Anda di halaman 1dari 7

Putusan Pengadilan

atas Perkara
Perdata
Disusun oleh :
Kelompok 11
Pengertian dan Asas Putusan Pengadilan atas
Perkara Perdata
Pengertian Putusan : Suatu pernyataan yang oleh
hakim, sebagai pejabat yang diberi wewenang itu,
diucapkan di persidangan, dan bertujuan mengakhiri
atau menyelesaikan suatu perkara atau sengketa
antara para pihak

Asas-asas Putusan pengadilan : Memuat Dasar Alasan


yang Jelas dan Rinci, Wajib Mengadili Seluruh Bagian
Gugatan, Tidak Boleh Mengabulkan Melebihi Tuntutan,
Diucapkan di Muka Umum
Kekuatan Putusan
Kekuatan Mengikat (Bindende Kracht)
Kekuatan hukum yang pasti
Kekuatan Pembuktian (Bewijzende
Kracht)
Kekuatan Eksekutorial (Executoriale
Kracht)
Jenis-Jenis Putusan

PUTUSAN SELA PUTUSAN AKHIR


Dalam pasal 185 ayat (1) HIR (eindvonnis)
atau Pasal 48 RV menyatakan putusan yang mengakhiri
bahwa hakim dapat mengambil perkara perdata pada
atau menjatuhkan putusan yang tingkat pemeriksaan
bukan putusan akhir (eind tertentu.
vonnis), yang dijatuhkan pada
saat proses pemeriksaan
berlangsung.
Sistematika Penyusunan
Putusan

Ada 3 tahapan tersebut


meliputi tahapan konstatir,
kualifisir, konstituir.
Teknik Pengambilan Putusan dan
Pembacaan Putusan
Teknik Pengambilan Putusan
Putusan yang diambil oleh hakim pada dasarnya adalah dianggap
benar, sesuai dengan prinsip Res Yudicia Pro Veritate Habitur , yaitu
apa yang diputuskan hakim maka harus dianggap benar (Pasal 178 HIR,
Ps. 189 RBg).

Pembacaan Putusan
Pembacaan putusan dilaksanakan oleh Ketua Majelis, atau bergantian dengan
anggota majelis yang lain apabila putusan yang dibacakan itu panjang. Pada
bagian pendahuluan dibacakan oleh Ketua majelis, bagian duduk perkara
dibacakan oleh hakim anggota yang junior, bagian hukumnya dibacakan oleh
hakim anggota senior, dan bagian amar putusan dibacakan oleh Ketua Majelis.

Anda mungkin juga menyukai