Anda di halaman 1dari 2

Perang Bani Nadhir

Perang Bani Nadhir merupakan perang anatara kaum muslimin dan kaum Yahudi di Madinah.

Perang Bani Nadhir berlangsung pada tahun 4 Hijriah atau 625 Masehi. Perang ini dinamakan dengan
Bani Nadhir karena kaum Yahudi yang berperang melawan kaum muslim berasal dari Bani Nadhir.

LATAR BELAKANG

Pada awal kedatangan Nabi Muhammad SAW di Madinah, beliau membuat perjanjian dalam bentuk
persaudaraan yang bernama Piagam Madinah.

Pasal-pasal dalam Piagam Madinah menetapkan hak dan kewajiban dari seluruh warga Madinah
termasuk kaum Muhajirin, Ansor, dan Yahudi. Piagam Madinah telah disepakati oleh seluruh
golongan masyarakat Madinah sebagai konstitusi.

- Perang Bani Nadhir disebabkan oleh penghianatan dari Bani Nadhir terhadap Piagam Madinah yang
telah disepakati. -
- Mereka secara terlangsung menciptakan gerakan2 untuk menghancurkan Islam dan mengusir umat
Islam dari Madinah. -

Bani Nadhir membocorkan rahasia kekuatan Islam di Madinah serta menginformasikan bagian2
terlemah dari kota Madinah kepada kaum Quraisy.

Selain itu, mereka juga secara terang2an membunuh dan menyakiti kaum muslimin serta melakukan
percobaan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad SAW.

KRONOLOGI

Bani Nadhir pada awalnya tidak ingin bertempur dengan pasukan muslimin karena mereka tau
perbedaan kekuatan yang sangat berbeda. Mereka berniat untuk meninggalkan Madinah sebelum
pasukan muslim datang.

Namun, keputusan tersebut berubah karena adanya hasutan dari orang munafik Yahudi bernama
Abdullah bin Ubai yang menjanjikan bantuan pasukan dari Bani Quraizah dan Bani Ghatafan.

Mereka akhirnya membuat keputusan melaksanakan strategi defensif di dalam benteng sembari
menunggu bantuan yang dijanjikan.

Dalam buku Perang2 dalam Sejarah Islam (2014) karya Sitiatava, pasukan muslim di bawah pimpinan
Nabi Muhammad SAW mulai melakukan pengepungan terhadap benteng Bani Nadhir pada bulan
Rabiul Awal, tahun 4 Hijriah.

Pengepungan kaum muslimin terhadap benteng Bani Nadhir berlangsung selama enam hari. Pada hari
ke-6, Bani Nadhir tidak melihat tanda2 dari kehadiran Bani Quraizah dan Bani Ghatafan untuk
membuat perang.

Selain itu stok makanan mereka juga sudah mulai menipis. Oleh karena itu, mereka menyatakan
kekalahan kepada pasukan Islam dan siap menerima segala konsekuensi-nya.

Nabi Muhammad SAW menerima pernyataan kalah mereka dan memperolehkan mereka untuk
meninggalkan Madinah dengan membawa harta benda selain emas, perak, dan senjata.

Kemenangan umat muslim pada Perang Bani Nadhir mampu menyingkirkan orang2 Yahudi penghianat
dari kita Madinah serta memperkuat posisi Islam di Madinah.
‫َك َم َثِل الَّش ْيَطاِن ِإْذ َقاَل ِلِإْل نَس اِن اْكُفْر َفَلَّم ا َكَفَر َقاَل ِإِّني َبِر يٌء ِّم نَك‬

Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia mengatakan kepada
manusia, “Kafirlah kamu”, Maka tatkala manusia itu telah kafir, ia berkata: “Sesungguhnya aku
berlepas diri dari kamu, ” [al-Hasyr/59:16]

Anda mungkin juga menyukai