Anda di halaman 1dari 7

1.

Kabupaten Sumba Barat Luas wilayah: 737,42 km2 Pusat pemerintahan: Waikabubak Jumlah
penduduk: 145,10 ribu jiwa (Hasil SP2020)

2. Kabupaten Sumba Timur Luas wilayah: 7.005 km2 Pusat pemerintahan: Waingapu Jumlah penduduk:
244,82 ribu jiwa (Hasil SP2020)

3. Kabupaten Kupang Luas wilayah: 5.525,83 km2 Pusat pemerintahan: Oelamasi Jumlah penduduk: 366,3
ribu jiwa (Hasil SP2020)

4. Kabupaten Timor Tengah Selatan Luas wilayah: 3.947 km2 Pusat pemerintahan: Soe Jumlah penduduk:
455,41 ribu jiwa (Hasil SP2020)

5. Kabupaten Timor Tengah Utara Luas wilayah: 2.669,70 km2 Pusat pemerintahan: Kefamenanu Jumlah
penduduk: 259,83 ribu jiwa (Hasil SP2020)

6. Kabupaten Belu Luas wilayah: 1.248,94 km2 Pusat pemerintahan: Atambua Jumlah penduduk: 217,97
ribu jiwa (Hasil SP2020)

7. Kabupaten Alor Luas wilayah: 2.928,88 km2 Pusat pemerintahan: Kalabahi Jumlah penduduk: 211,87
ribu jiwa (Hasil SP2020)

8. Kabupaten Lembata Luas wilayah: 1.266,39 km2 Pusat pemerintahan: Lewoleba Jumlah penduduk:
135,93 ribu jiwa (Hasil SP2020)

9. Kabupaten Flores Timur Luas wilayah: 1.754,98 km2 Pusat pemerintahan: Larantuka Jumlah penduduk:
276,90 ribu jiwa (Hasil SP2020)

10. Kabupaten Sikka Luas wilayah: 1.731,91 km2 Pusat pemerintahan: Maumere Jumlah penduduk:
321,95 ribu jiwa (Hasil SP2020)

11. Kabupaten Ende Luas wilayah: 2.068 km2 Pusat pemerintahan: Ende Jumlah penduduk: 270,76 ribu
jiwa (Hasil SP2020)

12. Kabupaten Ngada Luas wilayah: 1.722,24 km2 Pusat pemerintahan: Bajawa Jumlah penduduk: 165,25
ribu jiwa (Hasil SP2020)

13. Kabupaten Manggarai Luas wilayah: 1.915,62 km2 Pusat pemerintahan: Ruteng Jumlah penduduk:
312,86 ribu jiwa (Hasil SP2020)

14. Kabupaten Rote Ndao Luas wilayah: 1.284,41 km2 Pusat pemerintahan: Ba’a Jumlah penduduk:
143,76 ribu jiwa (Hasil SP2020)

15. Kabupaten Manggarai Barat Luas wilayah: 3.141,47 km2 Pusat pemerintahan: Labuan Bajo Jumlah
penduduk: 256,32 ribu jiwa (Hasil SP2020)

16. Kabupaten Sumba Tengah Luas wilayah: 1.817,88 km2 Pusat pemerintahan: Waibakul Jumlah
penduduk: 85,48 ribu jiwa (Hasil SP2020)

17. Kabupaten Sumba Barat Daya Luas wilayah: 1.445,32 km2 Pusat pemerintahan: Tambolaka Jumlah
penduduk: 303,65 ribu jiwa (Hasil SP2020)

18. Kabupaten Nagekeo Luas wilayah: 1.416,96 km2 Pusat pemerintahan: Mbay Jumlah penduduk: 159,73
ribu jiwa (Hasil SP2020)

19. Kabupaten Manggarai Timur Luas wilayah: 2.502,24 km2 Pusat pemerintahan: Borong Jumlah
penduduk: 275,60 ribu jiwa (Hasil SP2020)

20. Kabupaten Sabu Raijua Luas wilayah: 460,47 km2 Pusat pemerintahan: Seba Jumlah penduduk: 89,33
ribu jiwa (Hasil SP2020)
21. Kabupaten Malaka Luas wilayah: 1.160,61 km2 Pusat pemerintahan: Betun Jumlah penduduk: 183,90
ribu jiwa (Hasil SP2020)

22. Kota Kupang Luas wilayah: 180,27 km2 Pusat pemerintahan: Kupang Jumlah penduduk:
442,76 ribu jiwa (Hasil SP2020) Sumber: ntt.bps.go.id

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa
Tenggara Timur”.
1.Tari Caci

goodnewsfromindonesia.id
Tari Caci atau yang juga dikenal dengan sebutan Tari Perang adalah tarian sekaligus permainan rakyat
antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai yang berasal dari Flores,
NTT. Penari yang bersenjatakan cambuk akan bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya
bertahan dengan menggunakan perisai.

Tari tradisional NTT ini terbagi atas tiga jenis, yaitu Randang Uma untuk syukur terhadap hasil
panen, Caci Lontong Golo bentuk syukur terhadap kesehatan, dan Caci Randang Weri Leka untuk
peresmian kampung. Selain saat upacara syukur, tarian-tarian ini juga dimainkan pada acara pesta
atau peristiwa kebahagiaan.

2.Tari Cerana

Tari tradisional NTT selanjutnya adalah Tari Cerana. Tarian ini merupakan bentuk ucapan selamat
datang atau tarian penyambutan dari Kupang, Nusa Tenggara Timurr. Gerakan tari adat Nusa
Tenggara Timur ini dilakukan oleh beberapa penari wanita, dengan membawa wadah berbentuk kotak
berisi sirih dan pinang.

Tari Cerana adalah salah satu tari tradisional NTT yang sangat terkenal di Pulau Timor sebelah barat
(wilayah Nusa Tenggara Timur) dan Pulau Rote. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara
penyambutan tamu penting, maupun rombongan wisatawan yang datang ke sana.

3.Tari Maekat

Tari tradisional NTT yang satu ini merupakan tarian yang terinspirasi dari kemenangan dalam perang
melawan musuh. Dalam perkembangannya, Tari Maekat tetap terpelihara sebagai seni turun temurun
oleh masyarakat Amanuban di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.

Tari Maekat juga dapat dipentaskan secara berkelompok, dengan syarat jumlah penari harus genap.
Kostum atau busana yang dikenakan penari Maekat adalah kostum tradisional Timor, dengan kostum
yang dipakai di kepala.

4.Tari Hopong

Tari tradisional NTT yang dikenal dengan sebutan Tari Hopong ini merupakan rangkaian upacara
tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Helong. Tari adat Nusa Tenggara Timur ini bagian untuk
memberikan izin kepada para petani untuk melaksanakan panen raya.
Upacara Hopong akan diisi dengan sejumlah aktivitas sebagai bentuk rasa syukur para petani kepada
Tuhan dan nenek moyang atas segala kenikmatan yang dianugerahkan kepada mereka.

5.Tari Likurai

Tari tradisional NTT selanjutnya adalah Tari Likurai yang diperagakan sebagai simbol penghormatan
kepada tamu yang datang ke Kabupaten Belu. Tari tradisional NTT ini juga digunakan untuk
menyambut para pejuang dari medan peperangan.

Tari Likurai biasa dilaksanakan pada saat panen raya sebagai wujud rasa syukur. Dalam setiap
pementasan, tarian ini ditampilkan oleh para penari wanita dan penari pria. Jumlah penari biasanya
terdiri dari 10 orang atau lebih penari wanita, dan dua orang penari pria.

Para penari wanita akan menggunakan pakaian adat dan membawa Tihar (kendang kecil) untuk
menari. Sedangkan penari pria, menggunakan pakaian adat dan membawa pedang sebagai atribut.

6.Tari Peminangan

Tari tradisional NTT ini menggambarkan bentuk peminangan ala orang dawan di Kabupaten Timor
Tengah Utara. Peminangan dapat juga diartikan sebagai suatu ungkapan perasaan cinta yang tulus
atau ungkapan kepolosan hati antara sepasang kekasih yang hendak mengikat kasih. Umumnya, Tari
Peminangan ini akan digelar saat ada penyambutan tamu istimewa.

7.Tari Teotona

Tari Teotona adalah salah satu tari perang dari NTT. Komposisi tari tradisional NTT ini terdiri atas
penari pria dan wanita yang secara gemulai memainkan tarian ini. Secara kompak, mereka melakukan
gerakannya secara bersamaan.

Tarian ini menceritakan tentang peperangan, ketika perang telah usai dan tiba saatnya bagi para
pahlawan perang dari suku Rote Oenale ini untuk pulang kembali ke wilayah mereka.

8.Tari Dadokado

Tari Dadokado yang berasal dari permainan rakyat Alor ini dan menggambarkan keceriaan muda-
mudi pada saat acara-acara pesta adat. Menariknya, tari tradisional NTT ini juga menunjukkan
ketangkasan muda-mudi dalam berlompat-lompat di atas permainan bambu.

9.Tari Leke

Tari Leke merupakan jenis tarian dari Kabupaten Sikka. Dalam setiap lakon, gerakan tari yang
dilakukan masyarakat etnis Sikka Krowe ini diartikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang
pencipta atas segala keberhasilan yang telah diciptakan.

10.Tari Ledohawu
Tari Ledohawu adalah salah satu tarian perang dari pulau Sabu. Tari tradisional NTT ini biasanya
diselenggarakan oleh para keluarga ksatria. Tari Ledohawu menceritakan perang antara satu keluarga
dengan keluarga lain pada zaman dahulu, biasanya berkisar pada perebutan daerah.

Itulah sepuluh tari tradisional NTT yang indah dan penuh makna. Selain kekayaan tari tradisionalnya,
masih ada banyak hal lainnya yang bisa Sahabat temukan di Nusa Tenggara Timur. Klik di sini untuk
mengenal lebih jauh pedalaman Indonesia.

Sumber artikel :
https://katadata.co.id/intan/berita/616067220f546/mengenal-10-tari-adat-nusa-tenggara-timur

1. Sasando

(TurboSquid)
Sasando merupakan salah satu alat musik daerah NTT yang sangat terkenal. Tidak hanya di
Indonesia, tetapi juga di dunia internasional. Sasando adalah alat musik petik yang dimainkan kurang
lebih seperti harpa. Sasando dimainkan dengan cara dipetik dengan kedua tangan.

Alat musik daerah tersebut memiliki jumlah senar atau dawai yang bervariasi. Ada yang jumlahnya
28, dan ada juga yang berjumlah 58. Sasando terbuat dari bambu sebagai tempat beresonansi dan
dikelilingi oleh bantalan kayu untuk memegang atau menahan senar.

2. Heo

Heo adalah alat musik petik tradisional yang berasal dari daratan Pulau Timor, lebih spesifiknya khas
masyarakat Suku Dawan Timor, Nusa Tenggara Timur. Meskipun alat musik ini terbuat dari kayu,
namun alat penggeseknya terbuat dari ekor kuda yang dibuat menjadi sebuah ikatan pada kayu
penggesek yang berbentuk seperti busur.

Heo memiliki empat senar. Masing-masing mempunyai nama tersendiri, yaitu:

 Dawai 1 (paling bawah): tain mone, berarti “tali laki-laki”, bernada “sol”
 Dawai 2: tain apa, berarti “tali anak” (kecil), bernada “re”
 Dawai 3: tain feto, berarti “tali perempuan”, bernada “la”
 Dawai 4: tain ena, berarti “tali induk”, bernada “do”
3. Knobe Khabetas

Knobe Khabetas adalah alat musik tiup tradisional masyarakat Dawan yang berbentuk seperti busur
panah, dengan semacam tali pengikat seperti tali busur panah. Memainkan alat musik ini dapat
dilakukan dengan cara meniup salah satu ujung busur sambil menggetarkan tali busurnya.

