Anda di halaman 1dari 12

Program Studi Arsitektur

Universitas Tanjungpura

TKA12143 – Fisika Bangunan I

PEMBAYANGAN
MERENCANAKAN ALAT PEMBAYANGAN
Dinding yang Dianalisis
Tentukan arah hadap dinding yang perlu dianalisis.
Idealnya semua dinding dianalisis, namun dapat juga
dipilih dinding yang diperkirakan akan paling terkena 35°
dampak radiasi matahari. Secara umum, dapat dipilih
dinding yang cenderung menghadap ke barat, karena
terkena dampak radiasi matahari siang/sore paling
banyak dibanding dinding lain.

Contoh pada bangunan dengan kondisi seperti


gambar di samping, dapat dipilih dinding A untuk
dianalisis, dengan asumsi jika shading device pada
dinding A mencukupi, maka akan mencukupi untuk
TAMPAK ATAS
dinding yang lain. Dinding A ini mempunyai orientasi
325° atau -35° dari arah Utara.
Waktu Kritis
Waktu kritis adalah waktu yang digunakan untuk analisis. Waktu kritis
ditetapkan dengan pertimbangan jika pada waktu kritis kondisi
pembayangan telah terpenuhi, maka di waktu lain juga sudah
terpenuhi. Kondisi waktu kritis yang perlu diperhitungkan adalah:
▪ Saat titik balik matahari yaitu saat matahari berada di posisi paling
selatan (tanggal 21 Desember) dan saat matahari berada di posisi
paling utara (21 Juni) bumi.
▪ Waktu ketika sinar matahari tidak dinginkan masuk ke dalam
bangunan yaitu pukul 09.00 dan 16.00
Jika dinding cenderung menghadap Utara, pilih waktu titik balik
matahari di posisi utara (21 Juni). Jika dinding cenderung menghadap
Selatan, pilih waktu titik balik matahari di posisi selatan (21
Desember).
Jika dinding cenderung menghadap Barat, pilih sore hari (pukul
16.00). Jika dinding cenderung menghadap Timur, pilih pagi hari
(pukul 09.00).
Untuk contoh kasus, waktu kritis-nya adalah tanggal 21 Juni (karena cenderung menghadap Utara) dan
pukul 16.00 (karena cenderung menghadap Barat).

U
Cenderung menghadap
Utara dan Barat

B
Menentukan SBH dan SBV
1. DIAGRAM MATAHARI DAN PENGUKUR SUDUT BAYANGAN ( M AT E R I
S E B E L U M N YA )

2. PERANGKAT LUNAK/APLIKASI/SOFT WARE


Aplikasi Shadow Angles

Dengan aplikasi Shadow Angles


(http://andrewmarsh.com/blog/2010
/01/10/horizontal-and-vertical-
shadow-angles/), dapat ditemukan
Sudut Bayangan Horizontal (SBH) dan
Sudut Bayangan Vertikal (SBV) untuk
dinding ini, yaitu SBH/HSA = -
29,167° dan SBV/VSA = 27,162°
Aplikasi Solar Tool
Dengan aplikasi Solar Tool,
(install file Setup.exe pada
materi) dapat ditemukan
Sudut Bayangan Horizontal
(SBH) dan Sudut Bayangan
Vertikal (SBV) untuk dinding
ini, yaitu SBH/HSA = -29,2°
dan SBV/VSA = 27,0°
Penggambaran
Data SBV dan SBH ini kemudian digunakan pada penggambaran pembayangan di dinding tersebut:

27,0°
-29,2° SBV
SBH

DENAH POTONGAN
Kecukupan Pembayangan
Pembayangan dikatakan cukup jika alat SHADING DEVICE

pembayangan (shading device) dapat bayangan

menahan sinar matahari yang tidak


diinginkan. SBV
bukaan
Pada contoh kasus, sudut jatuh bayangan
seperti gambar di samping, dan bagian POTONGAN
tersebut yang perlu dilindungi dengan
shading device. Panjang shading device
harus disesuaikan dengan bentuk dan luas
bukaan, agar sinar matahari sebelum jam
16.00 tidak masuk.
Bukaan tertutup
bayangan → terlindungi
oleh shading device

TAMPAK
Karena dengan bentuk seperti di atas dapat saja terkendala dengan konstruksi, peraturan, dan lain-lain; bentuk
dan konstruksi shading device dapat disesuaikan tergantung kreativitas arsitek. Hal penting adalah shading
device dapat menahan sinar matahari yang tidak diinginkan.

SBV SBV

Jalusi

Alternatif 01 POTONGAN Alternatif 02 POTONGAN


Alternatif Bentuk Shading Device
TUGAS
Cek e-learning

Anda mungkin juga menyukai