Anda di halaman 1dari 25

Nama : Fitri Meilani

205130016
PR 13

Contoh kasus
Tn . WD berumur 70 tahun tinggal di Panti Werdha . TN WD hidup sendiri karna istri nya sudah meninggal dan mempunyai anak
sudah menikah . Tn wd mengatakan tidak berguna dan merasa bersalah kepada anaknya karena semenjak ia bangkrut anaknya yang
menanggung semua kebutuhannya selain itu ia juga merasa bersalah kepada almarhum istrinya karena dulu sering menghamburkan
uang untuk kepentingan pribadinya. Hal tersebut telah dirasakan klien dari 5 tahun yang lalu

Pengkajian

Nama Pasien : Tn. WD


Jenis kelamin : Laki-laki
Golongan darah :-
Tempat & tanggal lahir : Ketewel, 1 Juli 1952
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Hindu
Status perkawinan : Menikah
Tinggi badan/berat badan : 162 cm / 52 kg
Penampilan : Bersih
Alamat : Br. Tengah, Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar
Orang yang mudah dihubungi : Ni Wayan Suniarni
Hubungannya dengan klien : Anak
Alamat : Br. Tengah, Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar

A. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Tidak Bekerja
Alamat pekerjaan :-
Berapa jarak dari rumah :-
Alat transportasi :-
Pekerjaan sebelumnya : Pemborong
Alat tranportasi : Mobil
Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan : Tn.WD mengatakan sumber pendapatannya dari anaknya yang
terkadang datang ke panti memberikan uang

B. Riwayat Lingkungan Hidup


Tipe tempat tinggal : Permanen
Kamar : Di panti klien terdapat 2 bangunan permanen yang mana Tn. WD menempati salah satu bangunan yang
berisikan 5 kamar. Tn. WD menggunakan kamar sebelah kanan.
Kondisi tempat tinggal : Bersih
Jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah : 8 orang yang terdiri dari Tn. WD, dan beberapa lansia lainnya
Derajat privasi : Klien berbagi kamar dengn lansia lainnya.
C. Riwayat Rekreasi
Hobi/minat : Membaca buku
Keanggotaan dalam organisasi : -
Liburan/perjalanan : - Dulu klien sering liburan keliling bali sambil mencari barang dagangannya
- Sekarang klien mengatakan belum pernah berekreasi ke tempat yang jauh

D. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisiotherapi : Klien mengatakan apabila sakit langsung dicarikan dokter oleh pengurus panti
Jarak dari rumah :-
Pelayanan kesehatan di rumah : Pengurus Panti
Makanan yang dihantarkan : Klien mengatakan sehari-hari makan nasi dengan lauk pauk yang tidak menentu tiap harinya,
terkadang dengan lauk tahu tempe dengan sayur maupun ikan dan kacang-kacangan.
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : Klien mengatakan anaknya jarang datang ke panti dikarenakan kesibukan
anaknya bila merasakan sakit langsung dibantu oleh pengurus panti
Kondisi lingkungan rumah : Lingkungan panti terlihat bersih dan rapi, rumah klien terdiri dari 2 bangunan permanen.
Tn.WD berada pada bangunan dengan 5 kamar. Satu kamar digunakan oleh Tn. WD dengan
lansia lainnya. Terdapat 10 buah kamar mandi dan sebuah dapur serta.Sumber air pasien
diperoleh dari air PDAM.
E. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu :
- Hipertensi . Tn. WD mengatakan sudah menderita penyakit hipertensi selama 2 Tahun.

Keluhan utama : Klien mengatakan tidak berguna dan merasa bersalah kepada anaknya karena semenjak ia bangkrut anaknya
yang menanggung semua kebutuhannya selain itu ia juga merasa bersalah kepada almarhum istrinya karena dulu sering
menghamburkan uang untuk kepentingan pribadinya. Hal tersebut telah dirasakan klien dari 5 tahun yang lalu
Obat-obatan
NO NAMA OBAT DOSIS
1 Amlodipine Besylate Diminum saat sakit kepala.

Status imunisasi : Pasien mengatakan tidak mengingat mengenai status


imunisasi
Alergi :
* Obat-obatan : Tidak memiliki alergi terhadap obat
* Makanan : Pasien memiliki alergi terhadap telur
* Faktor lingkungan : tidak memiliki alergi terhadap factor lingkungan
Penyakit yang diderita : Hipertensi

INVENTARIS DEPRESI BECK

Score Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih /tidak bahagia dimana saya takdapatmenghada
pinya.
2 Saya galau / sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapatkeluar d
arinya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
0 Saya tidak merasa sedih.

B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia
dansesuatu tidak dapat membaik.
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa
untukmemandang kedepan.
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan.

C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai sebagai orang tua.
(suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat
saya lihat hanya kegagalan.
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya.
0 Saya tidak merasa gagal.

D. Ketidak Puasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya.
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
0 Saya tidak merasa tidak puas.

E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah.
1 Saya merasa buruk / tak berharga sebagai bagian dari waktuyang
baik.
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah.

F. Tidak Menyukai Diri Sendiri


3 Saya benci diri saya sendiri.
2 Saya muak dengan diri saya sendiri.
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri.
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri.

G. Membahayakan Diri Sendiri


3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika
sayamempunyai kesempatan.
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh
diri.
1 Saya merasa lebih baik mati.
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenaimemb
ahayakan diri sendiri.

H. Menarik Diri dari Sosial


3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dantidak
perduli pada mereka semuanya.
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain danmem
punyai sedikit perasaan pada mereka.
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya.

0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain


I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan.

1 Saya berusaha mengambil keputusan.


0 Saya membuat keputusan yang baik.
J. Perubahan Gambaran Diri

3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan.


2 Saya merasa bahwa aada perubahan-perubahan yang
permanen dalam penampilan saya dan ini membuat saya takmen
arik.
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik.
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari padasebel
umnya.

K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untukmelak
ukan sesuatu.
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulaimelakuka
n sesuatu.
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.

L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu.
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya.
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya.

M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai napsu makan sama sekali.
2 Napsu makan saya sangat memburuk sekarang.
1 Napsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
0 Napsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.

Penilaian
0–4 Depresi tidak ada atau minimal.
5–7 Depresi ringan
8 – 15 Depresi sedang.
16 + Depresi berat.

F. Analisa Data
NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS: Klien mengatakan tidak berguna Koping Individu Harga Diri Rendah
dan merasa bersalah kepada tidak efektif Kronis
anaknya karena semenjak ia
bangkrut anaknya yang
menanggung semua kebutuhannya
selain itu ia juga merasa bersalah
kepada almarhum istrinya karena
dulu sering menghamburkan uang
untuk kepentingan pribadinya. Hal
tersebut telah dirasakan klien dari
5 tahun yang lalu
DO: Skala Depresi pasien 20 (Depresi
Berat)

2. DS: Klien hanya dapat tidur 3-4 jam Faktor Psikologis Gangguan Pola Tidur
karena susah memejamkan mata (Depresi)
dan terkadang teringat dengan
anaknya yang menderita akibat
dirinya.
DO: Klien tampak lesu dan tampak
adanya kantung mata

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah Kronis berhubungan dengan ketidakefektifan koping individu ditandai dengan Klien
mengatakan tidak berguna dan merasa bersalah kepada anaknya karena semenjak ia bangkrut anaknya yang menanggung semua
kebutuhannya selain itu ia juga merasa bersalah kepada almarhum istrinya karena dulu sering menghamburkan uang untuk
kepentingan pribadinya. Hal tersebut telah dirasakan klien dari 5 tahun yang lalu dan skala depresi klien : 20 (Depresi Berat)
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan factor psikologis (Depresi) ditandai dengan Klien hanya dapat tidur 3-4 jam karena
susah memejamkan mata dan terkadang teringat dengan anaknya yang menderita akibat dirinya, klien tampak lesu dan tampak
adanya kantung mata.

RENCANA KEPERAWATAN
Perencanaan
No. Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

1 Harga Diri Tujuan: a. Pasien dapat membina a. Bina hubungan saling percaya
Rendah Kronis hubungan saling percaya dengan pasien
Setelah diberi
dapat b. Dorong pasien untuk
asuhan keperawatan b. Pasien
mengungkapkan perasaan
selama 3x 45 menit mengidentifikasi aspek
c. Diskusikan kemampuan dan
jam diharapkan , positif yang dimilikinya
aspek positif yang dimiliki
harga diri
pasien c. Pasien mengungkapkan
pasien, bantu pasien menilai
meningkat dengan perasaan yang berkaitan
kemampuan yang masih dapat
dengan harga diri
digunakan, bantu pasien memilih
d. Pasien mengungkapkan atau menetapkan kemampuan
perasaan aman di yang akan dilatih, latih
lingkungan kemampuan yang sudah dipilih
dan susun jadwal pelaksanaan
e. Pasien bekerja sama dalam
kemampuan yang telah dilatih
perawatan diri dan proses
dalam rencana harian.
pengambilan keputusan
d. Dengarkan pasien, berikan
secara bertahap
respon dengan penerimaan yang
f. Pasien meningkatkan
tidak menghakimi, perhatian
interaksi sosial dengan
yang sungguh-sungguh dan
orang lain
ketulusan
g. Pasien menunjukkan e. Kaji status mental pasien melalui
penurunan perasaan observasi dan wawancara
negatif tentang dirinya minimal sekali sehari
f. Kaji risiko bunuh diri dan
kemungkinan perilaku
mematikan pada pasien
g. Libatkan pasien secara bertahap
dalam pengambilan keputusan
h. Atur situasi untuk mendorong
interaksi sosial atau profesional
antara pasien dan orang lain
i. Berikan umpan balik positif
kepada pasien ketika pasien
menunjukkan peningkatan harga
diri
2 Gangguan Pola NOC:  Jumlah jam tidur Sleep Enhancement
Tidur dalam batas normal
 Anxiety Control a. Kaji pola tidur pasien
 Pola tidur,kualitas b. Jelaskan pentingnya tidur yang
 Comfort Level
dalam batas normal adekuat
 Pain Level
 Perasaan fresh sesudah c. Fasilitasi untuk
 Rest : Extent and
tidur/istirahat mempertahankan aktivitas
Pattern
 Mampu sebelum tidur (membaca)
 Sleep : Extent
mengidentifikasi hal- d. Ciptakan lingkungan yang
ang Pattern
hal yang meningkatkan nyaman
Setelah dilakukan
tidur
tindakan
keperawatan selama
3x 45 menit
gangguan pola tidur
pasien teratasi
II. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/ jam No.
Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Dx
Jumat,2 Maret 1,2 Membina hubungan saling Tn. WD tampak sedikit membuka diri dan menunduk saat
2018 percaya melihat perawat baru
Pukul 09.00 Wita
Pukul 09.05 Wita 1 Mendorong pasien untuk Tn WD mulai menceritakan perasaannya dan rasa tidak
mengungkapkan perasaan berguna serta merasa jadi beban bagi anaknya
Pukul 09.10 Wita 1 Mengkaji status mental Tn. WD masuk dalam kategori kerusakan intelektual ringan
pasien melalui observasi dan system kognitifnya normal
dan wawancara minimal
sekali sehari
Pukul 09.15 wita Mendengarkan pasien, Tn WD tampak serius bercerita dan sesekali menangis
berikan respon dengan
penerimaan yang tidak
menghakimi, perhatian
yang sungguh-sungguh dan
ketulusan

Pukul 09.20 wita 2 Mengkaji pola tidur klien Tn WD mengatakan hanya bisa tidur 3-4 jam karena tidak
bisa memejamkan mata akibat teringat akan penderitaan
anaknya
Pukul 09.25 wita 2 Jelaskan pentingnya tidur Tn. WD mengatakan mengerti dengan penjelasan yang
yang adekuat diberikan

Pukul 09.35 wita 1 Mengkaji risiko bunuh diri Tn. WD mengatakan belum pernah berfikir sampai kesitu
dan kemungkinan perilaku
mematikan pada pasien

Pukul 09.45 wita 1 - Mendiskusikan - Tn. WD mengatakan sangat menyukai membaca


kemampuan dan aspek terutama membaca koran dan juga sebenarnya klien
positif yang dimiliki juga menyukai melukis
pasien - Tn. WD ingin mencoba untuk kembali melukis lagi
- Membantu pasien
memilih atau
menetapkan
kemampuan yang akan
dilatih
-
Sabtu,3 Maret 1 Bina hubungan saling Tn. WD sudah mampu tersenyum dengan perawat
2018 percaya
Pukul 09.00
Pukul 09.05 Wita 2 Mengkaji pola tidur pasien Tn. WD mengatakan tidurnya masih sekitar 3-4 jam di
malam hari

Pukul 09.10 wita 1 - Melatih kemampuan - Tn. WD mencoba melukis pemandangan dengan alat-
yang sudah dipilih dan alat yang telah dibawa perawat
susun jadwal - Tn. WD ingin melukis saat memiliki waktu senggang
pelaksanaan
kemampuan yang telah
dilatih dalam rencana
harian.
- Melibatkan pasien
secara bertahap dalam
pengambilan keputusan
Pukul 09.30 wita 1 Atur situasi untuk - Tn. WD mengatakan dekat dengan lansia yang satu
mendorong interaksi sosial kamar dengannya.
atau profesional antara - Tn WD tampak berkenalan dengan lansia yang baru
pasien dan orang lain datang ke panti wredha

Pukul 09.45 wita 2 - Memfasilitasi untuk - Tn. WD tampak senang diberikan buku
mempertahankan - Klien mengatakan akan membaca saat klien akan tidur
aktivitas sebelum tidur - Tn. WD tampak senang karena spraynya diganti dengan
(membaca) yang baru dan perawat memberikan aroma terapi
- Ciptakan suasana lavender yang nanti akan dinyalakan saat tidur
nyaman untuk tidur

Minggu, 4 Maret 1 Mendorong pasien untuk Tn. WD tampak terbuka dengan kehadiran perawat kembali.
2018 mengungkapkan
Pukul 09.00 Wita perasaannya.
Pukul 09.15 wita 2 Mengkaji pola tidur klien - Tn. WD mengatakan tidur 4-5 jam.
- Tn. WD mengatakan lebih tenang saat mencium bau
lavender yang diberikan perawat

Pukul 09.20 wita 1 Mengkaji status mental Klien mengatakan tidurnya sudah sampai 4-5 jam
pasien melalui observasi Klien masih merasa tidak berguna dan merasa jadi beban
dan wawancara minimal anaknya
sekali sehari

Pukul 09.30 Wita 1 Melatih kemampuan yang Tn. WD melukis barong


sudah dipilih dan susun
jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah
dilatih dalam rencana
harian.

Pukul 09.45 Wita 1 Memberikan umpan balik Tn. WD tampak malu saat dipuji perawat
positif kepada pasien
ketika pasien menunjukkan
peningkatan harga diri.
III. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal/ No. Evaluasi Paraf
jam Dx
Minggu, 4 Maret 1 S : “Tn. WD mengatakan masih merasa bersalah
2018 kepada anaknya karena menjadi beban untuk
Pukul 09.45 wita anaknya”.
O : Ny. NS tampak kooperatif dan mau terbuka serta
menerima kehadiran perawat.
A : Tujuan teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi keperawatan (membina
hubungan saling percaya, menggali aspek positif
yang dimiliki).
Minggu, 4 Maret 2 S : “Tn. WD mengatakan sudah dapat tidur 4-5 jam
2018 berkat terapi lavender serta membaca buku di
Pukul 09.45 wita malam hari”.
O : Kantung mata Tn. WD tampak berkurang
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan intervensi keperawatan (Memberiakn
terapi lavender setiap pasien tidur)
Tabel Standar Prosedur Operasional

Standar Prosedur Operasional


Prosedur I
Diagnosa Keper Prosedur II Prosedur III
NO Intervensi Keperawatan Diskusi kelompok terarah
awatan Dukungan Emosional Promosi Citra Tubuh
Hal. 418
Hal. 420 Hal. 527

1 Harga diri rendah Manajemen Prilaku 1.Identifikasi pasien 1.Identifikasi pasien menggunakan 1. Identifikasi pasien
kronis menggunakan minimal dua minimal dua identitas (nama lengk menggunakan minimal dua
Promosi harga diri identitas (nama lengkap, tang ap, tangg identitas (nama lengkap, tar
lahir, dan/atau nomor rekam lahir, dan/atau nomor rekam medi lahir, dan/atau nomor rekam
medis) s) medis)
2. Jelaskan tujuan dan
2Jelaskan tujuan dan langkah- 2. Jelaskan tujuan dan langkah-lan langkah-langkah prosedur
langkah prosedur gkah prosedur 3. Lakukan kebersihan tangan
6 langkah
3. Lakukan kebersihan tangan 6 3. Lakukan kebersihan tangan 6 la 4. Identifikasi harapan citra
langkah ngkah tubuh berdasarkan tahap
perkembangan
4. Catat pemikiran atau ide yang 4. Identifikasi fungsi marah, frusta 5. Identifikasi budaya agama,
muncul dalam diskusi 5. Atur si dan amuk bagi pasien jenis kelamin dan umur terkait
ruangan dengan suasana citra tubuh
5. Identifikasi hal yang telah mem 6. Identifikasi perubahan citra
nyaman, rancang posisi tempat icu emosi 6. Fasilitasi mengungka tubuh yang mengakibatkan
duduk 6. Persiapkan alat (seperti pkan perasaan cemas, marah atau isolasi sosial
sistem audio, perekam, media sedih 7. Monitor frekuensi
tulis) pernyataan kritik terhadap diri
7. Buat pernyataan suportif atau e sendiri
7. Lakukan orientasi kelompok mpati selama fase berduka 8. Monitor apakah pasien
(meliputi salam, peserta diminta dapat melihat bagian tubuh
menyebu nama dan informasi yang berubah
data diri) 9. Diskusikan perubahan
tubuh dan fungsinya
8. Lakukan kontrak waktu 10. Diskusikan perbedaan
penampilan fisik terhadap
9. Sampaikan diskusi akan harga diri
direkam 11. Diskusikan perubahan
akibat pubertas, kehamilan
10. Arahkan pertanyaan sesuai dan penuaan
tujuan dan hindari pertanyaan
yang tidak relev 12. Diskusikan kondisi stres
yang mempengaruhi citra
11. Berikan kesempatan semua tubuh (seperti luka, pe
peserta untuk berpartisipasi pembedahan)
selama diskusi
13. Anjurkan mengungkapkan
12. Motivasi interaksi peserta gambaran diri terhadap citra
untuk berbicara satu sama lain, tubuh
tidak haru fasilitator
14. Anjurkan menggunakan
13. Motivasi peserta yang alat bantu (seperti pakaian,
enggan berbicara wig, kosmetik)

14. Batasi peserta yang 15. Latih fungsi tubuh yang


mendominasi diskusi melalui dimiliki
isyarat verbal dan non 15.
Tunjukkan sikap mendengar 16. Latih peningkatan
aktif agar menjadi model praktik penampilan diri
bagi peserta
17. Latih mengungkapkan
16. Lakukan eksplorasi kemampuan diri kepada orang
mendalam tanpa mengarahkan lain atau kelompo
peserta
18. Jelaskan kepada keluarga
17. Sampaikan ringkasan secara tentang perawatan perubahan
verbal citra tubuh

18. Berikan umpan balik diskusi 19. Lakukan kebersihan


berupa analisis dan laporan tangan 6 langkah

19. Lakukan kebersihan tangan 6 20. Dokumentasikan prosedur


langkah yang telah dilakukan dan
20. Dokumentasikan prosedur
respons pasien
yang telah dilakukan dan
respons pasien
Melakukan diskusi semi terstur untuk Memfasilitasi penerimaan kondisi Meningkatkan perbaikan perubah
Definisi mengidentifikasi suatu masalah dalam emosional selama masa stres an persepsi terhadap fisik pasien.
kelompok

Standar Prosedur Operasional


Prosedur I Prosedur II
Diagnosa Keper Prosedur III
NO Intervensi Keperawatan Dukungan tidur Pemantauan kelelahan fisik dan
awatan
Hal. 238 mental
Hal. 527
Hal. 240
1 Gangguan Pola Dukungan Tidur 1.Identifikasi pasien 1. Identifikasi pasien menggunaka 1. Identifikasi pasien
Tidur menggunakan minimal dua n minimal dua identitas (nama len menggunakan minimal dua
Edukasi aktifitas / Istirahat identitas (nama lengkap, lahir, gkap, ta lahir, dan/atau nomor rek identitas (nama lengkap, tar
dan/atau nomor rekam medis) am medis) lahir, dan/atau nomor rekam
tanggal medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-lan 2. Jelaskan tujuan dan
2. Jelaskan tujuan dan langkah- gkah prosedur langkah-langkah prosedur
langkah prosedur 3. Lakukan kebersihan tangan
3. Lakukan kebersihan tangan 6 la 6 langkah
3. Identifikasi pola aktivitas dan ngkah 4. Identifikasi harapan citra
tidur tubuh berdasarkan tahap
4. Monitor adanya gejala kelelaha perkembangan
.Identifikasi faktor pengganggu n: 5. Identifikasi budaya agama,
tidur (fisik dan/atau psikologis) jenis kelamin dan umur terkait
a. Mengeluh lelah citra tubuh
5. Siapkan lingkungan yang 6. Identifikasi perubahan citra
mendukung untuk tidur: b. Mengeluh sesak napas saat/sete tubuh yang mengakibatkan
lah beraktivitas isolasi sosial
a. Atur pencahayaan ruangan 7. Monitor frekuensi
C. Merasa lemah pernyataan kritik terhadap diri
b. Minimalkan kebisingan sendiri
d. Merasa kurang tenaga 8. Monitor apakah pasien
c. Atur suhu ruangan sejuk dapat melihat bagian tubuh
e. Merasa tidak nyaman setelah ak yang berubah
d. Bersihkan dan rapikan tempat tivitas 9. Diskusikan perubahan
tidur tubuh dan fungsinya
f. Merasa tenaga tidak pulih walau 11. Diskusikan perbedaan
e. Batasi waktu berkunjung pun telah istirahat/tidur penampilan fisik terhadap
menjelang jadwal tidur harga diri
g. Merasa bersalah karena tidak m 11. Diskusikan perubahan
5. Lakukan kebersihan tangan 6 ampu menjalankan tanggung jawa akibat pubertas, kehamilan
langkah Tetapkan bersama l dan penuaan
pasien jadwal tidur rutin
h. Mengeluh libido menurun 12. Diskusikan kondisi stres
3. Lakukan prosedur yang yang mempengaruhi citra
meningkatkan kenyamanan 5. Monitor adanya tanda kelelaha tubuh (seperti luka, pe
(seperti pemijatan, pengaturan n: pembedahan)
posisi, teknik relaksasi, mandi
air hangat, membaca/dibacakan a. Tampak lesu 13. Anjurkan mengungkapkan
kisah, musik menenangkan, gambaran diri terhadap citra
akupresur) b. Tidak mampu menuntaskan akt tubuh
ivitas rutin
9. Sesuaikan jadwal pemberian 14. Anjurkan menggunakan
obat atau tindakan untuk C. Kebutuhan istirahat meningkat alat bantu (seperti pakaian,
menunjang siklus tidur- terjaga wig, kosmetik)
d. Frekuensi nadi meningkat >20
10. Anjurkan mematuhi jadwal % dari kondisi istirahat 15. Latih fungsi tubuh yang
tidur rutin dimiliki
e. Tekanan darah berubah >20% d
11. Anjurkan melakukan ari kondisi istirahat 16. Latih peningkatan
olahraga/aktivitas fisik rutin di penampilan diri
pagi hari 6. Lakukan kebersihan tangan 6 la
ngkah 17. Latih mengungkapkan
12. Batasi waktu tidur siang, jika kemampuan diri kepada orang
perlu 7. Dokumentasikan hasil pemanta lain atau kelompo
uan
13. Lakukan kebersihan tangan 6 18. Jelaskan kepada keluarga
langkah tentang perawatan perubahan
citra tubuh
14. Dokumentasikan prosedur
yang telah dilakukan dan 19. Lakukan kebersihan
respons pasien tangan 6 langkah

20. Dokumentasikan prosedur


yang telah dilakukan dan
respons pasien
memfasilitasi agar siklus tidur dan Memfasilitasi penerimaan kondisi Meningkatkan perbaikan perubah
Definisi
terjaga pasien teratur emosional selama masa stres an persepsi terhadap fisik pasien.

Anda mungkin juga menyukai