Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMBERIAN ASI EKSLUSIF

Topik : Pemberian ASI Ekslusif

Sub Topik : Pengertian ASI eksklusif, tujuan ASI eksklusif, manfaat ASI bagi
ibu, bayi dan keluarga, kandungan ASI, pentingnya pemberian
ASI, perbedaan ASI dan susu formula, upaya-upaya
memperbanyak ASI, kiat memberikan ASI kepada bayi bagi ibu
yang bekerja, dan cara bagaimana cara menyusui yang benar

Sasaran : Ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan.

Tempat : Jorong Lapau Pulau

Hari / Tanggal : kamis, 24 Maret 2022

Penyuluh : Lailul Nazah

Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Ekslusif ,ibu postpartum tersebut
mampu mengetahui pentingnya ASI Ekslusif bagi bayinya.

II. TUJUAN KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapankan ibu mampu :
a. Menjelaskan pengertian ASI Ekslusif dengan baik dan benar
b. Menyebutkan tujuan pemberian ASI eksklusif dengan baik dan benar
c. Menyebutkan manfaat pemberian ASI bagi ibu, bayi dan keluarga
d. Menyebutan kandungan ASI dengan baik dan benar
e. Menjelaskan pentingnya pemberian ASI dengan baik dan benar
f. Menyebutkan perbedaan ASI dan susu formula dengan baik dan benar
g. Menyebutkan upaya-upaya memperbanyak ASI dengan baik dan benar
h. Menyebutkan kiat memberikan ASI kepada bayi bagi ibu yang bekerja
i. Menyebutkan cara menyusui yang baik dan benar

III. MATERI ( TERLAMPIR )


1. Pengertian ASI Ekslusif
2. Tujuan pemberian ASI Ekslusif
3. Manfaat ASI Ekslusif bagi ibu, bayi dan keluarga.
4. Kandungan ASI Ekslusif
5. Pentingnya pemberian ASI
6. Perbedaan ASI dan susu formula,
7. Upaya-upaya memperbanyak ASI
8. Kiat memberikan ASI kepada bayi bagi ibu yang bekerja
9. Cara menyusui yang benar

IV. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya Jawab

V. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik

VI. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. Pembukaan : 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2 menit pembukaan dan 2. Mendengaran dan
perkenalan diri
2. Menjelasan TIU dan memperhatikan
TIK
3. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2. Pembahasan : ASI Ekslusif kepada ibu- 1. Menjawab pertanyaan
20 menit ibu yang penyuluhan
2. Mendengarkan dengan
Menjelaskan materi penuh perhatian
tentang: 3. Bertanya pada penyuluh
1. Pengertian ASI Ekslusif bila masih ada yang
2. Tujuan Pemberian ASI belum jelas
Ekslusif
3. Manfaat Pemberian ASI
Ekslusif
4. Kandungan ASI
Ekslusif
5. Pentingnya pemberian
ASI
6. Perbedaan ASI dan susu
formula
7. Upaya-upaya
memperbanyak ASI
8. Kiat memberikan ASI
kepada bayi bagi ibu
yang bekerja
9. Cara menyusui yang
benar
3. Penutup : Tanya Jawab ( Responsi ) Menanyakan hal yang belum
5 menit 1. Menyimpulkan jelas :
peyuluhan 1. Menyimpulkan hasil
2. Memberikan salam penyuluhan
penutup 2. Membalas salam

VII. EVALUASI
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Test awal
Menanyakan apa yang dimaksud ASI Ekslusif
b. Tes Akhir
- Menanyakan kepada ibu manfaat dari pemberian ASI Ekslusif,
- Menanyakan kepada ibu apa saja kandungan ASI
- Mananyakan kepada ibu bagaimana cara menyusui bayi yang benar.

2. Observasi
a. Respon/ tingkah laku ibu-ibu saat diberi pertanyaan : apakah diam atau
menjawab ( benar kurang tepat )
b. Ibu-ibu antusias atau tidak
c. Ibu- ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.

