Anda di halaman 1dari 13

2

1. Seorang laki laki usia 23 tahun mentis, TD 160/90, HR 97, RR 24, T


dibawa polisi ke IGD RS dengan 36,7. Pemeriksaan neurologis tidak
penurunan kesadaran setelah ditemukan defisit neurologis, refleks
mengalami kecelakaan lalu lintas 30 patologis, dan disartria.
menit yang lalu. Menurut saksi mata Apakah diagnosis pasien tersebut?
pasien mengalami benturan pada A. Stroke hemoragik
kepalanya. Pada pemeriksaan fisik B. PRIND
didapatkan TD 130/80, HR 88, RR C. Transient ischemic attack
22, T 37.8. Pasien dapat membuka D. Bell’s palsy
mata saat dokter memanggil E. Stroke emboli
namanya, dapat menunjukkan lokasi 4. Seorang lak-laki berusia 60 tahun
nyeri, namun pasien tidak datang dibawa keluarganya ke IGD
mengenali waktu dan tempat. RS karena tiba-tiba tidak dapat
Berapakah Glasgow Coma Scale menggerakan tangan dan kaki
yang paling tepat? sebelah kiri sejak 1 jam yang lalu
A. E2M4V3 ketika pasien baru bangun tidur.
B. E3M4V4 Pasien masih dapat berbicara lancar
C. E3M5V4 namun tampak tidak memahami afasia sensorik
D. E2M4V4 pembicaraan lawan bicara. Pasien
E. E3M5V5 diketahui memiliki kebiasaan
merokok. Pada pemeriksaan TTV
2. Seorang laki-laki berusia 41 tahun didapatkan GCS 456, TD 180/100, HR
dibawa ke IGD rumah sakit dengan 90, RR 18, dan T 36,5. Pada
keaadaan tidak sadarkan diri sejak 2 pemeriksaan neurologis didapatkan
jam yang lalu setelah kecelakaan lalu kekuatan motorik ekstremitas atas
lintas tunggal dengan sepeda motor. lebih Iemah dibandingkan
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ekstremitas bawah.
kesadaran sopor, tekanan darah Diagnosis dan etiologi pada pasien
80/60, HR 95, RR 20 dengan pola ini adalah? kontralateral
napas ataksik, suhu 36,5. A. Stroke iskemik ec trombus arteri
Bagaimanakah keadaan pupil pasien serebri media sinistra
yang paling mungkin? B. Stroke hemoragik ec pecahnya
A. Pinpoint pons arteri serebri anterior dextra
B. Kecil reaktif C. Stroke iskemik ec trombus arteri
C. Besar terfiksir /midriasis serebri media dextra
D. Dilatasi terfiksir D. Stroke iskemik ec emboli arteri
E. Hippus serebri media dextra
E. Stroke hemoragik ec pecahnya
3. Seorang wanita berusia 60 tahun arteri serebri media sinistra
dibawa ke IGD dengan keluhan
bicara pelo dan tangan dan kaki kiri 5. Seorang pria 55 tahun dibawa ke IGD
lemas sejak 6 jam yang lalu. Saat RS karena mengalami kelemahan
diperiksa, keluhan dikatakan sudah anggota gerak kiri saat bangun pagi.
membaik dan tidak dirasakan lagi. Keluhan sudah terjadi 8 jam yang
Keluhan nyeri kepala, dan mual lalu. Keluhan disertai dengan
muntah disangkal. Pemeriksaan fisik kesulitan berbicara. Pasien memiliki
didapatkan kesadaran compos Riwayat DM yang tidak terkontrol
2

sejak 5 tahun lalu. TD 170/100, HR mengikuti instruksi pemeriksa, dan


88, RR 24, T 36.7. Hasil pemeriksaan dapat mengulang perkataan
neurologis motorik 5555/3333 dan pemeriksa. Pemeriksaan fisik saat ini
paresis nervus cranialis VII dan XII GCS E4M6V5, TD 150/100, HR 88, RR
iskemik trombosis dextra tipe sentral. 18, T 36,8. Kekuatan ekstremitas
Apa terapi yang paling tepat pada adalah 3333/5555.
pasien ini? Apakah diagnosis defisit komunikasi
A. Alteplase 0,9 mg/kgBB pada pasien ini?
B. Aspirin 320 mg A. Afasia motorik
C. Kraniotomi dekompresi B. Afasia sensorik
D. Manitol 0,25-0,5 g/kgBB C. Afasia konduksi
E. Nikardipin 5 mg/jam IV D. Afasia transkortikal sensorik
E. Afasia transkortikal motorik
6. Seorang pria usia 45 tahun datang
dibawa keluarganya ke IGD karena 8. Seorang pria usia 59 tahun dirawat di
mengeluh nyeri kepala yang sangat ICU setelah menjalani operasi
hebat. Keluhan nyeri kepala seperti kraniotomi. Sebelumnya pasien
ini belum pernah dirasakan datang dengan keluhan penurunan
sebelumnya, muncul tiba-tiba, dan kesadaran serta nyeri kepala hebat
semakin memberat. Pasien juga dan muntah. Pasien saat ini sudah
mengeluh muntah. Pada tidak sadar selama 2 minggu dan
pemeriksaan fisik didapatkan terpasang ventilator. Pada
keadaan umum tampak sakit berat, pemeriksaan fisik didapatkan mata
kesadaran somnolen, TD 190/110, terfiksasi saat kepala digerakkan.
HR 92, RR, T 36,7. Pada pemeriksaan Kemungkinan diagnosis adalah?
neurologis didapatkan kaku kuduk A. Locked-in syndrome
dan Kernig sign (+), refleks patologis B. Mati batang otak
SAH (-). Pemeriksaan CT scan kepala C. Persistent vegetative state
tampak lesi berbentuk stelata pada D. Rapid eye movement state
sulkus dan fissura serebri. E. Perdarahan subarachnoid
Etiologi pada kasus pasien tersebut
adalah? 9. Pasien laki laki usia 27 tahun datang
A. Pecahnya aneurisma Berry ke IGD dengan keluhan nyeri kepala
B. Pecahnya arteri basilaris hebat. Saat ini pasien juga mengeluh
C. Pecahnya arteri cerebri media ->ICH demam dan kaku pada leher.
D. Pecahnya bridging veins ->SDH Keluhan muntah, kebas, kelemahan
E. Pecahnya arteri meningea media anggota gerak dan gangguan
EDH
penglihatan disangkal. Pemeriksaan
7. Seorang laki-laki usia 55 tahun fisik kesadaran CM, TD 130/80, HR
dibawa ke IGD dengan keluhan 88, RR 18, T 39, kaku kuduk (+),
lemah sisi kanan tubuh sejak 5 jam brudzinski sign (+).
yang lalu. Keluhan disertai kesulitan Apakah pemeriksaan penunjang
berkomunikasi padahal menurut yang disarankan?
keluarga sebelumnva tidak terdapat A. Pungsi lumbal SAH
kelainan. Pasien tampak kesulitan B. CT scan
mengeluarkan kata-kata saat diajak C. MRI
berbicara, namun masih dapat D. Rontgen kepala
2

E. Kultur darah D. Tuberkuloma


E. Toxoplasmosis serebri
10. Seorang perempuan berusia 50
tahun dibawa ke IGD dengan 12. Seorang perempuan berusia 25
penurunan kesadaran. Menurut tahun datang ke klinik dengan
keluarganya, 5 hari sebelumnya keluhan nyeri di sekeliling kepala
pasien mengeluhkan panas tinggi yang menjalar hingga leher seperti
dan nyeri kepala yang semakin diikat. Keluhan terasa lebih ringan
memberat. Hasil pemeriksaan fisik dengan memejamkan mata dan
Abses cerebri
menunjukkan GCS E3V3M5, TD berbaring. Keluhan sering hilang
130/80, HR 92, RR 22, T 38,5. timbul sejak 3 bulan lalu dan terjadi
Riwayat seminggu sebelumnya 2x serangan setiap bulannya. Pasien
terdapat keluhan keluar cairan dari mengatakan bahwa saat ini sedang
telinga, namun pasien tidak berobat. stres karena akan menghadapi
Dokter merencanakan pemeriksaan UKMPPD. frequent
penunjang CT scan dengan kontras. Apakah diagnosis yang tepat? 1-15 hari
dlm sebulan
Apa kemungkinan hasil pemeriksaan A. Episodic infrequent tension type
radiologi yang didapatkan? headache
A. Lesi hiperdens pada parenkim B. Episodic frequent tension type
serebri headache
B. Lesi hiperdens mengisi sulkus C. Chronic tension type headache
dan gyrus D. Intermittent tension type
C. Lesi hipodens dengan headache
penyangatan cincin E. Persistent tension type headache
D. Pelebaran ventrikel
E. Pelebaran sulkus dan gyrus 13. Seorang wanita berusia 29 tahun
datang ke poliklinik RS dengan
11. Seorang pria berusia 26 tahun, keluhan nyeri kepala sebelah kanan
dibawa ke IGD karena ditemukan terasa seperti berdenyut dan timbul
tidak sadarkan diri. Sebelumnya sejak tiga bulan terakhir. Keluhan
pasien mengeluh demam dan nyeri terkadang disertai mual dan muntah.
kepala sejak 6 hari SMRS namun Pasien juga mengeluhkan silau saat
belum berobat. Pasien mengalami melihat cahaya ketika keluhan
penurunan berat badan dalam 4 muncul. Pemeriksaan fisik
bulan ini. Pasien seringkali didapatkan TD 120/70, HR 90, RR 24,
berganti-ganti pasangan. T 36,8 Tidak didapatkan defisit
Pemeriksaan fisik GCS E3M4V2, TD neurologis.
120/70, HR 88, RR 24, T 38.9. Apakah terapi profilaksis yang paling
Pemeriksaan neurologi didapatkan tepat untuk kasus ini?
Babinski (+), kaku kuduk (-), parese A. Propranolol common migrain
nervus (-). Hasil CT scan dengan B. Amitriptilin
kontras didapatkan multiple ring C. Ergotamin
enhancement lesions. D. Fluoxetine
Apakah diagnosis yang tepat? E. Verapamil
A. Ensefalitis bakteri
B. Meningitis Virus 14. Seorang perempuan berusia 57
C. Abses Otak tahun datang ke IGD karena
2

mengeluh nyeri hebat pada wajah pada tangan kiri sejak 2 minggu lalu.
sebelah kiri berulang-ulang sejak 3 Keluhan kesemutan pada jari
minggu yang lalu. Nyeri dirasakan kelingking dan setengah jari manis.
terutama di bagian atas dahi dan di Pasien juga merasakan
atas bibir. Pada saat serangan genggamannya semakin melemah.
berlangsung, jika area tersebut Pasien hobi bersepeda. Pada
disentuh atau saat menggosok gigi pemeriksaan fisik tangan kanan
akan terasa sangat nyeri. Dalam satu didapatkan Froment sign (+).
hari serangan bisa terjadi sampai 10 Diagnosis yang sesuai dengan kasus
kali namun hanya sebentar. Pada adalah?
waktu dilakukan pemeriksaan, A. Carpal tunnel syndrome
serangan sedang tidak berlangsung, B. Cubital tunnel syndrome
sehingga pemeriksaan fisik maupun C. Guyon canal syndrome
neurologi tidak dijumpai kelainan. D. Tarsal tunnel syndrome
Apakah diagnosis yang paling E. Radial nerve palsy
mungkin untuk kasus ini?
A. Cluster headache 17. Seorang wanita berusia 45 tahun,
B. Tension headache datang ke klinik dengan keluhan
C. Migrain kesemutan di tangannya. Pada
D. Tic motorik pemeriksaan fisik terdapat kesulitan
E. Tic doloreux/ neuralgia trigeminal melakukan ekstensi pergelangan
tangan dan juga kehilangan
15. Laki-laki, usia 30 tahun datang kemampuan sensoris pada bagian
ke poliklinik saraf karena punggung tangannya. Pasien
sebelumnya terjadi kejang. memiliki riwayat fraktur humerus.
Awalnya menurut keluarga, Di manakah letak kelainan
pasien mengalami kedutan pada persarafan pada pasien?
wajah yang menyebar ke A. N. Ulnaris
tangan. Semakin lama, gerakan B. N. Radialis
terjadi pada seluruh tubuh, C. N. Medianus
kemudian setelahnya pasien D. N. Axillaris
kejang general tidak sadarkan diri. Hasil E. N. Peroneus
sekunder pemeriksaan didapatkan TD
130/80, HR 88, RR 18, T 36,5. 18. Seorang wanita usia 50 tahun datang
Pemeriksaan neurologi dalam ke poliklinik dengan keluhan jari-jari
batas normal. tangan kanan mengalami
Apa tatalaksana yang tepat untuk kesemutan. Kesemutan dirasakan
pasien ini? pada ibu jari, telunjuk, dan jari
a). Asam valproat tengah tangan sebelah kanan
b). Carbamazepine terutama pada malam hari dan
c). Ethosuximide dirasakan membaik saat pasien
d). Phenytoine mengibas-ngibaskan tangannya. Dari
e). Phenobarbital pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80, HR 82, RR 18, T 36,5C. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik, dokter
16. Seorang laki-laki usia 38 tahun meminta pergelangan tangan kanan
datang dengan keluhan kesemutan ditekuk, kemudian timbul nyeri
2

menjalar ke ibu jari, telunjuk, dan 21. Seorang laki-laki usia 30 tahun
jari tengah. dibawa ke IGD setelah terjatuh dari
Apakah nama pemeriksaan fisik yang atap rumah. Pasien mengeluh
dilakukan oleh dokter? tangan kanannya tidak bisa
A. Tinel test digerakkan. Pada pemeriksaan fisik
B. Flick test didapatkan tanda vital dalam batas
C. Phalen test normal. Pemeriksaan ekstremitas
D. Froment test atas kanan: hipoestesi pada jempol
E. Laseque test dan sisi lateral telapak lengan.
Lengan atas adduksi, rotasi medial.
19. Seorang pria berusia 41 tahun Lengan bawah dalam kondisi pronasi
datang ke Puskesmas dengan dan ekstensi, refleks genggam
keluhan nyeri pada kaki kanan sejak tangan kanan (+).
dua minggu yang lalu. Keluhan Apakah diagnosis pada pasien
disertai kesemutan dan mati rasa tersebut?
pada telapak kaki kanan. Pasien A. Todd's paralysis
merupakan seorang buruh pemanen B. Erb palsy
pohon kelapa. Tanda vital TD 120/80, C. Carpal tunnel syndrome
HR 90, RR 20, T 36,5. Pada D. Klumpke palsy
pemeriksaan fisik ketika gerakan E. Saturday night palsy
pasif eversi kaki kanan timbul nyeri
dan kesemutan bertambah. 22. Seorang bayi laki-laki berusia 7 hari
Apakah penyebab keluhan pada dibawa ke poliklinik karena ibunya
pasien tersebut? merasa posisi tangan kanan pasien
A. Kompresi N. Peroneal komunis tampak aneh. Ibu pasien
B. Kompresi N. Femoralis mengeluhkan tangan kanan anaknya
C. Kompresi N. Peroneal superficial lebih sedikit bergerak dari pada yang
D. Kompresi N. Tibialis posterior kiri. Riwayat ibu melahirkan secara
E. Kompresi N. Tibialis anterior spontan dibantu dokter kandungan
dengan posisi terbawah janin adalah
20. Seorang pria 50 tahun datang ke poli tangan. Tanda vital dalam batas
dengan keluhan kedua tangannya normal, pemeriksaan fisik
sering kesemutan. Keluhan ini ekstremitas atas kanan ditemukan
dirasakan sejak 1 bulan terakhir ini. lengan atas bisa digerakkan, lengan
Keluhan dirasakan juga pada kedua bawah fleksi ringan, dorsofleksi
kakinya. Pasien merupakan pasien pergelangan tangan dan claw hand.
diabetes sejak 10 tahun lalu, tidak Dimanakah letak lesi pada penyakit
kontrol rutin. Dari pemeriksaan fisik, tersebut?
klumke palsy
tanda vital, neurologis dalam batas A. Plexus brachialis C5-6
normal. Lab: GDP 170 GD2PP 305. B. Plexus brachialis C6-7
Tatalaksana yang paling tepat? C. Plexus brachialis T1-2
A. Amitriptillin D. Plexus brachialis C8-T1
B. Ibuprofen E. Plexus brachialis C5-T1 erb palsy
C. Ketoprofen
D. Meloksikam 23. Seorang pria berusia 38 tahun,
E. Pregabalin datang ke Puskesmas dengan
keluhan nyeri di area leher yang
2

menjalar hingga bahu. Nyeri hilang Apakah tatalaksana awal yang tepat
timbul dan memberat terutama saat untuk pasien?
myastenis gravis
sedang memanggul benda berat di A. IVIg
pundaknya. Sehari-hari pasien B. Intubasi
bekerja sebagai porter di stasiun C. Antikolinesterase -> pyridostigmin
kereta api. Pada pemeriksaan D. Plasmapheresis
didapatkan TD 110/70, HR 77, RR 20, E. Timektomi
T 37.2.
Apakah gambaran klinis yang 26. Seorang perempuan berusia 34
mungkin ditemukan pada tahun, dibawa ke poliklinik dengan
pemeriksaan? keluhan keempat ekstremitas lemah
A. Tes Laseque (+) dan terasa kebas. Sebelumnya
B. Tes Naffziger (+) kelemahan dirasakan hanya pada
C. Tes Patrick (+) kedua kaki kemudian diikuti lemah
D. Tes Kontra-Patrick (+) pada kedua tangan. Riwayat demam
E. Tes Jeanne (+) dan diare 2 minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik kekuatan motorik
24. Seorang wanita usia 50 tahun datang ekstremitas atas 3/3 dan bawah
dengan keluhan nyeri punggung 2/2, refleks fisiologis menurun, dan
sejak 1 minggu lalu. Nyeri punggung refleks patologis tidak ditemukan.
menjalar hingga ke kaki dan jari kaki Apa temuan yang diharapkan dari
kiri, kesemutan (+). Terdapat riwayat pemeriksaan penunjang?
terpeleset 1 bulan yang lalu, dengan A. Gibbus Guillain barre sindrom
posisi terduduk di halaman. Pada B. Hipokalemia
pemeriksaan neurologis didapatkan C. Hipocalcemia
kekuatan motorik superior 5/5, D. Disosiasi sitoalbumin
inferior 5/5, refleks patella (+2/+2), E. Antibodi reseptor asetilkolin
straight leg test (-/+), uji Patrick (-/+),
uji contra-Patrick (-/+). 27. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun
Pemeriksaan penunjang baku emas dibawa ke IGD dengan keluhan
yang sesuai dengan kasus adalah? kelemahan pada kaki kiri sejak 2 hari
A. Rontgen vertebrae torakolumbal yang lalu. 3 hari yang lalu pasien
B. CT-scan vertebrae lumbosakral mengalami demam, namun saat ini
C. MRI vertebrae lumbosakral sudah reda. Kemudian kelemahan
D. MRI vertebrae torakolumbal tungkai baru terjadi setelah demam
E. MRI vertebrae servikal mereda. Pasien juga mengeluhkan
nyeri pada otot kaki kiri. Riwayat
25. Seorang wanita berusia 44 tahun vaksinasi tidak lengkap. Pada
dibawa ke IGD dengan keluhan sulit pemeriksaan fisik neurologis tidak
bernapas. Napas terasa dangkal dan didapatkan gangguan sensoris,
pendek. Pasien juga mengeluhkan kekuatan motorik superior 5/5,
kesulitan menelan dan mengunyah. inferior 5/2, fasikulasi (+), refleks
Pasien juga mengeluh sulit menutup patella (+2/+1).
rahang bawahnya akibat kelemahan. Pada pasien tersebut, dimanakah
Dari pemeriksaan fisik didapatkan letak kelainan yang terjadi?
ophthalmoplegia, ptosis bilateral, A. Neuromuscular junction
dan disfagia. B. Cornu anterior medulla spinalis
2

C. Myelin sheath Apakah diagnosis yang paling tepat


D. Upper motor neuron sesuai kasus?
E. Cornu posterior medulla spinalis A. Multiple Sclerosis
B. HNP thoracolumbal
28. Seorang pria usia 49 tahun diantar C. Myelitis transversa
ke poliklinik saraf dengan keluhan D. Polineuropati
lemah dan tidak bisa melakukan E. Stroke medulla spinalis
aktivitas keseharian sendiri. Otot
lengan atau kaki mulai dirasakan 30. Seorang laki-laki berusia 65 tahun
melemah sejak tahun lalu secara dibawa keluarganya ke poliklinik
berangsur-angsur. Pasien menjadi dengan keluhan kesulitan berjalan
kesulitan berjalan, menelan, kepala karena terasa sering terjatuh dan
mudah terkulai, otot-otot mengecil, seperti tidak seimbang saat berjalan
dan berat badan turun. Pada sejak 6 bulan terakhir. Pasien tidak
pemeriksaan fisik didapati kesadaran ada riwayat minum obat-obatan
compos mentis, tanda vital dalam rutin. Pemeriksaan tanda vital
batas normal. Pemeriksaan dalam batas normal. Dijumpai
neurologis didapatkan muscle cogwheel phenomenon (+),
wasting, fasikulasi, refleks tendon festinating gait (+).
hiperaktif, Hoffmann sign (+) dan Apakah tatalaksana pada kasus ini?
klonus pada ekstremitas. A. Alprazolam
Parkinsonisme
Apakah kemungkinan diagnosis pada B. Karbidopa
pasien ini? C. Levodopa
A. Amyotropic Lateral Sclerosis D. Triheksilfenidil
B. Locked-In Syndrome E. Bromokriptin
C. Stroke Iskemik
D. Guillain-Barre Syndrome 31. Seorang laki-laki usia 45 tahun
E. Multiple Sclerosis dibawa ke IGD dengan keluhan
kelemahan anggota gerak sisi kanan.
29. Seorang wanita berusia 39 tahun Keluhan dirasakan sejak 2 jam yang
datang ke poliklinik dengan keluhan lalu saat sedang beraktivitas.
pusing berputar dan hilang Riwayat HT dan DM disangkal. Pada
keseimbangan disertai mata kabur pemeriksaan fisik didapatkan TD
baik saat melihat jauh maupun 140/80, HR 94, RR 19, T 36.
dekat. Pasien juga mengalami Pemeriksaan neurologis didapatkan
pandangan ganda dan kebas serta kekuatan motorik ekstremitas
nyeri menjalar pada tubuh sisi 4444/5555. Setelah 48 jam setelah
kanan. Sebelumnya pasien pernah ditatalaksana, kondisi pasien
mengalami keluhan serupa namun membaik dan fungsi neurologis
sembuh dengan sendirinya. Pada normal.
pemeriksaan fisik didapatkan TD Apa diagnosis yang tepat pada kasus
110/80, HR 80, RR 18, T 36.9, ini?
Motorik 3/5, hiperrefleks (+), A. RIND
lhermitte sign (+). Pemeriksaan lab B. TIA
Hb 12, leukosit 10.000, trombosit C. Prolonged RIND
250.000. Tandem gait (-). D. Stroke in evolution
E. Complete stroke
2

130/90, HR 92, RR 24, T 38,9.


32. Seorang pasien usia 56 tahun Pemeriksaan neurologi didapatkan
dibawa anaknya ke RS dengan kaku kuduk (+), Brudzinski 1 (+).
keluhan tampak mengalami Pemeriksaan darah lengkap Hb 12
disorientasi. Pasien tampak tidak g/dL, Leukosit 22.300, Trombosit
mengenal tempat, waktu, dan anak 250.000. Analisa LP: Keruh, glukosa
istrinya sendiri. Pembicaraan pasien 1,2 mmol/L, sel PMN meningkat.
menjadi terganggu karena pasien Apakah diagnosis pasien tersebut?
tidak dapat mengenali A. Meningitis bakteri
benda-benda di sekitar pasien, B. Meningoensefalitis TB
seperti kursi, buku, atau bantal. C. Ensefalitis virus
Pemeriksaan Snellen Chart D. Meningoensefalitis bakteri
didapatkan visus 6/6 dengan lensa E. Meningitis virus
OD S -3.00 Add +2.0 dan OS S -2.50
Add + 2.0. 35. Seorang wanita berusia 35 tahun
Apakah diagnosis yang tepat untuk datang ke Puskesmas dengan
kondisi kasus di atas? keluhan nyeri kepala sebelah kanan
A. Abulia selama 2 minggu terakhir dan
B. Alexia dirasakan hampir setiap hari.
C. Agnosia Keluhan dirasakan hingga enam kali
D. Apraxia sehari dan setiap serangan terjadi
E. Aphasia selama 10 menit. Nyeri kepala
terlokalisir didaerah periorbital
33. Seorang pria usia 40 tahun datang ke disertai mata kanan merah dan
RS untuk melakukan fisioterapi banyak mengeluarkan air mata dan
setelah terkena serangan stroke. hidung kanan meler serta mampet.
Saat ini keluhan kelemahan sisi Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
tubuh kanan sudah mulai membaik, 110/70, T 36.3, HR 88.
namun masih ada gangguan Apakah terapi abortif lini pertama
komunikasi. Pasien tampak berbicara yang tepat untuk kasus ini?
tidak jelas namun mengerti dengan A. Sumatriptan
apa yang orang lain sampaikan. B. Oksigen
cluster headache
Area berapakah diotak yang C. Ergotamin
mengalami kerusakan? D. Zolmitriptan
A. Area 44,45 E. Verapamil
afasia motorik
B. Area 41-42
C. Area 17-18 36. Seorang pria berusia 42 tahun,
D. Area 22 datang ke praktik dokter umum
E. Area 8 dengan keluhan nyeri pada wajah sisi
kiri sejak sehari yang lalu. Keluhan
34. Seorang pasien laki-laki berusia 32 nyeri bertambah apabila pasien
tahun dibawa ke IGD oleh sedang mengunyah makanan atau
keluarganya karena penurunan saat sikat gigi. Pada pemeriksaan
kesadaran. Sejak 3 hari terakhir didapatkan TD 120/90, HR 71, RR 24,
pasien mengalami sakit kepala, T 37. Terdapat peningkatan
riwayat demam selama 7 hari dan sensitivitas terhadap nyeri pada
tidak berobat. GCS E2M4V3, TD wajah sisi kanan pasien.
2

Apakah terapi yang tepat untuk Apakah terapi yang tepat untuk
kasus tersebut? kasus tersebut?
A. Gabapentin neuralgia trigeminal A. Pregabalin Bells palsy sinistra
B. Diclofenac B. Prednisone
C. Verapamil C. Gabapentin
D. Karbamazepin D. Amitriptyline
E. Metilprednisolon E. Sertralin

37. Laki-laki, berusia 33 tahun dibawa ke 39. Seorang anak laki-laki berusia 8
poliklinik dengan keluhan mulut tahun dibawa ibunya ke puskesmas
mencong ke kiri dan tidak bisa karena sering melamun. Saat
mengangkat alis mata sebelah melamun pandangan pasien kosong
kanan. Pasien menyangkal adanya dan tidak dapat berinteraksi saat
kelemahan pada anggota gerak atas ditanya. Keluhan tersebut sering
maupun bawah. Tidak ada riwayat terjadi tiba-tiba. Keluhan dikatakan
HT, DM, ataupun merokok. Pasien sekitar 10-30 detik, setelah itu
keseharian sebagai pengemudi ojek pasien dapat beraktivitas seperti
dan seringkali berkendara tanpa biasa namun pasien tidak bisa
menggunakan helm. Dari mengingat kejadian tersebut. Ibu
pemeriksaan, pasien tidak bisa pasien mengatakan prestasi anak di
mengangkat alis sebelah kanan, sekolahnya masih baik.
lagoftalmos (+), dan bibir kanan Apakah diagnosis pada pasien?
tidak bisa diangkat. Sensoris wajah A. Kejang fokal
dalam batas normal. B. Kejang general
Bagaimana diagnosis topis yang C. Kejang absans atipikal
tepat pada kasus ini? D. Kejang absans tipikal
A. Parese nervus VII tipe LMN E. Kejang demam
dextra
B. Lesi LMN nervus VII dextra 40. Seorang laki-laki berusia 27 tahun
C. Parese nervus VII tipe UMN dirujuk oleh dokter puskesmas ke
sinistra IGD rumah sakit karena kejang.
D. Lesi UMN nervus VII sinistra Pasien kejang kelonjotan seluruh
E. Bell’s palsy tubuh, mata mendelik ke atas, serta
keluar busa dari mulut. Pasien telah
38. Seorang laki-laki berusia 35 tahun diberikan injeksi diazepam 10 mg IV
datang ke puskesmas dengan selama perawatan di puskesmas,.
keluhan mata kiri terasa perih. Mata Lalu 5 menit kemudian, kejang
kiri pasien tidak bisa menutup masih berlanjut sehingga pasien
dengan baik dan mulut mencong. dirujuk ke RS. Sesampainya di IGD
Keluhan muncul mendadak sejak RS, pasien masih kejang dengan
dua hari. Keluhan pendengaran pola yang sama. Apakah terapi yang
disangkal. Pemeriksaan fisik tepat?
ditemukan compos mentis, TD A. Diazepam IV
120/80, HR 90, RR 22, T 35,7. B. Diazepam perektal
Pemeriksaan neurologis ditemukan C. Midazolam IM
paresa nervus VII sinistra tipe LMN, D. Fenitoin IV
motorik ekstremitas 5555/5555. E. Midazolam IV
2

membuka mata yang hilang timbul


41. Seorang laki-laki berusia 30 tahun sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga
datang ke IGD setelah jatuh dari mengeluh sulit menelan dan
pohon dengan posisi bahu mengunyah makanan. Pasien merasa
membentur tanah. Pasien bila pagi hari setelah bangun tidur
mengeluh tangan kanannya tidak keluhan tersebut berkurang, namun
bisa digerakkan. Pada pemeriksaan sore hari keluhan tersebut
fisik didapatkan TD 110/70, HR 80, memberat. Dari pemeriksaan fisik
RR 22,T 36,7, ekstremitas atas didapatkan tanda vital dalam batas
kanan tampak adduksi, rotasi normal, ophthalmoplegi, ptosis
medial, lengan bawah dalam bilateral, disfagia, dan jaw drop.
kondisi pronasi. Berikut ini yang bukan merupakan
Apakah diagnosis pasien? pemeriksaan untuk mendiagnosis
erb palsy
A. Cedera truncus plexus brachialis penyakit tersebut adalah?
superior A. Tensilon test myastenia gravis
B. Cedera truncus plexus brachialis B. Ice pack test
inferior C. Test neostigmine
C. Total plexus brachialis palsy D. EMG
D. Cedera truncus plexus cervicalis E. Acethylcholine test
superior
E. Cedera truncus plexus cervicalis 44. Seorang pria usia 22 tahun diantar
inferior keluarganya ke IGD dengan keluhan
kelemahan anggota gerak sejak 3
42. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke hari yang lalu. Awalnya telapak kaki
rumah sakit dengan nyeri pinggang terasa kesemutan, lalu merambat
bawah. Keluhan ini Nyeri terasa diikuti kelemahan kedua tangan dan
menyetrum dan menjalar ke paha lengan. BAK dan BAB dalam batas
hingga ujung jari kaki I-II kirinya. normal. Tanda vital TD 120/80, HR
Nyeri diperberat saat pasien batuk. 92, RR 24, T 36,3. Pada pemeriksaan
BAK dan BAB tidak ada keluhan. pungsi lumbal didapatkan kenaikan
Riwayat trauma sebelumnya jumlah protein, sedangkan jumlah
disangkal. Pemeriksaan fisik leukosit normal.
ditemukan TD 130/90, HR 110, RR Apa penatalaksanaan yang tepat
20, T 36,6. Pada pemeriksaan pada kasus di atas?
neurologi terdapat laseque positif, A. Kortikosteroid
patrick test (-), dan pasien tidak B. Immunoglobulin intravena
dapat melakukan dorsofleksi pada C. Methotrexate guillain barre sindrom
kaki kirinya. Apakah kemungkinan D. Gabapentin
diagnosis kasus tersebut? E. DMARD
A. HNP Lumbal L3-L4
B. HNP lumbal L5-S1 45. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun
C. HNP Lumbal L4-L5 datang dengan keluahn tidak dapat
D. Conus Medullary syndrome menggerakan ektremitas bawah
E. Cauda Equina syndrome sejak 2 hari yang lalu. Pasien
menglami diare +- 10 hari yang lalu
43. Seorang wanita berusia 47 tahun dan tidak pergi berobat. Orang tua
datang dengan keluhan kesulitan pasien mengaku bahwa anaknya
2

tidak divaksinasi lengkap. Pada lalu. Menurut keluarga, cara


pemeriksaan fisik didapatkan berjalan pasien menjadi aneh dan
kesadaran compos mentis, TD 90/60, wajah pasien menjadi tidak pernah
HR 92, RR 18, T 36,7, Kekuatan berubah mimik. Riwayat stroke
motoric 5/5/1/1 reflex achiless (-). disangkal. Dari pemeriksaan fisik
Pemeriksaan sensoris dalam batas didapatkan TD 130/80, HR 88, T
normal. 36,7, RR 20, resting tremor (+).
Apa kemungkinan diagnosis kasus Di manakah letak lesi yang
tersebut? menyebabkan kondisi tersebut?
A. Duchenne muscular dystrophy A. Hipofisis
B. Amyotrophic lateral sclerosis B. Substansia nigra
parkinson
C. Poliomyelitis C. Capsula interna
D. Myasthenia gravis D. Putamen
E. Guillain barre syndrome E. Pons

46. Seorang wanita berusia 52 tahun 48. Seorang perempuan berusia 50


datang ke poliklinik saraf dengan tahun datang ke poliklinik umum
keluhan kelemahan pada tungkai kiri dengan keluhan pusing berputar
sejak 2 minggu SMRS. Keluhan lain sesaat dan berulang terutama
berupa sensasi seperti terbakar dan setelah melakukan gerakan kepala
kesemutan bergantian pada lengan atau ketika hendak tidur terlentang
kanan pasien. Pasien juga atau bangun dari terlentang. Pasien
mengeluhkan nyeri pada punggung juga mengeluhkan adanya
bawah. Sejak 5 hari terakhir keluhan muntah-muntah dan keringat dingin
sulit menahan buang air kecil mulai saat serangan. Pemeriksaan fisik TD
muncul. Tanda-tanda vital dalam 120/80, HR 90, RR 18, T 36,8. Pada
batas normal. Dari pemeriksaan pemeriksaan dix hallpike ditemukan
neurologis, kekuatan motorik nystagmus tipikal dengan fatigue +
tungkai kiri menurun disertai dan habituasi +, pemeriksaan
hiperestesi pada lengan kanan Romberg +. Pemeriksaan neurologis
setinggi dermatom C8-T1. Refleks lain dalam batas normal.
fisiologis tungkai kanan dan lengan Apakah tatalaksana utama pada
kiri meningkat. Pemeriksaan pasien?
penunjang MRI pada pasien A. Eppley maneuver
menunjukan edema medulla B. Steroid Benign paroxysmal positional vertigo
(BPPV)
spinalis. C. Antiplatelet
Apakah diagnosis yang paling tepat D. Anti virus
sesuai kasus? E. Betahistine
A. Multiple Sclerosis
B. HNP thoracolumbal 49. Seorang laki-laki berusia 65 tahun
C. Myelitis transversa mengeluh sulit membuka mata
D. Polineuropati kanan. Keluhan disertai nyeri pada
E. Stroke medulla spinalis bahu yang menjalar ke lengan Pasien
saat ini sedang menjalani pengobtan
47. Pasien laki-laki berusia 55 tahun karena ditemukan massa pada apex
datang dengan keluhan tangan paru kanan, tidak ada riwayat
sering gemetar sejak 1 tahun yang trauma sebelumnya. Pemeriksaan
2

fisik ditemukan pupil anisokor 5


mm/2mm, ptosis (+) palpebra
sinistra, anhidrosis, kelemahan pada
ekstremitas atas sebalah kanan,
atrofi tenar.
Apakah diagnosis pada pasien
diatas?
A. Horner Syndrome
B. Pancoast Syndrome
C. Raeder Syndrome
D. Tumor Paru
E. Gangguan nervus parasimpatis

50. Seorang pria berusia 30 tahun


datang dengan keluhan mata kanan
susah dibuka sejak 1 bulan lalu.
Pasien merasa tidak berkeringat
pada bagian wajah sebelah kanan
walaupun cuaca panas. Pemeriksaan
TTV dalam batas normal,
pemeriksaan mata kanan didapatkan
ptosis (+) dan pupil miosis. Pasien
juga mengeluhkan nyeri wajah
sebelah kanannya walaupun tidak
bersentuhan ringan sekalipun. Selain
itu, bahu kanan pasien sering terasa
pegal.
Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
A. Transverse cord syndrome
B. Ramsay hunt syndrome
C. Bell’s palsy
D. Raeder syndrome
E. Horner syndrome

Anda mungkin juga menyukai