Anda di halaman 1dari 39

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data penelitian yang diperoleh adalah hasil observasi berupa pengamatan

pengelolaan pembelajaran interaktif dan pengamatan aktifitas siswa dan guru pada

akhir pembelajaran, data tes formatif siswa pada setiap siklus dan data tes unjuk

kerja yang dilakukan siswa saat melakukan kegiatan.

Data tes formatif digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan

pemahaman siswa setelah diterapkan model pembelajaran interaktif.

A. Analisis Data Persiklus

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti telah menyusun perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi penjumlahan

bilangan bulat (01), soal dan lembar kegiatan siswa (LKS) (01) serta lembar

pengamatan.

b. Tahap Tindakan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk siklus I dilaksanakan pada

tanggal 23 Juli 2011 di kelas VII dengan jumlah siswa 47 orang. Adapun

proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang telah dipersiapkan. Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan pembelajaran.

Berikut tahap-tahap pembelajaran pada siklus I :

1). Kegiatan Awal


41

Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

dan menanyakan kabar siswa. Kemudian guru memimpin do’a dengan

membaca surat Al-Fatihah, lalu guru mengecek kehadiran siswa dengan

melakukan tanya jawab sebagai berikut :

Guru : “Anak-anak apakah ada yang tidak masuk hari ini ?”

Siswa : “Tidak ada, Pak !”

Guru : “Bagus sekali, mari kita mulai pelajaran hari ini!”

Kemudian guru menyampaikan kompetensi dasar serta tujuan

pembelajaran.

Guru : “Anak-anak dalam pembelajaran kali ini kita akan belajar tentang

operasi penjumlahan bilangan bulat, dan Bapak harap kalian dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari”

2). Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru memberikan pertanyaan kepada siswa seputar bilangan

bulat :

Guru : “Anak-anak, apa yang kamu ketahui tentang Bilangan Bulat?”.

Hanya beberapa siswa dapat menjawab tetapi melihat buku, dan guru

memahaminya. Kemudian guru membuat garis bilangan sambil melakukan tanya

jawab dengan siswa.

Guru :”Bilangan yang terletak disebelah kiri nol ini disebut bilangan apa,

Anak-anak?”.

Siswa:”Bilangan Bulat Negatif, Pak!”.

Guru :”Kalau begitu jika bilangan itu terletak disebelah kanan nol, maka

disebut bilangan apa?’.

Suci :”Bilangan Bulat Positif, Pak!”.


42

Guru:”Bagaimana sekarang kalau kita mau menjumlahkan kedua bilangan itu?”.

Fandi:”Kita menjumlahkannya pakai garis bilangan saja, Pak biar lebih

mudah!’.

Guru: “Bagus, Fandi tapi itu dilakukan hanya untuk bilangan yang kecil saja,

Bagaimana jika kita mau menjumlahkan bilangan yang lebih besar?”.

Semua siswa terdiam, akhirnya guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

belajar untuk menemukan cara menjumlahkannya dan diberi tugas untuk

menyelesaikan LKS (01) secara individu.

Guru berkeliling kelompok untuk membimbing siswa yang mengalami kesulitan

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada jawaban.

3). Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan bagaimana cara

menjumlahkan bilangan bulat tanpa alat bantu.

Kesimpulannya yaitu :

 Jika kedua bilangan bertanda sama, jumlahkan kedua

bilangan itu dan hasilnya berilah tanda yang sama dengan

kedua bilangan tersebut.

Contoh : 305 + 122 = 427

-36 + (-54) = - (36 + 54) = -90

 Jika kedua bilangan berlawanan tanda, tanpa

memperhatikan tandanya kurangkan bilangan yang besar

dengan bilangan yang kecil. Kemudian berilah tanda

sesuai dengan bilangan yang lebih besar. Jika kedua

bilangan itu sama besar, hasilnya adalah nol.

Contoh : 47 + (-87) = - (87 - 47) = -40


43

89 + (-45) = (89 – 45) = 44

Adapun data hasil penelitian pada siklus I sebagai berikut :

Tabel 4.1. Distribusi Nilai Tes pada Siklus I

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VII

Standar Kompetensi : BILANGAN

Kompetensi Dasar : Melakukan Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat

KKM : 75

NO. KETUNTASAN
NO. INDUK NAMA SISWA SKOR BELAJAR
T TT
1. 723 Abd. Mujibur Rohman 70 √
2. 724 Ach. Deffi Awwalun 75 √
3. 725 Ahmad David Fachruddin 75 √
4. 726 Aidhatul Fitri Lailiyah 75 √
5. 727 Ainur Rozak 70 √
6. 728 Amilatun Nasiroh 65 √
7. 729 Ariyanto 75 √
8. 730 Asmaul Khusnah 75 √
9. 731 BagusIrwanto 75 √
10. 732 Chotimatul Chusnah 70 √
11. 733 Dwi Anang Setiawan 75 √
12. 724 Ela Rosa Hestiningtyas 75 √
13. 735 Fandi Ahmad 80 √
14. 736 Irfaul Aulia 75 √
15. 737 Izzatul Aini 70 √
16. 738 Jainur Arifin 75 √
44

17. 739 Jawadud Dzikri 70 √


18. 740 Kunti Nadhifah 75 √
19. 741 Laili Nurul Alfi 70 √
20. 742 Lela Aisyah Amini 75 √
21. 743 Luluk Musnaini 65 √
22. 744 M. Jamaluddin Fuadi 75 √
23. 745 M. Khoirul 70 √
24. 746 M. Nizar Fadeli 75 √
25. 747 M. Zaini 75 √
26. 748 Miftachul Ridwan 70 √
27. 749 Moch. Isnan Fauzan 75 √
28. 750 Moh. Ali Wafa 75 √
29. 751 Muchammad Sulthonuddin B. 75 √
30. 752 Muchammad Syifa’Kamaluddin 70 √
31. 53 Muhammad Saifur Rohman 75 √
32. 754 Muhammad Thorikul Ilmi 75 √
33. 755 Mulia Indah Febriyanto 65 √
34. 756 Nailul Maghfiroh 65 √
35. 757 Nur Alfi Laili 75 √
36. 758 Nur Alfiyah 75 √
37. 759 Risalatul Muawanah 75 √
38. 760 Rochamatun Nisak 70 √
39. 761 Rosa Rosdiana Nengseh 75 √
40. 762 Saidatul Nadifah 75 √
41. 763 Siti Maulidah 75 √
42. 764 Siti Nur Chifdiniyah 70 √
43. 765 Suci Maulidiyah 80 √
44. 766 Titin Wulandari 80 √
45. 767 Wahyudi 70 √
46. 768 Yogas Prasiga 75 √
47. 769 Yusro Bagus Koko Ismanto 70 √
Jumlah skor 3.455
Jumlah skor maksimal 4700
Rata-rata skor 73,51
Prosentase Ketuntasan Klasikal 64%

3455
Rata-rata nilat tes formatif = = 73,51
47

Keterangan : T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

Jumlah siswa yang tuntas : 30

Jumlah siswa yang belum tuntas : 17

Klasikal : Belum tuntas

Tabel 4.2. Rekapitulasi hasil tes formatif siswa pada siklus I

No Uraian Hasil Siklus I


.
45

1. Nilai rata-rata tes formatif 73,51

2. Jumlah siswa yang telah tuntas belajar 30

3. Prosentase ketuntasan belajar 63,83 %

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan model

pembelajaran interaktif diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 73,51

dan ketuntasan belajar mencapai 63,83 % atau ada 30 siswa dari 47 siswa sudah

tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara

klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 75

hanya sebesar 63,83 % lebih kecil dari prosentase ketuntasan yang dikehendaki

yaitu sebesar 75%. Hal ini disebabkan karena siswa masih canggung dengan

diterapkannnya model pembelajaran interaktif, siswa masih suka melakukan

contekan sesama kelompoknya.

c. Tahap Pengamatan

Dalam tahap pengamatan, peneliti membahas dengan guru kelas tentang

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam satu siklus. Berdasarkan

pengamatan, diperoleh data sebagai berikut :


46
47

TABEL 4.3 LEMBAR PENGAMATAN SISWA

Aspek yang dinilai


Ketepatan Pengumpulan
Nama Siswa Keaktifan Keberanian Kerjasama Ket.
Jawaban Tugas
A B C A B C A B C A B C A B C
Abd. Mujibur R. √ √ √ √ √
Ach. Deffi A. √ √ √ √ √
Ahmad David F. √ √ √ √ √
Aidhatul Fitri L. √ √ √ √ √
Ainur Rozak √ √ √ √ √
Amilatun Nasiroh √ √ √ √ √
Ariyanto √ √ √ √ √
Asmaul Khusnah √ √ √ √ √
Bagus Irwanto √ √ √ √ √
Chotimatul Chusnah √ √ √ √ √
Dwi Anang Setiawan √ √ √ √ √
Ela Rosa Hestiningtyas √ √ √ √ √
Fandi Ahmad √ √ √ √ √
Irfaul Aulia √ √ √ √ √
Izzatul Aini √ √ √ √ √
Jainur Arifin √ √ √ √ √
Jawadud Dzikri √ √ √ √ √
Kunti Nadhifah √ √ √ √ √
Laili Nurul Alfi √ √ √ √ √
Lela Aisyah Amini √ √ √ √ √
Luluk Musnaini √ √ √ √ √
M. Jamaluddin Fuadi √ √ √ √ √
M. Khoirul √ √ √ √ √
M. Nizar Fadeli √ √ √ √ √
M. Zaini √ √ √ √ √
Miftachul Ridwan √ √ √ √ √
Moch. Isnan Fauzan √ √ √ √ √
Moh. Ali Wafa √ √ √ √ √
M. Sulthonuddin B. √ √ √ √ √
M. Syifa’ Kamaluddin √ √ √ √ √
M. Saifur Rohman √ √ √ √ √
M. Thorikul Ilmi √ √ √ √ √
Mulia Indah Febriyanto √ √ √ √ √
Nailul Maghfiroh √ √ √ √ √
Nur Alfi Laili √ √ √ √ √
Nur Alfiyah √ √ √ √ √
Risalatul Muawanah √ √ √ √ √
Rochmatun Nisak √ √ √ √ √
Rosa Rosdiana nengseh √ √ √ √ √
Saidatul Nadifah √ √ √ √ √
Siti Maulidah √ √ √ √ √
Siti Nur Chifdiniyah √ √ √ √ √
Suci Maulidiyah √ √ √ √ √
Titin Wulandari √ √ √ √ √
Wahyudi √ √ √ √ √
Yogas Prasiga √ √ √ √ √
Yusro Bagus koko I. √ √ √ √ √
48

KRITERIA PENILAIAN
1). Keaktifan
A. : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta
B. : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah
diperintah
C. : Jika siswa pasif (diam saja )

2). Keberanian
A. : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta
B. : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diperintah
C. : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah adanya paksaan

3). Kerjasama
A. : Jika siswa ikut serta mengungkapkan pendapatnya dalam membahas
LKS secara berkelompok
B. : Jika siswa ikut serta dalam berkelompok tanpa mengungkapkan
pendapatnya dalam membahas LKS
C. : Jika siswa tidak ikut serta dalam membahas LKS

4). Ketepatan jawaban


A. : Jika siswa mengungkapkan jawaban dengan tepat dan benar seluruhnya
B. : Jika siswa mengungkapkan jawaban masih ada yang belum benar atau
kurang tepat
C. : Jika siswa dalam mengungkapkan jawaban masih belum benar atau salah

5). Pengumpulan tugas


A. : Jika siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
B. : Jika siswa mengumpulkan tugas tidak tepat waktu
C. : Jika siswa tidak mengumpulkan tugas

Berdasarkan analisis data yang yang disajikan pada tabel 4.3 dapat disimpulkan

bahwa :

1. Keaktifan siswa dalam melakukan tanya jawab dalam materi

pembelajaran sangat sedikit sekali.

2. Keberanian dalam menjawab pertanyaan guru dalam hal materi

pembelajaran cukup baik.


49

3. Kerja sama dalam menyelesaikan tugas sangat kurang, karena

mereka kurang terbiasa dalam bekerja sama dalam menyelesaikan

tugas.

4. Hampir semua siswa mengumpulkan tugas, meskipun jawaban

mereka banyak yang kurang tepat.


50

TABEL 4.4 LEMBAR PENGAMATAN GURU

Skor Penilaian Jumlah


NO Aspek yang dinilai
4 3 2 1 Skor
a. Tahap Persiapan
 Mempersiapkan daftar hadir siswa √
 Mempersiapkan RPP √
1.  Mempersiapkan lembar pengamatan √
 Mempersiapkan instrumen penilaian √ 16
hasil belajar siswa berupa tes

b. Tahap Pelaksanaan Proses


Pembelajaran
 Melakukan apersepsi √
2.  Menjelaskan tujuan pembelajaran √
 Menjelaskan manfaat pembelajaran √ 13
 Penguasaan materi dalam melakukan
tanyajawab √
c. Tahap Melaksanakan Tugas
 Membimbing siswa dalam menyelesaikan √
tugas
 Menyimpulkan materi √
 Memberikan kesempatan kepada siswa √
3. untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan siswa √
 Memberikan pertanyaan kepada siswa 17
sebagai bahan penguatan konsep √
 Memberikan penghargaan kepada √
kelompok yang terbaik dalam presentasi
d. Tahap Melaksanakan Analisis Hasil
Belajar Siswa dan Tindak Lanjut

 Menganalisis hasil kegiatan √


4. tanya jawab
 Memberikan tes untuk evaluasi √
 Menetapkan kegiatan tindak
9
lanjut √
5. Jumlah Skor 58

Berdasarkan analisis data yang yang disajikan pada tabel 4.4 dapat disimpulkan

bahwa :

1. Pada tahap persiapan guru sudah melakukan dengan baik, yaitu

mempersiapkan daftar hadir siswa, mempersiapkan RPP,


51

mempersiapkan instrumen penelitian seperti tes dan lembar

pengamatan, semua kegiatan yang dilaksanakan oleh guru tersebut

mencapai skor 16.

2. Pada tahap kedua yaitu pelaksanaan pembelajaran, guru membuka

pelajaran dan melakukan presensi, melakukan apersepsi,

menjelaskan tujuan pembelajaran dan penguasaan materi dalam

melakukan tanya jawab masih kurang maksimal sehingga

mendapat skor 13 dari 16 skor.

3. Pada tahap ketiga yaitu menyelesaikan tugas dalam menyimpulkan

materi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

cukup bagus, tapi dalam membimbing siswa menyelesaikan tugas

masih sangat kurang karena terlalu banyak siswa situasinya sangat

ramai sehingga mendapat skor 20 dari 24 skor

4. Pada tahap keempat, yaitu tahap melaksanakan analisis hasil

belajar siswa dan tindak lanjut yang meliputi hasil kegiatan Tanya

jawab antara guru dengan siswa, memberikan tes untuk evaluasi

serta menetapkan kegiatan tindak lanjut guru mencapai skor 9 dari

12 skor.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil tes evaluasi pada siklus I dapat dikatakan bahwa hasil belajar

peserta didik secara klasikal belum tuntas karena belum memenuhi kriteria

ketuntasan minimal. Sedangkan dalam proses pembelajaran, aktifitas peserta

didik belum sepenuhnya terfokus pada kegiatan pembelajaran, di dalam

pengelolahan kelas guru masih mengalami kesulitan dalam mengkondisikan


52

kelas, hal ini dikarenakan guru masih belum menguasai model pembelajaran

ini.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti telah menyusun perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (2), soal dan lembar kegiatan

siswa (LKS) (02).

b. Tahap Tindakan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk siklus II dilaksanakan pada

tanggal 28 Juli 2011 di kelas VII dengan jumlah siswa 47 orang. Adapun

proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang telah dipersiapkan. Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan pembelajaran.

Berikut tahap-tahap pembelajaran pada siklus II :

1). Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

dan menanyakan kabar siswa. Kemudian guru memimpin do’a, lalu guru

mengecek kehadiran siswa.

Kemudian guru menyampaikan kompetensi dasar serta tujuan

pembelajaran.

Guru : “Anak-anak dalam pembelajaran kali ini kita akan belajar tentang

operasi pengurangan bilangan bulat, dan Bapak harap kalian dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari”


53

2). Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru memberikan pertanyaan kepada siswa seputar

pengurangan bilangan bulat dengan mengaitkan materi pengurangan dengan

penjumlahan bilangan bulat pada pertemuan yang lalu.

Guru : “Anak-anak, masih ingatkah kalian tentang materi pada

pertemuan kemarin, tentang operasi penjumlahan bilangan

bulat?”.

Beberapa siswa masih mengingatnya, kembali guru melakukan tanya jawab

seputar penjumlahan bilangan bulat untuk mengingatkan kembali pada materi

yang lalu.

Guru :”Anak-anak, sekarang, kita belajar tentang pengurangan bilangan bulat

diantara kalian coba siapa yang sudah mampu melakukan operasi

pengurangan?”

Suci:”belum tahu, Pak!”.

Guru :”Coba, kamu Titin bisakah kamu melakukan operasi pengurangan dua

bilangan?”.

Titin :”Jika kita melakukan operasi pengurangan dua bilangan sama dengan

kita menjumlahkan bilangan itu dengan lawannya (inversnya)!”.

Guru:”Bagus sekali, Titin?”.

Yusro:” Apa yang dimaksud dengan invers itu, Pak?”.

Guru: “Coba, siapa diantara kalian yang mampu menjawab pertanyaannya,

Yusro!”

Alfi : “Invers adalah lawan dari suatu bilangan”.

Guru : “Bisakah, kamu memberikan contoh!”.

Alfi : lawan dari 5 adalah -5, lawan dari 2 adalah -2


54

Guru :”Jadi apakah yang dimaksud dengan lawan bilangan itu, coba kalian

rumuskan pernyataan tersebut!”.

Untuk menjawab pertanyaan itu, akhirnya guru membagi siswa dalam kelompok-

kelompok belajar dan diberi tugas untuk menyelesaikan LKS (02) secara

individu.

Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada jawaban.

3). Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan bagaimana cara

mengurangkan bilangan bulat, apa yang dimaksud dengan lawan bilangan.

Kesimpulannya yaitu :

 Jika a dan b adalah bilangan bulat maka a – b = a + (-b).

Dengan perkataan lain, mengurangi a dengan b sama

dengan menjumlahkan a dengan lawan dari b.

Contoh : 4 – 2 = 4 + (-2) = 2

Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi tes formatif (2) dengan tujuan

untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran yang

telah dilaksanakan. Adapun data hasil penelitian pada siklus II sebagai berikut :

Tabel 4.5. Distribusi Nilai Tes pada Siklus II


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII
Standar Kompetensi : BILANGAN
Kompetensi Dasar : Melakukan Operasi Pengurangan Bilangan Bulat
KKM : 75
55

NO NO. NAMA SISWA KETUNTASAN BELAJAR


. INDUK SKOR T TT
1. 723 Abd. Mujibur Rohman 75 √
2. 724 Ach. Deffi Awwalun 75 √
3. 725 Ahmad David Fachruddin 75 √
4. 726 Aidhatul Fitri Lailiyah 75 √
5. 727 Ainur Rozak 75 √
6. 728 Amilatun Nasiroh 65 √
7. 729 Ariyanto 75 √
8. 730 Asmaul Khusnah 75 √
9. 731 BagusIrwanto 75 √
10. 732 Chotimatul Chusnah 70 √
11. 733 Dwi Anang Setiawan 75 √
12. 724 Ela Rosa Hestiningtyas 75 √
13. 735 Fandi Ahmad 80 √
14. 736 Irfaul Aulia 75 √
15. 737 Izzatul Aini 75 √
16. 738 Jainur Arifin 75 √
17. 739 Jawadud Dzikri 75 √
18. 740 Kunti Nadhifah 75 √
19. 741 Laili Nurul Alfi 75 √
20. 742 Lela Aisyah Amini 75 √
21. 743 Luluk Musnaini 65 √
22. 744 M. Jamaluddin Fuadi 75 √
23. 745 M. Khoirul 75 √
24. 746 M. Nizar Fadeli 75 √
25. 747 M. Zaini 75 √
26. 748 Miftachul Ridwan 70 √
27. 749 Moch. Isnan Fauzan 75 √
28. 750 Moh. Ali Wafa 75 √
29. 751 Muchammad Sulthonuddin B. 75 √
30. 752 Muchammad Syifa’Kamaluddin 75 √
31. 53 Muhammad Saifur Rohman 75 √
32. 754 Muhammad Thorikul Ilmi 75 √
33. 755 Mulia Indah Febriyanto 65 √
34. 756 Nailul Maghfiroh 65 √
35. 757 Nur Alfi Laili 75 √
36. 758 Nur Alfiyah 75 √
37. 759 Risalatul Muawanah 75 √
38. 760 Rochamatun Nisak 70 √
39. 761 Rosa Rosdiana Nengseh 75 √
40. 762 Saidatul Nadifah 75 √
41. 763 Siti Maulidah 75 √
42. 764 Siti Nur Chifdiniyah 70 √
43. 765 Suci Maulidiyah 80 √
44. 766 Titin Wulandari 80 √
45. 767 Wahyudi 70 √
46. 768 Yogas Prasiga 75 √
47. 769 Yusro Bagus Koko Ismanto 70 √
Jumlah skor 3.490
Jumlah skor maksimal 4700
Rata-rata skor 74,26
Prosentase Ketuntasan Klasikal 78%
56

3490
Rata-rata nilai tes formatif = = 74,26
47

Keterangan : T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

Jumlah siswa yang tuntas : 37

Jumlah siswa yang belum tuntas : 10

Klasikal : Belum tuntas

Tabel 4.6. Rekapitulasi hasil tes formatif siswa pada siklus II

No Uraian Hasil Siklus II


.
1. Nilai rata-rata tes formatif 74,26

2. Jumlah siswa yang telah tuntas belajar 37

3. Prosentase ketuntasan belajar 78,72 %

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan model

pembelajaran interaktif diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalh

74,26 dan ketuntasan belajar mencapai 78,72 % atau ada 37 siswa dari 47

siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus

kedua ini secara klasikal telah mengalami sedikit peningkatan lebih baik dari

siklus pertama. Adanya peningkatan hasil belajar ini karena siswa telah mulai

akrab dengan model pembelajaran interaktif , disamping itu ada perasaan

senang pada diri siswa dengan adanya cara belajar yang baru itu adalah

pengalaman pertama bagi siswa.

c. Tahap Pengamatan
57

Pengamatan pada siklus II ini sebagai berikut :

1). Pengamatan terhadap peserta didik meliputi :


58

TABEL 4.7 LEMBAR PENGAMATAN SISWA


Aspek yang dinilai
Ketepatan Pengumpulan
Nama Siswa Keaktifan Keberanian Kerjasama Ket.
Jawaban Tugas
A B C A B C A B C A B C A B C
Abd. Mujibur R. √ √ √ √ √
Ach. Deffi A. √ √ √ √ √
Ahmad David F. √ √ √ √ √
Aidhatul Fitri L. √ √ √ √ √
Ainur Rozak √ √ √ √ √
Amilatun Nasiroh √ √ √ √ √
Ariyanto √ √ √ √ √
Asmaul Khusnah √ √ √ √ √
Bagus Irwanto √ √ √ √ √
Chotimatul Chusnah √ √ √ √ √
Dwi Anang Setiawan √ √ √ √ √
Ela Rosa Hestiningtyas √ √ √ √ √
Fandi Ahmad √ √ √ √ √
Irfaul Aulia √ √ √ √ √
Izzatul Aini √ √ √ √ √
Jainur Arifin √ √ √ √ √
Jawadud Dzikri √ √ √ √ √
Kunti Nadhifah √ √ √ √ √
Laili Nurul Alfi √ √ √ √ √
Lela Aisyah Amini √ √ √ √ √
Luluk Musnaini √ √ √ √ √
M. Jamaluddin Fuadi √ √ √ √ √
M. Khoirul √ √ √ √ √
M. Nizar Fadeli √ √ √ √ √
M. Zaini √ √ √ √ √
Miftachul Ridwan √ √ √ √ √
Moch. Isnan Fauzan √ √ √ √ √
Moh. Ali Wafa √ √ √ √ √
M. Sulthonuddin B. √ √ √ √ √
M. Syifa’ Kamaluddin √ √ √ √ √
M. Saifur Rohman √ √ √ √ √
M. Thorikul Ilmi √ √ √ √ √
Mulia Indah Febriyanto √ √ √ √ √
Nailul Maghfiroh √ √ √ √ √
Nur Alfi laili √ √ √ √ √
Nur Alfiyah √ √ √ √ √
Risalatul Muawanah √ √ √ √ √
Rochmatun Nisak √ √ √ √ √
Rosa Rosdiana nengseh √ √ √ √ √
Saidatul Nadifah √ √ √ √ √
Siti Maulidah √ √ √ √ √
Siti Nur Chifdiniyah √ √ √ √ √
Suci Maulidiyah √ √ √ √ √
Titin Wulandari √ √ √ √ √
Wahyudi √ √ √ √ √
Yogas Prasiga √ √ √ √ √
Yusro Bagus koko I. √ √ √ √ √

KRITERIA PENILAIAN
1). Keaktifan
A : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta
59

B : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah


diperintah
C : Jika siswa pasif (diam saja )

2). Keberanian
A : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta
B : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diperintah
C : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah adanya paksaan

3). Kerjasama
A : Jika siswa ikut serta mengungkapkan pendapatnya dalam membahas
LKS secara berkelompok
B : Jika siswa ikut serta dalam berkelompok tanpa mengungkapkan
pendapatnya dalam membahas LKS
C : Jika siswa tidak ikut serta dalam membahas LKS

4). Ketepatan jawaban


A : Jika siswa mengungkapkan jawaban dengan tepat dan benar seluruhnya
B : Jika siswa mengungkapkan jawaban masih ada yang belum benar atau
kurang tepat
C : Jika siswa dalam mengungkapkan jawaban masih belum benar atau salah

5). Pengumpulan tugas


A : Jika siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
B : Jika siswa mengumpulkan tugas tidak tepat waktu
C : Jika siswa tidak mengumpulkan tugas

Berdasarkan analisis data yang yang disajikan pada tabel 4.7 dapat disimpulkan

bahwa :

1. Keaktifan siswa dalam melakukan tanya jawab dalam materi

pembelajaran sudah ada peningkatan.

2. Keberanian dalam menjawab pertanyaan guru dalam hal materi

pembelajaran baik.

3. Kerja sama dalam menyelesaikan tugas cukup baik, karena mereka

mulai terbiasa dalam bekerja sama dalam menyelesaikan tugas.

4. Hampir semua siswa mengumpulkan tugas, meskipun jawaban

mereka banyak yang kurang tepat.


60

2). Pengamatan terhadap guru

TABEL 4.8 LEMBAR PENGAMATAN GURU


Skor Penilaian
NO Aspek yang dinilai Jumlah Skor
4 3 2 1
1. a. Tahap Persiapan
 Mempersiapkan daftar hadir siswa √
 Mempersiapkan RPP √
 Mempersiapkan lembar pengamatan √
 Mempersiapkan instrumen penilaian √
hasil belajar siswa berupa tes 16
2. b. Tahap Pelaksanaan Proses
Pembelajaran
 Melakukan apersepsi √
 Menjelaskan tujuan √
 Menjelaskan manfaat pembelajaran √
 Penguasaan materi dalam √ 15
melakukan tanya jawab
3. c. Tahap Melaksanakan Tugas
 Membimbing siswa
dalam menyelesaikan tugas √
 Menyimpulkan materi √
 Memberikan kesempatan √
kepada siswa untk bertanya
 Menjawab pertanyaan siswa √
 Memberikan pertanyaan kepada

siswa sebagai bahan penguatan
22
konsep
 Memberikan penghargaan kepada

kelompok yang terbaik dlm
presentasi
4. d. Tahap Melaksanakan
Analisis Hasil Belajar
Siswa dan Tindak Lanjut
 Menganalisis hasil kegiatan
tanya jawab √
 Memberikan tes 10
untuk evaluasi √
 Menetapkan kegiatan
tindak lanjut √
5. Jumlah Skor 63

Berdasarkan analisis data yang yang disajikan pada tabel 4.4 dapat disimpulkan

bahwa :

1. Pada tahap persiapan guru sudah melakukan dengan baik, yaitu mempersiapkan

daftar hadir siswa, mempersiapkan RPP, mempersiapkan instrumen penelitian


61

seperti tes dan lembar pengamatan, semua kegiatan yang dilaksanakan oleh

guru tersebut mencapai skor 16.

2. Pada tahap kedua yaitu pelaksanaan pembelajaran, guru membuka pelajaran

dan melakukan presensi, melakukan apersepsi, menjelaskan tujuan

pembelajaran dan penguasaan materi dalam melakukan tanya jawab cukup

maksimal sehingga mendapat skor 15 dari 16 skor.

3. Pada tahap ketiga yaitu menyelesaikan tugas dalam menyimpulkan materi,

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya cukup bagus, tapi

dalam membimbing siswa menyelesaikan tugas masih sangat kurang karena

terlalu banyak siswa situasinya belum kondusif sehingga mendapat skor 22

dari 24 skor

4. Pada tahap keempat, yaitu tahap melaksanakan analisis hasil belajar siswa dan

tindak lanjut yang meliputi hasil kegiatan tanya jawab antara guru dengan

siswa, memberikan tes untuk evaluasi serta menetapkan kegiatan tindak lanjut

guru mencapai skor 10 dari 12 skor.

d. Tahap Refleksi

Pada siklus II guru telah menerapkan model pembelajaran interaktif dengan

baik dan dilihat dari aktifitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses

pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu

banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah

memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada

pelaksanaan proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran

interaktif lebih ditingkatkan.


62

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti telah menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri

dari rencana pelaksanaan pembelajaran (03) , soal tes formatif (03) dan LKS

(03)

b. Tahap Tindakan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk siklus ketiga dilaksanakan pada

tanggal 11 Agustus 2011 di kelas VII dengan jumlah siswa sebanyak 47.

Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus kedua, sehingga

kesalahan dan kekurangan pada siklus kedua tidak terulang lagi pada siklus

ketiga. Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan proses

pembelajaran.

Berikut tahap-tahap pembelajaran pada siklus III :

1). Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

dan menanyakan kabar siswa. Kemudian guru memimpin do’a, dan selalu

memotivasi siswa agar selalu giat belajar.

Kemudian guru menyampaikan kompetensi dasar serta tujuan

pembelajaran.

Guru : “Anak-anak dalam pembelajaran kali ini kita akan belajar tentang

operasi perkalian bilangan bulat, pada dasarnya sama saja dengan

sewaktu kita belajar di SD/MI dulu tentang perkalian, hanya

materinya di sini tidak hanya bilangan bulat positif namun juga

bilangan bulat negatif ! ”


63

2). Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru memberikan pertanyaan kepada siswa seputar perkalian

bilangan bulat dengan mengaitkan materi perkalian pada waktu belajar di SD/MI

dulu.

Guru : “Anak-anak, masih ingatkah kalian tentang materi perkalian

pada waktu belajar di SD/MI dulu ?”.

Beberapa siswa masih mengingatnya, kembali guru melakukan tanya jawab

seputar perkalian bilangan bulat dengan beberapa contoh agar siswa mampu

mengingatnya kembali.

Guru :”Anak-anak, sekarang, kita belajar tentang perkalian bilangan bulat

diantara kalian coba siapa yang masih ingat bagaimana cara melakukan

operasi perkalian dua bilangan bulat ?”

Alfi :”langsung kita kalikan saja, Pak!”.

Guru :”Bagus, Alfi, tapi bagaimana kalau kita mau mengalikan dua bilangan

yang lebih besar ?”.

Ridwan :” Kita kalikan dengan cara bersusun, Pak!”.

Guru:”Tepat sekali, Ridwan?”.

Guru: “Coba, bagaimana kalau kita mengalikan dua bilangan yang satu bilangan

bulat positif dan yang lain bilangan bulat negatif atau sebaliknya !”.

Guru : “Nah, anak-anak sekarang tugas kalian untuk mencari jawaban itu !”.

Untuk menjawab pertanyaan itu, akhirnya guru membagi siswa dalam kelompok-

kelompok belajar dan diberi tugas untuk menyelesaikan LKS (03) secara

individu.

Kembali guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada jawaban.


64

3). Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan bagaimana cara

mengalikan bilangan bulat positf dan bilangan bulat negatif atau sebaliknya

Kesimpulannya yaitu :

 Jika a dan b adalah bilangan bulat maka :

1). a x (-b) = - (a x b)

2). (-a) x b = - (a x b)

3). (-a) x (-b) = a x b

4). a x b =axb

 Adapun jika salah satunya nol maka hasil perkalian

tersebut sama dengan nol.

Pada akhir proses pembelajaran siswa diberikan tes formatif (03) dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses

pembelajaran yang telah dilakukan.

Adapun data hasil penelitian pada siklus ketiga sebagai berikut :

Tabel 4.9 Distribusi Nilai Tes pada Siklus III

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : VII
Standar Kompetensi : BILANGAN
Kompetensi Dasar : Melakukan Operasi Perkalian Bilangan Bulat
KKM : 75

NO. KETUNTASAN
NO. INDUK NAMA SISWA SKOR BELAJAR
T TT
1. 723 Abd. Mujibur Rohman 75 √
2. 724 Ach. Deffi Awwalun 75 √
3. 725 Ahmad David Fachruddin 75 √
4. 726 Aidhatul Fitri Lailiyah 75 √
5. 727 Ainur Rozak 75 √
65

6. 728 Amilatun Nasiroh 65 √


7. 729 Ariyanto 75 √
8. 730 Asmaul Khusnah 75 √
9. 731 BagusIrwanto 75 √
10. 732 Chotimatul Chusnah 75 √
11. 733 Dwi Anang Setiawan 75 √
12. 724 Ela Rosa Hestiningtyas 75 √
13. 735 Fandi Ahmad 80 √
14. 736 Irfaul Aulia 80 √
15. 737 Izzatul Aini 75 √
16. 738 Jainur Arifin 80 √
17. 739 Jawadud Dzikri 75 √
18. 740 Kunti Nadhifah 75 √
19. 741 Laili Nurul Alfi 75 √
20. 742 Lela Aisyah Amini 75 √
21. 743 Luluk Musnaini 65 √
22. 744 M. Jamaluddin Fuadi 75 √
23. 745 M. Khoirul 75 √
24. 746 M. Nizar Fadeli 80 √
25. 747 M. Zaini 75 √
26. 748 Miftachul Ridwan 80 √
27. 749 Moch. Isnan Fauzan 80 √
28. 750 Moh. Ali Wafa 75 √
29. 751 Muchammad Sulthonuddin B. 75 √
30. 752 Muchammad Syifa’Kamaluddin 75 √
31. 53 Muhammad Saifur Rohman 75 √
32. 754 Muhammad Thorikul Ilmi 75 √
33. 755 Mulia Indah Febriyanto 65 √
34. 756 Nailul Maghfiroh 65 √
35. 757 Nur Alfi Laili 80 √
36. 758 Nur Alfiyah 80 √
37. 759 Risalatul Muawanah 75 √
38. 760 Rochamatun Nisak 75 √
39. 761 Rosa Rosdiana Nengseh 75 √
40. 762 Saidatul Nadifah 80 √
41. 763 Siti Maulidah 80 √
42. 764 Siti Nur Chifdiniyah 70 √
43. 765 Suci Maulidiyah 80 √
44. 766 Titin Wulandari 80 √
45. 767 Wahyudi 80 √
46. 768 Yogas Prasiga 75 √
47. 769 Yusro Bagus Koko Ismanto 75 √
Jumlah skor 3.565
Jumlah skor maksimal 4700
Rata-rata skor 75,85
Prosentase Ketuntasan Klasikal 89%

3565
Rata-rata nilai tes formatif = = 75,85
47

Keterangan : T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

Jumlah siswa yang tuntas : 42

Jumlah siswa yang belum tuntas :5


66

Klasikal : Tuntas

Tabel 4.10 Rekapitulasi hasil tes formatif siswa pada siklus III

No Uraian Hasil Siklus III


.
1. Nilai rata-rata tes formatif 75,85

2. Jumlah siswa yang telah tuntas belajar 42

3. Prosentase ketuntasan belajar 89,36 %

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 75,85 dan

dari 47 siswa yang telah tuntas sebanyak 42 siswa dan 5 siswa belum mencapai

ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai

sebesar 89,36 % (termasuk kategori sukses). Hasil pada siklus III ini mengalami

peningkatan lebih baik dibandingkan pada siklus II, adanya peningkatan hasil

belajar pada siklus III ini dipengaruhi adanya peningkatan kemampuan siswa

dalam memahami pembelajaran interaktif. Disamping itu peningkatan

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran interaktif semakin baik

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan pada siklus III ini sebagai berikut :

1). Pengamatan terhadap peserta didik meliputi

TABEL 4.11 LEMBAR PENGAMATAN SISWA


Aspek yang dinilai
Ketepatan
Nama Siswa Ket.
Keaktifan Keberanian Kerjasama Jawaban Pengumpulan Tugas
A B C A B C A B C A B C A B C
Abd. Mujibur R. √ √ √ √ √
Ach. Deffi A. √ √ √ √ √
Ahmad David F. √ √ √ √ √
Aidhatul Fitri L. √ √ √ √ √
67

Ainur Rozak √ √ √ √ √
Amilatun Nasiroh √ √ √ √ √
Ariyanto √ √ √ √ √
Asmaul Khusnah √ √ √ √ √
Bagus Irwanto √ √ √ √ √
Chotimatul Chusnah √ √ √ √ √
Dwi Anang Setiawan √ √ √ √ √
Ela Rosa Hestiningtyas √ √ √ √ √
Fandi Ahmad √ √ √ √ √
Irfaul Aulia √ √ √ √ √
Izzatul Aini √ √ √ √ √
Jainur Arifin √ √ √ √ √
Jawadud Dzikri √ √ √ √ √
Kunti Nadhifah √ √ √ √ √
Laili Nurul Alfi √ √ √ √ √
Lela Aisyah Amini √ √ √ √ √
Luluk Musnaini √ √ √ √ √
M. Jamaluddin Fuadi √ √ √ √ √
M. Khoirul √ √ √ √ √
M. Nizar Fadeli √ √ √ √ √
M. Zaini √ √ √ √ √
Miftachul Ridwan √ √ √ √ √
Moch. Isnan Fauzan √ √ √ √ √
Moh. Ali Wafa √ √ √ √ √
M. Sulthonuddin B. √ √ √ √ √
M. Syifa’ Kamaluddin √ √ √ √ √
M. Saifur Rohman √ √ √ √ √
M. Thorikul Ilmi √ √ √ √ √
Mulia Indah Febriyanto √ √ √ √ √
Nailul Maghfiroh √ √ √ √ √
Nur Alfi laili √ √ √ √ √
Nur Alfiyah √ √ √ √ √
Risalatul Muawanah √ √ √ √ √
Rochmatun Nisak √ √ √ √ √
Rosa Rosdiana nengseh √ √ √ √ √
Saidatul Nadifah √ √ √ √ √
Siti Maulidah √ √ √ √ √
Siti Nur Chifdiniyah √ √ √ √ √
Suci Maulidiyah √ √ √ √ √
Titin Wulandari √ √ √ √ √
Wahyudi √ √ √ √ √
Yogas Prasiga √ √ √ √ √
Yusro Bagus koko I. √ √ √ √ √

KRITERIA PENILAIAN
1). Keaktifan
A : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta
B : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah
diperintah
C : Jika siswa pasif (diam saja )

2). Keberanian
A : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta
68

B : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diperintah


C : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah adanya paksaan

3). Kerjasama
A : Jika siswa ikut serta mengungkapkan pendapatnya dalam membahas
LKS secara berkelompok
B : Jika siswa ikut serta dalam berkelompok tanpa mengungkapkan
pendapatnya dalam membahas LKS
C : Jika siswa tidak ikut serta dalam membahas LKS

4). Ketepatan jawaban


A : Jika siswa mengungkapkan jawaban dengan tepat dan benar seluruhnya
B : Jika siswa mengungkapkan jawaban masih ada yang belum benar atau
kurang tepat
C : Jika siswa dalam mengungkapkan jawaban masih belum benar atau salah

5). Pengumpulan tugas


A : Jika siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
B : Jika siswa mengumpulkan tugas tidak tepat waktu
C : Jika siswa tidak mengumpulkan tugas

Berdasarkan analisis data yang yang disajikan pada tabel 4.11 dapat disimpulkan

bahwa :

1. Keaktifan siswa dalam melakukan tanya jawab dalam materi

pembelajaran semakin baik.

2. Keberanian dalam menjawab pertanyaan guru dalam hal materi

pembelajaran baik.

3. Kerja sama dalam menyelesaikan tugas cukup baik, karena mereka

mulai terbiasa dalam bekerja sama dalam menyelesaikan tugas.

4. Hampir semua siswa mengumpulkan tugas, meskipun jawaban

mereka banyak yang kurang tepat.

2). Pengamatan terhadap guru


69

TABEL 4.12 LEMBAR PENGAMATAN GURU

Skor Penilaian Jumlah


NO Aspek yang dinilai
4 3 2 1 Skor
a. Tahap Persiapan
 Mempersiapkan daftar hadir siswa √
 Mempersiapkan RPP √
1.  Mempersiapkan lembar pengamatan
√ 16
 Mempersiapkan instrumen penilaian hasil belajar siswa √
berupa tes
b. Tahap Pelaksanaan Proses Pembelajaran
 Melakukan apersepsi √
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
2.
√ 15
 Menjelaskan manfaat pembelajaran √
 Penguasaan materi dalam melakukan tanya jawab √
c. Tahap Melaksanakan Tugas
 Membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas √
 Menyimpulkan materi √
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √
3.  Menjawab pertanyaan siswa √
 Memberikan pertanyaan kepada siswa sebagai bahan √ 24
penguatan konsep

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik


dalam presentasi √

d. Tahap Melaksanakan Analisis Hasil Belajar Siswa dan


Tindak Lanjut
 Menganalisis hasil kegiatan tanya jawab √
4. 11
 Memberikan tes untuk evaluasi √
 Menetapkan kegiatan tindak lanjut

5. Jumlah Skor 66

Berdasarkan analisis data yang yang disajikan pada tabel 4.12 dapat disimpulkan

bahwa :

1. Pada tahap persiapan guru sudah melakukan dengan baik, yaitu

mempersiapkan daftar hadir siswa, mempersiapkan RPP, mempersiapkan

instrumen penelitian seperti tes dan lembar pengamatan, semua kegiatan yang

dilaksanakan oleh guru tersebut mencapai skor 16.


70

2. Pada tahap kedua yaitu pelaksanaan pembelajaran, guru membuka pelajaran

dan melakukan presensi, melakukan apersepsi, menjelaskan tujuan

pembelajaran dan penguasaan materi dalam melakukan tanya jawab cukup

maksimal sehingga mendapat skor 15 dari 16 skor.

3. Pada tahap ketiga yaitu menyelesaikan tugas dalam menyimpulkan

materi,memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya cukup bagus,

dalam membimbing siswa menyelesaikan tugas sudah lebih baik karena

situasinya sudah kondusif sehingga mendapat skor 24.

4. Pada tahap keempat, yaitu tahap melaksanakan analisis hasil belajar siswa dan

tindak lanjut yang meliputi hasil kegiatan tanya jawab antara guru dengan

siswa, memberikan tes untuk evaluasi serta menetapkan kegiatan tindak lanjut

guru mencapai skor 11 dari 12 skor.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang terlaksana dengan baik maupun yang masih

kurang baik dalam proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran

interaktif. Dari data-data yang diperoleh akan diuraikan sebagai berikut :

1. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami peningkatan

sehingga menjadi lebih baik.

2. Hasil belajar siswa pada siklus III mencapai ketuntasan.

B. Pembahasan

1. Ketuntasan hasil belajar siswa

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran

interaktif memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal
71

ini dapat dilihat dari perolehan hasil rata-rata perubahan prestasi belajar dari siklus

I, II dan III.

Tabel 4.13 Rata-rata hasil belajar pada siklus I, II dan III

No. Uraian Siklus I Siklus II Siklus III

1. Nilai rata-rata tes formatif 73,51 74,26 75,85

2. Jumlah siswa yang telah tuntas 30 37 42

belajar

3. Prosentase ketuntasan belajar 63,83 % 78,72 % 89,36 %

2. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktifitas guru dalam proses

pembelajaran interaktif dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini

berdampak positif terhadap proses pembelajaran, yaitu dapat ditunjukkan dengan

meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami

peningkatan.

3. Aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran.

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktifitas siswa dalam proses

pembelajaran matematika dengan model pembelajan interaktif yang paling

dominan adalah aktifitas tanya jawab antara guru dengan siswa. Jadi dapat

dikatakan bahwa aktifitas siswa dapat dikategorikan aktifitas aktif.

Sedangkan aktifitas guru selama proses pembelajaran telah melaksanakan

langkah-langkah model pembelajaran interaktif dengan baik. Hal ini dapat terlihat

dari aktifitas guru yang muncul diantaranya aktifitas membimbing, memotivasi,

dan mendengarkan respon siswa sangat baik.

4. Data yang Diperoleh dari Hasil Angket


72

Data yang disjikan disini adalah data-data hasil angket yang telah

disebarkan kepada siswa kelas VII MTs. Al Hikmah Kalidawir Tanggulangin

Sidoarjo yang menjadi responden yaitu sebanyak 47 orang siswa. Dalam

setiap pertanyaan angket telah disediakan tiga alternatif jawaban dengan skor

yang berbeda-beda.

Skor masing-masing jawaban adalah sebagai berikut:

a) Alternatif jawaban A adalah dengan skor 3

b) Alternatif jawaban B adalah dengan skor 2

c) Alternatif jawaban C adalah dengan skor 1

Tabel 4.14

Distribusi pada Hasil Angket Siswa Tentang

Model pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Matematika

Materi Pembelajaran Bilangan Bulat


73

No. Angket
No Nama 1 Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
74

1 Abd. Mujibur Rohman 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28


2 Ach. Deffi Awwalun 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29
3 Ahmad David Fachruddin 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29
4 Aidhatul Fitri Lailiyah 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 28
5 Ainur Rozak 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 28
6 Amilatun Nasiroh 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 24
7 Ariyanto 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
8 Asmaul Khusnah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
9 Bagus Irwanto 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29
10 Chotimatul Chusnah 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 28
11 Dwi Anang Setiawan 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28
12 Ela Rosa Hestiningtyas 2 3 3 3 3 3 3 1 1 2 24
13 Fandi Ahmad 3 1 3 3 3 3 3 2 1 2 24
14 Irfaul Aulia 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 25
15 Izzatul Aini 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29
16 Jainur Arifin 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 28
17 Jawadud Dzikri 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29
18 Kunti Nadhifah 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28
19 Laili Nurul Alfi 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28
20 Lela Aisyah Amini 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 27
21 Luluk Musnaini 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 22
22 M. Jamaluddin Fuadi 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 26
23 M. Khoirul 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 27
24 M. Nizar Fadeli 3 2 3 3 3 3 2 1 2 1 23
25 M. Zaini 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
26 Miftachul Ridwan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29
27 Moch. Isnan Fauzan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29
28 Moh. Ali Wafa 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 27
29 Muchammad Sulthonuddin B. 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 28
30 Muchammad Syifa’ K. 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 27
31 Muhammad Saifur Rohman 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 28
32 Muhammad Thorikul Ilmi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
33 Mulia Indah Febriyanto 3 3 3 1 1 3 3 3 2 2 24
34 Nailul Maghfiroh 3 2 3 1 1 2 3 3 3 3 24
35 Nur Alfi Laili 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 28
36 Nur Alfiyah 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 27
37 Risalatul Muawanah 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 22
38 Rochamatun Nisak 3 2 3 3 3 1 2 2 2 3 24
39 Rosa Rosdiana Nengseh 3 2 3 1 1 1 2 2 2 2 19
40 Saidatul Nadifah 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 25
41 Siti Maulidah 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 25
42 Siti Nur Chifdiniyah 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 24
43 Suci Maulidiyah 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 28
44 Titin Wulandari 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28
45 Wahyudi 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 23
46 Yogas Prasiga 3 2 1 2 2 3 2 3 3 3 24
47 Yusro Bagus Koko Ismanto 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 26

Tabel 4.15 Rekapitulasi Respon Siswa terhadap Model Pembelajaran

Interaktif

No. Alternatif Jawaban N F %


1. a. Ya, sering 41 87,2
b. Kadang-kadang 47 6 12,8
c. Tidak
2. a. Ya 34 72,3
b. Kadang-kadang 47 12 25,5
c. Tidak 1 2,12
3. a. Ya, menarik 42 89,4
75

b. Kurang menarik 47 4 8,5


c. Tidak menarik 1 2,12
4. a. Ya 31 66
b. Kadang-kadang 47 10 21,2
c. Tidak 6 12,8
5. a. Ya 28 59,6
b. Kadang-kadang 47 15 31,9
c. Tidak 4 8,5
6. a. Ya 29 61,7
b. Kadang-kadang 47 13 27,7
c. Tidak 5 10,6
7. a. Ya 39 83
b. Kadang-kadang 47 8 17
c. Tidak
8. a. Ya 31 66
b. Tidak selalu 47 14 29,8
c. Tidak sama sekali 2 4,2
9. a. Ya 47 32 68,1
b. Kadang-kadang 12 25,5
c. Tidak 3 6,4
10. a. Ya 47 27 57,4
b. Kadang-kadang 19 40,4
c. Tidak 1 2,12

Setelah prosentase diperoleh, selanjutnya angka-angka tersebut diinterprestasikan

menurut Standard Kualifikasi, sehingga dapat dijelaskan menurut urutan item

pertanyaan sebagai berikut :

1). Seringnya guru matematika menjelaskan tujuan dan manfaat dari materi

pelajaran tergolong kategori baik. Hal ini terbukti dari 47 responden 87,2 %

menjawab Ya, sedangkan 12,8 % menjawab kadang-kadang.

2). Seringnya penggunaan model pembelajaran interaktif di kelas tergolong

kategori cukup. Hal ini terbukti dari 47 responden 72,3 % menjawab Ya;

25,5 % menjawab kadang-kadang dan 2,12 % menjawab tidak.

3). Penggunaan model pembelajaran interaktif dapat menarik perhatian siswa

tergolong baik. Hal ini terbukti dari 47 responden 89,4 % menjawab Ya; 8,5 %

menjawab kurang menarik dan 2,12 % menjawab tidak menarik.


76

4). Siswa selalu aktif dalam menjawab pertanyaan guru termasuk kategori cukup.

Hal ini terbukti dari 47 responden 66 % menjawab Ya; 21,2 % menjawab

kadang-kadang dan 12,8 menjawab tidak.

5). Siswa selalu aktif bertanya kepada guru termasuk dalam kategori cukup. Hal

ini terbukti dari 47 responden 59,6 % menjawab Ya; 31,9 % menjawab

kadang-kadang dan 8,5 % menjawab tidak.

6). Adanya sumber-sumber yang dianggap benar sebelum menjawab pertanyaan

guru termasuk kategori cukup. Hal ini terbukti dari 47 responden 61,7 %

menjawab Ya; 27,7 % menjawab kadang-kadang dan 10,6 % menjawab tidak.

7). Guru selalu mebimbing jika siswa mengalami kesulitan menyelesaikan soal

termasuk kategori baik. Hal ini terbukti dari 47 responden 83 % menjawab Ya

dan 17 % menjawab kadang-kadang.

8). Penggunaan model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa termasuk kategori cukup. Hal ini terbukti dari 47 responden 66

% menjawab Ya; 29,8 % menjawab tidak selalu dan 4,2 % menjawab tidak

sama sekali.

9). Guru selalu memotivasi siswa untuk mengajukan atau menjawab

pertanyaannya termasuk kategori cukup. Hal ini terbukti dari 47 responden

68,1 % menjawab Ya ; 25,5 % menjawab Kadang-kadang dan 6,4 %

menjawab tidak.

10 ). Guru selalu mendengarkan respon siswa-siswanya termasuk kategori cukup.

Hal ini terbukti dari 47 responden 57,4 % menjawab Ya ; 40,4 % menjawab

kadang-kadang dan 2,12 % menjawab tidak.


77

Dari hasil analisis di atas maka secara keseluruhan hasil angket respon siswa

terhadap model pembelajaran interaktif di MTs Al-Hikmah Kalidawir

Tanggulangin Sidoarjo sebagai berikut :

Tabel 4.16

No. F
1 41
2 34
3 42
4 31
5 28
6 29
7 39
8 31
9 32
10 27
Jml 334

F
P = N x 100 %

334
= 470 x 100 %

= 71,1 %

Dari hasil keseluruhan, apabila dikonsultasikan dengan standard yang

diberikan Suharsimi Arikunto yaitu antara 56 % - 75 % adalah tergolong

cukup. Jadi penerapan model pembelajaran interaktif di Madrasah Tsanawiyah

Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin Sidoarjo berdasarkan hasil angket siswa

kelas VII tergolong cukup.


78

Anda mungkin juga menyukai