MATERI PENYULUHAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF

A. Pengertian ASI Eksklusif


ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam-garam organis
yang disekresi oleh kedua buah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama ASI.
ASI Eksklusif adalah bayi diberi ASI saja pada 0-6 bulan tanpa pemberian apapun,
termasuk susu formula, air gula, madu, air putih atau makanan tambahan apapun.

B. Tujuan ASI Ekslusif


Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dan juga manfaat ASI eksklusif yang bisa didapatkan
baik itu untuk ibu menyusui maupun bagi sang bayi yaitu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Tujuan pemberian ASi eklusif pada bayi adalah melindungi bayi adalah karena dalam ASI
terdapat antibodi yang dapat menghindari bayi dari alergi dan menjamin kesehatan bayi
yang optimal. Bayi akan terlindungi dari risiko infeksi akut seperti diare, pnimonia, infeksi
telinga, dan haemophilus influenza
2. Untuk sang ibu menyusui dapat menjadi alat kontrasepsi, mengurangi risiko perdarahan
pada persalinan, kanker payudara, mempercepat mengembalikan berat badan ibu seperti
sebelum hamil, dan aspek psikologi yang akan memberikan dampak positif kepada para
ibu yang menyusui bayinya.

C. Manfaat pemberian ASI Ekslusif

 Manfaat ASI ekslusif bagi bayi 1 – 6 bulan :


1. Sistem kekebalan bayi lebih kuat karena ASI mengandung antibody pembentuk
kekebalan tubuh
2. Membaut bayi cerdan karena ASI mengandung asam lemak yang berperan penting
bagi kecerdasan otak bayi
3. Bayi akan tumbuh dengan berat badan ideal karena ASI sedikit mengandung hormin
insulin yang memicu pembentukan lemak
4. Tulang bayi lebih kuat, karen ASI berperan penting dalam penujang pertumbuhan
tulang bayi yang kuat

 Manfaat pemberian ASI ekslusif bagi Ibu :


1. Menurunkan Bobot Tubuh, ASI membantu sang ibu menurunkan bobot tubuhnya
setelah prses melahirkan karena dengan ASI wanita akan membakar banyak kalori
selama menyusui yang disebabkan oleh tubuh yang secara tersu menerus
memproduksi susu.
2. Membuat Rahim Kembali ke Ukuran Normal, ASI membuat hormon (oxytocin)
dalam tubuh wanita yang membuat rahim kembali ke ukuran normal lebih cepat.
3. Kontrol Kelahiran, ASI juga melindungi ibu dari jarak hamil yang terlalu cepat
karena ASI merupakan sebuah bentuk kontrol kelahiran yang 98% lebih efektif
dibandingkan menggunakan kontrasepsi.
4. Mengurangi Risiko Osteoporosis, untuk ibu, ASI juga bermanfaat mengurangi risiko
osteoporosis. Manusia akan mengalami pproses pengeroposan tulang namun
kepadatan mineral akan diisi kembali bahkan meningkat apabila seorang ibu
memutuskan untuk menyusui.
5. Mengurangi Kanker Payudara, ibu yang memberi ASI kepada anaknya selama dua
tahun atau lebih jauh dipercayai dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker
payudara sebesar 24%
6. Meningkatkan Hubungan Ibu dan Anak, dengan ASI, Ibu akan semakin intim dengan
bayinya sehingga menimbulkan perasaan yang lebih kuat dengan bayinya. Banyak
penelitian yang menunjukkan bahwa ikatan ibu menyusui dan anak lebih kuat
dibandingkan hubungan dengan manusia lainnya.
7. Menghemat Uang, ASI pun membuat ibu menghemat uang pengeluaran karena susu
formula, peralatan sterilisasi dan makanan bayi mengeluarkan banyak uang. Selain itu
akan banyak biaya-biaya yang tak terduga seperti mengobati penyakit karena bayi
yang tidak menerima ASI ekslusif biasanya akan jauh lebih rentan terhadap penyakit.

D. Kandungan Asi Ekslusif


1. Air
Asi mengandung 87,5 persen air. Karenanya pada periode ASI eksklusif selama 6 bulan,
bayi tak perlu diberi minuman atau makanan lain, kecuali dalam kondisi medis tertentu,
seperti harus minum obat. "Bayi yang cukup ASI enggak perlu tambahan air dalam suhu
panas sekalipun," kata Falla.

2. Kolostrum
Kolostrum merupakan ASI yang keluar pertama kali pada 1-5 hari pascamelahirkan.
Kolostrum yang berwarna kekuningan ini mengandung immunoglobulin A yang tinggi.
Jadi, sangat penting menyusui sejak bayi lahir.

3. Karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa. Laktosa berfungsi sebagai energi untuk
otak.

4. Protein
Protein penting yang terkandung dalam ASI, yaitu whey dan kasein. Kandungan whey
pada ASI lebih tinggi dibanding susu formula. Sementara itu, kandungan kasein lebih
tinggi dibanding pada susu formula. "Kandungan kasein yang lebih tinggi pada susu
formula membuat bayi susah mencerna

5. Lemak
Kadar lemak pada ASI berfungsi untuk pertumbuhan otak. ASI kaya akan lemak omega 3
dan omega 6. ASI juga mengandung zat penting untuk otak, yaitu DHA dan ARA. ASI
juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang dibanding susu sapi.
"Kalau susu sapi lebih banyak mengandung asam lemak jenuh," lanjut Falla.

6. Karnitin
Kartinin yang terkandung dalam ASI memiliki peran membantu proses pembentukan
energi. Hal ini diperlukan untuk memertahankan metabolisme tubuh.

7. Vitamin dan mineral


ASI juga kaya akan vitamin dan mineral. Vitamin E berfungsi untuk ketahanan sel darah
merah. Vitamin A untuk kekebalan tubuh dan pertumbuhan si kecil. Terdapat pula
vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, C, dan asam folat yang berfungsi untuk
perkembangan otak dan daya tahan tubuh. Untuk kandungan mineralnya, antara lain
kalsium yang berfungsi untuk perkembangan tulang dan otot, serta mengandung zinc
untuk membantu metabolisme.

E. Pentingnya pemberian ASI


Pemberian ASI sangat penting, mengingat:
1. Air susu ibu adalah satu-satunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi dalam
masa empat bulan pertama kehidupannya.
2. Bayi segera harus disusui setelah lahir, pada dasarnya setiap ibu dapat menyusui
anaknya dan hendaknya disusui secara tepat.
3. Ibu hendaknya sesering mungkin menyusui anaknya karena demikian air susu ibu
bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi.
4. Pemberian susu botol yang penanganannya tidak bersih, dapat menimbulkan sakit dan
kematian.
5. Ibu hendaknya menyusui anaknya hingga tahun kedua kehidupan anak dan jika
mungkin untuk waktu yang lebih lama.

F. Perbedaan ASI Eksklusif dan Susu Formula

1. Komposisi ASI dapat berubah

setiap waktu, komposisi ASI dapat berubah sesuai dengan kebutuhan bayi. Seperti pada
saat bayi baru lahir misalnya, lambung bayi memiliki ukuran yang angak kecil (sebesar
kacang tanah). Bunda bisa bayangkan bukan, sekecil apa lambung bayi saat itu. Dalam
kondisi lambung yang sangat kecil ini Allah telah menciptakan payudara seorang wanita
sedemikian rupa sehingga mampu mengeluarkan kolostrum dalam jumlah kecil.
Kolostrum adalah cairan ASI kekuningan yang memiliki kandungan zat kekebalan tinggi
yang berfungsi sebagai anti infeksi dan melindungi bayi dari berbagai penyakit.

Seiring berjalannya waktu, lambung bayi juga akan bertambah besar sehingga semakin
lama ASI akan semaki ence sehingga jumlah ASI yang dikonsumsi bayi akan bertambah
banya setiap harinya. Komposisi ASI juga akan berubah ketika Bunda sedang sakit. Jika
Bunda sedang terserang flu, komposisi ASI akan ditambah dengan anti flu yang dapat
melindung bayi. Jauh berbeda bukan dengan kandungan susu formula yang tak dapat
berubah.

2. ASI mengandung enzim lipase

Enzim lipase adalah enzim yang membantu mencerna lemak (pencernaan bayi belum
sempurna untuk masuknya lemak). Enzim ini tidak terdapat pada susu formula.

3. ASI mengandung asam lemak esensial


Susu formula mengandung berbagai lemak esensial termasuk DHA yang berperan dalam
pertumbuhan otak, mata, dan kesehatan pembuluh darah bayi. Meski beberapa susu
formula telah memiliki kandungan lemak esensial, kandungannya tetap tak sama dengan
asam esensial dalam ASI.

4. ASI tak mengganggu pencernaan

ASI tidak menyebabkan bayi mengalami sembelit seperti yang sering dikeluhkan pada
bayi yang mengonsumsi formula. ASI juga tak menyebabkan bayi mengalami diare saat
tingkat kekentalannya berkurang.

5. Protein dalam ASI mudah dicerna

ASI memiliki protein jenis whey yang sangat mudah dicerna sehingga bayi lebih mudah
merasa lapar. Dengan demikian nutrisi yang diserap bayi akan lebih banyak.

6. Susu formula mengandung kasein

Susu formula mengandung lebih banyak protein jenis kasein yang sulit dicerna oleh
sistem pencernaan bayi lebih rentan terkena alergi dan obesitas.

7. ASI memberikan kekebalan dari penyakit

Pada tahun pertama, bayi sangat rentan terhadap penyakit. ASI mengandung sel darah
putih dan sejumlah zat anti infeksi. ASI juga mengandung zat antibodi terhadap berbagai
penyakit yang pernah Bunda derita sebelumnya. Berikut rincian penjelasannya.

 Bayi yang diberi ASI 7 kali lebih jarang terkena radang paru-paru dan 4 kali lebih
jarang tekena radang otak atau meningitis dibandingkan dengan bayi yang diberi susu
formula.
 Zat besi pada ASI dapat dicerna hingga 50% oleh bayi, sedangkan zat besi pada susu
formula hanya dapat dicerna maksimal 10%. Padahal zat besi sangat dibutuhkan
untuk perkembangan otak dan mencegah bayi terkena anemia.
 Kandungan DHA dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, sehingga lebih mudah
dicerna. Sedangkan dalam susu formula, kandungan DHAnya berlebihan sehingga
membahayakan metabolisme bayi karena tubuhnya dipaksa untuk mengeluarkan
asam lemak.
G. Upaya-upaya Memperbanyak ASI
ASI tidak mencukupi, biasanya disebabkan Ibu/bayinya/keduanya untuk menambah
kesediaan ASI maka,
 Untuk ibu:
1. Sarankan ibu beristirahat cukup
2. Pengaturan makanan yang baik
 Makanan pokok tidak hanya nasi, gunakanlah makanan pengganti seperti mie,
jagung, ubi, kentang, roti, dan sebagainya.
 Lauk-pauk gunakanlah dari jenis hewani dan nabati seperti telur, daging,
ayam, ikan segar, hati, ikan asin, tempe, tahu, kacang-kacangan dan
sebagainya.
 Sayuran lebih baik yang berwarna seperti bayam, kangkung, sawi, daun katuk,
wortel, buncis, dan sebagainya. Karena sayuran tersebut dapat membantu
merangsang produksi ASI.
 Pilihlah buah-buahan yang berwarna seperti papaya, jeruk, apel, tomat, dan
sebagainya yang banyak mengandung vitamin dan mineral.
 Perlu minum dalam jumlah lebih banyak kurang lebih 6 gelas dalam 1 hari
akan lebih bermanfaat bila ibu menyusui minuman cairan bergizi seperti susu,
air, kacang-kacangan, sari buah-buahan, air sayuran daun hijau dan
sebagainya.
 Hindarilah makanan yang merangsang terlalu pedas, terlalu dingin, terlalu
panas, mengandung alkohol untuk menjaga alat-alat pencernaan.
 Tidak disarankan untuk minum jamu setelah melahirkan.
 Yakinkan kembali pada ibu bahwa ia dapat memproduksi ASI lebih banyak.

 Untuk bayi, bayi harus:


 Menyusu setiap 2 jam, siang, dan malam hari, sementara hal ini akan
menambah ketersediaan ASI (menyusui selama 10-15 menit disetiap payudara).
 Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui.
 Susui bayi ditempatkan yang tenang dan nyaman.
 Tidurkan bayi di samping ibu.
 Berikan hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan lainnya.

H. Kiat memberikan ASI kepada bayi bagi ibu yang bekerja

1. Berikan ASI sebelum berangkat dan sesudah pulang kerja.

2. Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan disimpan.

3. ASI dapat disimpan 6 jam pada suhu kamar 24 jam dalam lemari es.

4. ASI dimasukkan dalam tempat / gelas / botol yang benar dan bersih.

5. ASI tersebut dapat diberikan kepada bayi segera setelah ibu sampai dirumah.

6. ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas api.

I. Cara Menyusui yang Benar

Beberapa hal berikut ini dapat dilakukan agar proses menyusui mudah dan
menyenangkan bagi ibu dan bayi:

1. Pastikan ibu dan bayi berada dalam kondisi rileks dan nyaman
Posisi kepala bayi harus lebih tinggi dibandingkan tubuhnya, hal ini dimaksudkan agar
bayi lebih mudah menelan. Ibu dapat menyangga dengan tangan ataupun mengganjal
dengan bantal. Kemudian, tempatkan hidung bayi sejajar dengan puting. Hal ini akan
mendorong bayi membuka mulutnya.
2. Mendekatkan bayi ke payudara
Ketika bayi mulai membuka mulutnya dan ingin menyusu, maka dekatkan bayi ke
payudara ibu. Tunggu hingga mulutnya terbuka lebar dengan posisi lidah ke arah
bawah. Jika bayi belum melakukannya, ibu dapat membimbing bayi dengan dengan
menyentuh lembut bagian bawah bibir bayi dengan puting susu ibu.
3. Perlekatan yang benar
Posisi perlekatan terbaik bayi menyusui yaitu mulut bayi tidak hanya menempel pada
puting, namun pada area bawah puting payudara dan selebar mungkin. Perlekatan ini
merupakan salah satu syarat penting dalam cara menyusui dengan benar. Tanda bahwa
perlekatan sudah baik yaitu ketika ibu tidak merasakan nyeri saat bayi menyusu dan
bayi memperoleh ASI yang mencukupi. Ibu dapat mendengarkan saat bayi menelan
ASI.
4. Membetulkan posisi bayi
Jika ibu merasa nyeri, lepas perlekatan dengan memasukan jari kelingking ke dalam
mulut dan letakkan di antara gusinya. Gerakan ini akan membuatnya berhenti
menyusu sementara Anda bisa menyesuaikan posisi bayi.
5. Waktu menyusui
Bayi menyusu sekitar 5 hingga 40 menit, tergantung kebutuhannya. Untuk bayi yang
baru lahir, biasanya bayi perlu disusui setiap 2 – 3 jam dengan dengan waktu menyusu
15 – 20 menit setiap kalinya. Umumnya dibutuhkan beberapa waktu untuk adaptasi
ibu dan bayi, agar proses menyusui berjalan lancer.

Anda mungkin juga menyukai