Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Contents
BAB I...............................................................................................................................................2
PENDAHULUAN............................................................................................................................2
1.1        LATAR BELAKANG.....................................................................................................2
1.2        RUMUSAN MASALAH................................................................................................3
1.3. TUJUAN...............................................................................................................................3
BAB II..............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................................4
2.1 BIOTEKNOLOGI...................................................................................................................4
2.1.1 Pengertian Bioteknologi.................................................................................................4
2.1.2 Dampak Negatif Bioteknologi.......................................................................................4
2.1.3. Dampak Positif Bioteknologi........................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................10
3.2 Daftar pusaka......................................................................................................................10

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1        LATAR BELAKANG

Telah menjadi kesepakatan para ahli ilmu pengetahuan, bahwa sasaran Ilmu
Pengetahuan Alam adalah alam semesta dengan segala isinya. Masalah Ilmu Pengetahuan
sangat kompleks, sehingga memaksa para ilmuwan untuk bekerja keras agar
mendefinisikan sesuatu hal dengan tepat. Seiring waktu perkembangan Ilmu Pengetahuan
Alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan teknologi. Pada
hakikatnya, teknologi merupakan alat untuk membantu manusia dalam mencapai tujuan
secara ilmiah. Semakin besar teknologi yang diciptakan dan dikembangkan semakin besar
polusi dan pencemaran yang dihasilkan. Hal ini karena tidak ada penanganan yang tepat
serta penggunaan teknologi yang baik. Perkembangan teknologi yang semakin maju dapat
dimanfaatkan dalam berbagai bidang yang dapat membantu kehidupan manusia.

2
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini membuat berbagai pihak manusia
menyalahgunakan pengetahuan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan suatu hal
yang mereka harapkan tanpa memikirkan dampaknya. Seperti contoh pihak manusia yang
mealakukan rekayasa genetika. Rekayasa genetika merupakan suatu proes percepatan
evolusi yang dilakukan oleh manusia. Evolusi yang tidak dapat diprediksi ini yang
nantinya apabila kita sudah mulai mengganggu kehidupan maka kehidupan tersebut akan
berbalik menyerang manusia sendiri.

Berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh rekayasa genetik dapat mengganggu
kehidupan manusia. Dengan adanya berbagai rekayasa genetika maka prinsip kehati-hatian
perlu diterapkan. Selain resiko bagi lingkungan hidup dan kesehatan, hasil rekayasa
genetic juga menyebabkan masalah moral yang mendalam dan berkaitan dengan
pemindahan gen-gen diantara manusia, hewan, tanaman dan mikroorganisme. Hal tersebut
merupakan hal yang perlu menjadi perhatian bagi manusia.

1.2        RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa pengertian Bioteknologi?

1.2.2  Apa dampak bagi makhluk hidup dan lingkungan?

1.2.3 Apa peranan bioteknologi?

1.3. TUJUAN
1.3.1 Untuk memahami pengertian Bioteknologi

1.3.2 Untuk memahami dampak Bioteknologi bagi makhluk hidup dan lingkungan

1.3.3 untuk memahami peranan Bioteknologi bagi kehidupan manusia

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 BIOTEKNOLOGI
2.1.1 Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan
dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika,
kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu
terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan
jasa.

4
2.1.2 Dampak Negatif Bioteknologi
1.Dampak Negatif Bioteknologi, seperti juga lain, mengandung resiko akan dampak
negatif.

      Timbulnya dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh


potensi terjadinya aliran gen ketanaman sekarabat atau kerabat dekat. munculnya
pencemaran biologis, berupa penyebaran organisme transgenik yang tak terkendali

      Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen asaing, seperti,
gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi
alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa insersi (penyisipan) gen asing ke
genom inag dapat menimbulkan interaksi anatar gen asing dan inang produk bahan
pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi.

      Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah persaingan internasional
dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi. Persaingan tersebut dapat
menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum memiliki teknologi
yang maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan karena
bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara berkembang.
Ketidakadilan, misalnya, sangat terasa dalam produk pertanian transgenik yang sangat
merugikan bagi agraris berkembang. Hak paten yang dimiliki produsen organisme
transgenik juga semakin menambah dominasi negara maju (tersingkirnya berbagai plasma
nutfah alami / lokal. Flora dan fauna lokal "terdesak" oleh kehadiran flora dan fauna
transgenik).

2.1.3. Dampak Positif Bioteknologi

      Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan
rekayasa genetik dalam perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi. Baik
donor maupun penerima (resipien) gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut,
tumbuhan, hewan, juga manusia. Pemilihan donor / resipien gen bergantung pada jenis
produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan
menjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi dengan menggunakan
rekayasa genetik menjadi tidak terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang
mendasar dan sistematik yang berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan manusi ;
Kegiatan tersebut disebut sebagaibioprespecting. 

Beberapa dampak positip, akibat baik, hal-hal yang menguntungkan dari perkembangan
bioteknologi hingga saat ini, antara lain :

5
      Meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman, misalnya
tanaman transgenik kebal hama

      Meningkatnya produk-produk (baik kualitas maupun kuantitas) pertanian , perkebunan,


peternakan maupun perikanan. Dengan temuan bibit unggul.

      Meningkatnya nilai tambah bahan makanan. Pengolahan bahan makanan tertentu,


seperti air susu menjadi yoghurt, mentega, keju.

      Membantu proses pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam


(biohidrometalurgi ) 

      Membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan, Seperti :


bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri penghasil bahan plastik biodegradable, 

      Membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya : bioethanol,


biogas

      Membantu dunia kedokteran dan medis mengatasi penyakit-penyakit tertentu. Misalnya


: penyakit kelainan genetis dg terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi monoklonal,
vaksin.

      Mengatasi masalah pelestarian species langka dan hampir punah. Dengan teknologi
transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka .bisa dilestarikan

Dibalik keuntungan dan manfaat yang disumbangkan bioteknologi pada manusia, perlu
kiranya manusia memperhatikan berbagai dampak negatif  / akibatburuk yang ditimbulkan
oleh perkembangan bioteknologi.

Perdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan
bioteknologi, antara lain pada tahun 1992 telah disepakati konvensi keanekaragaman
Hayati, (Convetion on Biological Diversity) yang mengikat secara hukum bagi negara-
negara yang ikut mendatanginnya . Sebagai tindak lanjut penadatanganan kovensi tersebut,
Indonesia telah meratifikasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1994. perlu anda ketahui,
Negara Amerika Serikat tidak ikut menadatangani konvensi tersebut. Di sepakati Pula
Cartegena Protocol on Biosafety ( Protokol Cartegena tentang pengamanan hayati ).
Protokol tersebut menyinggung tentang prosedur transpor produk bioteknologi antara
negara untuk mencegah bahaya yang timbul akibat dampak negatif terhadap
keanekaragaman hayati. Ekosistem, dan kesehatan manusia.

Pengertian klon bioteknologi modern adalah pengadaan sel jasad renik, sel (jaringan),
molekul bibit tanaman melalui setek yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara
lain kopi, teh, karet, dan mangga. Perbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan, kultur
organ, dan embiogenesis somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan manusia.
Tidak seperti pada tumbuhan, kultur pada hewan dan manusia tidak dapat dikembangkan
menjadi individu baru.

6
Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi bioteknologi bagi perkembangan sains
dan teknologi serta perubahan lingkungan masyarakat.

a. Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana molekuler.


Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan bioteknologi maupun industri
bioteknologi

b. Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetik memberikan dimensi baru


untuk menghasilkan produk yang tidak terbatas

c. Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan lumpur aktif.

d. Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin ,


antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon

e. Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur jaringan,
fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon tumbuhan.

f. Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan biommasa menjadi


etanol (cair) dan metana (gas)

g. Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan minuman, antara lain
pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan anggur

Peranan bioteknologi bagi kehidupan manusia

1.  Penerapan Bioteknolgi Pada Produksi Pangan

Bioteknologi dalam produksi bahan pangan menggunakan mikroorganisme untuk


mengubahbahan pangan menjadi bentuk lain melalui proses fermentasi.Fermentasi adalah
proses merombak suatu senyawa organik menjadi zat organik yang lebih sederhana dengan
bantuan mikroorganisme.Fermentasi bahan makanan dilakukan untuk meningkatkan nilai
bahan makanan menjadi produk yang diinginkan.Selain itu mikroorganisme juga berperan
dalam penciptaan makanan baru dari biomassa sel yang disebut protein sel tunggal.

a)  Produk Makanan/Minuman Hasil Fermentasi

Produk-produk makanan/minuman hasil fermentasi sebagai berikut.

7
No Produk Bahan Mentah Mikroorganisme yang  
Fermentasi Berperan

1 Tempe Kedelai Rhizopuz oryzae danRhizopus


oligosporus

2 Kelompok JenisKeledai
Mikroba yang Berperan
Tauco Aspergillus oryzae
1 Bakteri Bacillus, Hidrogenomonas,
3 Kecap Keledai Aspergillus
Metthanomonas, danPseudomonas
wentii atauAspergillus soyae
2 Ragi Candida, Rhodotorula,
4 Keju Susu Lactobacillus
Endomycopsis, danSaccharomyces
bulgaricus,Lactobacillus
3 Jamur lactis,dan Sterpococcus
Pleurotus, Agaricus, lentinus

45 Alga/ganggang
Yoghurt Susu
Chlorella, Lactobacillus
bulgaricusdan Streptococcus
Scenedesmus,dan Spirulina
thermophilus

6 Mentega Susu Streptococcus


lactis danLeuconostoc
cremonis

7 Nata de coco Air kelapa Acetobacter xylum

8 Roti Tepung Terigu Saccharomyces cerevisiae

              

b)      Produksi Protein Sel Tunggal atau Single Cell Protein

Protein sel tunggal merupakan bentuk makanan baru yang diperoleh dengan
memanfaatkan biomassa mikroorganisme baik dari bakteri, ragi, jamur, dan alga/ganggang

8
Beberapa faktor yang mendorong budi daya mikroorganisme penghasil PST antara lain,
yaitu:

1)     Laju pertumbuhan sangat cepat dan waktu penggandaan relatif singkat,serta masih
mungkin diperpendek untuk menghasilkan massa pangan yang setara.

2)     Dapat menggunakan berbagai macam substrat bergantung dari  jenis mikroba yang
digunakan.

3)     Dapat dilakukan perencanaan produksi,sebab produksi PST tidak bergantung perubahan


iklim dan musim.

4)     Memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada hewan dan tumbuhan.

Tahapan produksi PST antara lain sebagai berikut.

1)             Pemilihan dan penyiapan sumber karbon.

2)             Penyiapan media yang mengandung sumber karbon,sumber nitrogen,fosfor,dan


unsure         lain yang penting.

3)             Pencegahan kontaminasi media sterilisasi.

4)             Pembiakan mikroba yang diperlukan.

5)             Pemisahan biomassa mikroba dari cairan fermentasi.

6)             Penanganan lanjut biomassa dengan purifikasi(pemurnian)

2. Penerapan bioteknologi di bidang farmasi/kedokteran

Bidang Kesehatan Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan


misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan vaksin, terapi gen dan
pembuatan antibiotik.

Proses penambahan DNA asing pada bakteri merupaka prospek untuk memproduksi
hormon atau obat-obatan di dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon insulin,
hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon. Orang yang menderita
diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari luar tubuh. Dengan menggunakan teknik
DNA rekombinan, insulin dapat dipanen dari bakteri. Beberapa penyakit menurun atau
kelainan antibiotik dapat disembuhkan dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada

9
penderita, cara ini dikenal dengan istilah terapi gen. Berikut penerapan bioteknologi pada
bidang kesehatan:

3. Insulin

Sel bakteri yang biasa digunakan dalam pembuatan insulin adalah bakteri E.coli.Proses
pembuatan insulin tersebut adalah sebagai berikut:

1)      Sel bakteri  E.coli diambil plasmidnya.

2)      Gen insulin dari sel hewan diambil dan disambungkan ke dalam plasmid bakteri
sehingga membentuk kimera (DNA rekombinan).

3)      Kimera tersebut dimasukkan ke dalam sel bakteri E.coli.

4)      Bakteri E.coli tersebut dikulturkan untuk dikembangbiakkan.

5)      Bakteri-bakteri hasil pembelahan mengandung plasmid yang sama dengan bakteri


semula sehingga mampu juga menghasilkan  insulin.

b.      Antibodi Monoklonal

Antibodi monoklonal adalah antibody yang diperoleh dari suatu sumber tunggal atau sel
klona yang hanya mengenal satu jenis antigen.

Antibodi monoklonal memiliki manfaat, yaitu :

1)      Mendeteksi hormone carionik gonadotropin (HCG) dalam urine wanita hamil.

2)      Mengikat racun dan menonaktifkannya


3)      Mencegah penolakan jaringan terhadap hasil transplantasi jaringan lain

BAB III
3.1 Kesimpulan
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Dampak positif bioteknologi
1.   Dapat menghasilkan energy
2.   Bermanfat dalam bidang medis, pertanian, dan peternakan
3.   Berparan dalam penguraian limbah
4.   Bermanfaat dalam pembuatan bahan makanan dan minuman
5.   Dapat menghasilkan zat yang bermanfaat
Akan tetapi, ternyata bioteknologi juga memunculkan dampak negative

10
Dampak negatif bioteknologi, antara lain sebagai berikut
1. Dengan adanya rekayasa genetika yang dapat menghasilkan makhluk hidup baru,
masyarakat beranggapan bahwa telah melawan kodrat sehingga masyarakat banyak yang
belum dapat menerima.
2. Dengan adanya makhluk hidup hash transgenic muncul kekhawatiran masyrakat tarhadap
keseimbangan lingkungan, sehingga berpendapat bahwa muncul dampak negative terhadap
lingkungan.

3.2 Daftar pusaka


http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_transgenik
http://id.wikipedia.org/wiki/Bioetika
http://bioteknologininik.blogspot.com/2012/03/dampak-bioteknologi.htmllog
https://ensiklozone.blogspot.com/2016/08/dampak-positif-dan-negatif-dalam.html

11

Anda mungkin juga menyukai