Masyarakat dawan biasanya memainkan alat musik ini saat bercocok tanam ataupun menggembala
ternak. Knobe Khabetas tidak hanya digunakan untuk hiburan pribadi, tetapi juga digunakan untuk
berbagai upacara adat.

4. Foy Pay

Foy Pay merupakan salah satu alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur yang hampir identik
dengan alat musik Foy Doa karena kedua alat musik tiup tersebut berjenis seruling.

Pada awalnya, Foy Pay berfungsi sebagai pengiring lagu tandak seperti halnya alat musik Foy Pay.
Namun dalam perkembangannya, Foy Pay juga sering dipentaskan secara berpasangan dengan Foy
Doa dalam iringan musik tradisional daerah, di berbagai acara adat dan hiburan. Adapun nada-nada
yang dihasilkan Foy Pay adalah do, re, mi, fa, dan sol.

5. Foy Doa

Foy Doa merupakan alat musik tradisional dalam kategori aerofon. Dengan kata lain, alat musik ini
dimainkan dengan cara ditiup, serta suaranya dihasilkan dari hembusan.

Alat musik tradisional ini sering dimainkan oleh remaja dari masyarakat sekitar, baik laki-laki
maupun perempuan. Lagu-lagu yang dimainkan umumnya adalah lagu yang berisi nasehat atau
kehidupan.

6. Knobe Oh

Knobe Oh adalah alat musik tradisional Nusa Tenggara Timur. Alat musik tradisional ini terbuat dari
kulit bambu. Ukuran alat musik ini memiliki panjang sekitar 12,5 cm. Bagian tengahnya dipotong
menjadi celah bambu yang memanjang sedemikian halusnya, sehingga membentuk seperti lidah yang
berfungsi sebagai vibrator atau penggetar Knobe Oh. Ketika pangkal ujungnya ditarik menggunakan
untaian tali, alat ini menghasilkan suara bergema melalui rongga mulut.
7. Sowito

Sowito adalah alat musik tradisional yang terbuat dari potongan-potongan bambu yang dicungkil
kulitnya sepanjang 2 cm, kemudian ditopang oleh batangan kayu kecil. Cungkilan kulit bambu ini
berfungsi sebagai dawai.

Sowito dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat atau sebatang kayu seukuran jari yang
panjangnya kurang dari 30 cm. Setiap ruas bambu menghasilkan not musik (satu nada). Dalam seni
musik tradisional, alat musik ini dibuat menjadi beberapa bagian sesuai dengan kebutuhan.

8. Prere

Prere adalah alat musik tradisional NTT. Alat musik ini dapat menghasilkan nada dasar seperti do dan
re. Prere hanya berupa seruas bambu kecil seukuran pensil dan panjangnya sekitar 15 cm. Bambu
bagian bawah dibiarkan dengan kondisi tertutup, sedangkan bagian atas dibelah dan dibuat terbuka
sebagai tempat tiup.

Bagian buku ruas bawah dibelah, hal ini dilakukan untuk membiarkan udara keluar dari tabung bambu
bagian atas. Belahan bambu bagian bawah berfungsi untuk membungkus atau melilitkan daun pandan,
sehingga menyerupai corong pada terompet, dan berperan dalam meningkatkan volume suara yang
dihasilkan.

Jenis alat musik ini biasanya dimainkan untuk menghibur diri. Di sisi lain, Prere kerap dimainkan
bersamaan dengan gong gendang sebagai instrumen pengiring pencak silat, permainan khas NTT.

Sources:
https://www.romadecade.org/alat-musik-tradisional-nusa-tenggara-timur/#!
https://gasbanter.com/alat-musik-tradisional-ntt/
https://www.pinhome.id/blog/alat-musik-ntt/

Anda mungkin juga menyukai