BAB III - METOPEL Stie - Moch Arifin Sipp
BAB III - METOPEL Stie - Moch Arifin Sipp
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah explanatory research yang bertujuan
untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian
harapan membenarkan atau memperkuat dugaan yang telah dirumuskan yang pada
gilirannya dapat mendukung teori. Dalam hal ini menjelaskan pengaruh lokasi, harga/biaya
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Jurusan/program Keahlian Teknik
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 1998,
penarikan sampel purposif yaitu sampel yang digunakan jika dalam upaya
memperoleh data tentang masalah yang diteliti memerlukan sumber data yang
berpendapat bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
berjumlah kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah semuanya, namun
apabila populasi penelitian berjumlah lebih dari 100 maka sampel dapat diambil
Melihat jumlah populasi yang keci atau < 100, maka data sampel sama
dengan jumlah populasi. Besarnya populasi diketahui sebesar 75 orang. Jadi besarnya
Sumber data merupakan subyek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto,
1998, h.30). Sumber data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data
skunder. Menurut Sari (dikutip dari Usman dan Akbar 2006). Data primer merupakan
data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti atau pihak pertama, sedangkan
data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan dimanfaatkan
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang
pertanyaan tentang lingkungan kerja, stres kerja dan kinerja karyawan dan data
sejarah perusahaan.
yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Metode
memecahkan masalah penelitian dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam
penelitian ini, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu model
hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya.
Untuk penskoran dari tiap jawaban yang diberikan oleh responden, peneliti
sertai dengan alasan pengunaan definisi tersebut. Untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas tentang indikator-indikator yang digunakan pada variabel penelitian maka di
kesahihan suatu instrumen (Arikunto 1998, h.168). Suatu instrumen yang valid atau
sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
dikatakan valid, dan apabila rhitung > rtabel maka instrumen dikatakan valid, dan
apabila rhitung < rtabel maka instrumen dikatakan tidak valid. Uji validitas dapat
alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik (Arikunto 1998, h.170).
Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius atau mengarahkan responden
untuk memilih jawaban – jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya,
dari 0,6 dipertimbangkan kurang baik, 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 baik (Eko
Aria 2008, h.50). Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
3.5.1 Normalitas
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
dibandingkan dengan Z tabel. Ada cara yang lebih mudah dengan melihat nilai
Asymp. Untuk menguji apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, maka
penelitian ini dapat dilihat dengan Kolmogorov Smirnov Test. Dengan kriteria
sebagai berikut :
2) Angka signifikansi (SIG) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
3.5.2 Multikolinieritas
mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran tersebut ditunjukkan pada setiap
variabel independen yang mana akan dijelaskan pada variabel independen lainnya.
1) Jika nilai tolerance di atas 0,10 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi
2) Jika nilai tolerance di bawah 0,10 dan nilai VIF lebih dari 10 maka terjadi
multikolonieritas
3.5.3 Heteroskedastisitas
lain tetap, maka hal ini disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
pengambilan keputusannya yaitu apabila nilai T hitung pada masing-masing < t tabel
atau nilai probabilitas (Asymph.Sig) > 0,05 dapat disimpulkan tidak terjadi
independen diatas mempunyai variabel yang lebih dari dua, maka regresi
Y = a + b1X1 + b2 X2 + b3X3 + e
Y = Keputusan memilih
A = constanta
X1 = Variabel lokasi
X2 = Variabel harga
X3 = Variabel citra
E = error disturbances
diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t.
sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam
determinasi majemuk dalam populasi, R2, sama dengan nol. Uji signifikansi
menggunakan statistik F .
(n- k-1) (Malhotra, 2006). Jika hipotesis nol keseluruhan ditolak, satu atau lebih
dari jumlah kuadrat yang dijelaskan, yang disebabkan oleh penambahan sebuah
independen(Ghozali, 2001).
Langkah-langkah Uji Hipotesis untuk Koefisien Regresi adalah:
H1 : β0 0
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-