Kti Kesehatan
Kti Kesehatan
KESEHATAN
Dampak Cuaca Ekstrim Panas terhadap Kesehatan Remaja:
Upaya Pencegahan dan Perlindungan
Disusun oleh:
1. T. Biran Sovi Harri
2. Gema Maulida Silva
3. Muhamad Sultan Salam
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah tentang "Dampak Cuaca Ekstrim Panas
terhadap Kesehatan Remaja: Upaya Pencegahan dan Perlindungan". Karya tulis ilmiah ini
disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk
lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusun
iii
ABSTRAK
Perubahan iklim global telah menjadi fokus utama dalam agenda internasional karena
dampaknya yang semakin terasa terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dampak pemanasan
global yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah menghadirkan tantangan yang mendesak, terutama
bagi kesehatan remaja. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak perubahan
iklim pada kesehatan remaja, dengan mempertimbangkan kasus-kasus yang telah terjadi di Indonesia.
Berfokus pada gelombang panas ekstrim, kekeringan, dan kebakaran hutan yang meluas di
Indonesia pada tahun 2019, penelitian ini menggali dampaknya terhadap kesehatan remaja, baik secara
fisik maupun mental. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
kepada pembaca, khususnya siswa SMA, tentang hubungan antara perubahan iklim dan kesehatan
remaja.
Melalui pemahaman yang lebih baik tentang dampak perubahan iklim pada kesehatan remaja,
diharapkan pembaca dapat mengambil langkah-langkah preventif dan proaktif untuk melindungi
kesehatan mereka sendiri. Kesimpulannya, karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang
bermanfaat kepada siswa SMA tentang pentingnya menghadapi dampak perubahan iklim dengan
tindakan yang tepat dan upaya mitigasi yang berkelanjutan.
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................... iii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................................... 1
D. Manfaat……………………………………………………………………………… 1
Bab 2 Pembahasan
A. Pengertian Sampah........................................................................................................ 2
B. Macam Macam Sampah................................................................................................. 2
C. Dampak Negatif Sampah Bagi Lingkungan................................................................... 2
D. Cara Mengatasi Masalah Sampah di Indonesia.............................................................. 2
Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan................................................................................................................... 4
B. Saran............................................................................................................................. 4
Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 5
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan iklim global telah menjadi perhatian utama dalam agenda internasional karena
dampaknya yang semakin terasa pada lingkungan dan kesehatan manusia. Dampak pemanasan
global yang disebabkan oleh aktivitas manusia saat ini tidak dapat diubah bagi manusia saat ini,
dan jika tidak ada tindakan yang diambil, dampaknya akan semakin buruk. Fakta menunjukkan
bahwa kita telah mulai melihat dampak yang diperkirakan oleh para ilmuwan, seperti hilangnya es
laut, mencairnya gletser dan lapisan es, kenaikan permukaan laut, dan gelombang panas yang lebih
hebat. Namun, selain dampak pada lingkungan, perubahan iklim juga memiliki dampak yang
signifikan pada kesehatan manusia, terutama pada remaja.
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana kasus kebakaran hutan dan kabut asap yang melanda Indonesia pada tahun
2019 memengaruhi kesehatan remaja secara fisik dan mental?
3. Apa saja faktor-faktor yang membuat remaja rentan terhadap dampak perubahan iklim
pada kesehatan mereka?
5. Apa langkah-langkah mitigasi dan adaptasi yang dapat diambil untuk melindungi
kesehatan remaja dari dampak perubahan iklim di masa depan?
C. Pencegahan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada
pembaca, khususnya siswa SMA, tentang dampak perubahan iklim pada kesehatan remaja,
dengan menggabungkan fakta-fakta yang terjadi di Indonesia. Dengan pemahaman yang
lebih baik tentang hal ini, diharapkan pembaca dapat mengambil langkah-langkah untuk
melindungi kesehatan mereka sendiri dan mempromosikan tindakan mitigasi perubahan
iklim.
D. Manfaat
Manfaat dari karya ilmiah ini adalah memberikan informasi yang bermanfaat kepada siswa
SMA tentang hubungan antara perubahan iklim dan kesehatan remaja, dengan menggunakan
contoh-contoh konkret dari Indonesia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak
perubahan iklim pada kesehatan mereka, diharapkan siswa dapat mengambil tindakan
preventif dan proaktif untuk melindungi kesehatan mereka sendiri dan mempengaruhi
perubahan yang positif dalam upaya mitigasi perubahan iklim secara keseluruhan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gangguan Pernapasan
Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan pernapasan manusia. Di
Indonesia, dampak ini dapat dirasakan secara lebih intensif terutama pada musim kemarau yang
panjang dan periode kebakaran hutan yang parah. Polusi udara yang dihasilkan dari kebakaran
hutan dan pembakaran sampah dapat menyebabkan peningkatan partikel PM2.5 (partikel kecil
yang dapat masuk ke dalam saluran pernapasan) yang berbahaya bagi kesehatan. Paparan tinggi
terhadap PM2.5 dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan, termasuk asma, bronkitis, dan
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Siswa SMA termasuk salah satu kelompok yang rentan terhadap dampak perubahan iklim
pada gangguan pernapasan. Pada usia remaja, sistem pernapasan masih dalam tahap
perkembangan, sehingga lebih rentan terhadap paparan polusi udara yang tinggi. Para siswa
SMA juga seringkali aktif di luar ruangan, baik untuk kegiatan belajar maupun kegiatan
ekstrakurikuler, sehingga lebih mungkin terpapar dengan polusi udara yang tinggi saat musim
kemarau atau kejadian kebakaran hutan.
Pada tahun 2019, Indonesia mengalami kebakaran hutan dan lahan yang parah di beberapa
wilayah, termasuk di Kalimantan dan Sumatera. Kabut asap tebal melanda beberapa kota besar
seperti Pontianak dan Palangkaraya, menyebabkan penutupan sekolah dan larangan kegiatan di
luar ruangan. Berita-berita tersebut menunjukkan bagaimana siswa SMA menjadi salah satu
kelompok yang paling terdampak oleh kualitas udara yang buruk akibat kebakaran hutan.
Dengan demikian, penting bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran akan dampak perubahan iklim pada kesehatan pernapasan siswa SMA,
serta mengambil tindakan mitigasi yang diperlukan untuk melindungi kesehatan mereka.
Langkah-langkah seperti pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan pengelolaan hutan dan
lahan, serta promosi kebersihan udara dapat membantu mengurangi risiko gangguan pernapasan
pada siswa SMA di masa depan.
2. Penyakit Menular
Penyakit menular merupakan salah satu dampak serius dari perubahan iklim yang dapat
memengaruhi kesehatan manusia secara luas. Perubahan iklim mempengaruhi distribusi vektor
penyakit seperti nyamuk dan tikus, serta kondisi lingkungan yang mendukung perkembangan
dan penyebaran penyakit. Di Indonesia, dampak perubahan iklim terhadap penyakit menular
telah menjadi isu kesehatan yang semakin penting, dengan meningkatnya kasus penyakit yang
terkait dengan iklim seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit yang ditularkan oleh hewan.
Contoh berita terkait dengan dampak perubahan iklim pada penyakit menular di Indonesia
adalah peningkatan kasus malaria di beberapa wilayah yang terdampak oleh perubahan iklim.
Pada tahun 2023, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) melaporkan
peningkatan signifikan kasus malaria di daerah tertentu di Indonesia, terutama di wilayah-
wilayah yang mengalami peningkatan suhu dan curah hujan yang ekstrem akibat perubahan
iklim. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat mempengaruhi persebaran vektor
penyakit dan meningkatkan risiko terhadap penyakit menular seperti malaria.
2
Peningkatan suhu dan curah hujan yang ekstrem akibat perubahan iklim menciptakan
kondisi lingkungan yang lebih sesuai untuk perkembangan vektor penyakit seperti nyamuk
Anopheles yang menularkan malaria. Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi pola
migrasi hewan pembawa penyakit seperti tikus, yang dapat meningkatkan risiko terhadap
penyakit yang ditularkan oleh hewan seperti leptospirosis dan hantavirus.
Penyakit menular yang ditularkan oleh vektor seperti malaria dan demam berdarah dapat
berdampak secara langsung pada kesehatan remaja. Remaja yang tinggal di daerah endemis
penyakit tersebut berisiko lebih tinggi terinfeksi, yang dapat mengganggu aktivitas belajar,
kesejahteraan fisik, dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Selain itu, penyakit menular
juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada remaja serta mempengaruhi kesehatan mental
mereka.
Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara perubahan iklim
dan penyakit menular sangat penting, terutama dalam konteks kesehatan remaja di Indonesia.
Langkah-langkah mitigasi yang tepat, seperti pengendalian vektor, peningkatan kesadaran
masyarakat, dan pemantauan kesehatan lingkungan, diperlukan untuk mengurangi dampak
negatif perubahan iklim pada penyakit menular dan melindungi kesehatan remaja di masa depan.
Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi
generasi mendatang.
3. Kesehatan Mental
Kesehatan mental remaja merupakan aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan.
