Anda di halaman 1dari 14

BANGUNAN IRIGASI

Bangunan irigasi terdiri dari :


1. Bangunan Utama (Headworks)
2. Bangunan Pengatur
3. Bangunan Pelengkap
Bangunan Utama (Headworks):
– Bendung (weir) atau Bendung Gerak (barrage)
– Pengambilan dari Waduk (Storage, Reservoir)
– Stasiun (Instalasi) pompa
Bangunan Pengatur
– Bangunan bagi
– Bangunan pelimpah
– Bangunan penguras
– Bangunan ukur
– Bangunan suplessi
– Bangunan terjunan
Bangunan Pelengkap
– Talang (aquaduk)
– Sipon
– Gorong-gorong
– Bangunan silang
– Jembatan pelayanan
– Jembatan ternak
– Tangga mandi / cuci
– Saluran pasangan
– Saluran miring (chute)
BENDUNG :

• Definisi :
Bangunan yang dibuat melintang sungai
yang berfungsi mempertinggi elevasi muka
air sungai, agar air sungai dapat dialirkan ke
saluran irigasi guna memenuhi kebutuhan air
irigasi.
• Bagian konstruksi Bendung :
(a) Tubuh bendung,
(b) Bangunan Pengelak dan Peredam Energi
(c) Bangunan pembilas,
(d) Pintu pengambilan,
(e) Kantong Lumpur,
(f) Tanggul banjir,
(g) Rumah jaga,
(h) Bangunan pelengkap lainnya.
• Dimensi konstruksi bendung dibatasi :
(a) Beda tinggi muka air hulu hilir 6 -7 m,
(b) Daerah aliran sungai 500 km2
(c) Pengambilan air irigasi 25 m3/dt.

Diluar batasan itu, harus dikaji spesialis ahli.


Katagori bangunan utama:
1. Bendung tetap (weir) atau Bendung Gerak
(barrage)
– Bendung (weir)
Bangunan peninggi muka air di sungai dengan konstruksi tetap
berfungsi sampai ketinggian yang diperlukan agar air dapat
dialirkan ke saluran irigasi mengairi lahan irigasi.

– Bendung Gerak (barrage)


Bangunan peninggi muka air di sungai yang bersifat dinamis.
Mercu bendung berupa pintu air yang dapat dibuka/ ditutup.
Guna mengatur elevasi MA sungai
Operasi pintu: Air kecil pintu ditutup, air naik dan membelok ke
saluran. Air banjir, pintu barrage dibuka, pintu pengambilan
ditutup, mencegah sedimen masuk ke saluran. Keuntungan:
tanggul banjir rendah, mengurangi daerah genangan.
Pengambilan bebas (Free Intake)
– Bangunan yang dibuat di tepi sungai
yang mengalirkan air sungai ke dalam
jaringan irigasi, tanpa mengatur tinggi
muka air di sungai.
Pengambilan dari Waduk
(Storage, Reservoir)
– Waduk digunakan untuk menapung
air pada waktu terjadi surplus air di
sungai agar dapat digunakan pada
waktu difisit air. Waduk berukuran
besar sering digunakan juga sebagai
pembangkit tenaga listrik.
Stasiun Pompa

• Irigasi dengan pompa dapat dipertimbangkan


apabila pengambilan secara gravitasi ternyata
tidak layak baik dari segi teknis maupun
ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai