I WAYAN GEDE WIRADANA K3 Manajemen Evakuasi Dan Resiko
I WAYAN GEDE WIRADANA K3 Manajemen Evakuasi Dan Resiko
Tujuan Evakuasi
Tujuan evakuasi secara keseluruhan adalah memindahkan orang-orang dari tempat yang
berbahaya menuju tempat yang lebih aman, namun tujuan lain dari evakuasi adalah sebagai
berikut :
- Untuk mencegah bertambahnya korban jiwa dalam suatu kejadian.
- Untuk menyelamatkan korban bencana atau melakukan pencarian terhadap korban.
- Untuk mengetahui jumlah korban akibat suatu bencana agar dapat di data/proses.
- Untuk mempertemukan korban bencana dengan keluarganya yang terpisah saat
terjadinya bencana.
1. Bencana Alam
Letusan gunung berapi
Banjir
Badai
Tsunami
Gempa Bumi
Kebakaran Hutan
2. Peristiwa Lain
Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Pabrik/Industri
Serangan Teroris
Serangan Militer
Pemboman
Kebakaran
Urutan Evakuasi
Terdapat beberapa urutan dalam melakukan suatu proses evakuasi, yang mana urutan tersebut
antaralain :
- Deteksi, proses untuk menemukan dan menentukan keberadaan potensi dari suatu
ancaman.
- Keputusan, penentuan tindakan yang akan diambil saat setelah menemukan potensi
bahaya.
- Alarm, sebuah pemberitahuan/peringatan akan adanya ancaman.
- Reaksi, tindakan yang dilakukan setelah mengeluarkan sebuah keputusan dan
peringatan bahaya.
- Pemindahan menuju area aman, proses memindahkan manusia dan benda dari area
berbahaya ke dalam zona yang lebih aman.
- Transportasi, proses memindahkan manusia dan benda dari suatu tempat ke tempat
lain dengan menggunakan mesin.
Contoh Evakuasi
Setelah mempelajari pengertian, urutan serta jalur evakuasi, berikut adalah contoh dari
evakuasi :
1. Evakuasi Akibat Tsunami
Tsunami merupakan bencana alam yang memakan banyak sekali korban. Evakuasi korban
dari bencana tsunami misalnya di negara-negara seperti Indonesia, Jepang, Thailand, dan
lainnya. Proses evakuasi korban tsunami dilakukan oleh para relawan dari berbagai negara.
2. Evakuasi Akibat Perang
Perang di suatu negara memang dapat membahayakan orang lain, seperti yang terjadi di
Negara Ukraina. Seluruh WNI yang ada di Ukraina di evakuasi agar selamat dari bahaya
akibat perang yang terjadi disana.
b. Risiko geografis
Risiko geografis erat kaitannya dengan bencana alam yang sering terjadi pada lokasi usaha
tertentu. Misalnya, bencana banjir, kebakaran pada usaha perkebunan, dan lain-lain.
c. Risiko politik
Risiko politik berpengaruh juga terhadap sebuah usaha. Kebijakan politik yang tidak jelas
bisa menyebabkan kegagalan pada sebuah usaha. Oleh karena itu, analisis mengenai
kestabilan politik suatu daerah atau negara cukup memberikan masukan tentang prediksi
keberhasilan suatu usaha di masa mendatang.
d. Risiko ketidakpastian
Faktor ketidakpastian akan menimbulkan spekulasi dan spekulasi akan mengandung risiko
tinggi, karena segala sesuatunya tidak dapat direncanakan terlebih dahulu dengan baik.
e. Risiko persaingan
Risiko persaingan bisa berwujud persaingan antar sesama perusahaan dengan industri yang
sama. Untuk memenangkan persaingan tentunya dituntut manajemen pemasaran yang secara
saksama telah memperhitungkan analisis kekuatan dan kelemahan secara menyeluruh.
Hal ini dapat kita lihat pada salah satu contohnya yaitu perbankan, dimana seringkali terdapat
risiko dan untuk mempelajarinya buku Strategi Manajemen Risiko Bank dibuat oleh Ikatan
Bankir Indonesia.
2) Metode volatilitas
Metode volatilitas merupakan metode yang menunjukkan besaran kemungkinan hasil di
sekitar ekspektasi hasil. Volatilitas yang sering digunakan adalah jangkauan (range) dan
standar deviasi. Perhitungan standar deviasi dapat menggunakan dua jenis data yaitu data
historis dan data hasil peramalan.
3) Risiko sisi bawah (downside risk)
Risiko dapat memberi dampak positif maupun negative. Risiko ini hanya mengukur potensi
dampak buruk bila risiko menjadi kenyataan. Perlu diingat, terdapat kondisi di mana
perusahaan bisa menghadapi risiko yang hanya berdampak positif, tetapi tidak hanya
berdampak negatif.
c. Pengendalian risiko
Pengendalian risiko (risk control) dapat dilakukan melalui pengendalian risiko dan
pembiayaan risiko. Pengendalian risiko dapat dijalankan dengan menghindari ris
Refrensi :
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-risiko/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-evakuasi.htm