Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN SURVEY

ANALISIS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DI KAWASAN TERPIL

MATA KULIAH: PERANCANGAN PERUMAHAN (EAH69243)


KELAS: D
DISUSUN OLEH:
SYARIF HIDAYATULLAH E. DUKALANG (551422060)
Nadia Debriani Aday 551422052
Aulia Rohmah Alifya Dama 551422080
Mey Anggriyani Saman 551422082
Moh Sayub Kaluku 551422086
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
T.A 2024/2025
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................... 2 PENDAHULUAN

PENDAHULUAN ................................................................................... 2 1.1 Latar Belakang


1.1 Latar Belakang .......................................................................... 2
Permukiman adalah kawasan yang dijadikan sebagai tempat bermukim
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................... 3
atau tempat tinggal oleh masyarakat. Kawasan ini dapat berupa pedesaan
PEMBAHASAN...................................................................................... 3
atau perkotaan. Menurut Pasal 1 Ayat 3 BAB I Ketentuan Umum UU RI
2.1 Lokasi Permukiman................................................................... 3
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,
2.2 Luas kawasan ............................................................................ 3
pengertian permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar
2.3 Kondisi fisik rumah secara umum .............................................. 3
kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan, yang
2.4 Kelengkapan dan kondisi infrastruktur ....................................... 4
berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan
2.5 Kelengkapan dan kondisi fasum dan fasos ................................. 5
tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
2.6 Kondisi sosial dan ekonomi penghuni ........................................ 6
2.7 Keamanan dan Kenyamanan bagi Masyarakat............................ 6 Menurut Hadi Sabari Yunus (1987), permukiman dapat diartikan sebagai
2.8 Kebijakan Pemerintah................................................................ 6 bentukan baik buatan manusia ataupun alami dengan segala
PENUTUP............................................................................................... 6 kelengkapannya yang digunakan manusia sebagai individu maupun
3.1 Kesimpulan ............................................................................... 6 kelompok untuk bertempat tinggal baik sementara maupun menetap dalam
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 7 rangka menyelenggarakan kehidupannya, menurut Budiharjo (1998),
References ................................................................................................ 7 perumahan adalah suatu bangunan dimana manusia tinggal dan
melangsungkan kehidupannya.

Rumah juga merupakan tempat dimana berlangsungnya proses


sosialisasi pada seorang individu diperkenalkan norma dan adat kebiasaan
yang berlaku dalam suatu masyarakat. Sebagai wadah kehidupan manusia,
perumahan tidak hanya menyangkut aspek teknis dan fisik, tetapi juga aspek
sosial, ekonomi, dan budaya dari penghuninya

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan penulis adalah untuk memberikan beberapa
informasi dan data tentang:
1. Luas kawasan permukiman di kelurahan Bugis 2.2 Luas kawasan
2. Kondisi fisik rumah secara umum di kelurahan Bugis Kelurahan Bugis memiliki luas wilayah sebesar 48 Ha, dengan
3. Kelengkapan dan kondisi infrastruktur di kelurahan Bugis rincian sebagai berikut:
4. Kelengkapan dan kondisi fasum dan fasos di kelurahan Bugis  Luas permukiman 25 Ha
5. Kondisi sosial dan ekonomi penghuni di kelurahan Bugis  Luas perkarangan 11 Ha
6. Keamanan dan kenyamanan di kelurahan Bugis  Luas kuburan 2 Ha
7. Kebijakan pemerintah dalam penataan permukiman di kelurahan  Luas wilayah perkantoran 3 Ha
Bugis  Luas Prasarana Umum lainnya 7 Ha

Secara administratif, wilayah kelurahan Bugis berbatasan dengan


kelurahan Ipilo pada sebelah utara, kelurahan Talumolo pada sebelah
PEMBAHASAN
selatan, kelurahan Botu pada sebelah timur, dan kelurahan Tenda pada
2.1 Lokasi Permukiman sebelah barat.
Lokasi yang terpilih yaitu di kelurahan Bugis, kecamatan Dumbo Raya,
2.3 Kondisi fisik rumah secara umum
kota Gorontalo, provinsi Gorontalo.
Kondisi fisik rumah yang berada di kelurahan Bugis ini pada
umumnya berada pada gang-gang kecil dan untuk jarak antar beberapa
rumah ini saling berdekatan dan kondisi fisik disekitar terbilang cukup
padat, dikarenakan adanya akses menuju pasar, dan untuk kondisi
lingkungan terbilang kumuh dikarenakan adanya sampah-sampah pada masih bagus namun dibeberapa area terdapat perbaikan jalan untuk
area sekitar. jalan yang rusak.jalanan disekitar permukiman sering mengalami
macetkarena ukuran jalan yang tidak terlalu lebar.

 Drainase : untuk sistem drainasenya disetiap pinggiran jalan


memiliki sistem drainase namun disekitar permukiman terdapat
pasar rakyat kampung bugis sebagian drainasenya mengeluarkan
bau yang tidak sedap dikarenakan sisa limbah dari kagiatan pasar
tersebut.

2.4 Kelengkapan dan kondisi infrastruktur


 Jalan : untuk jalan sendiri pada area desa kampung bugis rt 1 rw 2
sudah merupakan jalan aspal dengan kondisi jalan yang terbilang
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan warga sekitar,
 Listrik dan Telekomunikasi : Keseluruhan wilayah kelurahan bugis mereka mengatakan bahwa aliran air bersih ini ini sudah baik dan
sudah mendapat akses listrik dan komunikasi yang lancar.
sangat mencukupi.
2.5 Kelengkapan dan kondisi fasum dan fasos
Untuk fasos sendiri diarea permukiman sudah cukup memadai
sedangkan fasum sendiri baru terdapat sekolah masjid dan pasar untuk ruang
terbuka hijau dan ruang serba gunanya belum ada.

 Pasar

1. Air bersih
Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat yang ada di
kelurahan BUGIS yaitu menggunakan PDAM.

 Masjid
sendiri keamanan sudah terkendali secara merata, namun untuk
kenyamanan sendiri tidak terlalu nyaman di karena kan kampung bugis ini
terletak dengan tempat perdagangan (pasar) yang menjadi perhatian agar
kesehatan masyarakat dapa terjaga dengan baik.

2.8 Kebijakan Pemerintah


Pemerintah dan provinsi memperhatikan penataan maupun
pembangunan pada kampung bugis ini sendiri, salah satunya perbaikan
jalan, saluran air, bahkan sampai pembangunan rumah bagi masyarakat
2.6 Kondisi sosial dan ekonomi penghuni yang kurang mampu.
Kondisi sosial dan ekonomi penghuni:
A. Identifakasi penyebab persoalan-persoalan yang muncul
 Pedagang berpenghasilan200- 500/hari untuk status kepemilikan
rumah (milik sendiri) 1. Identifasikasi dan uraikan secara rinci setiap persoalan yang telah
ditemukan oleh kelompok.
 PNS(guru) dan berpenghasilan 4 juta/bulan untuk status
kepemilikan rumah (milik sendiri) 1. Lokasi permukiman

