Anda di halaman 1dari 9

JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.2 NO.

1, 2020

FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF PERASAN LIDAH


BUAYA (Aloe vera L.) DENGAN GELLING AGENT POLIVINIL
ALKOHOL
Ivan Santoso1, Tria Prayoga2, , Ika Agustina3, Wiwit Setya Rahayu4
1,2,3,4
Akademi Farmasi IKIFA

Email Korespondensi : ivan_apt@yahoo.co.id

ABSTRAK

Lidah buaya (Aloe Vera L.) adalah tanaman yang biasa digunakan masyarakat
lokal sebagai pelembab. Penggunaan lidah buaya dapat diaplikasikan dalam bentuk
masker gel yang dikupas dengan polivinil alkohol sebagai agen pembentuk gel. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan alkohol polivinil
sebagai agen pembentuk gel terhadap formulasi masker yang dikupas dari jus lidah
buaya. Formulasi dibuat dalam beberapa konsentrasi, 10%, 12%, dan 14% dengan
menambahkan 0,5% jus lidah buaya. Setelah itu, formulasi dievaluasi selama 4 minggu
tentang organoleptik, homogenitas, pH, waktu pengeringan dan viskositas. Tanggal uji
pH dan waktu pengeringan dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah secara
statistik dan kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dan viskositas dianalisis
dengan menggunakan Kruskall Wallis secara statistik yang menghasilkan signifikansi
kurang dari 0,05 yang berarti ada perbedaan waktu pengeringan dan viskositas, di sisi
lain tidak ada perbedaan dalam pH.

Kata kunci: masker gel terkelupas, jus lidah buaya, alkohol polivinil

17
FORMULATION OF PEEL-OFF GEL MASK FRUIT OF (Aloe vera
L). WITH GELLING ALCOHOL POLYCLINYL AGENT
ABSTRACT
Aloe vera (Aloe Vera L.) is a plant which commonly used by local people as moisturizer.
The usage of aloe vera can be applied in form of peeled off gel mask with polyvinyl alcohol as
gelling agent. The goal of this research is to determine the influence of increase of polyvinyl
alcohol as gelling agent to the formulation of peeled off mask from aloe vera juice. The
formulation was made in a few concentration, 10%, 12%, and 14% by adding 0,5% of aloe vera
juice. After that, the formulation evaluated for 4 weeks about the organoleptics, homogenity,
pH, drying time and viscosity. The date of pH test and drying time analyzed by using one way
ANOVA statistically and then followed by Tukey HSD test and the viscosity analyzed by using
Kruskall Wallis statistically which result in the significantcy less than 0,05 that mean there are
difference in drying time and viscosity, on the other hand there is no difference in pH.

Keywords : peeled off gel mask, aloe vera juice, polyvinyl alcohol

PENDAHULUAN merupakan produk topikal yang


Kulit merupakan organ terluas digunakan untuk membuat kulit halus
penyusun tubuh manusia yang terletak dan lembut pada lapisan luar kulit
paling luar dan menutupi seluruh (epidermis) dengan meningkatkan
permukaan tubuh.Letak paling luar hidrasi air (kandungan air) dalam kulit
menyebabkan kulit pertama kali (Minarsih, 2006). Salah satu tanaman
menerima rangsangan seperti rasa yang bermanfaat sebagai pelembab
sakit,rangsangan sentuhan maupun adalah lidah buaya (Aloe vera L.)
pengaruh buruk dari luar Lidah buaya (Aloe vera L.)
(Wasitaatmadja, 1997). Kulit sangat merupakan tanaman yang telah
mendukung penampilan seseorang, digunakan secara luas oleh masyarakat
untuk itu perlu dirawat, dipelihara, dan untuk bahan baku kosmetik. Selain
dijaga kesehatannya.Kebanyakan harganya relatif murah, lidah buaya juga
masyarakat menggunakan berbagai mudah diperoleh. Kandungan lignin
macam sediaan kosmetik guna merawat mampu menembus dan meresap ke
kulit wajah. dalam kulit dan dapat membuat
Tujuan utama penggunaan pertahanan hilangnya cairan tubuh dari
kosmetik wajah adalah untuk permukaan kulit, sehingga kulit tidak
pemeliharaan, menambah kepercayaan cepat kering dan tetap terjaga
diri, menambah ketenangan, melindungi kelembabannya (Minarsih, 2006). Salah
kulit dari kerusakan sinar ultra violet, satu cara untuk memperoleh manfaat
polusi udara, faktor-faktor lingkungan dari lidah buaya adalah dengan cara
lain, dan mencegah penuaan pemerasan. Penggunaan lidah buaya
(Maysuhara, 2009). Salah satu zat yang untuk kesehatan kulit dapat dilakukan
dapat digunakan dalam perawatan kulit dengan pembuatan masker gel peel-
wajah adalah pelembab. Pelembab offdari sari lidah buaya.

