BAB II Lanjutan Otw Fix (AutoRecovered)
BAB II Lanjutan Otw Fix (AutoRecovered)
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
adalah proses yang direncanakan dengan sadar untuk menciptakan peluang bagi
Tujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk merubah sikap dan tingkah laku
perilaku hidup sehat berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang
Berdasarkan fungsinya alat peraga health education terbagi men jadi empat
a) Media cetak seperti booklet, leaflet, flyer, flip chart (lembar balik), poster,
b) Media elektronik seperti televisi, radio, video, slide dan film strip.
health education
dan sebagainya.
C. Faktor kondisi individu subjek belajar yang meliputi kondisi fisiologis seperti
menstruasi pertama pada remaja, dan menopause yang terlambat. Selain faktor
reproduksi juga ditemukan sebagai faktor risiko untuk kanker ovarium dan
endometrium. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa hormon steroid endogen
Kusumawati, 2017).
Menurut The American Cancer Society (2019), faktor resiko adalah segala
1) Jenis kelamin
Yang menjadi factor resiko yang utama dan paling sering terkena kanker
2) Usia
3) Radiasi
Wanita yang pernah melakukan terapi radiasi ke dada pada penyakit lain
seperti; Hodgkin atau limfoma non Hodgking yang memiliki resiko tinggi
4) Menopause
5) Genetik
perempuan, atau anak perempuan yang hampir dua kali lipat memiliki
resiko terkena kanker payudara. Wanita dengan ayah atau saudara laki
tinggi resiko kanker baru pada payudara lain atau pada daerah lain pada
a. Alkohol
Dengan mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan faktor risiko
b. Obesitas
Pada wanita dengan berat badan berlebih juga dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker payudara, maka dari pada itu sangat dianjurkan untuk
c. Tidak menyusui
Wanita yang tidak menyusui juga dapat terkena kanker, oleh karena itu
sangat dianjurkan pada ibu rumah tangga untuk pemberian ASI eksklusif
d. Implant payudara
menggunakannya.
kecil, besar, atau tampak miring secara tidak wajar ke arah tertentu
(Krisdianto, 2019).
menstruasi.
c. Puting dapat mengeras, menimbulkan luka bahkan bisul dan kulit puting
bersisik.
Lesi yang terjadi di duktus disebut Ductus Carsinoma In Situ (DCIS), yaitu
(sumber : https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17869-ductal-
carcinoma-in-situ-dcis)
(sumber : https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-
terms/def/lobular-carcinoma-in-situ )
b. Infasif
luar saluran (ca mammae duktal invasif) atau lobulus (ca mammae lobular
invasif).
luar saluran (ca mammae duktal invasif) atau lobulus (ca mammae lobular
invasif).
Gambar 1.3 Invasive Ductal Carcinoma
luar payudara atau kelenjar getah bening aksila. Tipe kanker ini dapat
Pada sebagian besar pasien, pengobatan untuk tipe kanker ini dimulai
atau tidak dapat dioperasi (dalam hal ini pembedahan masih dapat
ke bagian lain dari tubuh, seperti tulang, hati atau paruparu. Tumor yang
menyebar ke tempat yang jauh disebut metastasis. Kanker payudara
secara berkelanjutan
1. Pembedahan
yaitu:
radioterapi.
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi ini dilakukan dengan sinar-x dengan intensitas tinggi untuk
biasanya diberikan setiap hari, lima hari dalam seminggu, selama 6-7 minggu
3. Terapi hormon
atau pada stadium akhir. Tujuan dari terapi hormon ini untuk mencegah
dalam tubuh.
4. Kemoterapi
Adalah suatu proses pemberian obat-obatan anti kanker dapat secara oral
5. Terapi imunologik
pertumbuhan atau HER2 secara berlebihan dan untuk pasien seperti ini,
8. Pencegahan ca mammae
a. Pencegahan primer
b) Peningkatan komunikasi,
c) Informasi dan
d) Edukasi
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
berikut :
payudara.
2) Pola makan yang baik dan seimbang, rendah lemak dan gula, dan lebih
mencegah kanker.
9. Patofisiologi
menyebabkan hal tersebut seperti virus, hormon dan genetik. Kanker payudara
bisa menyebar langsung ke struktur tubuh paling dekat atau lebih jauh melalui
emboli dari sel kanker dengan melalui pembuluh darah atau kelenjar getah
bening.
tempat utama penyebaran, sedangkan struktur pada tubuh yang lain seperti
hati, paru-paru, tulang belakang dan tulang pelvis. Diagnosis dini sangat berarti
bagi pengobatan agar berhasil dan prognosis penyakit ini bergantung pada luas
kanker payudara antara lain : sel kanker dibentuk dari sel normal melalui proses
transformasi kompleks, yang terdiri dari 2 fase yaitu fase inisiasi dan fase
promosi
a) Fase iniasi
Pada fase ini terjadi perubahan pada materi genetik sel yang menyebabkan
sel menjadi ganas. Perubahan pada materi genetik sel tersebut diakibatkan
oleh karsinogen, yang dapat berupa materi virus, kimia, radiasi (penyinaran)
atau sinar matahari. Tidak seluruh sel memiliki sensitifitas yang sama pada
karsinogen. Kelainan pada genetik sel atau materi lainnya disebut promoter
terhadap keganasan.
b) Fase promosi
Pada fase promosi ini, sel yang sudah di inisiasi akan menjadi ganas.
Fase promosi ini tidak akan mempengaruhi sel yang belum melewati fase
1. Pengertian
Pemeriksaan ini, jika dilakukan secara dini justru lebih efektif sebagai
tindakan deteksi dini ataupun deteksi awal kanker payudara. Cara melakukan
pemeriksaan SADARI adalah pada hari ke-7 sampai dengan hari ke -10 dari hari
merupakan metode yang paling efisien dan juga efektif untuk menemukan
a. Wanita usia subur yang dilakuakan pada hari ke 7-10 hari setelah menstruasi
b. Setiap wanita yang berusia diatas 20 tahun perlu melakukan SADARI setiap
bulannya. Pada wanita usia muda, agak sedikit sulit karena payudaranya
masih berserabut, jadi angat disarankan untuk melakukan deteksi dini pada
usia tersebut.
setiap 2 tahun.
3. Manfaat SADARI
kebetulan. Melakukan SADARI secara teratur merupakan salah satu cara bagi
hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan cara berbaring. Ada
1) Tahap 1
2) Tahap 2
tumor terhadap otot atau fascia di bawahnya atau melihat kelainan pada
kedua payudara.
3) Tahap 3
payudara.
4) Tahap 4
pinggang
payudara.
1) Tahap 1
derajat.
2) Tahap 2
kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak. Kemudian putar dan tekan
3) Tahap 3
Berawal dari bagian atas payudara dengan membuat putaran yang besar.
tekanan ringan dan sekali dengan tekanan yang kuat. Jangan lupa periksa
4) Tahap 4
Gambar 2.2 Pemeriksan cairan di puting payudara
5) Tahap 5
1. Defenisi
suatu objek. Panca indera yang paling berkontribusi pada proses ini adalah mata
dan telinga. Informasi yang didapatkan ini akan mempengaruhi seseorang dalam
perhatian dan persepsi seseorang terhadap objek. Oleh karena itu, pengetahuan
yang mendasari sebuah perilaku akan lebih awet bila dibandingkan dengan
perilaku tanpa dasar pengetahuan. (Viera Valencia & Garcia Giraldo, 2019)
َع َّلَم اِاْل ْنَس ان٤ اَّلِذ ْي َع َّلَم ِباْلَقَلِۙم٣ ِاْقَر ْأ َو َر ُّبَك اَاْلْك َر ُۙم٢ َخ َلَق اِاْل ْنَس اَن ِم ْن َع َلٍۚق١ ِاْقَر ْأ ِباْس ِم َر ِّبَك اَّلِذ ْي َخ َلَۚق
Terjemahan :
“1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Mahamulia, 4) Yang mengajar (manusia) dengan pena. 5) Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Wahyu pertama tersebut tidak menjelaskan apa yang harus dibaca karena al-
Qur`an menghendaki umatnya membaca apa saja selama bacaan tersebut bismi
a) Tahu (know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
b) Memahami (comprehension)
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat
c) Aplikasi (Application)
d) Analisis (Analysis)
Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke
dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat
e) Sintesis (Synthesis)
Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
f) Evaluasi (Evaluation)
a. Faktor internal
1) Usia
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
pengetahuan.
3) Pengalaman
4) Minat
mendalam.
b. Faktor eksternal
1) Pendidikan
pendidikannya rendah.
2) Sumber informasi
3) Lingkungan
dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal
balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap
individu.
seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang
seseorang.
4) Pekerjaan
pengetahuan.
5) Tingkat ekonomi
1. Defenisi pengetahuan
adalah proses yang direncanakan dengan sadar untuk menciptakan peluang bagi
Tujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk merubah sikap dan tingkah laku
perilaku hidup sehat berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang
Berdasarkan fungsinya alat peraga health education terbagi men jadi empat
e) Media cetak seperti booklet, leaflet, flyer, flip chart (lembar balik), poster,
f) Media elektronik seperti televisi, radio, video, slide dan film strip.
health education
dan sebagainya.
Daftar pustaka
Anisa, D. N., Tirta, I., Prodi, S., Profesi, K.-P., Fakultas, N. /, Kesehatan, I., Aisyiyah, U., Prodi,
1(2018), 22–2023.
Cesia, P. (2022). Gambaran Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Pemeriksaan
Payudara Sendiri Pada Masa Pandemi Di Wilayah Kerja Puskesmas Iii Denpasar Selatan.
1908, 9–25.
Repository.Stikeselisabethmedan.Ac ….
https://repository.stikeselisabethmedan.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/Rut-
Marlia-Lumban.pdf
MODERASI. Analisis Nilai Moral Dalam Cerita Pendek Pada Majalah Bobo Edisi Januari
Sukarini, L. P. (2018). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Hamil Tentang Buku Kia.
Jurnal Genta Kebidanan, 6(2). https://doi.org/10.36049/jgk.v6i2.95
Viera Valencia, L. F., & Garcia Giraldo, D. (2019). PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP,
2.
Vinet, L., & Zhedanov, A. (2010). A “missing” family of classical orthogonal polynomials.
https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Yusnilawati, N., Mawarti, N. I., & Rudini, D. (2019). Pendidikan Kesehatan Tentang Deteksi
Pondok Pesantren Al-Hidayah dan Al- Maarif Kota Jambi. Jurnal Karya Abdi