 kariayawan peternak kambing dan berpenghasilan 1juta/bulan Lokasi yang terpilih yaitu di kelurahan Bugis, kecamatan Dumbo
untuk status kepemilikan rumah (milik sendiri) Raya,kota Gorontalo, provinsi Gorontalo. lingkungan terbilang kumuh
dikarenakan adanya sampah-sampah pada area sekitar dan pada lokasi
2.7 Keamanan dan Kenyamanan bagi Masyarakat area tersebut bisa terbilang sering datangnya banjir hal ini disebabkan
daerah kampung bugis berdekatan dengan hilir sungai bone. Dan kondisi
Keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat permukiman kumuh
geografis kampung bugis cukup rendah di daerah sekitarnya.
merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Permukiman kumuh
sering kali terdiri dari lingkungan yang padat dan kurang teratur, dengan  Luas kawasan
infrastruktur yang tidak memadai dan akses terbatas terhadap layanan dasar Kelurahan Bugis memiliki luas wilayah sebesar 48 Ha, dengan
seperti air bersih, sanitasi, dan listrik. Bagi masyarakat kampung bugis rincian sebagai berikut:
 Luas permukiman 25 Ha
 Luas perkarangan 11 Ha
 Luas kuburan 2 Ha
 Luas wilayah perkantoran 3 Ha
 Luas Prasarana Umum lainnya 7 Ha
1. Air bersih
Secara administratif, wilayah kelurahan Bugis berbatasan dengan Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat yang ada di
kelurahan Ipilo pada sebelah utara, kelurahan Talumolo pada sebelah kelurahan BUGIS yaitu menggunakan PDAM.
selatan, kelurahan Botu pada sebelah timur, dan kelurahan Tenda pada Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan warga sekitar,
sebelah barat. mereka mengatakan bahwa aliran air bersih ini ini sudah baik dan
lancar.
2. Kondisi fisik rumah secara umum
2. Masjid
Kondisi fisik rumah yang berada di kelurahan Bugis ini pada
umumnya berada pada gang-gang kecil dan untuk jarak antar beberapa sendiri keamanan sudah terkendali secara merata, namun untuk
rumah ini saling berdekatan dan kondisi fisik disekitar terbilang cukup kenyamanan sendiri tidak terlalu nyaman di karena kan kampung bugis
padat, dikarenakan adanya akses menuju pasar, dan untuk kondisi ini terletak dengan tempat perdagangan (pasar) yang menjadi perhatian
lingkungan terbilang kumuh dikarenakan adanya sampah-sampah pada agar kesehatan masyarakat dapa terjaga dengan baik.
area sekitar. 4. Kelengkapan dan kondisi infrastruktur
masih bagus namun dibeberapa area terdapat perbaikan jalan untuk jalan  Jalan : untuk jalan sendiri pada area desa kampung bugis rt 1 rw 2
yang rusak.jalanan disekitar permukiman sering mengalami macetkarena sudah merupakan jalan aspal dengan kondisi jalan yang terbilang
ukuran jalan yang tidak terlalu lebar.  Listrik dan Telekomunikasi : Keseluruhan wilayah kelurahan bugis
sudah mendapat akses listrik dan komunikasi yang sangat
 Drainase : untuk sistem drainasenya disetiap pinggiran jalan
mencukupi.
memiliki sistem drainase namun disekitar permukiman terdapat
pasar rakyat kampung bugis sebagian drainasenya mengeluarkan  Air bersih
bau yang tidak sedap dikarenakan sisa limbah dari kagiatan pasar Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat yang ada di kelurahan
tersebut. BUGIS yaitu menggunakan PDAM.

3. . Kelengkapan dan kondisi infrastruktur Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan warga sekitar, mereka
• Jalan : untuk jalan sendiri pada area desa kampung bugis rt 1 rw 2 mengatakan bahwa aliran air bersih ini ini sudah baik dan lancar.
sudah merupakan jalan aspal dengan kondisi jalan yang terbilang
5. Kelengkapan dan kondisi fasum dan fasos
Untuk fasos sendiri diarea permukiman sudah cukup memadai
sedangkan fasum sendiri baru terdapat sekolah masjid dan pasar untuk 2.Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap munculnya persoalan

ruang terbuka hijau dan ruang serba gunanya belum ada.


6. Kondisi sosial dan ekonomi penghuni a.  Faktor Kebijakan Pemerintah
Pemerintahan dan provinsi memperhatikan penataan maupun
a. Kondisi sosial dan ekonomi penghuni:
pembangunan pada kampung bugis ini sendiri, salah satunya perbaikan
 Pedagang berpenghasilan200- 500/hari untuk status kepemilikan jalan, saluran air, bahkan sampai pembangunan rumah bagi masyarakat
rumah (milik sendiri) yang kurang mampu.
 PNS(guru) dan berpenghasilan 4 juta/bulan untuk status  Faktor Kondisi sosial dan ekonomi penghuni:
kepemilikan rumah (milik sendiri) • Pedagang berpenghasilan200- 500/hari untuk status kepemilikan
 kariayawan peternak kambing dan berpenghasilan 1juta/bulan rumah (milik sendiri)
untuk status kepemilikan rumah (milik sendiri) • PNS(guru) dan berpenghasilan 4 juta/bulan untuk status kepemilikan
rumah (milik sendiri)
7. Keamanan dan Kenyamanan bagi Masyarakat
sendiri keamanan sudah terkendali secara merata, namun untuk • kariayawan peternak kambing dan berpenghasilan 1juta/bulan untuk

kenyamanan sendiri tidak terlalu nyaman di karena kan kampung bugis status kepemilikan rumah (milik sendiri)

ini terletak dengan tempat perdagangan (pasar) yang menjadi perhatian  Faktor Keamanan dan Kenyamanan bagi Masyarakat

agar kesehatan masyarakat dapa terjaga dengan baik. Keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat permukiman kumuh
merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Permukiman
8. Kebijakan Pemerintah kumuh sering kali terdiri dari lingkungan yang padat dan kurang
Pemerintah dan provinsi memperhatikan penataan maupun teratur, dengan infrastruktur yang tidak memadai dan akses terbatas
pembangunan pada kampung bugis ini sendiri, salah satunya perbaikan terhadap layanan dasar seperti air bersih, sanitasi, dan listrik. Bagi
jalan, saluran air, bahkan sampai pembangunan rumah bagi masyarakat masyarakat kampung bugis
yang kurang mampu.
3.faktor-faktor berinteraksi dan mengarah pada munculnya persoalan
 Faktor tata ruang yang kurang baik,minimnya tempat
pembuangan yang tetap dan dekat dengan permukiman
sehingga para warga yang juga kurangnya kesadaran dan
kebersihan membuang sampah nah salah satu faktor ini bisa
menyebabkan banjir
 Sampah yang menumpuk akan menimbulkan bau yang tidak
sedap.sumber bau berasal langsung dari drainasi yang berada
di sekitaran pasar rakyat kampung bugis
 Keamanan dan kenyamanan

Untuk keamanan sudah terkendali secara merata, namun untuk


kenyamanan sendiri tidak terlalu nyaman di karena kan kampung bugis
ini terletak dengan tempat perdagangan (pasar) yang menjadi perhatian
agar kesehatan masyarakat dapa terjaga dengan baik.
Faktor Internal

 Kawasan yang terlalu padat


WEAKNESS  Kurangnya daerah terbuka hijau
(KELEMAHAN)  Kurangnya Penanganan pada sampah
 Kurangnya fasilitas sosial

Faktor Eksternal

Opportunity  Dekat dengan Kawasan Pelabuhan


(Peluang)  Dekat Dengan Pusat Kota

Threat  Sering Terjadi Banjir di kawasan


(Ancaman) Permukiman ini
STRENGTH WEAKNESS
 Permukiman yang terletak di jalur utama  Terletak di jalur utama dapat
yang berdekatan dengan Sungai dan laut dimanfaatkan untuk penangan pada
menjadikan mata pencarian Masyarakat sampah melalui salah satu nya
sekitar adalah nelayan. pemerintah.
OPPORTUNITY  Kawasan Pelabuhan yang dekat dapat di
jadikan sebagai peluang untuk
meningkatkan ekonomi Masyarakat melalu
penjualan hasil laut.

 Permukiman yang dekat dengan Sungai bisa  Kawasan yang terlalu padat dapat
di jadikan sebagai aliran air Ketika meyebabkan kurangnya resapan air
terjadinya banjir. yang mengakibatkan sering terjadinya
banjir.
THREATS
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bugis adalah salah satu kelurahan di wilayah kecamatan kota Timur,
Kota Gorontalo. Kelurahan bugis sangat mudah untuk di jangkau karena
memiliki jalan utama yang menghubungkan kota dan pelabuhan
gorontalo. hal ini juga sering menyebabkan kepadatan pada jam jam
tertentu. terdapat berbagai jalan kecil dan gang pada kelurahn ini yang
saling terhubung.
Pada kampung bugis ini terutama pada area RT 1 RW 02 terdapat PermenPUPR07-2018. (n.d.).
berbagai permasalahan yang terjadi seperti banjir yang sering terjadi di Syarat Pemukiman Sehat. (2014, Maret 13). http://www.indonesian-
daerah ini. Kemudian sampah juga menjadi permasalahan pada area terdapat publichealth.com/.
perbaikan drainase yang di lakukan oleh pemerintah namun hal ini hanya
berfokus pada jalan utama saja, masih terdapat beberapa daerah yang masih
mengalami penyumbatan drainase. Padat nya permukiman menyebabkan
kurang nya lahan terbuka hijau seperti taman yang.

Hal ini harus segera diselesaikan untuk mencegah berbagai permasalan


lainnya yang bisa saja terjadi seperti banjir. Hal ini bisa dilakukan dengan
menata kembali atau membangun permukiman mempertimbangkan
lingkungan untuk masyarakat sekitar

DAFTAR PUSTAKA

References

Lagi-lagi Orang Bone, di Balik Keberadaan Kampung Bugis di Gorontalo.


(2020, Oktober 11). PINISI.co.id.

Muhajir. (2020, Juli 24). Warga Kampung Bugis, Kota Gorontalo, Mulai
Mengungsi. https://gopos.id/warga-kampung-bugis-kota-
gorontalo-mulai-mengungsi/.

Pengertian Permukiman, Tujuan, dan Bedanya dengan Perumahan. (n.d.).


NIMBUS 9.

Permen PUPR Nomor 2 Tahun 2016. (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai