Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAWOLESEA
Alamat : Jl.Trans Sulawesi Desa Wawolesea Kec.Wawolesea Kab.Konawe Utara

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


POSBINDU PTM
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, Puskesmas perlu melakukan upaya
promosi kesehatan, salah satunya adalah di bidang Pencegahan Penyakit Tidak Menular. Penyakit
Tidak Menular adalah penyakit yang di sebabkan oleh perubahan gaya hidup dan pengaruh genetik,
serta kumpulan faktor-faktor risiko penyakit tidak menular seperti kurangnya konsumsi makanan
sehat, kebiasaan merokok, kurangnya olahraga dan stres.
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari Program Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan pada Restra Kemenkes 2010 2014. Salah satu misi dari Kemenkes yang
tertulis dalam Rencana Strategis Restra Kemenkes 2010 2014 adalah meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani.
Dimana prioritas pembangunan kesehatan yang ketiga adalah pengendalian penyakit menular dan
penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan. Dalam program pencegahan Penyakit Tidak
Menular perlu dilakukan perencanaan, monitoring, dan evaluasi yang baik. Sehingga, perlu disusun
suatu Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU Penyakit Tidak Menular sebagai panduan pelaksanaan
program tersebut.
Pelaksanaan Posbindu PTM harus sesuai dengan Visi Misi Puskesmas Wawolesea yaitu
mewujudkan masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas Wawolesea sehat, maju dan mandiri guna
mewujudkan keluarga sehat mandiri melalui upaya promosi kesehatan, peningkatan status gizi dan
jaminan pemeliharaan kesehatan pelayanan publik yang sesuai misi Puskesmas dan tata nilai
Puskesma Rawat Inap Purwodadi yaitu profesional, ramah, inisiatif dan inovatif, Malu dan
akuntable.
II. LATAR BELAKANG
Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama sebesar 36 juta(63%) dari
seluruh kasus kematian yang terjadidi seluruh dunia, dimana sekitar 29 juta(80%) justru terjadi di
negara yang sedang berkembang (WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat penyakit tidak
menular dimasa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% (44 juta kematian) dengan
rentang waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia
dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang.Awal
perjalanan Penyakit Tidak Menular seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis
secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau sudah berada di stadium lanjut akibat tidak
mengetahui dan tidak menyadari kondisi kelainan yang ada pada dirinya.
Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular terus
meningkat dari 41,7% menjadi 59,5%. Penyakit Tidak Menular dapat dicegah dengan
mengendalikan faktor resikonya, yakni merokok, diet yang tidak sehat, aktivitas fisik, konsumsi
sayur dan buah-buahan yang seimbang serta konsumsi minuman beralkohol.
Pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak Menular merupakan upaya untuk mencegah agar
tidak terjadi faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko, mengembalikan kondisi faktor
resiko PTM menjadi normal atau mencegah terjadinya PTM bagi yang memiliki faktor resiko
ataupun yang sudah menyandang Penyakit Tidak Menular. Posbindu PTM adalah pos binaan
terpadu penyakit tidak menular yang merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan
deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor resiko penyakit tidak menular secara mandiri
dan berkesinambungan.
Strategi pengendalian Penyakit Tidak Menular yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat, masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut
berpartisipasi dalam pengendalian faktor resiko PTM dengan dibekali pengetahuan untuk
melakukan deteksi dini, monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya, yang kemudian
kegiatan ini disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular. Jadi
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini
dan monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin,
dan priodik.Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan dan kesehatan
masyarakat adalah dicanangkannya pelayanan Pos Binaan Terpadu di pelayanan kesehatan
masyarakat tingkat dasar, sehingga masyarakat yang berumur 15 tahun keatas bisa mendeteksi
penyakit tidak menular sejak dini.

III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis peran serta masyarakat
secara terpadu, rutin dan periodik di wilayah Puskesmas Wawolesea
B. TUJUAN KHUSUS
a. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko PTM
b. Terlaksananya pemantauan faktor resiko PTM
c. Terlaksananya Tindak Lanjut faktor resiko PTM
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Persiapan dalam pelaksanaan posbindu PTM didahului dengan identifikasi kelompok
potensial yang ada di masyarakat.Secara substansial posbindu PTM mengacu kepada kegiatan
bukan terhadap tempat.Ini yang membedakan antara posbindu PTM dengan UKBM lainnya.
Kegiatan posbindu dapat berlangsung secara terintegrasi dengan kegiatan masyarakat yang
sudah aktif seperti majelis taklim, karang taruna, dan lainnya.
Tidak jauh berbeda dengan posyandu balita dan posyandu lansia yang terdapat sistem 5
meja, pelayanan yang diselenggarakan dalam posbindu PTM juga diberlakukan sistem 5 meja
seperti posyandu balita dan posyandu lansia, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Meja I
Meliputi kegiatan registrasi dan pemberian kode atau nomor urut, pencatatan ulang buku
monitoring FR-PTM ke buku pencatatan.
2. Meja II
Meliputi kegiatan wawancara yakni menelusuri faktor resiko perilaku seperti merokok,
aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya.
3. Meja III
Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan, berat badan, Indeks massa tubuh, lingkar perut,
dan analisa lemak tubuh.
4. Meja IV
Meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol total, trigliserida, APE, IVA,
dan lain-lainnya.
5. Meja V
Meliputi identifikasi faktor-faktor penyakit tidak menular, melakukan konseling atau
edukasi, serta tindak lanjut lainnya.

No. KegiatanPokok RincianKegiatan


1. Posbindu PTM (Pos Kader posyandu dan petugas kesehatan melaksanakan 5
PembinaanTerpadu tahapan dalam pelaksanaan posbindu PTM yaitu pencatatan,
PTM) pengukuran, pemeriksaan, tindak lanjut dan rujukan
2 Pembentukan Posbindu petugas kesehatan melaksanakan 5 tahapan dalam pelaksanaan
di Sekolah posbindu PTM yaitu pencatatan, pengukuran, pemeriksaan,
tindak lanjut dan rujukan
3. Penyuluhan PTM Penyuluhan mengenai jenis-jenis PenyakitTidakMenular,
carapencegahandanpengendaliannya
4. Pemeriksaan IVA dan Petugas keshatan Dari program KIA Baik dokter dan bidan
Sadari melakukan pemeriksaan dan edukasi kesehatan reproduksi
pada pasangan usia subur
5 Membentuk kelompok
Posbindu di RT
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
A. Cara MelaksanakanKegiatan
Penyelangaraan Kegiatan PTM meliputi
B. Sasaran :
No Kegiatan Sasaran
1. Posbindu Penduduk usia 15 tahun keatas yang berdomisili di wilayah kerja
PTM&Posbindu Puskesmas Wawolesea, yang segera dicegah dan di kendalikan
factor risikonya, misalnya penyandang sakit gula, tekanan darah
tinggi, kegemukan, memiliki perilaku tidak sehat dan penyakit
tidak menular lainnya.
2. Pembentukan Siswa siswi SMA yang segera dicegah dan dikendalikan factor
Posbindu di risikonya misalnya penyandang sakit gula, tekanan darah tinggi,
Sekolah kegemukan, memiliki perilaku tidak sehat dan penyakit tidak
menular lainnya.
3 Penyuluhan PTM Masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Wawolesea
4 Pemeriksaan IVA PUS yang sudah menikah Wilayah kerja Puskesmas Wawolesea
danSadari
5 Pembinaan Kader RT di setiap Desa Wilayah kerja Puskesmas Wawolesea.
PTM di RT

VI. JADWAL KEGIATAN


Tahun : 2021
No
Kegiatan Jan Feb Ma Ap Me Jun Ju Ag Sep Okt No De
.
r r i l s v s
1. Posbindu PTM X X X X X X X X X X X X
2. Pembentukan X X X X
Posbindu di
Sekolah
3. Penyuluhan PTM X
4. Pemeriksaan IVA
dan Sadari
5 Membentuk X
kelompok
Posbindu di RT
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

a. Mencatat hasil pelaksanaan kegiatan pada buku catatan Posbindu


b. Evaluasi di lakukan apakah kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan

Anda mungkin juga menyukai