اليهود
Kata اليهودyang diawali dengan alif dan - digunakan untuk merujuk
pada bangsa Yahudi.
Jika ditambah ya nisbah - اليهوديberarti orang Yahudi,
اليهوديةdiartikan sebagai agama Yahudi.
Disebutkan Al Qur’an diungkap sebanyak 9 kali, yaitu dua kali
dalam QS al-Baqarah [2]: 113 dan 120, QS. al-Maidah [5]: 18, 51,
64, dan 82, serta QS. al-Taubah [9]: 30. Satu kali disebutkan dalam
bentuk يهودي, yaitu dalam QS. Ali Imran [3]: 67
Penggunaan istilah kata اليهودkesan umumnya adalah tentang
kecaman atau gambaran negatif mereka (Yahudi).
ۡش ٍۙء َّو ُهم
ۡ ََ ٰصى َل ۡـي َست ۡال َي ُه ۡو ُد َع ىٰل َّ
الن ر ر َ َ َّ ۡ ََ َّ ر َ ى
ٰصى َعٰل َشء و ۡقال َت َ ۡ َ ُ ۡ َُۡ
وقالت اليه َؕود َ لـيست الن ر
َ َ َ
ۡ ُ ُ مف ه
َاّٰلل َي ۡحك ُم َب ۡي َن ُه ۡم َي ۡو َم الق ري َمة ف ۡيما َ ۡۚ ال َّالذ ۡي َن َل َي ۡعل ُم ۡون مث َل ق ۡوله
َ َ َي ۡت ُل ۡو َن ۡالك رت َب ك رذ ل َك َق
َ ۡ ُ َ ۡ َ ۡ ُۡ َ
كانوا فيه يختلفون
Dan orang Yahudi berkata, "Orang Nasrani itu tidak memiliki sesuatu
(pegangan)," dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, "Orang-orang Yahudi
tidak memiliki sesuatu (pegangan)," padahal mereka membaca Kitab.
Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu, berkata seperti ucapan
mereka itu. Maka Allah akan mengadili mereka pada hari Kiamat, tentang
apa yang mereka perselisihkan.(QS. Al Baqarah: 113)
ُ َ َ َ َ ً ِّ َّ ْ َ ى َ ُ م َ ُ ْ َ َ َّ ْ َ َ َْ َ ُ ْ ۚ َ َ َ َ َّ َ ْ َ َ ُ ْ َّ َ َّ ً ِّ َّ ْ َ ى َّ َّ َ َ َّ َ َ َ
اسُ ْٓعد َّاو َة للذين امنوا َال َّيهود والذين اشكوا ولتاج َد َّن اق َرب ـهم م مودة َللذين امنوا ِ َ لتجدن اش َّد الن
ْ َ َ ُ َّ ْ َ َ ْ ْ ُ ْ َ الذ ْي َن قال ْوا انا ن ر ر
ي و ُهه َاانا وانه ْم َل س ْستك ِ ُبون ۡ ٰصى ذ ر لك بان منه ْم ق ِّسيس
Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya
terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan
orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling
dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-
orang yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani.” Yang
demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para
rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri. (QS. Al-Maidah:
82)
الذين هادوا
Diartikan orang-orang yang masuk agama Yahudi atau mereka
yang telah tunduk kepada agama Nabi Musa ‘Alaihissalam*
Kata هادواbentuk fi’il madhi (kata kerja lampau) yang terdiri ha,
dal, wau, maknanya kembali secara perlahan-lahan, bersuara
lembut dan berjalan merangkak-rangkak atau taubat**
Hal ini berkaitan dengan sikap dan prilaku orang-orang yang
berdosa dan menyimpang dari ketentuan-ketentuan Allah Swt,
kemudian menyadari kesalahannya untuk selanjutnya kembali
kepada jalan yang benar dengan perlahan dan lemah lembut serta
rendah hati seolah-olah merangkak di hadapan Allah Swt
menyesali kesalahannya dan memohon ampunannya
Disebutkan Al Qur’an 30 kali dengan berbagai derivasinya. 11 kali
diungkapkan dalam bentuk ini. 10 kali dalam bentuk maṣdar dan
isim alam هود, dan sebanyak 8 kali dalam bentuk isim alam يهود
َي م ْن ُذ ِّ َّهية ىا َد َم َوم َّم ْن ََ َم مل َنا َم َع ُن ْو ٍۖح َّوم ْن ُذ ِّ َّهية ا ْب رره ْيم َّ َ ِّ ْ ْ َ َ ُ ُ ىۤ َ َّ ْ َ َ ْ َ َ ه
َۡ ّ النب
ٍ ى َ ى ُ َ ٖ اول ِٕىك الذي ۤن انعم اّٰلل عليهم من
ا َ ُ ْ َ ْ ْ ر َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َّ َ َ ْ َ ْ َ
الر َْ رم ِن خ ُّر ْوا ُس َّجدا َّو ُبك ايا َّ ت اجت ََ ْينا اذا تتٰل عليهم اي واشاءيل ٍۖوممن هدينا و
Mereka itulah orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu dari
(golongan) para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami
bawa (dalam kapal) bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan
Israil (Yakub) dan dari orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah
Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih
kepada mereka, maka mereka tunduk sujud dan menangis. (QS.
Maryam; 58)
Dari Ibnu Abbas, beliau radhiyallahu
‘anhu mengatakan,
: نن هللا صٰل هللا عليه وسلم فقال لهم اليهود من عصابة ت ۡ
َٰص
ِِ
النن
ِ ِ قال، اللهم نعم: » هل تعلمون أن إشائيل يعقوب ؟ « فقالوا
أشهد عليهم: صٰل هللا عليه وسلم
“Suatu saat sekelompok orang Yahudi mendatangi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu beliau
bertanya pada mereka: “Apakah kalian mengetahui
bahwa Israel adalah Ya’qub?” Orang-orang Yahudi
itu pun menjawab, “Itu betul.” Lantas
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Ya Allah
saksikanlah perkataan mereka’.” (Tafsir Ibnu Abi
Hatim, )
َشَن َٰ ُه بإ ْس َح َٰ َق َنب ًّيا ِّم َن ر
َٱلص َٰ لحي ْ َ َ ّر ْ ُ َ َ َٰ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ٓى ْ َٰ َ َۗ َ ْ ُ ِّ ر
ِ ِ ِ ِِ ح ِسن وب ْ َ وبركنا علي ِه وعٰل ِاسحق و ِمن ذري َِت ِهما ِّم
روظ ِالم لنف ِس ٖه ُم ِب ْي
“Dan Kami memberi dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq,
seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. Kami
limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan di antara anak
cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang dzalim
terhadap dirinya sendiri dengan nyata.” (QS: As-Shaaffaat, 37: 112-
113)