Anda di halaman 1dari 2

SMA RM

LAMONGAN
STUDY TOUR
28 DESEMBER 2022

TUGU PAHLAWAN

Monumen Tugu pahlawan Surabaya atau Museum Sepuluh November Surabaya


adalah salah satu museum yang terletak di Kota Surabaya, dibangun pada tahun 1945. Museum
ini dibangun dengan tujuan untuk mempelajari dan memperdalam peristiwa Pertempuran Sepuluh
November 1945, Museum Sepuluh November beralamat di Jalan Pahlawan, Surabaya. Dikutip
dari Wikipedia

Saat baru masuk kita disuguhi oleh patung Presiden dan Wakil Presiden
pertama Indonesia yaitu bapak Soekarno dan bapak Moh. Harta yang sedang
membacakan proklamasi kemerdekaan. Dibelakang patung Orang nomor
satu di Indonesia terdapat pilar-pilar yang berdiri kokoh walaupun telah
dimakan usia. Lebih masuk lagi, kita disuguhi pemandangan sang maskot,
sang monumen yaitu sang Tugu.

Lalu kita akan diajak masuk ke museum, yaitu Museum Sepuluh Nopember.
Saat masuk, ada jalan turun dan di bagian tembok samping terdapat diorama
perjuangan para ‘arek suroboyo’ saat berperang melawan penjajah. Juga
terdapat segitiga dilangit langit yang berisikan gambar.

Turun ke lantai bawah atau lantai bawah tanah, kita berhenti di depan
beberapa patung yang bersejarah disana, yaitu patung: Bung Tomo, Pak
Hansip, Perawat atau Bagian Medis, juga seorang Ibu yang sedang
membawa piring berisikan singkong.
Sang tour guide pun mulailah bercerita tentang asal usul Monumen juga
Museum, tentang Perjuangan ‘Arek Suroboyo’ saat menghadapi penjajah kala
itu, tentang Markas Kenpeitai, dan masih banyak lagi. Saat sang tour guide
bercerita tentang Bung Tomo, kami diputarkan sebuah radio yang berisi
tentang pidato Bung Tomo untuk membakar semangat ‘Arek-arek Suroboyo’
kala itu. “Kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara
Inggris itu, dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya. Ingin mendengarkan
jawaban rakyat Indonesia. Ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada
di Surabaya ini.” Dikutip dari kompas tv.

Setelah itu, diajaklah kita naik ke lantai atasnya yang berisi berbagai barang
peninggalan seperti persenjataan (bambu runcing, senjata api, dll.),
keperluan Medis, dan lain-lain. Terdapat sebuah replika ruangan yang juga
menjadi salah satu sejarah yaitu dapur umum yang didirikan oleh Bu Dar
Mortir. Beliau mendapatkan julukan ‘Mortir’ karena gaya bicaranya yang
meledak ledakan bagai mortir saat melontarkan granat.

Banyak sekali sejarah yang dapat digali anak muda zaman sekarang di
Museum Sepuluh Nopember ini. Kita dapat mempelajari perjalanan
perjuangan para Pahlawan juga para ‘arek suroboyo’ kala itu. Hendaklah kira
berterima kasih kepada Tuhan yang maha Esa atas kuasa-Nya. Juga kepada
para pahlawan atas perjuangan yang telah beliau lakukan.

Anda mungkin juga menyukai