Anda di halaman 1dari 8

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

EAH69432

UJIAN AKHIR SEMESTER


(UAS)

ANALISIS KEBUTUHAN RUMAH SUSUN

SRI WAHYUNI KATILI


551421010

KELAS C
KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI S-1 ARSITEKTUR


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 202
1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN


Permukiman adalah daerah yang digunakan sebagai tempat bermukim masyarakat Mahasiswa mampu menyusun landasan kpnsepsual dan sketsa ide kawasan
suatu negara. Kawasan ini dianggap sebagai sebuah lingkungan hidup yang dapat perumahan dan permukiman berdasarkan analisi persoalan permukiman dan
berupa pedesaan, perkotaan, atau keduanya sekaligus. Dalam Pasal 1 Ayat 3 UU RI perumahan
No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, dijelaskan kalau
dari permukiman adalah; “sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.”
Secara garis besar, permukiman bukan hanya sekedar lingkungan yang terdiri dari
tempat tinggal saja. Undang-undang di atas juga menyebutkan kalau tujuan
penyelenggaraannya berkaitan dengan pemenuhan hak masyarakat atas hunian yang
layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur, serta terdapat
kepastian bermukim.
Jika permukiman adalah lingkungan hidup dalam cakupan yang besar, maka
perumahan justru memiliki ruang lingkup yang lebih kecil. Bagi kamu yang ingin
mengetahui apa itu perumahan secara gamblang, bisa lihat UU No. 4 Tahun 1992
tentang Perumahan dan Permukiman. Dalam aturan tersebut, dijelaskan kalau
perumahan berada di dalam dan merupakan bagian dari permukiman itu sendiri.
Singkatnya, perumahan adalah kumpulan rumah yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan
prasarana. Dengan kata lain, kawasan perumahan merupakan sebuah lingkungan
yang terdiri dari kumpulan unit-unit rumah yang menjadi subsistem dari kota secara
keseluruhan. Lingkungan hunian ini biasanya mempunyai aturan-aturan, kebiasaan-
kebiasaan, serta sistem nilai yang berlaku bagi penghuninya.

ilustrasi permukiman
2 TINJAUAN KAWASAN DAN DATA

DATA PRIPMER
PETA KUNCI
Peta kunci adalah hasil trace secara manual melalui google Earth.
seperti pada gambar di bawah

perumahan Griya Fitra mandiri


Sumber : Google Earth

PETA KUNCI PERUMAHAN GRIYA FITRA MANDIRI


2 TINJAUAN KAWASAN DAN DATA

TINJAUAN KAWASAN
DAN DATA SEKUNDER

LOKASI PENGAMATAN
lokasi pengamatan merupakan perumahan yang terletang di Jalan Brigjen
Piola Isa, Dulomo Selatan, Kota Gorontalo, Gorontalo
peta sulawesi
sumber : www.bing.com

Peta Kota Gorontalo


peta lokasi terpilih sumber : www.bing.com
sumber : google earth

ALASAN PEMILIHAN LOKASI

Lokasi ini dipilih karena memiliki kepadatan penataan rumah


yang terletak di dekat lokasi perumahan Griya Fitra mandiri
peta Provinsi Gorontalo
sumber : www.bing.com
2 PEMBAHASAN A IDENTIFIKSASI PERMASALAHAN

PERMASALAHAN

FASILITAS TERSEDIA
KEPADATAN PENDUDUK
Dinas pangan kota gorontalo
AREA MON PERUMAHAN Masjid garul istigamah

Area non perumahan di perkirakan kurag lebih 50 rumah


dewasa laki-laki 50
dewasa wanita 50
anak-anak 125

KEPADATAN = JUMLAH PENDUDUK/ FASILITAS BELUM


LUWAS DAERAH TERSEDIA
= 225 jiwa / 7,8 HA Taman
= 28,84 tinggi kepadatan yang ditunjukan pada permukiman area olahraga
di smaping ruang interaksi sosial
pedestrian
PRESENTASI JUMLAH ANAK ANAK sirkulasi

pada lokasi permukiman tidak terdapat fasilitas bermain anak-


anak
2 PEMBAHASAN B ANALISIS RUMAH SUSUN

ANALISIS KEBUTUHAN
FASILITAS

LEGEND
BERDASARKAN RADIUS SNI masjid
03-6981-2004 Dinas pangan kota
gorontalo
AREA MON PERUMAHAN
Secara keseluruhan posisi bangunan tersebut masi berada pada
radius Dulomo selatan
2 PEMBAHASAN B ANALISIS RUMAH SUSUN

ANALISIS KEBUTUHAN LANTAI


MINIMUM HUNIAN PER ORANG

BERDASARKAN RADIUS SNI


03-6981-2004

Luwas per orang dewas = 24 m3 /3,5 m2 = 6,8 m2


Luwas per orang anak-anak = 12 m3/3.5m2 = 3,4 m2

14 M

Luasan berdasarkan tipe per unit


Tipe studio - 1 ruang tidur (2 orang dewasa) :
7 m2 x 2 = 14 m2
14 m2 x 10 unit = 140 m2
tipe standar - 2 ruang tidur (2 orang dewasa, 2 orang anak):
6 m2 x 2 = 12 m2
6 m2 x 2 = 12 m2
24 m2 x 20 unit = 480 m2
tipe deluxe - 3 ruang tidur (4 orang dewasa) : 3,5 M
5 m2 x 4 = 20 m2
20 m2 x 4 unit = 80 m2
100 M
luwas total :
140 + 480 + 80 = 700 m2
75 M
luas per lantai (4)
700 : 4 = 175 m2
3 PENUTUP A SIMPULAN

Dalam perancangan perumahan dan permukiman kita harus


perlu meperhatikan kenyamanan dari penghuni, dan
kelengkapan fasilitas. banyak manfaat yang akan kita rasakan
dari perumahan dan permukiman ini

Anda mungkin juga menyukai