Anda di halaman 1dari 34

Perbandingan SAK

Umum, SAK ETAP,


dan SAK EMKM
Week 14 AK2-D
Anggota Kelompok

01. Balqisa Bahiira 02. Mohammad Iqbal D


1906285926 1906388331

03. Desvida Luna 04. Rachel Patricia


1906358013 1906286260
Content.

SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM


Perbedaan Standar Akuntansi
SAK UMUM
❏ SAK untuk perusahaan yang sudah memiliki akuntabilitas publik yang signifikan dan sudah
listed di bursa efek Indonesia
❏ SAK Umum berlaku efektif sejak 1 Januari 2015 dan konvergen dengan IFRS yang berlaku
efektif sejak 1 Januari 2014
❏ Tujuan utama dari SAK Umum adalah sebagai panduan dalam meningkatkan kualitas informasi
yang dihasilkan dalam laporan keuangan bagi perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik,
regulator yang berusaha menciptakan infrastruktur pengaturan yang dibutuhkan (khususnya
dalam transaksi pasar modal), dan lain-lain
Perbedaan Standar Akuntansi
SAK ETAP
❏ SAK untuk Entitas tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
❏ SAK EMKM ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2011
❏ Digunakan oleh entitas tanpa tanggung jawab publik; tidak mengeluarkan laporan keuangan
untuk keperluan umum
❏ Tujuan: Menciptakan fleksibilitas dalam penerapan dan kemudahan pendanaan dari perbankan
❏ Disusun cukup sederhana -> tidak akan menyulitkan bagi penggunanya yang merupakan
entitas tanpa akuntabilitas public (ETAP) yang mayoritas adalah perusahaan yang tergolong
usaha kecil dan menengah
❏ Unit kegiatan yang melakukan aktivitas tetapi sahamnya tidak dimiliki oleh masyarakat (usaha
dimiliki oleh orang perorang atau sekelompok orang -> kegiatan dan modal terbatas
Perbedaan Standar Akuntansi
SAK EMKM
❏ SAK untuk entitas berbentuk UMKM
❏ Tujuan utama dari SAK EMKM adalah untuk membantu UMKM Indonesia agar menjadi
lebih transparan, efisien, dan akuntabel. Sehingga, UMKM Indonesia dapat memperoleh
akses yang semakin luas untuk pembiayaan dari industri perbankan.
❏ SAK EMKM ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2018
❏ Tidak terdapat komponen laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas pada SAK
EMKM karena pengguna laporan keuangan terbatas, relevansi informasi yang dihasilkan
oleh laporan keuangan, dan pertimbangan kemudahan dalam penerapan SAK EMKM
1. Laporan Keuangan
SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM

1. Laporan Posisi Keuangan


2. Laporan Laba Rugi dan
1. Neraca 1. Laporan Posisi
Penghasilan Komprehensif Lain
2. Laporan Laba Rugi Keuangan
3. Laporan Perubahan Ekuitas
3. Laporan Perubahan (Neraca)
4. Laporan Arus Kas
Modal 2. Laporan Laba
Komponen 5. Catatan atas Laporan Keuangan
4. Laporan Arus Kas Rugi
(termasuk Informasi komparatif
(Indirect Method) 3. Catatan atas
mengenai periode terdekat)
5. Catatan atas Laporan
6. Laporan Posisi Keuangan (pada
Laporan Keuangan Keuangan
awal periode terdekat
sebelumnya)
2. Piutang
SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM

= Kemungkinan manfaat
= Entitas menjadi salah
ekonomi di masa depan
= Entitas bagian dalam kontrak satu pihak dalam
Pengakuan piutang
dapat mengalir ke entitas,
ketentuan kontraktual
dan aset memiliki nilai yang
dapat diukur

Pengukuran
Harga Transaksi / Biaya perolehan
Awal

= Sebesar nilai wajar dan piutang


= Biaya perolehan - = Biaya perolehan -
Pengukuran yang masih dapat ditagih
estimasi jumlah piutang pembayaran dan
Akhir = Estimasi waktu penerimaan kas:
tidak tertagih penerimaan bunga
menghitung nilai kini piutang
2. Piutang
SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM

Tidak mengakui
Jumlah
Sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih penurunan nilai (pada
penurunan nilai harga transaksi)

Aset lancar -> Piutang dagang,


Penyajian piutang usaha, dan piutang lain
Laporan Neraca Aset Keuangan
3. Investasi Saham / Surat Berharga <20%
SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM

= Biaya perolehan (Amortised = Disajikan sebesar biaya perolehan -


Investment Cost/Cost Method) amortisasi
Held to Maturity = Pengukuran selanjutnya dicatat = Penyajian Aset Lancar/Tidak Lancar*
dalam Statement of Profit or Loss = Cash Flow: Investasi = Disajikan sebesar
harga transaksi
= Nilai wajar (FVTPL) = Nilai wajar
Investment for (imbalan yang
= Pengukuran selanjutnya dicatat = Penyajian Aset Lancar
Trading dalam Statement of Profit or Loss = Cash Flow: Operasi diberikan)
= Penyajian dalam
Investment = Nilai wajar (FVOCI) kelompok aset
= Nilai wajar
= Pengukuran selanjutnya dicatat
Available for dalam Other Comprehensive
= Penyajian Aset Lancar/Tidak Lancar*
Sale = Cash Flow: Investasi
Income (OCI)
4. Persediaan
SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM

Semua jenis persediaan


Semua jenis persediaan,
kecuali WIP dalam kontrak Semua jenis persediaan
termasuk produk
konstruksi, real estate, kecuali Work In Process
Ruang Lingkup agrikultur
instrument keuangan, asset dalam kontrak konstruksi
(hewan/tanaman untuk
biologis dan produk agrikultur, dan efek tertentu.
dijual)
hasil tambang.

> Lower of Cost and Net


Realizable Value (LCNRV) Berdasarkan Biaya
Pengukuran Sama dengan SAK Umum
> NRV: Selling Price - Cost to perolehan (cost).
complete & sell

Teknik Pengukuran Metode Biaya Standar, Eceran, Metode Biaya Standar dan
Sama dengan SAK ETAP
Biaya dan Laba kotor Eceran
4. Persediaan
SAK Umum
SAK ETAP SAK EMKM
(PSAK 14)
> Dalam Laporan posisi
keuangan termasuk ke
dalam asset.
> Dalam Laporan posisi keuangan termasuk ke dalam asset.
Pengakuan dan > Jumlah persediaan yang
> Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban, impairment,
Penyajian terjual diakui sebagai
dan pemulihannya disajikan dalam laporan laba rugi.
beban.
>Tidak ada
pengungkapan.

Rumus biaya
Speciific identification, FIFO,
(Pengukuran FIFO, Weighted Average
Weighted Average
Lanjutan)
5. Aset Tetap
SAK Umum
SAK ETAP SAK EMKM
(PSAK 16)
Aset tetap, termasuk
tanah & bangunan utk
menghasilkan sewa/
Aset berwujud yang:
kenaikan nilai (atau
- Dimiliki untuk digunakan dalam produksi/ penyediaan
keduanya), aset biologis
Ruang lingkup barang dan jasa, disewakan ke pihak lain, atau tujuan
(hewan/tanaman hidup),
administratif
aset tak berwujud yang
- Diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.
perolehannya tidak dapat
dipisahkan dengan
perolehan aset tetap.

Metode Straight line atau


Penyusutan Metode Straight line, double declining, sum of unit production.
double declining
5. Aset Tetap
SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM

> Biaya perolehan : Acquisition


Cost + Directly Attributable Cost
Biaya perolehan : Acquisition
+ Dismantling Cost) Dicatat sebagai aset tetap
Cost + Directly Attributable
> Pertukaran nilai asset : nilai jika dimiliki secara hukum
Cost + Dismantling Cost)
wajar kecuali noncommercial sebesar biaya perolehan
Pengukuran awal > Pertukaran nilai asset : nilai
substance dan FV unreliably (Acquisition Cost + Directly
wajar kecuali noncommercial
measured. Attributable Cost +
substance dan FV unreliably
> Aset dibangun sendiri : Biaya Dismantling Cost)
measured.
perolehan: material + labor +
overhead + biaya bunga

> Model Biaya (biaya perolehan > Model Biaya ((biaya > Tidak mengakui
- acc. Depre - acc. Loss on perolehan - acc. Depre - acc. impairment
Pengukuran impairment) Loss on impairment) > Biaya perolehan -
Selanjutnya > Model Revaluasi (FV of > Tidak diperbolehkan accumulated depreciation,
revaluation date - acc. Depre - revaluasi, kecuali ketentuan kecuali tanah (measured at
acc. Loss on Impairment) pemerintah. cost
6. Aset Tak Berwujud
SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM

Terbatas (diamortisasi) atau Tidak Terbatas (diamortisasi), jika


Terbatas
Masa Manfaat Terbatas (tidak diamortisasi, impairment tidak dapat diestimasi umur
(diamortisasi)
test tiap tahun). manfaat adalah 10 tahun.

> Perolehan terpisah: acquisition cost +


> Perolehan terpisah: sama
directly attributable cost > Perolehan
dengan SAK Umum.
> Akuisisi: Nilai wajar pada tanggal akuisisi. terpisah: sebagai
> Pertukaran aset: Nilai
> Pertukaran aset: Nilai wajar, kecuali prepaid expense
wajar, kecuali tidak ada
Pengukuran tidak ada substansi komersial (nilai tercatat sebesar biaya
substansi komersial & nilai
Awal (Biaya aset yang dilepas). perolehanya.
wajar cannot reliably
Perolehan) > Goodwill yang dihasilkan internal: tidak > Dihasilkan
measured (nilai tercatat aset
diakui sebagai aset. internal: diakui
yang dilepas)
> Dihasilkan internal: biaya riset sebagai beban pada
> Dihasilkan internal: sama
dibebankan,biaya pengembangan saat terjadinya
dengan SAK Umum.
dikapitalisasi jika memenuhi persyaratan.
6. Aset Tak Berwujud
SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM

Harus mengungkapkan : Umur


Harus mengungkapkan : Aset
umur manfaat, hal-hal terkait
yang dihasilkan internal, masa Tidak ada pengungkapan.
amortisasi, jumlah agregat
manfaat (terbatas / tidak),
Penyajian dan pengeluaran Research and
hal-hal terkait amortisasi, Dalam laporan posisi
Pengungkapan Development yang diakui
impairment, revaluasi, dan keuangan disajikan dalam
sebagai beban, dan rekonsiliasi
rekonsiliasi jumlah tercatat pada kelompok aset.
jumlah tercatat pada awal dan
awal dan akhir periode.
akhir periode.

> Cost Model = Biaya Perolehan-


(Acc. Amort + Acc. Loss on
Impairment) > Cost Model = Biaya
Pengukuran Biaya Perolehan - Acc.
> Revaluation Model = Fair Perolehan- (Acc. Amort + Acc.
Selanjutnya Amort
Value at Revaluation - (Acc. Loss on Impairment)
Amort + Acc. Loss on
Impairment)
7. Properti Investasi
SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM

> Biaya perolehan: sama


> Biaya perolehan: acquisition
dengan SAK Umum
cost + directly attributable cost
> IP dikonstruksi sendiri: Tidak diatur dalam SAK
Pengukuran awal > IP dari finance lease: lower
biaya perolehan mengikuti EMKM
antara FV atau PV minimum
pengaturan biaya perolehan
rental payment.
aset tetap.

> Fair Value Model: at FV, no


depreciation, gain/loss dari
perubahan FV masuk laporan
Tidak diatur dalam SAK
Pengukuran laba rugi. > Cost model: sama dengan
EMKM
selanjutnya > Cost model: biaya perolehan SAK Umum
– accumulated depreciation –
accumulated loss on
impairment
7. Properti Investasi
SAK Umum SAK ETAP SAK EMKM

Bergantung pada model yang Tidak diatur dalam SAK


Sama dengan pengungkapan
Pengungkapan dipilih dan asumsi untuk EMKM
aset tetap
menentukan FV
8. Utang Jangka Panjang
SAK Umum (PSAK 71) SAK ETAP SAK EMKM

Liabilitas keuangan dalam laporan posisi Mengklasifikasikan efek utang Tidak mengatur hutang
keuangan jika entitas menjadi salah satu berdasarkan: obligasi secara umum.
pihak dalam ketentuan kontrak pada 1. Dimiliki hingga jatuh tempo
Pengakuan instrumen bersangkutan. Entitas (Held to maturity) Ketika entitas menjadi salah
mengklasifikasikan seluruh liabilitas 2. Diperdagangkan (Trading) satu pihak dalam ketentuan
keuangan setelah pengakuan awal diukur 3. Tersedia untuk dijual kontraktual liabilitas
pada biaya perolehan diamortisasi. (Available for sale) keuangan

Nilai wajar ditambah atau dikurangi biaya


Dimiliki hingga jatuh tempo
transaksi yang terkait langsung dengan
→ Biaya perolehan setelah
perolehan liabilitas keuangan. Sebesar biaya perolehan
Pengukuran amortisasi premi/diskonto
Jika pada saat pengakuan awal nilai atau harga transaksi
Diperdagangkan dan dijual
wajar ≠ harga transaksi
→ Nilai wajar
→ harus diakui pertama kali pada nilai wajar
9. Utang Sewa (Lessee)
SAK Umum (PSAK 73) SAK ETAP SAK EMKM

Nilai wajar atau nilai kini dari Sebesar nilai tunai dari seluruh
Pengakuan
pembayaran sewa minimum pembayaran sewa ditambah nilai Tidak diatur
Financial Lease
→ mana yang lebih kecil residu (opsi) lessee
Menggunakan implicit interest rate

Seluruh biaya yang berkaitan


Pengakuan dengan aktivitas sewa akan Beban sewa diakui berdasarkan
ditambahkan ke dalam jumlah Tidak diatur
Operating Lease metode garis lurus
pengakuan aset

Metode garis lurus


9. Utang Sewa (Lessee)
SAK Umum (PSAK 73) SAK ETAP SAK EMKM

- Jumlah pembayaran sewa


Pengungkapan → Total pembayaran sewa - Penyusutan
minimum di masa depan dalam Tidak diatur
Financial Lease - Gain/Loss yang ditangguhkan
sewa operasi yang tidak dapat dan amortisasi
dibatalkan.
→ Total pembayaran sewa lanjut
minimum masa depan, yang - Jumlah pembayaran sewa
dihitung pada tanggal neraca. - Jumlah pembayaran sewa
Pengungkapan → Pembayaran sewa dan sewa sebagai beban sewa Tidak diatur
Operating Lease lanjut yang diakui sebagai beban - Gain/Loss yang ditangguhkan
periode berjalan dan amortisasi
9. Utang Sewa (Lessor)
SAK Umum (PSAK 73) SAK ETAP SAK EMKM

Pengakuan Awal
→ Sebagai piutang sewa sejumlah investasi
sewa neto (biasanya sama dengan FV pada
awal masa sewa) Neto Lease = Lease receivables +
Pengakuan
→ Investasi sewa neto = PV (MLP + Residual value - Pendapatan Tidak diatur
Financial Lease
unguaranteed residual value). sewa yang belum diakui
→ Direct fee dimasukkan dalam perhitungan
awal aset dan mengurangi penghasilan
yang diakui selama masa sewa

Pengakuan
Pendapatan sewa diakui dengan metode garis lurus Tidak diatur
Operating Lease
9. Utang Sewa (Lessor)
SAK Umum (PSAK 73) SAK ETAP SAK EMKM

→ Pengungkapan sesuai dengan PSAK 50


→ Rekonsiliasi antara investasi sewa bruto dan nilai kini
→ Jumlah pembayaran sewa
piutang pembayaran sewa minimum pada tanggal neraca
Pengungkapan → Penyusutan
→ Nilai residu yang tidak dijamin yang diakru sebagai laba Tidak diatur
Financial Lease → Gain/Loss yang ditangguhkan dan
lessor
amortisasi
→ Akumulasi penyisihan piutang tidak tertagih atas
pembayaran sewa minimum

→ Hal yang dipersyaratkan dalam PSAK 50 → Jumlah pembayaran sewa


Pengungkapan → Jumlah agregat pembayaran sewa minimum di masa → Jumlah pembayaran sewa sebagai
Operating depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan beban sewa Tidak diatur
Lease → Total rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan → Gain/Loss yang ditangguhkan dan
dalam periode berjalan amortisasi
10. Pajak Penghasilan Badan/Pajak Tangguhan
SAK Umum (PSAK 46) SAK ETAP SAK EMKM

- Aset Pajak Tangguhan Pajak domestik dan luar negeri dijadikan Mengatur akuntansi untuk
Klasifikasi
- Liabilitas Pajak Tangguhan dasar atas PKP pajak penghasilan

Mengakui kewajiban atas seluruh pajak


Pengukuran Jumlah pajak kini yang belum dibayar Mengikuti peraturan
penghasilan periode berjalan dan periode
awal harus diakui sebagai liabilitas perpajakan yang berlaku
sebelumnya yang belum dibayar

Jumlah pajak dibayar > Jumlah


pajak terutang
→ Diakui sebagai aset
Jumlah pajak dibayar > Jumlah pajak
Pengukuran Carrying forward tax loss Tidak mengakui aset dan
terutang
lanjutan → Manfaat dari rugi pajak yang dapat liabilitas pajak tangguhan
→ Diakui sebagai aset
ditarik kembali untuk memulihkan
pajak kini dari periode sebelumnya
diakui sebagai aset
11. Imbalan Pasca Kerja
SAK Umum (PSAK 24) SAK ETAP SAK EMKM

Semua bentuk imbalan yang diberikan


Seluruh bentuk pemberian dari
oleh entitas sebagai pertukaran atas
Definisi entitas atas jasa yang diberikan Tidak diatur
jasa yang diberikan oleh pekerja,
oleh pekerja.
termasuk direktur dan manajemen.
11. Imbalan Pasca Kerja
SAK Umum (PSAK 24) SAK ETAP SAK EMKM

Ketika pekerja telah memberikan jasa


Entitas harus mengakui iuran
kepada entitas selama suatu periode, maka
terutang untuk periode berjalan
entitas harus mengakui iuran terutang untuk
sebagai :
program iuran pasti atas jasa pekerja
- Kewajiban, setelah dikurangi
Pengakuan sebagai :
dengan jumlah yang telah dibayar.
dan - Liabilitas, setelah dikurangi dengan iuran
Jika pembayaran iuran melebihi iuran
Pengukuran yang telah dibayar. Jika iuran tersebut Tidak diatur
terutang, maka entitas mengakui
(atas Iuran melebihi iuran terutang, maka entitas
kelebihan ini sebagai aset.
Pasti) mengakui kelebihan tersebut sebagai aset.
- Beban, kecuali bab lain
- Beban, kecuali jika pernyataan lain
mensyaratkan biaya tersebut diakui
mensyaratkan atau mengijinkan iuran
sebagai bagian biaya perolehan suatu
tersebut termasuk dalam biaya perolehan
aset.
aset.
11. Imbalan Pasca Kerja (Pasti)
SAK Umum (PSAK 24) SAK ETAP SAK EMKM

Defined Benefit Obligation


Pengakuan
→ PV dari expected cash flow yang dihitung oleh aktuaria untuk vested dan
awal
non-vested employee benefit

Nilai neto dari jumlah:


Pengukuran
- PV of DBO
awal Tidak tertulis
- FV of asset program

Service cost
Pengukuran → Selisih bunga bersih, dicatat ke Statement of P/L
sealnjutnya Pengukuran ulang asset (liabilities) gain/loss
→ dilaporkan sebagai OCI
12. Pengakuan Pendapatan
SAK Umum (PSAK 23) SAK ETAP (bab 20) SAK EMKM (bab 14)

Pendapatan atas:
Pendapatan atas:
- Penjualan barang
- Penjualan barang
- Penyediaan jasa
Ruang - Penjualan jasa
- Kontrak konstruksi Tidak spesifik
lingkup - Penggunaan aset entitas oleh
- Penggunaan aset entitas oleh
pihak yang menghasilkan
pihak lain yang menghasilkan
bunga, royalti dan dividen
bunga, royalti atau dividen

- Pendapatan diukur dengan


nilai wajar imbalan yang - Pendapatan diukur berdasarkan nilai wajar atas pembayaran yang
Pengakuan diterima atau dapat diterima diterima atau masih harus diterima (tidak termasuk diskon)
- Pendapatan yang timbul dari - Entitas harus memasukkan dalam pendapatan manfaat ekonomi yang
dan suatu transaksi diukur diterima atau masih harus diterima secara bruto
Pengukuran dengan nilai wajar imbalan - Entitas harus mengeluarkan dari pendapatan sejumlah nilai yang
yang diterima atau dapat menjadi bagian pihak ketiga (misal: pajak)
diterima dan dikurangi diskon
SAK Umum (PSAK 23) SAK ETAP (bab 20) SAK EMKM (bab 14)

- Pendapatan dari penjualan


barang/jasa diakui ketika
barang/jasa telah dijual atau
Jika aliran penerimaan kas atau
diberikan kepada pelanggan
setara kas ditangguhkan, dan
Jika pendapatan ditangguhkan, - Pendapatan dan biaya kontrak
perjanjian dapat diklasifikasikan
nilai wajar ditentukan dengan dengan kontrak konstruksi diakui
sebagai transaksi keuangan, maka
mendiskontokan arus kas yang sebagai pendapatan dan beban
nilai wajar atas pembayaran adalah
Pengakuan akan diterima dengan tingkat sebesar jumlah tagihan
nilai kini dari seluruh penerimaan
dan bunga tersirat (imputed rate of - Pendapatan bunga dan dividen
masa depan yang ditentukan
Pengukuran interest) diakui ketika pendapatan diterima
berdasarkan tingkat bunga yang
selama periode
terkait (imputed rate of interest).
- Pendapatan sewa dan royalti diakui
menggunakan metode garis lurus
selama jangka waktu kontrak
- Pendapatan keuntungan dari
Entitas tidak dapat mengakui pendapatan jika barang atau jasa ditukar penjualan aset diakui ketika
atau diganti oleh barang atau jasa yang sejenis dan bernilai sama. kepemilikan telah beralih
13. Investasi Saham > 20%
SAK Umum (PSAK 15) SAK ETAP (bab 12) SAK EMKM

Investasi pada entitas asosiasi, Investasi pada entitas asosiasi dan


tetapi tidak diterapkan untuk entitas anak tetapi tidak mengatur:
Ruang investasi yang dimiliki: - Investasi pada joint venture
Tidak diatur
lingkup - Organisasi modal ventura - Hak paten, merek dagang,
- Reksa dana, unit perwalian, dan aset serupa
dana asuransi - Sewa pembiayaan

Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan


Definisi kebijakan keuangan dan operasional suatu aktivitas ekonomi, tetapi tidak
mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
Pengaruh Tidak diatur
signifikan Hak suara ≥ 20% dianggap memiliki memiliki pengaruh signifikan, kecuali
dapat dibuktikan sebaliknya
SAK Umum (PSAK 15) SAK ETAP (bab 12) SAK EMKM

Entitas Asosiasi
- Investasi pada entitas asosiasi
diukur dengan metode biaya
- Investasi diukur pada biaya
Investasi pada entitas asosiasi
perolehan dikurang akumulasi
dicatat dengan menggunakan
kerugian penurunan nilai
metode ekuitas, kecuali
Entitas Anak
diklasifikasikan sebagai dimiliki
- Investor harus mencatat
untuk dijual sesuai dengan PSAK
investasi pada entitas anak
Metode 58. ƒ
dengan menggunakan metode Tidak diatur
Akuntansi
ekuitas
Jika tidak lagi memenuhi untuk
- Investasi awalnya diakui pada
dicatat sesuai PSAK 58, kembali
biaya perolehan (termasuk
dicatat dengan metode ekuitas
biaya transaksi) dan
sejak tanggal diklasifikasi sebagai
selanjutnya disesuaikan untuk
dimiliki untuk dijual.
mencerminkan bagian investor
atas laba atau rugi dan
pendapatan dan beban dari
entitas anak.
14. Provisi dan Kontinjensi
SAK Umum (PSAK 57) SAK ETAP (bab 18) SAK EMKM (bab 13)

Ruang Provisi (kewajiban yang waktu atau jumlahnya belum pasti), serta
lingkup kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi.

Kewajiban diestimasi diakui jika:


- Entitas memiliki kewajiban kini sebagai hasil dari peristiwa masa lalu, dan
- Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan
Pengakuan Entitas tidak mengakui provisi.
arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi; dan
dan - Jumlah kewajiban dapat diestimasi dengan andal.
Pengukuran Entitas mengungkapkan adanya
Provisi provisi jika material.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban diestimasi adalah hasil estimasi
terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini
pada tanggal pelaporan.
14. Provisi dan Kontinjensi
SAK Umum (PSAK 57) SAK ETAP (bab 18) SAK EMKM (bab 13)

Pengakuan
Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka jumlah provisi adalah
dan
nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
Pengukuran
kewajiban
Provisi

Kewajiban Tidak diperkenankan untuk diakui


kontinjensi No recognition → disclose unless remote

Aset Tidak diperkenankan untuk diakui sebagai aset


kontinjensi No recognition → disclosed
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai