Anda di halaman 1dari 7

Makalah Bioteknologi Forensik Dan

Dampak Penerapan

Disusun oleh:
Nama : M. Rizky Adi
Panji
Afif
Rasya
Noval
Gladis
Anggita
Kyla

Pemerintah provinsi sumatera selatan


SMP negeri 1 sekayu
Bioteknologi bisa dimanfaatkan dalam dunia kesehatan dan medis,
salah satunya di bidang forensik.
Forensik merupakan aplikasi teknik-teknik dan metode ilmiah yang
digunakan untuk menginvestigasi suatu kejahatan atau tindak
kriminal.

Pada awalnya, forensik digunakan untuk mencari atau


menginvestigasi pelaku suatu tindak kejahatan hanya menggunakan
tes sidik jari.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan bioteknologi, sudah
ditemukan teknik investigasi yang lebih akurat lewat teknik
investigasi yang lebih akurat.Teknik akurat itu yang dikenal dengan
DNA fingerprinting atau sidik DNA.

DNA fingerprinting ini merupakan teknik yang dilakukan untuk


mengidentifikasikan seseorang berdasarkan profil pita DNAnya.

Ada dua aspek yang digunakan dalam teknik DNA fingerprinting ini,
meliputi keseragaman hingga variasi profil DNA pada satu
individu.Prosedur DNA fingerprinting memiliki kesamaan dengan
teknik investigasi menggunakan tes sidik jari.

Dalam tes sidik jari dilakukan pencocokan profil sidik jari seseorang,
sedangkan pada DNA fingerprinting dilakukan pencocokan profil
DNA individu.

DNA bisa dipergunakan sebagai acuan dalam investigasi karena profil


DNA unik pada setiap individu dan punya keterkaitan dengan profil
DNA dalam sebuah keluarga.
Jenis-Jenis Analisa DNA pada tes DNA fingerprint
1. Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP)
RFLP adalah semua mutasi yang menghilangkan atau menciptakan
sekuen rekognisi baru untuk enzim restriksi.
Teknik RFLP adalah teknik analisa DNA pertama yang digunakan
dalam bidang forensik yang menghasilkan variasi pada panjangnya
fragmen DNA yang sudah ditentukan.
2. Polymerase Chain Reaction (PCR)
Metode PCR adalah metode untuk memperbanyak DNA template
tertentu dengan enzim polymerase DNA.
Proses yang terjadi pada teknik ini serupa dengan cara DNA
memperbanyak jumlahnya dalam sel.PCR terbagi menjadi tiga
tahapan yang dilakukan di laboratorium, meliputi denaturation,
annealing atau Hybridization, dan Extension atau elongasi.
3. Shirt Tandem Repeats (STRs)
STR merupakan istilah genetik yang digunakan untuk
menggambarkan urutan DNA pendek (2-5 pasangan basa) yang
diulang.

Genome tiap manusia mengandung ratusan STRs, metode ini paling


banyak dikembangkan karena metode ini cepat, otomatis dan punya
kekuatan diskriminasi paling tinggi.

Dampak Penerapan dan Pengembangan Bioteknologi


Bioteknologi, terutama rekayasa genetika, pada awalnya diharapkan
dapat menjelaskan berbagai macam persoalan dunia seperti, polusi,
penyakit, pertanian, dan sebagainya.
Namun perlu juga disadari bahwa dampaknya juga tidak sedikit.
Dampak penerapan bioteknologi terdapat pada berbagai aspek
kehidupan seperti etika atau moral, lingkungan hidup, sosial ekonomi,
dan kesehatan.
Dampak negatif penerapan bioteknologi sebagai berikut :
1. Dapat menyebabkan keracunan, resistensi atau alergi akibat dari
penambahan bakteri tertentu pada bahan pangan.
2. Dapat mengganggu ekosistem karena terjadi resistensi hama atau
penyalahgunaan penyilangan gen.
3. Menurunkan keanekaragaman hayati (plasma nutfah) pada berbagai
tingkatan.

Dampak positif bioteknologi apabila digunakan secara tepat :


1. Di bidang pertanian, mampu menghasilkan bibit unggul.
2. Di bidang pangan, peningkatan mutu pangan seperti pada
fermentasi susu menjadi keju / yogurt
3. Di bidang kedokteran, menciptakan berbagai macam vaksin,
pengobatan penyakit seperti AIDS dan kanker.

Bioteknologi merupakan pemanfaatan makhluk hidup untuk


membantu pekerjaan atau menghasilkan suatu produk yang
bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi mempunyai banyak dampak
positif dalam bidang bidang tertentu khusus nya bidang kesehatan.
Berikut ini beberapa dampak positif bioteknologi di bidang kesehatan
yang perlu kamu ketahui.

1. Bioteknologi dapat membantu dalam dunia kesehatan atau medis.


Pada jaman dulu teknik bioteknologi dapat dibuktikan dengan adanya
penemuan vaksin, zat insulin dan antibiotik yang kala itu baru
dihasilkan dengan bentuk dan proses pembuatan yang sangat
sederhana yaitu dengan jalan fermentasi yang belum sempurna.
setelah disentuh dengan kecanggihan bioteknologi oleh sang ilmuwan
genius Louis pasteur yang mempromosikan dan sebagai pelopor
tentang pengembangan obat anti biotik dan vaksin secara besar
besaran, kini hasilnya obat obatan tersebut dapat menyembuhkan
beberapa penyakit dengan cepat seperti penyakit kanker.
2. Dapat membantu kemajuan teknologi pengobatan. Teknologi
bioteknologi dijaman sekarang dapat dijumpai lewat adanya proses
rekayasa genetika, kultur jaringan tubuh, DNA rekombinan,
pengembangan sel induk kloning dan lain lain.

3. Berguna untuk penyembuhan kanker dan AIDS. Bioteknologi saat


ini sudah mampu diolah sedemikian rupa untuk proses penyembuhan
kanker dan AIDS dan dapat menyembuhkan penyakit stroke dengan
cepat. pada sel kanker yang belum menyebar keseluruh jaringan
tubuh, bioteknologi dapat mengikat dan menghambat pertumbuhan
sel kanker agar tidak mudah untuk masuk pada aliran darah.

Meskipun demikian, bioteknologi yang mempunyai dampak negatif


khususnya dalam bidang kesehatan. Berikut ini beberapa dampak
negatif bioteknologi di bidang kesehatan yang perlu kamu pahami.

1. Adanya gen asing yang terdapat di dalam organisme transgenik


yang seharusnya tidak untuk dikonsumsi oleh manusia. Gen asing ini
dikhawatirkan dapat memicu munculnya penyakit baru atau bahkan
kanker.

2. Beberapa produk bioteknologi misalnya alkohol dapat


disalahgunakan untuk dibuat menjadi minuman beralkohol yang
apabila dikonsumsi terus menerus dapat menimbulkan dampak
buruk bagi kesehatan.

3. Penggunaan produk kesehatan hasil rekayasa genetika dapat


mengakibatkan timbulnya alergi.
Dampak Bioteknologi Terhadap Lingkungan
Dalam penerapan sistem Bioteknologi ada beberapa dampak positif
dan dampak negatif yang tidak dapat dihindarkan. Dibawah ini akan
kami berikan contoh dampak dari bioteknologi, baik itu dampak
positif dan dampak bioteknologi terhadap lingkungan.

1. Bioteknologi dapat mengatasi kurangnya bahan makanan (vitamin


dan protein). Dengan sistem bioteknologi, bahan makanan yang biasa
kita konsumsi setiap hari dapat diproduksi secara lebih cepat tanpa
memakai ruangan yang luas (misalnya PST).

2. Bioteknologi menyediakan berbagai senyawa organik seperti asam


asetat, alkohol, gula, protein, bahan makanan, vitamin.

3. Kelebihan Bioteknologi yang terbuat dari kotoran dapat


menghasilkan energi, misalnya biogas.

Keunggulan yang menonjol yaitu dapat memperbaiki lingkungan


(contohnya bakteri pencerna limbah)

Dampak negatif bioteknologi pasti ada terutama terhadap lingkungan.

Pelepasan organisme transgenik (perubahan secara genetik) ke alam


bebas dapat menyebabkan efek berupa pencemaran biologi yang
mungkin lebih berbahaya daripada pencemaran nuklir dan kimia.
Dengan adanya rekayasa genetika, perubahan genotipe tidak akan
berjalan secara alami dan tidak sesuai dengan dinamika populasi,
melainkan menurut kebutuhan si pembuat bioteknologi itu.
Dampak Bioteknologi terhadap Sosial dan Ekonomi

Beragam produk dari bioteknologi menunjukkan bahwa bioteknologi


mengandung dampak ekonomi yang membawa pengaruh kepada
kehidupan masyarakat. Produk bioteknologi dapat merugikan petani
kecil.
Seseorang yang memiliki modal dapat mengembangkan pertanian
transgenik yang dapat meningkatkan hasil panen menjadi sangat
berlimpah dengan kualitas yang baik.
Tindakan ini tentunya dapat membuat petani tradisional akan kalah
bersaing dalam pemasaran, sehingga dapat menimbulkan kesenjangan
perekonomian yang semakin besar.

Dampak positif dan negatif di bidang Sosial Ekonomi


Penerapan bioteknologi memberikan dampak positif dan negatif di
bidang sosial ekonomi Dampak positif biotekonologi di bidang sosial
ekonomi yaitu memberikan solusi dalam pemecahan masalah dan
sosial manusia. Dampak di bidang sosial ekonomi tersebut
berdampingan dengan dampak pada bidang lain seperti bidang
pertanian, kesehatan, dan lingkungan.Dampak negatif bioteknologi di
bidang social ekonomi yaitu merugikan petani kecil dan menimbulkan
kesenjangan ekonomi karena produk bioteknologi umumnya dimiliki
oleh pemilik modal.

Penanganan dampak bioteknologi

Penanganan dampak bioteknologi Terdapat beberapa hal yang


diupayakan untuk menanggulangi dampak negatif penggunaan
bioteknologi misalnya, perizinan dan pengawasan yang sangat ketat
dari pihak terkait kepada para peneliti yang ingin melakukan riset
Dalam hal ini, nilai-nilai kemanusiaan dan kesadaran yang tinggi
untuk menjaga lingkungan hidup adalah kunci dari penanganan
dampak negatif bioteknologi

Anda mungkin juga menyukai