Anda di halaman 1dari 2

Implementasi siyasah tanfidziyah terhadap meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam menjaga

kelestarian lingkungan (Studi Kasus Fakultas Syari’ah UIN RIL Angkatan 2022). Pasal 17 UU NO 40
Tahun 2009

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Siyasah Tanfidziyah dalam konteks Pasal 17
UU No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, dengan fokus pada upaya meningkatkan kesadaran
mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dalam konteks ini, Siyasah Tanfidziyah diartikan
sebagai pendekatan manajemen sumber daya berbasis syariah yang diintegrasikan dalam kebijakan
Kepemudaan yang bertujuan untuk menjaga lingkungan di sekitar kampus. Metodologi penelitian
melibatkan analisis terhadap implementasi Pasal 17 UU No 40 Tahun 2009 dan pendekatan Siyasah
Tanfidziyah di lingkungan pendidikan tinggi. Survei, wawancara, dan analisis data akan digunakan
untuk mengukur dampaknya terhadap kesadaran mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Harapannya, hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang sejauh
mana implementasi Siyasah Tanfidziyah, sejalan dengan regulasi Pasal 17 UU No 40 Tahun 2009,
dapat menjadi landasan bagi peningkatan kesadaran mahasiswa dan kontribusi positif terhadap
kelestarian lingkungan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pihak terkait
dalam mengoptimalkan implementasi Siyasah Tanfidziyah dalam mendukung tujuan kebijakan
kehutanan nasional. Sesuai dengan pedoman yang ada dan sudah seharusnya mahasiswa menjaga
lingkungan kampus di karenakan akan memiliki dampak yang sangat besar apabila mahasiswa tidak
peduli dengan lingkungan nya. Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga
lingkungan untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan dalam melakukan kegiatan di lingkungan
kampus.l

PENDAHULUAN

Lingkungan adalah satu kesatuan yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air,
energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan.
Lingkungan hidup berdasarkan UUPL No.23 tahun 1997 adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Sedangkan, Lingkungan sehat menurut WHO (World Health Organization) adalah keadaan
yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya berarti suatu keadaan yang bebas
dari penyakit dan kecacatan. Kerusakan lingkungan kampus akan membuat lingkungan menjadi tidak
sehat dan akan merusak tatanan ekosistem tumbuhan dalam ruang lingkup kampus. Hal ini akan
berdampak pada kesehatan mahasiswa, Tenaga pengajar, serta Ekosistem kampus yang paling
terkena dampaknya. Belakangan ini banyak sekali mahasiswa sudah tidak peduli terhadap lingkungan
sekitarnya banyak kasus yang mereka tidak sadari bahwasanya hal itu sangat berdampak pada
lingkungan kampus. Seperti hal nya mereka sering membuang sampah sembarangan, merokok yang
menyebabkan polusi udara bahkan ada yang melakukan pembakaran sampah yang sangat amat
berdampak pada kualitas udara di lingkungan kampus.

Anda mungkin juga menyukai