BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui
pengaruh penambahan edible coating terhadap karakteristik buah belimbing. Selain itu,
penelitian ini juga menggunakan metode studi literatur sebagai bahan kajian dan sumber
pustaka.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2023 sampai dengan tanggal 27
Maret 2023 di Laboratorium Kimia Madrasah Aliyah Negri 1 Blitar.

3.3 Instrumental Penelitian

3.3.1 Alat
Alat-alat yang diperlukan pada penelitian ini yaitu: blender, neraca digital, gelas
beaker, gelas ukur, gelas kimia, pipet tetes, erlenmeyer, corong, kertas saring, kaki tiga,
pembakar spiritus, termometer laboratorium, sendok makan, PH meter, pisau, mortar dan alu,
corong, erlenmeyer, batang pengaduk kaca.
3.3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: air, daun Nangka, pati
garut, belimbing, larutan buffer PH 7
3.3.3 Prosedur Kerja
a. Pembuatan larutan edible coating
1) Menyiapkan daun Nangka 15 gr
2) Daun Nangka diblender sampai halus lalu ditambahkankan dengan air 50 gr
3) Menyaring larutan daun Nangka menggunakan kertas saring kemudian diambil
ekstraknya
4) Memanaskan air sebanyak 50 gr sampai suhu 70° kemudian memasukkan 12 gr
pati garut dan diaduk dengan mempertahankan suhu pada 70° hingga larutan
mengental
5) Menambahkan 15 ml ekstrak daun nangka kemudian diaduk
6) Mendiamkan edinle coating sampai dingin (suhu ruangan) baru kemudian di
aplikasikan
 7) Mngulangi prosedur nomor 4-6 dengan penambah ekstrak daun nangka
sebanyak 25 ml.
b. Pengaplikasian larutan pada buah belimbing
1) Menyiapkan belimbing 6 buah yang sebelumnya sudah dicuci bersih agar tidak
ada kotoran yang dapat memengaruhi proses coating,
2) Ke-enam sample buah belimbing tersebut diberi perlakuan yang berbeda, 2
sampel buah belimbing sebagai control sehingga tidak diberi edible coating, 2
sampel lain diberi larutan edible coating dengan kandungan ekstrak daun
nangka 15 ml, dan 2 diberi larutan edible coating dengan kandungan ekstrak
daun nangka 25 ml
3) Mengaplikasikan larutan edible coating pada belimbing hingga merata
4) Meniriskan dan menyimpan buah belimbing tersebut pada suhu ruangan.
5) Amati dan hitung massa buah belimbing sebelum dan sesudah penambahan
edible coating setiap 2 hari sekali.
c. Uji karakteristik pengaruh edible coating pada buah belimbing
Setiap sampel belimbing yang telah diberi edible coating dan belimbing tanpa
pelapisan (non coating) dilakukan pengujian susut bobot pada hari ke-2 dan hari ke-
4, serta uji karakteristik meliputi kekerasan buah, warna buah dan derajat keasaman
(pH) dari buah pada hari ke-4.

3.4 Metode Pengumpulan Data dan Analisis Data

3.4.1 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama di dalam sebuah
penelitian, karena tujuan dari sebuah penelitian adalah memperoleh data. Teknik
pengumpulan data pada peniitian ini adalah pengamatan dan dokumentasi.

3.4.2 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. analisis
deskriptif kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk pengujian, pengukuran, dan
hipotesis berdasarkan perhitungan matematika dan statistik. Pada penelitian ini akan
diamati susut bobot dari buah belimbing. Susut bobot merupakan persentase selisih
berat belimbing hari ke-0 dengan hari ke-n (Katamsi, 2004 dalam Sulistyana, 2021).
Sehingga susut bobot dihitung menggunakan rumus berikut:
 ( )
( )

Keterangan :
W0 = Berat hari ke-0 (g)
Wt = Berat hari ke-n (g)
Sedangkan uji karakteristik warna buah belimbing dilakukan dengan cara mengamati
perubahan warna buah belimbing, kemudian data secara kualitatif dirubah menjadi
data kuantitatif dengan menggunakan simbol angka yaitu menggunakan pedoman
deskripsi warna kulit buah belimbing berdasarkan skor (indeks) warna (Federal
Agricultural Marketing Authority (FAMA), Ministry of Agricultural Malaysia dalam
Sumiasih, dkk., 2016)

Gambar 2. Skor (indeks) warna buah belimbing