Perubahan iklim telah diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang berpotensi mempengaruhi
kesehatan mental remaja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di Indonesia, dampak
perubahan iklim pada kesehatan mental remaja menjadi semakin relevan dengan meningkatnya
kejadian bencana alam yang terkait dengan perubahan iklim, seperti banjir, tanah longsor, dan
gelombang panas yang ekstrem.
Contoh berita terkait dengan dampak perubahan iklim pada kesehatan mental remaja di
Indonesia adalah peningkatan kasus gangguan kecemasan dan depresi di kalangan remaja yang
tinggal di daerah yang sering kali menjadi korban bencana alam. Sebuah studi yang dilakukan
oleh Universitas Indonesia pada tahun 2023 menemukan bahwa remaja di daerah-daerah yang
rentan terhadap bencana alam cenderung mengalami tingkat stres dan kecemasan yang lebih
tinggi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Perubahan iklim dapat menyebabkan terjadinya bencana alam yang meningkat, seperti
banjir, tanah longsor, dan kekeringan, yang dapat memberikan tekanan psikologis yang
signifikan pada remaja. Mereka mungkin mengalami stres, kecemasan, dan depresi akibat
kehilangan rumah, kerabat, atau lingkungan sosial mereka, serta ketidakpastian tentang masa
depan mereka. Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja
melalui faktor-faktor seperti perubahan pola tidur, peningkatan konflik sosial, dan
ketidakamanan pangan.
Kesehatan mental remaja memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan mereka
secara keseluruhan, termasuk prestasi akademis, hubungan sosial, dan kemampuan untuk
mengatasi tantangan dalam hidup. Oleh karena itu, penting untuk memahami hubungan antara
perubahan iklim dan kesehatan mental remaja, serta mengembangkan strategi mitigasi yang tepat
untuk melindungi kesejahteraan mereka.
3
Dalam konteks kesehatan remaja di Indonesia, pemahaman yang lebih baik tentang dampak
perubahan iklim pada kesehatan mental remaja sangat penting. Langkah-langkah mitigasi yang
tepat, seperti peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana alam, penguatan dukungan sosial, dan
penyediaan layanan kesehatan mental yang terjangkau, diperlukan untuk melindungi kesehatan
mental remaja dari dampak negatif perubahan iklim. Dengan upaya bersama, kita dapat
menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi remaja di Indonesia.
B. Faktor-Faktor
Remaja rentan terhadap dampak perubahan iklim pada kesehatan karena sejumlah
faktor yang mempengaruhi kondisi fisik, mental, dan sosial mereka. Berikut adalah
beberapa faktor yang membuat remaja rentan terhadap dampak perubahan iklim pada
kesehatan:
1. Keterpaparan Lingkungan
Remaja seringkali aktif di luar ruangan, baik untuk kegiatan belajar di sekolah
maupun untuk aktivitas rekreasi. Mereka lebih sering terpapar dengan polusi udara, radiasi
UV, dan suhu ekstrem, yang dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan, penyakit
kulit, dan gangguan kesehatan lainnya akibat perubahan iklim.
4
C. Pencegahan
Ada beberapa langkah-langkah mitigasi dan adaptasi yang dapat diambil untuk melindungi
kesehatan remaja dari dampak perubahan iklim di masa depan. Berikut adalah beberapa di
antaranya:
Dengan mengambil langkah-langkah mitigasi dan adaptasi yang tepat, kita dapat
melindungi kesehatan remaja dari dampak perubahan iklim di masa depan, serta membangun
masyarakat yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya ilmiah ini menguraikan dampak yang signifikan dari perubahan iklim global
terhadap kesehatan remaja, dengan fokus pada kasus kebakaran hutan dan kabut asap yang
melanda Indonesia pada tahun 2019. Berdasarkan temuan dan diskusi yang telah disajikan,
beberapa kesimpulan dapat diambil:
Dengan memperhatikan kesimpulan ini, penting bagi kita untuk mengambil tindakan yang
konkret dan terarah untuk melindungi kesehatan remaja dari dampak perubahan iklim. Hanya
dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat, kita dapat menciptakan masa depan yang
lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
6
Daftar Pustaka
http://makalahkite.blogspot.com/2013/12/global-warming.html
https://climate.nasa.gov/effects/
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/16/suhu-permukaan-bumi-naik-089-
derajat-celcius-pada-2022
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/03/01/jawa-barat-paling-sering-dilanda-
cuaca-ekstrem-sepanjang-2019
https://www.brin.go.id/news/111619/antisipasi-krisis-pangan-akibat-anomali-cuaca-ini-
saran-tindakan-mitigasi-dari-brin