Anda di halaman 1dari 4

Kontribusi dan Impianku dalam Mencapai Net Zero Emmision pada Tahun 2060

“Do not spread corruption in the land after it has been set in order. And call upon
Him with hope and fear. Indeed, Allah’s mercy is always close to the good-doers.”

(QS. AL-A’raf:56)

Pencemaran lingkungan tak henti hentinya terus terjadi. Hal ini merupakan topik yang
selalu menjadi pusat perhatian dunia, mulai dari berpuluh puluh tahun yang lalu. Banyak ide
atau gagasan yang dilontarkan, ironinya pencemaran lingkungan semakin meningkat seiring
begantinya tahun. Udara, tanah, dan air terus tercemar akibat aktivitas yang dilakukan
manusia. Dewasa ini, kerusakan ekosistem di bumi mulai menyebabkan dampak yang serius.
Oleh karena itu, kita manusia sebagai khalifah dimuka bumi harus lebih serius dan
bergandengan tangan menjaga keberlangsungan makhluk hidup yang ada di bumi.

Perkenalkan saya Muhammad Ariel Zulya Ramadhan. Seorang mahasiswa aktif


program studi teknik geofisika Universitas Syiah Kuala. Kota naga adalah julukan tempat
kelahiran saya. Terletak diprovinsi paling barat Indonesia yang dikenal dengan julukan
Serambi Mekah. Menjadi mahasiswa merupakan suatu keistimewaan. Mendapatkan
pengalaman berharga, mengembangkan wawasan, menambah relasi dan bisa berkesempatan
mengikuti banyak program bermanfaat yang salah satunya adalah Beasiswa Sobat Bumi dari
Pertamina Foundation merupakan keistimewaan menjadi mahasiswa.

Pada tahun 2015 negara negara diberbagai belahan dunia membahas tentang Paris
Agreement. Persetujuan dari perjanjian Paris ditandatangani pada tanggal 22 April 2016 di
New York, Amerika Serikat sekaligus bertepatan pada Hari Bumi. Perjanjian Paris adalah
perjanjian internasional yang mengikat secara hukum mengenai perubahan iklim. Tujuan
utamanya adalah untuk menjaga “peningkatan suhu rata-rata global agar tetap terkendali.” di
bawah 2°C di atas tingkat pra-industri” dan mengupayakan “untuk membatasi kenaikan suhu
hingga 1,5°C di atas tingkat pra-industri.” Melalui perjanjian ini istilah Net Zero Emmision
(NZE) menjadi populer. Jadi apa sebenarnya NZE itu? Net zero emissions atau nol emisi
karbon adalah kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak
melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi. Untuk mencapainya diperlukan
sebuah transisi dari sistem energi yang digunakan sekarang ke sistem energi bersih guna
mencapai kondisi seimbang antara aktivitas manusia dengan keseimbangan alam.
Pencapaian Net Zero Emission (NZE) merupakan tantangan besar yang harus
dihadapi oleh masyarakat global untuk mengatasi perubahan iklim dan menjaga
keseimbangan ekosistem bumi. Saya percaya bahwa setiap individu memiliki peran penting
dalam mencapai tujuan ini. Melalui perjalanan hidup saya, saya telah berusaha memberikan
kontribusi yang signifikan dalam mencapai NZE, dengan fokus pada pengurangan jejak
karbon, pelestarian alam, dan penyadaran lingkungan.

Kontribusi saya dimulai saat duduk dibangku Madrasah Ibtidaiyah. Setiap akhir pekan
di Madrasah, guru dan siswa melakukan gotong royong membersihkan area lingkungan
sekolah. Kami membersihkan sampah, memperbaiki taman sekolah, dan juga menanam
tumbuhan di pekarangan sekolah. Kegiatan yang dilakukan setiap akhir pekan ini
menanamkan kesadaran bagi saya dalam menjaga lingkungan. Bukan hanya dari sekolah,
didikan kedua orangtua saya juga berperan dalam memberikan pelajaran pentingnya menjaga
lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari pekarangan rumah kami yang banyak ditanami
pepohonan dan berbagai macam tanaman bunga.

Beranjak kebangku Madrasah Tsanawiyah, saya aktif dalam berbagai kegiatan yang
diadakan oleh organisasi di sekolah. Salah satunya saya aktif diberbagai kegiatan yang
diadakan pramuka di sekolah. Agenda setiap minggunya adalah membersihkan masjid dan
pekarangannya. Banyak hal yang kami lakukan, mulai dari membersihkan karpet, menyapu,
mengepel, membersihkan sampah di pekarangan, hingga membersihkan toilet masjid.
Sampah yang telah dikumpulkan dipisahkan organik dan nonorganik. Sampah organik akan
ditanam di area pekarangan agar menjadi pupuk nantinya. Kemudian, sampah nonorganik
akan dibuang ke tempat sampah yang nantinya akan disortir ke TPA yang ada di Aceh
Selatan.

Saat dibangku SMA, salah satu langkah konkret yang saya ambil adalah
menggunakan transportasi umum, walaupun realitanya pelajar dibawah umur atau belum
memiliki SIM diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor. Penggunaan kertas untuk
ujian juga sudah dihapuskan, dimana untuk ujian semester dan ujian akhir semua dilakukan
berbasis komputer. Langkah kecil ini juga bermanfaat dalam mengurangi penggunaan kertas.
Dalam mengurangi penggunaan plastik saya membawa bekal dari rumah dan tumbler, hal ini
tentunya juga lebih menyehatkan dan dapat mengurangi sampah plastik ketimbang membeli
jajanan dari luar yang rata rata dibungkus menggunakan plastik.
Sebagai mahasiswa dan sedang berada diperantauan, semua hal dilakukan sendiri
tanpa adanya pengawasan dari orangtua. Saya berkomitmen untuk terus bisa berkontribusi
menjaga lingkungan walaupun hanya dengan langkah kecil. Hal ini saya buktikan dalam
penggunaan transportasi umum. Beberapa bulan yang lalu diadakan festival terbesar di
provinsi Aceh. Festival ini bernama Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), PKA diselenggarakan
setiap 4 tahun sekali dan menjadi even yang selalu dinanti masyarakat Aceh. Saya dan teman
teman pergi mengunjungi PKA menggunakan transportasi yang disediadakan pemerintah
daerah guna mengurangi kemacetan dan penggunaan kendaraan bermotor.

Langkah besar yang ingin saya wujudkan sebagai ahli geofisika adalah
memaksimalkan penggunaan energi geotermal atau energi panas bumi. Besar sekali potensi
panas bumi di Indonesia. Topik ini nantinya akan menjadi salah satu pilihan saya dalam
menyelesaikan tugas akhir nantinya. Hal ini menegaskan kembali komitmen saya untuk ikut
berkontribusi dalam mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060.

Kontribusi saya hanyalah sebagian kecil dari upaya bersama untuk mencapai NZE,
namun saya yakin bahwa setiap tindakan, sekecil apapun, memiliki dampak positif dalam
perjalanan menuju masa depan yang berkelanjutan. Saya percaya bahwa hal kecil yang saya
lakukan sekarang dan impian yang akan saya lakukan dimasa depan merupakan langkah awal
untuk mencapai tujuan mulia kita dalam mencapai nol emisi karbon. Keselarasan antara
komitmen saya dan visi misi pertamina foundation membuat saya menjadi kandidat yang
tepat untuk menjadi awardee beasiswa sobat bumi 2024.

Dengan tulus dan penuh semangat, melalui kontribusi kecil yang saya lakukan, saya
berharap dapat menjadi bagian dari perjalanan menuju dunia nol emisi karbon pada tahun
2060. Saya berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam upaya menjaga lingkungan dan
bumi kita serta mendorong perubahan positif disekitar lingkungan saya.

Sebagai seorang mahasiswa yang bersemangat, saya menyadari bahwa perjalanan itu
membutuhkan dukungan dan investasi dalam bentuk pendidikan. Oleh karena itu, saya
mengajukan diri untuk mendapatkan beasiswa ini. Dengan beasiswa ini, saya yakin akan
memiliki kesempatan yang lebih besar untuk melanjutkan upaya kontributif saya. Saya
percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah langkah awal yang penting menuju
perubahan positif. Saya bersedia dan siap untuk mengambil tanggung jawab ini, dan dengan
beasiswa ini, saya akan dapat fokus pada pengembangan diri saya dan memberikan dampak
lebih besar dalam perjalanan menuju masa depan yang berkelanjutan.
Terimakasih atas kesempatan dan perhatian yang diberikan, saya berharap besar untuk
dapat bergabung menjadi bagian dari program beasiswa ini dan berdedikasi dalam
membangun dunia yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai