sesuai hasil mikrobiologi dari kultur.
5. Monitor tanda-tanda DIC, kegagalan ginjal, dan kegagalan
pernafasan.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 27

Halaman 778 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENCATATAN DAN PELAPORAN REAKSI


TRANSFUSI
Lakukan pencatatan:
Waktu terjadinya reaksi transfusi
Beratnya reaksi transfusi
Lamanya reaksi transfusi
Penanganan yang dilakukan
Buat laporan
Jika reaksi transfusi berat bisa dibahas di dalam sidang
klinik

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 28

Halaman 779 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PENUTUP
 Transfusi merupakan tindakan medis penyelamat nyawa
namun berisiko
 Persiapan darah dan pemberian transfusi harus dilakukan
secara profesional
 Transfusi hanya diberikan jika indikasi klinis jelas dan harus
rasional
 Penanganan reaksi transfusi harus cepat dan tepat
 Semua rangkaian pemberian transfusi harus tercatat dan
terdokumentasikan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 29

Halaman 780 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 30

Halaman 781 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-117 versi 002 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Diskusi Kelompok
• Membagi 4 kelompok diskusi (dibagi dalam 4 room)
• Setiap kelompok membahas minimal 3
permasalahan yang sering terjadi terkait dengan
keamanan transfusi darah di RS dan bagaimana
cara penanganan atau tindak lanjut dari masalah
tersebut
• Persiapan 5 menit
• Waktu diskusi 15 menit
• Waktu paparan hasil diskusi 5 menit @kelompok
• Kesimpulan dan Penutupan diskusi 5 menit

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 31

Halaman 782 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Sistem
pencatatan
dan pelaporan
kegiatan UDD
Unit Donor Darah PMI Pusat

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 1

Halaman 783 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Dokumentasi

Pencatatan & Pelaporan

outline Manual & Komputerisasi

Validitas data

Kegiatan UDD

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 2

Halaman 784 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Dokumentasi
• Dokumentasi dan Pencatatan adalah bagian penting dari sistem kualitas
dalam pelayanan darah
• Dokumentasi dan pencatatan meliputi sejumlah aspek :
- Prosedur-prosedur, formulir-2, lembar data, dll.
- Lembar pencatatan untuk persiapan kerja.
- Data monitoring.
- Catatan kebersihan, perawatan dan kalibrasi alat.
- Catatan pelatihan staf
- Data donor melalui sistem komputerisasi atau manual

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 3

Halaman 785 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Dokumentasi
PKS – instruksi yang menggambarkan bagaimana melaksanakan
pekerjaan.
Formulir – pencatatan informasi dalam cara yang telah distandarisasi.
Lembar data – memudahkan melihat informasi yg diperlukan untuk
mengerjakan pekerjaan.
Label-2 – informasi yang menggambarkan tipe produk, tanggal
kadaluarsa, dan lot / batch (bila ada).

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 4

Halaman 786 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Dokumentasi

• Prinsip dokumentasi dan pencatatan yaitu catat apa yang dikerjakan dan
kerjakan apa yang dicatat
• Dokumentasi dan Pencatatan harus selalu dievaluasi dan terkontrol
• Dilakukan pelatihan sebelum pelaksanaan
• If it isn’t written down, it didn’t happen
• Tidak boleh ada penundaan
• Validasi oleh petugas yang lain

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 5

Halaman 787 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pencatatan & Pelaporan


• Pencatatan harus dilakukan untuk menunjukkan:
• Kelengkapan riwayat donasi dari seleksi donor sampai pengeluaran darah untuk rumah sakit
termasuk:
• Hubungan donasi donor terkait data sebelumnya
• Masukan interview termasuk alasan untuk menunda
• Waktu, tanggal dan lokasi donasi
• Bahan penting yang digunakan ( kantong darah, tes reagen dll)
• Peralatan yang digunakan
• Semua di periksa, tes kualitas kontrol
• Pegawai yang terlibat dalam setiap tahapan penting
• Persetujuan untuk pengeluaran produk
• Lokasi disemua tahap DAN transportasi dari UDD lain/ ke rumah sakit- rumah sakit

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 6

Halaman 788 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pencatatan & Pelaporan

• Pencatatan kualitas ada semua pencatatan yang terkait dengan proses manufaktur produk darah.

• Menyediakan bukti dan penelusuran bahwa semua langkah penting telah dilaksanakan

• Dapat berupa:
• kertas
• elektronik
• foto
• Dokumen eksternal seperti hasil QC eksternal

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 7

Halaman 789 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Manual & Komputerisasi

• Manual : belum online/offline

• Komputerisasi : sudah online

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 8

Halaman 790 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Manual & Komputerisasi

• Pentingnya kemampuan untuk dapat ditelusuri


• Harus ada back-up
• Kebutuhan Ketersediaan data yang cepat, efisien, dan akurat dalam pelayanan darah di masing-masing UDD PMI
mulai dari rekrutmen Donor sampai distribusi komponen/produk darah kepada pasien
• Kualitas dan keamanan komponen

• Sistem tersebut harus dapat dipercaya

• Mampu mempertahankan integritas data


• Memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 9

Halaman 791 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Manual & Komputerisasi


• Sistem komputerisasi yang digunakan di UTD PMI (SIMDONDAR)
adalah untuk mendukung kontrol operasional pelayanan darah.

• Sistem komputerisasi ini juga merupakan alat untuk mengelola,


menyimpan dan menganalisis informasi, termasuk data kualitas.

• Fungsi sistem komputerisasi ini adalah penting untuk kualitas dan


keamanan komponen, mampu telusur dan sistem tersebut harus
dapat dipercaya, mampu mempertahankan integritas data dan
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

• Sistem komputerisasi juga harus di backup secara teratur dan harus


ada prosedur untuk mengelola proses secara manual jika sistem
komputer gagal dan diperbaiki jika terjadi kegagalan.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 10

Halaman 792 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Sebagian fitur SIMDONDAR

1. Pencekalan Pendonor Repeated Reaktif untuk donor kembali : Donor Cekal sementara,
Donor Cekal permanen
2. Pembuatan ID Card Donor dengan ID nasional
3. Trace back data donasi, pemeriksaan, pengolahan ,distribusi Darah, sampai pada
instrumen yang dipakai.
4. Logbook setiap instrumen/peralatan di UTD PMI
5. SMS gateway: Reminder, Ulang Tahun dan ucapan terima kasih, sms blast
6. Terkoneksi dengan alat Full Otomatis IMLTD (Elisa, Chlia dan NAT), terbuka untuk
dikoneksikan dengan alat yang lain misal: Cross match, Konfirmasi Golongan Darah,
beberapa timbangan darah digital
7. Otomatis sinkron info stok darah dan jadwal kegiatan Mobile Unit Masing-masing UTD
PMI Kota/Kab ke web ayodonor.pmi.or.id
8. Otomatis pengiriman laporan UTD PMI ke Server UTD PMI Pusat dan SIM Pelayanan
Darah Kemenkes.
9. Kontrol jarak jauh utk keperluan backup, pelaporan dan maintenance oleh petugas yang
berwenang
10. Log user setiap kegiatan dan input proses

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 11

Halaman 793 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

ALUR BAGIAN di SIM DONOR DARAH


Bag. Adm. Bag. IMLTD,
Bag.
DONOR & KONFIRMASI QC
LOGISTIK AFTAP, &
dan P2D2S DG/MU. KOMPONEN
QA

Bag. ADM. Stok Darah


Penerimaan Bag. CROSSMATCH
Sehat
Pasien

Bag. KASIR

Pemakai Darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 12

Halaman 794 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Alur Proses SIMDONDAR

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 13

Halaman 795 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tampilan SIMDONDAR / SIMUDDA

Grafik Stok darah ,


jumlah pendonor dan
Jumlah donasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 14

Halaman 796 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Tampilan Main Menu


SIMDONDAR / SIMUDDA

Utam
Tamp

SIMD
OND
Men
ilan

AR
u

a
ma

gin
Na

Us

Lo
er

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 15

Halaman 797 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Fitur Pembatasan Hak Akses Sistem

bagian
atasan
AKSES
Pemb

antar

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 16

Halaman 798 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Sebagian Fitur – Fitur


SIMDONDAR / SIMUDDA

1. Update Versi System


2. Atur Hak Akses User
3. Backup Data
4. Info User Login
5. Koneksi Fitur online STOK
dan Info Kegiatan Ke WEB
ayodonor.pmi.or.id

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 17

Halaman 799 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Fitur Traceback Data Kantong Darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 18

Halaman 800 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Traceback Data Pasien

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 19

Halaman 801 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Validitas Data

• Input data
• Proses data
• Output data
• Pemeriksaan oleh orang ke-2/Second personal check untuk data yang
sangat penting

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 20

Halaman 802 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Kegiatan UDD

• UDD/Laboratorium seperti pabrik, karena menghasilkan produk darah yang


dianggap seperti obat, maka harus mempunyai dasar prinsip pembuatan obat
yang baik (CPOB) selama proses :
a. Pengambilan
b. Penyiapan
c. Penyimpanan
d. Pengiriman
e. Pengawasan mutu
f. Pemastian mutu

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 21

Halaman 803 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-157 Versi 003 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

TERIMA KASIH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter Baru


UTD PMI 22

Halaman 804 dari 825


UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

PALANG MERAH INDONESIA

FORMAT
PELAPORAN UDD PMI
Mira Novita, SKM

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 1
Halaman 805 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Topik Bahasan

 Bentuk Pelaporan UDD


 Dasar Pengiriman Pelaporan UDD ke UDD Pusat
 Komponen Pelaporan UDD
 Format Pelaporan UDD
 Pengiriman Pelaporan UDD
 Permasalahan Pelaporan UDD

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 2
Halaman 806 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Bentuk Pelaporan UDD

1. Laporan Bulanan
2. Laporan Tahunan
3. Laporan Stok Darah
4. Laporan Sewaktu

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 3
Halaman 807 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Dasar Pengiriman Pelaporan UDD


ke UDD Pusat

1. PMK No. 83 Tahun 2014 tentang UTD, BDRS dan Jejaring


Pelayanan Transfusi Darah.
2. Surat Direktur Pelayanan Prime Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI No. Yp. 02.02/II/2/37/2019 tgl. 4 Januari 2019
perihal permintaan laporan tahunan UTD Tahun 2018
3. SEE Kepala UDDP PMI No. 0098/05/I/2022 tgl. 28 Januari
2021 perihal permintaan Laporan 2021.

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 4
Halaman 808 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Komponen Pelaporan UDD


A. Laporan Bulanan :
1. Laporan Donasi Darah Lengkap (Whole Blood/Wb)/ Apheresis
a. Donasi (Jumlah kantong darah yang didapatkan dari pendonor darah)
b. Jumlah Donasi Berdasarkan Alasan Pendonor Ditolak
c. Terima Donasi dari UDD lain

2. Laporan Uji Saring Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah


a. Uji Saring Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD)
b. Jumlah Uji Saring IMLTD berdasarkan Metode
c. Nama Reagen Uji Saring IMLTD

3. Laporan Darah Yang Dimusnahkan


- Jumlah Kantong Darah yang Dimusnahkan Berdasarkan Penyebab

4. Laporan Komponen Darah

5. Laporan Permintaan Darah


a. Jumlah Permintaan Darah
b. Jumlah RS yang Dilayani
c. Distribusi Komponen Darah

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 5
Halaman 809 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

B. Laporan Tahunan :

1. Data Umum UDD PMI


a. Administrasi UDD PMI
b. Kepala UDD PMI

2. Laporan Jumlah Pendonor


a. Pendonor darah (Jumlah Orang yang Mendonorkan Darahnya)
b. Jumlah Pendonor Darah yang Dicekal
c. Jumlah Pendonor Baru dan Ulang

2. Laporan Pelayanan Darah di Rumah Sakit

3. Laporan Ketenagaan

4. Laporan Pemeriksaan Imunohematologi

5. Laporan Keuangan

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 6
Halaman 810 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

I. LAPORAN BULANAN
LAPORAN DONASI DARAH LENGKAP (WHOLE BLOOD/WB)
UDD ……………………..
BULAN…………………. TAHUN ..........

A.1.a. DONASI (Jumlah kantong darah yang didapatkan dari pendonor darah)
Jumlah Donasi Jumlah Donasi
Jumlah Donasi dalam Gedung yang Berasal Jumlah Jumlah Donasi Darah Menurut Kelompok Jumlah Donasi Darah Menurut Golongan dan Rhesus
Sukarela dari Kegiatan Darah Menurut
dari Total Umur Darah
Mobile Unit Jenis Kelamin
Donasi
Pendonor Sukarela Pendonor Pendonor Pendonor Pendonor 18 - 24 25 - 44 45 - 64 ≥ 65 O A B AB
Laki-laki Wanita 17 Tahun
Baru Ulang Pengganti Bayaran Baru Ulang Tahun Tahun Tahun Tahun Pos Neg Pos Neg Pos Neg Pos Neg

A.1.b. JUMLAH DONASI BERDASARKAN ALASAN PENDONOR DITOLAK


No Alasan Penolakan Jumlah A.1.c. TERIMA DONASI DARI UDD LAIN
1 Berat Badan Kurang ( < 45 Kg) No Nama UTD Jumlah
2 Usia < 17 tahun 1
3 Kadar Hb Rendah ( < 12,5 Gr/dl) 2
Riwayat Medis Lain (Hipertensi, Hipotensi, Minum Obat, Pasca Operasi, Kadar Hb Tinggi
4 3
> 17 Gr/dl)
Perilaku Beresiko Tinggi (Homo Seksual, Tato/Tindik Kurang dari 6 Bulan, Sex Bebas,
5 4
Penasun, Napi)
Riwayat Bepergian ( Daerah Endemis Malaria, Negara dengan Kasus HIV Tinggi, Negara Dengan
6 5
Kasus Sapi Gila)

7 Alasan Lain (Gagal pengambilan darah) JUMLAH

JUMLAH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 7
Halaman 811 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LAPORAN DONASI DARAH APHERESIS


UDD ……………………..
BULAN…………………… TAHUN ..........

A.2.a. DONASI (Jumlah kantong darah yang didapatkan dari pendonor darah)
Jumlah Donasi
Jumlah Donasi dalam Gedung yang Berasal Jumlah Donasi Sukarela Jumlah Jumlah Donasi Darah Menurut Kelompok Jumlah Donasi Darah Menurut Golongan dan Rhesus
Darah Menurut
dari dari Kegiatan Mobile Unit Total Umur Darah
Jenis Kelamin
Donasi
Pendonor Pendonor Pendonor Pendonor Pendono 17 18 - 24 25 - 44 45 - 64 ≥ 65 O A B AB
Laki-laki Wanita
Baru Ulang Pengganti Bayaran Baru r Ulang Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Pos Neg Pos Neg Pos Neg Pos Neg

A.2.b. JUMLAH DONASI BERDASARKAN ALASAN PENDONOR DITOLAK A.2.c. TERIMA DONASI DARI UDD LAIN

No Alasan Penolakan Jumlah No Nama UDD Jumlah

1 Berat Badan Kurang ( < 45 Kg) 1


2 Usia < 17 tahun 2
3 Kadar Hb Rendah ( < 12,5 Gr/dl) 3
Riwayat Medis Lain (Hipertensi, Hipotensi, Minum Obat, Pasca Operasi, Kadar Hb Tinggi >
4 4
17 Gr/dl)
Perilaku Beresiko Tinggi (Homo Seksual, Tato/Tindik Kurang dari 6 Bulan, Sex Bebas,
5 5
Penasun, Napi)
Riwayat Bepergian ( Daerah Endemis Malaria, Negara dengan Kasus HIV Tinggi, Negara Dengan
6 JUMLAH
Kasus Sapi Gila)

7 Alasan Lain (Gagal pengambilan darah)

JUMLAH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 8
Halaman 812 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LAPORAN UJI SARING INFEKSI MENULAR LEWAT TRANSFUSI DARAH

UDD …………..
BULAN……………..… TAHUN ......

UJI SARING INFEKSI MENULAR LEWAT TRANSFUSI DARAH


B.1.
(IMLTD)
Hasil Pemeriksaan Uji Saring
Hepatitis B Hepatitis C HIV Sifilis Malaria
Total Reaktif Total Reaktif Total Reaktif Total Reaktif Total Reaktif
Reaktif Reaktif Reaktif Reaktif Reaktif
diperiksa Ulang diperiksa Ulang diperiksa Ulang diperiksa Ulang diperiksa Ulang

B.2. JUMLAH UJI SARING IMLTD BERDASARKAN METODE B.3. NAMA REAGEN UJI SARING IMLTD
Jumlah Pemeriksaan Metode (Sebutkan Nama Reagen)
Jenis Jenis
No No
IMLTD RAPID CHLIA EIA NAT IMLTD RAPID CHLIA EIA NAT

1 Hepatitis B 1 Hepatitis B

2 Hepatitis C 2 Hepatitis C

3 HIV 3 HIV

4 Sifilis 4 Sifilis

5 Malaria 5 Malaria

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 9
Halaman 813 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LAPORAN DARAH YANG DIMUSNAHKAN

UDD ………………..

