PEMBAHASAN
Pendidikan Agama Islam sebagai proses belajar mengenai ajaran agama
Islam dan praktiknya secara menyeluruh. Pendidikan Agama Islam sangat penting
dalam membentuk karakter generasi muda, karena agama Islam menekankan
pada nilai-nilai moral dan spiritual yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Pendidikan Agama Islam dapat membantu generasi muda untuk memahami nilai-
nilai moral dan spiritual ini dan mengembangkan menjadi karakter yang baik.
Pendidikan Agama Islam memberikan landasan moral melalui ajaran
agama yang kaya moralitas, seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang, menjadi
poin penting yang diajarkan. Misalnya, konsep amanah dalam Islam mengajarkan
pentingnya menjaga kepercayaan, membangun karakter yang jujur dan
bertanggung jawab. Dan dapat membantu generasi muda untuk mengembangkan
karakter yang kuat dan tangguh. Menurut Humaidi Tatapangarsa menyatakan
bahwa Moral dalam Islam adalah menjauhi dunia dan mengutamakan akhirat,
dengan tujuan memanfaatkan hal-hal yang di dunia ini untuk kebahagiaan hidup
kekal di akherat.
Selain itu, pendidikan agama Islam juga dapat membantu generasi muda
untuk memahami arti penting dari tanggung jawab dan kewajiban. Dalam agama
Islam, setiap orang memiliki tanggung jawab untuk melakukan kebaikan dan
membantu sesama manusia. Pendidikan agama Islam dapat membantu generasi
muda untuk memahami arti penting dari tanggung jawab ini dan
mengembangkan karakter yang bertanggung jawab.
Menurut Fakhry Gaffar yang tertera dalam jurnal Syaiful Anwar, bahwa
pendidikan karakter adalah sebuah proses transformasi nilai-nilai kehidupan
untuk ditumbuhkembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu
perilaku dalam kehidupan orang itu (Syaiful Anwar, 2018). Pendidikan agama
Islam merupakan sarana transformasi pengetahuan dalam aspek keagamaan dan
memiliki peran penting untuk membentuk karakter generasi muda, karena dari
pendidikan agama Islam banyak pengetahuan tentang akidah, dimana akidah
tersebut merupakan dasar penanaman akhlak. Dari akhlak inilah yang
mengantarkan generasi muda menuju religius. Namun proses pembentukan
karakter ini jelas tidak mudah dan bukan dengan waktu yang sebentar.
Upaya agar pendidikan karakter berhasil seharusnya dilakukan sejak dini,
karena karakter seseorang muncul dari sebuah kebiasaan yang berulang-ulang
dalam waktu yang lama serta adanya teladan dari lingkungan sekitar. Pembiasaan
itu dapat dilakukan salah satunya dari kebiasaan prilaku keberagamaan anak
dengan dukungan lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga. Selain
lingkungan adapula faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor internal
(insting, kehendak, suara hati, keturunan) dan eksternal (pendidikan dan
lingkungan).
Pendidikan Agama islam mempengaruhi pembentukan karakter generasi
muda yang berkualitas dan berakhlak mulia. Dan berdampak nyata dalam
kehidupan, yaitu dengan menerapkan materi pendidikan agama Islam dengan
baik, produktif, efktif dan efisien. Sehingga dapat menjadikan generasi muda yang
berkualitas dan berakhlak mulia, dan berguna untuk kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara.
Pendidikan Agama Islam dapat membantu generasi muda mengatasi
masalah sosial seperti kenakalan remaja, kekerasan, dan penyalahgunaan narkoba.
Pendidikan Islam dapat membantu generasi muda untuk memahami arti penting
dari kesabaran, keteguhan hati, dan ketaqwaan kepada Allah, yang dapat
membantu mereka mengatasi tekanan sosial dan menghindari perilaku negatif.
Pendidikan agama Islam dapat menghadapi tantangan dunia
moderen,karena pendidikan agama islam memberikan landasan moral,etika,dan
spiritualitas dan memberikan bimbingan dan membina seseorang agar memahami,
menghargai, dan menghayati sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Tujuan
utamanya adalah untuk menghasilkan individu-individu yang bertakwa dan
beriman kepada Allah. Dan memiliki sikap yang lurus secara moral. Tujuan
utamanya adalah untuk menghasilkan "Insan Kamil", manusia utuh, bermoral
tinggi,dapat menjadi pembawa amanah di dunia,dan membangun generasi muda
yang berkarakter baik sehingga dapat menghadapi tantangan dunia modern
Generasi muda yang saat ini sedang menyerap berbagai macam ilmu
pengetahuan menjadi harapan besar bagi kuatnya bangsa dan negara Indonesia.
ilmu yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku-buku, internet, serta
media-media lain dalam pendidikan formal, pendidikan informal, maupun
nonformal tidak akan berarti apa-apa tanpa diimbangi dengan pendidikan moral.
Sehubungan dengan hal tersebut, moralitas bangsa masih dapat diselamatkan dan
ditumbuh-kembangkan melalui proses pendidikan. Proses pendidikan tidak
sekadar diarahkan pada pengetahuan, tetapi juga diarahkan pada pembentukan
moral melalui pendidikan Agama Islam yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang
tertanam dalam diri generasi muda.
KESIMPULAN