Anda di halaman 1dari 9

Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK REALITA UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG


JAWAB BELAJAR SISWA

Sepninda Dyah Widiyanti


Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Email: sepninda.18079@mhs.unesa.ac.id

Bambang Dibyo Wiyono


Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Email: bambangwiyono@unesa.ac.id

Abstrak
Pendidikan yang ada di Indonesia sedang mengalami adaptasi dari pembelajaran yang dilakukan secara
daring dan berubah kepada pembelajaran luring. Salah satu dampak dari pembelajaran daring adalah
lunturnya karakter peserta didik yaitu lunturnya karakter tanggung jawab belajarnya. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji efektifitas konseling realita dalam meningkatkan tanggung jawab belajar. Metode
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah experiment dengan jenis pre-experimental design
menggunakan one group pre-test post-test. Metode pengumpulan data dengan menggunakan skala
tanggung jawab belajar. Subjek penelitian adalah 4 siswa kelas XI SMK Negeri 3 Kediri yang didapatkan
dari perolehan data penyebaran skala tanggung jawab belajar. Analisis data menggunakan uji wilcoxon
untuk mengukur apakah terdapat peningkatan sebelum dan sesudah konseling kelompok realita
dilaksanakan. Nilai uji wilcoxon dengan nilai sig (2-tailed) yang didapatkan 0,046 < 0,05 nilai tersebut
dapat menunjukkan jika terdapat peningkatan atau perbedaan sebelum dan sesudah dilaksanakan konseling
kelompok realita. Berdasarkan nilai uji wilcoxon dan perubahan perilaku peserta didik menjadi lebih
bertanggung jawab terhadap semua proses belajarnya, maka dapat menunjukkan jika konseling kelompok
realita efektif dalam meningkatkan tanggung jawab belajar siswa.
Kata Kunci: Tanggung Jawab Belajar, Konseling Kelompok, Pendekatan Realita

Abstract
Education in Indonesia is undergoing adaptation from online learning and changing to offline learning.
One of the impacts of online learning is the fading of the character of students, namely the fading of the
character of their learning responsibilities. This study aims to examine the effectiveness of reality
counseling in increasing learning responsibilities. The research method used in this study is an
experimental type of pre-experimental design using one group pre-test post-test. The method of data
collection using the learning responsibility scale. The research subjects were 4 students of class XI of SMK
Negeri 3 Kediri which were obtained from the acquisition of data on the distribution of the learning
responsibility scale. Data analysis used the Wilcoxon test to measure whether there was an increase before
and after the reality group counseling was implemented. The Wilcoxon test value with a sig (2-tailed) value
obtained 0.046 <0.05, this value can indicate if there is an increase or difference before and after the
reality group counseling is implemented. Based on the value of the Wilcoxon test and changes in the
behavior of students to become more responsible for all their learning processes, it can be shown that
reality group counseling is effective in increasing student learning responsibility.
Keywords: Learning Responsibility, Group Counseling, Reality Approach

bertujuan untuk memutus penyebaran virus corona, pada


PENDAHULUAN
awal pembelajaran daring peserta didik harus beradaptasi
Pendidikan di Indonesia pada saat ini sedang dengan kondisi yang ada. Dengan adanya situasi tersebut
berbenah dan beradaptasi akibat adanya virus corona. peserta didik diminta untuk lebih mandiri serta aktif pada
Upaya adaptasi yang dilakukan akibat adanya virus saat mengikuti pembelajaran baik daring maupun
corona, yang sudah mulai berdampak pada semua bidang luring.Pembelajaran dilaksanakan secara mandiri karena
di masyarakat baik ekonomi, sosial, maupun pendidikan. pada pembelajaran daring peserta didik harus mempelajari
Salah satu dampak dari adanya pandemi akibat virus materi secara mandiri, mengerjakan tugas secara mandiri,
corona pada bidang pendidikan adalah pelaksanaan dan harus aktif dalam menanyakan kendala pada kelas
seluruh pembelajaran yang dilakukan secara daring yang daring.

1014
Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa

Pelaksanaan pembelajaran daring memberikan Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
dampak negatif bagi peserta didik. Berdasarkan survey mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
yang dilakukan kepada 1.263 siswa dari SD-SMA bertanggung jawab.” Sehingga perlu adanya perbaikan
menunjukkan jika dampak dari pelaksanaan PJJ adalah dari beberapa karakter peserta didik yang mengalami
adanya emosi negatif yang dimiliki oleh peserta didik penurunan akibat dampak dari pelaksanaan pembelajaran
seperti halnya rasa bosan, sedih, kurang memahami daring. Agar tetap tercapai fungsi dan tujuan dari
materi, merasa kesulitan belajar, dan kurang semangat. pendidikan nasional, maka perlu adanya pendidikan
Hal tersebut dapat mengakibatkan anak merasa tidak karakter.
senang belajar atau tidak ada keinginan belajar Menurut Raharjo dalam Kurniawan (2017)
(Sidonews.com, 2021). Pembelajaran jarak jauh (PJJ) pendidikan karakter adalah suatu proses pendidikan yang
kurang efektif, dinilai dari dampaknya yang telah saling berhubungan, dimana dapat menghubungkan antara
berdampak tidak baik terhadap kedisiplinan peserta didik, dimensi moral dalam bidang sosial dalam kehidupan
salah satunya pada saat mengumpulkan tugas banyak siswa sebagai dasar bagi terbentuknya generasi yang
siswa yang terlambat dalam mengumpulkan tugas berkualitas yang mampu hidup secara mandiri dan
(Medcom.id, 2021). Dalam berita tersebut menunjukkan memiliki suatu prinsip kebenaran yang dapat di
bagaimana dampak dari pelaksanaan pembelajaran secara pertanggungjawabkan. Menurut para ahli psikologi,
daring. Dalam pelajaran daring terdapat beberapa dampak beberapa nilai-nilai karakter dasar adalah : mencintai sang
negatif dimana terdapat beberapa penurunan dalam pencipta dan ciptaan-Nya, tanggung jawab, jujur, hormat
pendidikan karakter selama pandemi. Karena kurangnya dan santun, memiliki kasih sayang dan kepedulian, dapat
interaksi antara guru dengan peserta didik, dan banyak berkerja sama, percaya diri, kreatif, kerja keras dan
gangguan baik secara psikologis, emosi maupun teknis pantang menyerahan, keasilan dan kepemimpinan, rendah
yang banyak dihadapi peserta didik. hati, toleransi, mencintai kedamaian dan persatuan. Dari
Pada website resmi kemendikbud tertanggal 10 beberapa nilai-nilai karakter diatas salah satu karakter
Agustus 2021 dalam pelaksanaan pembelajaran di satuan yang perlu ditingkatkan adalah karakter tanggung jawab.
pendidikan pada wilayah level 1-3 dapat dilaksanakan Kurniawan (2013) Tanggung Jawab adalah Suatu
secara PTM terbatas atau PJJ sesuai dengan peraturan sikap serta perilaku individu untuk melaksanakan tugas
Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor dan kewajibannya, yang diaplikasikan baik terhadap diri
HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun sendiri, masyarakat dan lingkungan, negara dan Tuhan
2021 yang menjelaskan tentang beberapa panduan YME. Salah satu bentuk tanggung jawab di sekolah
penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemi, atau adalah tanggung jawab belajar Menurut Suwardi, D. R
yang disebut dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) dalam Bariyyah dkk. (2018) Tanggung jawab belajar
Empat Menteri. Dalam surat keputusan tersebut merupakan suatu kewajiban yang dimiliki oleh siswa
menjelaskan lima kunci keberhasilan PTM terbatas salah untuk menjalankan tugasnya. Salah satunya belajar yang
satunya yaitu penerapan pendidikan yang dilaksanakan merupakan suatu proses dalam mendapatkan pengalaman
dengan selalu menjaga jarak dan maksimal 18 peserta untuk kecakapan atau tingkah laku yang baru dengan
didik per kelas (sekitar maksimal 50%). Akan tetapi orang menerima segala konsekuensinya. Serta aktif dalam setiap
tua memiliki wewenang secara penuh untuk memberikan proses belajar.
izin kepada putra.putrinya (Kemendikbud, 2021) Tanggung jawab belajar adalah melaksanakan
Dengan adanya hal tersebut maka pembelajaran segala kewajiban belajar dengan usaha yang maksimal
di sekolah sudah mendapatkan informasi yang baik, dan dan dapat menerima semua akibatnya. Pribadi yang
adanya perubahan sistem pelaksanaan pembelajaran yang bertanggung jawab adalah dapat memenuhi tugas dan
sebelumnya dilaksanakan secara daring saat ini sudah kebutuhan pribadinya, serta tanggung jawab kepada
berubah menjadi (Pembelajaran Tatap Muka) PTM lingkungan dengan baik. Dalam Suharyanto & Yunus
terbatas. Dimana para peserta didik akan beradaptasi (2021) menurut Direktorat Tenaga Kependidikan (2007:
kembali dengan sistem tersebut. Dalam Kurniawan (2017) 6) bentuk dari tanggung jawab dalam belajar anatara lain:
menurut Bab II, Dasar, Fungsi dan Tujuan, Pasal 3, UU menyelesaikan segala tugas dan latihan yang sudah
RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan menjadi tanggung jawabnya, menjalankan perintah
Nasional:“Pendidikan Nasional memilki fungsi dalam dengan baik selama pembelajaran sedang berlangsung,
mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan dapat mengelola waktu dengan lebih baik, bersungguh-
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka sungguh ketika mengerjakan sesuatu, fokus serta
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk konsisten, tidak mencontek, rajin dan tekun selama proses
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi pembelajaran sedang berlangsung. Tanggung jawab
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang belajar merupakan suatu tanggung jawab secara pribadi.

1015
Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa

Dan merupakan suatu sikap yang harus dimiliki untuk pernyataan di atas menjadi salah satu bentuk menurunnya
mengembangkan tanggung jawab diri. Dari tanggung minat siswa dalam mengikuti pembelajaran, dimana
jawab belajar maka dapat menjadi salah satu tolak ukur menurunnya minat juga salah satu bentuk turunnya
bagaimana sikap individu nantinya kepada lingkungan karakter tanggung jawab belajar peserta didik.
sekitar atau kehidupan sosialnya. Apabila karakter tanggung jawab peserta didik
Josephson,dkk (2003) menjelaskan terdapat 10 dalam bidang belajarnya semakin menurun maka akan
aspek dalam tanggung jawab. Aspek-aspek yang dapat berdampak pada semua kegiatan sekolahnya dan
menunjukkan jika anak memiliki rasa tanggung jawab berdampak pada proses belajarnya, agar dalam mengikuti
antara lain: berani menanggung konsekuensi, memiliki PTM terbatas dengan baik maka karakter tanggung jawab
kontrol diri, menentukan tujuan dan membuat perlu ditingkatkan kembali, untuk meningkatkan karakter
perencanaan, memilih sikap positif, mandiri, melakukan tanggung jawab belajar dalam diri peserta didik.
kewajiban, mencapai hasil yang baik, bersikap proaktif, Salah satu layanan bantuan dalam menangani
tekun, dan reflektif. Dengan memiliki aspek-aspek permasalahan tentang penurunan tanggung jawab belajar
tersebut dapat menjadi tolak ukur jika anak memiliki peserta didik SMKN 3 Kediri kelas XI dengan
karakter tanggung jawab dalam kehidupannya. Manfaat menggunakan layanan Bimbingan dan Konseling dengan
Tanggung jawab belajar antara lain dapat meningkatkan Konseling Kelompok Realita. Salah satu layanan bantuan
kedisiplinan,aktif dalam pelaksanaan pembelajaran di Bimbingan dan Konseling dengan menggunakan
dalam kelas, menambah kemandirian peserta didik, konseling kelompok. Konseling kelompok adalah salah
memiliki motivasi dalam pelaksanaan pembelajaran di satu layanan dalam bimbingan dan konseling yang
dalam kelas, dan rajin dalam pembelajaran. berfokus pada pencegahan dan perbaikan dalam bidang
Dalam website Ghory.com pada 3 Mei 2020 pribadi,sosial,belajar,dan karier. (Corey, 2016) Dalam
menunjukkan bagaimana pelaksanaan sekolah daring. konseling kelompok lebih menekankan pada komunikasi
Dimana pada pelaksanaan daring berlangsung banyak interpersonal anggota kelompok baik yang berupa pikiran,
siswa yang mematikan kamera seperti seolah-olah perasaan, atau perilaku pada saat ini. tujuan penggunaan
mengikuti pembelajaran padahal mereka sedang konseling kelompok adalah sebagai pencegahan dan
mengerjakan pekerjaan yang lain dan tidak perbaikan, pada perilaku yang sudah sangat membutuhkan
memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung. layanan.
Banyak siswa yang hanya sekedar mengunduh materi Dalam pelaksanaan penanganan peningkatan
untuk kehadiran saja. Dalam pelaksanaan pembelajaran tanggung jawab belajar di sekolah sebelumnya
daring banyak siswa yang kurang fokus dan sering dilaksanakan dengan menggunakan layanan Bimbingan
menunda-nunda waktu belajar.(Gheroy.com, 2020). Dari Klasikal, tetapi dalam evalusi pelaksanaan bimbingan
beberapa pernyataan diatas menjelaskan beberapa dampak klasikal menunjukkan jika bimbingan klasikal masih
dari pembelajaran daring yang berdampak pada karakter kurang efektif dalam menangani peningkatan tanggung
peserta didik. yaitu karakter tanggung jawab dalam jawab belajar peserta didik. Karena masih terdapat peserta
belajarnya. didik yang belum dapat menumbuhkan tanggung jawab
Berdasarkan pengamatan saat PLP selama akan belajarnya.
pelaksanaan pembelajaran daring di kelas XI SMK Negeri Dalam penelitian Mahsunah (2017) konseling
3 Kediri. Salah satu dampak dari pembelajaran daring kelompok menggunakan teknik realita mampu dalam
adalah turunnya karakter tanggung jawab belajar juga peningkatan tanggung jawab belajar siswa. Ada perbedaan
dialami oleh peserta didik kelas XI SMK Negeri 3 Kediri. yang signifikan dari sebelum diberikannya layanan
Dimana pada pelaksanaan pembelajaran daring partisipasi konseling kelompok dan setelah diberikan layanan. Selain
peserta didik mengikuti pembelajaran sangat rendah, itu pada penelitian Hadi (2021) menunjukkan pada
masih banyak peserta didik yang kurang disiplin. Selama konseling kelompok menggunakan pendekatan realita
pelaksanaan pembelajaran sedang berlangsung, banyak dapat membantu dalam meningkatkan tanggung jawab
peserta didik yang terlambat dalam mengumpulkan tugas, belajar siswa selama masa pandemi covid-19.
kurangnya minat dalam mengikuti pembelajaran daring. Konseling kelompok realita lebih berfokus pada
Selain itu banyak peserta didik yang hanya mengikuti perilaku dari anggota kelompok yang lebih berfokus pada
pembelajaran jika ada notif dari google classroom atau pada masa sekarang bukan pada masa lalunya, pada
informasi dari guru. Jika hal itu tidak ada maka peserta konseling kelompok dalam suatu kelompok dapat
didik lupa akan jadwal pelajaran pada hari tersebut. Pada memperbaiki kualitas hidup dengan adanya evaluasi yang
pelaksanaan pembelajaran yang biasa dilaksanakan di dilakukan secara bersama-sama dan selanjutnya tiap
google meet partisipan dalam kelas tersebut hanya 30% - anggota mengemukakan apa keinginan anggota kelompok
45% dari jumlah keseluruhan dalam kelas. Dari beberapa tersebut. Corey (2016) konseling kelompok realita

1016
Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa

berkaitan dengan membantu konseli memecahkan teknik konseling realita dan yang terakhir mengukur
masalah dan mengatasi tuntutan realistis dan membuat kembali tanggung jawab belajar siswa setelah
pilihan yang lebih efektif. Konseli dapat meningkatkan dilaksanakan layanan Konseling Realita (post-test).
kualitas hidup dengan jujur dan melihat keinginan dan
persepsi dari anggota kelompok. Tiap anggota kelompok Gambar 1
ditantang untuk dapat mengevaluasi, merumuskan dan Pre-Experimental Design dengan One-Group Pretest-
berkomitmen dengan rencana mereka. dalam konseling Posttest Design
kelompok realita kelompok ditantang untuk melakukan
O1 --------------------------x---------------------------O2
evaluasi terhadap kelompoknya, dan apakah anggota
kelompok dapat memenuhi kebutuhan atau tidak dari
kelompoknya. Apabila tidak dapat terpenuhi maka Keterangan :
anggota kelompok di dorong dalam membuat rencana O1 :Kondisi awal sebelum diberikan layanan
dalam mencapai perubahan, dan kelompok harus dapat konseling kelompok realita
berkomitmen dan setia pada komitmennya. X : Pemberian layanan konseling kelompok realita

Jacobs (2015) Konseling kelompok realita O2 :Kondisi akhir setelah diberikan layanan
pemimpin kelompok berperan aktif dalam membantu konseling realita
anggota untuk membuat pilihan yang lebih baik dan untuk
berkembangkan pada rencana tindakan yang lebih positif. Subjek Penelitian
Saat menggunakan konseling kelompok realita, tujuan Subjek penelitian ditentukan dengan
utama pemimpin adalah agar anggota menerima tanggung disebarkannya skala tanggung jawab belajar. Untuk
jawab atas perilaku mereka dan menjadi lebih baik menentukan subjek penelitian yaitu siswa yang memiliki
pilihan. Menurut Wubbolding & Brickell dalam (Corey, tanggung jawab belajar kategori rendah, maka disebarkan
2016) berdasarkan teori realita, terdapat sistem WDEP skala tanggung jawab belajar kepada siswa kelas XI
dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Busana 3. Hasilnya ditemukan 4 orang siswa yang
Setiap huruf dapat mengacu pada pelaksanaan strategi memiliki tanggung jawab belajar kategori rendah. Maka 4
yang dibentuk untuk menghasilkan perubahan: W = Want, siswa tersebut yang dijadikan subjek penelitian. Skor yang
D = Direction, E = Self-Evaluation, dan P = Planning. diperoleh 4 siswa tersebut digunakan sebagai pre-test.
Kerangka WDEP melibatkan pendekatan kolaboratif
antara konselor dan konseli yang bersama dalam Teknik Pengumpulan Data
menetapkan tujuan serta rencana tindakan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam
Berdasarkan latar belakang berikut maka penelitian ini adalah menggunakan skala tanggung jawab
penelitian ini bertujuan untuk menguji “Efektivitas belajar. Skala tanggung jawab belajar bertujuan sebagai
Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan alat pengumpulan data yang akan diberikan kepada
Tanggung Jawab Belajar Siswa” peserta didik kelas XI. Skala tanggung jawab belajar akan
dibagikan pada awal dan akhir eksperimen. Skala
METODE diberikan di awal digunakan dalam mengetahui tingkat
Pendekatan Penelitian tanggung jawab belajar sebelum diberikan perlakuan.
Pada penelitian yang digunakan adalah penelitian Sementara itu skala yang diberikan di akhir digunakan
eksperimen, karena penelitian eksperimen merupakan untuk mengukur apakah konseling kelompok realita
penelitian yang digunakan untuk memberikan treatmen efektif dalam meningkatkan tanggung jawab belajar.
atau perlakuan guna mengetahui apa akibat dari adanya
pemberian perlakuan. Dalam penelitian ini menggunakan Instrumen Penelitian
eksperimen dengan jenis pre-experimental design. Instrumen penelitian terdiri akan aspek dalam
Rancangan pre-experimental yang digunakan skala tanggung jawab belajar di ambil dari Josephson,
adalah jenis One group pretest posttest design. Rancangan Peter,dan Down (2003) terdapat 10 aspek tangggung
ini bertujuan untuk mengungkapkan sebab dan akibat dari jawab. Pernyataan dalam skala terdiri akan favorable dan
adanya perlakuan. Dengan adanya pre-test dan post-test unfavorable. Skala dalam penelitian menggunakan model
dapat bertujuan untuk membandingkan secara lebih akurat skala likert (Likert scale) yang terdiri akan 4 alternatif
dimana keadaan sebelum dan sesudah adanya perlakuan. jawaban yaitu SS (Sangat setuju), S (Setuju), TS (Tidak
Langkah awal yang dilakukan adalah mengukur tanggung Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju).
jawab belajar siswa dengan pemberian skala tanggung Sebelum menyebarkan skala maka perlu
jawab belajar sebelum dilakukan teknik realita (pre-test) dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas adalah
Langkah selanjutnya dengan penerapan atau pelaksanaan uji yang digunakan untuk mengukur ketepatan atau

1017
Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa

ketelitian suatu alat ukur, sedangkan uji reliabilitas Jenis


N Jum
bertujuan untuk menguji apakah alat pengukur data ini Indikator Deskriptor Item
o lah
dapat digunakan secara berulang-ulang. Setelah uji F UF
validitas dan realiabilitas dilakukan dari 71 item dengan baik
Memiliki
pernyataan terdapat 56 item yang layak digunakan sebagai
kesadaran
alat untuk pengumpulan data. Berikut item yang layak Mencapai
dalam
sebagai skala tanggung jawab belajar: 8 Hasil Yang 1 1 2
menyelesaikan
Baik
tugas dengan
Tabel 1 Kisi-kisi Skala Tanggung Jawab Belajar baik
Jenis Bersungguh-
N Jum sungguh
Indikator Deskriptor Item
o lah 9 Tekun dalam 2 2 4
F UF
Mampu masuk mengerjakan
1 Disiplin kelas tepat 1 2 3 tugas
waktu Mendapatkan
Mampu penyelesaian
10 Reflektif 1 - 1
mengumpulka dari kegagalan
- 1 1 yang dihadapi
n tugas tepat
waktu
Mengikuti Analisis Data
3 3 6
pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
Memiliki maka beberapa tahap sebelum dilakukan analisis data
2 Mandiri inisiatif untuk 4 4 8 yaitu mengumpulkan data, mengelola data, dan melihat
belajar
hasil dari skala tersebut. Uji normalitas perlu dilaksanakan
Memiliki
terlebih dulu sebelum analisis data bertujuan untuk
kemampuan
dalam memahami apakah data berdistribusi normal atau tidak.
2 2 4 Uji normalitas yang digunakan uji kolmogorov-smirnov
memecahkan
hambatan karena data merupakan data tunggal yang belum
dalam belajar dikelompokkan. Analisis data menggunakan uji wilcoxon,
Memiliki yaitu analisis data yang digunakan untuk uji beda
Sikap kesadaran berpasangan. Uji wilcoxon dapat digunakan pada data
3 2 3 5
proaktif untuk aktif
yang tidak berdistribusi normal. analisis data digunakan
dalam kelas
Memiliki untuk menguji hipotesis penguji. Penjabaran hipotesis
kesadaran sebagai berikut:
untuk bertanya  Ho :Tidak adanya peningkatan atau
2 2 4
pada materi perubahan tanggung jawab belajar siswa setelah
yang kurang penerapan konseling kelompok realita.
dipahami  Ha :Terdapat peningkatan atau perubahan
Fokus dalam
tanggung jawab belajar siswa setelah penerapan
Kontrol Diri mengikuti 1 2 3
4 konseling kelompok realita.
pelajaran
Fokus dalam
mengerjakan 2 2 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
tugas Berdasarkan hasil pre-test yang telah dilakukan
Memiliki pada kelas XI Busana 3 dengan jumlah peserta didik
Menentukan
5 jadwal 2 2 4 berjumlah 36, didapatkan empat peserta didik yang berada
Rencana
pelajaran
pada kategori rendah. Hasil pre-test sebagai berikut :
Memiliki
2 1 3
jadwal belajar
Memiliki sifat Tabel 2 Hasil Pre-test Peserta didik
yang dapat Peserta Didik Hasil Pre-test Kategori
Memilih
6 mendukung 2 1 3 VPA 110 Rendah
Sikap Positif
tanggung TNS 109 Rendah
jawab
LA 109 Rendah
Melakukan Melaksanakan
7 1 - 1 TCA 108 Rendah
Kewajiban kewajiban

1018
Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa

Penentuan kategori ini berdasarkan nilai mean tidak berdistribusi normal maka analisis data yang
serta standar deviasi (SD). Kategori rendah berada pada digunakan adalah uji wilcoxon. Karena apabila data yang
nilai kurang dari 112, kategori sedang 112-168, dan yang berdistribusi tidak normal yang dapat digunakan uji beda
berkategori tinggi dengan nilai lebih dari 168. Setelah dengan uji wilcoxon.
mengetahui hasil pre-test maka diberikan perlakuan Uji wilcoxon yang bertujuan untuk mengetahui
dengan menggunakan layanan konseling kelompok perbedaan dari sebelum dan sesudah dilaksanakan layanan
realita, setelah layanan diberikan maka dilaksanakan post- konseling kelompok realita dan membuktikan apakah
test untuk mengukur apakah layanan konseling kelompok layanan konseling kelompok realita memberikan dampak
efektif untuk meningkatkan tanggung jawab belajar yang positif dan efektif dalam meningkatkan tanggung
peserta didik. Hasil post-test sebagai berikut: jawab belajar. Hal ini dapat diukur dengan apabila nilai
sig (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perubahan yang
Tabel 3 Hasil Post-test Peserta didik signifikan sebelum dan sesudah konseling kelompok
Peserta Hasil Hasil realita diberikan, jika nilai sig (2-tailed) > 0,05 maka tidak
Kategori Kategori
Didik Pre-test Post-test terdapat perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah
VPA 110 Rendah 170 Tinggi konseling kelompok realita diberikan.
TNS 109 Rendah 169 Tinggi
LA 109 Rendah 169 Tinggi Tabel 5 Hasil Uji Wilcoxcon
TCA 108 Rendah 168 Sedang
Test Statisticsa
Setelah dilakukan pengukuran post-test maka
PostTest - PreTest
dari tabel di atas menunjukkan jika semua peserta didik
Z -2.000b
yang mengikuti konseling kelompok mengalami
peningkatan dengan berada pada kategori sedang dan Asymp. Sig. (2-tailed) .046
tinggi. Untuk memperkuat hasil tersebut maka perlu a. Wilcoxon Signed Ranks Test
adanya analisis data yang memiliki tujuan untuk menguji
b. Based on negative ranks.
hipotesis dari peneliti.
Langkah awal yang perlu dilakukan oleh peneliti Berdasarkan tabel wilcoxon menunjukkan jika
dengan menguji hipotesis dengan melakukan uji nilai sig (2-tailed) sebesar 0,046 dimana 0,046 < 0,05
normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji sehingga terdapat perubahan yang signifikan sebelum dan
apakah hasil uji normalitas tersebut berdistribusi normal sesudah konseling kelompok realita diberikan. Dengan hal
atau tidak. Apabila nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal tersebut
tersebut berdistribusi normal, sedangkan apabila nilai memperlihatkan jika konseling kelompok realita dapat
signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi meningkatkan tanggung jawab belajar siswa.
normal. Pengujian ini menggunakan SPSS 16.0 for
windows. Uji normalitas dalam penelitian ini adalah uji Pembahasan
kolmogrov-smirnov pada taraf signifikansi 0,05. Dengan Langkah pertama sebelum diberikan layanan
hasil uji normalitas sebagai berikut: konseling kelompok realita adalah dengan memberikan
pre-test untuk mengelompokkan kategori peserta didik.
Dari 36 peserta didik dalam satu kelas XI Busana 3
Tabel 4 Hasil Uji Normalitas terdapat 4 peserta didik yang berada pada kategori rendah
Tests of Normality dan membutuhkan layanan konseling kelompok realita.
Menurut Yalom (Latipun,2001) jumlah anggota dalam
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
konseling kelompok terdiri dari 4-12 orang konseli,
Statistic df Sig. Statistic df Sig. karena dari hasil penelitian dapat menunjukkan jika
PreTest .250 4 . .945 4 .683 konseli kurang dari 4 orang dinamika dalam kelompok
menjadi kurang hidup, begitupun apabila anggota
PostTest .250 4 . .945 4 .683
kelompok lebih dari 12 orang maka konselor akan sulit
a. Lilliefors Significance Correction memahami konseli dengan baik, akibat jumlah anggota
kelompok yang terlalu besar. Dengan jumlah subjek 4
Dengan hasil tersebut dimana nilai signifikansi orang sudah mencukupi struktur dalam konseling
kolmogorov-smirnov > 0,05 maka data pre-test dan post- kelompok. Dari penelitian ini didapatkan skor dengan
test berdistribusi normal. Dengan hasil data yang yang VPA yang mendapatkan skor pre-test 110 berkategori

1019
Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa

rendah, TNS didapatkan skor pre-test 109 berkategori lebih positif. Dalam proses ini seluruh anggota dalam
rendah, LA dengan skor pre-test 109 berkategori rendah, konseling kelompok mampu berkomitmen dengan apa
dan TCA yang memiliki skor pre-test 108 berkategori yang sudah menjadi rencana dalam mencapai tujuan yang
rendah. Dari pre-test dapat mengkategorikan peserta didik diinginkan oleh anggota kelompok.
yang membutuhkan layanan dan tidak. Pengkategorian ini Tahap doing dan evaluation terdapat peningkatan
berdasarkan nilai mean dan standar deviasi (SD), dengan perilaku yang sangat terasa akibat adanya perjanjian yang
kategori rendah memiliki skor kurang dari 112, kategori dilakukan oleh peneliti dengan anggota kelompok pada
sedang 112-168, dan kategori tinggi lebih dari 168. tahap doing untuk dapat bersungguh-sungguh selama
Setelah dilakukan pre-test maka peserta didik proses konseling serta pada tahap evaluation konseli
yang mendapatkan skor rendah diberikan layanan dapat belajar untuk menilai apa yang sudah dilakukan
konseling kelompok realita yang dilaksanakan selama 4 setiap hari sekaligus menemukan cara untuk menepati
sesi pertemuan, layanan dilaksanakan pada tanggal 4 janji yang telah dibuat(Sapitri, 2021).
April sampai 14 April 2022. Dalam pelaksanaan Tahap penutup, dalam tahap akhir konselor
konseling kelompok realita ini dilaksanakan secara daring. merangkum apa yang akan di rencanakan, konselor
(Padha et al., 2021) Pelaksanaan konseling kelompok (pemimpin kelompok) menanyakan kesan dalam
melalui daring dengan menggunakan google meet dapat konseling kelompok, konselor membuat rencana lanjutan
membantu dalam menurunkan prokastinasi peserta didik dan ditutup dengan salam.
selama pelaksanaan pembelajaran daring. Pelaksanaan Pelaksanaan konseling kelompok realita
konseling kelompok realita ini dilaksanakan dengan tiga menggunakan teknik WDEP berfokus pada perilaku
tahap pelaksanaan yaitu : konseli saat ini dan dapat membantu konseli dalam
Tahap pembuka, merupakan tahap pertama sebelum memenuhi kebutuhan konseli secara mandiri dan tidak
pelaksanaan dalam konseling kelompok, seperti salam, merugikan orang lain. Teknik WDEP dapat
doa, perkenalan antar anggota kelompok dan menumbuhkan tanggung jawab yang ada pada diri
penyampaian asas dan tujuan dalam konseling kelompok. seseorang sehingga teknik ini dapat membantu dalam
Tahap inti, dalam tahap inti terdapat tahap yang penyelesaian skripsi mahasiswa (Kurniati & Supriyatna,
penting dimana para anggota menyampaikan masalah 2022). Layanan konseling kelompok realita dengan teknik
yang sedang dialami yang memiliki hubungan dengan WDEP dapat mengembangkan tanggung jawab peserta
tanggung jawab belajarnya, selanjutnya para anggota didik serta dapat membantu untuk bertindak sesuai dengan
memilih masalah siapa yang diselesaikan terlebih dahulu norma atau aturan yang ada di sekolah (Emiliana, 2019).
dalam pelaksanaan konseling kelompok tersebut. Karena Pelaksanaan teknik WDEP dalam menyelesaikan
dalam konseling kelompok realita ini menggunakan permasalahan yang sedang dihadapi oleh konseli dengan
teknik WDEP, maka langkah selanjutnya adalah dapat mengetahui apa keinginana konseli, untuk
penerapan dari teknik tersebut dimana W (want) yaitu mengubah perilakunya (Want). Konseli dapat
konselor dapat meminta konseli untuk menceritakan mengarahkan dirinya untuk mencapai tujuannya (Doing),
permasalahan dengan lebih detail dan para anggota lain konseli membuat evaluasi selama proses perubahan
dapat memberikan pertanyaan ataupun saran, beberapa perilaku tersebut (Evaluation), dan konseli dapat membuat
anggota dalam konseling kelompok menjabarkan apa rencana kedepannya untuk dapat mengubah perilaku
permaalah yang menjadi peneyabab turunnya tanggung kurang tanggung jawab belajar selama ini (Planning).
jawab belajar selama pembelajaran daring-luring. Yang terakhir, setelah dilaksanakan konseling
Kemudian konseli dapat menyapaikan keinginannya, kelompok realita maka diberikan post-test dengan semua
D (doing) konselor dapat menanyakan apa yang sudah anggota dalam layanan konseling kelompok realita untuk
dilakukan untuk keinginan tersebut dan apa rencana yang melihat dan mengukur apakah terdapat peningkatan
akan dilakukan konseli untuk mencapai rencana tersebut, sebelum dan sesudah konseling kelompok dilaksanakan.
E (evaluation) Konselor dapat membantu konseli dalam Setelah dilaksanakan post-test semua anggota mengalami
menilai perilakunya dalam sesi konseling kelompok peningkatan dari kategori rendah ke kategori sedang dan
semua anggota juga menyadari jika semua perilaku ini tinggi. Setelah dilakukan konseling realitas adanya
merupakan kesalahan dirinya serta anggota dalam peningkatan pada rata-rata skor tanggung jawab belajar
konseling kelompok akan berusaha untuk mengubah siswa yang mengikuti treatmen serta menunjukkan jika
perilakunya menjadi lebih baik, dan P (planning) konseling kelompok realitass efektif meningkatkan
Konselor meminta konseli untuk membuat rencana yang tanggunng jawab belajar kelas IX di SMP Negeri 25
lebih spesifik. Konselor sebagai pemimpin kelompok Banjarmasin (Sapitri, 2021)
meminta anggota untuk berkomitmen dengan rencana Dalam pelaksanaan konseling kelompok, di awal
yang telah dibuat untuk dapat mengubah perilaku menjadi pelaksanaan konseling kelompok masih terdapat siswa

1020
Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa

yang malu-malu karena belum terlalu akrab dengan agar tidak menggangu dalam proses belajar
peneliti yang berperan sebagai pemimpin kelompok, akan maupun hasil belajar peserta didik. Hal tersebut
tetapi setelah selang beberapa menit memulai pembicaran dapat dilaksanakan dengan melaksanakan
dengan lebih santai anggota kelompok mulai akrab layanan bimbingan konseling secara maksimal
dengan peneliti dan subjek sebagai anggota kelompok baik dilaksanakan dengan konseling individu,
dapat menyampaikan masalah dengan mudah dan dapat konseling kelompok, bimbingan kelompok
membantu semua proses konseling kelompok dengan maupun bimbingan klasikal.
baik. Secara teknik pelaksanaan konseling kelompok 2. Peneliti selanjutnya
berjalan dengan lancar. Dalam pelaksanaan konseling Peneliti selanjutnya di harapkan untuk dapat
kelompok realita mahasiswa mampu menyampaikan menjadikan sebagai refernsi dan dapat membantu
pendapat, berani bertanya kepada sesama anggota dalam dalam menyelesaikan peneletian yang akan
konseling kelompok dan mampu memberikan umpan dilaksanakan.
balik (Juita et al., 2021).
Selain dapat dilihat pada analisis data diatas hasil DAFTAR PUSTAKA
dari pelaksanan konseling kelompok realita. Peningkatan
Amirullah, A., & Hoyi, R. 2020. Deskripsi Karakter
tanggung jawab belajar peserta didik dapat dilihat dengan
Tanggung Jawab Berdasarkan Indikator Tanggung
adanya perubahan perilaku. Sejak dilaksanakan konseling Jawab Terhadap Tata Tertib Dan Tanggung Jawab
kelompok realita ini perilaku peserta didik telah Terhadap Peraturan Di SMP Adhyaksa 1 Kota
mengalami peningkatan dengan mulai mengumpulkan Jambi. Integrated Science Education Journal, 1(3),
tugas dengan tepat waktu karena memiliki jadwal 77–81.
pengumpulan tugas mandiri sebagai pengingat waktu Bariyyah, K., Hastini, R. P., & Sari, E. K. W. 2018.
pengumpulan tugas, masuk kelas dengan tepat waktu, dan Konseling Realita untuk Meningkatkan Tanggung
Jawab Belajar Siswa. Konselor, 7(1), 1–8.
mengikuti pembelajaran dengan baik, serta mulai belajar
Corey, G. 2016. Theory and practice of group counseling
untuk berani aktif di dalam kelas baik saat bertanya atau (9th ed.). Cengage Learning.
ingin menyampaikan pendapat saat di dalam kelas. Oleh Emiliana, O. 2019. Pelaksanaan Konseling Kelompok
karena itu, sesuai dengan hipotesis diatas konseling Pendekatan Realita Strategi WDEP Pada Kasus
kelompok realita efektif untuk meningkatkan tanggung Displin Diri Rendah Empat Siswa Kelas VIII DI
jawab belajar peserta didik. SMP ‘X.’ Psiko Edukasi, 17(1), 69–79.
Gheroy.com. 2020. Dampak Pembelajaran Daring bagi
Pendidikan Karakter Siswa.
PENUTUP
https://gheroy.com/dampak-pembelajaran-daring-
Kesimpulan bagi-pendidikan-karakter-siswa/
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Glasser, W. 1965. Reality therapy: A new approach to
bahwa konseling kelompok realita efektif dalam psychiatry. Harper & Row New York.
meningkatkan tanggung jawab belajar siswa hal ini dapat Hadi, S. 2021. Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar
dilihat dari adanya peningkatan sebelum serta sesudah Siswa Di Rumah Selama Covid 19 Melalui
Pendekatan Konseling Kelompok Realita:(Studi
konseling kelompok dilaksanakan, berdasrkan hasil uji
Kasus Siswa Kelas X1 SMA Negeri 2 Lambu).
wilcoxon yang bertujuan untuk mengukur adanya beda Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 11(1),
antara skor pre-test dan post-test , dalam uji wilcoxon 112–130.
menunjukkan nilai 0,046 < 0,05 yang memiliki arti jika Hardani, H. A., Ustiawaty, J., Istiqomah, R. R., Fardani,
terdapat perbedaan sebelum dan sesudah konseling R. A., Sykmana, D. J., & Auliya, N. H. 2020. Buku
kelompok realita dilaksanakan dan dapat menjadi metode penelitian kualitatif & kuantitatif.
kesimpulan jika konseling kelompok realita efektif untuk Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group.
Jacobs, E. E., Schimmel, C. J., Masson, R. L. L., &
meningkatkan tanggung jawab belajar siswa.
Harvill, R. L. 2015. Group counseling: Strategies
and skills. Cengage learning.
Saran Josephson, M. S., Peter, V. J., & Dowd, T. 2003.
Berdasarkan hasil dan pelaksanaan selama Menumbuhkan 6 Sikap Remaja Idaman: Panduan
penelitian yang telah dilaksanakan terdapat beberapa saran bagi Orangtua. Kaifa, Jakarta.
yang dapat dipertimbangkan dan diberikan oleh peneliti Juita, B. D., Susanti, R. H., & Permatasari, D. 2021.
kepada beberapa pihak sebagai berikut: Upaya Meningkatkan Tanggung Jawab Akademik
Mahasiswa Manggarai Universitas PGRI
1. Bagi Guru BK
Kanjuruhan Malang Melalui Konseling Kelompok
Guru BK diharapkan untuk tetap memberikan Realita. JKI (Jurnal Konseling Indonesia), 6(2),
bantuan kepada peserta didik yang mengalami 56–61.
penurunan dalam tanggung jawab belajarnya Kemendikbud. 2021. Satuan Pendidikan di Wilayah

1021
Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa

PPKM Level 1-3 Dapat Laksanakan PTM


Terbatas.
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/08/
Kurniati, A., & Supriyatna, A. 2022. Efektivitas
Konseling Kelompok Realitas Teknik Want,
Direction, Evaluation dan Plant (WDEP) untuk
Meningkatkan Tanggung Jawab Menyelesaikan
Skripsi. Jurnal Basicedu, 6(2), 1938–1946.
Kurniawan, S. 2013. Pendidikan Karakter: Konsepsi dan
Implementasinya Secara Terpadu di Lingkungan
Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan
Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kurniawan, S. 2017. Pendidikan Karakter di Sekolah:
Revitalisasi Peran Sekolah dalam Menyiapkan
Generasi Bangsa Berkarakter. Samudra Biru.
Mashunah, F. 2017. Upaya Meningkatkan Tanggung
Jawab Belajar melalui Konseling Kelompok Realita
pada Siswa kelas VIII SMP N 1 Prambon Nganjuk
Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal
FKIP/Bimbingan Konseling UNP Kediri.
Medcom.id. 2021. Pembelajaran Daring Berpotensi
Bawa Dampak Buruk Bagi Siswa.
https://edukasi.sindonews.com/read/508910/212/
Nuryadi, N., Astuti, T. D., Sri Utami, E., & Budiantara,
M. 2017. Dasar-Dasar Statistik Penelitan. Sibuku
Media.
Padha, M. I. B., Sutijono, S., & Farid, D. A. M. 2021.
Pengaruh Penggunaan Teknik Self-Management
Dalam Konseling Kelompok Melalui Google Meet
Terhadap Prokrastinasi Akademik Siswa Dalam
Pembelajaran Daring Saat Pandemi Covid-19 Di
SMA Dr. Soetomo Surabaya. G-Couns: Jurnal
Bimbingan Dan Konseling, 6(1), 129–136.
Sapitri, S. 2021. Konseling Realitas Untuk Meningkatkan
Tanggung Jawab Belajar Rendah Pada Siswa SMP
Negeri 25 Banjarmasin. Jurnal Pelayanan
Bimbingan Dan Konseling, 4(3).
Sari, S. P., & Bermuli, J. E. 2021. Pembentukan Karakter
Tanggung Jawab Siswa pada Pembelajaran Daring
Melalui Implementasi Pendidikan Karakter. Jurnal
Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian
Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran
Dan Pembelajaran, 7(1), 110–121.
Sidonews.com. 2021. Pembelajaran Jarak Jauh Beri
Dampak Negatif pada Siswa.
https://edukasi.sindonews.com/read/508910/212/
Suharyanto, E., & Yunus. 2021. Pendidikan Karakter
Yang Efektif Di Era Milenial. Penerbit Adab.
Yao, Y.-W., Chen, P.-R., Chiang-shan, R. L., Hare, T. A.,
Li, S., Zhang, J.-T., Liu, L., Ma, S.-S., & Fang, X.-
Y. 2017. Combined reality therapy and mindfulness
meditation decrease intertemporal decisional
impulsivity in young adults with Internet gaming
disorder. Computers in Human Behavior, 68, 210–
216.

1022

Anda mungkin juga menyukai