Anda di halaman 1dari 1

B.J.

Habibie
Proses Terpilihnya
Menjadi Presiden
Pada 14 Maret 1998, B. J. Habibie diangkat menjadi
Wakil Presiden mendampingi Soeharto,tetapi jabatan
itu tidak berlangsung lama. Selang dua bulan, terjadi
demo besar-besaran yang akhirnya meruntuhkan masa
pemerintahan Soeharto.Mundurnya Soeharto dari
jabatan presiden akibat Tragedi Mei 1998 membuat
posisi Habibie naik dari Wakil Presiden menjadi
Presiden pada 21 Mei 1998, namun sayangnya hanya
sampai 20 Oktober 1999. Meski begitu, banyak hal
yang sudah dilakukan olehnya, seperti beberapa
Undang-undang (UU) menjadi terobosan baru, yaitu
UU Otonomi Daerah, UU Anti Monopoli atau UU
Persaingan Sehat, serta UU Partai Politik.

Kebijakan Politik-Ekonomi
1)Pembentukan Kabinet Reformasi Pembangunan
Dalam kabinet ini terdiri dari 36 Menteri diantaranya 4 Menteri Negara sebagai koordinator, 20
Menteri Negara memimpin departemen, dan 12 Menteri Negara menjadi ketua dalam tugas
tertentu.
2) Sidang Istimewa MPR 1998
Adapun beberapa janji pemerintah yang berhasil diwujdukan menjawab tuntutan rakyat dapat dilihat
dari ketetapan MPR yang dihasilkan antara lain :
-) Amandeman UUD 1945 tanpa melalui referendum
- )Membatasi masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden hingga 2 kali tugas dengan batas maksimal
5 tahun
3) Pelaksanaan Referendum Timor-Timur
Salah satu agenda pemerintahan Presiden BJ Habibie adalah menyelesaikan referendum untuk
rakyat Timor-Timur yang merupakan permasalahan yang ada dari masa pemerintahan sebelumnya.
4) Reformasi Bidang Ekonomi
Terkendalinya nilai rupiah dan penanggunalangan krisis merupakan dua arah sasaran reformais pada
bidang ekonomi.
Pemerintahan Presiden BJ Habibie mampu membawa perekonomian Indonesia lebih baik dibuktikan
dengan adanya penurunan laju inflasi dan persebaran kebutuhan pokok kembali berjalan dengan
baik. Hal lainnya nilai tukar rupiah mengalami penguatan secara signifikan.

Prestasi Yang Diraih


1. Meraih Gelar Doktor di Jerman
2. Membuat Pesawat
3. Menjabat Presiden Direktur PT IPTN
4. Raih Penghargaan Nasional dan
Internasional
5. Menjabat Menteri Riset dan Teknologi
6.Terbentuknya Kebebasan Pers
7.Menurunkan Laju Inflasi dan Nilai tukar rupiah
Kegagalan Yang Dialami
Kegagalan Pemerintahan Presiden BJ Habibie
yaitu:
1. Diakhir kepemimpinannya nilai tukar rupiah
kembali meroket
2. Tidak dapat meyakinkan investor untuk tetap
berinvestasi di indonesia.
3. Kebijakan yang di lakukan tidak dapat
memulihkan perekonomian indonesia dari krisis

Partai Pengusung B. J. Habibie


Partai pengusung B. J. Habibie
adalah Partai Golkar(Golongan
Karya). Partai Golkar berkuasa
dari tahun 1971 hingga
1999,dibawah kepemimpinan
Presiden Soeharto dan B. J.
Habibie.

Anda mungkin juga menyukai