18
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.2 NO.1, 2020

Masker gel peel-off merupakan gelpeel-offyang paling baik dan


sediaan kosmetika perawatan kulit yang memenuhi persyaratan.
berbentuk gel dan setelah diaplikasikan
ke kulit dalam waktu tertentu hingga
mengering, sediaan ini akan membentuk METODE PENELITIAN
lapisan film transparan yang elastis, Pembuatan perasan lidah buaya
sehingga dapat dikelupas (Yulin, 2015). (Apgar, 2010)
Masker gel peel-off memiliki banyak Lidah buaya sebanyak 2 kg
keunggulan dibandingkan dengan dibersihkan dari kotoran yang melekat,
masker jenis lain yaitu sediaan dan dicuci dengan air yang mengalir,
berbentuk gel yang sejuk, mampu kemudian permukaan daun
merelaksasikan dan membersihkan dikeringkan.Bagian sisi daun yang
wajah secara maksimal dengan mudah, berduri dibuang dan pangkal daun
daya lekat tinggi yang tidak menyumbat dipotong sekitar 1cm, kemudian dikuliti
pori sehingga pernafasan pori tidak hingga melampaui bagian sel parenkim
terganggu, mudah dikelupas dan dicuci luar.Daging (gel) lidah buaya kemudian
dengan air. Suatu masker gel peel-off diperas dengan kain flanel.
yang khas umumnya mengandung
bahan aktif, gelling agent, penahan Uji identifikasi lidah buaya
lembab, pengawet dan air (Goeswin, a. Identifikasi saponin
2012). Pemilihan gelling agent adalah Uji saponin dilakukan dengan
salah satu hal yang harus diperhatikan metode Forth yaitu dengan cara
dalam membuat formulasi gel. Salah memasukkan 2 ml sampel ke dalam
satu bahan yang dapat digunakan tabung reaksi kemudian ditambahkan
sebagai gelling agent adalah polivinil 10 ml air suling lalu dikocok selama
alkohol (PVA). 30 detik. Diamati perubahan yang
Polivinil alkohol (PVA) dapat terjadi. Apabila terbentuk busa yang
menghasilkan gel yang cepat mengering mantap (tidak hilang selama 30
dan membentuk lapisan film yang kuat detik) maka identifikasi
dan plastis, memberikan kontak yang menunjukkan adanya saponin.
baik antara kulit dengan zat aktif serta b. Identifikasi tanin
peningkatan suhu dan sirkulasi darah Sebanyak 5ml lidah buaya
pada kulit.Konsentrasi PVA yang dapat dimasukkan kedalam tabung reaksi,
digunakan sebagai pembentuk lapisan lalu tambahkan 5 tetes NaCl 10%
film yaitu sebesar 10-16% (Devy, kemudian ditambahkan 3 tetes FeCl3,
Pangestuti, Nabilla, Lestari, & R., 2016) kemudian didiamkan beberapa saat.
Berdasarkan paparan diatas, Apabila terbentuk warna hijau
dilakukan pembuatan 3 formula masker kehitaman maka menandakan adanya
gel peel-off perasan lidah buaya (Aloe tanin
vera L.) dengan kadargelling agent Pembuatan masker gelpeel-off
PVA yang berbeda Timbang PVA, kemudian
untukmenghasilkansediaan masker dikembangkan dengan menggunakan

