Materi 1 Pengantar Afasia Dan Gangguan Komunikasi Neurogenik Terkait Lain
Materi 1 Pengantar Afasia Dan Gangguan Komunikasi Neurogenik Terkait Lain
Aphasia
Acquired
Language Problems
▪ Kognisi merupakan istilah generik untuk segala proses yang dilakukan oleh organisme menjadi sadar
atau mencari pengetahuan dari suatu objek (English & English dalam Chapey, 2008).
▪ Recognition/ understanding/ comprehension meliputi proses mengetahui,
kesadaran, menjelajahi atau tidak, pengenalan informasi pada berbagai
bentuk, persepsi, atensi, pemahaman (Chapey, 2008).
Executive-
Recognition/
Function ▪ Memori merupakan kekuatan, aksi, atau proses memastikan informasi yang
understanding
Abilities
baru didapat untuk disimpan dan digunakan pada waktu yang akan datang
(Guilford, 1967; Klatzky,1980; Squire, 1987 dalam Chapey, 2008)
▪ Aspek perilaku atensi yang mungkin diperiksa antara lain (Lezak et al., 2004;
Murray, 2002; Spreen & Strauss, 1998 dalam Chapey, 2008):
1. Sustained attention
Kemampuan untuk mempertahankan atensi serta memproduksi performa yang konsisten pada waktu yang relative
lama.
2. Focused or selective attention
Kemampuan untuk fokus dan memprioritaskan stimulus eksternal dan internal.
3. Divided attention
Kemampuan untuk melakukan dan mempertahankan lebih dari satu tugas pada proses multikompleks yang terjadi
secara berkesinambungan.
9
Memory
▪ Memori terbagi menjadi short term memory dan long term memory.
▪ Short term memory memiliki nama lain working memory (Chapey,
2008).
▪ Short term memory atau memori jangka pendek merupakan
kapasitas pada area terbatas, untuk mengingat tujuh item ditambah
dua atau dikurangi dua (Clark et al., 2005; Miller, 1956 dalam Chapey,
2008).
10
Thinking
1. Convergent thinking
Merupakan penarikan kesimpulan logis dari informasi yang diberikan yang berasal dari
hasil analisis dan keluaran yang konvensional.
2. Divergent thinking
Merupakan penarikan kesimpulan alternative dari sekumpulan informasi yang berdasar
pada variasi, kuantitas, dan relevansi keluaran dari satu sumber.
3. Evaluative thinking
Kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan untuk keputusan atau
perbandingan atau formulasi evaluasi pada suatu kondisi seperti membenarkan,
melengkapi, identitas, relevansi, adekuasi, utilitas, keamanan, konsistensi, keputusan
logis, aplikasi logis, atau modifikasi sosial.
Chapey, 2008
11
Executive-Function Abilities
12
Chapey, 2008
▪ Stroke Hemoragis
Pembuluh darah pecah.
Middle cerebral artery Anterior cerebral artery Posterior cerebral artery Vertebral basilar artery
Hemiplegia/ hemiparesis Hemiparesis, legs more than arms Coma Paresis
Hemisensory loss Hemisensory loss, legs more than Hemiplegia Sensory loss
arms
Hemianopsia Mutism Ataxia Cranial nerve
Perceptual dysfunction Decreased spontaneity Tremor Ataxia
Aphasia Apraxia Sensory loss Diploponia
Vision loss Dysartrhria
Prosopagnosia Vertigo
Coma
Chapey, 2008
Etiologi lain
▪ Physical Effects
▪ Visual Effects
▪ Auditory and Vestibular Effects
▪ Neurobehavioral Effects
▪ Cognitive-Communication Effects
▪ Dysphagia
American Speech-Language-
Hearing Association
Dementia
▪ Dementia adalah suatu sindroma klinis yang ditandai dengan adanya deteriorasi
pada memori dan minimal satu dari aspek kognitif sehingga berdampak pada
aktivitas sehari-hari (Chapey, 2001).
▪ Nama lainnya adalah Right Hemisphere Disorders, Right Hemisphere Damage, dan
disfungsi hemisfer kanan.
▪ Pasien dengan RHS tidak secara murni mengalami permasalahan bahasa melainkan
permasalahan dengan level yang lebih tinggi dan kompleks pada situasi komunikasi
(Chapey, 2008).
General Characteristics
▪ Perceptual deficits
▪ Affect and emotion
▪ Cognitive impairments
▪ Communicative deficits
Chapey, 2008.
Primary Progressive Aphasia
▪ Disartria:
1. Flaksid (cedera Lower Motor Neuron)
2. Spastik (cedera Upper Motor Neuron)
3. Ataksid (cedera Cerebellum Control Circuit)
4. Hipokinetik (cedera Basal Ganglia Control Circuit)
Duffy, 2005.
5. Hiperkinetik (cedera Basal Ganglia Control Circuit)
Apraksia Verbal
Linguistic Profiles
Linguistic Problems
Intervensi
Cognitive Problems
Kerjasama Multidsipliner
▪ Dokter
▪ Perawat
▪ Okupasi Terapi
▪ Fisioterapi
▪ Psikolog
▪ Ahli Gizi
▪ Pekerja Sosial
▪ Keluarga
Daftar Pustaka
▪ American Speech-language Hearing Association. n.d. Aphasia. ASHA Portal Practice. Tersedia www.asha.org.
▪ American Speech-language Hearing Association. n.d. Traumatic Brain Injury. ASHA Portal Practice. Tersedia www.asha.org.
▪ Chapey, R. 2008. Language Intervention Strategies in Aphasia and Related Neurogenic Communication Disorders (5th ed).
Philadelphia, PA: Lippincot Williams & Wilkins.
▪ Duffy, J.R. 2005. Motor speech disorders: Substrate, differential diagnosis, and management (2nd Edition). Missouri: Elsevier
Mosby.
▪ Lahiri, D., Dubey, S., Ardila, A., Sawale, V.M., Roy, B.K., Sen, S., & Gangopadhyay, G. 2019. Incidence and types of aphasia
after firstever acute stroke in Bengali speakers: age, gender, and educational effect on the type of aphasia. Aphasiology,
DOI: 10.1080/02687038.2019.1630597.
▪ Manasco, M. H. 2014. Introduction to neurogenic communication disorders. Burlington, MA: Jones & Bartlett Learning.
▪ Sarno, M.T. 1998. Aquired Aphasia 3rd edition. California: Academic Press.
▪ Shipley, K. G., & McAfee, J. G., 2016. Assessment in speech-language pathology: A resources manual 5th edition. Clifton Park,
NY:Delmar Cengange Learning.