BULAN…………………………….TAHUN .....

C. JUMLAH KANTONG DARAH YANG DIMUSNAHKAN BERDASARKAN PENYEBAB

Jumlah kantong Darah Yang


No Penyebab Darah Dimusnahkan
Dimusnahkan

1 Gagal Pengambilan Darah

2 IMLTD Reaktif

3 Kedaluwarsa

4 Masalah dalam proses produksi

5 Masalah dalam proses penyimpanan

6 Penyebab lain
JUMLAH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 10
Halaman 814 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LAPORAN KOMPONEN DARAH


UDD ……………..
BULAN………………………………….TAHUN .......

D KOMPONEN DARAH
JUMLAH
NAMA KOMPONEN
PRODUKSI PERMINTAAN PEMAKAIAN
Whole Blood (WB)
Packed Red cell (PRC)
Plasma
BIASA Fresh Frozen Plasma (FFP)
Trombocyte Concentrat (TC)
Cryo-precipitate / AHF
Washed Erythrocytes (WE)
Buffycoat Removal (Leukoreduced)
Inline Filter Leukosit (Pre-storage
Leukodepleted)
LEUKODEPLETED Bedside Filter Leukosit (Post-storage
Leukodepleted)
Lab Type Filter Leukosit (Post-
storage Leukodepleted)
Packed Red cell (PRC)
APHERESIS Trombocyte Concentrat (TC)
Plasma
JUMLAH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 11
Halaman 815 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LAPORAN PERMINTAAN DARAH


UDD ………………..
BULAN……………………………...TAHUN .....

E.1. JUMLAH PERMINTAAN DARAH


Jumlah PERSENTASE (%)
Jumlah Permintaan
Jumlah Total Permintaan Permintaan Darah
No Bagian Perawatan di RS Darah Yang Dapat
Darah (kantong) Yang Terpakai Pemenuhan Terpakai
Dipenuhi (kantong)
(kantong)
1 Anak
2 Bedah
3 Penyakit Dalam
4 Kandungan
5 Lain-lain
JUMLAH

E.2. JUMLAH RS YANG DILAYANI


Jenis RS yang Dilayani
No Jumlah
berdasarkan Lokasi
1 Dalam Kota
2 Luar Kota
JUMLAH

E.3. DISTRIBUSI KOMPONEN DARAH


No Tujuan Distribusi Jumlah
1 BDRS
2 UDD LAIN
JUMLAH

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 12
Halaman 816 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

II. LAPORAN TAHUNAN


LAPORAN TAHUNAN
DATA UMUM UDD PMI
UDD ………………………………………………………
TAHUN ........

A. DATA UMUM
I. Administrasi
Alamat lengkap : Jalan
Kabupaten/kota : Provinsi : Kode Pos :
No Telepon UDD :
Email :

II. Kepala UDD


Nama :
No Ponsel :
Email :

Harga BPPD
Kepemilikan UDD KELAS UDD TINGKATAN Asal Dana Bangunan & Alat UDD**
(Biaya
Sudah Bantuan Anggaran
(Pemerintah/ Kelas ( pratama / (kabupaten/kota / Penggantian Dasar Hukum
(APBN / DAK / APBD / Sumber lain: operasional Pemda
Pemerintah RS* madya /utama) provinsi / nasional) Pengolahan Penetapan BPPD
sebutkan) sejak tahun
Daerah/PMI) Darah)
Bangunan UDD Alat UDD YA/TIDAK Jumlah (Rp)

* : Khusus untuk UDD di RS


** : Sebutkan semua yang sesuai (APBN/DAK/APBD/sumber lain)

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 13
Halaman 817 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LAPORAN JUMLAH PENDONOR


UDD ..................................
TAHUN ............

B. JUMLAH PENDONOR DARAH (Jumlah orang yang


1. mendonorkan darahnya)
Jumlah Jenis Pendonor Jenis Kelamin Kelompok Umur
Total
Pendono Sukarel Penggan Bayara Laki- Peremp 17 18-24 25-44 45-64 >65
r a ti n laki uan tahun tahun tahun tahun tahun

B. JUMLAH PENDONOR DARAH


2. YANG DICEKAL
Jumlah Pendonor yang Jumlah Pendonor yang
dicekal Permanen dicekal Sementara
Pengga Sukarel Pengga
Sukarela Bayaran Bayaran
nti a nti

B. JUMLAH PENDONOR BARU DAN


3. ULANG
Jumlah Pendonor Darah Baru menurut Golongan dan Rhesus Darah Jumlah Pendonor Darah Ulang menurut Golongan dan Rhesus Darah
O A B AB O A B AB
Pos Neg Pos Neg Pos Neg Pos Neg Pos Neg Pos Neg Pos Neg Pos Neg

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 14
Halaman 818 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LAPORAN TAHUNAN

LAPORAN PELAYANAN DARAH DI RUMAH SAKIT


UDD …………………………………………………………………………….
TAHUN .....
C. PELAYANAN DARAH DI RUMAH SAKIT

No Uraian YA / TIDAK Jumlah


1 Komite / Panitia Transfusi Darah RS
Distribusi darah dengan sistem tertutup (tidak melibatkan keluarga
2
pasien)
3 Distribusi darah dengan mekanisme rantai dingin
4 Dokter yang terlatih pelaksanaan transfusi darah
5 Petugas yang terlatih pelaksanaan transfusi darah
6 Informed consent untuk pelaksanaan transfusi darah
7 Lembar monitor transfusi darah
8 Jumlah pasien yang ditransfusi
9 Jumlah pasien yang mengalami reaksi transfusi
Jenis reaksi transfusi yang dialami pasien (tuliskan di bawah ini jenis-
10
jenisnya) :
a
b
c
d

Tidak diisi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 15
Halaman 819 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LAPORAN TAHUNAN

LAPORAN KETENAGAAN

UDD …………………………………………………………………………….

TAHUN ......
D. KETENAGAAN

PELATIHAN TEKNIS
TINGKAT PENDIDIKAN STATUS KEPEGAWAIAN PELAYANAN TRANSFUSI
JENIS PENDIDIKAN

DARAH
JENIS JABATAN

JENIS TENAGA
NAMA

NO
SMA Jenis
Honorer/
S2/ sederajat Pelatihan
S1 D3 D1 PNS PMI Kontrak/ Ya/ Tidak
Magister atau di yang
Lainnya
bawahnya Diikuti

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 16
Halaman 820 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LAPORAN TAHUNAN

LAPORAN PEMERIKSAAN IMUNOHEMATOLOGI

UDD…………………………………………..

TAHUN ……………………

E. LAPORAN PEMERIKSAAN IMUNOHEMATOLOGI

Metode dan Nama Alat yang digunakan


No Jenis Pemeriksaan Dilakukan Tidak Dilakukan
Fully Automatic Semi Automatic/Gel Test Convensional/Tabung

1 Konfirmasi Golongan Darah

2 Skrining Antibodi

3 Identifikasi Antibodi

4 Uji Silang Serasi

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 17
Halaman 821 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

LAPORAN TAHUNAN
LAPORAN KEUANGAN UDD PMI
UDD PMI
TAHUN

F. LAPORAN KEUANGAN
No. Uraian Jumlah
A Pendapatan

B Pengeluaran
1 Belanja Pegawai :

2 Belanja Bahan Habis Pakai

3 Belanja Tetap :

4 Belanja Barang Baru (masuk dalam aset)

2. Produksi UDD PMI


No Uraian Jumlah
1 Jumlah Donasi
2 Jumlah Produksi Komponen yang didistribusikan ke RS
3 Jumlah Produksi Komponen yang terbuang

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 18
Halaman 822 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Pengiriman Pelaporan UDD


Laporan Bulanan :
Email pembinaankualitas.uddpusatpmi@gmail.com

Laporan Tahunan : https://bit.ly/Laporantahunanudd

Laporan Stock Darah :


Wa grup Regional

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 19
Halaman 823 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Permasalahan Pelaporan UDD

1. Penanggung jawab laporan UDD


berganti
2. Laporan diterima telat
3. Laporan yang diterima tidak komplit
4. Laporan yang diterima tidak akurat
dan sinkron

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 20
Halaman 824 dari 825
UTDP-DIKLAT-L5-631 Versi 001 Pelaksanaan 06 - 16 Juni 2022

Terima Kasih

Pelatihan Pengelolaan Pelayanan Darah bagi Dokter


Baru UTD PMI 21
Halaman 825 dari 825

Anda mungkin juga menyukai