19
JURNAL FARMASI APDFI, 4(1), 41-47, 2018 Nama

aquadest, untuk menambah kelarutan c. Viskositas


dapat di lakukan diatas hot platesuhu Uji ini meggunakan viskometer
80°C, diaduk hingga mengembang brookfield menggunakan spindle
sempurna dan terbentuk basis gel PVA yang dipasang pada alat kemudian
yang homogen.Dalam wadah terpisah, dicelupkan kedalam gel yang telah
HPMC dikembangkan menggunakan diletakkan dalam wadah. Atur
aquadest hingga mengembang dan kecepatan dan tunggu hasil skala
terbentuk massa yang homogen. Setelah hingga stabil.
PVA dan HPMC mengembang
sempurna, dimasukkan HPMC ke d. Pengukuran pH
dalamnya PVA, lalu aduk sampai Uji ini dapat dilakukan dengan
homogen.Larutkan metil paraben dan menggunakan pH meter. Mula-mula
propil paraben ke dalam propilenglikol, elektroda dikalibrasikan dahulu
aduk sampai homogen. Masukkan ke dengan dapar standar pH 4 dan pH 7.
dalam PVA, aduk sampai Kemudian elektroda dicelupkan
homogenMasukkan perasan daun lidah kedalam sediaan masker gel dan nilai
buaya, aduk sampai homogen. pH kan muncul di layar. Masing-
Tambahkan dengan air suling ad 100 masing formula harus memenuhi
ml, aduk sampai homogen.Kemudian rentang pH dengan kisaran sesuai
masukkan ke dalam wadah. dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5
e. Waktu kering
Evaluasi sediaan masker gel peel-off Pengujian dilakukan dengan cara
Evaluasi sediaan masker mengoleskan 1 gram dari masing
dilakukan pada suhu kamar, kemudian masing formula sediaan ke punggung
diamati secara berkala pada minggu 0, tangan dengan ukuran 7 cm x 7 cm
1, 2, 3, dan 4. kemudian dilihat menggunakan
stopwatch. Waktu yang diperlukan
a. Uji organoleptis oleh sediaan untuk mengering, yaitu
Pengujian organoleptis waktu hingga sediaan membentuk
dilakukan dengan melihat secara lapisan film.
visual dan mengamati perubahan-
perubahan yang terjadi pada sediaan,
yakni meliputipenampilan, bau dan HASIL DAN PEMBAHASAN
warna.
Hasil Identifikasi Lidah Buaya (Aloe
b. Uji Homogenitas Vera L.)
Uji homogenitas dilakukan Hasil identifikasi pada perasan
dengan cara sediaan diletakkan diatas lidah buaya dapat dilihat pada tabel
kaca objek, lalu dilihat apakah ada berikut.
partikel-partikel kasar atau ketidak
homogenan.

20
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.2 NO.1, 2020

Tabel 1. Hasil Identifikasi Hasil pemeriksaan organoleptis dan


No Kandungan Hasil homgenitas dapat dilihat pada tabel 2
1. Saponin + berikut.Secara organoleptis,
2. Tanin + keseluruhan sediaan masker peel-off
Ket; + = mengandung zat aktif pada awal berwarna putih susu, lalu
% rendemen = 17,3448% perlahan setelah dilakukan pengujian
Hasil evaluasi homogenitas dan terjadi perubahan warna menjadi jernih
organoleptis (tidak berwarna). Perubahan warna
Uji Identifikasi hanya dilakukan sediaan diakibatkan karena
pada saponin dan tannin karena berkurangnya jumlah gelembung. Pada
metabolit sekunder ini diketahui saat pengujian awal, terdapat banyak
memiliki aktivitas antiseptik (Purbaya, gelembung udara dan sediaan berwarna
2003). putih susu. Gelembung yang sangat
Masker gel peel-off perasan lidah banyak ini dimungkinkan karena proses
buaya dibuat dalam 3 formula dengan pengadukan selama pembuatan sediaan
menggunakan kadar polivinil alkohol yang dapat merangkap udara disekitar
10%, 12%, dan 14% sebagai gelling sediaan yang bergerak melingkar. Hal
agent. Propilenglikol digunakan sebagai ini disebabkan karena seiring dengan
humektan yang akan menjaga kestabilan lamanya penyimpanan, maka udara
sediaan gel dengan cara mengabsorbsi didalam gelembung yang membentuk
lembab dari lingkungan dan mengurangi buih menekan dinding gelembung
penguapan air dari sediaan. Penggunaan dengan kuat sehingga gelembung
nipagin dan nipasol sebagai pengawet tersebut pecah dan perlahan berkurang
untuk menghindari pertumbuhan (Yulin, 2015). Ketiga formula sediaan
mikroba karena adanya kandungan air tidak menunjukkan terjadinya
dalam jumlah besar dalam perubahan homogenitas. Hal ini dapat
sediaan.Lidah buaya digunakan sebagai menunjukkan bahwa bahan-bahan
zat aktif yang berguna untuk dalam gel dapat terlarut dan bercampur
melembabkan kulit. Evaluasi sediaan sempurna secara homogen.
masker gel dilakukan pada suhu kamar
selama 4 minggu waktu penelitian.

Tabel 2. hasil pemeriksaan organoleptis dan homogenitas


Waktu Formula 1 Formula 2 Formula 3
Minggu 0 Cair,Putih susu, Cair, Putih susu, Cair, Putih susu, berbau
berbau khas, berbau khas, khas, homogen, ada
homogen, ada homogen, ada gelembung udara
gelembung udara gelembung udara
Minggu 1 Cair, Bening, berbau Cair, Bening, berbau Cair, Bening, berbau
khas, homogen, khas, homogen, khas, homogen,
gelembung udara gelembung udara gelembung udara
berkurang dari berkurang dari berkurang dari

21
JURNAL FARMASI APDFI, 4(1), 41-47, 2018 Nama

sebelumnya sebelumnya sebelumnya


Minggu 2 Agak kental, Bening, Agak kental, Bening, Kental, Bening, berbau
berbau khas, berbau khas, khas, homogen, tidak
homogen, tidak ada homogen, tidak ada ada gelembung udara
gelembung udara gelembung udara
Minggu 3 Agak kental, Bening, Kental, Bening, Kental, Bening, berbau
berbau khas, berbau khas, khas, homogen.
homogen, homogen.
Minggu 4 Agak kental, Bening, Kental, Bening, Kental, Bening, berbau
berbau khas, berbau khas, khas, homogen.
homogen. homogen.

Hasil evaluasi pH perbedaan yang bermakna pada pH


Hasil evaluasi pH pada masing- masing-masing formula.
masing formula dapat dilihat pada Hasil Evaluasi Waktu Kering
grafik 1. Hasil menunjukkan pH berada Hasil yang diperoleh dari pengujian
pada kisaran 5 ± 6.Pada pengamatan waktu kering masing-masing formula
terhadap nilai pH sediaan terlihat bahwa dapat dilihat padagrafik 2.
ketiga formula cenderung berubah- Pengujian waktu kering bertujuan
ubah, yakni terjadi penurunan dan untuk mengetahui berapa lama masker
kenaikan pH secara bervariasi. Terjadi gel mengering pada permukaan kulit
penurunan pH yang cukup besar pada dan membentuk lapisan film. Waktu
formula 1 minggu 1, kemudian terjadi sediaan kering pada masker gel peel-off
kenaikan yang cukup besar pada biasa digunakan adalah 15-30 menit
formula 2 minggu 1 dan formula 3 dihitung mulai dari masker gel
minggu 2. Namun masing-masing dioleskan hingga masker mengering.
formula memenuhi persyaratan pH kulit Waktu kering formula 1 berkisar antara
yaitu 4,5 ± 6,5. Hal ini disebabkan 29 ± 33 menit, sedangkan formula 2
karena pengaruh suhu ruangan dan berkisar antara 23 ± 28 menit dan
pengadukan yang tidak konstan. formula 3berkisar 22 ± 25 menit.
Penurunan pH disebabkan masuknya Semakin banyak kadar air dalam
CO2 kedalam wadah pada saat sediaan maka waktu kering semakin
pengukuran dilakukan. Adanya CO2 meningkat (Yulin, 2015).
yang bereaksi dengan air menyebabkan Data waktu kering yang diperoleh
pH menjadi asam (Handayani, 2013). dari uji normalitas menunjukkan bahwa
Data pH yang diperoleh dari uji nilai sig. 0,119 > 0,05, maka waktu
normalitas menunjukkan bahwa nilai kering terdistribusi normal. Kemudian
sig. 0,464 > 0,05, maka pH terdistribusi data waktu kering diuji homogenitas
normal. Kemudian data pH diuji menunjukkan nilai sig 0,331 > 0,05,
homogenitas menunjukkan nilai sig maka waktu kering terdistribusi
0,764 > 0,05, maka pH terdistribusi homogen. Pada uji ANOVA satu arah,
homogen. Pada uji ANOVA satu arah, nilai sig 0,000 > 0,05 hal ini
nilai sig 0,607 > 0,05 hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
menunjukkan bahwa tidak terdapat yang bermakna pada waktu kering
masing-masingformula.

22
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.2 NO.1, 2020

pH
6,5
6,243
6,167 6,173
6,17 6,137
6,017 6,123 6,063
5,993 6,11
6,15 6,053
pH

6 6,033 formula 1
6,02 5,983 formula 2
formula 3
5,5
0 1 2 3 4
minggu
Gambar 1. Hasil evaluasi pH

WAKTU KERING
35 33,08
32,16 32,113
29,1
30 28,183
27,36
25,25 25,467 26,09
menit

25 24,077 formula 1

24,48 formula 2
23,347 23,01 23,413
20 22 formula 3

15
0 1 2 3 4
minggu
Gambar 2. Evaluasi waktu kering

Hasil Evaluasi viskositas 2, 3, dan 4. Dari hasil pemeriksaan


Hasil pengujian viskositas masker viskositas menunjukkan bahwa semakin
gel peel-off masing-masing formula meningkat konsentrasi polivinil alkohol
dapat dilihat pada gambar 3 sampai 5. maka viskositas akan semakin
Viskositas sediaan dipengaruhi oleh meningkat dan waktu penyimpanan
beberapa faktor diantaranya adalah dapat mempengaruhi viskositas.
faktor pencampuran atau pengadukan Peningkatan viskositas disebabkan oleh
saat proses pembuatan sediaan, gugus hidroksil yang terdapat pada
penggunaan gelling agent dan polivinil alkohol belum mengalami
konsentrasi yang digunakan. proses hidrasi yang sempurna pada saat
Pengukuran viskositas dilakukan pembuatan (Puspita, 2014).
dengan menggunakan Viskometer Data viskositas yang diperoleh dari
Brookfield DV-E. Hasil viskositas uji normalitas menunjukkan bahwa nilai
formula 1 terjadi penurunan pada sig. 0,002 < 0,05, maka viskositas tidak
minggu ke 1 dan minggu ke 3. Pada terdistribusi normal. Selanjutnya
formula 2 dan 3 terjadi penurunan pada dilakukan uji Kruskall Wallis diperoleh
minggu ke 1 dan mengalami nilai sig. 0,002 < 0,05, maka terdapat
peningkatan viskositas pada minggu ke- perbedaan yang bermakna tiap formula

23
JURNAL FARMASI APDFI, 4(1), 41-47, 2018 Nama

3,5
3
2,5 minggu ke-0
2
rpm

minggu ke-1
1,5
1 minggu ke-2
0,5 minggu ke-3
0
minggu ke-4
0 1000 2000 3000 4000 5000
cP

Gambar 3. Evaluasi pH Formula 1

3,5

2,5
minggu ke-0
2
rpm

minggu ke-1
1,5
minggu ke-2
1
minggu ke-3
0,5 minggu ke-4
0
0 5000 10000 15000
cP

Gambar 4. Evaluasi pH Formula 2

3,5

2,5
minggu ke-0
2
rpm

minggu ke-1
1,5
minggu ke-2
1
minggu ke-3
0,5 minggu ke-4
0
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000
cp

Gambar 5. Evaluasi pH Formula 3

24
JURNAL RISET KEFARMASIAN INDONESIA VOL.2 NO.1, 2020

SIMPULAN Farmasi dan Sains Universitas


Berdasarkan penelitian yang telah Muhammadiyah Prof. Hamka.
dilakukan dapat disimpulkan bahwa
peningkatan kadar gelling agent Maysuhara, S. (2009). Rahasisa Canti,
mempengaruhi viskositas dan waktu Sehat, dan Awet Muda (Vol. 1).
kering. Data dianalisa menunjukkan Yogyakarta: Pustaka Panasea.
bahwa terdapat perbedaan yang
bermakna pada viskositas dan waktu Minarsih, L. (2006). Penentuan
kering tiap formula. Stabilitas, Aseptibilitas dan
Efektivitas Krim Pelembab Aloe
Vera Linn dengan Penambahan
DAFTAR PUSTAKA Proilenglikol dalam Basis
Vanishing Krim. Surabaya:
Fakultas FarmasiUniversitas
Airlangga.
Apgar, S. (2010). Formulasi Sabun
Mandi Cair yang Mengandung Purbaya, R. (2003). Mengenal dan
Gel Daun Lidah Buaya (Aloe Memanfaatkan Khasiat Aloe
vera (L) Webb) dengan Basis Vera. Bandung: Peoner Jaya.
Virgin Coconut Oil (VCO). Puspita, A. (2014). Optimasi
bandung: Fakultas Matematika Penggunaan Polivinil Alkohol
dan Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Gelling Agent pada
Universitas Islam Bandung. Masker Gel Peel Off Sari
Devy, Z., Pangestuti, Y. S., Nabilla, F., Daging Kulit Buah Semangka
Lestari, N. P., & R., E. (2016). (Citrullus vulgaria (Thumb)
Formulasi dan Evaluasi Sifat Maksum dan Nakai). Jakarta:
Fisik Masker Gel Peel Off Fakultas Farmasi dan Sains
Lempung Bentonite. The 4 th Universitas Muhammadiyah
Univesity Research Coloquium, Prof. Hamka.
42-45. Wasitaatmadja, S. (1997). Penuntun
Goeswin, A. (2012). Seri Farmasi Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta:
Industri ke-7. Sediaan Farmasi UI-Press.
Likuida - Semisolida. Bandung: Yulin, H. R. (2015). Uji Stabilitas Fisik
Penerbit ITB. Gel Masker Peel Off Serbuk
Handayani, R. J. (2013). Pengaruh Getah Buah Pepaya (Carica
Peningkatan Konsentrasi papaya L.) dengan Basis
Xanthan Gum sebagai Gelling Polivinil Alkohol dan
Agent Terhadap Stabilitas Fisik Hidroksipropil Metilselulosa.
Gel Masker Peel Off Ekstrak Jakarta: UIN Syarif
Etanol 96% Buah Stroberi Hidayatullah.
(Fragaria x ananassa (Weston
Duchesne)). Jakarta: Fakultas

25

Anda mungkin juga menyukai