Anda di halaman 1dari 11

Isolasi Minyak Atsiri Dengan Alat Stahl

By : Petra Josua Situmorang


Minyak Atsiri

Minyak atsiri merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang mudah
menguap (Volatil) dan bukan senyawa yang murni Tetapi tersusun atas beberapa
komponen yang mayoritas berasal dari golongan Terpenoid
Minyak atsiri dikenal dengan minyak eteris atau minyak terbang (essential oil,
Volatile) yang merupakan salah satu hasil metabolisme tanaman. Bersifat mudah
menguap pada suhu kamar, mempunyai rasa getir, serta berbau wangi sesuai
tanaman penghasilnya. Minyak Atsiri larut dalam pelarut organik namun tidak larut
dalam air.
Manfaat Minyak Atsiri

Pengusir serangga (mencegah daun dan


bunga rusak)
Bidang Pertanian
Penarik Serangga (membantu
penyerbukan silang dari bunga)

Jahe : mengatasi diare, sebagai minyak


penghangat tubuh

Kesehatan Sereh : Sebagai obat radang kulit

Dan yang lain sebagai minyak aromaterapi


dan perawatan rambut
Prinsip Percobaan

Like dissolve like : suatu senyawa polar akan larut dalam pelarut polar,
dan senyawa nonpolar akan larut dalam pelarut non
polar

Sistem Pelarut
• Polar – Polar
• Nonpolar – Nonplar
• Polar - Nonpolar
Cara mempeloreh Minyak Atsiri
1. Metode Destilasi
Di antara metode-metode isolasi yang paling lazim dilakukan adalah metode
destilasi. Beberapa metode destilasi yang popular dilakukan di berbagai
perusahaan industri penyulingan minyak atsiri, antara lain sebagai berikut :
• Destilasi kering : Metode ini paling sesuai untuk bahan tanaman yang kering dan
untuk minyakminyak yang tahan pemanasan (tidak mengalami perubahan bau
dan warna saat dipanaskan), misalnya oleoresin.
• Destilasi air : Metode ini dapat digunakan untuk bahan kering maupun bahan
segar dan terutama digunakan untuk minyak-minyak yang kebanyakan dapat
rusak akibat panas kering. bahan tanaman langsung direbus dalam air. Bahan
(simplisia) bercampur sempurna dengan air mendidih, senyawa kandungan
menguap tetap kontinu ikut terdestilasi
Cara mempeloreh Minyak atsiri
• Destilasi uap air : Penyulingan dengan cara ini dapat dianalogikan dengan proses
mengukus saat memasak. Pada cara ini bahan baku tidak berhubungan langsung dengan
air (Indirect Destillation). Bahan diletakkan diatas piringan yang bentuknya menyerupai
ayakan, dan kemudian dimasukkan kedalam ketel yang telah berisi air kira-kira 0,25
bagian dari tinggi ketel. Uap air yang berasal dari air yang telah mendidih dan keluar
dari lubang-lubang piringan serta mengalir melalui sela-sela bahan akan membawa
minyak sereh wangi yang dikandung oleh bahan, dan kemudian dialirkan kedalam
corong pisah melalui pipa yang berhubungan dengan kondensor.

2. Metode Enflurasi : yaitu pengambilan minyak atsiri dari tanaman menggunakan lemak
atau vaselin. Seringkali kandungan minyak atsiri bagian tanaman sangatlah kecil misalnya
pada mahkota bunga .Cara yang dilakukan dengan menghamparkan lemak pada lapian
tipis pelat kaca .Setelah minyak terserap dalam lemak padat selanjutnya di ekstrasi dngan
alcohol . Selanjutnya dipisahkan antara alcohol dan minyak atsiri .
Syarat syarat pelarut yang digunakan

Inert, tidak
Tidak bereaksi
Memiliki titik
Bercampur dengan
didih rendah
dengan air komponen
minyak atsiri

Dapat Bersifat aman


Mudah
mengikat dan tidak
didapat dan
komponen mudah
harga murah
minyak atsiri terbakar
Alat Stahl

Komponen :
1. Pemanas/hotplate
2. Labu stahl
3. Selang air
4. Pompa
5. Statif dan klem
6. Kondensor
7. Penangas Minyak
Cara kerja alat stahl

Sampel dipanaskan Minyak atsiri menguap Masuk ke kondensor


dengan air didalam labu bersama air untuk didinginkan

Terpisah di pipa stahl


Uap berubah menjadi
Diambil minyak atsirinya Karena perbedaan
minyak dan air kembali
kepolaran
Metode stahl

Kelebihan
1. Minyak Atsiri yang dipeloreh dapat langsung diukur dalam buret
2. Optimal untuk isolasi bahan alam yang mengandung Minyak atsiri
3. Cocok untuk bahan yang tahan pemanasan secara langsung
4. Pelarut tidak mengalami kekerinngan
5. Suhu pemanasan dapat diatur

Kekurangan
1. Tidak cocok untuk bahan yang tidak tahan panas
2. Proses ekstraksi lama
3. Perlu penambahan pelarut secara kontinyu, agar tidak terjadi kekeringan pada sampel
Gugus Fungsi

Anda mungkin juga menyukai