2. Reduksi
Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida
menghasilkan alkohol primer.
Contoh :
4. Esterifikasi
Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi
merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh :
6. Dekarboksilasi
Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.
Contoh :
7. Halogenasi
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor
membentuk asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.
Contoh :
(Wilbraham, 1992)
Filtrat Residu
- Ditambahkan pereaksi K4FeCN6
- Dibandingkan warna hasil percobaan dengan
warna FeCl3 dalam jumlah yang sama
Hasil
Reaksi
- CH3COOH(aq) + 2MnO4-(aq) →3CO2(aq) + 2MnO2(s) + 2OH(aq) + 2H2O(l)
- CH3COONa(aq) + FeCl3(aq) →3CH3COO-(aq) + 3NaCl(aq) + Fe3+(aq)
- 3Fe3+ + 6CH3COO-(aq) + 2H2O(l) →[Fe3(OH)2(CH3COO)6]+(aq) + 2H+
- 4Fe3+(aq) + 3K4[Fe(CN)6](aq) →Fe4[Fe(CN)6]3(s) + 12K+(aq)
- 3Fe(OH)2CH3COO + 3CH3COOH + H+
G. HASIL PENGAMATAN
No Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan atau Reaksi Kesimpulan
Perc.
Sebelum Sesudah
1. -Asam cuka -Asam cuka + CH3COOH(aq) + 2MnO4-(aq) Pada percobaan
2,5 mL asam cuka
tidak berwarna KMnO4 1N= 3CO2(aq) + 2MnO2(s) + pertama terjadi
-Dimasukkan ke dalam -Larutan terbentuk endapan 2OH + 2H O reaksi redoks
(aq) 2 (l)
tabung reaksi KMnO4 I N berwarna merah bata antara CH3COOH
-DItambahkan 1,5 mL berwarna ungu dengan KmnO4
larutan KMnO4 1 N 1N. Spesi yang
-Diamati perubahan yang teroksidasi adalah
terjadi CH3COOH CO2
Hasil Pengamatan dan yang tereduksi
yaitu KMnO4 yang
menjadi MnO2
yang ditunjukkan
dengan adanya
endapan merah.
2. -Larutan -CH3COONa + - CH3COONa(aq) + FeCl3(aq)
2,5 mL larutan CH3COONa encer
CH3COONa FeCl3 5%= larutan →3CH3COO-(aq) + 3NaCl(aq)
10%
tidak berwarna merah bata + Fe3+(aq)
- Dimasukkan ke dalam
-Larutan FeCl3 -Setelah dipanaskan
tabung reaksi
5% berwarna terbentuk endapan - 3Fe3+ + 6CH3COO-(aq) +
- Ditambahkan 1,5 mL
kuning berwarna coklat 2H2O(l)
FeCl 5% sampai terjadi
kemerahan, setelah →[Fe3(OH)2(CH3COO)6]+(aq)
warna merah
disaring terbentuk + 2H+
- Dipanaskan tabung
filtrat dan residu
reaksi di penangas air
-Filtrat + - 4Fe3+(aq) + 3K4[Fe(CN)6](aq)
sampai terjadi endapan
K4FeCN6= larutan →Fe4[Fe(CN)6]3(s) + I2K+(aq)
bergumpal coklat
berwarna kuning
kemerahan
kehijauan
- Disaring dengan kertas
-K4FeCN6+FeCl3=
saring
larutan berwarna
Filtrat Residu
biru (+++) dan
berbentuk endapan
- Ditambahkan pereaksi biru (+++).
K4FeCN6
- Dibandingkan warna hasil
percobaan dengan warna
FeCl3 dalam jumlah yang
sama
Hasil
H. Analisis dan Pembahasan
Pada praktikum berjudul Identifikasi Senyawa Asam Karboksilat
yang dilaksanakan pada hari Senin, 25 September 2023 pukul 10.30-16.30
WIB ini memiliki tujuan mengidentifikaasi senyawa yang mengandung
gugus karboksilat. Pada praktikum ini dilakukan dua kali percobaan.
Percobaan yang pertama dimasukkan 2,5 mL asam cuka ke dalam tabung
reaksi. Kemudian ditambahkan 1,5 mL larutan KMnO4 1N, lalu diamati
perubahan yang terjadi. Hasilnya adalah terbentuk endapan merah bata.
Pada percobaan ini terjadi reaksi redoks antara CH3COOH dengan KMnO4.
Spesi yang teroksidasi adalah CH3COOH menjadi CO2 dan yang tereduksi
adalah KMnO4 yang menjadi MnO2 yang ditujukan dengan adanya
endapan berwarna merah. Percobaan yang kedua adalah memasukkan 2,5
mL larutan CH3COONa encer 10% ke dalam tabung reaksi. Kemudian
menambahkan 1,5 mL FeCl3 5% sampai terjadi warna merah. Setelah itu ,
tabung reaksi dipanaskan di penangas air sampai terjadi warna bergumpal
coklat kemerahan. Setelah dipanaskan terbentuk endapan merah. Lalu
disaring dan menghasilkan filtrat dan residu. Setelah itu filtrat ditambahkan
dengan K4FeCN6 dan menghasilkan larutan berwarna kuning kehijauan.
Kemudian di tabung reaksi yang berbeda masukkan K4FeCN6 dan FeCl3
dengan jumlah yang sama, yang menghasilkan larutan berwarna biru (+++)
dan terbentuk endapan berwarna biru (+++). Pada percobaan ini, saat filtrat
ditambahkan dengan K4FeCN6 menghasilkan warna kuning kehijauan dan
dibandingkan dengan K4FeCN6 ditambahkan dengan FeCl3 menghasilkan
larutan berwarna biru (+++) dan endapan biru (+++), membuktikan bahwa
filtrat sudah tidak mengandung ion Fe3+.
I. Kesimpulan
1. Pada percobaan 1 terjadi reaksi redoks antara CH3COOH dengan
KMnO4. Spesi yang teroksidasi adalah CH3COOH menjadi CO2 dan
yang tereduksi adalah KMnO4 menjadi MnO2 yang ditunjukkan dengan
adanya endapan berwarna merah.
2. Pada percobaan 2, saat filtrat ditambahkan dengan K4FeCN6
menghasilkan larutan berwarna kuning kehijauan dan saat K4FeCN6
ditambahkan dengan FeCl3 menghasilkan larutan berwarna biru (+++)
dan endapan berwarna biru (+++), menunjukkan bahwa filtrat sudah
tidak mengandung ion Fe3+.
J. Daftar Pustaka
Anshory, L. (2003). Acuan Pembelajaran Kimia. Jakarta: Erlangga.
Fessenden, R. J., & Fessenden, J. S. (1994). Kimia Organik Ketiga Jilid Dua.
Jakarta: Erlangga.